B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, September 5, 2015

You Can Cry (FF) Eps.20

Tidak lama setelah Leo dan Shinhye pergi,Junhyung berlari mencari orang yang baru saja melukai Shinhye tapi dia bahkan tidak tau ciri-cirinya. Sedangkan ia tidak bisa menanyakan pada Shinhye yang masih terlihat shock,entah kenapa Junhyung merasa heran kenapa bisa Shinhye diperlakukan seperti itu. Namun tiba-tiba nama seseorang terngiang dikepalanya lalu ia hendak beranjak sampai handphone nya berbunyi,dilihat dilayar handphone nya tertulis “Yuuki”

“Oppa...” ucap seorang yeoja dari seberang sana
“Waeyo Yuuki-ya?” ucap Junhyung
“Kenapa sampai jam segini kau belum pulang? Naeun eonni sudah menunggu mu sejak tadi oppa,pulanglah” ucap Yuuki
“Arraseo oppa pulang sekarang” ucap Junhyung lalu memasukkan handphone nya dalam kantung kemejanya


Ditempat lain Leo yang mengantar Shinhye pulang hanya bisa terdiam dan memandang yeoja dibelakangnya yang terlihat diam dan memikirkan sesuatu,sepertinya Leo tau bahwa Shinhye mengetahui siapa orang yang melakukan hal itu dan Leo juga tau bahwa Shinhye tidak akan memberitahukannya pada siapapun termasuk dirinya. Leo hanya bisa tersenyum kecil karena bagaimana bisa seseorang tetap menutupi siapa yang menyerangnya dan tetap memaafkannya? Hanya Shinhye yang tau jawabannya,Leo mengerti hal itu tapi tetap saja ia geram begitu melihat pakaian Shinhye yang sudah compang-camping akibat robekkan 3 namja mesum tadi. Tiba-tiba motor Leo terhenti dan secara reflek Leo menge-rem nya membuat Shinhye terkejut dan tersadar dari lamunan nya.

“Waeyo Leo-ya? Gwenchana?” ucap Shinhye panik
“Ani... motorku mogok... bisa kau turun dulu?” ucap Leo dan Shinhye menuruti kata-kata Leo,setelah ia turun Leo membuka helmnya dan berjongkok sembari menatapi mesin motornya
“Gwenchana? Bagaimana kau pulang nanti? Bukankah kau bilang keluargamu sedang tidak ada dirumah?” ucap Shinhye
“Gwenchana,aku bisa mengatasi ini. Kau pulang saja duluan,aku tidak apa-apa lagipula hari sudah malam. Kajja” ucap Leo mendorong Shinhye pelan menuju halte bus didekat mereka
“A...ani.. aku tidak mau” ucap Shinhye berusaha menahan dirinya dari dorongan Leo
“Jangan bercanda ini sudah malam,kajja” ucap Leo
“Ta..tapi kau sendirian Leo-ya” ucap Shinhye
“Gwenchana,kajja” ucap Leo tetap mendorong Shinhye tapi Shinhye tetap kukuh menahan diri,hingga ia lepas dari genggaman Leo dan berlari kerah motor Leo
“Ani! Aku tidak akan pulang,lagipula rumahku tidak jauh lebih baik aku menemanimu berjalan dan lagipula kau bisa mampir dirumahku untuk makan dan minum dahulu” ucap Shinhye
“Pabo” ucap Leo membuat Shinhye terbelalak
“Mwo? Pabo? Apa maksudmu hah?” ucap Shinhye
“Kau yeoja terbodoh yang pernah aku lihat,padahal kau bisa saja naik bus sekarang dan langsung sampai dirumahmu. Kenapa kau musti repot-repot menemaniku sampai menyuruhku mampir dirumahmu?” ucap Leo pelan
“Aishh aku tidak bisa seperti itu,meninggalkan seseorang yang sudah berbaik hati ingin mengantarkan ku pulang. Lagipula lebih baik kita jalan sekarang,eommaku pernah menggeluti dunia mekanik mesin dia pasti bisa membenarkan motormu setelah itu kau bisa pulang” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap Leo pelan sembari menatapi yeoja didepan nya yang berjalan dengan membawa 2 helm,padahal dia bisa saja menaruhnya dimotor tapi Shinhye tidak mau jika tidak membantu. Shinhye menyadari tatapan Leo dan menatap kearah Leo balik,yang membuat Shinhye terkejut adalah Leo menyuruhnya untuk berjalan disebelah kirinya agar tidak dekat dengan jalan. Hal itu membuat Shinhye tersenyum kecil

-

Sebuah mobil Lamborghini berwarna silver memasuki sebuah rumah dengan kencang,tidak lama seorang namja keluar dan membuka pintu rumah dengan kasarnya. Ia bahkan melempar tasnya didekat tangga,ia mendengar suara yang tidak asing lagi dan dengan cepat ia menuju kearah nya kearah ruang makan. Dengan wajah kesalnya ia menemukan kedua yeoja didepan nya yang sedang bercanda riang

“Junhyung oppa? Kau sudah pulang? Tadi aku mendengar suara pintu tertutup dengan kasar ternyata itu oppa?” ucap Yuuki
“Oppa waeyo? Kau sedang ada masalah? Kau bisa bercerita padaku oppa..” ucap Naeun beranjak dari duduknya dan mendekati Junhyung,tapi dengan cepat Junhyung mendorong Naeun hingga ia terduduk dibangkunya kembali
“Diam kau,sekarang bicara sejujur-jujurnya apa maksudmu dengan rencana kotormu itu?” ucap Junhyung dingin kepada Naeun
“Re…re..rencana apa oppa? A…aku tidak tau” ucap Naeun lirih membuat Junhyung mendaratkan tinju kirinya pada meja disebelahnya
“Jangan pura-pura bodoh kau Son Naeun! Kau yang menyuruh 3 siswa bodoh itu memperkosa Shinhye ne?” ucap Junhyung dingin namun Naeun hanya terdiam dan menatap Junhyung dengan mata mulai berkaca-kaca
“Jangan diam saja kau!” ucap Junhyung mempertegas
“Wae… wae oppa? Kenapa kau tidak percaya padaku? Aku benar-benar tidak tau” ucap Naeun,Junhyung perlahan mulai mengepalkan tangan nya. Yuuki dengan cepat memeluk lengan kiri Junhyung dengan erat membuat Junhyung menengok kearahnya
“Lepaskan Yuuki” ucap Junhyung dingin
“Andwae oppa,kumohon… Kasihan Naeun eonni!” ucap Yuuki namun Junhyung tetap tidak mendengarkan nya dan tetap berusaha melepaskan pelukkan Yuuki
“Oppa yang menyuruh mereka bukan Naeun eonni!!!” teriak Yuuki membuat Junhyung berhenti dan menatap Yuuki dengan wajah kaget,ia melepaskan pelukkan Yuuki dan memegang kedua bahu Yuuki
“Siapa dia Yuuki? Katakan padaku!” ucap Junhyung membuat Yuuki terdiam
“Yong Yuuki!” teriak Junhyung membuat Yuuki akhirnya mengadahkan kepalanya dan menatap Junhyung lekat-lekat
“Dia……”

-

Esok hari berjalan seperti biasanya namun yang tidak biasa adalah seseorang yang tertidur disofa rumahnya,Shinhye hanya bisa tersenyum memandang seseorang yang tertidur disana sambil membuat teh. Entah kenapa ia merasa senang dan gemas melihat seseorang didepan nya bersikap seperti anak kecil,dia tidak bisa diam dan terus menerus mengganti posisinya sembari mencengkram selimutnya. Setelah Shinhye meletakkan dua gelas dimeja kecil dekat sofanya ia menatapi seseorang yang disofanya itu,ia berjongkok dan memegang rambut orang didepannya.

“Rambutnya… halus sekali,kau tidur seperti anak kecil. Kyeoptaa” ucap Shinhye pelan namun saat ia ingin menarik tangan nya tiba-tiba tangan nya dipegang  membuat Shinhye terkejut
“Aigoo kau sudah bangun?” ucap Shinhye terkejut
“Ne,bagaimana mungkin tidak bangun kalau kau melihatku seperti itu” ucap Leo kemudian ia bangun dari tempat ia tertidur
“Aishh dasar kalau sudah bangun mestinya kau bicara padaku,lebih baik kau cepat mandi ini peralatan mandi dan handuk untukmu. Aku sudah menyiapkan sarapan,mianhe aku harus membangun kan adik dan eomma ku dulu” ucap Shinhye bergegas meninggalkan Leo
“Pabo” ucap Leo pelan dan tersenyum memandang punggung Shinhye

Tidak lama setelah Shinhye membangunkan adik dan eomma nya dan membuat keduanya siap mereka pun sarapan bersama,Leo hanya bisa duduk diam dan mendengarkan saat Biah menceritakan hari-hari nya disekolah dan eomma Shinhye yang bercerita tentang kejadian lucu ditempat kerjanya. Entah kenapa Leo merasa nyaman berada diantara mereka hingga tanpa sadar Leo melamun

“Leo-ya? Gwenchanayo?” ucap Shinhye
“Leo oppa gwenchana?” ucap Biah membuat Leo tersadar
“N..ne…” ucap Leo
“Leo-ya motormu sudah benar jadi kau bisa membawanya saat ke sekolah nanti” ucap eomma
“Kamsahamida agassi” ucap Leo sembari menundukkan kepalanya membuat eomma Shinhye tersenyum

“Aku pergi dulu ne? Eomma jangan lupa membawa kunci kedua ne?” ucap Shinhye
“Ne,hati-hati Shinhye-ya” ucap eomma mencium pipi Shinhye,Leo yang melihat itu hanya bisa terdiam sampai eomma Shinhye menatapnya dan Leo menundukkan kepalanya
“Leo-ya lain kali kau main lagi ne? Bia~ah pasti akan senang” ucap eomma tersenyum
“Ne oppa lain kali main lagi dengan ku lagi ne? Annyeong oppa” ucap Biah
“A..ah.. ne..” ucap Leo menyalakan motornya dan kemudian mereka beranjak dari tempatnya dan tetap terdiam membuat Shinhye tersenyum
“Kau boleh kok main lagi kerumah ku,kalau kau sendirian lagi dirumah kau boleh menginap lagi dirumahku” ucap Shinhye membuat Leo tersentak
“Shinhye-ya..” ucap Leo
“Mwoya?” ucap Shinhye
“Ayahmu…” ucap Leo pelan
“Ah appa sudah tiada setelah Biah lahir,dia kecelakaan” ucap Shinhye pelan
“Mianhe” ucap Leo namun Shinhye membalas dengan gelengan
“Gwenchana” ucap Shinhye pelan membuat Leo merasa bersalah telah menanyakan hal itu

Sesampai mereka disekolah Shinhye merasa aneh dengan kumpulan para siswa dan siswi didepan kelas 2-A,mungkin saja terjadi keributan namun saat Shinhye ingin mengacuhkan hal itu ia mendengar suara orang yang sudah tidak asing lagi ia dengar hingga ia lari kearah kerumunan itu. Sesampai Shinhye diantara kerumunan itu Shinhye hanya bisa berusaha mengintip dan memastikan apa yang baru saja dia dengarkan itu benar atau tidak,tapi begitu Shinhye sadar Shinhye melihat sebagian siswa dan siswi itu memandang Shinhye heran dan ada beberapa siswi berbisik pelan kearahnya sembari menjauhi Shinye membuat tangan Shinhye bergetar. Yang lebih Shinhye kagetkan adalah tanpa sadar semua siswa siswi yang menutupinya menyingkir dari jalan Shinhye dan menatapna aneh,Shinhye hanya bisa menahan rasa takutnya dan kembali menatap kearah lurus sampai mendapati orang-orang yang tidak asing lagi bagi Shinhye

“Kajja,ini tidak penting” ucap Leo memeluk pundak Shinhye
“Ta..tapi…” ucap Shinhye berusaha menahan dirinya membuat Leo menghela nafas dan menengok kearah orang-orang bodoh yang Leo kira
“Kalian lebih baik ke ruangan OSIS” ucap Leo kemudian menarik Shinhye menjauh

Shinhye dan Leo yang sudah terlebih dahulu datang keruangan OSIS hanya bisa duduk dan menanti mereka,tidak lama terdengar suara pintu terbuka dan Shinhye mendapati mereka. Si pembuat ‘kerumunan’ pagi hari ini,Leo hanya menghela nafas dan menatapi kearah mereka sementara Shinhye mendekati

“Waeyo Junhyung~ah?” ucap Shinhye,Junhyung tidak membalas hanya menarik kerah Minhyuk dan melemparkan Minhyuk tepat didepan Shinhye membuat Shinhye terkejut
“Junhyung~ah,kenapa kau melempar Minhyuk?” ucap Shinhye namun Junhyung hanya menatap dingin kearah Minhyuk yang kesal dengan luka diujung bibirnya,perlahan Shinhye mengeluarkan saputangan nya dan ingin memberikan kepada Minhyuk namun Leo menarik tangan Shinhye
“Aigoo ada apa ini? Leo-ya? Minhyuk terluka kau tidak boleh begitu” ucap Shinhye namun Leo hanya bisa menatap lurus kearah Minhyuk
“Mwo? Kau juga ingin mengatakan kalau aku yang melakukan hal itu? Jangan bodoh!” ucap Minhyuk sembari berdiri
“Kenapa kau tidak mengaku saja? Kalau kau merasa malu paling tidak kau meminta maaf pada Shinhye” ucap Junhyung membuat Shinhye bingung
“Minta maaf? Untuk hal apa?” ucap Shinhye
“Dia yang menyuruh 3 siswa itu melakukan pelecehan padamu Shinhye-ya” ucap Junhyung membuat Shinhye tersentak
“Sudah kubilang aku tidak melakukannya! Lagi pula orang bodoh mana yang mengatakan hal itu?” ucap Minhyuk namun dengan cepat Junhyung menarik kerahnya kembali membuat Shinhye terkejut
“Bodoh? Kau bilang bodoh? Yang mengatakannya adalah adikku! Adikku tidak akan berbohong” ucap Junhyung dingin
“Pabo! Kau percaya kata-kata adikmu sebelum kau punya buktinya? Ternyata memang benar adikmu tidak beda dengan tunangan mu Son Naeun” ucap Minhyuk membuat Junhyung mendaratkan kembali pukulan nya pada wajah tampan Minhyuk membuat Minhyuk tersungkur,dengan cepat Yuuki menghampiri Junhyung dan menahan tangan nya
“Oppa,sudah jam masuk. Lebih baik kita kembali kekelas” ucap Yuuki namun tidak dibalas oleh Junhyung hingga Yuuki menyeretnya keluar dari ruang OSIS,Shinhye masih terdiam terkejut dan Leo berusaha menariknya keluar dari ruang OSIS. Saat Shinhye melewati Minhyuk,Minhyuk hanya bisa memandangnya sedih
“Mianhe,tapi percayalah bukan aku yang melakukan hal itu” ucap Minhyuk pelan dan balasan Shinhye membuatnya terkejut,Shinhye dan Leo pun meninggalkan Minhyuk


Shinhye hanya bisa terdiam menatapi punggung Leo yang menariknya,entah kenapa Leo menyadari itu dan berhenti berjalan. Ia menatap Shinhye lekat-lekat membuat Shinhye tampak kepayahan,tidak biasanya Leo tetap menatapnya padahal kalau Shinhye tetap diam Leo akan menghela nafas dan menyerah. Tapi tidak hari ini, dia merasa Leo merasakan sesuatu atau ada hal yang mengganggu Leo

“Wa…waeyo..? Leo-ya?” ucap Shinhye pelan , Leo tetap terdiam tidak membalas Shinhye dan terus menatapnya
“A…anu.. kau tidak mengira Minhyuk pelakunya juga kan? Toh tidak ada bukti yang mengarahkan ke Minhyuk,la… lagi pula aku bahkan tidak melihat wajah pelakunya” ucap Shinhye dengan senyum dipaksakan,Leo menghela nafas melihat hal itu Shinhye terlihat lega sampai Leo membuka mulutnya
“Goetjimal, kau tau siapa pelakunya kan?” ucap Leo membuat Shinhye terdiam
“Nuguya?” ucap Leo namun Shinhye hanya terdiam
“Palli.. atau aku akan memukuli semua namja disekolah ini sampai menemukannya” ucap Leo namun Shinhye tetap terdiam sampai Leo ingin beranjak pergi,dengan singgap Shinhye menarik tangan Leo
“An…andwae.. kau tidak boleh memukuli orang yang tidak bersalah” ucap Shinhye
“Jadi… nugu?” ucap Leo menatap lurus kepada Shinhye
“Itu…”

No comments:

Post a Comment