B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Monday, August 3, 2015

You Can Cry (FF) Eps. 19

Sesampai dirumahnya ia melepas helmnya perlahan dan menghela nafas,tidak ia duga ia bisa melihat hal yang (paling) tidak ingin ia lihat. Melihat Shinhye dan Dujun dan lagi Dujun memeluk pundak Shinhye,kenapa Shinhye bisa bersama Dujun? Dan entah kenapa ia bisa melihat memar dipipi Shinhye,ada apa sebenarnya? Pikir Minhyuk,perlahan ia turun dari motornya dan menaruh helmnya diatas jok dan berjalan pelan memasuki rumah. Saat sudah berada didepan pintu rumahnya ia dapat mendengar hal yang sudah tidak asing lagi,Minhyuk membuka pintu dengan kasar dan memasang muka bengisnya. Ia dapat melihat eommanya yang sedang bercumbu dengan namja lain terhenti dan ia sudah biasa melihat hal itu,perlahan eommanya menyuruh namja yang terlihat seumuran Minhyuk itu untuk pergi.
Setelah kepergian namja itu Minhyuk tetap memandang eommanya dengan keji,entah kenapa ia merasa capek dengan keadaan ini. Eomma Minhyuk membetulkan bajunya dan berusaha menata kembali rambutnya,ia berdiri dan menghampiri Minhyuk.

“Kau sudah pulang Minhyuk-ya,bagaimana sekolahmu sayang?” ucapnya
“Kau tidak usah sok perhatian padaku,minggir!” ucap Minhyuk beranjak dari tempatnya meninggalkan eommanya yang terpaku

Sesampai dikamarnya Minhyuk menutup pintu dengan kasar dan juga melempar  tasnya ketembok,ia lelah dengan keadaan ini. Sejak kecil Minhyuk sudah terbiasa melihat eommanya bercumbu mesra dengan banyak namja dan hal itu membuat penyakit appa Minhyuk memburuk dan akhirnya meninggal,hidup dengan seseorang yang membuat appanya meninggal sudah sangat mengerikan terlebih selama ia dibangku SD Minhyuk selalu menjadi bahan ejekan karena banyak teman nya melihat eomma Minhyuk selalu berjalan dengan banyak namja yang berbeda setiap harinya bahkan lebih muda dari eommanya.
Minhyuk hanya bisa mengutuk eommanya dan terus memakinya setiap harinya semenjak appa nya meninggal,ia terus berusaha lepas dari genggaman eommanya hingga SMP kelas 2 ia tau bahwa eomma nya memegang perusahaan berlian milik appanya dan Minhyuk tidak bisa pergi sampai mendapatkan nya. Itulah mengapa Minhyuk sempat tidak percaya pada yeoja disekeliling nya,entah kenapa hatinya tergerak hanya karena pertemuan nya dengan Shinhye.
Ia terus mengingat senyum Shinhye yang hangat membuat ia melupakan masa-masa kelamnya,yah mungkin itu alasan kenapa ia menyukainya. Ditengah lamunan Minhyuk tiba-tiba handphone Minhyuk bergetar dan ia mengeluarkan handphonenya,namun begitu melihat pengirim email itu ia tidak berniat membukanya bahkan melemparkan handphone nya ke tempat tidurnya.

-

“Shinhye-ya” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Mw...mwo Leo-ya? Mianhe aku tidak mendengarkanmu” ucap Shinhye
“Padahal kau yang bilang ingin melihatku bermain basket,kau juga yang tidak melihatnya” ucap Leo dan duduk disamping Shinhye
“Mi...mianhe Leo-ya,aku janji aku akan fokus melihatnya. Jadi bisakah kau ulangi lagi?” ucap Shinhye
“Ani,aku malas. Aku capek” ucap Leo merebahkan badan nya membuat Shinhye bingung dan menengok kearahnya namun Leo membalikkan badan nya dan memunggunggi Shinhye yang terus mencuri pandangan kearah Leo karena merasa bersalah,Leo yang mengetahui itu hanya bisa tersenyum dan menunggu dan tidak lama (seperti yang Leo pikirkan) Shinhye mengguncangkan bahu Leo
“Leo-ya,mianhe ne? Kumohon maafkan aku,baiklah kalau kau tidak mau mengulanginya tapi aku janji aku akan menontonnya dengan fokus lain kali” ucap Shinhye kemudian dengan cepat Leo membalikkan badan nya membuat Shinhye terkejut hingga terduduk kembali
“Jinjja? Kalau begitu kalau aku menghubungimu untuk menemaniku berlatih basket kau akan menemaniku?” ucap Leo lalu Shinhye membenarkan duduknya dan menangguk sembari tersenyum membuat Leo tersenyum sedih
“Jika aku memanggilmu saat kau sedang bersama Dujun apa kau akan memilih berlari menghampiriku atau memilih tetap bersama Dujun? Entahlah aku tetap tidak ingin dia membuatmu terluka.. lagi” batin Leo menatap Shinhye

Dari arah barisan kelas 3 Minhyuk menatap Leo dan Shinhye yang duduk bersampingan dilapangan basket,entah kenapa hatinya terasa sakit. Dia seperti tidak rela Shinhye berdekatan dengan namja lain (apalagi itu Leo) bahkan ia tidak ingin menyerahkan nya pada siapapun,dari belakang Minhyuk Yuuki memeluknya pelan membuat Minhyuk kaget.

“Yuuki? Apa yang kau lakukan?” ucap Minhyuk berusaha melepaskan pelukkan Yuuki tapi sayang pelukkan Yuuki entah kenapa begitu kuat hari itu
“Kau... tidak pernah menolak yeoja manapun yang ingin menghabiskan harinya denganmu bukan? Apa aku tidak masuk dalam kriteria yeoja kesukaanmu?” ucap Yuuki pelan
“Kau temanku,aku tidak akan bermain dengan temanku! Lagipula aku....” belum selesai ucapan Minhyuk dengan cepat Yuuki mencium bibirnya,dengan sekuat tenaga juga Minhyuk melepaskan ciuman Yuuki dan memandangnya heran
“Ada apa denganmu ini Yuuki-ya?! Apa yang baru saja kau lakukan?” teriak Minhyuk membuat Yuuki menunduk dan mendekati kuping Minhyuk perlahan
“Kau ingin ke UKS bersamaku?” bisik Yuuki membuat Minhyuk terkejut
“Yuuki... ada apa denganmu? Kau bukan yeoja seperti itu,kau ini kenapa? Apa kau disakiti oleh Yoon Dujun? Kau sedang tidak mabuk kan? Ya Yong Yuuki! Sadarlah!” ucap Minhyuk tanpa ia sadari Dujun berjalan tidak jauh dari Minhyuk dan mendengarkan hal itu membuat Dujun berhenti dan menatap kearah Minhyuk dan Yuuki
“Ani,ini bukan karena Dujun oppa... Aku memang ingin melakukannya,itu saja...” ucap Yuuki pelan
“Kau bukan yeoja macam itu Yuuki,lagipula kalau kau ingin melakukannya lakukan dengan orang yang kau sukai! Bukan denganku” ucap Minhyuk sembari memenggang bahu Yuuki,mendengar kata-kata Minhyuk Dujun pun tertegun
“Aku memang ingin melakukannya dengan orang yang aku sukai,aku menyukaimu... sangat... sangat menyukaimu Lee Minhyuk... wae... wae.... kau tidak pernah menyadari hal itu?” ucap Yuuki terisak membuat Minhyuk makin terkejut
“Tapi Yuuki... kau tau kan aku....”
“Aku tau kau menyukai Shinhye eonni! Maka dari itu.... maka dari itu.... aku ingin melakukannya denganmu sebelum kau menjadi miliknya,jika aku tidak bisa memilikimu maka.... miliki aku... Lee Minhyuk.... jadikan aku milikmu... Kau bisa memilikiku ne? Dulu aku terus melihatmu melakukan hal itu pada banyak yeoja,apa aku tidak bisa?” ucap Yuuki membuat Minhyuk dan Dujun terkejut,Dujun yang mendengar hal itu hanya bisa menatap kearah Minhyuk dan menanti apa yang akan Minhyuk katakan
“Yuuki... Kau teman berhargaku...” ucap Minhyuk pelan
“Wae? Kenapa aku tidak bisa? Aku akan terima menjadi yang kedua ataupun hanya pelampiasan saja,aku akan menerimanya... kau bisa melakukan apapun padaku... jadi...” tiba-tiba jari Minhyuk sudah terletak dibibir Yuuki membuat Yuuki tertegun melihat perubahan wajah Minhyuk
“Yuuki aku mau berteman denganmu karena kau yeoja yang berbeda,aku menganggapmu yeoja yang terhormat hingga aku terpukau akan dirimu. Kau bukan yeoja yang dengan gampangnya akan memberikan tubuhnya hanya untuk tujuanmu tercapai dengan gampang dan berjuang mendapatkan apapun yang kau inginkan dengan cara benar,tapi nyatanya kau tidak berbeda dengan yeoja lain nya... mungkin aku salah menilaimu... Yong Yuuki” ucap Minhyuk, Yuuki tersentak dan otomatis ia meneriakkan hal yang selamanya akan dia sesali
“Kau munafik Lee Minhyuk! Lebih baik kau kembali kedirimu yang dulu kalau kau bilang kau salah menilaiku!” teriak Yuuki membuat wajah kaget dan kecewa pada Minhyuk dan juga Dujun yang memucat
“Arraseo Yong Yuuki,kalau itu memang maumu... Aku akan kembali menjadi Lee Minhyuk yang dulu, Lee Minhyuk sebelum mengenal seorang Yong Yuuki yang dulu” ucap Minhyuk datar membuat Yuuki tersadar dan memucat,air matanya mengalir deras begitu Minhyuk meninggalkannya
“Kenapa kau begitu mencintainya?” batin Dujun

Bell tanda masuk kelas pun berbunyi,Leo yang sedari tadi menatapi Shinhye tersadar dan bangun dari duduknya. Ia mengajak Shinhye masuk kekelas,dalam perjalanan mereka dari lapangan menuju kelas ada sesuatu yang membuat Leo risih. Entah apa yang mengganjal dipikiran nya tapi bisa ia tebak salah satunya adalah wajah Shinhye yang terlihat sedih sejak pagi,tapi setelah mereka berjalan melewati ruang OSIS disitulah Leo mengerti apa yang membuat pikiran nya mengganjal dan alasan nya itu sedang berdiri didepan mereka dan menatap kearahnya dan Shinhye.
Dia adalah Junhyung yang menatap Leo dengan tajamnya,sayang nya Shinhye tidak menyadari itu hingga ia terus berjalan melewati Junhyung membuat Leo senang. Tapi Junhyung terlihat tidak mengambil pusing soal itu malah memberi isyarat pada Leo agar ia tidak langsung pulang,karena seperti nya ada yang ingin ditanyakan oleh Junhyung.

“Leo-ya? Wae?” ucap Shinhye pelan menatap Leo yang terlihat aneh
“Ani,cepat masuk” ucap Leo membuat Shinhye lebih bingung

-

Setelah kejadian dimana Minhyuk meninggalkan Yuuki,Yuuki berjalan menuju taman belakang dan kembali menangis dengan suara yang ia usahakan sangat pelan. Ia tidak habis pikir melakukan dan mengatakan hal itu pada Minhyuk dan membuat Minhyuk makin membencinya,tapi Yuuki merasa bahwa ia tidak akan bisa menggapai Minhyuk lagi jika tidak melakukan hal itu. Yuuki kembali mengingat masa dimana mereka pertama kali bertemu,saat itu di SMP Seirei Jepang dimana Junhyung baru menjadi kakaknya selama 2 tahun.
Ia ingat seorang Lee Minhyuk 3 tahun yang lalu,dia selalu terlihat jalan dengan yeoja yang berbeda-beda. Bahkan tidaklah jarang para murid memergoki Lee Minhyuk sedang melakukan ‘itu’ dengan yeoja berbeda ditempat umum daerah sekolah,seperti UKS,kamar mandi,taman bahkan perpustakaan. Yuuki ingat bagaimana dulu Minhyuk menggodanya dengan sekuat tenaga namun Yuuki terus menolaknya hingga Minhyuk menyadari betapa penting nya menghargai yeoja dan menjadikan Yuuki sahabatnya, Yuuki lupa bahwa dialah yang mengajarkan hal itu pada Minhyuk dan malah dirinya yang membuat Minhyuk kembali kedirinya yang dulu.
Tidak lama setelah Yuuki mengingat hal dulu ia merasakan ada seseorang datang menghampirinya membuat Yuuki dengan cepat menghapus air matanya,ia merasakan orang itu terdiam tepat dibelakang nya dan tidak berkata apa-apa hingga Yuuki menatap kearahnya.

“Ternyata seorang Yong Yuuki juga bisa membolos?” ucap Dujun pelan dengan senyum nya yang agak dipaksakan membuat Yuuki tertegun dan langsung berdiri
“Kenapa kau juga ada disini,Dujun oppa?” ucap Yuuki namun tidak ada jawaban dari Dujun membuat Yuuki merasa tidak perlu berdiam lama ditempatnya,perlahan Yuuki beranjak dari tempatnya tapi Dujun memegang tangan nya
“Aku tetap tidak bisa menggantikannnya dihatimu?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tertegun kembali
“Mi...mianhe oppa... it...itu.. tidak bis....” belum selesai kata-kata Yuuki,Dujun menariknya dalam pelukkan nya
“Jinjja? Aku benar-benar tidak bisa menggantikannya?” ucap Dujun pelan membuat Yuuki tercekat,terdiam tanpa kata-kata hingga Dujun melepaskan pelukkan nya
“Arraseo Yuuki-ya,mianhe aku mengganggumu” ucap Dujun tersenyum sedih dan meninggalkan Yuuki yang terdiam
“Wae...wae..? Kenapa dadaku terasa sakit melihat senyum Dujun oppa yang seperti itu...? Wae Yuuki?” batin Yuuki

Seperti yang terlihat oleh Leo sebelumnya,ia berjalan menuju ruangan OSIS dengan biasanya walau Shinhye menatapnya bingung karena baru pertama kali ini Shinhye melihat Leo mengatakan ingin keruangan OSIS. Karena Leo tidak berbicara Shinhye hanya bisa mengikutinya dari belakang namun perlahan Leo berhenti dan menghela nafas,Shinhye ikut berhenti disamping Leo dan tetap memandang Leo heran.

“Waeyo Shinhye-ya?” ucap Leo
“Kenapa kau tiba-tiba ingin ke ruangan OSIS? Apa kau ada masalah...? Jangan bilang dengan Minhyuk atau Junhyung?” ucap Shinhye membuat Leo menghela nafas
“Ani,aku hanya ingin berbicara sesuatu dengan ketua OSIS mu. Jadi kau tunggu disini saja” ucap Leo
“Jinjja? Kalian tidak akan berkelahi?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan saja oleh Leo yang meninggalkan nya perlahan-lahan

Leo perlahan membuka pintu OSIS dan dengan cepat Junhyung yang tadinya terduduk berdiri,ia bisa melihat namja yang sejak dulu sebenarnya tidak ia benci tapi tatapan tajam miliknya membuat Junhyung kesal. Setelah menutup pintu perlahan Leo berjalan kearah kursi yang tidak jauh dari pintu ruangan OSIS dan duduk sembari menunggu mulut Junhyung terbuka,5 menit... 6 menit tidak ada yang membuka omongan hingga Junhyung terduduk kembali dikursinya. 10 menit berlalu tetap hening tanpa ada seorangpun yang membuka mulutnya,hanya Leo dan Junhyung yang saling melemparkan tatapan tajamnya satu sama lain hingga Junhyung yang (akhirnya) membuka mulutnya.

“Jelaskan” ucap Junhyung
“Tentang apa?” ucap Leo datar
“Apa maksudmu tempo hari? Kau bilang Dujun~ah ingin mempermainkan Shinhye? Apa maksudmu?” ucap Junhyung
“Itu fakta Yong Junhyung,jangan terlalu percaya dengan penampilan luarnya” ucap Leo membuat Junhyung kesal
“Dari mana kau tau hah? Dujun~ah menganggap Shinhye sahabat sejak kecilnya” ucap Junhyung membuka dasinya berusaha menahan emosinya
“Dan dari mana kau tau bahwa Yoon Dujun hanya memikirkan hal itu? Lebih baik kau berbicara dengan sang penyebab itu Yong Yuuki,itu saranku” ucap Leo dan beranjak dari tempatnya membuat Junhyung berlari kearahnya dan menghentak Leo ke pintu dan menarik kerahnya
“Apa maksudmu itu hah? Jung Taekwoon? Apa maksudmu adikku adalah penyebab semua ini?! Hah?!!” ucap Junhyung kesal
“Kau tetap saja terlambat mengerti ne? Pantas saja yeoja cinta pertama mu itu diambil dia,bahkan Son Naeun yang bisa berselingkuh dengan sahabatmu sendiri” ucap Leo datar membuat Junhyung lebih emosi
“Diam! Diam kau Jung Tawkwoon! Tau apa kau ini tentangku? Kalau saja waktu itu kau tidak membantunya kau dan aku tidak akan berakhir seperti ini!!” ucap Junhyung mempererat tangan nya namun ditepis oleh Leo hingga terlepas
“Walaupun itu tidak terjadi tapi tetap saja aku akan suka padanya,karena dia.....” belum selesai Leo berbicara seketika terdengar suara teriakan Shinhye membuat Junhyung dan Leo dengan cepat keluar dari ruangan OSIS dan mencari asal suara Shinhye berada
“Sial! Kemana dia?” ucap Leo dengan cepat berlari meninggalkan Junhyung
“Shinhye! Dimana kau?” ucap Junhyung berlari kearah berlawanan dari Leo

-

Shinhye menatapi Leo yang memasuki ruangan OSIS,5 menit hingga 10 menit ia tidak mendengar apapun dari ruangan OSIS hingga ia akhirnya memutuskan duduk tidak jauh dari ruangan OSIS. Dia tidak juga mendapati siapapun keluar dari ruangan itu tak terkecuali Leo,Shinhye merasa ia harus menunggu lebih lama lagi hingga ia berdiri untuk membeli minuman. Tapi begitu ia berdiri tiba-tiba 3 orang siswa menariknya dengan paksa dengan mulutnya yang ditutup,Shinhye yang panik hanya bisa berusaha memandang sekeliling walau tidak ada siapa-siapa sampai ia berada digudang.
3 Siswa itu akhirnya mengikat Shinhye diatas kursi dan tetap membungkamnya sampai Shinhye mendapati seseorang datang,Shinhye terus menunduk hingga ia benar-benar diikat oleh 3 siswa itu. Terdengar seseorang menghampirinya dan 3 siswa itu menyebutkan namanya,walau samar ia merasa yakin bahwa itu dirinya walau ia mengenakan topi, jaket dan juga masker (penutup mulut&hidung) dan membuat Shinhye mengadahkan kepalanya.

“Waeyo.... kenapa kau melakukan hal ini padaku?” ucap Shinhye datar namun seseorang didepan nya itu hanya menatapnya dalam diam dan mengodekan pada 3 siswa yang ada dibelakang nya tanpa Shinhye ketahui,ketiga siswa itu mendekati Shinhye dan berusaha merobek baju Shinhye membuat Shinhye reflek berteriak
“Wae... wae..? Kenapa kau melakukan ini? Kumohon hentikan... Aku minta maaf bila aku salah padamu...” ucap Shinhye dengan mata nya yang mulai berkaca-kaca
“Lucky kau begitu manis” ucap seorang siswa membuat Shinhye makin berteriak
“Diamlah anak pindahan,sebentar lagi kau akan merasakan surganya dunia ini... khukhukhukhu” ucap salah seorang siswa
“Kumohon... menjauhlah dariku...” ucap Shinhye terisak membuat 3 mahasiswa itu tertawa geli
“Kyeoptaaaa,aku sungguh beruntung melakukan ini. Tidak dibayarpun aku rela” ucap seorang siswa lainnya
“Hei ini benar-benar tidak apa-apa?” ucap seorang siswa berbicara pada seseorang yang berada didepan Shinhye dan dia hanya menggangguk saja dan beranjak meninggalkan mereka
“Arraseo kalau begitu” ucap seorang siswa dengan semangat merobek baju Shinhye
“Kumohon hentikannn!!” teriak Shinhye sampai pada saat salah seorang dari ketiga siswa itu ingin merobek rok Shinhye tiba-tiba seorang siswa terpental,Shinhye melihat kearah ‘asal’ yang membuat siswa itu terpental. Ternyata ia mendapati Leo dan Junhyung disana menatap kearah Shinhye sebentar dan langsung menghajar 2 sisa siswa yang sedang menganiaya Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap kedua namja bersamaan itu setelah meng-KO 3 siswa dibelakang nya
“Gwenchanayo... gomawo...” ucap Shinhye masih dalam keadaan terikat dengan baju sobek dan air mata berlinang,Junhyung yang membuat tali itu pun hanya memandang dengan kesal
“Siapa yang melakukan hal ini padamu? Dia ingin mati rupanya” ucap Leo pelan
 “Leo-ya...” ucap Shinhye pelan sembari memegangi bekas ikatan tali yang keras itu,dengan cepat Junhyung melepas jasnya dan memberikannya pada Shinhye
“Besok aku akan menggantikan seragammu dengan yang baru” ucap Junhyung
“A..ani.. tidak usah...” ucap Shinhye
“Sudahlah lebih baik kau pulang,biar aku yang mengurus hal ini. Untuk kali ini saja... Jung Taekwoon bisakah kau mengantarkannya?” ucap Junhyung dan dibalas anggukkan Leo
“Kajja Shinhye...”  ucap Leo
“Aku tetap tidak percaya dia yang melakukannya tapi...” batin Shinhye
“Shinhye-ya gwenchana?” ucap Leo dan hanya dibalas anggukkan oleh Shinhye
“Lebih baik aku tanyakan langsung padanya... besok...” ucap Shinhye

No comments:

Post a Comment