B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, November 7, 2015

Preview : Trouble Maker 'When Twins Meet Trouble' (Almost)

Semua gara-gara orang itu semua berantakan! Dia bahkan merusak hubunganku bagaimana bisa dia?

"Kembalikan! Kau selalu saja dapat apa yang kau mau, kau juga ingin mengambilnya?"

"Kau kira aku sengaja? Dia yang datang kepadaku!"

"Kau gila? Dasar penggoda!"

"Aku mau hubungan kita putus ! Mulai hari ini juga!"

"Well kau berhasil memecahkannya..."

"Tenang saja aku selalu ada untukmu"



see you next time<3
xoxo

You Can Cry (FF) Eps.23

Suara burung menandakan hari sudah pagi,Yuuki hanya bisa menatap Junhyung yang tertidur lelap. Ia kembali memikirkan hal semalam membuat Yuuki membelai dahi Junhyung dan mengibaskan rambutnya kebelakang,Yuuki hanya tersenyum sedih menatap oppanya

“Oppa…. Kau sedang menghiraukan apalagi?” ucap Yuuki pelan dan kembali membelai dahi Junhyung,sesaat Yuuki melepaskan tangan nya dari dahi Junhyung seketika pula Junhyung menangkap tangan Yuuki dan membisikkan kata-kata yang membuat Yuuki terkejut dan menatap kaget kearah Junhyung yang masih terlelap

(Flashback)

Sepulang sekolahpun Junhyung bisa melihat Dujun terus menempel pada Shinhye,padahal yang ia maksud untuk ‘bertanggung jawab’ hanyalah permintaan maaf secara resmi saja bukan seperti yang Junhyung lihat sekarang. Junhyung hanya melihat dengan tatapan iri dan juga berbisik kecil memaki Dujun,ia masih sibuk memandangi mereka berdua hingga ia menerima sms dari seseorang yang membuatnya terbelalak. Saat Junhyung masih terpaku dengan isi sms itu seseorang melewatinya dan tersenyum

“Jangan bermain-main dengan Tuan Besar, Junhyung-ssi” ucap seorang namja melewati Junhyung dengan senyum kejinya membuat Junhyung buru-buru kembali ke mobilnya dan melempar handphone nya
“Sial! Aku tidak tahu kalau dia juga berpihak pada orang tua sialan itu! Aku tidak habis  pikir dia bisa begitu terang-terang an mengkhianatiku!” ucap Junhyung kesal dan memukul stirnya,Junhyung melajukan mobilnya dengan kencang hingga melewati Naeun yang menatapnya dengan aneh

Tidak lama dari sekolah Junhyung sudah memarkirkan mobilnya didepan rumah yang tampak megah (walau masih lebih megah rumahnya dan rumah Naeun), Junhyung tampak tergesa-gesa berlari memasuki rumah itu tanpa menekan bell atau memberi salam sampai ia menemukan seseorang yang ia tuju. Wanita yang terlihat sudah berumur itu hanya menunduk karena ia sudah menebak siapa yang berada didepan nya,Junhyung perlahan mengatur nafasnya dan berjalan pelan menghampirinya. Tapi yang membuat Junhyung kaget adalah wanita itu bersujud begitu Junhyung tidak jauh darinya,Junhyung hanya terdiam dan perlahan terdengar suara isak tangis wanita itu

“Junhyung~ah mianhe… jeongmal…. Mianhe…. Aku gagal… dia… tidak memberikan celah sedikitpun,mianhe Junhyung~ah” ucap wanita itu membuat Junhyung mendekat dan mengangkat wanita itu untuk tidak bersujud padanya lagi
“Sudahlah jangan menangis lagi ini bukan salahmu,sudahlah jangan begini” ucap Junhyung
“Tapi aku…. Tidak bisa mendapatkan apa yang kau mau,mianhe Junhyung~ah” ucap wanita itu masih berusaha untuk bersujud lagi didepan Junhyung
“Kumohon!! Berhentilah bersujud padaku! Aku bukan dia! Kau tidak perlu bersujud padaku” teriak Junhyung membuat wanita itu terdiam dan menatap kearah Junhyung,menatap tanda ia bersalah tatapan yang Junhyung sendiri tidak suka. Suasana menjadi hening dan dalam beberapa menit Junhyung duduk didepan wanita itu dan bersiap akan melontarkan beberapa pertanyaan tapi tidak jadi karena ia melihat wanita didepannya itu masih terlihat lemas karena menangis,Junhyung hanya bisa menunggu dan menatapnya saja

“Junhyung~ah kau ingin menanyakan sesuatu bukan? Tenang saja aku masih bisa menjawab,apapun itu yang aku ketahui” ucap wanita itu
“Kau…. Akan pergi bukan?” ucap Junhyung hati-hati membuat wanita itu terkejut dan tersenyum
“Kau akan pergi jauh lagi bukan? Jawablah….” Ucap Junhyung membuat wanita didepannya itu berdiri dan memeluknya
“Junhyung~ah walau sejauh apapun aku pergi… aku tidak akan melupakanmu,aku tidak akan meninggalkanmu terlalu lama.. pasti aku akan kembali lagi,pasti…” ucap wanita itu pelan sembari membelai kepala Junhyung yang mulai terisak
“Mianhe…. Mianhe… imo…” ucap Junhyung pelan
“Gwenchana,kau memang mirip eomma mu… Kata-katamu,sifatmu…. Kalau saja waktu itu aku bisa membawamu lari bersamaku…. Kalau saja saat itu aku dengan cepat menyadarinya…” ucap wanita itu dan tak lama kemudian muncul sekelompok pria dengan setelan hitam menyeret wanita didepan nya,wanita yang selama ini menyokong Junhyung dari belakang.. Adik dari ibu kandungnya diseret didepan matanya,walau Junhyung ingin melawan wanita itu hanya melarangnya dari jauh dan tersenyum dengan air matanya yang mengalir pelan. Sebelum mereka membawa wanita itu menghilang dari pandangan Junhyung ia membisikkan sesuatu yang membuat Junhyung ingin berteriak dan berlari mengejarnya,tapi tidak bisa karena beberapa pria itu menahan Junhyung dengan kuat.
“Junhyung~ah…. Jaga dirimu baik-baik” ucap wanita itu pelan dan kemudian menghilang dari pandangan Junhyung,Junhyung yang melihat hal itu hanya bisa terdiam dan melepaskan pegangan para pria itu
“Junhyung-ssi kau mau kemana? Tuan besar bilang….” Belum selesai pria itu bertanya Junhyung sudah memandangnya dengan tajam
“Itu bukan urusanmu!” ucap Junhyung dan seketika ia pergi dari sana

Disebuah restoran terlihat Mizuki , Hiro dan Appa makan dengan tenang tapi Hiro sempat beberapa kali menengok kearah appa dengan wajah khawatir. Entah kenapa wajah appa yang terlihat sekarang ini yang biasa appanya keluarkan saat bertengkar dengan Junhyung,itulah mengapa Hiro menatapnya khawatir dan appa menyadari hal itu

“Hiro? Waeyo? Kenapa kau terus menatap appa? Apa makanan mu tidak enak?” ucap appa tersenyum
“An…ani appa… makanan ini enak sekali,ke..kenapa kita tidak mengajak noona dan hyung? Kenapa kita hanya bertiga saja?” ucap Hiro membuat appanya membelai kepalanya
“Appa sudah mengajak noona dan hyungmu tapi mereka menolak undangan appa,mereka tidak sopan tidak seperti dirimu Hiro” ucap appa tersenyum hingga terdengar seseorang datang menghampirinya membuat Mizuki dan Hiro terkejut
“Kau sungguh telat Junhyung,apa kau tidak punya sopan santun lagi?” ucap appa dengan nadanya yang berubah drastis
“Apa maksudmu dengan mengusir imo dari korea hah? Kau bawa kemana imo?!” ucap Junhyung dengan tatapan marah pada appanya
“Mengusir? Imo-mu itu memang bukan warga negara korea,apa aku salah? Aku memberinya tiket untuk pulang ketempatnya,lebih baik kau duduk dan kecilkan suaramu itu. Kau membuatku malu saja!” ucap appa
“Ani! Biar mereka tahu seberapa kotornya dirimu! Berani sekali kau menendang imo dari korea,dia adalah adik dari istrimu! Apa yang ada dipikiran mu hanya wanita murahan itu dan anak haram mu hah? Apa kau pernah memikirkan anak-anakmu yang lainnya?!” teriak Junhyung membuat appa berdiri dan seketika tamparan appa mendarat dipipi Junhyung
“Apa selama ini aku mendidikmu kau tidak mendengarkan? Aku tidak mendidikmu menjadi orang yang tidak mempunyai sopan santun seperti ini! Kau menyebut Mizuki wanita murahan? Dia eomma mu sekarang dan asal kau tahu hanya Hiro lah keturunan murniku,kau dan ibumu sama saja tidak bergunanya!” ucap appa
“Appa… kumohon hentikan…” ucap Mizuki, appa hanya membasuh mulutnya dengan saputangan nya dan menarik Hiro
“Aku sudah tidak bernafsu lagi,mari pulang Hiro,Mizuki” ucap appa
“Ta…tapi Junhyung…?” ucap Mizuki menatap kearah Junhyung namun Junhyung hanya tertunduk dan Mizuki tidak bisa melawan kehendak appa,Junhyung yang ditinggalkan dan dilihat oleh banyak pengunjung hanya bisa duduk dan tersenyum pahit
“Keturunan murni? Hanya Hiro? Aku dan eomma sama-sama tidak berguna? Kau bercanda?” batin Junhyung dan kemudian ia tertawa pelan dan memegang dahinya
“Aku muak dengan semua ini” ucap Junhyung pelan dan meninggalkan restoran

(Flashback End)

-

Sebuah kursi kosong begitu saja menarik perhatian Shinhye,entah kenapa walau kursi itu kosong setidak nya ia memberi kabar pada salah satu anggota apa alasan nya. Para anggota mengatakan bahwa itu tidak mungkin tidak masuk tanpa ada alasan karena ia mencintai sekolah ini,tapi Shinhye hanya menatap pilu kursi kosong itu.

“Kemana dia? Apa dia sakit? Apa dia ada urusan kembali?” batin Shinhye pelan

Shinhye terus menatap kearah kursi Junhyung hingga ia tidak menyadari bahwa para anggota telah meninggalkannya,tapi tidak dengan salah seorang yang berdiri diambang pintu tersenyum lebar kepada Shinhye. Ia tetap terdiam ditempatnya hingga Shinhye menghampirinya,dengan wajah yang bisa ia tebak. Benar! Wajah khawatir, perlahan Shinhye mendekatinya dengan wajah bingung bercampur khawatir yang entah kenapa masih terlihat imut. Tapi Shinhye bingung dengan namja didepannya yang ia rasa berubah pesat (walau memang mereka tidak banyak bicara seminggu sebelumnya),tapi itu bukan dirinya yang biasa.

“Waeyo? Apa yang ingin kau tanyakan?” ucapnya santai
“Gwenchanayo….? Minhyuk-ya?” ucap Shinhye pelan namun anehnya Minhyuk membalasnya dengan senyuman
“Gwenchana,kau tidak rindu padaku? Aku kesepian Shinhye~ah” ucap Minhyuk namun yang tidak disangka olehnya adalah Shinhye yang dengan cepat memeluknya,seketika Minhyuk salah tingkah tapi ia berusaha untuk tenang
“Shinhye-ya kau ingin menemaniku sepanjang pelajara….” Belum selesai Minhyuk berbicara , Shinhye yang memotong omongan Minhyuk membuatnya tercekat
“Mianhe Minhyuk-ya aku tidak cepat menyadarinya,kau kesepian ne? Kau boleh bersandar padaku,berceritapun akan kudengarkan… Kau tidak usah sungkan padaku,Minhyuk-ya” ucap Shinhye membelai punggung Minhyuk membuat Minhyuk lemah,tapi tanpa perintahnya badan Minhyuk bergerak dengan sendirinya. Dengan cepat ia menarik Shinhye ke pojok ruangan dan menutup ruang OSIS
“Jinjjayo? Kau akan menemaniku? Aku kesepian dan butuh kehangatan saat ini,apa kau akan memberikannya padaku?” ucap Minhyuk dengan senyumnya yang tidak biasa,dalam hatinya Minhyuk ingin berteriak agar dirinya sadar dan melepaskan Shinhye tapi….
“Ne… aku akan menemanimu,kau tidak sendirian Minhyuk-ya. Apa masalahmu begitu besar hingga kau bersikap aneh?” ucap Shinhye membelai pipi Minhyuk membuat Minhyuk terkejut dan terdiam,tidak lama kemudian ia melepaskan Shinhye dan berjalan meninggalkannya
“Minhyuk-ya..” ucap Shinhye bingung
“Pabo! Tadi itu aku berniat menyerang mu,aku berniat memaksamu untuk melakukan hal yang tidak baik. Apa kau tidak sadar juga? Entah kenapa aku tidak mood melakukannya padamu,lebih baik kau cepat ke kelasmu Shinhye-ya” ucap Minhyuk tanpa menengok kepada Shinhye membuat Shinhye makin bingung
“Gomawo” bisik Minhyuk pelan lalu beranjak kembali,kata-katanya yang terdengar lembut membuat Shinhye tersenyum dan beranjak kekelasnya. Ia merasa lega karena Minhyuk tetaplah Minhyuk apa adanya

Shinhye berjalan perlahan menuju kelasnya namun ia sempat menyadari saat Shinhye sedang berbicara dengan Minhyuk ada seseorang yang mengamati mereka,entah siapa itu tapi Shinhye hanya bisa terdiam dan menghela nafas. Dilain arah Minhyuk hanya bisa berjalan tanpa arah dan memikirkan hal tadi,anggapan yang diluar pikiran Minhyuk. Bagaimana bisa ada seorang yeoja seperti Shinhye? Ia tetap memikirkan perasaan seseorang dari pada apa yang terlihat didepannya,entah kenapa seketika hati Minhyuk terasa hangat hingga ia melihat seseorang didepannya

“Mwoya? Akukan sudah bilang kalau aku tidak mengistimewakan siapapun” ucap Minhyuk namun yeoja didepannya tetap terdiam dan mengangguk pelan
“Lalu apa maumu?” ucap Minhyuk tapi yeoja itu tetap terdiam dan menyodorkan tangan pada Minhyuk,Minhyuk hanya bisa menyambut tangan itu dan yeoja itu berjalan menarik tangan Minhyuk

Seperti yang terlihat mereka memasuki UKS,Minhyuk yang mengetahui itu hanya menghela nafas dan memandang yeoja didepannya yang telah berhenti. Tidak bergeming dan tidak bersuara membuat Minhyuk melepaskan pegangan nya dan berjalan menuju kasur UKS dan duduk dengan santainya,Minhyuk masih menatap yeoja itu yang tetap terdiam dan tidak bergeming dari tempatnya. Untuk kedua kalinya Minhyuk menghela nafas dan memainkan kakinya,hingga sepertinya Minhyuk sudah memutuskan sesuatu dan menepuk tempat disampingnya membuat yeoja didepannya itu menghampirinya dan duduk disampingnya.

“Apa kau yakin? Kau terlihat tidak menginginkannya” ucap Minhyuk dan yeoja itu tetap terdiam membuat batas kesabaran Minhyuk habis
“Sudahlah aku keluar” ucap Minhyuk berdiri namun seketika yeoja itu menarik ujung jas Minhyuk membuat Minhyuk tersenyum dan terduduk kembali
“Jika kau menuruti apa kataku dan mengikuti peraturanku kau akan kusayang,walau kau tidak akan berbeda dengan yang lainnya… Tapi kau akan ku berikan pelayanan khusus,kau ingin melakukannya?” ucap Minhyuk dan akhirnya yeoja itu mengangguk membuat Minhyuk tersenyum
“Anak pintar…” ucap Minhyuk mendorong yeoja itu,tapi ditengah kejadian itu Minhyuk teringat kembali wajah Shinhye dan seketika ia mendorong yeoja itu menjauh. Kaget dengan reaksi Minhyuk yeoja itu tetap berusaha mendekap Minhyuk tapi Minhyuk menjauh
“Hari ini aku sedang tidak mood,lain kali saja… Jihna” ucap Minhyuk beranjak dari tempatnya

-

Yuuki berjalan pelan melewati kelas sembari memikirkan hari sebelum itu,kata-kata Junhyung yang terus bergema dikepalanya membuatnya makin tidak enak. Yuuki tidak dapat menyembunyikan hal itu pada Junhyung terlalu lama tapi disaat ia sedang banyak masalah seperti ini Yuuki tidak bisa menambahkan beban oppanya dengan memberitahukan rahasianya,dengan mempertimbangkan semua yang ada Yuuki hanya bisa menghela nafas. Namun langkahnya terhenti karena ia melihat seseorang yang ia kenal keluar dari tempat yang membuat semua orang berpikir pada satu kejadian jika mereka keluar dari sana,tapi Yuuki tetap terdiam hingga orang yang ia tatap menyadari Yuuki yang telah menatapnya dengan tatapan bingung. Yuuki menghampirinya perlahan seperti takut orang itu lari,ia terdiam didepannya dan hanya menatap bingung sedangkan orang didepannya perlahan membenarkan jasnya dan menatap Yuuki biasa.

“Mwoya Yuuki? Kau seperti sedang melihat apa saja” ucap Jihna tersenyum
“Kau… dengan siapa….?” ucap Yuuki perlahan dan Jihna hanya bisa menatapnya nanar
“Dengan siapa kau disana,Jihna..?”

-

Disana jauh dari Korea seorang namja dengan jas hitam nya itu keluar dari ruangan dan memperlonggar dasinya,ia mengutak-atik handphone nya seperti sedang menanti sesuatu tapi ia tidak menemukannya. Ia menghela nafas dan menatap layar handphonenya sebentar,lalu ia memasukkan kembali handphonenya dalam saku jasnya.
“Sedang apa kau Shinhye?” batin nya pelan

Seketika seseorang keluar dari ruangan membuatnya kaget dan reflek membungkuk tanda memberi hormat,orang itu adalah Kepala yayasan keluarga Jung. Perlahan ia memberi tanda untuk Leo berhenti membungkuk dan mengikutinya kesebuah ruangan,Leo hanya bisa pasrah mengikutinya hingga haraboejinya duduk dan menatap Leo dengan tatapan yang Leo tidak pernah mengerti.

“Leo… Kau anak yang baik dan pintar,aku bahkan tidak segan lagi untuk mewariskan perusahaanku padamu. Tapi sepertinya ada yang mengganggu kinerjamu akhir-akhir ini , ada apa Leo?” ucap nya pelan membuat Leo tersentak kecil dan memikirkan seseorang yang mungkin dimaksudkan oleh haraboejinya
“Tidak ada yang perlu kau risaukan Kepala yayasan,saya akan memperbaikinya” ucap Leo membuat haraboeji tertawa kecil
“Kau memang mirip dengan appa mu , penurut tegas dan juga jenius. Dengan cepat memperbaiki kesalahan,baiklah kalau begitu kau boleh kembali keruanganmu Leo” ucap haraboeji , Leo hanya mengangguk dan beranjak dari tempatnya tapi sebelum Leo menutup pintu haraboeji berkata
“Aku percayakan padamu,aku yakin kau berbeda dengan ‘dirinya’ . Kau cucuku satu-satunya jangan mengecewakan aku… Taekwoon” ucap haraboeji yang berakhir dengan Leo menutup pintu tanpa menjawab

“Lucu sekali dirinya,ia memang tidak bisa berbohong seperti eommanya” ucap haraboeji pelan sembari melempar beberapa foto keatas mejanya
“Yoon Gi , Jeon Gi , tolong selidiki asal usul yeoja difoto ini, segera” ucap haraboeji pada kedua namja dengan setelan hitam-hitam yang kemudian beranjak dari hadapannya

“Tenanglah Taehee aku tidak akan membiarkan Taekwoon terjatuh dilubang yang sama seperti ayahnya yang tidak bertanggung jawab itu,kau hanya perlu berdoa dan berbahagia Taehee..” ucap haraboeji menatap foto dimejanya dan tersenyum kecil

Wednesday, November 4, 2015

Promotions

Hello everyone<3 B2utydeul - B2stlydeul 

Aku punya blog baru yang kupersembahkan untuk fandomku yang lain,walau yah belum ku post FFnya...

Tujuan aku buat?
Karena blog ini udah terlanjur buat Main Cast Beast / Beast Line , jadi aku kasih kesempatan buat fandom kesukaan ku yang lain di tempat lain aja hehehe

Untuk blog yang baru aku sengaja gabungin karena 1 blog aja udah susah gimana banyak? hehehehe tapi aku berusaha untuk kedua blog ku ini

Buat fandom di blog sebelah adalah : BTS - VIXX - Teen Top dkk :)

Silahkan ditengok kalau mau,tapi aku belum post apa-apa. Untuk pemberitahuan nya bisa dilihat di sini atau bahkan bisa di fb asli ku  www.facebook.com/mouvle669/ (kalo belum ada bisa di add yah)


here there are my 2nd blog : meganekofanfict.blogspot.com

xoxo

JSha~