Cast :
Yang Yoseob (BEAST)
Lee Ji Eun / IU (Solo Singer)
Lee Minhyuk (BTOB)
Jung Eunji (APINK)
Kwon Sohyun (4MINUTE)
All Member Beast
Summary : Setelah perpisahan nya dengan IU, Yoseob berusaha keras melupakan nya walau pada akhirnya perasaan itu tetap ada. Disaat Yoseob mulai tenang dengan hidupnya IU datang padanya dan mengatakan bahwa ia menginginkan Yoseob sebagai penyanyi utamanya di pernikahan nya nanti,bagaimana reaksi Yoseob? Apakah ia akan menyetujuinya? Lets check it out chinguya!!
Disebuah rumah kecil yang dikelilingi kebun dan juga agak jauh dari jalan raya,didalamnya tinggal lah seorang namja tampan. Ia terlihat diatas tempat tidurnya masih tertidur lelap dengan wajahnya yang tampan dan imut itu namun sampai disitu saja sampai handphone nya menyala dan memainkan lagu “Caffeine” yang nyatanya adalah suaranya sendiri,begitu keras suaranya hingga ia terbangun dan menatap layar handphone nya. Sejenak ia hanya melihat satu kali,dua kali melihat lagi dan mengusap matanya.... ketiga kalinya....
“Maldo andwae! Aku telat!” ucap Yoseob dengan cepat beranjak dari tempat tidurnya dan kemudian pergi kekamar mandi
Setelah 20 menit untuk bersiap-siap ia segera meninggalkan rumahnya,sejenak sebelum menutup pintunya ia menatap kearah 1 tempat yaitu tempat ia sering membuat kopi. Ia tersenyum sedih menatap kearah sana dan bergumam pelan sebelum menutup pintu
“Aku pergi....” ucap Yoseob pelan
Hanya sekitar 30 menit Yoseob pun tiba distudionya dengan pandangan para member yang bisa dijelaskan seperti mengejek Yoseob yang tidak pernah telat datang,untuk pertama kalinya seorang Yang Yoseob telat 10 menit untuk latihan. Padahal sebelumnya Yoseob selalu datang lebih pagi dibandingkan anggota lain hingga membuat para member bingung apa sebenarnya Yoseob itu tidur distudio? Dengan nafas tersenggal Yoseob duduk disofa disamping Gikwang berada,dengan senyum mengejek Gikwang menatap Yoseob.
“Tumben sekali kau telat,apa kau semalam mimpi buruk?” ucap Gikwang
“Cih dia mau mengejekku lagi? Benar saja dia terus mengejekku sejak IU meminta ku untuk menyanyi dipernikahan nya dengan Minhyuk,Gikwang terus saja mengejek ku karena sampai detik ini aku tidak kencan dengan yeoja manapun” batin Yoseob
“Ya kenapa kau menatapku begitu? IU menanti jawabanmu” ucap Gikwang menahan tawanya membuat Yoseob makin jengkel
“Sudahlah Seobbie terima saja,apa perlu aku yang menggantikan mu?” ucap Dujun juga ikut-ikut Gikwang mengejek Yoseob,Yoseob hanya menghela nafas
“Kalian ini,kalau IU meminta pastilah aku akan bersedia semampuku. Karena aku sahabatnya” ucap Yoseob
“Apa kalian mendengar sesuatu seperti ada yang pecah?” ucap Hyunseung membuat geram Yoseob,dengan cepat Yoseob melempar kan bantalnya pada Hyunseung membuat yang lain nya tertawa keras
Dengan cepat Yoseob berdiri dan meninggalkan para member yang akhirnya berteriak meminta maaf tapi mereka masih juga tertawa,memang susah sekali melupakan seorang IU. Saat Yoseob masih mengharapkan mereka dapat kembali bersama lagi ternyata Minhyuk sudah terlebih dulu mengambil langkah berani,ya dengan melamar IU. Setelah mereka berpacaran sekitar 2 tahun lebih,Yoseob hanya menghela nafas sembari mengingat tawaran IU itu. Tanpa sepengetahuan sahabatnya Yoseob sebenarnya belum menerima tawaran itu,tapi dengan pernyataan nya tadi diruangan dan didengar oleh Gikwang pasti ia akan langsung memberitahukan IU kalau Yoseob menerima tawaran nya itu. Tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak Yoseob dari belakang
“Yaa Seobbie~ah gwenchana?” ucap Eunji
“Aigooo Eunji~ah,gwenchana... Kau mengagetkan saja,kau juga latihan hari ini? Kukira Apink sedang ada fansign” ucap Yoseob
“Ani,memang kami baru akan berangkat fansign” ucap Eunji
“Arraseo hati-hati ne?” ucap Yoseob mengusap kepala Eunji
“Ne Seobbie,jangan melamun terus ne? Kau memikirkan IU? Atau.... Sohyun?” ucap Eunji membuat Yoseob terdiam dan meninggalkan Yoseob,Yoseob hanya bisa tersenyum dengan kata terakhir Eunji sebelum meninggalkan nya
“Ya Seobbie hati-hati loh bisa-bisa fans-fans mu menangis kalau melihat hal tadi” ucap Dujun yang mendadak muncul mengagetkan Yoseob
“Aigooo Dujun~ah,apa lagi sih?” ucap Yoseob kesal
“Kau terlihat dekat dengan Eunji,kalau orang lain yang melihat mereka bisa salah mengira bahwa kau dan Eunji berpacaran loh Seobbie” ucap Dujun
“Aishhh molla...” ucap Yoseob kesal lalu meninggalkan Dujun yang hanya bisa tertawa sambil memanggil nama Yoseob berulang-ulang
Memang setelah grup Eunji ‘APINK’ masuk dalam CUBE Ent Yoseob dan Eunji memang agak dekat,yang diheran kan malah Sohyun yang agak menjauh. Banyak media yang menggosipkan kalau Sohyun sedang dekat dengan seorang namja entah siapa, Yoseob berharap Sohyun tidak tersakiti lagi seperti dengan Ilhoon dulunya. Tapi dengan mengingat Sohyun,Yoseob kembali mengingat kesalahan yang ia lakukan pada IU saat itu. Kalau saja saat itu ia bisa membagi perhatian antara sahabat dan yeojachingunya mungkin hal ini tidak akan terjadi,Yoseob menghela nafas lagi mengingat hal itu dan segera beranjak menuju ruangan yang sejak tadi ia tuju.
Dilain tempat seorang yeoja bersenandung riang didepan meja riasnya sembari menyisir rambutnya,entah kenapa ia merasa bahagia sekali. Sampai seseorang masuk keruangan nya dan menepuk pundak yeoja itu,yeoja itu berbalik dan langsung melompat kearah namja yang baru saja datang menghampirinya.
“IU-ya... kau terlalu berlebihan” ucap Minhyuk yang tersenyum melihat yeoja yang ia cintai memeluknya dengan erat,lalu IU melepaskan pelukkan nya dan mencubit Minhyuk pelan
“Aishh kau pergi selama 1 minggu ke Jepang,bagaimana tidak berlebihan? Saat aku pergi 4 hari ke New York bahkan kau memelukku dibandara,didepan staff dan orang lain” ucap IU mencibir sebal membuat Minhyuk gemas dan mencubit pipinya pelan
“IU-ya sepertinya kau terlihat senang sekali,ada apa?” ucap Minhyuk sembari berjalan menuju satu sofa berwarna pink soft dan duduk perlahan sembari mengamati IU yang kembali menyisir rambutnya dengan girang
“Gikwang~ah mengirimiku email” ucap IU membuat Minhyuk bingung
“Bukankah itu sudah biasa? Apa Gikwang sempat sibuk sampai kau begitu bahagia menerima emailnya?” ucap Minhyuk
“Ani..ani... ini tentang penyanyi utama diacara pernikahan kita” ucap IU
“Oh? Jadi siapa yang akan menyanyi? Gikwang? Hyunseung? Sojin (Girls Day) unnie? Atau Ken (VIXX)? Sayang nya Eunkwang tidak bisa datang,ia menitip salam padamu IU-ya” ucap Minhyuk menghela nafas
“Gikwang dan Sojin unnie pasti bernyanyi,sayangnya Hyunseung oppa dan Ken saat itu tidak bisa datang karena ia ada jadwal” ucap IU
“Lalu siapa penyanyi utamanya?” ucap Minhyuk
“Itu....”
-
Distudio setelah latihan para anggota Beast beranjak untuk pulang tapi Gikwang menghampiri Yoseob dengan senyum yang (sangat amat) mencurigakan bagi Yoseob,Yoseob hanya bisa menghela nafas dan menghentikan langkahnya
“Mwoya Gikwang~ah? Apa yang ingin kau katakan?” ucap Yoseob malas
“Aku sudah mengirim email pada IU,bahwa kau sudah menerima tawarannya” ucap Gikwang
“Arraseo aku mengerti” ucap Yoseob beranjak meninggalkan Gikwang
“Jam 8 hari Sabtu ini ne?” teriak Gikwang dan hanya dibalas lambaian tangan Yoseob yang meninggalkan nya
Tidak jauh dari jalan nya Yoseob ia melihat seseorang menantinya didepan pintu parkir,ia melambaikan tangan nya pada Yoseob dan tersenyum manis. Yoseob yang melihatnya hanya bisa menghela nafas dan tersenyum menatapnya,perlahan ia menghampiri yeoja itu dan memeluknya sebentar.
“Sudah lama aku tidak mendengar kabarmu,kudengar kau sudah memiliki namjachingu ne?” ucap Yoseob tersenyum
“Aigooo mianhe oppa,aku sibuk dan aku masih harus banyak belajar dari para unnie. Tentang itu ne...?” ucap Sohyun tersenyum dan pipinya mulai memerah
“Jinjja?? Kau benar-benar sudah mempunyainya? Chukkae!! Dengan siapa kalau aku boleh tau? Dia tidak seperti Ilhoon lagi bukan?” ucap Yoseob
“Ani,hei jangan seperti itu oppa! Aku dan Ilhoon oppa sudah berteman kembali,jangan terus bersikap seperti itu padanya” ucap Sohyun pura-pura kesal pada Yoseob dan itu berhasil,dengan cepat Yoseob berpindah tempat menjadi didepan Sohyun dan menatap Sohyun penuh khawatir
“Mianhe Sohyun~ah..” ucap Yoseob membuat Sohyun tersenyum
“Oppa kau tidak boleh melakukan hal ini seperti ini selain pada yeojachingumu” ucap Sohyun membuat Yoseob bingung dan membukakan pintu mobilnya dan membiarkan Sohyun masuk,hingga didalam mobil Yoseob masih kebingungan
“Waeyo? Memangnya aneh?” ucap Yoseob membuat Sohyun heran
“Jangan bilang kau melakukan hal itu pada semua yeoja yang dekat denganmu?” ucap Sohyun
“Yah hanya padamu , Eunji dan.... IU” ucap Yoseob memelankan kata terakhirnya dan menyalakan mobilnya
“Aigoo oppa,kalau kau bersikap seperti itu yeoja manapun akan ge’er mereka akan merasa bahwa kau menyukainya. Kau masih saja tidak peka terhadap perasaan yeoja oppa” ucap Sohyun membuat Yoseob terdiam dan mengingat kembali masa-masa dimana ia selalu membuat sahabatnya Sohyun dan yeojachingunya IU menangis,memang harusnya ia belajar pada yang namanya ‘peka’ mungkin ia tidak akan membuat seseorang (yeoja) yang berharga untuknya menangis lagi.
-
Mengingat akan kata-kata Gikwang sebelumnya Yoseob pun berjalan kearah gedung yang sudah diberitahu Gikwang,ia menghela nafas dan menatap gedung itu dan terus menyakinkan dirinya sendiri. Ia memang enggan untuk memasuki gedung itu,tapi ia lebih malu ditatapi orang-orang yang memandangnya aneh karena terus menghela nafas dan memandangi sebuah apartemen. Bisa-bisa ia dikira pelaku pembom-an atau pencuri pakaian dalam yang sedang merencanakan niat buruknya,cepat-cepat Yoseob memasuki gedung itu dan menekan tombol 30 pada Lift dan menempatkan ia pada lantai 30,ia mencari kamar no 3042 dan setelah menemukan nya Yoseob menekan bell nya hingga menemukan seseorang yang tidak asing lagi.
“Masuklah Yoseobbie” ucap Gikwang girang dan hanya dibalas helaan nafas Yoseob
“Lalu?” ucap Yoseob setelah melepaskan dan menaruh jaketnya pada salah satu sofa membuat Gikwang berjalan kearah suatu ruangan
“Kita perlu latihan untuk minggu depan,kau ingin menyanyikan apa?” ucap Gikwang membuat Yoseob perlahan menghampirinya dan menatapi setiap sudut
“Kau mencari siapa? IU? Dia sedang dikamar sebelah,dia sedang membantu Minhyuk mengemasi barang-barangnya karena ia akan pergi ke Macau selama 5 hari” ucap Gikwang membuat Yoseob terbelalak dan menatap Gikwang seperti ingin meminta penjelasan
“Hey dia hanya pergi selama 5 hari,masih ada 1 minggu sebelum pernikahan mereka. Dan maaf aku baru bilang bahwa ini adalah apartemen milik IU dan Minhyuk,Minhyuk sudah mengizinkan kita berlatih disini. Yah walau aku sebelumnya menolak tapi IU berusaha dan memohon untuk kita tetap berlatih ditempatnya,jadi bukan salahku saja ne?” ucap Gikwang berusaha menyakinkan Yoseob yang terlihat kesal dan (lagi-lagi) Yoseob hanya bisa menghela nafas
Dari sela-sela pintu Yoseob dapat melihat kemesraan IU dan Minhyuk,entah kenapa ia mulai terbiasa melihat hal itu. Rasa sakit yang ia rasakan sudah seperti meminum air setiap hari,ia sudah merasa kebal dengan perasaan itu karena sudah melihat mereka seperti itu selama 2 tahun. Memang rasanya tetap sakit tapi apa yang bisa diperbuat Yoseob? Ia sudah melakukan hal yang salah hingga ia kehilangan seseorang yang amat berharga untuknya,ia tidak bisa menghancurkan kehidupan bahagia seseorang yang ia cintai.
Sampai saat itu pun perasaan Yoseob memang belum mati pada IU,tapi melihat wajah IU yang tersenyum bahagia mengantarkan Minhyuk keluar dari ruangan membuat Yoseob enggan dan menahan perasaan itu lagi. Dengan cepat ia berusaha melupakan nya dengan berbicara dengan Gikwang,10 menit kemudian IU berlari kearah ruangan itu dan tersenyum.
“Mianhe aku membuat kalian menunggu” ucap IU
“Gwenchanayo IU-ya,Yoseob belum juga memutuskan akan menyanyikan apa” ucap Gikwang menghela nafas
“Biarkahlah dia berpikir,masih ada waktu Gikwang~ah. Mungkin dia sudah terbiasa dengan bernyanyi bersama Beast atau duet,mungkin...?” ucap IU
“Tapi hari pernikahanmu itu minggu depan IU-ya” ucap Gikwang
“Ta...” belum selesai IU berbicara Yoseob sudah memotong nya dengan wajah datar
“Gwenchana aku bisa,aku sudah memutuskan untuk menyanyi apa. Lalu? Apa yang kau mau lagi Gikwang~ah?” ucap Yoseob datar membuat IU terkejut dan Gikwang yang menghela nafas,suasana hening hingga handphone Yoseob berbunyi
“Mianhe Gikwang~ah,IU... Aku sudah ada jadwal,soal latihan aku akan kembali setelah jadwal selesai. Aku akan menghubungimu lagi nanti Gikwang~ah” ucap Yoseob melangkah keluar,tapi IU melihat syal Yoseob tertinggal dan berlari menghampirinya
“Yo....Yos....Yoseob... oppa...” ucap IU tersenggal membuat Yoseob berhenti dan membalikkan badan nya,IU berhenti dan mengambil nafas sebentar lalu memberikan syalnya pada Yoseob
“Syalmu ketinggalan” ucap IU , Yoseob mengambilnya perlahan dan tersenyum kecil hingga ia menyadari cincin yang melingkar dijari IU membuatnya menarik syalnya dengan cepat dan melilitkan asal dilehernya. Yoseob menguatkan diri dan mengatakan dalam hati agar tetap menjauhi IU,ia berusaha mengatur dirinya dan pandangan nya
“Gomawo” ucap Yoseob dengan cepat membalikkan badan nya tapi IU dengan cepat menarik jaketnya
“Tunggu... tunggu sebentar” ucap IU membuat Yoseob membalikkan badan nya kembali dengan wajah datarnya,IU ingin merapikan syal Yoseob tapi dengan cepat Yoseob menolaknya
“Mianhe aku terburu-buru” ucap Yoseob lalu memasuki Lift didepannya dan meninggalkan IU yang berwajah sedih atas penolakan Yoseob,sesaat setelah lift tertutup Yoseob meninju pintu lift dengan wajah kesal
“Sial! Jangan memasang wajah seperti itu! Kau miliknya! Kau seharusnya tidak memasang wajah seperti itu padaku” ucap Yoseob lalu ia terduduk dengan tangan nya menutupi wajahnya
-
Menghitung hari dimana hari pernikahan IU dan Minhyuk tiba,tapi setelah hari itu hari dimana hari mereka pertama berlatih. Sejak hari itu pula Yoseob menjadi dingin kepada IU,entah kenapa hal itu agak menggangu IU walau sejak dulu setelah ia dan Yoseob sudah tidak ada hubungan lagi baru kali ini Yoseob mendiamkan IU.
“IU-ya? IU-ya...” ucap Minhyuk menyadarkan IU
“Mianhe Minhyukkie,waeyo?” ucap IU berusaha biasa namun hal itu tidak bekerja didepan Minhyuk,Minhyuk yang mengetahui itu menghampiri IU dan memeluknya dari belakang
“Kau kenapa chagiya?” ucap Minhyuk
“Gwenchanayo” ucap IU memegang tangan Minhyuk
“Kau tidak pandai berbohong,apa ini tentang Yoseob?” ucap Minhyuk membuat IU terkejut dan terdiam
“Apa kau menyesal menerima lamaranku? Kau masih punya waktu sebelum hari pernikahan kita” ucap Minhyuk menyandarkan kepalanya pada pundak IU,intonasi Minhyuk yang dibuat-buat tegar membuat dada IU sakit dan dengan cepat ia melepaskan pelukkan Minhyuk dan memutarkan badan nya
“Aku tidak akan menyesal,bagaimana mungkin aku memikirkan dia. Hanya ada Lee Minhyuk disini” ucap IU menunjuk kearah dadanya membuat Minhyuk memeluknya dengan erat
“Aku takut kau kembali lagi kepada Yoseob,semenjak Yoseob kau pilih sebagai Main Singer kita kau selalu saja melamun. Kukira kau akan kembali kepelukkan Yoseob lagi,mianhe IU-ya...” ucap Minhyuk membuat IU terdiam dan membalas pelukkan Minhyuk dengan perasaan tidak karuan
Seorang namja keluar dari sebuah ruangan rekaman dan menunduk sembari mengatakan terima kasih pada orang-orang ia temui,dan tidak lama seorang yeoja keluar dari belakang namja itu dan melakukan hal yang sama. Setelah namja itu rasa sudah tidak ada orang lagi ia melemparkan tubuhnya diatas sofa dan disusul yeoja itu duduk disalah satu sofa single yang tidak jauh dari tempat namja itu melemparkan tubuh indahnya itu,yeoja itu membuka handphone nya dan sesekali melirik kepada namja itu. Tapi sayang nya namja itu tidak menyadarinya dan sibuk juga dengan handphone nya,suasana hening hingga yeoja itu memberanikan diri.
“Yoseobbie...” ucap Eunji
“Mwoya Eunji? Mianhe aku sibuk dengan handphoneku,kamsahamida kerja samanya” ucap Yoseob
“A..ah.. kamsahamida... anu Yoseobbie” ucap Eunji perlahan
“Mwo?” ucap Yoseob
“Gwenchanayo? Akhir-akhir ini kau terlihat melamun dan tidak semangat” ucap Eunji membuat Yoseob tersenyum
“Gwenchana Eunji~ah,gomawo sudah mengkhawatirkanku. Kau sahabatku yang sangat perhatian setelah Sohyun~ah” ucap Yoseob mengelus kepala Eunji,Eunji hanya bisa menyembunyikan perasaan khawatirnya dan berusaha tersenyum. Sesaat saat ingin berbicara lagi handphone Yoseob berbunyi
“Ne? Ah arraseo aku baru saja selesai,arraseo aku akan segera kesana” ucap Yoseob kemudian mematikan handphonenya
“Mianhe Eunji~ah aku duluan ne? Sampai jumpa besok” ucap Yoseob lalu beranjak meninggalkan Eunji,dari kejauhan Eunji tetap menatap punggung Yoseob dan tersenyum sedih
“Sahabat ne?” ucap Eunji pelan
-
IU duduk disebelah piano dan terus menatap kearah pintu,sesekali ia menatap kearah handphone nya dan kembali menatap pintu. Ia merasa kata-kata Minhyuk tadi pagi seperti pukulan keras padanya,ia tidak boleh begini. Ia tidak boleh menanti Yoseob lagi,ia tidak bisa lagi membangun perasaan pada Yoseob. Ia tidak mungkin membatalkan pernikahan nya dengan Minhyuk dan membuat Minhyuk tersakiti,tapi entah kenapa IU merasa sakit saat Yoseob terlihat menjauhinya. Tapi itu hal yang tepat,apa yang dilakukan Yoseob adalah menghargai Minhyuk dan menghargai hubungan IU. Ditengah lamunan IU terdengar pintu terbuka,IU terbangun dari tempat ia duduk dan menghampiri pintu itu dengan wajah senang,tapi seketika wajah IU berubah sedih kembali ketika orang yang didepan nya bukan Yoseob melainkan seseorang yang ia tidak kenal.
“Ah kau datang juga” ucap Gikwang beranjak dari tempatnya dan menghampiri namja yang berada didepan IU
“Ne Gikwang hyung mianhe aku terlambat” ucap namja itu
“Gikwang~ah,maksudnya apa ini?” ucap IU bingung
“Ah mianhe IU-ya aku belum memberitahukan mu kalau Yoseob tidak bisa menyanyi dipernikahanmu karena ia ada urusan pekerjaan dan dia yang menggantikan nya,dia adalah Lim Hyunsik. Kau kenal dia kan? Dia teman Minhyuk dan salah satu member BTOB grup yang digeluti Minhyuk juga” ucap Gikwang
“Mianhe aku tidak memperkenalkan diri,aku sudah bekerja sama dengan Minhyuk bertahun-tahun dan belum bertemu dengan dirimu. Mianhe IU” ucap Hyunsik
“A... gwenchana,silahkan masuk aku akan membuatkan minum untuk Hyunsik-ssi. Kalian berdua duluan saja keruangan ne?” ucap IU dan meninggalkan mereka berdua
Didapur IU langsung mengambil sebuah cangkir dan mengisinya dengan teh dan juga gula,saat ia ingin menuangkan air panas tidak sengaja tangan nya terciprat air panas itu dan IU mengerang pelan. Ia terperosok dan terduduk sembari memegang tangan nya,perlahan air matanya mengalir dan terisak pelan. Perasaan nya makin tidak karuan dan lagi ia merasa sangat bersalah menjadi sedih hanya karena Yoseob tidak bisa menyanyi dihari pernikahan nya,kenapa ia menjadi begini? Apa perasaan nya yang dulu kembali lagi? Andwae... Andwae! IU bisa saja menyakiti Minhyuk dan mungkin bisa membuat Minhyuk menjauhinya,tidak lama terdengar suara ketukkan membuat IU berdiri dan menghapus jejak air matanya dan berusaha memasang wajah sebiasa mungkin.
“Hyunsik-ssi? Ada apa? Mianhe aku kelamaan ne? Sebentar lagi selesai kok” ucap IU
“Ah ani,aku hanya ingin memberikanmu ini” ucap Hyunsik menyodorkan sebuah kotak kecil pada IU,IU menerimanya dengan wajah bingung
“Jangan katakan ini pada Gikwang hyung ne? Aku diberitahukan agar memberikannya padamu diam-diam,mianhe aku kembali dulu” ucap Hyunsik bersiap beranjak dari tempatnya
“Tunggu Hyunsik-ssi,dari siapa ini?” ucap IU lalu Hyunsik menengok dan berkata dari siapa kotak kecil itu membuat IU terkejut dan terdiam sehingga Hyunsik meneninggalkan nya dengan tenang
Setelah ia meletakkan teh nya (yang menerima Gikwang dan untungnya Hyunsik sedang sibuk berlatih dengan piano dan tidak melihat IU atau IU bisa saja mati gaya) IU berjalan menuju kamarnya dan perlahan membuka kotak kecil berwarna pink soft kesukaan nya,ia bisa mendapati ada memory disana. Dengan cepat IU mengambil laptopnya dan menyalakan nya,setelah muncul desktop ia memasukan memory itu. Tidak lama setelah terbuka ia mendapati sebuah video,yah hanya itu satu-satunya data yang ada divideo itu dan bertuliskan “For You My (ex) First”.
IU membukanya perlahan dan ia terkejut begitu mendapati wajah seorang namja yang selama ini ia rindukan,yah itu adalah Yang Yoseob. Ia terlihat bingung setelah ia tahu ia sedang merekam dirinya sendiri sampai ia mengeluarkan suaranya dan air mata IU telah mengalir.
“Ehem... Cha... IU mungkin kalau kau sudah melihat ini mungkin aku tidak bisa datang atau aku ada urusan dan tidak bisa menyanyi untukmu... dan untuk Minhyuk dihari pernikahan kalian,mianhe.. Jeongmal mianhe... Aku tidak bermaksud untuk sengaja ataupun lain nya,ini adalah balasan karena aku tidak bisa bernyanyi untuk kalian... Lee Ji Eun.... dan Lee Minhyuk,dengarlah”
(Playing : Yang Yoseob & Jung Eunji – LOVE DAY , Beast – I Like You The Best , Beast – Good Luck , Beast – Beautiful Night )
IU bingung ketika Yoseob berhenti setelah menyanyikan Beautiful Night,Yoseob terlihat bingung untuk mengatakan nya hingga IU bisa leluasa menatap wajah Yoseob yang terlihat memilukan hati IU. Wajah Yoseob yang selalu ia rindukan,wajah bingung nya namun ia tetap berusaha mengatakan sejujurnya. Semuanya... Setelah 5 menit berlalu Yoseb berbicara kembali
“Ehem untuk hal ini aku akan meminta tolong pada mu IU dan aku lupa bahwa aku memberikan yang asli padamu,tapi jika kau menontonnya dengan Minhyuk... Mianhe Minhyuk,tapi jika tidak maka aku sudah menitipkan Hyunsik data yang hanya ada aku bernyanyi dan tanpa mengatakan hal yang membuat dirimu (IU) dengan Minhyuk bertengkar seperti yang aku katakan sekarang. Tapi aku harus mengatakan nya,aku masih mencintaimu Lee Ji Eun! Tapi aku selalu mengharapkan kebahagiaanmu dan aku tau kita tidak akan bisa kembali lagi,ini adalah lagu-lagu untukmu.. yah hanya untukmu,my (ex) First... Semoga kau selalu berbahagia”
(Playing : Yang Yoseob – You Don’t Know , Beast – Beautiful , Beast – When I Miss You , Yang Yoseob – Just Do As You Always Did , Yang Yoseob – Although I )
Air mata IU makin mengalir deras begitu mendengar 2 lagu terakhir yang merupakan lagu Yoseob setelah mereka berpisah,ia menatap kearah layar laptopnya dan mengelusnya seakan sedang mengelus pipi Yoseob. Ia merasa hatinya teriris dengan video kiriman Yoseob ini,ia terisak hingga terdengar suara Yoseob menyudahi lagu terakhir (tambahan) yang ia berikan pada IU yang membuat IU makin menangis keras (Beast – On Rainy Days) IU pun menatap kembali laptop nya dan tertegun begitu melihat Yoseob tersenyum,berusaha tersenyum walaupun IU bisa melihat kesedihan dan sakit yang dalam dimatanya. Ia tetap tersenyum dan mulai berbicara
“Aku sangat sangat senang melihatmu bahagia,gomawo IU-ya telah membuat kenangan yang begitu indah mianhe aku mendiamkan mu selama ini karena aku takut tidak dapat menahan perasaanku ini didekatmu. Aku tidak akan melupakan hal itu juga rasa cemburuku padamu,dan mungkin jika kau sudah mendengarkan ini hingga habis mungkin aku sudah tidak ada di korea atau aku sudah berangkat.. Aku akan mengadakan World Tour untuk Solo ku dan sementara aku tidak ada dikorea,mianhe aku tidak bisa melihatmu dalam balutan dress putih dan melihatmu menikah dengan namja idaman mu... Lee Minhyuk... IU... Chagiya... saranghae... gomawo”
Kemudian wajah Yoseob menghilang dari layar laptop IU membuat IU terkejut dan melemparkan laptopnya ke tempat tidur dan berlari kearah ruangan Hyunsik dan Gikwang berlatih,ia membuka pintu dengan kasar membuat Hyunsik dan Gikwang reflek menengok kearah IU.
“I...IU-ya... Waeyo?” ucap Gikwang
“Hyunsik-ssi kapan dia memberikan nya padamu?” ucap IU
“Ta...tadi pagi,dia bilang akan berangkat siang ini jadi...” ucap Hyunsik pelan membuat Gikwang tertegun melihat IU beranjak dengan cepat memakai jaketnya dan ingin pergi namun Gikwang menahan nya
“Dia? Berangkat siang ini? Jangan bilang kau akan menyusul....” ucap Gikwang bergetar
“Ne aku akan menyusul Yoseob oppa,aku yakin dia masih disana” ucap IU
“Andwae!! Aku yakin dia sudah Take-off , lagi pula besok hari pernikahanmu IU-ya! Kau sudah tidak bisa kembali padanya... Kumohon IU” ucap Gikwang
“Mianhe Gikwang~ah tapi aku harus memastikannya,aku sudah tidak bisa berbohong lagi” ucap IU lalu beranjak dari tempatnya dan meninggalkan Gikwang disana
IU berlari setelah keluar dari lift dan dengan cepat menyalakan Porche Pink Soft-nya dan beranjak dengan cepat,ia berdoa Yoseob belum pergi dan ia percaya bahwa ia masih sempat memberitahukan hal yang selalu tersimpan didalam hatinya dan tidak pernah berani IU utarakan. Setelah ia sampai di Airport dengan cepat IU berlari mengelilingi Airport dan berusaha mencari bayang-bayang Yoseob karena IU tidak tau kemana tujuan Yoseob pergi,ia hanya bisa berharap masih bisa bertemu Yoseob walau hanya sebentar. Dikejauhan ia dapat melihat sekumpulan yang meneriakkan nama Yoseob,IU dapat mengetahui itu adalah fans-fans Yoseob. Ia berusaha menerobos kerumunan fans nya,terlihat walau sedikit wajah Yoseob tersenyum dan melambaikan tangan nya pada fans nya namun IU tidak dapat menerobos lebih dalam hingga ia berusaha mengumpulkan keberanian nya dan berteriak
“Yoseob oppa!!!! Aku mencintaimu!! Sangat mencintaimu,mianheee jeongmal mianhe!!!!” teriak IU membuat Yoseob terpaku karena ia dapat melihat IU diantara kerumunan fansnya sehingga managernya menghampirinya
“Yoseob? Waktunya sudah tidak lama,kajja” ucap manager,Yoseob yang mendengar hal itu hanya tersenyum dan beranjak pergi
Melihat hal itu para fans tetap berteriak dan terus memanggil nama Yoseob walau Yoseob sudah tidak dapat mendengarkan nya,sebelum para fans Yoseob menyadari bahwa dirinya adalah IU (bukan yang miripnya), IU menghilang perlahan dengan wajah tersenyum dan jejak air mata yang masih ada dipipinya. IU tertegun begitu melihat Minhyuk disana,namun ia sudah tidak bisa berbohong lagi walau akhirnya menempatkan ia pada kata ‘yeoja jahat’ dan menyakiti Minhyuk. IU menghampiri Minhyuk perlahan dan memeluknya
“Mianhe Minhyukkie,jeongmal mianhe....” ucap IU,Minhyuk yang dipeluk IU hanya bisa tersenyum sedih dan membalas pelukkan IU
“Ne... Mari kita pulang,IU-ya” ucap Minhyuk pelan dan dibalas anggukkan IU
-
From : Lee Gikwang-gu
Tittle : Bagaimana kabarmu?
Sudah hampir 3 minggu kau tidak juga kembali,kau memang setenar itu kah? (hahaha) apakah email foto-foto pernikahan IU sudah kau dapat? Mianhe Dongwoon~ah tidak bisa memfoto dengan baik,jangan lupa mengabari kami ne? Cepatlah pulang Yoseobbie~ah
Yoseob hanya bisa tersenyum menerima email dari teman dan membalasnya kemudian ia menaruh handphone nya dan merebahkan diri pada sofa yang ia duduki,ia masih mengingat saat IU berteriak diairport. Bisa saja Yoseob menghampirinya tapi ia tetap tidak bisa menghancurkan kebahagiaan ataupun hubungan IU dan Minhyuk,ia hanya bisa menghela nafas hingga seseorang menghampirinya.
“Waeyo? Kenapa kau terlihat senang tapi juga terlihat sedih?” ucapnya
“Jadi maumu bagaimana?” ucap Yoseob tersenyum padanya dan menyuruhnya duduk disebelahnya
“Apa kau menyesal melepaskan nya?”
“Ani,aku senang melihatnya bahagia. Aku tidak ingin menghancurkan hidupnya kembali,lagipula...” ucap Yoseob melirik sebelahnya
“Mwo?”
“Aku sudah memilikimu,kau adalah yeoja yang sangat baik dan tetap sabar menantiku melupakan nya. Saranghe Eunji~ah” ucap Yoseob memeluk Eunji dan dibalas pelukkan Eunji
“Nado Yoseobbie~ah”
-well jadi happy ending,did i missing someone? Sohyun? Ah yaaa dia juga happy ending kok :p see you in another FF <3
But....
Semua ini belum berakhir sampai sini,sampai jumpa disekuel Although I selanjutnya :p
B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina
Monday, August 3, 2015
You Can Cry (FF) Eps. 19
Sesampai dirumahnya ia melepas helmnya perlahan dan menghela nafas,tidak ia duga ia bisa melihat hal yang (paling) tidak ingin ia lihat. Melihat Shinhye dan Dujun dan lagi Dujun memeluk pundak Shinhye,kenapa Shinhye bisa bersama Dujun? Dan entah kenapa ia bisa melihat memar dipipi Shinhye,ada apa sebenarnya? Pikir Minhyuk,perlahan ia turun dari motornya dan menaruh helmnya diatas jok dan berjalan pelan memasuki rumah. Saat sudah berada didepan pintu rumahnya ia dapat mendengar hal yang sudah tidak asing lagi,Minhyuk membuka pintu dengan kasar dan memasang muka bengisnya. Ia dapat melihat eommanya yang sedang bercumbu dengan namja lain terhenti dan ia sudah biasa melihat hal itu,perlahan eommanya menyuruh namja yang terlihat seumuran Minhyuk itu untuk pergi.
Setelah kepergian namja itu Minhyuk tetap memandang eommanya dengan keji,entah kenapa ia merasa capek dengan keadaan ini. Eomma Minhyuk membetulkan bajunya dan berusaha menata kembali rambutnya,ia berdiri dan menghampiri Minhyuk.
“Kau sudah pulang Minhyuk-ya,bagaimana sekolahmu sayang?” ucapnya
“Kau tidak usah sok perhatian padaku,minggir!” ucap Minhyuk beranjak dari tempatnya meninggalkan eommanya yang terpaku
Sesampai dikamarnya Minhyuk menutup pintu dengan kasar dan juga melempar tasnya ketembok,ia lelah dengan keadaan ini. Sejak kecil Minhyuk sudah terbiasa melihat eommanya bercumbu mesra dengan banyak namja dan hal itu membuat penyakit appa Minhyuk memburuk dan akhirnya meninggal,hidup dengan seseorang yang membuat appanya meninggal sudah sangat mengerikan terlebih selama ia dibangku SD Minhyuk selalu menjadi bahan ejekan karena banyak teman nya melihat eomma Minhyuk selalu berjalan dengan banyak namja yang berbeda setiap harinya bahkan lebih muda dari eommanya.
Minhyuk hanya bisa mengutuk eommanya dan terus memakinya setiap harinya semenjak appa nya meninggal,ia terus berusaha lepas dari genggaman eommanya hingga SMP kelas 2 ia tau bahwa eomma nya memegang perusahaan berlian milik appanya dan Minhyuk tidak bisa pergi sampai mendapatkan nya. Itulah mengapa Minhyuk sempat tidak percaya pada yeoja disekeliling nya,entah kenapa hatinya tergerak hanya karena pertemuan nya dengan Shinhye.
Ia terus mengingat senyum Shinhye yang hangat membuat ia melupakan masa-masa kelamnya,yah mungkin itu alasan kenapa ia menyukainya. Ditengah lamunan Minhyuk tiba-tiba handphone Minhyuk bergetar dan ia mengeluarkan handphonenya,namun begitu melihat pengirim email itu ia tidak berniat membukanya bahkan melemparkan handphone nya ke tempat tidurnya.
-
“Shinhye-ya” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Mw...mwo Leo-ya? Mianhe aku tidak mendengarkanmu” ucap Shinhye
“Padahal kau yang bilang ingin melihatku bermain basket,kau juga yang tidak melihatnya” ucap Leo dan duduk disamping Shinhye
“Mi...mianhe Leo-ya,aku janji aku akan fokus melihatnya. Jadi bisakah kau ulangi lagi?” ucap Shinhye
“Ani,aku malas. Aku capek” ucap Leo merebahkan badan nya membuat Shinhye bingung dan menengok kearahnya namun Leo membalikkan badan nya dan memunggunggi Shinhye yang terus mencuri pandangan kearah Leo karena merasa bersalah,Leo yang mengetahui itu hanya bisa tersenyum dan menunggu dan tidak lama (seperti yang Leo pikirkan) Shinhye mengguncangkan bahu Leo
“Leo-ya,mianhe ne? Kumohon maafkan aku,baiklah kalau kau tidak mau mengulanginya tapi aku janji aku akan menontonnya dengan fokus lain kali” ucap Shinhye kemudian dengan cepat Leo membalikkan badan nya membuat Shinhye terkejut hingga terduduk kembali
“Jinjja? Kalau begitu kalau aku menghubungimu untuk menemaniku berlatih basket kau akan menemaniku?” ucap Leo lalu Shinhye membenarkan duduknya dan menangguk sembari tersenyum membuat Leo tersenyum sedih
“Jika aku memanggilmu saat kau sedang bersama Dujun apa kau akan memilih berlari menghampiriku atau memilih tetap bersama Dujun? Entahlah aku tetap tidak ingin dia membuatmu terluka.. lagi” batin Leo menatap Shinhye
Dari arah barisan kelas 3 Minhyuk menatap Leo dan Shinhye yang duduk bersampingan dilapangan basket,entah kenapa hatinya terasa sakit. Dia seperti tidak rela Shinhye berdekatan dengan namja lain (apalagi itu Leo) bahkan ia tidak ingin menyerahkan nya pada siapapun,dari belakang Minhyuk Yuuki memeluknya pelan membuat Minhyuk kaget.
“Yuuki? Apa yang kau lakukan?” ucap Minhyuk berusaha melepaskan pelukkan Yuuki tapi sayang pelukkan Yuuki entah kenapa begitu kuat hari itu
“Kau... tidak pernah menolak yeoja manapun yang ingin menghabiskan harinya denganmu bukan? Apa aku tidak masuk dalam kriteria yeoja kesukaanmu?” ucap Yuuki pelan
“Kau temanku,aku tidak akan bermain dengan temanku! Lagipula aku....” belum selesai ucapan Minhyuk dengan cepat Yuuki mencium bibirnya,dengan sekuat tenaga juga Minhyuk melepaskan ciuman Yuuki dan memandangnya heran
“Ada apa denganmu ini Yuuki-ya?! Apa yang baru saja kau lakukan?” teriak Minhyuk membuat Yuuki menunduk dan mendekati kuping Minhyuk perlahan
“Kau ingin ke UKS bersamaku?” bisik Yuuki membuat Minhyuk terkejut
“Yuuki... ada apa denganmu? Kau bukan yeoja seperti itu,kau ini kenapa? Apa kau disakiti oleh Yoon Dujun? Kau sedang tidak mabuk kan? Ya Yong Yuuki! Sadarlah!” ucap Minhyuk tanpa ia sadari Dujun berjalan tidak jauh dari Minhyuk dan mendengarkan hal itu membuat Dujun berhenti dan menatap kearah Minhyuk dan Yuuki
“Ani,ini bukan karena Dujun oppa... Aku memang ingin melakukannya,itu saja...” ucap Yuuki pelan
“Kau bukan yeoja macam itu Yuuki,lagipula kalau kau ingin melakukannya lakukan dengan orang yang kau sukai! Bukan denganku” ucap Minhyuk sembari memenggang bahu Yuuki,mendengar kata-kata Minhyuk Dujun pun tertegun
“Aku memang ingin melakukannya dengan orang yang aku sukai,aku menyukaimu... sangat... sangat menyukaimu Lee Minhyuk... wae... wae.... kau tidak pernah menyadari hal itu?” ucap Yuuki terisak membuat Minhyuk makin terkejut
“Tapi Yuuki... kau tau kan aku....”
“Aku tau kau menyukai Shinhye eonni! Maka dari itu.... maka dari itu.... aku ingin melakukannya denganmu sebelum kau menjadi miliknya,jika aku tidak bisa memilikimu maka.... miliki aku... Lee Minhyuk.... jadikan aku milikmu... Kau bisa memilikiku ne? Dulu aku terus melihatmu melakukan hal itu pada banyak yeoja,apa aku tidak bisa?” ucap Yuuki membuat Minhyuk dan Dujun terkejut,Dujun yang mendengar hal itu hanya bisa menatap kearah Minhyuk dan menanti apa yang akan Minhyuk katakan
“Yuuki... Kau teman berhargaku...” ucap Minhyuk pelan
“Wae? Kenapa aku tidak bisa? Aku akan terima menjadi yang kedua ataupun hanya pelampiasan saja,aku akan menerimanya... kau bisa melakukan apapun padaku... jadi...” tiba-tiba jari Minhyuk sudah terletak dibibir Yuuki membuat Yuuki tertegun melihat perubahan wajah Minhyuk
“Yuuki aku mau berteman denganmu karena kau yeoja yang berbeda,aku menganggapmu yeoja yang terhormat hingga aku terpukau akan dirimu. Kau bukan yeoja yang dengan gampangnya akan memberikan tubuhnya hanya untuk tujuanmu tercapai dengan gampang dan berjuang mendapatkan apapun yang kau inginkan dengan cara benar,tapi nyatanya kau tidak berbeda dengan yeoja lain nya... mungkin aku salah menilaimu... Yong Yuuki” ucap Minhyuk, Yuuki tersentak dan otomatis ia meneriakkan hal yang selamanya akan dia sesali
“Kau munafik Lee Minhyuk! Lebih baik kau kembali kedirimu yang dulu kalau kau bilang kau salah menilaiku!” teriak Yuuki membuat wajah kaget dan kecewa pada Minhyuk dan juga Dujun yang memucat
“Arraseo Yong Yuuki,kalau itu memang maumu... Aku akan kembali menjadi Lee Minhyuk yang dulu, Lee Minhyuk sebelum mengenal seorang Yong Yuuki yang dulu” ucap Minhyuk datar membuat Yuuki tersadar dan memucat,air matanya mengalir deras begitu Minhyuk meninggalkannya
“Kenapa kau begitu mencintainya?” batin Dujun
Bell tanda masuk kelas pun berbunyi,Leo yang sedari tadi menatapi Shinhye tersadar dan bangun dari duduknya. Ia mengajak Shinhye masuk kekelas,dalam perjalanan mereka dari lapangan menuju kelas ada sesuatu yang membuat Leo risih. Entah apa yang mengganjal dipikiran nya tapi bisa ia tebak salah satunya adalah wajah Shinhye yang terlihat sedih sejak pagi,tapi setelah mereka berjalan melewati ruang OSIS disitulah Leo mengerti apa yang membuat pikiran nya mengganjal dan alasan nya itu sedang berdiri didepan mereka dan menatap kearahnya dan Shinhye.
Dia adalah Junhyung yang menatap Leo dengan tajamnya,sayang nya Shinhye tidak menyadari itu hingga ia terus berjalan melewati Junhyung membuat Leo senang. Tapi Junhyung terlihat tidak mengambil pusing soal itu malah memberi isyarat pada Leo agar ia tidak langsung pulang,karena seperti nya ada yang ingin ditanyakan oleh Junhyung.
“Leo-ya? Wae?” ucap Shinhye pelan menatap Leo yang terlihat aneh
“Ani,cepat masuk” ucap Leo membuat Shinhye lebih bingung
-
Setelah kejadian dimana Minhyuk meninggalkan Yuuki,Yuuki berjalan menuju taman belakang dan kembali menangis dengan suara yang ia usahakan sangat pelan. Ia tidak habis pikir melakukan dan mengatakan hal itu pada Minhyuk dan membuat Minhyuk makin membencinya,tapi Yuuki merasa bahwa ia tidak akan bisa menggapai Minhyuk lagi jika tidak melakukan hal itu. Yuuki kembali mengingat masa dimana mereka pertama kali bertemu,saat itu di SMP Seirei Jepang dimana Junhyung baru menjadi kakaknya selama 2 tahun.
Ia ingat seorang Lee Minhyuk 3 tahun yang lalu,dia selalu terlihat jalan dengan yeoja yang berbeda-beda. Bahkan tidaklah jarang para murid memergoki Lee Minhyuk sedang melakukan ‘itu’ dengan yeoja berbeda ditempat umum daerah sekolah,seperti UKS,kamar mandi,taman bahkan perpustakaan. Yuuki ingat bagaimana dulu Minhyuk menggodanya dengan sekuat tenaga namun Yuuki terus menolaknya hingga Minhyuk menyadari betapa penting nya menghargai yeoja dan menjadikan Yuuki sahabatnya, Yuuki lupa bahwa dialah yang mengajarkan hal itu pada Minhyuk dan malah dirinya yang membuat Minhyuk kembali kedirinya yang dulu.
Tidak lama setelah Yuuki mengingat hal dulu ia merasakan ada seseorang datang menghampirinya membuat Yuuki dengan cepat menghapus air matanya,ia merasakan orang itu terdiam tepat dibelakang nya dan tidak berkata apa-apa hingga Yuuki menatap kearahnya.
“Ternyata seorang Yong Yuuki juga bisa membolos?” ucap Dujun pelan dengan senyum nya yang agak dipaksakan membuat Yuuki tertegun dan langsung berdiri
“Kenapa kau juga ada disini,Dujun oppa?” ucap Yuuki namun tidak ada jawaban dari Dujun membuat Yuuki merasa tidak perlu berdiam lama ditempatnya,perlahan Yuuki beranjak dari tempatnya tapi Dujun memegang tangan nya
“Aku tetap tidak bisa menggantikannnya dihatimu?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tertegun kembali
“Mi...mianhe oppa... it...itu.. tidak bis....” belum selesai kata-kata Yuuki,Dujun menariknya dalam pelukkan nya
“Jinjja? Aku benar-benar tidak bisa menggantikannya?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tercekat,terdiam tanpa kata-kata hingga Dujun melepaskan pelukkan nya
“Arraseo Yuuki-ya,mianhe aku mengganggumu” ucap Dujun tersenyum sedih dan meninggalkan Yuuki yang terdiam
“Wae...wae..? Kenapa dadaku terasa sakit melihat senyum Dujun oppa yang seperti itu...? Wae Yuuki?” batin Yuuki
Seperti yang terlihat oleh Leo sebelumnya,ia berjalan menuju ruangan OSIS dengan biasanya walau Shinhye menatapnya bingung karena baru pertama kali ini Shinhye melihat Leo mengatakan ingin keruangan OSIS. Karena Leo tidak berbicara Shinhye hanya bisa mengikutinya dari belakang namun perlahan Leo berhenti dan menghela nafas,Shinhye ikut berhenti disamping Leo dan tetap memandang Leo heran.
“Waeyo Shinhye-ya?” ucap Leo
“Kenapa kau tiba-tiba ingin ke ruangan OSIS? Apa kau ada masalah...? Jangan bilang dengan Minhyuk atau Junhyung?” ucap Shinhye membuat Leo menghela nafas
“Ani,aku hanya ingin berbicara sesuatu dengan ketua OSIS mu. Jadi kau tunggu disini saja” ucap Leo
“Jinjja? Kalian tidak akan berkelahi?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan saja oleh Leo yang meninggalkan nya perlahan-lahan
Leo perlahan membuka pintu OSIS dan dengan cepat Junhyung yang tadinya terduduk berdiri,ia bisa melihat namja yang sejak dulu sebenarnya tidak ia benci tapi tatapan tajam miliknya membuat Junhyung kesal. Setelah menutup pintu perlahan Leo berjalan kearah kursi yang tidak jauh dari pintu ruangan OSIS dan duduk sembari menunggu mulut Junhyung terbuka,5 menit... 6 menit tidak ada yang membuka omongan hingga Junhyung terduduk kembali dikursinya. 10 menit berlalu tetap hening tanpa ada seorangpun yang membuka mulutnya,hanya Leo dan Junhyung yang saling melemparkan tatapan tajamnya satu sama lain hingga Junhyung yang (akhirnya) membuka mulutnya.
“Jelaskan” ucap Junhyung
“Tentang apa?” ucap Leo datar
“Apa maksudmu tempo hari? Kau bilang Dujun~ah ingin mempermainkan Shinhye? Apa maksudmu?” ucap Junhyung
“Itu fakta Yong Junhyung,jangan terlalu percaya dengan penampilan luarnya” ucap Leo membuat Junhyung kesal
“Dari mana kau tau hah? Dujun~ah menganggap Shinhye sahabat sejak kecilnya” ucap Junhyung membuka dasinya berusaha menahan emosinya
“Dan dari mana kau tau bahwa Yoon Dujun hanya memikirkan hal itu? Lebih baik kau berbicara dengan sang penyebab itu Yong Yuuki,itu saranku” ucap Leo dan beranjak dari tempatnya membuat Junhyung berlari kearahnya dan menghentak Leo ke pintu dan menarik kerahnya
“Apa maksudmu itu hah? Jung Taekwoon? Apa maksudmu adikku adalah penyebab semua ini?! Hah?!!” ucap Junhyung kesal
“Kau tetap saja terlambat mengerti ne? Pantas saja yeoja cinta pertama mu itu diambil dia,bahkan Son Naeun yang bisa berselingkuh dengan sahabatmu sendiri” ucap Leo datar membuat Junhyung lebih emosi
“Diam! Diam kau Jung Tawkwoon! Tau apa kau ini tentangku? Kalau saja waktu itu kau tidak membantunya kau dan aku tidak akan berakhir seperti ini!!” ucap Junhyung mempererat tangan nya namun ditepis oleh Leo hingga terlepas
“Walaupun itu tidak terjadi tapi tetap saja aku akan suka padanya,karena dia.....” belum selesai Leo berbicara seketika terdengar suara teriakan Shinhye membuat Junhyung dan Leo dengan cepat keluar dari ruangan OSIS dan mencari asal suara Shinhye berada
“Sial! Kemana dia?” ucap Leo dengan cepat berlari meninggalkan Junhyung
“Shinhye! Dimana kau?” ucap Junhyung berlari kearah berlawanan dari Leo
-
Shinhye menatapi Leo yang memasuki ruangan OSIS,5 menit hingga 10 menit ia tidak mendengar apapun dari ruangan OSIS hingga ia akhirnya memutuskan duduk tidak jauh dari ruangan OSIS. Dia tidak juga mendapati siapapun keluar dari ruangan itu tak terkecuali Leo,Shinhye merasa ia harus menunggu lebih lama lagi hingga ia berdiri untuk membeli minuman. Tapi begitu ia berdiri tiba-tiba 3 orang siswa menariknya dengan paksa dengan mulutnya yang ditutup,Shinhye yang panik hanya bisa berusaha memandang sekeliling walau tidak ada siapa-siapa sampai ia berada digudang.
3 Siswa itu akhirnya mengikat Shinhye diatas kursi dan tetap membungkamnya sampai Shinhye mendapati seseorang datang,Shinhye terus menunduk hingga ia benar-benar diikat oleh 3 siswa itu. Terdengar seseorang menghampirinya dan 3 siswa itu menyebutkan namanya,walau samar ia merasa yakin bahwa itu dirinya walau ia mengenakan topi, jaket dan juga masker (penutup mulut&hidung) dan membuat Shinhye mengadahkan kepalanya.
“Waeyo.... kenapa kau melakukan hal ini padaku?” ucap Shinhye datar namun seseorang didepan nya itu hanya menatapnya dalam diam dan mengodekan pada 3 siswa yang ada dibelakang nya tanpa Shinhye ketahui,ketiga siswa itu mendekati Shinhye dan berusaha merobek baju Shinhye membuat Shinhye reflek berteriak
“Wae... wae..? Kenapa kau melakukan ini? Kumohon hentikan... Aku minta maaf bila aku salah padamu...” ucap Shinhye dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca
“Lucky kau begitu manis” ucap seorang siswa membuat Shinhye makin berteriak
“Diamlah anak pindahan,sebentar lagi kau akan merasakan surganya dunia ini... khukhukhukhu” ucap salah seorang siswa
“Kumohon... menjauhlah dariku...” ucap Shinhye terisak membuat 3 mahasiswa itu tertawa geli
“Kyeoptaaaa,aku sungguh beruntung melakukan ini. Tidak dibayarpun aku rela” ucap seorang siswa lainnya
“Hei ini benar-benar tidak apa-apa?” ucap seorang siswa berbicara pada seseorang yang berada didepan Shinhye dan dia hanya menggangguk saja dan beranjak meninggalkan mereka
“Arraseo kalau begitu” ucap seorang siswa dengan semangat merobek baju Shinhye
“Kumohon hentikannn!!” teriak Shinhye sampai pada saat salah seorang dari ketiga siswa itu ingin merobek rok Shinhye tiba-tiba seorang siswa terpental,Shinhye melihat kearah ‘asal’ yang membuat siswa itu terpental. Ternyata ia mendapati Leo dan Junhyung disana menatap kearah Shinhye sebentar dan langsung menghajar 2 sisa siswa yang sedang menganiaya Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap kedua namja bersamaan itu setelah meng-KO 3 siswa dibelakang nya
“Gwenchanayo... gomawo...” ucap Shinhye masih dalam keadaan terikat dengan baju sobek dan air mata berlinang,Junhyung yang membuat tali itu pun hanya memandang dengan kesal
“Siapa yang melakukan hal ini padamu? Dia ingin mati rupanya” ucap Leo pelan
“Leo-ya...” ucap Shinhye pelan sembari memegangi bekas ikatan tali yang keras itu,dengan cepat Junhyung melepas jasnya dan memberikannya pada Shinhye
“Besok aku akan menggantikan seragammu dengan yang baru” ucap Junhyung
“A..ani.. tidak usah...” ucap Shinhye
“Sudahlah lebih baik kau pulang,biar aku yang mengurus hal ini. Untuk kali ini saja... Jung Taekwoon bisakah kau mengantarkannya?” ucap Junhyung dan dibalas anggukkan Leo
“Kajja Shinhye...” ucap Leo
“Aku tetap tidak percaya dia yang melakukannya tapi...” batin Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap Leo dan hanya dibalas anggukkan oleh Shinhye
“Lebih baik aku tanyakan langsung padanya... besok...” ucap Shinhye
Setelah kepergian namja itu Minhyuk tetap memandang eommanya dengan keji,entah kenapa ia merasa capek dengan keadaan ini. Eomma Minhyuk membetulkan bajunya dan berusaha menata kembali rambutnya,ia berdiri dan menghampiri Minhyuk.
“Kau sudah pulang Minhyuk-ya,bagaimana sekolahmu sayang?” ucapnya
“Kau tidak usah sok perhatian padaku,minggir!” ucap Minhyuk beranjak dari tempatnya meninggalkan eommanya yang terpaku
Sesampai dikamarnya Minhyuk menutup pintu dengan kasar dan juga melempar tasnya ketembok,ia lelah dengan keadaan ini. Sejak kecil Minhyuk sudah terbiasa melihat eommanya bercumbu mesra dengan banyak namja dan hal itu membuat penyakit appa Minhyuk memburuk dan akhirnya meninggal,hidup dengan seseorang yang membuat appanya meninggal sudah sangat mengerikan terlebih selama ia dibangku SD Minhyuk selalu menjadi bahan ejekan karena banyak teman nya melihat eomma Minhyuk selalu berjalan dengan banyak namja yang berbeda setiap harinya bahkan lebih muda dari eommanya.
Minhyuk hanya bisa mengutuk eommanya dan terus memakinya setiap harinya semenjak appa nya meninggal,ia terus berusaha lepas dari genggaman eommanya hingga SMP kelas 2 ia tau bahwa eomma nya memegang perusahaan berlian milik appanya dan Minhyuk tidak bisa pergi sampai mendapatkan nya. Itulah mengapa Minhyuk sempat tidak percaya pada yeoja disekeliling nya,entah kenapa hatinya tergerak hanya karena pertemuan nya dengan Shinhye.
Ia terus mengingat senyum Shinhye yang hangat membuat ia melupakan masa-masa kelamnya,yah mungkin itu alasan kenapa ia menyukainya. Ditengah lamunan Minhyuk tiba-tiba handphone Minhyuk bergetar dan ia mengeluarkan handphonenya,namun begitu melihat pengirim email itu ia tidak berniat membukanya bahkan melemparkan handphone nya ke tempat tidurnya.
-
“Shinhye-ya” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Mw...mwo Leo-ya? Mianhe aku tidak mendengarkanmu” ucap Shinhye
“Padahal kau yang bilang ingin melihatku bermain basket,kau juga yang tidak melihatnya” ucap Leo dan duduk disamping Shinhye
“Mi...mianhe Leo-ya,aku janji aku akan fokus melihatnya. Jadi bisakah kau ulangi lagi?” ucap Shinhye
“Ani,aku malas. Aku capek” ucap Leo merebahkan badan nya membuat Shinhye bingung dan menengok kearahnya namun Leo membalikkan badan nya dan memunggunggi Shinhye yang terus mencuri pandangan kearah Leo karena merasa bersalah,Leo yang mengetahui itu hanya bisa tersenyum dan menunggu dan tidak lama (seperti yang Leo pikirkan) Shinhye mengguncangkan bahu Leo
“Leo-ya,mianhe ne? Kumohon maafkan aku,baiklah kalau kau tidak mau mengulanginya tapi aku janji aku akan menontonnya dengan fokus lain kali” ucap Shinhye kemudian dengan cepat Leo membalikkan badan nya membuat Shinhye terkejut hingga terduduk kembali
“Jinjja? Kalau begitu kalau aku menghubungimu untuk menemaniku berlatih basket kau akan menemaniku?” ucap Leo lalu Shinhye membenarkan duduknya dan menangguk sembari tersenyum membuat Leo tersenyum sedih
“Jika aku memanggilmu saat kau sedang bersama Dujun apa kau akan memilih berlari menghampiriku atau memilih tetap bersama Dujun? Entahlah aku tetap tidak ingin dia membuatmu terluka.. lagi” batin Leo menatap Shinhye
Dari arah barisan kelas 3 Minhyuk menatap Leo dan Shinhye yang duduk bersampingan dilapangan basket,entah kenapa hatinya terasa sakit. Dia seperti tidak rela Shinhye berdekatan dengan namja lain (apalagi itu Leo) bahkan ia tidak ingin menyerahkan nya pada siapapun,dari belakang Minhyuk Yuuki memeluknya pelan membuat Minhyuk kaget.
“Yuuki? Apa yang kau lakukan?” ucap Minhyuk berusaha melepaskan pelukkan Yuuki tapi sayang pelukkan Yuuki entah kenapa begitu kuat hari itu
“Kau... tidak pernah menolak yeoja manapun yang ingin menghabiskan harinya denganmu bukan? Apa aku tidak masuk dalam kriteria yeoja kesukaanmu?” ucap Yuuki pelan
“Kau temanku,aku tidak akan bermain dengan temanku! Lagipula aku....” belum selesai ucapan Minhyuk dengan cepat Yuuki mencium bibirnya,dengan sekuat tenaga juga Minhyuk melepaskan ciuman Yuuki dan memandangnya heran
“Ada apa denganmu ini Yuuki-ya?! Apa yang baru saja kau lakukan?” teriak Minhyuk membuat Yuuki menunduk dan mendekati kuping Minhyuk perlahan
“Kau ingin ke UKS bersamaku?” bisik Yuuki membuat Minhyuk terkejut
“Yuuki... ada apa denganmu? Kau bukan yeoja seperti itu,kau ini kenapa? Apa kau disakiti oleh Yoon Dujun? Kau sedang tidak mabuk kan? Ya Yong Yuuki! Sadarlah!” ucap Minhyuk tanpa ia sadari Dujun berjalan tidak jauh dari Minhyuk dan mendengarkan hal itu membuat Dujun berhenti dan menatap kearah Minhyuk dan Yuuki
“Ani,ini bukan karena Dujun oppa... Aku memang ingin melakukannya,itu saja...” ucap Yuuki pelan
“Kau bukan yeoja macam itu Yuuki,lagipula kalau kau ingin melakukannya lakukan dengan orang yang kau sukai! Bukan denganku” ucap Minhyuk sembari memenggang bahu Yuuki,mendengar kata-kata Minhyuk Dujun pun tertegun
“Aku memang ingin melakukannya dengan orang yang aku sukai,aku menyukaimu... sangat... sangat menyukaimu Lee Minhyuk... wae... wae.... kau tidak pernah menyadari hal itu?” ucap Yuuki terisak membuat Minhyuk makin terkejut
“Tapi Yuuki... kau tau kan aku....”
“Aku tau kau menyukai Shinhye eonni! Maka dari itu.... maka dari itu.... aku ingin melakukannya denganmu sebelum kau menjadi miliknya,jika aku tidak bisa memilikimu maka.... miliki aku... Lee Minhyuk.... jadikan aku milikmu... Kau bisa memilikiku ne? Dulu aku terus melihatmu melakukan hal itu pada banyak yeoja,apa aku tidak bisa?” ucap Yuuki membuat Minhyuk dan Dujun terkejut,Dujun yang mendengar hal itu hanya bisa menatap kearah Minhyuk dan menanti apa yang akan Minhyuk katakan
“Yuuki... Kau teman berhargaku...” ucap Minhyuk pelan
“Wae? Kenapa aku tidak bisa? Aku akan terima menjadi yang kedua ataupun hanya pelampiasan saja,aku akan menerimanya... kau bisa melakukan apapun padaku... jadi...” tiba-tiba jari Minhyuk sudah terletak dibibir Yuuki membuat Yuuki tertegun melihat perubahan wajah Minhyuk
“Yuuki aku mau berteman denganmu karena kau yeoja yang berbeda,aku menganggapmu yeoja yang terhormat hingga aku terpukau akan dirimu. Kau bukan yeoja yang dengan gampangnya akan memberikan tubuhnya hanya untuk tujuanmu tercapai dengan gampang dan berjuang mendapatkan apapun yang kau inginkan dengan cara benar,tapi nyatanya kau tidak berbeda dengan yeoja lain nya... mungkin aku salah menilaimu... Yong Yuuki” ucap Minhyuk, Yuuki tersentak dan otomatis ia meneriakkan hal yang selamanya akan dia sesali
“Kau munafik Lee Minhyuk! Lebih baik kau kembali kedirimu yang dulu kalau kau bilang kau salah menilaiku!” teriak Yuuki membuat wajah kaget dan kecewa pada Minhyuk dan juga Dujun yang memucat
“Arraseo Yong Yuuki,kalau itu memang maumu... Aku akan kembali menjadi Lee Minhyuk yang dulu, Lee Minhyuk sebelum mengenal seorang Yong Yuuki yang dulu” ucap Minhyuk datar membuat Yuuki tersadar dan memucat,air matanya mengalir deras begitu Minhyuk meninggalkannya
“Kenapa kau begitu mencintainya?” batin Dujun
Bell tanda masuk kelas pun berbunyi,Leo yang sedari tadi menatapi Shinhye tersadar dan bangun dari duduknya. Ia mengajak Shinhye masuk kekelas,dalam perjalanan mereka dari lapangan menuju kelas ada sesuatu yang membuat Leo risih. Entah apa yang mengganjal dipikiran nya tapi bisa ia tebak salah satunya adalah wajah Shinhye yang terlihat sedih sejak pagi,tapi setelah mereka berjalan melewati ruang OSIS disitulah Leo mengerti apa yang membuat pikiran nya mengganjal dan alasan nya itu sedang berdiri didepan mereka dan menatap kearahnya dan Shinhye.
Dia adalah Junhyung yang menatap Leo dengan tajamnya,sayang nya Shinhye tidak menyadari itu hingga ia terus berjalan melewati Junhyung membuat Leo senang. Tapi Junhyung terlihat tidak mengambil pusing soal itu malah memberi isyarat pada Leo agar ia tidak langsung pulang,karena seperti nya ada yang ingin ditanyakan oleh Junhyung.
“Leo-ya? Wae?” ucap Shinhye pelan menatap Leo yang terlihat aneh
“Ani,cepat masuk” ucap Leo membuat Shinhye lebih bingung
-
Setelah kejadian dimana Minhyuk meninggalkan Yuuki,Yuuki berjalan menuju taman belakang dan kembali menangis dengan suara yang ia usahakan sangat pelan. Ia tidak habis pikir melakukan dan mengatakan hal itu pada Minhyuk dan membuat Minhyuk makin membencinya,tapi Yuuki merasa bahwa ia tidak akan bisa menggapai Minhyuk lagi jika tidak melakukan hal itu. Yuuki kembali mengingat masa dimana mereka pertama kali bertemu,saat itu di SMP Seirei Jepang dimana Junhyung baru menjadi kakaknya selama 2 tahun.
Ia ingat seorang Lee Minhyuk 3 tahun yang lalu,dia selalu terlihat jalan dengan yeoja yang berbeda-beda. Bahkan tidaklah jarang para murid memergoki Lee Minhyuk sedang melakukan ‘itu’ dengan yeoja berbeda ditempat umum daerah sekolah,seperti UKS,kamar mandi,taman bahkan perpustakaan. Yuuki ingat bagaimana dulu Minhyuk menggodanya dengan sekuat tenaga namun Yuuki terus menolaknya hingga Minhyuk menyadari betapa penting nya menghargai yeoja dan menjadikan Yuuki sahabatnya, Yuuki lupa bahwa dialah yang mengajarkan hal itu pada Minhyuk dan malah dirinya yang membuat Minhyuk kembali kedirinya yang dulu.
Tidak lama setelah Yuuki mengingat hal dulu ia merasakan ada seseorang datang menghampirinya membuat Yuuki dengan cepat menghapus air matanya,ia merasakan orang itu terdiam tepat dibelakang nya dan tidak berkata apa-apa hingga Yuuki menatap kearahnya.
“Ternyata seorang Yong Yuuki juga bisa membolos?” ucap Dujun pelan dengan senyum nya yang agak dipaksakan membuat Yuuki tertegun dan langsung berdiri
“Kenapa kau juga ada disini,Dujun oppa?” ucap Yuuki namun tidak ada jawaban dari Dujun membuat Yuuki merasa tidak perlu berdiam lama ditempatnya,perlahan Yuuki beranjak dari tempatnya tapi Dujun memegang tangan nya
“Aku tetap tidak bisa menggantikannnya dihatimu?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tertegun kembali
“Mi...mianhe oppa... it...itu.. tidak bis....” belum selesai kata-kata Yuuki,Dujun menariknya dalam pelukkan nya
“Jinjja? Aku benar-benar tidak bisa menggantikannya?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tercekat,terdiam tanpa kata-kata hingga Dujun melepaskan pelukkan nya
“Arraseo Yuuki-ya,mianhe aku mengganggumu” ucap Dujun tersenyum sedih dan meninggalkan Yuuki yang terdiam
“Wae...wae..? Kenapa dadaku terasa sakit melihat senyum Dujun oppa yang seperti itu...? Wae Yuuki?” batin Yuuki
Seperti yang terlihat oleh Leo sebelumnya,ia berjalan menuju ruangan OSIS dengan biasanya walau Shinhye menatapnya bingung karena baru pertama kali ini Shinhye melihat Leo mengatakan ingin keruangan OSIS. Karena Leo tidak berbicara Shinhye hanya bisa mengikutinya dari belakang namun perlahan Leo berhenti dan menghela nafas,Shinhye ikut berhenti disamping Leo dan tetap memandang Leo heran.
“Waeyo Shinhye-ya?” ucap Leo
“Kenapa kau tiba-tiba ingin ke ruangan OSIS? Apa kau ada masalah...? Jangan bilang dengan Minhyuk atau Junhyung?” ucap Shinhye membuat Leo menghela nafas
“Ani,aku hanya ingin berbicara sesuatu dengan ketua OSIS mu. Jadi kau tunggu disini saja” ucap Leo
“Jinjja? Kalian tidak akan berkelahi?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan saja oleh Leo yang meninggalkan nya perlahan-lahan
Leo perlahan membuka pintu OSIS dan dengan cepat Junhyung yang tadinya terduduk berdiri,ia bisa melihat namja yang sejak dulu sebenarnya tidak ia benci tapi tatapan tajam miliknya membuat Junhyung kesal. Setelah menutup pintu perlahan Leo berjalan kearah kursi yang tidak jauh dari pintu ruangan OSIS dan duduk sembari menunggu mulut Junhyung terbuka,5 menit... 6 menit tidak ada yang membuka omongan hingga Junhyung terduduk kembali dikursinya. 10 menit berlalu tetap hening tanpa ada seorangpun yang membuka mulutnya,hanya Leo dan Junhyung yang saling melemparkan tatapan tajamnya satu sama lain hingga Junhyung yang (akhirnya) membuka mulutnya.
“Jelaskan” ucap Junhyung
“Tentang apa?” ucap Leo datar
“Apa maksudmu tempo hari? Kau bilang Dujun~ah ingin mempermainkan Shinhye? Apa maksudmu?” ucap Junhyung
“Itu fakta Yong Junhyung,jangan terlalu percaya dengan penampilan luarnya” ucap Leo membuat Junhyung kesal
“Dari mana kau tau hah? Dujun~ah menganggap Shinhye sahabat sejak kecilnya” ucap Junhyung membuka dasinya berusaha menahan emosinya
“Dan dari mana kau tau bahwa Yoon Dujun hanya memikirkan hal itu? Lebih baik kau berbicara dengan sang penyebab itu Yong Yuuki,itu saranku” ucap Leo dan beranjak dari tempatnya membuat Junhyung berlari kearahnya dan menghentak Leo ke pintu dan menarik kerahnya
“Apa maksudmu itu hah? Jung Taekwoon? Apa maksudmu adikku adalah penyebab semua ini?! Hah?!!” ucap Junhyung kesal
“Kau tetap saja terlambat mengerti ne? Pantas saja yeoja cinta pertama mu itu diambil dia,bahkan Son Naeun yang bisa berselingkuh dengan sahabatmu sendiri” ucap Leo datar membuat Junhyung lebih emosi
“Diam! Diam kau Jung Tawkwoon! Tau apa kau ini tentangku? Kalau saja waktu itu kau tidak membantunya kau dan aku tidak akan berakhir seperti ini!!” ucap Junhyung mempererat tangan nya namun ditepis oleh Leo hingga terlepas
“Walaupun itu tidak terjadi tapi tetap saja aku akan suka padanya,karena dia.....” belum selesai Leo berbicara seketika terdengar suara teriakan Shinhye membuat Junhyung dan Leo dengan cepat keluar dari ruangan OSIS dan mencari asal suara Shinhye berada
“Sial! Kemana dia?” ucap Leo dengan cepat berlari meninggalkan Junhyung
“Shinhye! Dimana kau?” ucap Junhyung berlari kearah berlawanan dari Leo
-
Shinhye menatapi Leo yang memasuki ruangan OSIS,5 menit hingga 10 menit ia tidak mendengar apapun dari ruangan OSIS hingga ia akhirnya memutuskan duduk tidak jauh dari ruangan OSIS. Dia tidak juga mendapati siapapun keluar dari ruangan itu tak terkecuali Leo,Shinhye merasa ia harus menunggu lebih lama lagi hingga ia berdiri untuk membeli minuman. Tapi begitu ia berdiri tiba-tiba 3 orang siswa menariknya dengan paksa dengan mulutnya yang ditutup,Shinhye yang panik hanya bisa berusaha memandang sekeliling walau tidak ada siapa-siapa sampai ia berada digudang.
3 Siswa itu akhirnya mengikat Shinhye diatas kursi dan tetap membungkamnya sampai Shinhye mendapati seseorang datang,Shinhye terus menunduk hingga ia benar-benar diikat oleh 3 siswa itu. Terdengar seseorang menghampirinya dan 3 siswa itu menyebutkan namanya,walau samar ia merasa yakin bahwa itu dirinya walau ia mengenakan topi, jaket dan juga masker (penutup mulut&hidung) dan membuat Shinhye mengadahkan kepalanya.
“Waeyo.... kenapa kau melakukan hal ini padaku?” ucap Shinhye datar namun seseorang didepan nya itu hanya menatapnya dalam diam dan mengodekan pada 3 siswa yang ada dibelakang nya tanpa Shinhye ketahui,ketiga siswa itu mendekati Shinhye dan berusaha merobek baju Shinhye membuat Shinhye reflek berteriak
“Wae... wae..? Kenapa kau melakukan ini? Kumohon hentikan... Aku minta maaf bila aku salah padamu...” ucap Shinhye dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca
“Lucky kau begitu manis” ucap seorang siswa membuat Shinhye makin berteriak
“Diamlah anak pindahan,sebentar lagi kau akan merasakan surganya dunia ini... khukhukhukhu” ucap salah seorang siswa
“Kumohon... menjauhlah dariku...” ucap Shinhye terisak membuat 3 mahasiswa itu tertawa geli
“Kyeoptaaaa,aku sungguh beruntung melakukan ini. Tidak dibayarpun aku rela” ucap seorang siswa lainnya
“Hei ini benar-benar tidak apa-apa?” ucap seorang siswa berbicara pada seseorang yang berada didepan Shinhye dan dia hanya menggangguk saja dan beranjak meninggalkan mereka
“Arraseo kalau begitu” ucap seorang siswa dengan semangat merobek baju Shinhye
“Kumohon hentikannn!!” teriak Shinhye sampai pada saat salah seorang dari ketiga siswa itu ingin merobek rok Shinhye tiba-tiba seorang siswa terpental,Shinhye melihat kearah ‘asal’ yang membuat siswa itu terpental. Ternyata ia mendapati Leo dan Junhyung disana menatap kearah Shinhye sebentar dan langsung menghajar 2 sisa siswa yang sedang menganiaya Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap kedua namja bersamaan itu setelah meng-KO 3 siswa dibelakang nya
“Gwenchanayo... gomawo...” ucap Shinhye masih dalam keadaan terikat dengan baju sobek dan air mata berlinang,Junhyung yang membuat tali itu pun hanya memandang dengan kesal
“Siapa yang melakukan hal ini padamu? Dia ingin mati rupanya” ucap Leo pelan
“Leo-ya...” ucap Shinhye pelan sembari memegangi bekas ikatan tali yang keras itu,dengan cepat Junhyung melepas jasnya dan memberikannya pada Shinhye
“Besok aku akan menggantikan seragammu dengan yang baru” ucap Junhyung
“A..ani.. tidak usah...” ucap Shinhye
“Sudahlah lebih baik kau pulang,biar aku yang mengurus hal ini. Untuk kali ini saja... Jung Taekwoon bisakah kau mengantarkannya?” ucap Junhyung dan dibalas anggukkan Leo
“Kajja Shinhye...” ucap Leo
“Aku tetap tidak percaya dia yang melakukannya tapi...” batin Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap Leo dan hanya dibalas anggukkan oleh Shinhye
“Lebih baik aku tanyakan langsung padanya... besok...” ucap Shinhye
Subscribe to:
Comments (Atom)