Diruangan OSIS
terlihat Junhyung duduk ditempat duduknya dikelilingi para anggota OSIS
(kecuali Minhyuk dan Shinhye) dan menatap kearah Chorong yang masih menunduk
malu,sudah hampir 10 menit berlalu Chorong tidak juga berbicara hanya mencuri
pandang pada Hyunseung yang sudah mulai tidak peduli pada Chorong. Junhyung
terus menerus menengok kearah jam tangan nya sembari menatap kearah Chorong
heran,para anggota OSIS lain pun terlihat lelah menanti Chorong yang terus
membisu hingga Junhyung lelah dan membuat percakapan.
“Walau kau tidak
berbicara sepatah katapun aku tetap akan melaporkan mu pada appa-mu,kau akan
diskors selama 1 bulan Park Chorong” ucap Junhyung bersiap meninggalkan
tempatnya
“Tu...tunggu...
Junhyung~ah tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api ne?” ucap Chorong pelan
lalu Junhyung berbalik dan menatap Chorong sinis
“Lalu apa yang mau
kau katakan? Apa kau bilang Shinhye adalah yeoja murahan? Yang dengan gampang
nya memberikan tubuhnya pada para namja?” ucap Junhyung sinis membuat Chorong
dan para member lain terdiam kemudian Junhyung meninggalkan semuanya
“Y...ya...
Gikwang~ah ternyata Junhyung~ah benar-benar jatuh hati pada Shinhye...” ucap
Yoseob pelan
“Bagaimana dengan
Naeun? Dia pasti tidak akan tinggal diam kalau tau hal ini” ucap Gikwang pelan
juga
“Seobbie,Gikwangie.Sudahlah
kalian berdua kembali saja kekelas,urusan Chorong sudah selesai bukan?” ucap
Hyunseung
“Bagaimana denganmu
Hyunseung~ah?” ucap Gikwang namun Hyunseung tetap terdiam tidak menjawab
“Arraseo
Hyunseung~ah kami duluan ne?” ucap Yoseob dan Gikwang pamit meninggalkan mereka
berdua
Setelah kepergian
Yoseob dan Gikwang,Hyunseung tetap terdiam tanpa ada sepatah katapun keluar
dari mulutnya. Menatap kearah Chorong saja tidak,entah apa yang terjadi
diantara mereka berdua didalam kesunyian itu membuat dada Chorong sesak. Orang
yang mencintainya sepenuh hati dan selalu mengingatkan nya akan kebenaran dan
selalu menjaga harga diri Chorong sebagai seorang yeoja dan selalu menyokong
nya dari belakang kini sudah membencinya,Chorong hanya bisa menatap punggung
Hyunseung hingga salah satu dari mereka bisa mengeluarkan barang 1 patah kata
saja. Namun sayang Hyunseung sepertinya tidak berniat mengeluarkan sepatah
katapun hingga akhirnya Chorong memberani kan diri.
“Op...Oppa....” ucap
Chorong pelan
“Apa yang mau kau
bicarakan lagi hah? Kalau sudah begini mau jadi apa dirimu? Apa kau sudah lupa
hanya karena....” ucap Hyunseung terhenti begitu mengetahui kata-kata yang
ingin keluarkan adalah kata-kata yang sebenarnya Chorong sendiri sudah tau
“Oppa mianhe....
jeongmal... mianhe...” ucap Chorong dan perlahan air matanya mengalir
“Percuma
Chorong~ah,kudengar dari Direktur kalau kau resmi dipindahkan ke sekolah YS....
atas perintah kakek Naeun” ucap Hyunseung membuat Chorong terkejut dan berlari
kearah Hyunseung
“YS? Bagaimana bisa
oppa,aku tidak mungkin pindah kesana.... andwae!!! Sekolah itu terkenal dengan
kejelekan nya dan anak baru disana tidak mungkin tidak dijahili oleh para
seniornya,aku tidak bisa pindah kesana oppa...” ucap Chorong menangis menarik
lengan baju Hyunseung namun dengan cepat Hyunseung melepaskan nya
“Berterima kasihlah
pada Junhyung yang sudah membela mu dan membuat mu tidak jadi dipindahkan,lebih
baik kau tidak melakukan hal seperti ini lagi. Kau membuatku kecewa Park
Chorong” ucap Hyunseung kemudian meninggalkan Chorong yang terpaku
Dengan wajah kesal
Junhyung berjalan menuju kelasnya,tidak habis pikir teman nya itu bisa membuat
gossip sebegitu kejamnya apalagi kepada Shinhhye. Entah kenapa Junhyung pun
kesal karena ia tidak bisa secepatnya tau hal itu dan tidak bisa melindungi Shinhye,peran
nya sudah terlebih dahulu diambil oleh Leo membuat Junhyung makin kesal.
Tiba-tiba terlihat seseorang berada dijalan Junhyung hingga Junhyung sadar dari
amarahnya dan terkejut,didepan nya terlihat Kim Namjoo dengan wajah yang cukup
menyedihkan membuat Junhyung bertanya-tanya
“Waeyo....?” ucap
Junhyung pelan namun dengan cepat Namjoo membungkuk
“Mianhe,Jeongmal
mianhe Junhyung-ya karena membuat keributan disekolah ini. Tolong sampaikan
permintaan maafku pada adikmu Yong Yuuki,mianhe aku membuat kalian repot...”
ucap Namjoo
“Namjoo... kau mau
kemana?” ucap Junhyung melihat Namjoo membawa semua barangnya
“Aku resmi pindah
mulai besok,aku akan pindah ke sekolah SJ atas perintah ketua yayasan” ucap
Namjoo menahan tangisnya membuat Junhyung terkejut
“Jadi... mianhe...
aku akan pamit,titipkan salam ku untuk Chorong,Eunji,Bomi dan ... Hyunsik...
mianhe aku pergi sekarang” ucap Namjoo lirih kemudian setelah membungkuk lagi
ia beranjak tanpa ada sepatah katapun dari Junhyung hingga Yoseob dan Gikwang
menghampiri dan menyadarkan Junhyung
“Junhyung~ah?
Gwenchana?” ucap Yoseob
“Wae... kenapa
kalian tidak bilang kalau Namjoo juga dipindahkan?” ucap Junhyung
“Junhyung~ah kami
sudah berusaha sebisa mungkin,tapi kasus Namjoo lebih berat dari Chorong~ah...
Chorong memang berurusan dengan Leo tapi Leo tidak mengadukan hal ini pada
direktur dan bahkan keluarga Jung tidak mengatakan apa-apa” ucap Gikwang
“Berbeda dengan
Namjoo,Naeun berusaha meracuni direktur dengan bantuan ketua yayasan
(haraboeji-nya) apalagi masalah Namjoo adalah dengan adikmu yang merupakan
calon adik ipar Naeun... Kita sudah berusaha sekuat mungkin Junhyung~ah...”
ucap Yoseob membuat Junhyung kesal dan tanpa sadar mengepalnya tangan nya
“Ngomong-ngomong
kemana Jung Taekwoon dan Lee Minhyuk membawa Shinhye?” ucap Junhyung membuat
Yoseob dan Gikwang terdiam dan saling menatap
“Kau benar-benar
tertarik padanya ne Junhyung~ah?” ucap Yoseob dengan senyum meledek dan juga
Gikwang yang menahan senyumnya membuat Junhyung kesal
“An...ani... siapa
bilang hanya saja....” ucap Junhyung terhenti karena senyum Yoseob dan Gikwang
yang membuatnya makin kesal
“Hanya saja apa
Junhyung~ah?” ucap Yoseob masih menahan tawanya
“Aishh molla,kembali
kekelas kalian masing-masing!” ucap Junhyung kesal meninggalkan kedua teman nya
yang mulai melepaskan tawanya begitu Junhyung jauh dari mereka
Dilain tempat
Minhyuk masih mengumpat Leo yang membawa Shinhye dengan cepat kekelas mereka
membuat Minhyuk tidak dapat mengejarnya lagi,Minhyuk hanya bisa menggigit
jarinya dan mengingat kembali kejadian dimana ia melihat Shinhye dan Leo
berpelukkan. Terlihat Shinhye tidak melawan nya dan bahkan tadi pagi Minhyuk
memergoki Leo yang menggandeng Shinhye dan lagi-lagi Shinhye tidak terlihat terganggu
bahkan ia merasa biasa-biasa saja,entah kenapa Minhyuk merasakan bahwa kalau
berjalan seperti itu terus bisa-bisa Leo lah yang mendapatkan Shinhye dan ia
tidak akan pernah bisa menerimanya.
Namun ada yang
mengganjal pikiran Minhyuk entah apa itu,sepertinya ada sesuatu yang telah ia
lupakan. Minhyuk berusaha mengingatnya namun hasilnya nihil ia tidak dapat
mengingat hal itu,disatu sisi Leo yang tidak bisa melepaskan pandangan nya pada
Shinhye mulai heran dan bertanya-tanya mengapa ia begitu membela yeoja
disamping nya itu? Mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa,dan kenapa ia
mulai berani keluar dari dunia tenang nya itu. Entah lah Leo masih memikirkan
hal itu namun Shinhye menyadari tatapan Leo,perlahan Shinhye menengok lalu
menatap Leo heran.
“Apa yang kau
lakukan? Jangan menatapku terus,aku merasa seperti sedang diincar seorang penjahat”
bisik Shinhye membuat Leo tersenyum simpul dan menuruti apa kata yeoja itu dan
kemudian Shinhye melempar kertas kecil kemeja Leo,Leo membukanya dengan wajah
bingung
Apa diwajahku ada
sesuatu? Atau ada sesuatu yang menempel dipunggung atau rambutku? Tatapan mu
itu sungguh tidak wajar (hehehe) – Shinhye
Leo yang membaca
tulisan itu hanya bisa tersenyum kecil lagi sembari melipat lagi kertasnya dan
menyobek kertas kecil dari bukunya,ia menuliskan sesuatu dan melemparkan nya ke
meja Shinhye. Shinhye membuka lipatan kertas kecil itu dan langsung
membacanya,ia langsung menengok kearah Leo dan tersenyum sembari mengangguk.
-
Jam istirahat tiba
dan waktunya untuk OSIS berkumpul sebentar sebelum istirahat,ruangan tampak
kosong karena Chorong dipulangkan dan Hyunseung-Gikwang sedang ditugaskan untuk
menangani rapat disekolah lain. Diruangan itu hanya ada Yoseob dan Junhyung
yang hanya terduduk malas dikursinya sembari menatap kearah tempat
Shinhye,Yoseob yang melihatnya hanya bisa menarik nafas dan berharap ada
seseorang menolong nya dan menemani nya menjalani tugasnya dengan suasana tidak
enak yang dibuat oleh Junhyung.
“Ya Junhyung~ah”
ucap Yoseob memulai pembicaraan
“Mwoya Seobbie?”
ucap Junhyung malas
“Kau uring-uringan
begini karena Shinhye bukan?” ucap Yoseob namun Junhyung malas menjawabnya dan
hanya menatap kearah dokumen yang sedang ia pegang
“Aishh orang
ini....” ucap Yoseob kesal, lalu terdengar suara pintu terbuka membuat Yoseob
yang mulai ingin menafas lega dan Junhyung yang penasaran siapa dibalik pintu
itu (sebenarnya ia mengharapkan itu Shinhye) akhirnya gagal karena seseorang
dibalik pintu itu adalah Minhyuk
“Ya Yoseob... apa Shinhye
sudah kemari?” ucap Minhyuk
“Ani,waeyo?” ucap
Yoseob
“Ini bahaya..” ucap
Minhyuk pelan membuat Junhyung terbangun dari tempat duduknya
“Wae.... ada apa
hah? Katakan padaku Lee Minhyuk” ucap Junhyung
“Kau tidak
menyadarinya ya Yong Junhyung?” ucap Minhyuk
“Apa maksudmu? Lebih
baik cepat jelaskan hal itu” ucap Junhyung membuat Minhyuk tersenyum sinis
“Teman mu Jung
Taekwoon seperti nya sudah memulai dengan cepat,tadi pagi kulihat mereka
bergandengan tangan dan Shinhye terlihat biasa saja” ucap Minhyuk sinis membuat
Junhyung kaget
“M...mwo? Dia...
biasa saja? Maksudmu....” ucap Junhyung
“Ne,bisa saja
Shinhye mulai ada rasa padanya. Tapi aku tidak akan tinggal diam,aku tidak
ingin dia menjadi milik Jung Taekwoon ataupun kau!” ucap Minhyuk lalu ia beranjak
meninggalkan tempat itu meninggalkan Junhyung dengan wajah kesalnya,perlahan
Yoseob menghampiri Junhyung dan menepuk pundak Junhyung
“Junhyung~ah?
Gwenchana?” ucap Yoseob
“Mianhe Seobbie,aku
harus pergi” ucap Junhyung
“Ne, pergilah. Aku
yang akan mengurus sisanya” ucap Yoseob tersenyum lalu dibalas anggukkan oleh
Junhyung sebelum ia lari meninggalkan Yoseob
“Sudah lama aku
tidak melihat dia begitu serius memperjuangan kan seorang yeoja semenjak waktu
itu,kejarlah dia sampai kau dapatkan.... Junhyung~ah” ucap Yoseob pelan sembari
tersenyum dan menatap kearah punggung Junhyung yang berlari
Minhyuk yang disusul
Junhyung pun mulai mencari keseluruh sekolah,entah kenapa mereka sulit sekali
menemukan Shinhye karena mereka tidak mau bekerja sama. Mereka seperti
melakukan lomba lari kalangan SD dibandingkan sedang mencari seseorang,Jihna
dan para siswa siswi lain nya bingung melihat tingkah laku Junhyung terlebih
Hyunseung dan Gikwang yang baru saja kembali dari sekolah lain. Gikwang hanya
tersenyum menatap wajah Junhyung dan Hyunseung hanya bisa menghela nafas dan
menghampiri Junhyung dan Minhyuk yang sepertinya mulai mengadu mulut karena
tidak dapat menemukan Shinhye,dan adu mulut itu terhenti sebentar karena
Hyunseung yang menghampiri mereka berdua.
“Kalian ini seperti
anak kecil” ucap Hyunseung yang berubah tegas setelah tersenyum
“Aish Hyunseung~ah
kau berisik” ucap Junhyung
“Teman mu saja yang
seperti anak kecil” ucap Minhyuk membuat Junhyung kesal
“Aigooo sudahlah
kalian” ucap Hyunseung
“Diam kau!” ucap Junhyung
dan Minhyuk bersamaan dan kembali mengadu mulut membuat Hyunseung menghela
nafas dan tersenyum
“Jadi kalian tidak
ingin tau dimana Shinhye? Arraseo aku pergi” ucap Hyunseung membuat keduanya
tersentak dan menahan kepergian Hyunseung membuat Hyunseung menahan tawanya
“Kau tau dimana
Shinhye? Katakan Jang Hyunseung” ucap Minhyuk
“Ohh bukan kah kau
marah padaku soal Chorong?” ucap Hyunseung menggoda
“An..ani... Chorong
ya Chorong,kau ya kau Jang Hyunseung. Aku tidak marah padamu,jadi katakan
dimana Shinhye” ucap Minhyuk namun Junhyung mendorong Minhyuk mundur untuk
memberinya tempat untuk berbicara
“Ya Hyunseung~ah kau
tau dimana Shinhye kan? Cepat katakan dimana dia” ucap Junhyung membuat
Hyunseung menghela nafas
“Dia izin” ucap
Hyunseung pelan
“Izin? Wae? Dia
sakit? Dia memang murid beasiswa,tapi untuk anak pindahan baru bukankah....”
ucapan Minhyuk terhenti begitu menyadari sesuatu yang membuat Hyunseung
menghela nafas kembali
“Dia bersama Jung
Taekwoon,Junhyungie” ucap Hyunseung pelan
“Sial!” ucap Junhyung
kesal
Dilain tempat
ditaman tidak jauh dari sekolah disanalah Leo membawa Shinhye,mereka duduk
diayunan dan bermain sedangkan Leo hanya melihat Shinhye yang tersenyum diatas
ayunan. Pikiran Leo makin tidak dapat ia mengerti,mengapa dia tidak dapat melepaskan
pandangan dari yeoja itu. Mengapa ia menjadi diluar kendalinya,mengapa ia
begitu peduli pada yeoja disamping nya itu? Entah semua pertanyaan itu sampai
Leo sendiri belum dapat menjawabnya,Shinhye yang mengetahui Leo yang hanya
terdiam diatas ayunan itu memberhentikan ayunan nya dengan perlahan.
“Ya kenapa kau diam
saja? Apa kau tidak tau cara mengayunkan nya?” ucap Shinhye
“Gwenchana,teruskan
saja kau bermain” ucap Leo membuat Shinhye menggembungkan pipinya membuat Leo
bingung
“Kau berbicara seolah
aku anak kecil yang sedang kau jaga,padahal kau yang tidak sabar untuk kesini
sampai kau nekat meminta izin untuk pulang cepat” ucap Shinhye kesal membuat
Leo tidak dapat menahan senyumnya
“Kau merasa seperti
itu?” ucap Leo namun tiba-tiba Shinhye berdiri dari ayunan nya dan tersenyum
lebar
“Baru kali ini aku
melihat mu tersenyum,benar-benar tersenyum! Daebakkk” ucap Shinhye membuat Leo
terperanjat
“Aku ini manusia dan
aku bisa tersenyum” ucap Leo lalu ia mengayunkan ayunan nya membuat Shinhye
kembali ke ayunan nya dan mengayunkan juga
“Tapi kenapa selalu
taman? Kalau akhirnya kau hanya diam dan tidak bermain,kau benar-benar suka
taman ne?” ucap Shinhye
“Begitulah...” ucap
Leo pelan
Suasana menjadi
hening,hanya suara besi ayunan yang berayun-ayun saja yang terdengar dan juga
suara burung-burung disekitar mereka. 5 menit sampai 10 menit tidak ada
percakapan diantara mereka,hanya suara burung dan angin dan juga suara besi
berayun yang terdengar hingga akhirnya Leo seperti memutuskan sesuatu dan
memberhentikan ayunan nya dan berdiri. Shinhye yang melihat itu ikut
memberhentikan ayunan nya dan menatap kearah Leo,ia hanya berdiri saja hingga
akhirnya ia menghadap kearah Shinhye membuat Shinhye berdiri.
“Waeyo Leo?
Gwenchana?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan oleh Leo
“Tapi kenapa kau
diam saja? Kau ingin pulang?” ucap Shinhye,Leo pun menggelengkan kepalanya
“Ani,aku ingin lebih
lama disini... jika kau mau...” ucap Leo
“Tenang saja aku
akan menemanimu,jadi... kembalilah bermain” ucap Shinhye pelan,Leo menatapnya
dan melihat yeoja didepan nya memandang nya lembut tapi seperti ada kesedihan
didalamnya
“Shinhye-ya apa aku
terlihat begitu menyedihkan nya? Hingga kau menatapku seperti itu?” ucap Leo
dan dengan cepat Shinhye menggelengkan kepalanya
“Aku tidak merasa
begitu tapi... entah kenapa kau seperti ini pergi... seperti ingin
hilang,Leo-ya kau kenapa?” ucap Shinhye pelan,ucapan nya membuat Leo pilu dan
memeluknya. Dan yang sangat mengejutkan Leo adalah Shinhye yang hanya terdiam
dan dia mengelus punggung Leo
“Leo-ya... kalau kau
tidak ingin cerita... tidak apa-apa,tapi kumohon... jangan pergi...” ucap
Shinhye pelan membuat Leo makin mempererat pelukkan nya
Mungkin inilah alasan
mengapa ia menyukai Shinhye kehangatan yang tidak pernah Leo dapatkan akhirnya
ada pada Shinhye dan Shinhye tidak sungkan untuk memberikan kehangatan nya pada
Leo,ia tidak takut pada Leo bahkan ia menganggap Leo teman nya,dia tidak
mengasihani dirinya dan tidak memaksakan Leo untuk bercerita. Mungkin itu semua
alasan nya dan pertanyaan Leo semua terjawabkan,disela-sela waktu Leo menatap
kearah dia menatap kedepan dapat ia lihat motor Minhyuk dan juga mobil Junhyung
yang baru saja datang dan Leo dapat melihat kedua orang itu keluar dan menuju
kearah Leo dan Shinhye,Leo melepaskan pelukkan nya dan menatap kearah Shinhye.
“Jika aku bertanya
apa kau akan menjawab?” ucap Leo
“Keureom,bertanyalah
Leo-ya” ucap Shinhye
“Apakah lebih
penting Yoon Dujun atau.... aku?” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Kau masih belum
bisa melupakan nya ne? Walau kau bersamaku?” ucap Leo pelan
“Mianhe Leo-ya...
kau memang berharga... teman ku yang berharga... tapi aku belum bisa melupakan
nya... dia... cinta pertamaku..” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap Leo
pelan lalu Shinhye memeluknya
“Suatu saat aku
pasti akan melupakan nya,kau tidak akan melihatku sedih lagi... dan kau tidak
perlu mengkhawatirkan aku akan meninggalkanmu... karena aku tidak akan
meninggalkanmu...” ucap Shinhye pelan
Tidak jauh dari sana
terlihat Junhyung yang terkejut mendengar percakapan itu hanya bisa diam
terpaku tapi tidak dengan Minhyuk,ia menghampiri Leo menarik Leo menjauh dari
Shinhye dan memukulnya membuat Shinhye terkejut.
“Arraseo Jung
Taekwoon aku akan bermain dengan caraku,sudah tidak ada lagi bermain damai.
Sudah kuduga melawan kalian berdua tidak bisa menggunakan cara biasa” ucap
Minhyuk sinis
“Ber...berdua...?”
ucap Shinhye lalu ia melihat kearah Minhyuk datang dan dapat melihat Junhyung
disana
“A...ada apa ini...?
Jelaskan padaku... kumohon Minhyuk-ya? Leo-ya? Bahkan..... Junhyung...?” ucap
Shinhye
No comments:
Post a Comment