*Distudio Beast*
Hyunseung : Tumben sekali ruangan hening? *membuka pintu* aigoo sedang apa kalian ini?
Dujun : Hyunseung~ah kemari,kajja!
*Hyunseung mendekati Dujun*
Hyunseung : Waeyo Dujun~ah? Ada apa dengan mereka?
Dujun : Mereka sedang asik membaca FF mereka yang dibuat oleh @nshabrina,B2uty dari indonesia itu. Ingat tidak Hyunseung~ah?
Hyunseung : Ah yang membuat FF You're The One , Infinitely Yours dan Last Minute ne? Jadi dia sudah membuat semua member menjadi Main cast?
*Dujun mengangguk* *Gikwang terbangun*
Gikwang : Aigoo FF Although I keren sekali,mengapa kesan nya Yoseob sungguh keren disitu? *mencibir*
Yoseob : Aigoo Gikwang~ah jangan seperti anak kecil,kau saja sudah ada sekuel nya sedang kan aku belum
Dongwoon : Hyung kalian beruntung,aku hanya sebentar saja. Lagi pula kenapa dengan Lee Gaeun? Padahal aku kurang dekat
Junhyung : Diam kalian,FF kalian sudah selesai dan hanya menunggu sekuel! Sedangkan aku masih to be continue,penulis ini lamban sekali aku kan penasaran dengan lanjutan nya
Dongwoon : Hyunseung hyung kau dan Junhyung hyung diceritakan sudah punya anak di sekuel nya Gikwang Hyung
Junhyung&Hyunseung : Mwo? *saling bertatapan*
Gikwang : Ya kau sendiri juga diceritakan mempunyai anak di FF mu Dongwoonie
Dujun : Waw Junhyung dengan Naeun? Mengejar Park Shinhye dengan musuh Jung Taekwoon VIXX dan Minhyuk? *menyengir kearah Junhyung*
Junhyung : Mwo? Apa lagi Dujun~ah?
Yoseob : Ohhhh begitu.... *Yoseob tersenyum*
*Dujun menatap kesemua member* *Semua member tersenyum menyindir*
Junhyung : Mwo? Mwo? Aishhhhh sudahlah intinya aku menantikan kelanjutannya!!! Ya penulis malas cepat teruskan sebelum mereka menyindirku lagi!!!
-The End
*Ps : Imaginasinya agak aneh yah? Yang punya masukkan bisa kok comment atau kirim FF kalian :3 xoxo b2uty's & b2stly ( salam melody & starlight<3 )
B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina
Wednesday, June 24, 2015
You Can Cry (FF) Eps.17
Diruangan OSIS
terlihat Junhyung duduk ditempat duduknya dikelilingi para anggota OSIS
(kecuali Minhyuk dan Shinhye) dan menatap kearah Chorong yang masih menunduk
malu,sudah hampir 10 menit berlalu Chorong tidak juga berbicara hanya mencuri
pandang pada Hyunseung yang sudah mulai tidak peduli pada Chorong. Junhyung
terus menerus menengok kearah jam tangan nya sembari menatap kearah Chorong
heran,para anggota OSIS lain pun terlihat lelah menanti Chorong yang terus
membisu hingga Junhyung lelah dan membuat percakapan.
“Walau kau tidak
berbicara sepatah katapun aku tetap akan melaporkan mu pada appa-mu,kau akan
diskors selama 1 bulan Park Chorong” ucap Junhyung bersiap meninggalkan
tempatnya
“Tu...tunggu...
Junhyung~ah tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api ne?” ucap Chorong pelan
lalu Junhyung berbalik dan menatap Chorong sinis
“Lalu apa yang mau
kau katakan? Apa kau bilang Shinhye adalah yeoja murahan? Yang dengan gampang
nya memberikan tubuhnya pada para namja?” ucap Junhyung sinis membuat Chorong
dan para member lain terdiam kemudian Junhyung meninggalkan semuanya
“Y...ya...
Gikwang~ah ternyata Junhyung~ah benar-benar jatuh hati pada Shinhye...” ucap
Yoseob pelan
“Bagaimana dengan
Naeun? Dia pasti tidak akan tinggal diam kalau tau hal ini” ucap Gikwang pelan
juga
“Seobbie,Gikwangie.Sudahlah
kalian berdua kembali saja kekelas,urusan Chorong sudah selesai bukan?” ucap
Hyunseung
“Bagaimana denganmu
Hyunseung~ah?” ucap Gikwang namun Hyunseung tetap terdiam tidak menjawab
“Arraseo
Hyunseung~ah kami duluan ne?” ucap Yoseob dan Gikwang pamit meninggalkan mereka
berdua
Setelah kepergian
Yoseob dan Gikwang,Hyunseung tetap terdiam tanpa ada sepatah katapun keluar
dari mulutnya. Menatap kearah Chorong saja tidak,entah apa yang terjadi
diantara mereka berdua didalam kesunyian itu membuat dada Chorong sesak. Orang
yang mencintainya sepenuh hati dan selalu mengingatkan nya akan kebenaran dan
selalu menjaga harga diri Chorong sebagai seorang yeoja dan selalu menyokong
nya dari belakang kini sudah membencinya,Chorong hanya bisa menatap punggung
Hyunseung hingga salah satu dari mereka bisa mengeluarkan barang 1 patah kata
saja. Namun sayang Hyunseung sepertinya tidak berniat mengeluarkan sepatah
katapun hingga akhirnya Chorong memberani kan diri.
“Op...Oppa....” ucap
Chorong pelan
“Apa yang mau kau
bicarakan lagi hah? Kalau sudah begini mau jadi apa dirimu? Apa kau sudah lupa
hanya karena....” ucap Hyunseung terhenti begitu mengetahui kata-kata yang
ingin keluarkan adalah kata-kata yang sebenarnya Chorong sendiri sudah tau
“Oppa mianhe....
jeongmal... mianhe...” ucap Chorong dan perlahan air matanya mengalir
“Percuma
Chorong~ah,kudengar dari Direktur kalau kau resmi dipindahkan ke sekolah YS....
atas perintah kakek Naeun” ucap Hyunseung membuat Chorong terkejut dan berlari
kearah Hyunseung
“YS? Bagaimana bisa
oppa,aku tidak mungkin pindah kesana.... andwae!!! Sekolah itu terkenal dengan
kejelekan nya dan anak baru disana tidak mungkin tidak dijahili oleh para
seniornya,aku tidak bisa pindah kesana oppa...” ucap Chorong menangis menarik
lengan baju Hyunseung namun dengan cepat Hyunseung melepaskan nya
“Berterima kasihlah
pada Junhyung yang sudah membela mu dan membuat mu tidak jadi dipindahkan,lebih
baik kau tidak melakukan hal seperti ini lagi. Kau membuatku kecewa Park
Chorong” ucap Hyunseung kemudian meninggalkan Chorong yang terpaku
Dengan wajah kesal
Junhyung berjalan menuju kelasnya,tidak habis pikir teman nya itu bisa membuat
gossip sebegitu kejamnya apalagi kepada Shinhhye. Entah kenapa Junhyung pun
kesal karena ia tidak bisa secepatnya tau hal itu dan tidak bisa melindungi Shinhye,peran
nya sudah terlebih dahulu diambil oleh Leo membuat Junhyung makin kesal.
Tiba-tiba terlihat seseorang berada dijalan Junhyung hingga Junhyung sadar dari
amarahnya dan terkejut,didepan nya terlihat Kim Namjoo dengan wajah yang cukup
menyedihkan membuat Junhyung bertanya-tanya
“Waeyo....?” ucap
Junhyung pelan namun dengan cepat Namjoo membungkuk
“Mianhe,Jeongmal
mianhe Junhyung-ya karena membuat keributan disekolah ini. Tolong sampaikan
permintaan maafku pada adikmu Yong Yuuki,mianhe aku membuat kalian repot...”
ucap Namjoo
“Namjoo... kau mau
kemana?” ucap Junhyung melihat Namjoo membawa semua barangnya
“Aku resmi pindah
mulai besok,aku akan pindah ke sekolah SJ atas perintah ketua yayasan” ucap
Namjoo menahan tangisnya membuat Junhyung terkejut
“Jadi... mianhe...
aku akan pamit,titipkan salam ku untuk Chorong,Eunji,Bomi dan ... Hyunsik...
mianhe aku pergi sekarang” ucap Namjoo lirih kemudian setelah membungkuk lagi
ia beranjak tanpa ada sepatah katapun dari Junhyung hingga Yoseob dan Gikwang
menghampiri dan menyadarkan Junhyung
“Junhyung~ah?
Gwenchana?” ucap Yoseob
“Wae... kenapa
kalian tidak bilang kalau Namjoo juga dipindahkan?” ucap Junhyung
“Junhyung~ah kami
sudah berusaha sebisa mungkin,tapi kasus Namjoo lebih berat dari Chorong~ah...
Chorong memang berurusan dengan Leo tapi Leo tidak mengadukan hal ini pada
direktur dan bahkan keluarga Jung tidak mengatakan apa-apa” ucap Gikwang
“Berbeda dengan
Namjoo,Naeun berusaha meracuni direktur dengan bantuan ketua yayasan
(haraboeji-nya) apalagi masalah Namjoo adalah dengan adikmu yang merupakan
calon adik ipar Naeun... Kita sudah berusaha sekuat mungkin Junhyung~ah...”
ucap Yoseob membuat Junhyung kesal dan tanpa sadar mengepalnya tangan nya
“Ngomong-ngomong
kemana Jung Taekwoon dan Lee Minhyuk membawa Shinhye?” ucap Junhyung membuat
Yoseob dan Gikwang terdiam dan saling menatap
“Kau benar-benar
tertarik padanya ne Junhyung~ah?” ucap Yoseob dengan senyum meledek dan juga
Gikwang yang menahan senyumnya membuat Junhyung kesal
“An...ani... siapa
bilang hanya saja....” ucap Junhyung terhenti karena senyum Yoseob dan Gikwang
yang membuatnya makin kesal
“Hanya saja apa
Junhyung~ah?” ucap Yoseob masih menahan tawanya
“Aishh molla,kembali
kekelas kalian masing-masing!” ucap Junhyung kesal meninggalkan kedua teman nya
yang mulai melepaskan tawanya begitu Junhyung jauh dari mereka
Dilain tempat
Minhyuk masih mengumpat Leo yang membawa Shinhye dengan cepat kekelas mereka
membuat Minhyuk tidak dapat mengejarnya lagi,Minhyuk hanya bisa menggigit
jarinya dan mengingat kembali kejadian dimana ia melihat Shinhye dan Leo
berpelukkan. Terlihat Shinhye tidak melawan nya dan bahkan tadi pagi Minhyuk
memergoki Leo yang menggandeng Shinhye dan lagi-lagi Shinhye tidak terlihat terganggu
bahkan ia merasa biasa-biasa saja,entah kenapa Minhyuk merasakan bahwa kalau
berjalan seperti itu terus bisa-bisa Leo lah yang mendapatkan Shinhye dan ia
tidak akan pernah bisa menerimanya.
Namun ada yang
mengganjal pikiran Minhyuk entah apa itu,sepertinya ada sesuatu yang telah ia
lupakan. Minhyuk berusaha mengingatnya namun hasilnya nihil ia tidak dapat
mengingat hal itu,disatu sisi Leo yang tidak bisa melepaskan pandangan nya pada
Shinhye mulai heran dan bertanya-tanya mengapa ia begitu membela yeoja
disamping nya itu? Mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa,dan kenapa ia
mulai berani keluar dari dunia tenang nya itu. Entah lah Leo masih memikirkan
hal itu namun Shinhye menyadari tatapan Leo,perlahan Shinhye menengok lalu
menatap Leo heran.
“Apa yang kau
lakukan? Jangan menatapku terus,aku merasa seperti sedang diincar seorang penjahat”
bisik Shinhye membuat Leo tersenyum simpul dan menuruti apa kata yeoja itu dan
kemudian Shinhye melempar kertas kecil kemeja Leo,Leo membukanya dengan wajah
bingung
Apa diwajahku ada
sesuatu? Atau ada sesuatu yang menempel dipunggung atau rambutku? Tatapan mu
itu sungguh tidak wajar (hehehe) – Shinhye
Leo yang membaca
tulisan itu hanya bisa tersenyum kecil lagi sembari melipat lagi kertasnya dan
menyobek kertas kecil dari bukunya,ia menuliskan sesuatu dan melemparkan nya ke
meja Shinhye. Shinhye membuka lipatan kertas kecil itu dan langsung
membacanya,ia langsung menengok kearah Leo dan tersenyum sembari mengangguk.
-
Jam istirahat tiba
dan waktunya untuk OSIS berkumpul sebentar sebelum istirahat,ruangan tampak
kosong karena Chorong dipulangkan dan Hyunseung-Gikwang sedang ditugaskan untuk
menangani rapat disekolah lain. Diruangan itu hanya ada Yoseob dan Junhyung
yang hanya terduduk malas dikursinya sembari menatap kearah tempat
Shinhye,Yoseob yang melihatnya hanya bisa menarik nafas dan berharap ada
seseorang menolong nya dan menemani nya menjalani tugasnya dengan suasana tidak
enak yang dibuat oleh Junhyung.
“Ya Junhyung~ah”
ucap Yoseob memulai pembicaraan
“Mwoya Seobbie?”
ucap Junhyung malas
“Kau uring-uringan
begini karena Shinhye bukan?” ucap Yoseob namun Junhyung malas menjawabnya dan
hanya menatap kearah dokumen yang sedang ia pegang
“Aishh orang
ini....” ucap Yoseob kesal, lalu terdengar suara pintu terbuka membuat Yoseob
yang mulai ingin menafas lega dan Junhyung yang penasaran siapa dibalik pintu
itu (sebenarnya ia mengharapkan itu Shinhye) akhirnya gagal karena seseorang
dibalik pintu itu adalah Minhyuk
“Ya Yoseob... apa Shinhye
sudah kemari?” ucap Minhyuk
“Ani,waeyo?” ucap
Yoseob
“Ini bahaya..” ucap
Minhyuk pelan membuat Junhyung terbangun dari tempat duduknya
“Wae.... ada apa
hah? Katakan padaku Lee Minhyuk” ucap Junhyung
“Kau tidak
menyadarinya ya Yong Junhyung?” ucap Minhyuk
“Apa maksudmu? Lebih
baik cepat jelaskan hal itu” ucap Junhyung membuat Minhyuk tersenyum sinis
“Teman mu Jung
Taekwoon seperti nya sudah memulai dengan cepat,tadi pagi kulihat mereka
bergandengan tangan dan Shinhye terlihat biasa saja” ucap Minhyuk sinis membuat
Junhyung kaget
“M...mwo? Dia...
biasa saja? Maksudmu....” ucap Junhyung
“Ne,bisa saja
Shinhye mulai ada rasa padanya. Tapi aku tidak akan tinggal diam,aku tidak
ingin dia menjadi milik Jung Taekwoon ataupun kau!” ucap Minhyuk lalu ia beranjak
meninggalkan tempat itu meninggalkan Junhyung dengan wajah kesalnya,perlahan
Yoseob menghampiri Junhyung dan menepuk pundak Junhyung
“Junhyung~ah?
Gwenchana?” ucap Yoseob
“Mianhe Seobbie,aku
harus pergi” ucap Junhyung
“Ne, pergilah. Aku
yang akan mengurus sisanya” ucap Yoseob tersenyum lalu dibalas anggukkan oleh
Junhyung sebelum ia lari meninggalkan Yoseob
“Sudah lama aku
tidak melihat dia begitu serius memperjuangan kan seorang yeoja semenjak waktu
itu,kejarlah dia sampai kau dapatkan.... Junhyung~ah” ucap Yoseob pelan sembari
tersenyum dan menatap kearah punggung Junhyung yang berlari
Minhyuk yang disusul
Junhyung pun mulai mencari keseluruh sekolah,entah kenapa mereka sulit sekali
menemukan Shinhye karena mereka tidak mau bekerja sama. Mereka seperti
melakukan lomba lari kalangan SD dibandingkan sedang mencari seseorang,Jihna
dan para siswa siswi lain nya bingung melihat tingkah laku Junhyung terlebih
Hyunseung dan Gikwang yang baru saja kembali dari sekolah lain. Gikwang hanya
tersenyum menatap wajah Junhyung dan Hyunseung hanya bisa menghela nafas dan
menghampiri Junhyung dan Minhyuk yang sepertinya mulai mengadu mulut karena
tidak dapat menemukan Shinhye,dan adu mulut itu terhenti sebentar karena
Hyunseung yang menghampiri mereka berdua.
“Kalian ini seperti
anak kecil” ucap Hyunseung yang berubah tegas setelah tersenyum
“Aish Hyunseung~ah
kau berisik” ucap Junhyung
“Teman mu saja yang
seperti anak kecil” ucap Minhyuk membuat Junhyung kesal
“Aigooo sudahlah
kalian” ucap Hyunseung
“Diam kau!” ucap Junhyung
dan Minhyuk bersamaan dan kembali mengadu mulut membuat Hyunseung menghela
nafas dan tersenyum
“Jadi kalian tidak
ingin tau dimana Shinhye? Arraseo aku pergi” ucap Hyunseung membuat keduanya
tersentak dan menahan kepergian Hyunseung membuat Hyunseung menahan tawanya
“Kau tau dimana
Shinhye? Katakan Jang Hyunseung” ucap Minhyuk
“Ohh bukan kah kau
marah padaku soal Chorong?” ucap Hyunseung menggoda
“An..ani... Chorong
ya Chorong,kau ya kau Jang Hyunseung. Aku tidak marah padamu,jadi katakan
dimana Shinhye” ucap Minhyuk namun Junhyung mendorong Minhyuk mundur untuk
memberinya tempat untuk berbicara
“Ya Hyunseung~ah kau
tau dimana Shinhye kan? Cepat katakan dimana dia” ucap Junhyung membuat
Hyunseung menghela nafas
“Dia izin” ucap
Hyunseung pelan
“Izin? Wae? Dia
sakit? Dia memang murid beasiswa,tapi untuk anak pindahan baru bukankah....”
ucapan Minhyuk terhenti begitu menyadari sesuatu yang membuat Hyunseung
menghela nafas kembali
“Dia bersama Jung
Taekwoon,Junhyungie” ucap Hyunseung pelan
“Sial!” ucap Junhyung
kesal
Dilain tempat
ditaman tidak jauh dari sekolah disanalah Leo membawa Shinhye,mereka duduk
diayunan dan bermain sedangkan Leo hanya melihat Shinhye yang tersenyum diatas
ayunan. Pikiran Leo makin tidak dapat ia mengerti,mengapa dia tidak dapat melepaskan
pandangan dari yeoja itu. Mengapa ia menjadi diluar kendalinya,mengapa ia
begitu peduli pada yeoja disamping nya itu? Entah semua pertanyaan itu sampai
Leo sendiri belum dapat menjawabnya,Shinhye yang mengetahui Leo yang hanya
terdiam diatas ayunan itu memberhentikan ayunan nya dengan perlahan.
“Ya kenapa kau diam
saja? Apa kau tidak tau cara mengayunkan nya?” ucap Shinhye
“Gwenchana,teruskan
saja kau bermain” ucap Leo membuat Shinhye menggembungkan pipinya membuat Leo
bingung
“Kau berbicara seolah
aku anak kecil yang sedang kau jaga,padahal kau yang tidak sabar untuk kesini
sampai kau nekat meminta izin untuk pulang cepat” ucap Shinhye kesal membuat
Leo tidak dapat menahan senyumnya
“Kau merasa seperti
itu?” ucap Leo namun tiba-tiba Shinhye berdiri dari ayunan nya dan tersenyum
lebar
“Baru kali ini aku
melihat mu tersenyum,benar-benar tersenyum! Daebakkk” ucap Shinhye membuat Leo
terperanjat
“Aku ini manusia dan
aku bisa tersenyum” ucap Leo lalu ia mengayunkan ayunan nya membuat Shinhye
kembali ke ayunan nya dan mengayunkan juga
“Tapi kenapa selalu
taman? Kalau akhirnya kau hanya diam dan tidak bermain,kau benar-benar suka
taman ne?” ucap Shinhye
“Begitulah...” ucap
Leo pelan
Suasana menjadi
hening,hanya suara besi ayunan yang berayun-ayun saja yang terdengar dan juga
suara burung-burung disekitar mereka. 5 menit sampai 10 menit tidak ada
percakapan diantara mereka,hanya suara burung dan angin dan juga suara besi
berayun yang terdengar hingga akhirnya Leo seperti memutuskan sesuatu dan
memberhentikan ayunan nya dan berdiri. Shinhye yang melihat itu ikut
memberhentikan ayunan nya dan menatap kearah Leo,ia hanya berdiri saja hingga
akhirnya ia menghadap kearah Shinhye membuat Shinhye berdiri.
“Waeyo Leo?
Gwenchana?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan oleh Leo
“Tapi kenapa kau
diam saja? Kau ingin pulang?” ucap Shinhye,Leo pun menggelengkan kepalanya
“Ani,aku ingin lebih
lama disini... jika kau mau...” ucap Leo
“Tenang saja aku
akan menemanimu,jadi... kembalilah bermain” ucap Shinhye pelan,Leo menatapnya
dan melihat yeoja didepan nya memandang nya lembut tapi seperti ada kesedihan
didalamnya
“Shinhye-ya apa aku
terlihat begitu menyedihkan nya? Hingga kau menatapku seperti itu?” ucap Leo
dan dengan cepat Shinhye menggelengkan kepalanya
“Aku tidak merasa
begitu tapi... entah kenapa kau seperti ini pergi... seperti ingin
hilang,Leo-ya kau kenapa?” ucap Shinhye pelan,ucapan nya membuat Leo pilu dan
memeluknya. Dan yang sangat mengejutkan Leo adalah Shinhye yang hanya terdiam
dan dia mengelus punggung Leo
“Leo-ya... kalau kau
tidak ingin cerita... tidak apa-apa,tapi kumohon... jangan pergi...” ucap
Shinhye pelan membuat Leo makin mempererat pelukkan nya
Mungkin inilah alasan
mengapa ia menyukai Shinhye kehangatan yang tidak pernah Leo dapatkan akhirnya
ada pada Shinhye dan Shinhye tidak sungkan untuk memberikan kehangatan nya pada
Leo,ia tidak takut pada Leo bahkan ia menganggap Leo teman nya,dia tidak
mengasihani dirinya dan tidak memaksakan Leo untuk bercerita. Mungkin itu semua
alasan nya dan pertanyaan Leo semua terjawabkan,disela-sela waktu Leo menatap
kearah dia menatap kedepan dapat ia lihat motor Minhyuk dan juga mobil Junhyung
yang baru saja datang dan Leo dapat melihat kedua orang itu keluar dan menuju
kearah Leo dan Shinhye,Leo melepaskan pelukkan nya dan menatap kearah Shinhye.
“Jika aku bertanya
apa kau akan menjawab?” ucap Leo
“Keureom,bertanyalah
Leo-ya” ucap Shinhye
“Apakah lebih
penting Yoon Dujun atau.... aku?” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Kau masih belum
bisa melupakan nya ne? Walau kau bersamaku?” ucap Leo pelan
“Mianhe Leo-ya...
kau memang berharga... teman ku yang berharga... tapi aku belum bisa melupakan
nya... dia... cinta pertamaku..” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap Leo
pelan lalu Shinhye memeluknya
“Suatu saat aku
pasti akan melupakan nya,kau tidak akan melihatku sedih lagi... dan kau tidak
perlu mengkhawatirkan aku akan meninggalkanmu... karena aku tidak akan
meninggalkanmu...” ucap Shinhye pelan
Tidak jauh dari sana
terlihat Junhyung yang terkejut mendengar percakapan itu hanya bisa diam
terpaku tapi tidak dengan Minhyuk,ia menghampiri Leo menarik Leo menjauh dari
Shinhye dan memukulnya membuat Shinhye terkejut.
“Arraseo Jung
Taekwoon aku akan bermain dengan caraku,sudah tidak ada lagi bermain damai.
Sudah kuduga melawan kalian berdua tidak bisa menggunakan cara biasa” ucap
Minhyuk sinis
“Ber...berdua...?”
ucap Shinhye lalu ia melihat kearah Minhyuk datang dan dapat melihat Junhyung
disana
“A...ada apa ini...?
Jelaskan padaku... kumohon Minhyuk-ya? Leo-ya? Bahkan..... Junhyung...?” ucap
Shinhye
Tuesday, June 2, 2015
FF One Shot : After Now (When Hyunseung Get Jealous)
Cast :
·
Jang Hyunseung
(BEAST)
·
Kim HyunAh
(4MINUTE)
·
Yoon Dujun (BEAST)
·
Yang Yoseob (BEAST)
·
Son Dongwoon
(BEAST)
·
Lee Gikwang (BEAST)
·
Yong Junhyung
(BEAST)
Summary : Setelah Comeback “RED” Hyuna ,
Hyunseung yang merupakan Namjachingu Hyuna merasa kesepian karena Hyuna yang
terus sibuk dan jarang bertemu dengan Hyunseung. Disaat ada kesempatan untuk
perform bersama yang membahagiakan hal yang tidak diduga Hyunseung membuat
Hyunseung kaget,bagaimana perasaan Hyunseung dengan hal yang tidak diduga itu?
Pagi hari yang cerah dan suara burung-burung yang merdu
membangunkan tidur ku yang nyenyak,dan yah aku melihat disamping tempat ku
tidur dia tidak ada lagi. Aku bangun dari tempat ku tertidur dan segera
berjalan menuju dapur,seperti biasa sebelum dia pergi pasti dia membuatkan ku
kopi untuk ku minum pagi harinya. Dia sangat sibuk sampai tidak bisa pulang
kerumah ini,padahal sudah hampir satu tahun kami tinggal bersama dan hidup
bersama tapi baru kali ini dia terlihat begitu sibuk. Memang dia sibuk karena
baru saja Comeback Solonya,aku tidak boleh egois dan merasa kesepian toh aku
juga sibuk dengan Comeback bersama grupku.
Annyeong aku adalah Jang Hyunseung salah seorang member dari grup
Beast yang baru-baru ini Comeback,yang baru saja ku bicarakan? Dia adalah Kim
HyunAh dari grup 4MINUTE yang juga baru-baru ini Comeback solo nya,dia
yeojachingu-ku. Tidak ada yang mengetahui hubungan kami selain teman-teman di
grup dan juga perusahaan kami,aku tidak mungkin membuat para B2UTY/Honey kecewa
atau pun untuk 4NIA dan fans Hyuna. Walau fans dari Trouble Maker nama duo kami
banyak yang menshipperkan kami,tapi tetap saja.
Aku memang berusaha keras tidak merasa kesepian tapi kalau
dipikir-pikir cukup sepi ruangan ini tanpa Hyuna,terlihat cukup luas kalau
hanya ada aku didalamnya. Aku sangat merindukan nya dan mengkhawatirkan nya
karena akhir-akhir ini kulihat dia tidak mendapat istirahat yang cukup,apa dia
makan dengan baik? Terakhir kali ia pulang dia langsung terlelap dan dia
terlihat makin kurus,aku begitu khawatir dengan nya. Namun hanya disitu rasa
khawatirku karena managerku menelfon ku agar datang ke studio untuk latihan dan
juga ada jadwal untuk fansign,aku tidak mungkin pergi dengan keadaan seperti ini
urusan pribadi dan urusan pekerjaan itu berbeda.
Dengan segera aku berlari menuju kamar mandi dan membersihkan
badanku,shampoo dan juga sabun Hyuna masih disana dan masih penuh tanda dia
belum memakainya sama sekali membuatku makin merindukan nya. Tapi tetap saja
aku tidak bisa begini,kalau Hyuna tau dia akan khawatir dan memaksakan diri
untuk cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya. Jangan bodoh Jang Hyunseung! Kau
mau membuat yeojachingu mu sakit lagi? Aishhh cukup sudah rasa khawatir
berlebihan mu,dengan banyak pikiran itu akupun keluar dari kamar mandi dan
memakai baju yang sudah ku siapkan sebelum nya dan beranjak menuju studio.
Sampai distudio terlihat para member sudah berkumpul dan sedang
mengurus masing-masing jadwalnya,manager kami memberikan jadwal kami dan aku
memeriksanya. Entah kenapa tidak ada jadwal untuk Trouble Maker untuk saat ini
padahal aku sangat menantikan nya,aku tau Hyuna sedang promo Solonya aku hanya
bisa menanti hal itu dan hanya bisa menghela nafas.
“Ya Hyunseung~ah kau kenapa? Kau rindu yeojachingumu itu?” ucap
Dujun
“Ah molla,kita sedang bekerja aku tidak mungkin mencampuri
masalahku dengan pekerjaan” ucapku
“Aigoo Hyunseung~ah tenang saja,Hyuna baik-baik saja” ucap Yoseob
“Seobbie kau sudah kembali? Jinjja dia baik-baik saja?” ucapku
karena setauku ada satu lagu dimana Hyuna dan Yoseob bernyanyi bersama
“Ne Hyunseung~ah jadi berhentilah khawatir,kau akan membuat Hyuna merasa
bersalah” ucap Yoseob menepuk pundak ku
“Ne Seobbie aku sedang berusaha...” ucap ku pelan
Jadwal kami yang lumayan padat ini mungkin bisa membantuku
mengurangi rasa khawatir berlebihanku pada Hyuna,toh cepat atau lambat aku akan
melihatnya lagi dan terbangun dipagi hari dengan dia disisiku. Aigooo aku ini
kenapa? Aku tidak boleh begini lemahnya atau aku akan malu terhadap appa disana
yang memperhatikan ku dan juga para B2UTY dan Honey yang sudah mendukungku
sampai disini,lebih baik aku bekerja dengan semangat.
Fansign-in pun berjalan dengan lancar dan juga jadwal-jadwal lain
nya hingga tanpa terasa sudah pukul 2 pagi,para member dipersilahkan untuk
istirahat sejenak karena mereka akan melakukan latihan lagi distudio. Hyunseung
pun berjalan menujur ruang istirahat dan merebahkan badan nya diatas sofa
dengan member lain disana juga,ia menatapi handphone nya beberapa detik
kemudian mulai mengetik.
To : Hyuna
Re : Bogoshipo
Bagaimana dengan jadwalmu? Apa kau baik-baik saja? Jangan pernah
telat makan ne? Terakhir kau pulang kau terlihat agak kurus,bogoshipoyo..
Send!
Setelah mengirim mail pada Hyuna, Hyunseung hanya bisa menghela
nafas dan memandang wallpapernya yang merupakan gambar Hyuna. Melihat hal itu
Dujun hanya bisa menghela nafas dan tersenyum,perlahan ia menghampiri Hyunseung
yang sedang melamun memandangi handphonenya.
“Ya Hyunseung~ah” ucap Dujun
“Mwoya Dujun~ah?” ucap Hyunseung lemas
“Tenanglah Hyuna pasti merindukan mu juga,sebentar lagi kita
latihan kau tidak mau beristirahat?” ucap Dujun
“Ne aku akan tidur 10 menit,kau juga istirahat lah Dujun~ah” ucap
Hyunseung lalu memunggungi Dujun,Dujun menghela nafas lega dan kembali keposisi
sebelumnya
Pukul 4 pagi akhirnya latihan berakhir,para member kembali kerumah
nya masing-masing untuk beristirahat dan akan kembali lagi pukul 6 pagi untuk
jadwal lagi. Aku sempat bingung apa aku harus pulang atau menetap distudio
saja? Toh Hyuna pasti tidak pulang lagi hari ini,tapi aku membutuhkan kopi
buatan nya jadi ku putuskan untuk pulang. Aku memasuki apartemen ku tapi aku
merasa aneh,sepertinya saat aku pergi aku sudah mematikan lampu dan lagi terdengar
seseorang sedang menonton TV. Apa aku juga lupa mematikan TV ataukah...?
Dengan segera aku berlari kearah ruangan tengah tapi senyum ku
redup begitu kulihat tidak ada siapa-siapa didepan tv,mungkin hanya perasaan ku
saja aku merasa Hyuna sudah pulang. Aku segera mematikan TV dan beranjak ke
tempat tidur,aku melemparkan diriku keatas kasur dan kembali memikirkan Hyuna.
“Kukira dia sudah pulang” ucapku pelan
“Siapa yang sudah pulang?” dengan segera aku menengok kearah suara
itu dan mendapati seorang yeoja yang terlihat habis mandi dan tersenyum
kearahku
“Aku pulang oppa,kau merindukan ku?” ucap Hyuna menghampiriku
perlahan dan duduk disamping ku,dengan cepat aku memeluknya
“Pertanyaan bodoh,kau tau kan apa yang aku pikirkan” ucapku
tersenyum
“Mianhe akhir-akhir ini aku sibuk,bogoshipo oppa..” ucap Hyuna
“Gwenchana asalkan kau tetap sehat Hyuna,nadoo” ucapku tersenyum
menatap kedua matanya,Hyuna juga tersenyum dan kemudian wajah kami saling
berdekatan dan kami berciuman.
Pukul setengah 6 pagi aku terbangun karena alarm handphone ku yang
sangat berisik dan jika aku tidak segera bangun maka manager yang akan menelfon
ku terus menerus melebihi berisiknya alarmku,aku
terbangun dan mendapati tidak ada Hyuna disampingku. Apa tadi itu mimpi?
Mungkin saja itu hanya mimpi karena aku merindukan nya,aku harus cepat-cepat
bersiap-siap dan pergi atau managerku atau salah satu member akan menelfon ku
terus menerus. Aku segera menuju lemari untuk mengambil baju gantiku dan
beranjak kedapur untuk meminum kopiku,dicoffeemaker
terdapat post-it yang membuatku tersenyum kembali.
Kubuatkan kopi baru,semangat untuk latihan
nya! Mianhe aku pergi tanpa memberitahukan mu karena kau terlihat lelah,aku
akan selalu merindukanmu oppa... Fighting~~
Hyuna
Ternyata dia
benar-benar pulang dan aku tidak bermimpi,ku ambil post-it yang tertempel pada coffeemaker lalu menyimpan nya dikantongku. Setelah
mengambil segelas kopi aku beranjak dari tempatku menuju studio,ditengah
perjalanan aku mengirim Hyuna email.
To : Hyuna
Re : Gomawo
Gomawo atas
kopinya, Fightingg juga untukmu Hyuna.
Sesampai distudio
aku dapat melihat Gikwang dan Junhyung yang sudah memulai latihan mereka dan
Dujun yang sedang berbicara dengan Dongwoon,aku menghampiri mereka dan berakhir
duduk diantara Dujun dan Dongwoon. Kami berbicara dengan jadwal kami hari
ini,tidak lama kami berbincang datang lah Yoseob menghampiri kami.
“Ya Hyunseung~ah”
ucap Yoseob
“Mwoya Seobbie?
Kenapa kau terlihat senang?” ucapku
“Bukan kah kau
yang akan senang jika aku memberitahukan mu sesuatu?” ucap Yoseob
“Mwo mwo mwo? Apa
itu?” ucapku penasaran,apa yang akan membuatku senang?
“Kau akan ada
jadwal perform” ucap Yoseob semangat,aku yang mendengarkan nya hanya bingung
dan menatap Yoseob dengan aneh
“Wae wae wae?
Kenapa kau menatapku begitu?” ucap Yoseob
“Apa yang
membuatku senang? Itu sudah biasa bukan?” ucapku setelah menghela nafas
“Kau
ini,dengarkan dulu sampai habis dong Jang Hyunseung” ucap Yoseob mendengus
“Ne ne ne ,
lalu?” ucapku malas
“Kau akan perform
bersama Hyuna, sebagai duo Trouble Maker” ucap Yoseob dan aku tersentak
mendengarnya
“Jinjja?! Kau
tidak bercandakan Yang Yoseob?” ucapku
“Ne,benarkan kau
akan senang. Sudah ku bilang pasti hari itu akan tiba Hyunseung~ah” ucap Yoseob
membuat Dujun dan Dongwoon menyelamati aku
“Aigoo kapan aku
akan perform?” ucapku
“Kau tidak
membaca jadwal baru mu? Aigoo Hyunseung~ah kau ini benar-benar” ucap Dujun
bingung lalu dengan cepat aku membuka handphone ku dan memeriksa kembali
jadwalku
Benar saja
jadwalku manggung sebagai Trouble Maker bersama Hyuna setelah 2 bulan akhirnya
kami perform bersama lagi,dengan semangat dari kesempatan yang diberikan padaku
ini aku melalui semua pekerjaan ku dengan semangat dan juga berharap hari itu
cepat datang. Yoseob dan Dujun yang melihatku kembali bersemangat hanya bisa
tersenyum,aku hanya merasa tidak enak karena selama ini mereka mengkhawatirkan
ku karena aku terlalu memikirkan Hyuna. Paboya Jang Hyunseung!
Pada hari yang
ditentukan aku sudah tidak sabar,aku berangkat dan benar aku dapat menemui
Hyuna yang sedang make up. Ia melihat
ku dan dengan cepat berlari kearahku dengan wajah cerah,ia berencana memeluk ku
tapi kucegah karena kami berpacaran diam-diam a.k.a Backstreet jadi aku segera
mencegah hal yang akan dilakukan Hyuna itu dan Hyuna hanya menjulurkan lidahnya
sebentar tanda ia melupakan hal itu.
“Oppa!!!!
Bogoshipoo!! Akhirnya kita perform bersama” ucap Hyuna gembira
“Nadoo Hyuna,aku
juga senang akhirnya kita perform bersama” ucapku
“Hyuna kemari
sebentar,rambutmu perlu dirapihkan lagi” ucap salah seorang stylish
“Arraseo aku
segera kesana,Oppa sampai ketemu nanti yah. Ganti baju dan berdandan lah yang
keren” ucap Hyuna sebelum meninggalkan ku
Setelah aku
mengganti bajuku dan juga persiapan make up
ku selesai kami mendapat
panggilan untuk segera ke belakang panggung,aku melihat Hyuna memakai dress dengan panjang se paha dan tanpa
lengan berwarna silver. Aku menatapi penampilan yeojachinguku yang cantik
ini,tapi entah kenapa aku merasa agak khawatir walau memang konsepnya untuk
album Comebacknya dia adalah Sexy
tapi aku agak sedikit merasa tidak enak. Hyuna tau memandanginya dengan wajah
aneh,dia tersenyum padaku dan menggenggam tanganku.
“Tenanglah oppa,wajahmu menakutkan kalau begitu. Kau khawatir bukan? Tenang saja” ucap Hyuna berusaha menenangkan ku
Aku yang mau
memprotesnya sudah tidak bisa karena musik kami sudah mulai dimainkan dan set
panggung sudah terbuka,apa yang bisa aku lakukan sekarang? Aku hanya bisa
perform dengan sebaik dan sebagus mungkin,aku bisa menahan nya! Tapi begitu aku
keluar menuruni tangga aku merasa perasaan kesalku muncul karena penonton namja
yang biasanya dibelakang sekarang berada dipaling depan,aku terus mengamati
Hyuna dengan khawatir dan Hyuna yang tau akan hal itu menatapku dan mengedip
padaku tanda tidak apa-apa.
Memang sudah
biasa saat Hyuna & 4MINUTE keluar untuk perform pastilah banyak fans namja
mereka yang lebih banyak ketimbang diriku yang mempunyai fans yeoja ( karena
normalnya aku dan grupku adalah seorang namja dan Hyuna & 4MINUTE berisikan
member yeoja , anggap saja persepsi sementara ) aku merasa agak cemburu pada
para namja yang terus memperhatikan Hyuna,saat Hyuna bergerak dan bernari walau
ada sedikit saja ada dance Bootie
Up&Down para namja itu akan berteriak membuat konsentrasiku pecah dan
perasaan kesal meluap. Dia milik ku! Itulah kata-kata yang terus keluar didalam
kepalaku sementara aku menari sembari memandangi Hyuna dan juga fans namja
itu,aku yakin aku telah membuat Hyuna khawatir.
Aku harus
berusaha menutupi itu dan berusaha perform dengan maksimal,banyak bagian dimana
suaraku mengalami crack dan juga aku
tidak menyanyi karena konsentrasiku kembali pecah. Apa yang bisa ku lakukan
untuk membuat mereka tidak terus memandangi badan Hyuna? Itu menggangguku terus
menerus dan aku berusaha untuk menutupinya,hingga menuju akhir dimana Hyuna dan
aku menari agak jauh dan Hyuna menari meliku-likukan badan nya para fans namja
itu berteriak kencang kembali dan membuatku harus berusaha konsentrasi kembali.
Akhirnya berakhir
perform kami dengan membawakan lagu “Trouble Maker” , aku yang sedari tadi
pusing karena harus mengokohkan konsentrasi ku dan mengontrol amarahku hanya
bisa bernafas lega diruangan yang sudah disediakan untuk aku dan Hyuna.
Perlahan Hyuna mendekat padaku dan tersenyum
“Kau cemburu ne,oppa?”
ucap Hyuna membuatku menghela nafas
“Nee.... Bagaimana
kau tau?” ucapku sembari menutupi wajahku dengan handuk
“Karena tatapan
mu itu seakan ingin mengatakan kepada para fans bahwa aku milik mu” ucap Hyuna
tertawa kecil membuatku makin malu dan memendamkan muka mu dengan handuk,Hyuna
mengambil handuk itu dariku dan aku dapat melihat senyumnya
“Tenang saja
oppa,aku milikmu. Hanya milikmu seorang” ucap Hyuna memelukku erat
“Ne Hyuna....”
ucap ku pelan dan menciumnya
You Can Cry (FF) Eps.16
Setelah 5 menit
lebih mereka berpelukkan perlahan Shinhye melepaskan dirinya pada Leo dan berusaha
tersenyum seakan ingin berkata bahwa dia sudah membaik,Leo yang melihatnya
hanya bisa menghela nafas dan tersenyum kecil melihat tingkah yeoja didepan
nya. Setelah ia rasa sudah cukup Leo mengajak Shinhye keluar dan kembali
kekelasnya,tanpa sadar Leo menggandeng Shinhye namun Shinhye yang mengetahui
itu hanya tersenyum
“Wae? Kenapa aku
merasa tidak keberatan Leo menggenggam tanganku?” batin Shinhye menatap kearah
tangan nya dan Leo
“Waeyo? Kau tidak
suka digandeng Shinhye-ya?” ucap Leo
“A..ani.. hanya saja
ini pertama kalinya kau menggandeng ku Leo-ya...” ucap Shinhye membuat Leo
tersenyum kembali
“Sudah tidak usah
diambil pusing soal itu” ucap Leo
“E..eh.. Leo-ya...
Kita sudah membolos 1 jam pelajaran,bagaimana ini?” ucap Shinhye panik
“Tenanglah kau tidak
usah pusing memikirkan hal itu” ucap Leo
“Ta..tapi.. kalau
guru bertanya pada kita bagaimana?” ucap Shinhye
“Mereka tidak akan
melakukan itu,jadi diam saja” ucap Leo membuat Shinhye makin bingung
Benar saja saat Leo
membuka pintu kelasnya memang awalnya sejenak suasana menjadi sunyi,perasaan
Shinhye makin tidak enak karena guru yang tadinya ingin menegor mereka menjadi
diam karena melihat kearah Leo. Entah kenapa juga pandangan seluruh siswa dikelas
agak membuat sesak Shinhye dengan Leo yang tetap menggandeng tangan Shinhye
sampai mereka duduk dibangkunya masing-masing,Shinhye menatap kearah Chorong
namun Chorong tidak menatap kearah mereka entah Shinhye harus bernafas lega
atau bagaimana karena ia mulai menyadari tatapan para siswa dikelasnya padanya.
Jam pulang
sekolahpun tiba,hingga saat itu Shinhye masih merasa sesak dengan pandangan
teman-teman sekelasnya. Entah kenapa rasanya benar-benar tidak enak dipandang
secara jelas seperti itu,saat menanyakan nya pada Yo Na (Siswi yang duduk di
belakang Shinhye) pun dia tidak menjawab dan berpura-pura tidak mendengar
panggilan Shinhye.
“Aigooo ada apa sih
sebenarnya” batin Shinhye lalu menghela nafasnya
“Tenang saja besok
mereka tidak akan begitu lagi” ucap Leo membuat Shinhye reflek menengok
“Leo-ya... apa yang
akan kau lakukan?” ucap Shinhye
“Kau tidak usah
memikirkan hal itu,lebih baik cepat bereskan tas mu dan pulang” ucap Leo
beranjak dari tempatnya
“Tu...tunggu... Leo
aku tidak mengerti maksudmu apa” ucap Shinhye dengan cepat memasukkan
barang-barang nya dan mengejar Leo,Shinhye terhenti saat melihat Yo Na didepan
kelas menunggunya
“Waeyo Yona? Kenapa
kau belum pulang?” ucap Shinhye
“Mianheyo Shinhye-ya
tadi aku pura-pura tidak mendengarkanmu,aku takut kalau menjelaskan nya didepan
anak-anak... Mereka akan menjauhi ku” ucap Yona
“Gwenchanayo
Yona~ah,lebih baik kau pulang sekarang” ucap Shinhye
“Ani... aku akan
menjelaskan nya dulu padamu.. Tentang apa yang mereka pikirkan,arti pandangan
mereka dan kejadian sebelum kau memasuki kelas bersama Taekwoon” ucap Yona
membuat Shinhye terdiam
Yona pun menjelaskan
semua nya yang ingin diketahui oleh Shinhye, Shinhye hanya terdiam dan menatap
kosong setelah mendengar penjelasan Yona. Nyatanya adalah para siswa dikelasnya
bahkan diseluruh sekolah sedang membicarakan Shinhye dan Leo yang terlihat
berpelukkan diruangan Lab Bahasa yang lumayan gelap dan hanya berdua saja,desas
desus yang terdengar sampai Yona bahwa mereka tidak hanya berpelukkan saja.
Tidak ada yang berani memandang Leo ataupun membicarakan nya,maka dari itu
Shinhye lah yang menjadi korban nya. Shinhye yang bingung akan hal itu berjalan
pelan menuju gerbang sekolah untuk pulang dengan tatapan kosong, entah dia
harus bilang apa saat ia bertemu anggota OSIS lainnya bahkan dengan Chorong.
Tidak jauh dari jalan nya terlihat Hyunseung yang berjalan kearah Shinhye,ia
berusaha memanggil Shinhye tapi Shinhye tetap terdiam hingga melewati
Hyunseung.
“Ada apa dengan anak
itu? Aneh sekali tidak biasanya dia begitu” ucap Hyunseung pelan
“Hyunseung~ah kau
tidak tau gosip yang baru saja beredar tentang yeoja baru itu?” ucap salah
seorang siswi
“Gosip? Gosip apa?”
ucap Hyunseung bingung
“Aigoo dia belum
mendengarkan nya karena harus ikut rapat untuk mengurus keperluan disekolah
lain,kau bagaimana sih” ucap siswi lain nya
“Arraseo kalau begitu,
Hyunseung~ah yeoja pindahan itu Park Shinhye digosip kan melakukan ‘itu’ dengan
Taekwoon diLab bahasa” ucap salah seorang siswi
“Jinjja? Siapa yang
melihatnya? Ada buktinya?” ucap Hyunseung
“Hmm bukti
sepertinya tidak ada tapi saksinya mengatakan melihat mereka berdua berpelukkan
di Lab Bahasa yang sudah jarang dipakai itu, asal informasinya sih terpercaya”
ucap siswi lainnya
“Dari orang
terpercaya? Nugu?” ucap Hyunseung
“Anu... itu...” ucap
seorang siswi seperti enggan memberitahukan Hyunseung
“Katakanlah aku
tidak akan mengatakan padanya kalau aku tau dari kalian” ucap Hyunseung
“Arraseo
Hyunseung~ah.... itu dari.....”
Diparkiran terlihat
seseorang yang sedang bersiap-siap akan memasuki kendaraan nya,namun tidak jauh
dari dirinya terdengar suara langkah kaki dan dengan cepat menyerang nya dan
mencekiknya.
“Apa yang baru saja
kau lakukan,hah? Kau memang mau mencari masalah dengan ku?” ucap Leo
“M...mwo...?
Le...Lepaskan aku..” ucap Chorong berusaha melepaskan cekik an Leo
“Kau yang memulai
semua ini Park Chorong,kau akan menuai apa yang kau tabur” ucap Leo dan
memperkeras cekikan nya membuat Chorong tidak bisa berbuat apa-apa selain
meronta,perlahan Leo mendekatkan wajahnya pada telinga Chorong
“Apa kau mau Jang
Hyunseung mengetahui sebenarnya siapa dirimu itu?” bisik Leo membuat Chorong
terkejut
“Le...Leo...
andwae... ja..jangan me...melakukan itu...” ucap Chorong
“Kalau begitu cepat
hilangkan gosip murahanmu itu dan menjauhlah dari Shinhye,atau kau mau semua
orang menjauhimu karena tau siapa dirimu sebenarnya?” ucap Leo melepaskan cekik
an nya
“Ingatlah Park
Chorong,kau tidak lebih hanya yeoja hina seperti Son Naeun jadi jangan mencari
masalah denganku lagi dengan mengganggu Shinhye” ucap Leo meninggalkan Chorong
yang memegang lehernya,tidak lama setelah Leo meninggalkan Chorong Hyunseung
berlari kearahnya
“Chorong~ah waeyo?
Kenapa kau memegang lehermu?” ucap Hyunseung
“Sudah tidak usah
bertele-tele apa yang mau kau tanyakan?” ucap Chorong
“Mw.... arraseo,kenapa
kau membuat gosip murahan begitu hah? Bagaimana kalau Junhyung mendengar? Atau
Leo...” ucap Hyunseung pelan
“Molla,aku hanya
tidak suka dengan tingkahnya yang semena-mena. Naeun benar soal dirinya,lagipula
aku tidak takut dan lagi aku sudah mendapat ancaman sebelum kau datang” ucap
Chorong membuat Hyunseung tersentak dan dengan cepat menarik tangan Chorong
yang terus menutupi lehernya, dan Hyunseung dapat melihat bekas sesuatu yang
melilit leher Chorong berwarna merah seperti jejak tangan
“Mak...maksudmu apa?
Dan bekas luka ini.... Siapa yang menyerang mu hah? Dan lagi pemikiran gila
darimana kau ini? Kenapa kau jadi teracuni oleh kata-kata Naeun?” ucap
Hyunseung
“Ini tidak ada
hubungan nya denganmu! Sudahlah pergi dan tinggalkan aku seperti sebelumnya,tidak
usah berpura-pura perhatian padaku!” ucap Chorong menepis tangan Hyunseung dan
beranjak memasuki mobil nya dan meninggalkan Hyunseung yang terpaku memandang
kepergian nya
Pagi harinya seperti
biasa para anggota OSIS berangkat bersama (kecuali saat Junhyung ada urusan
terlebih dahulu) tanpa Yuuki karena ia izin tidak sekolah karena Junhyung
menyuruhnya untuk beristirahat,Junhyung hanya bisa menghela nafas mengingat
kejadian kemarin namun ia merasa aneh dengan teman nya satu itu. Jang Hyunseung
yang biasanya tidak bisa diam dan selalu tidak ada masalah itu terlihat hanya
diam dan melamun,entah tidak hanya Junhyung yang bingung akan hal itu anggota
lain nya kebingungan melihatnya.
“Hyunseung~ah” ucap
Junhyung
“Mw...mwo
Junhyungie?” ucap Hyunseung terlihat panik
“Ada apa dengan
dirimu hari ini?” ucap Junhyung
“Gwe..gwenchana,waeyo?”
ucap Hyunseung
“Ani,lupakan saja”
ucap Junhyung lalu menatap kearah luar,ia tau teman nya berbohong tapi ia tidak
mau mengambil pusing dengan terus berdebat dengan nya
Tidak hanya Junhyung
atau Hyunseung yang merasa banyak pikiran,Minhyuk yang baru tiba disekolah pun
tidak biasanya tetap terdiam diatas motornya dan terlihat melamun. Ia
memikirkan saat ia melihat Leo dan Shinhye berpelukan diLab Bahasa,memikirkan
nya saja sudah membuat Minhyuk kesal hingga ia membanting helm nya saat ia
turun dari motornya. Minhyuk menghela nafas dan berjalan memasuki sekolah,ia
hanya bisa mengutuk Leo dari dalam kepala nya dan bersumpah akan membunuhnya
kalau ia berbuat lebih dari yang ia lihat pada Shinhye. Minhyuk tetap berjalan
ke arah kelasnya sampai ia bingung dengan kumpulan para siswa dan siswi didepan
nya,ia tidak mau mengambil pusing hal itu tapi ia berhenti karena kata-kata
seorang yeoja.
“Ehhhh? Jinjja? Park
Shinhye dan Jung Taekwoon melakukan ‘itu’ diLab Bahasa?” ucap salah seorang
siswi
“Ne,tidak ku sangka
yeoja yang terlihat polos itu ternyata gampangan juga. Aku tidak habis pikir
dengan nya” ucap siswi lainnya
“Dia cukup hebat
karena bisa menggoda Jung Taekwoon,mungkin dia cukup hebat dalam melakukan
‘itu’ dan akhirnya Jung Taekwoon tergoda” ucap seorang siswa
“Kudengar saat ia
bersama Park Chorong dia tidak mau ne? Berarti dia lebih hebat dari Chorong”
ucap siswi lainnya
“Aku
penasaran,bagaimana kalau kita bertanya berapa harganya. Kurasa dia cukup
hebat” ucap siswa lainnya membuat Minhyuk naik darah dan langsung menarik
kerahnya dan membuat para siswi berteriak
“Apa kau bilang
barusan? Bertanya berapa harganya? Kau kira dia yeoja seperti itu? Dan siapa
yang menyebarkan gosip murahan seperti itu hah?” ucap Minhyuk
“Le..Lee..
Minhyuk... Mianhe,jeongmal....mianhe... Aku tidak akan melakukan nya,kumohon
maafkan aku” ucap Siswa yang ditarik kerahnya oleh Minhyuk
“Ya kau Myeon Il Sub
kau belajar kata-kata itu dari mana hah? Ayahmu? Apa kau mau aku hancurkan
bisnis Bar ayahmu? Kudengar-dengar Bar Myeon sedang mengalami penaikkan? Apa
perlu kuselidiki Bar perusahaan mu itu?” ucap Minhyuk sinis
“Mi...mianhe Lee
Minhyuk,kumohon... jangan lakukan itu...Pa...Park...Cho....Chorong lah yang
menyebarkan informasi itu... dia bilang Park Shinhye dan Jung Taekwoon
melakukan ‘itu’ diLab Bahasa... Kumohon maafkan aku” ucap Ilsub membuat Minhyuk
tersentak, tiba-tiba Junhyung yang melihatnya berlari kearah Minhyuk
“Lee Minhyuk!
Lepaskan dia! Apa yang kau lakukan hah?” teriak Junhyung
“Diam saja kau Yong
Junhyung! Kenapa kau tidak tanya pada teman mu hah?” ucap Minhyuk sinis dengan
menatap Hyunseung membuat Hyunseung makin terbungkam dan Junhyung tau kalau
Minhyuk menatap Hyunseung
“Lepaskan dia dulu
Lee Minhyuk!” ucap Junhyung lalu Minhyuk melepaskan nya dan membuat kumpulan
siswa-siswi yang tadi bergosip pergi meninggalkan mereka dengan cepat
“Merepotkan saja,Ya
Jang Hyunseung! Tolong bilang pada yeojachingu mu untuk menutup mulut busuknya itu,kalau
aku masih mendengar gosip murahan itu yang selanjutnya adalah dia” ucap Minhyuk
sinis lalu meninggalkan Junhyung dan anggota lainnya
“Apa maksud dia
Hyunseung~ah?” ucap Yoseob bingung namun Hyunseung masih bungkam dan terpaku
“Hyunseung~ah ada apa
ini? Jelaskan padaku” ucap Junhyung
“Junhyungie... mian
padahal aku sudah bilang pada Chorong agar tidak membuat masalah” ucap
Hyunseung membuat Junhyung bingung
“Masalah? Masalah
apa?” ucap Junhyung dan kemudian Hyunseung menjelaskan nya dan membuat Junhyung
menggertakkan giginya
Didepan gerbang
terlihat Shinhye masih terpaku didepan situ dan berusaha untuk tenang,ia
menghela nafas perlahan mengingat sekarang ia ditatap dengan tatapan menjijikan
dari siswa-siswa yang melewatinya. Dia seperti dihukum atas sesuatu yang tidak
pernah ia lakukan,walau berusaha tenang Shinhye sebenarnya masih agak canggung
untuk masuk kedalam sekolah. Ia tidak kuat dipandang seperti itu,rasanya air
matanya akan jatuh mengalir jika dipandang seperti itu dalam jangka waktu lama.
Leo yang baru saja datang menatap Shinhye yang terpaku didepan gerbang,ia
menghela nafas dan perlahan menghampiri Shinhye dan menariknya.
“Le...Leo..?” ucap
Shinhye bingung
“Sudah masuk saja,ku
bilang jangan dipikirkan” ucap Leo
“Ta...tapi...
sebentar...” ucap Shinhye membuat Leo berhenti dan menatapnya seakan ingin
mengatakan ‘ada apa lagi’ membuat Shinhye menghela nafas
“Tunggu sebentar,aku
belum mempersiapkan hatiku” ucap Shinhye pelan
“Untuk apa?
Menghadapi orang-orang bodoh itu? Kau tidak usah memikirkan nya toh kita tidak
melakukan nya,jadi.. kajja” ucap Leo kembali menarik Shinhye
“Aishh orang ini”
ucap Shinhye pelan dan tersenyum menatap punggung Leo
Leo tersenyum kecil
lalu ia berjalan pelan memasuki sekolah,ia menyadari bahwa mereka menatap Shinhye
dengan jijiknya namun Leo hanya melewati tanpa memikirkan hal itu sampai ia
melihat Minhyuk menanti mereka berdua dengan tatapan tajam kepada Leo. Seketika
Leo berhenti dan menatap kepada Minhyuk dan juga para siswa mulai menatap
mereka,karena bingung Shinhye pun menatap kearah depan untuk tau apa yang
dilihat para siswa.
“Min..Minhyuk-ya?”
ucap Shinhye
“Minggir” ucap Leo
“Ani,aku tidak akan
minggir sampai kau melepaskan Shinhye” ucap Minhyuk
“Ini bukan
urusanmu,minggir” ucap Leo
“Karena kau dia jadi
dipandang rendah oleh seluruh siswa” ucap Minhyuk sinis membuat Shinhye terdiam
“Karena aku? Bukan
karena Park Chorong dan mulut busuknya itu?” ucap Leo sinis membuat Shinhye
terkejut
“Cho...Chorong? Apa
maksudmu Leo?” ucap Shinhye
“Kau tidak tau bahwa
gosip murahan itu datang dari mulut Park Chorong? Dimana yeoja itu?” ucap Leo
sinis membuat para siswa ketakutan dan dari jauh Junhyung dan para anggota OSIS
berlari kearah kerumunan yang dibuat Leo dan Minhyuk dan berusaha menerobos
masuk
“Ada apa ini?” ucap
Junhyung
“Ani,ini bukan
urusan mu” ucap Minhyuk
“Ini juga bukan
urusanmu Lee Minhyuk,cepat panggil yeoja itu” ucap Leo
“Yeoja... itu?” ucap
Junhyung bingung,tidak lama seorang siswa menarik Chorong dan mendorong nya
tepat ke hadapan Leo membuat Hyunseung kaget dan Junhyung reflek menengok
kearah datang nya Chorong
“Kau tidak ingin
mengatakan sesuatu Park Chorong?” ucap Leo sinis,Minhyuk yang melihatnya hanya
menghela nafas dan Chorong berusaha menatap kearah Junhyung namun Junhyung juga
menatapnya dengan sinis
“Katakanlah Park
Chorong,atau kau ingin dirimu yang ditatap menjijikan menggantikan Shinhye?”
ucap Leo sinis membuat Chorong tersentak
“Shin...Shinhye dan
Leo tidak berbuat hal itu,aku salah. Aku telah berbohong” ucap Chorong pelan
“Kemana suaramu itu?
DiUKS saja kau berteriak sungguh kencang” ucap Minhyuk mengejek membuat
Hyunseung yang melihat dari kejauhan tersentak
“Mianhe aku
salah,Shinhye dan Leo tidak berbuat apa-apa. Berita itu... aku hanya
berbohong....” teriak Chorong membuat para siswa dan siswi menjadi
berbisik-bisik dan Chorong terlihat ingin menangis,Leo yang melihatnya merasa
puas dan pergi meninggalkan kerumunan itu dengan Shinhye dan Minhyuk yang
mengejarnya
“Park Chorong,aku
butuh penjelasanmu sekarang diruangan OSIS” ucap Junhyung geram dan
meninggalkan Chorong dan terduduk lemas,para siswa dan siswi ikut pergi
meninggalkan Chorong dan hanya tersisa Hyunseung disana
“Oppa...” ucap
Chorong pelan namun Hyunseung hanya menggeleng lemah
“Aku salah menilaimu
Chorong~ah” ucap Hyunseung pelan dan meninggalkan Chorong
Dibelakang Chorong
yang terduduk lemah,disitulah Naeun berdiri dan sedari tadi menatap kejadian
yang baru saja terjadi. Dia hanya menatapi salah satu teman nya terduduk lemas
dan dipandangi para siswa-siswi yang melewatinya,Naeun menghela nafas dan
beranjak dari tempatnya tanpa Chorong ketahui. Naeun mengeluarkan handphone nya
dan terlihat menelfon seseorang,ia hanya menghela nafas entah karena teman nya
direndahkan atau apa dia tetap menatap kesekeliling nya sampai orang yang ia
telfon mengangkat telfon nya.
“Annyeonghaseo? Ah
haraboeji.... Ne dia juga tidak berguna,keluarkan saja dirinya.. Dia sudah
melawan ku,aku sudah tidak butuh anak buah dengan sifat melawan majikan nya
itu. Ne haraboeji,pindahkan saja ketempat terendah yang haraboeji tau.... Ne
haraboeji,kamsahamida..” ucap Naeun lalu menutup telfon nya
“Kau sudah tidak
berguna lagi Park Chorong,Kim Namjoo” ucap Naeun pelan dengan senyum sadisnya
Subscribe to:
Comments (Atom)