B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Wednesday, June 24, 2015

When They Read Their FF 2 (OneShoot)

*Distudio Beast*

Hyunseung : Tumben sekali ruangan hening? *membuka pintu* aigoo sedang apa kalian ini?
Dujun : Hyunseung~ah kemari,kajja!
*Hyunseung mendekati Dujun*
Hyunseung : Waeyo Dujun~ah? Ada apa dengan mereka?
Dujun : Mereka sedang asik membaca FF mereka yang dibuat oleh @nshabrina,B2uty dari indonesia itu. Ingat tidak Hyunseung~ah?
Hyunseung : Ah yang membuat FF You're The One , Infinitely Yours dan Last Minute ne? Jadi dia sudah membuat semua member menjadi Main cast?
*Dujun mengangguk* *Gikwang terbangun*
Gikwang : Aigoo FF Although I keren sekali,mengapa kesan nya Yoseob sungguh keren disitu? *mencibir*
Yoseob : Aigoo Gikwang~ah jangan seperti anak kecil,kau saja sudah ada sekuel nya sedang kan aku belum
Dongwoon : Hyung kalian beruntung,aku hanya sebentar saja. Lagi pula kenapa dengan Lee Gaeun? Padahal aku kurang dekat
Junhyung : Diam kalian,FF kalian sudah selesai dan hanya menunggu sekuel! Sedangkan aku masih to be continue,penulis ini lamban sekali aku kan penasaran dengan lanjutan nya
Dongwoon : Hyunseung hyung kau dan Junhyung hyung diceritakan sudah punya anak di sekuel nya Gikwang Hyung
Junhyung&Hyunseung : Mwo? *saling bertatapan*
Gikwang : Ya kau sendiri juga diceritakan mempunyai anak di FF mu Dongwoonie
Dujun : Waw Junhyung dengan Naeun? Mengejar Park Shinhye dengan musuh Jung Taekwoon VIXX dan Minhyuk? *menyengir kearah Junhyung*
Junhyung : Mwo? Apa lagi Dujun~ah?
Yoseob : Ohhhh begitu.... *Yoseob tersenyum*
*Dujun menatap kesemua member* *Semua member tersenyum menyindir*
Junhyung : Mwo? Mwo? Aishhhhh sudahlah intinya aku menantikan kelanjutannya!!! Ya penulis malas cepat teruskan sebelum mereka menyindirku lagi!!!

-The End

*Ps : Imaginasinya agak aneh yah? Yang punya masukkan bisa kok comment atau kirim FF kalian :3 xoxo b2uty's & b2stly ( salam melody & starlight<3 )

You Can Cry (FF) Eps.17

Diruangan OSIS terlihat Junhyung duduk ditempat duduknya dikelilingi para anggota OSIS (kecuali Minhyuk dan Shinhye) dan menatap kearah Chorong yang masih menunduk malu,sudah hampir 10 menit berlalu Chorong tidak juga berbicara hanya mencuri pandang pada Hyunseung yang sudah mulai tidak peduli pada Chorong. Junhyung terus menerus menengok kearah jam tangan nya sembari menatap kearah Chorong heran,para anggota OSIS lain pun terlihat lelah menanti Chorong yang terus membisu hingga Junhyung lelah dan membuat percakapan.

“Walau kau tidak berbicara sepatah katapun aku tetap akan melaporkan mu pada appa-mu,kau akan diskors selama 1 bulan Park Chorong” ucap Junhyung bersiap meninggalkan tempatnya
“Tu...tunggu... Junhyung~ah tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api ne?” ucap Chorong pelan lalu Junhyung berbalik dan menatap Chorong sinis
“Lalu apa yang mau kau katakan? Apa kau bilang Shinhye adalah yeoja murahan? Yang dengan gampang nya memberikan tubuhnya pada para namja?” ucap Junhyung sinis membuat Chorong dan para member lain terdiam kemudian Junhyung meninggalkan semuanya
“Y...ya... Gikwang~ah ternyata Junhyung~ah benar-benar jatuh hati pada Shinhye...” ucap Yoseob pelan
“Bagaimana dengan Naeun? Dia pasti tidak akan tinggal diam kalau tau hal ini” ucap Gikwang pelan juga
“Seobbie,Gikwangie.Sudahlah kalian berdua kembali saja kekelas,urusan Chorong sudah selesai bukan?” ucap Hyunseung
“Bagaimana denganmu Hyunseung~ah?” ucap Gikwang namun Hyunseung tetap terdiam tidak menjawab
“Arraseo Hyunseung~ah kami duluan ne?” ucap Yoseob dan Gikwang pamit meninggalkan mereka berdua

Setelah kepergian Yoseob dan Gikwang,Hyunseung tetap terdiam tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya. Menatap kearah Chorong saja tidak,entah apa yang terjadi diantara mereka berdua didalam kesunyian itu membuat dada Chorong sesak. Orang yang mencintainya sepenuh hati dan selalu mengingatkan nya akan kebenaran dan selalu menjaga harga diri Chorong sebagai seorang yeoja dan selalu menyokong nya dari belakang kini sudah membencinya,Chorong hanya bisa menatap punggung Hyunseung hingga salah satu dari mereka bisa mengeluarkan barang 1 patah kata saja. Namun sayang Hyunseung sepertinya tidak berniat mengeluarkan sepatah katapun hingga akhirnya Chorong memberani kan diri.

“Op...Oppa....” ucap Chorong pelan
“Apa yang mau kau bicarakan lagi hah? Kalau sudah begini mau jadi apa dirimu? Apa kau sudah lupa hanya karena....” ucap Hyunseung terhenti begitu mengetahui kata-kata yang ingin keluarkan adalah kata-kata yang sebenarnya Chorong sendiri sudah tau
“Oppa mianhe.... jeongmal... mianhe...” ucap Chorong dan perlahan air matanya mengalir
“Percuma Chorong~ah,kudengar dari Direktur kalau kau resmi dipindahkan ke sekolah YS.... atas perintah kakek Naeun” ucap Hyunseung membuat Chorong terkejut dan berlari kearah Hyunseung
“YS? Bagaimana bisa oppa,aku tidak mungkin pindah kesana.... andwae!!! Sekolah itu terkenal dengan kejelekan nya dan anak baru disana tidak mungkin tidak dijahili oleh para seniornya,aku tidak bisa pindah kesana oppa...” ucap Chorong menangis menarik lengan baju Hyunseung namun dengan cepat Hyunseung melepaskan nya
“Berterima kasihlah pada Junhyung yang sudah membela mu dan membuat mu tidak jadi dipindahkan,lebih baik kau tidak melakukan hal seperti ini lagi. Kau membuatku kecewa Park Chorong” ucap Hyunseung kemudian meninggalkan Chorong yang terpaku

Dengan wajah kesal Junhyung berjalan menuju kelasnya,tidak habis pikir teman nya itu bisa membuat gossip sebegitu kejamnya apalagi kepada Shinhhye. Entah kenapa Junhyung pun kesal karena ia tidak bisa secepatnya tau hal itu dan tidak bisa melindungi Shinhye,peran nya sudah terlebih dahulu diambil oleh Leo membuat Junhyung makin kesal. Tiba-tiba terlihat seseorang berada dijalan Junhyung hingga Junhyung sadar dari amarahnya dan terkejut,didepan nya terlihat Kim Namjoo dengan wajah yang cukup menyedihkan membuat Junhyung bertanya-tanya

“Waeyo....?” ucap Junhyung pelan namun dengan cepat Namjoo membungkuk
“Mianhe,Jeongmal mianhe Junhyung-ya karena membuat keributan disekolah ini. Tolong sampaikan permintaan maafku pada adikmu Yong Yuuki,mianhe aku membuat kalian repot...” ucap Namjoo
“Namjoo... kau mau kemana?” ucap Junhyung melihat Namjoo membawa semua barangnya
“Aku resmi pindah mulai besok,aku akan pindah ke sekolah SJ atas perintah ketua yayasan” ucap Namjoo menahan tangisnya membuat Junhyung terkejut
“Jadi... mianhe... aku akan pamit,titipkan salam ku untuk Chorong,Eunji,Bomi dan ... Hyunsik... mianhe aku pergi sekarang” ucap Namjoo lirih kemudian setelah membungkuk lagi ia beranjak tanpa ada sepatah katapun dari Junhyung hingga Yoseob dan Gikwang menghampiri dan menyadarkan Junhyung
“Junhyung~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob
“Wae... kenapa kalian tidak bilang kalau Namjoo juga dipindahkan?” ucap Junhyung
“Junhyung~ah kami sudah berusaha sebisa mungkin,tapi kasus Namjoo lebih berat dari Chorong~ah... Chorong memang berurusan dengan Leo tapi Leo tidak mengadukan hal ini pada direktur dan bahkan keluarga Jung tidak mengatakan apa-apa” ucap Gikwang
“Berbeda dengan Namjoo,Naeun berusaha meracuni direktur dengan bantuan ketua yayasan (haraboeji-nya) apalagi masalah Namjoo adalah dengan adikmu yang merupakan calon adik ipar Naeun... Kita sudah berusaha sekuat mungkin Junhyung~ah...” ucap Yoseob membuat Junhyung kesal dan tanpa sadar mengepalnya tangan nya
“Ngomong-ngomong kemana Jung Taekwoon dan Lee Minhyuk membawa Shinhye?” ucap Junhyung membuat Yoseob dan Gikwang terdiam dan saling menatap
“Kau benar-benar tertarik padanya ne Junhyung~ah?” ucap Yoseob dengan senyum meledek dan juga Gikwang yang menahan senyumnya membuat Junhyung kesal
“An...ani... siapa bilang hanya saja....” ucap Junhyung terhenti karena senyum Yoseob dan Gikwang yang membuatnya makin kesal
“Hanya saja apa Junhyung~ah?” ucap Yoseob masih menahan tawanya
“Aishh molla,kembali kekelas kalian masing-masing!” ucap Junhyung kesal meninggalkan kedua teman nya yang mulai melepaskan tawanya begitu Junhyung jauh dari mereka

Dilain tempat Minhyuk masih mengumpat Leo yang membawa Shinhye dengan cepat kekelas mereka membuat Minhyuk tidak dapat mengejarnya lagi,Minhyuk hanya bisa menggigit jarinya dan mengingat kembali kejadian dimana ia melihat Shinhye dan Leo berpelukkan. Terlihat Shinhye tidak melawan nya dan bahkan tadi pagi Minhyuk memergoki Leo yang menggandeng Shinhye dan lagi-lagi Shinhye tidak terlihat terganggu bahkan ia merasa biasa-biasa saja,entah kenapa Minhyuk merasakan bahwa kalau berjalan seperti itu terus bisa-bisa Leo lah yang mendapatkan Shinhye dan ia tidak akan pernah bisa menerimanya.
Namun ada yang mengganjal pikiran Minhyuk entah apa itu,sepertinya ada sesuatu yang telah ia lupakan. Minhyuk berusaha mengingatnya namun hasilnya nihil ia tidak dapat mengingat hal itu,disatu sisi Leo yang tidak bisa melepaskan pandangan nya pada Shinhye mulai heran dan bertanya-tanya mengapa ia begitu membela yeoja disamping nya itu? Mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa,dan kenapa ia mulai berani keluar dari dunia tenang nya itu. Entah lah Leo masih memikirkan hal itu namun Shinhye menyadari tatapan Leo,perlahan Shinhye menengok lalu menatap Leo heran.

“Apa yang kau lakukan? Jangan menatapku terus,aku merasa seperti sedang diincar seorang penjahat” bisik Shinhye membuat Leo tersenyum simpul dan menuruti apa kata yeoja itu dan kemudian Shinhye melempar kertas kecil kemeja Leo,Leo membukanya dengan wajah bingung

Apa diwajahku ada sesuatu? Atau ada sesuatu yang menempel dipunggung atau rambutku? Tatapan mu itu sungguh tidak wajar (hehehe) – Shinhye

Leo yang membaca tulisan itu hanya bisa tersenyum kecil lagi sembari melipat lagi kertasnya dan menyobek kertas kecil dari bukunya,ia menuliskan sesuatu dan melemparkan nya ke meja Shinhye. Shinhye membuka lipatan kertas kecil itu dan langsung membacanya,ia langsung menengok kearah Leo dan tersenyum sembari mengangguk.

-

Jam istirahat tiba dan waktunya untuk OSIS berkumpul sebentar sebelum istirahat,ruangan tampak kosong karena Chorong dipulangkan dan Hyunseung-Gikwang sedang ditugaskan untuk menangani rapat disekolah lain. Diruangan itu hanya ada Yoseob dan Junhyung yang hanya terduduk malas dikursinya sembari menatap kearah tempat Shinhye,Yoseob yang melihatnya hanya bisa menarik nafas dan berharap ada seseorang menolong nya dan menemani nya menjalani tugasnya dengan suasana tidak enak yang dibuat oleh Junhyung.

“Ya Junhyung~ah” ucap Yoseob memulai pembicaraan
“Mwoya Seobbie?” ucap Junhyung malas
“Kau uring-uringan begini karena Shinhye bukan?” ucap Yoseob namun Junhyung malas menjawabnya dan hanya menatap kearah dokumen yang sedang ia pegang
“Aishh orang ini....” ucap Yoseob kesal, lalu terdengar suara pintu terbuka membuat Yoseob yang mulai ingin menafas lega dan Junhyung yang penasaran siapa dibalik pintu itu (sebenarnya ia mengharapkan itu Shinhye) akhirnya gagal karena seseorang dibalik pintu itu adalah Minhyuk
“Ya Yoseob... apa Shinhye sudah kemari?” ucap Minhyuk
“Ani,waeyo?” ucap Yoseob
“Ini bahaya..” ucap Minhyuk pelan membuat Junhyung terbangun dari tempat duduknya
“Wae.... ada apa hah? Katakan padaku Lee Minhyuk” ucap Junhyung
“Kau tidak menyadarinya ya Yong Junhyung?” ucap Minhyuk
“Apa maksudmu? Lebih baik cepat jelaskan hal itu” ucap Junhyung membuat Minhyuk tersenyum sinis
“Teman mu Jung Taekwoon seperti nya sudah memulai dengan cepat,tadi pagi kulihat mereka bergandengan tangan dan Shinhye terlihat biasa saja” ucap Minhyuk sinis membuat Junhyung kaget
“M...mwo? Dia... biasa saja? Maksudmu....” ucap Junhyung
“Ne,bisa saja Shinhye mulai ada rasa padanya. Tapi aku tidak akan tinggal diam,aku tidak ingin dia menjadi milik Jung Taekwoon ataupun kau!” ucap Minhyuk lalu ia beranjak meninggalkan tempat itu meninggalkan Junhyung dengan wajah kesalnya,perlahan Yoseob menghampiri Junhyung dan menepuk pundak Junhyung
“Junhyung~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob
“Mianhe Seobbie,aku harus pergi” ucap Junhyung
“Ne, pergilah. Aku yang akan mengurus sisanya” ucap Yoseob tersenyum lalu dibalas anggukkan oleh Junhyung sebelum ia lari meninggalkan Yoseob
“Sudah lama aku tidak melihat dia begitu serius memperjuangan kan seorang yeoja semenjak waktu itu,kejarlah dia sampai kau dapatkan.... Junhyung~ah” ucap Yoseob pelan sembari tersenyum dan menatap kearah punggung Junhyung yang berlari

Minhyuk yang disusul Junhyung pun mulai mencari keseluruh sekolah,entah kenapa mereka sulit sekali menemukan Shinhye karena mereka tidak mau bekerja sama. Mereka seperti melakukan lomba lari kalangan SD dibandingkan sedang mencari seseorang,Jihna dan para siswa siswi lain nya bingung melihat tingkah laku Junhyung terlebih Hyunseung dan Gikwang yang baru saja kembali dari sekolah lain. Gikwang hanya tersenyum menatap wajah Junhyung dan Hyunseung hanya bisa menghela nafas dan menghampiri Junhyung dan Minhyuk yang sepertinya mulai mengadu mulut karena tidak dapat menemukan Shinhye,dan adu mulut itu terhenti sebentar karena Hyunseung yang menghampiri mereka berdua.

“Kalian ini seperti anak kecil” ucap Hyunseung yang berubah tegas setelah tersenyum
“Aish Hyunseung~ah kau berisik” ucap Junhyung
“Teman mu saja yang seperti anak kecil” ucap Minhyuk membuat Junhyung kesal
“Aigooo sudahlah kalian” ucap Hyunseung
“Diam kau!” ucap Junhyung dan Minhyuk bersamaan dan kembali mengadu mulut membuat Hyunseung menghela nafas dan tersenyum
“Jadi kalian tidak ingin tau dimana Shinhye? Arraseo aku pergi” ucap Hyunseung membuat keduanya tersentak dan menahan kepergian Hyunseung membuat Hyunseung menahan tawanya
“Kau tau dimana Shinhye? Katakan Jang Hyunseung” ucap Minhyuk
“Ohh bukan kah kau marah padaku soal Chorong?” ucap Hyunseung menggoda
“An..ani... Chorong ya Chorong,kau ya kau Jang Hyunseung. Aku tidak marah padamu,jadi katakan dimana Shinhye” ucap Minhyuk namun Junhyung mendorong Minhyuk mundur untuk memberinya tempat untuk berbicara
“Ya Hyunseung~ah kau tau dimana Shinhye kan? Cepat katakan dimana dia” ucap Junhyung membuat Hyunseung menghela nafas
“Dia izin” ucap Hyunseung pelan
“Izin? Wae? Dia sakit? Dia memang murid beasiswa,tapi untuk anak pindahan baru bukankah....” ucapan Minhyuk terhenti begitu menyadari sesuatu yang membuat Hyunseung menghela nafas kembali
“Dia bersama Jung Taekwoon,Junhyungie” ucap Hyunseung pelan
“Sial!” ucap Junhyung kesal

Dilain tempat ditaman tidak jauh dari sekolah disanalah Leo membawa Shinhye,mereka duduk diayunan dan bermain sedangkan Leo hanya melihat Shinhye yang tersenyum diatas ayunan. Pikiran Leo makin tidak dapat ia mengerti,mengapa dia tidak dapat melepaskan pandangan dari yeoja itu. Mengapa ia menjadi diluar kendalinya,mengapa ia begitu peduli pada yeoja disamping nya itu? Entah semua pertanyaan itu sampai Leo sendiri belum dapat menjawabnya,Shinhye yang mengetahui Leo yang hanya terdiam diatas ayunan itu memberhentikan ayunan nya dengan perlahan.

“Ya kenapa kau diam saja? Apa kau tidak tau cara mengayunkan nya?” ucap Shinhye
“Gwenchana,teruskan saja kau bermain” ucap Leo membuat Shinhye menggembungkan pipinya membuat Leo bingung
“Kau berbicara seolah aku anak kecil yang sedang kau jaga,padahal kau yang tidak sabar untuk kesini sampai kau nekat meminta izin untuk pulang cepat” ucap Shinhye kesal membuat Leo tidak dapat menahan senyumnya
“Kau merasa seperti itu?” ucap Leo namun tiba-tiba Shinhye berdiri dari ayunan nya dan tersenyum lebar
“Baru kali ini aku melihat mu tersenyum,benar-benar tersenyum! Daebakkk” ucap Shinhye membuat Leo terperanjat
“Aku ini manusia dan aku bisa tersenyum” ucap Leo lalu ia mengayunkan ayunan nya membuat Shinhye kembali ke ayunan nya dan mengayunkan juga
“Tapi kenapa selalu taman? Kalau akhirnya kau hanya diam dan tidak bermain,kau benar-benar suka taman ne?” ucap Shinhye
“Begitulah...” ucap Leo pelan

Suasana menjadi hening,hanya suara besi ayunan yang berayun-ayun saja yang terdengar dan juga suara burung-burung disekitar mereka. 5 menit sampai 10 menit tidak ada percakapan diantara mereka,hanya suara burung dan angin dan juga suara besi berayun yang terdengar hingga akhirnya Leo seperti memutuskan sesuatu dan memberhentikan ayunan nya dan berdiri. Shinhye yang melihat itu ikut memberhentikan ayunan nya dan menatap kearah Leo,ia hanya berdiri saja hingga akhirnya ia menghadap kearah Shinhye membuat Shinhye berdiri.

“Waeyo Leo? Gwenchana?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan oleh Leo
“Tapi kenapa kau diam saja? Kau ingin pulang?” ucap Shinhye,Leo pun menggelengkan kepalanya
“Ani,aku ingin lebih lama disini... jika kau mau...” ucap Leo
“Tenang saja aku akan menemanimu,jadi... kembalilah bermain” ucap Shinhye pelan,Leo menatapnya dan melihat yeoja didepan nya memandang nya lembut tapi seperti ada kesedihan didalamnya
“Shinhye-ya apa aku terlihat begitu menyedihkan nya? Hingga kau menatapku seperti itu?” ucap Leo dan dengan cepat Shinhye menggelengkan kepalanya
“Aku tidak merasa begitu tapi... entah kenapa kau seperti ini pergi... seperti ingin hilang,Leo-ya kau kenapa?” ucap Shinhye pelan,ucapan nya membuat Leo pilu dan memeluknya. Dan yang sangat mengejutkan Leo adalah Shinhye yang hanya terdiam dan dia mengelus punggung Leo
“Leo-ya... kalau kau tidak ingin cerita... tidak apa-apa,tapi kumohon... jangan pergi...” ucap Shinhye pelan membuat Leo makin mempererat pelukkan nya

Mungkin inilah alasan mengapa ia menyukai Shinhye kehangatan yang tidak pernah Leo dapatkan akhirnya ada pada Shinhye dan Shinhye tidak sungkan untuk memberikan kehangatan nya pada Leo,ia tidak takut pada Leo bahkan ia menganggap Leo teman nya,dia tidak mengasihani dirinya dan tidak memaksakan Leo untuk bercerita. Mungkin itu semua alasan nya dan pertanyaan Leo semua terjawabkan,disela-sela waktu Leo menatap kearah dia menatap kedepan dapat ia lihat motor Minhyuk dan juga mobil Junhyung yang baru saja datang dan Leo dapat melihat kedua orang itu keluar dan menuju kearah Leo dan Shinhye,Leo melepaskan pelukkan nya dan menatap kearah Shinhye.

“Jika aku bertanya apa kau akan menjawab?” ucap Leo
“Keureom,bertanyalah Leo-ya” ucap Shinhye
“Apakah lebih penting Yoon Dujun atau.... aku?” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Kau masih belum bisa melupakan nya ne? Walau kau bersamaku?” ucap Leo pelan
“Mianhe Leo-ya... kau memang berharga... teman ku yang berharga... tapi aku belum bisa melupakan nya... dia... cinta pertamaku..” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap Leo pelan lalu Shinhye memeluknya
“Suatu saat aku pasti akan melupakan nya,kau tidak akan melihatku sedih lagi... dan kau tidak perlu mengkhawatirkan aku akan meninggalkanmu... karena aku tidak akan meninggalkanmu...” ucap Shinhye pelan

Tidak jauh dari sana terlihat Junhyung yang terkejut mendengar percakapan itu hanya bisa diam terpaku tapi tidak dengan Minhyuk,ia menghampiri Leo menarik Leo menjauh dari Shinhye dan memukulnya membuat Shinhye terkejut.

“Arraseo Jung Taekwoon aku akan bermain dengan caraku,sudah tidak ada lagi bermain damai. Sudah kuduga melawan kalian berdua tidak bisa menggunakan cara biasa” ucap Minhyuk sinis
“Ber...berdua...?” ucap Shinhye lalu ia melihat kearah Minhyuk datang dan dapat melihat Junhyung disana

“A...ada apa ini...? Jelaskan padaku... kumohon Minhyuk-ya? Leo-ya? Bahkan..... Junhyung...?” ucap Shinhye

Tuesday, June 2, 2015

FF One Shot : After Now (When Hyunseung Get Jealous)


Cast :
·         Jang Hyunseung (BEAST)
·         Kim HyunAh (4MINUTE)
·         Yoon Dujun (BEAST)
·         Yang Yoseob (BEAST)
·         Son Dongwoon (BEAST)
·         Lee Gikwang (BEAST)
·         Yong Junhyung (BEAST)

Summary : Setelah Comeback “RED” Hyuna , Hyunseung yang merupakan Namjachingu Hyuna merasa kesepian karena Hyuna yang terus sibuk dan jarang bertemu dengan Hyunseung. Disaat ada kesempatan untuk perform bersama yang membahagiakan hal yang tidak diduga Hyunseung membuat Hyunseung kaget,bagaimana perasaan Hyunseung dengan hal yang tidak diduga itu?

Pagi hari yang cerah dan suara burung-burung yang merdu membangunkan tidur ku yang nyenyak,dan yah aku melihat disamping tempat ku tidur dia tidak ada lagi. Aku bangun dari tempat ku tertidur dan segera berjalan menuju dapur,seperti biasa sebelum dia pergi pasti dia membuatkan ku kopi untuk ku minum pagi harinya. Dia sangat sibuk sampai tidak bisa pulang kerumah ini,padahal sudah hampir satu tahun kami tinggal bersama dan hidup bersama tapi baru kali ini dia terlihat begitu sibuk. Memang dia sibuk karena baru saja Comeback Solonya,aku tidak boleh egois dan merasa kesepian toh aku juga sibuk dengan Comeback bersama grupku.
Annyeong aku adalah Jang Hyunseung salah seorang member dari grup Beast yang baru-baru ini Comeback,yang baru saja ku bicarakan? Dia adalah Kim HyunAh dari grup 4MINUTE yang juga baru-baru ini Comeback solo nya,dia yeojachingu-ku. Tidak ada yang mengetahui hubungan kami selain teman-teman di grup dan juga perusahaan kami,aku tidak mungkin membuat para B2UTY/Honey kecewa atau pun untuk 4NIA dan fans Hyuna. Walau fans dari Trouble Maker nama duo kami banyak yang menshipperkan kami,tapi tetap saja.
Aku memang berusaha keras tidak merasa kesepian tapi kalau dipikir-pikir cukup sepi ruangan ini tanpa Hyuna,terlihat cukup luas kalau hanya ada aku didalamnya. Aku sangat merindukan nya dan mengkhawatirkan nya karena akhir-akhir ini kulihat dia tidak mendapat istirahat yang cukup,apa dia makan dengan baik? Terakhir kali ia pulang dia langsung terlelap dan dia terlihat makin kurus,aku begitu khawatir dengan nya. Namun hanya disitu rasa khawatirku karena managerku menelfon ku agar datang ke studio untuk latihan dan juga ada jadwal untuk fansign,aku tidak mungkin pergi dengan keadaan seperti ini urusan pribadi dan urusan pekerjaan itu berbeda.
Dengan segera aku berlari menuju kamar mandi dan membersihkan badanku,shampoo dan juga sabun Hyuna masih disana dan masih penuh tanda dia belum memakainya sama sekali membuatku makin merindukan nya. Tapi tetap saja aku tidak bisa begini,kalau Hyuna tau dia akan khawatir dan memaksakan diri untuk cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan nya. Jangan bodoh Jang Hyunseung! Kau mau membuat yeojachingu mu sakit lagi? Aishhh cukup sudah rasa khawatir berlebihan mu,dengan banyak pikiran itu akupun keluar dari kamar mandi dan memakai baju yang sudah ku siapkan sebelum nya dan beranjak menuju studio.
Sampai distudio terlihat para member sudah berkumpul dan sedang mengurus masing-masing jadwalnya,manager kami memberikan jadwal kami dan aku memeriksanya. Entah kenapa tidak ada jadwal untuk Trouble Maker untuk saat ini padahal aku sangat menantikan nya,aku tau Hyuna sedang promo Solonya aku hanya bisa menanti hal itu dan hanya bisa menghela nafas.
“Ya Hyunseung~ah kau kenapa? Kau rindu yeojachingumu itu?” ucap Dujun
“Ah molla,kita sedang bekerja aku tidak mungkin mencampuri masalahku dengan pekerjaan” ucapku
“Aigoo Hyunseung~ah tenang saja,Hyuna baik-baik saja” ucap Yoseob
“Seobbie kau sudah kembali? Jinjja dia baik-baik saja?” ucapku karena setauku ada satu lagu dimana Hyuna dan Yoseob bernyanyi bersama
“Ne Hyunseung~ah jadi berhentilah khawatir,kau akan membuat Hyuna merasa bersalah” ucap Yoseob menepuk pundak ku
“Ne Seobbie aku sedang berusaha...” ucap ku pelan

Jadwal kami yang lumayan padat ini mungkin bisa membantuku mengurangi rasa khawatir berlebihanku pada Hyuna,toh cepat atau lambat aku akan melihatnya lagi dan terbangun dipagi hari dengan dia disisiku. Aigooo aku ini kenapa? Aku tidak boleh begini lemahnya atau aku akan malu terhadap appa disana yang memperhatikan ku dan juga para B2UTY dan Honey yang sudah mendukungku sampai disini,lebih baik aku bekerja dengan semangat.
Fansign-in pun berjalan dengan lancar dan juga jadwal-jadwal lain nya hingga tanpa terasa sudah pukul 2 pagi,para member dipersilahkan untuk istirahat sejenak karena mereka akan melakukan latihan lagi distudio. Hyunseung pun berjalan menujur ruang istirahat dan merebahkan badan nya diatas sofa dengan member lain disana juga,ia menatapi handphone nya beberapa detik kemudian mulai mengetik.


To : Hyuna
Re : Bogoshipo

Bagaimana dengan jadwalmu? Apa kau baik-baik saja? Jangan pernah telat makan ne? Terakhir kau pulang kau terlihat agak kurus,bogoshipoyo..

Send!
Setelah mengirim mail pada Hyuna, Hyunseung hanya bisa menghela nafas dan memandang wallpapernya yang merupakan gambar Hyuna. Melihat hal itu Dujun hanya bisa menghela nafas dan tersenyum,perlahan ia menghampiri Hyunseung yang sedang melamun memandangi handphonenya.
“Ya Hyunseung~ah” ucap Dujun
“Mwoya Dujun~ah?” ucap Hyunseung lemas
“Tenanglah Hyuna pasti merindukan mu juga,sebentar lagi kita latihan kau tidak mau beristirahat?” ucap Dujun
“Ne aku akan tidur 10 menit,kau juga istirahat lah Dujun~ah” ucap Hyunseung lalu memunggungi Dujun,Dujun menghela nafas lega dan kembali keposisi sebelumnya

Pukul 4 pagi akhirnya latihan berakhir,para member kembali kerumah nya masing-masing untuk beristirahat dan akan kembali lagi pukul 6 pagi untuk jadwal lagi. Aku sempat bingung apa aku harus pulang atau menetap distudio saja? Toh Hyuna pasti tidak pulang lagi hari ini,tapi aku membutuhkan kopi buatan nya jadi ku putuskan untuk pulang. Aku memasuki apartemen ku tapi aku merasa aneh,sepertinya saat aku pergi aku sudah mematikan lampu dan lagi terdengar seseorang sedang menonton TV. Apa aku juga lupa mematikan TV ataukah...?
Dengan segera aku berlari kearah ruangan tengah tapi senyum ku redup begitu kulihat tidak ada siapa-siapa didepan tv,mungkin hanya perasaan ku saja aku merasa Hyuna sudah pulang. Aku segera mematikan TV dan beranjak ke tempat tidur,aku melemparkan diriku keatas kasur dan kembali memikirkan Hyuna.

“Kukira dia sudah pulang” ucapku pelan
“Siapa yang sudah pulang?” dengan segera aku menengok kearah suara itu dan mendapati seorang yeoja yang terlihat habis mandi dan tersenyum kearahku
“Aku pulang oppa,kau merindukan ku?” ucap Hyuna menghampiriku perlahan dan duduk disamping ku,dengan cepat aku memeluknya
“Pertanyaan bodoh,kau tau kan apa yang aku pikirkan” ucapku tersenyum
“Mianhe akhir-akhir ini aku sibuk,bogoshipo oppa..” ucap Hyuna
“Gwenchana asalkan kau tetap sehat Hyuna,nadoo” ucapku tersenyum menatap kedua matanya,Hyuna juga tersenyum dan kemudian wajah kami saling berdekatan dan kami berciuman.

Pukul setengah 6 pagi aku terbangun karena alarm handphone ku yang sangat berisik dan jika aku tidak segera bangun maka manager yang akan menelfon ku terus menerus  melebihi berisiknya alarmku,aku terbangun dan mendapati tidak ada Hyuna disampingku. Apa tadi itu mimpi? Mungkin saja itu hanya mimpi karena aku merindukan nya,aku harus cepat-cepat bersiap-siap dan pergi atau managerku atau salah satu member akan menelfon ku terus menerus. Aku segera menuju lemari untuk mengambil baju gantiku dan beranjak kedapur untuk meminum kopiku,dicoffeemaker  terdapat post-it yang membuatku tersenyum kembali.

Kubuatkan kopi baru,semangat untuk latihan nya! Mianhe aku pergi tanpa memberitahukan mu karena kau terlihat lelah,aku akan selalu merindukanmu oppa... Fighting~~
Hyuna

Ternyata dia benar-benar pulang dan aku tidak bermimpi,ku ambil post-it  yang tertempel pada coffeemaker  lalu menyimpan nya dikantongku. Setelah mengambil segelas kopi aku beranjak dari tempatku menuju studio,ditengah perjalanan aku mengirim Hyuna email.



To : Hyuna
Re : Gomawo

Gomawo atas kopinya, Fightingg juga untukmu Hyuna.

Sesampai distudio aku dapat melihat Gikwang dan Junhyung yang sudah memulai latihan mereka dan Dujun yang sedang berbicara dengan Dongwoon,aku menghampiri mereka dan berakhir duduk diantara Dujun dan Dongwoon. Kami berbicara dengan jadwal kami hari ini,tidak lama kami berbincang datang lah Yoseob menghampiri kami.
“Ya Hyunseung~ah” ucap Yoseob
“Mwoya Seobbie? Kenapa kau terlihat senang?” ucapku
“Bukan kah kau yang akan senang jika aku memberitahukan mu sesuatu?” ucap Yoseob
“Mwo mwo mwo? Apa itu?” ucapku penasaran,apa yang akan membuatku senang?
“Kau akan ada jadwal perform” ucap Yoseob semangat,aku yang mendengarkan nya hanya bingung dan menatap Yoseob dengan aneh
“Wae wae wae? Kenapa kau menatapku begitu?” ucap Yoseob
“Apa yang membuatku senang? Itu sudah biasa bukan?” ucapku setelah menghela nafas
“Kau ini,dengarkan dulu sampai habis dong Jang Hyunseung” ucap Yoseob mendengus
“Ne ne ne , lalu?” ucapku malas
“Kau akan perform bersama Hyuna, sebagai duo Trouble Maker” ucap Yoseob dan aku tersentak mendengarnya
“Jinjja?! Kau tidak bercandakan Yang Yoseob?” ucapku
“Ne,benarkan kau akan senang. Sudah ku bilang pasti hari itu akan tiba Hyunseung~ah” ucap Yoseob membuat Dujun dan Dongwoon menyelamati aku
“Aigoo kapan aku akan perform?” ucapku
“Kau tidak membaca jadwal baru mu? Aigoo Hyunseung~ah kau ini benar-benar” ucap Dujun bingung lalu dengan cepat aku membuka handphone ku dan memeriksa kembali jadwalku
Benar saja jadwalku manggung sebagai Trouble Maker bersama Hyuna setelah 2 bulan akhirnya kami perform bersama lagi,dengan semangat dari kesempatan yang diberikan padaku ini aku melalui semua pekerjaan ku dengan semangat dan juga berharap hari itu cepat datang. Yoseob dan Dujun yang melihatku kembali bersemangat hanya bisa tersenyum,aku hanya merasa tidak enak karena selama ini mereka mengkhawatirkan ku karena aku terlalu memikirkan Hyuna. Paboya Jang Hyunseung!
Pada hari yang ditentukan aku sudah tidak sabar,aku berangkat dan benar aku dapat menemui Hyuna yang sedang make up. Ia melihat ku dan dengan cepat berlari kearahku dengan wajah cerah,ia berencana memeluk ku tapi kucegah karena kami berpacaran diam-diam a.k.a Backstreet  jadi aku segera mencegah hal yang akan dilakukan Hyuna itu dan Hyuna hanya menjulurkan lidahnya sebentar tanda ia melupakan hal itu.
“Oppa!!!! Bogoshipoo!! Akhirnya kita perform bersama” ucap Hyuna gembira
“Nadoo Hyuna,aku juga senang akhirnya kita perform bersama” ucapku
“Hyuna kemari sebentar,rambutmu perlu dirapihkan lagi” ucap salah seorang stylish
“Arraseo aku segera kesana,Oppa sampai ketemu nanti yah. Ganti baju dan berdandan lah yang keren” ucap Hyuna sebelum meninggalkan ku

Setelah aku mengganti bajuku dan juga persiapan make up ku selesai kami mendapat panggilan untuk segera ke belakang panggung,aku melihat Hyuna memakai dress dengan panjang se paha dan tanpa lengan berwarna silver. Aku menatapi penampilan yeojachinguku yang cantik ini,tapi entah kenapa aku merasa agak khawatir walau memang konsepnya untuk album Comebacknya dia adalah Sexy tapi aku agak sedikit merasa tidak enak. Hyuna tau memandanginya dengan wajah aneh,dia tersenyum padaku dan menggenggam tanganku.

“Tenanglah oppa,wajahmu menakutkan kalau begitu. Kau khawatir bukan? Tenang saja” ucap Hyuna berusaha menenangkan ku

Aku yang mau memprotesnya sudah tidak bisa karena musik kami sudah mulai dimainkan dan set panggung sudah terbuka,apa yang bisa aku lakukan sekarang? Aku hanya bisa perform dengan sebaik dan sebagus mungkin,aku bisa menahan nya! Tapi begitu aku keluar menuruni tangga aku merasa perasaan kesalku muncul karena penonton namja yang biasanya dibelakang sekarang berada dipaling depan,aku terus mengamati Hyuna dengan khawatir dan Hyuna yang tau akan hal itu menatapku dan mengedip padaku tanda tidak apa-apa.
Memang sudah biasa saat Hyuna & 4MINUTE keluar untuk perform pastilah banyak fans namja mereka yang lebih banyak ketimbang diriku yang mempunyai fans yeoja ( karena normalnya aku dan grupku adalah seorang namja dan Hyuna & 4MINUTE berisikan member yeoja , anggap saja persepsi sementara ) aku merasa agak cemburu pada para namja yang terus memperhatikan Hyuna,saat Hyuna bergerak dan bernari walau ada sedikit saja ada dance Bootie Up&Down para namja itu akan berteriak membuat konsentrasiku pecah dan perasaan kesal meluap. Dia milik ku! Itulah kata-kata yang terus keluar didalam kepalaku sementara aku menari sembari memandangi Hyuna dan juga fans namja itu,aku yakin aku telah membuat Hyuna khawatir.
Aku harus berusaha menutupi itu dan berusaha perform dengan maksimal,banyak bagian dimana suaraku mengalami crack dan juga aku tidak menyanyi karena konsentrasiku kembali pecah. Apa yang bisa ku lakukan untuk membuat mereka tidak terus memandangi badan Hyuna? Itu menggangguku terus menerus dan aku berusaha untuk menutupinya,hingga menuju akhir dimana Hyuna dan aku menari agak jauh dan Hyuna menari meliku-likukan badan nya para fans namja itu berteriak kencang kembali dan membuatku harus berusaha konsentrasi kembali.
Akhirnya berakhir perform kami dengan membawakan lagu “Trouble Maker” , aku yang sedari tadi pusing karena harus mengokohkan konsentrasi ku dan mengontrol amarahku hanya bisa bernafas lega diruangan yang sudah disediakan untuk aku dan Hyuna. Perlahan Hyuna mendekat padaku dan tersenyum
“Kau cemburu ne,oppa?” ucap Hyuna membuatku menghela nafas
“Nee.... Bagaimana kau tau?” ucapku sembari menutupi wajahku dengan handuk
“Karena tatapan mu itu seakan ingin mengatakan kepada para fans bahwa aku milik mu” ucap Hyuna tertawa kecil membuatku makin malu dan memendamkan muka mu dengan handuk,Hyuna mengambil handuk itu dariku dan aku dapat melihat senyumnya
“Tenang saja oppa,aku milikmu. Hanya milikmu seorang” ucap Hyuna memelukku erat

“Ne Hyuna....” ucap ku pelan dan menciumnya

You Can Cry (FF) Eps.16

Setelah 5 menit lebih mereka berpelukkan perlahan Shinhye melepaskan dirinya pada Leo dan berusaha tersenyum seakan ingin berkata bahwa dia sudah membaik,Leo yang melihatnya hanya bisa menghela nafas dan tersenyum kecil melihat tingkah yeoja didepan nya. Setelah ia rasa sudah cukup Leo mengajak Shinhye keluar dan kembali kekelasnya,tanpa sadar Leo menggandeng Shinhye namun Shinhye yang mengetahui itu hanya tersenyum

“Wae? Kenapa aku merasa tidak keberatan Leo menggenggam tanganku?” batin Shinhye menatap kearah tangan nya dan Leo
“Waeyo? Kau tidak suka digandeng Shinhye-ya?” ucap Leo
“A..ani.. hanya saja ini pertama kalinya kau menggandeng ku Leo-ya...” ucap Shinhye membuat Leo tersenyum kembali
“Sudah tidak usah diambil pusing soal itu” ucap Leo
“E..eh.. Leo-ya... Kita sudah membolos 1 jam pelajaran,bagaimana ini?” ucap Shinhye panik
“Tenanglah kau tidak usah pusing memikirkan hal itu” ucap Leo
“Ta..tapi.. kalau guru bertanya pada kita bagaimana?” ucap Shinhye
“Mereka tidak akan melakukan itu,jadi diam saja” ucap Leo membuat Shinhye makin bingung

Benar saja saat Leo membuka pintu kelasnya memang awalnya sejenak suasana menjadi sunyi,perasaan Shinhye makin tidak enak karena guru yang tadinya ingin menegor mereka menjadi diam karena melihat kearah Leo. Entah kenapa juga pandangan seluruh siswa dikelas agak membuat sesak Shinhye dengan Leo yang tetap menggandeng tangan Shinhye sampai mereka duduk dibangkunya masing-masing,Shinhye menatap kearah Chorong namun Chorong tidak menatap kearah mereka entah Shinhye harus bernafas lega atau bagaimana karena ia mulai menyadari tatapan para siswa dikelasnya padanya.
Jam pulang sekolahpun tiba,hingga saat itu Shinhye masih merasa sesak dengan pandangan teman-teman sekelasnya. Entah kenapa rasanya benar-benar tidak enak dipandang secara jelas seperti itu,saat menanyakan nya pada Yo Na (Siswi yang duduk di belakang Shinhye) pun dia tidak menjawab dan berpura-pura tidak mendengar panggilan Shinhye.

“Aigooo ada apa sih sebenarnya” batin Shinhye lalu menghela nafasnya
“Tenang saja besok mereka tidak akan begitu lagi” ucap Leo membuat Shinhye reflek menengok
“Leo-ya... apa yang akan kau lakukan?” ucap Shinhye
“Kau tidak usah memikirkan hal itu,lebih baik cepat bereskan tas mu dan pulang” ucap Leo beranjak dari tempatnya
“Tu...tunggu... Leo aku tidak mengerti maksudmu apa” ucap Shinhye dengan cepat memasukkan barang-barang nya dan mengejar Leo,Shinhye terhenti saat melihat Yo Na didepan kelas menunggunya
“Waeyo Yona? Kenapa kau belum pulang?” ucap Shinhye
“Mianheyo Shinhye-ya tadi aku pura-pura tidak mendengarkanmu,aku takut kalau menjelaskan nya didepan anak-anak... Mereka akan menjauhi ku” ucap Yona
“Gwenchanayo Yona~ah,lebih baik kau pulang sekarang” ucap Shinhye
“Ani... aku akan menjelaskan nya dulu padamu.. Tentang apa yang mereka pikirkan,arti pandangan mereka dan kejadian sebelum kau memasuki kelas bersama Taekwoon” ucap Yona membuat Shinhye terdiam

Yona pun menjelaskan semua nya yang ingin diketahui oleh Shinhye, Shinhye hanya terdiam dan menatap kosong setelah mendengar penjelasan Yona. Nyatanya adalah para siswa dikelasnya bahkan diseluruh sekolah sedang membicarakan Shinhye dan Leo yang terlihat berpelukkan diruangan Lab Bahasa yang lumayan gelap dan hanya berdua saja,desas desus yang terdengar sampai Yona bahwa mereka tidak hanya berpelukkan saja. Tidak ada yang berani memandang Leo ataupun membicarakan nya,maka dari itu Shinhye lah yang menjadi korban nya. Shinhye yang bingung akan hal itu berjalan pelan menuju gerbang sekolah untuk pulang dengan tatapan kosong, entah dia harus bilang apa saat ia bertemu anggota OSIS lainnya bahkan dengan Chorong. Tidak jauh dari jalan nya terlihat Hyunseung yang berjalan kearah Shinhye,ia berusaha memanggil Shinhye tapi Shinhye tetap terdiam hingga melewati Hyunseung.

“Ada apa dengan anak itu? Aneh sekali tidak biasanya dia begitu” ucap Hyunseung pelan
“Hyunseung~ah kau tidak tau gosip yang baru saja beredar tentang yeoja baru itu?” ucap salah seorang siswi
“Gosip? Gosip apa?” ucap Hyunseung bingung
“Aigoo dia belum mendengarkan nya karena harus ikut rapat untuk mengurus keperluan disekolah lain,kau bagaimana sih” ucap siswi lain nya
“Arraseo kalau begitu, Hyunseung~ah yeoja pindahan itu Park Shinhye digosip kan melakukan ‘itu’ dengan Taekwoon diLab bahasa” ucap salah seorang siswi
“Jinjja? Siapa yang melihatnya? Ada buktinya?” ucap Hyunseung
“Hmm bukti sepertinya tidak ada tapi saksinya mengatakan melihat mereka berdua berpelukkan di Lab Bahasa yang sudah jarang dipakai itu, asal informasinya sih terpercaya” ucap siswi lainnya
“Dari orang terpercaya? Nugu?” ucap Hyunseung
“Anu... itu...” ucap seorang siswi seperti enggan memberitahukan Hyunseung
“Katakanlah aku tidak akan mengatakan padanya kalau aku tau dari kalian” ucap Hyunseung
“Arraseo Hyunseung~ah.... itu dari.....”

Diparkiran terlihat seseorang yang sedang bersiap-siap akan memasuki kendaraan nya,namun tidak jauh dari dirinya terdengar suara langkah kaki dan dengan cepat menyerang nya dan mencekiknya.

“Apa yang baru saja kau lakukan,hah? Kau memang mau mencari masalah dengan ku?” ucap Leo
“M...mwo...? Le...Lepaskan aku..” ucap Chorong berusaha melepaskan cekik an Leo
“Kau yang memulai semua ini Park Chorong,kau akan menuai apa yang kau tabur” ucap Leo dan memperkeras cekikan nya membuat Chorong tidak bisa berbuat apa-apa selain meronta,perlahan Leo mendekatkan wajahnya pada telinga Chorong
“Apa kau mau Jang Hyunseung mengetahui sebenarnya siapa dirimu itu?” bisik Leo membuat Chorong terkejut
“Le...Leo... andwae... ja..jangan me...melakukan itu...” ucap Chorong
“Kalau begitu cepat hilangkan gosip murahanmu itu dan menjauhlah dari Shinhye,atau kau mau semua orang menjauhimu karena tau siapa dirimu sebenarnya?” ucap Leo melepaskan cekik an nya
“Ingatlah Park Chorong,kau tidak lebih hanya yeoja hina seperti Son Naeun jadi jangan mencari masalah denganku lagi dengan mengganggu Shinhye” ucap Leo meninggalkan Chorong yang memegang lehernya,tidak lama setelah Leo meninggalkan Chorong Hyunseung berlari kearahnya
“Chorong~ah waeyo? Kenapa kau memegang lehermu?” ucap Hyunseung
“Sudah tidak usah bertele-tele apa yang mau kau tanyakan?” ucap Chorong
“Mw.... arraseo,kenapa kau membuat gosip murahan begitu hah? Bagaimana kalau Junhyung mendengar? Atau Leo...” ucap Hyunseung pelan
“Molla,aku hanya tidak suka dengan tingkahnya yang semena-mena. Naeun benar soal dirinya,lagipula aku tidak takut dan lagi aku sudah mendapat ancaman sebelum kau datang” ucap Chorong membuat Hyunseung tersentak dan dengan cepat menarik tangan Chorong yang terus menutupi lehernya, dan Hyunseung dapat melihat bekas sesuatu yang melilit leher Chorong berwarna merah seperti jejak tangan
“Mak...maksudmu apa? Dan bekas luka ini.... Siapa yang menyerang mu hah? Dan lagi pemikiran gila darimana kau ini? Kenapa kau jadi teracuni oleh kata-kata Naeun?” ucap Hyunseung
“Ini tidak ada hubungan nya denganmu! Sudahlah pergi dan tinggalkan aku seperti sebelumnya,tidak usah berpura-pura perhatian padaku!” ucap Chorong menepis tangan Hyunseung dan beranjak memasuki mobil nya dan meninggalkan Hyunseung yang terpaku memandang kepergian nya

Pagi harinya seperti biasa para anggota OSIS berangkat bersama (kecuali saat Junhyung ada urusan terlebih dahulu) tanpa Yuuki karena ia izin tidak sekolah karena Junhyung menyuruhnya untuk beristirahat,Junhyung hanya bisa menghela nafas mengingat kejadian kemarin namun ia merasa aneh dengan teman nya satu itu. Jang Hyunseung yang biasanya tidak bisa diam dan selalu tidak ada masalah itu terlihat hanya diam dan melamun,entah tidak hanya Junhyung yang bingung akan hal itu anggota lain nya kebingungan melihatnya.

“Hyunseung~ah” ucap Junhyung
“Mw...mwo Junhyungie?” ucap Hyunseung terlihat panik
“Ada apa dengan dirimu hari ini?” ucap Junhyung
“Gwe..gwenchana,waeyo?” ucap Hyunseung
“Ani,lupakan saja” ucap Junhyung lalu menatap kearah luar,ia tau teman nya berbohong tapi ia tidak mau mengambil pusing dengan terus berdebat dengan nya

Tidak hanya Junhyung atau Hyunseung yang merasa banyak pikiran,Minhyuk yang baru tiba disekolah pun tidak biasanya tetap terdiam diatas motornya dan terlihat melamun. Ia memikirkan saat ia melihat Leo dan Shinhye berpelukan diLab Bahasa,memikirkan nya saja sudah membuat Minhyuk kesal hingga ia membanting helm nya saat ia turun dari motornya. Minhyuk menghela nafas dan berjalan memasuki sekolah,ia hanya bisa mengutuk Leo dari dalam kepala nya dan bersumpah akan membunuhnya kalau ia berbuat lebih dari yang ia lihat pada Shinhye. Minhyuk tetap berjalan ke arah kelasnya sampai ia bingung dengan kumpulan para siswa dan siswi didepan nya,ia tidak mau mengambil pusing hal itu tapi ia berhenti karena kata-kata seorang yeoja.

“Ehhhh? Jinjja? Park Shinhye dan Jung Taekwoon melakukan ‘itu’ diLab Bahasa?” ucap salah seorang siswi
“Ne,tidak ku sangka yeoja yang terlihat polos itu ternyata gampangan juga. Aku tidak habis pikir dengan nya” ucap siswi lainnya
“Dia cukup hebat karena bisa menggoda Jung Taekwoon,mungkin dia cukup hebat dalam melakukan ‘itu’ dan akhirnya Jung Taekwoon tergoda” ucap seorang siswa
“Kudengar saat ia bersama Park Chorong dia tidak mau ne? Berarti dia lebih hebat dari Chorong” ucap siswi lainnya
“Aku penasaran,bagaimana kalau kita bertanya berapa harganya. Kurasa dia cukup hebat” ucap siswa lainnya membuat Minhyuk naik darah dan langsung menarik kerahnya dan membuat para siswi berteriak
“Apa kau bilang barusan? Bertanya berapa harganya? Kau kira dia yeoja seperti itu? Dan siapa yang menyebarkan gosip murahan seperti itu hah?” ucap Minhyuk
“Le..Lee.. Minhyuk... Mianhe,jeongmal....mianhe... Aku tidak akan melakukan nya,kumohon maafkan aku” ucap Siswa yang ditarik kerahnya oleh Minhyuk
“Ya kau Myeon Il Sub kau belajar kata-kata itu dari mana hah? Ayahmu? Apa kau mau aku hancurkan bisnis Bar ayahmu? Kudengar-dengar Bar Myeon sedang mengalami penaikkan? Apa perlu kuselidiki Bar perusahaan mu itu?” ucap Minhyuk sinis
“Mi...mianhe Lee Minhyuk,kumohon... jangan lakukan itu...Pa...Park...Cho....Chorong lah yang menyebarkan informasi itu... dia bilang Park Shinhye dan Jung Taekwoon melakukan ‘itu’ diLab Bahasa... Kumohon maafkan aku” ucap Ilsub membuat Minhyuk tersentak, tiba-tiba Junhyung yang melihatnya berlari kearah Minhyuk
“Lee Minhyuk! Lepaskan dia! Apa yang kau lakukan hah?” teriak Junhyung
“Diam saja kau Yong Junhyung! Kenapa kau tidak tanya pada teman mu hah?” ucap Minhyuk sinis dengan menatap Hyunseung membuat Hyunseung makin terbungkam dan Junhyung tau kalau Minhyuk menatap Hyunseung
“Lepaskan dia dulu Lee Minhyuk!” ucap Junhyung lalu Minhyuk melepaskan nya dan membuat kumpulan siswa-siswi yang tadi bergosip pergi meninggalkan mereka dengan cepat
“Merepotkan saja,Ya Jang Hyunseung! Tolong bilang pada yeojachingu mu untuk menutup mulut busuknya itu,kalau aku masih mendengar gosip murahan itu yang selanjutnya adalah dia” ucap Minhyuk sinis lalu meninggalkan Junhyung dan anggota lainnya
“Apa maksud dia Hyunseung~ah?” ucap Yoseob bingung namun Hyunseung masih bungkam dan terpaku
“Hyunseung~ah ada apa ini? Jelaskan padaku” ucap Junhyung
“Junhyungie... mian padahal aku sudah bilang pada Chorong agar tidak membuat masalah” ucap Hyunseung membuat Junhyung bingung
“Masalah? Masalah apa?” ucap Junhyung dan kemudian Hyunseung menjelaskan nya dan membuat Junhyung menggertakkan giginya

Didepan gerbang terlihat Shinhye masih terpaku didepan situ dan berusaha untuk tenang,ia menghela nafas perlahan mengingat sekarang ia ditatap dengan tatapan menjijikan dari siswa-siswa yang melewatinya. Dia seperti dihukum atas sesuatu yang tidak pernah ia lakukan,walau berusaha tenang Shinhye sebenarnya masih agak canggung untuk masuk kedalam sekolah. Ia tidak kuat dipandang seperti itu,rasanya air matanya akan jatuh mengalir jika dipandang seperti itu dalam jangka waktu lama. Leo yang baru saja datang menatap Shinhye yang terpaku didepan gerbang,ia menghela nafas dan perlahan menghampiri Shinhye dan menariknya.

“Le...Leo..?” ucap Shinhye bingung
“Sudah masuk saja,ku bilang jangan dipikirkan” ucap Leo
“Ta...tapi... sebentar...” ucap Shinhye membuat Leo berhenti dan menatapnya seakan ingin mengatakan ‘ada apa lagi’ membuat Shinhye menghela nafas
“Tunggu sebentar,aku belum mempersiapkan hatiku” ucap Shinhye pelan
“Untuk apa? Menghadapi orang-orang bodoh itu? Kau tidak usah memikirkan nya toh kita tidak melakukan nya,jadi.. kajja” ucap Leo kembali menarik Shinhye
“Aishh orang ini” ucap Shinhye pelan dan tersenyum menatap punggung Leo

Leo tersenyum kecil lalu ia berjalan pelan memasuki sekolah,ia menyadari bahwa mereka menatap Shinhye dengan jijiknya namun Leo hanya melewati tanpa memikirkan hal itu sampai ia melihat Minhyuk menanti mereka berdua dengan tatapan tajam kepada Leo. Seketika Leo berhenti dan menatap kepada Minhyuk dan juga para siswa mulai menatap mereka,karena bingung Shinhye pun menatap kearah depan untuk tau apa yang dilihat para siswa.

“Min..Minhyuk-ya?” ucap Shinhye
“Minggir” ucap Leo
“Ani,aku tidak akan minggir sampai kau melepaskan Shinhye” ucap Minhyuk
“Ini bukan urusanmu,minggir” ucap Leo
“Karena kau dia jadi dipandang rendah oleh seluruh siswa” ucap Minhyuk sinis membuat Shinhye terdiam
“Karena aku? Bukan karena Park Chorong dan mulut busuknya itu?” ucap Leo sinis membuat Shinhye terkejut
“Cho...Chorong? Apa maksudmu Leo?” ucap Shinhye
“Kau tidak tau bahwa gosip murahan itu datang dari mulut Park Chorong? Dimana yeoja itu?” ucap Leo sinis membuat para siswa ketakutan dan dari jauh Junhyung dan para anggota OSIS berlari kearah kerumunan yang dibuat Leo dan Minhyuk dan berusaha menerobos masuk
“Ada apa ini?” ucap Junhyung
“Ani,ini bukan urusan mu” ucap Minhyuk
“Ini juga bukan urusanmu Lee Minhyuk,cepat panggil yeoja itu” ucap Leo
“Yeoja... itu?” ucap Junhyung bingung,tidak lama seorang siswa menarik Chorong dan mendorong nya tepat ke hadapan Leo membuat Hyunseung kaget dan Junhyung reflek menengok kearah datang nya Chorong
“Kau tidak ingin mengatakan sesuatu Park Chorong?” ucap Leo sinis,Minhyuk yang melihatnya hanya menghela nafas dan Chorong berusaha menatap kearah Junhyung namun Junhyung juga menatapnya dengan sinis
“Katakanlah Park Chorong,atau kau ingin dirimu yang ditatap menjijikan menggantikan Shinhye?” ucap Leo sinis membuat Chorong tersentak
“Shin...Shinhye dan Leo tidak berbuat hal itu,aku salah. Aku telah berbohong” ucap Chorong pelan
“Kemana suaramu itu? DiUKS saja kau berteriak sungguh kencang” ucap Minhyuk mengejek membuat Hyunseung yang melihat dari kejauhan tersentak
“Mianhe aku salah,Shinhye dan Leo tidak berbuat apa-apa. Berita itu... aku hanya berbohong....” teriak Chorong membuat para siswa dan siswi menjadi berbisik-bisik dan Chorong terlihat ingin menangis,Leo yang melihatnya merasa puas dan pergi meninggalkan kerumunan itu dengan Shinhye dan Minhyuk yang mengejarnya
“Park Chorong,aku butuh penjelasanmu sekarang diruangan OSIS” ucap Junhyung geram dan meninggalkan Chorong dan terduduk lemas,para siswa dan siswi ikut pergi meninggalkan Chorong dan hanya tersisa Hyunseung disana
“Oppa...” ucap Chorong pelan namun Hyunseung hanya menggeleng lemah
“Aku salah menilaimu Chorong~ah” ucap Hyunseung pelan dan meninggalkan Chorong

Dibelakang Chorong yang terduduk lemah,disitulah Naeun berdiri dan sedari tadi menatap kejadian yang baru saja terjadi. Dia hanya menatapi salah satu teman nya terduduk lemas dan dipandangi para siswa-siswi yang melewatinya,Naeun menghela nafas dan beranjak dari tempatnya tanpa Chorong ketahui. Naeun mengeluarkan handphone nya dan terlihat menelfon seseorang,ia hanya menghela nafas entah karena teman nya direndahkan atau apa dia tetap menatap kesekeliling nya sampai orang yang ia telfon mengangkat telfon nya.

“Annyeonghaseo? Ah haraboeji.... Ne dia juga tidak berguna,keluarkan saja dirinya.. Dia sudah melawan ku,aku sudah tidak butuh anak buah dengan sifat melawan majikan nya itu. Ne haraboeji,pindahkan saja ketempat terendah yang haraboeji tau.... Ne haraboeji,kamsahamida..” ucap Naeun lalu menutup telfon nya

“Kau sudah tidak berguna lagi Park Chorong,Kim Namjoo” ucap Naeun pelan dengan senyum sadisnya