B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Wednesday, June 24, 2015

You Can Cry (FF) Eps.17

Diruangan OSIS terlihat Junhyung duduk ditempat duduknya dikelilingi para anggota OSIS (kecuali Minhyuk dan Shinhye) dan menatap kearah Chorong yang masih menunduk malu,sudah hampir 10 menit berlalu Chorong tidak juga berbicara hanya mencuri pandang pada Hyunseung yang sudah mulai tidak peduli pada Chorong. Junhyung terus menerus menengok kearah jam tangan nya sembari menatap kearah Chorong heran,para anggota OSIS lain pun terlihat lelah menanti Chorong yang terus membisu hingga Junhyung lelah dan membuat percakapan.

“Walau kau tidak berbicara sepatah katapun aku tetap akan melaporkan mu pada appa-mu,kau akan diskors selama 1 bulan Park Chorong” ucap Junhyung bersiap meninggalkan tempatnya
“Tu...tunggu... Junhyung~ah tidak mungkin ada asap kalau tidak ada api ne?” ucap Chorong pelan lalu Junhyung berbalik dan menatap Chorong sinis
“Lalu apa yang mau kau katakan? Apa kau bilang Shinhye adalah yeoja murahan? Yang dengan gampang nya memberikan tubuhnya pada para namja?” ucap Junhyung sinis membuat Chorong dan para member lain terdiam kemudian Junhyung meninggalkan semuanya
“Y...ya... Gikwang~ah ternyata Junhyung~ah benar-benar jatuh hati pada Shinhye...” ucap Yoseob pelan
“Bagaimana dengan Naeun? Dia pasti tidak akan tinggal diam kalau tau hal ini” ucap Gikwang pelan juga
“Seobbie,Gikwangie.Sudahlah kalian berdua kembali saja kekelas,urusan Chorong sudah selesai bukan?” ucap Hyunseung
“Bagaimana denganmu Hyunseung~ah?” ucap Gikwang namun Hyunseung tetap terdiam tidak menjawab
“Arraseo Hyunseung~ah kami duluan ne?” ucap Yoseob dan Gikwang pamit meninggalkan mereka berdua

Setelah kepergian Yoseob dan Gikwang,Hyunseung tetap terdiam tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya. Menatap kearah Chorong saja tidak,entah apa yang terjadi diantara mereka berdua didalam kesunyian itu membuat dada Chorong sesak. Orang yang mencintainya sepenuh hati dan selalu mengingatkan nya akan kebenaran dan selalu menjaga harga diri Chorong sebagai seorang yeoja dan selalu menyokong nya dari belakang kini sudah membencinya,Chorong hanya bisa menatap punggung Hyunseung hingga salah satu dari mereka bisa mengeluarkan barang 1 patah kata saja. Namun sayang Hyunseung sepertinya tidak berniat mengeluarkan sepatah katapun hingga akhirnya Chorong memberani kan diri.

“Op...Oppa....” ucap Chorong pelan
“Apa yang mau kau bicarakan lagi hah? Kalau sudah begini mau jadi apa dirimu? Apa kau sudah lupa hanya karena....” ucap Hyunseung terhenti begitu mengetahui kata-kata yang ingin keluarkan adalah kata-kata yang sebenarnya Chorong sendiri sudah tau
“Oppa mianhe.... jeongmal... mianhe...” ucap Chorong dan perlahan air matanya mengalir
“Percuma Chorong~ah,kudengar dari Direktur kalau kau resmi dipindahkan ke sekolah YS.... atas perintah kakek Naeun” ucap Hyunseung membuat Chorong terkejut dan berlari kearah Hyunseung
“YS? Bagaimana bisa oppa,aku tidak mungkin pindah kesana.... andwae!!! Sekolah itu terkenal dengan kejelekan nya dan anak baru disana tidak mungkin tidak dijahili oleh para seniornya,aku tidak bisa pindah kesana oppa...” ucap Chorong menangis menarik lengan baju Hyunseung namun dengan cepat Hyunseung melepaskan nya
“Berterima kasihlah pada Junhyung yang sudah membela mu dan membuat mu tidak jadi dipindahkan,lebih baik kau tidak melakukan hal seperti ini lagi. Kau membuatku kecewa Park Chorong” ucap Hyunseung kemudian meninggalkan Chorong yang terpaku

Dengan wajah kesal Junhyung berjalan menuju kelasnya,tidak habis pikir teman nya itu bisa membuat gossip sebegitu kejamnya apalagi kepada Shinhhye. Entah kenapa Junhyung pun kesal karena ia tidak bisa secepatnya tau hal itu dan tidak bisa melindungi Shinhye,peran nya sudah terlebih dahulu diambil oleh Leo membuat Junhyung makin kesal. Tiba-tiba terlihat seseorang berada dijalan Junhyung hingga Junhyung sadar dari amarahnya dan terkejut,didepan nya terlihat Kim Namjoo dengan wajah yang cukup menyedihkan membuat Junhyung bertanya-tanya

“Waeyo....?” ucap Junhyung pelan namun dengan cepat Namjoo membungkuk
“Mianhe,Jeongmal mianhe Junhyung-ya karena membuat keributan disekolah ini. Tolong sampaikan permintaan maafku pada adikmu Yong Yuuki,mianhe aku membuat kalian repot...” ucap Namjoo
“Namjoo... kau mau kemana?” ucap Junhyung melihat Namjoo membawa semua barangnya
“Aku resmi pindah mulai besok,aku akan pindah ke sekolah SJ atas perintah ketua yayasan” ucap Namjoo menahan tangisnya membuat Junhyung terkejut
“Jadi... mianhe... aku akan pamit,titipkan salam ku untuk Chorong,Eunji,Bomi dan ... Hyunsik... mianhe aku pergi sekarang” ucap Namjoo lirih kemudian setelah membungkuk lagi ia beranjak tanpa ada sepatah katapun dari Junhyung hingga Yoseob dan Gikwang menghampiri dan menyadarkan Junhyung
“Junhyung~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob
“Wae... kenapa kalian tidak bilang kalau Namjoo juga dipindahkan?” ucap Junhyung
“Junhyung~ah kami sudah berusaha sebisa mungkin,tapi kasus Namjoo lebih berat dari Chorong~ah... Chorong memang berurusan dengan Leo tapi Leo tidak mengadukan hal ini pada direktur dan bahkan keluarga Jung tidak mengatakan apa-apa” ucap Gikwang
“Berbeda dengan Namjoo,Naeun berusaha meracuni direktur dengan bantuan ketua yayasan (haraboeji-nya) apalagi masalah Namjoo adalah dengan adikmu yang merupakan calon adik ipar Naeun... Kita sudah berusaha sekuat mungkin Junhyung~ah...” ucap Yoseob membuat Junhyung kesal dan tanpa sadar mengepalnya tangan nya
“Ngomong-ngomong kemana Jung Taekwoon dan Lee Minhyuk membawa Shinhye?” ucap Junhyung membuat Yoseob dan Gikwang terdiam dan saling menatap
“Kau benar-benar tertarik padanya ne Junhyung~ah?” ucap Yoseob dengan senyum meledek dan juga Gikwang yang menahan senyumnya membuat Junhyung kesal
“An...ani... siapa bilang hanya saja....” ucap Junhyung terhenti karena senyum Yoseob dan Gikwang yang membuatnya makin kesal
“Hanya saja apa Junhyung~ah?” ucap Yoseob masih menahan tawanya
“Aishh molla,kembali kekelas kalian masing-masing!” ucap Junhyung kesal meninggalkan kedua teman nya yang mulai melepaskan tawanya begitu Junhyung jauh dari mereka

Dilain tempat Minhyuk masih mengumpat Leo yang membawa Shinhye dengan cepat kekelas mereka membuat Minhyuk tidak dapat mengejarnya lagi,Minhyuk hanya bisa menggigit jarinya dan mengingat kembali kejadian dimana ia melihat Shinhye dan Leo berpelukkan. Terlihat Shinhye tidak melawan nya dan bahkan tadi pagi Minhyuk memergoki Leo yang menggandeng Shinhye dan lagi-lagi Shinhye tidak terlihat terganggu bahkan ia merasa biasa-biasa saja,entah kenapa Minhyuk merasakan bahwa kalau berjalan seperti itu terus bisa-bisa Leo lah yang mendapatkan Shinhye dan ia tidak akan pernah bisa menerimanya.
Namun ada yang mengganjal pikiran Minhyuk entah apa itu,sepertinya ada sesuatu yang telah ia lupakan. Minhyuk berusaha mengingatnya namun hasilnya nihil ia tidak dapat mengingat hal itu,disatu sisi Leo yang tidak bisa melepaskan pandangan nya pada Shinhye mulai heran dan bertanya-tanya mengapa ia begitu membela yeoja disamping nya itu? Mengapa ia melakukan hal yang tidak biasa,dan kenapa ia mulai berani keluar dari dunia tenang nya itu. Entah lah Leo masih memikirkan hal itu namun Shinhye menyadari tatapan Leo,perlahan Shinhye menengok lalu menatap Leo heran.

“Apa yang kau lakukan? Jangan menatapku terus,aku merasa seperti sedang diincar seorang penjahat” bisik Shinhye membuat Leo tersenyum simpul dan menuruti apa kata yeoja itu dan kemudian Shinhye melempar kertas kecil kemeja Leo,Leo membukanya dengan wajah bingung

Apa diwajahku ada sesuatu? Atau ada sesuatu yang menempel dipunggung atau rambutku? Tatapan mu itu sungguh tidak wajar (hehehe) – Shinhye

Leo yang membaca tulisan itu hanya bisa tersenyum kecil lagi sembari melipat lagi kertasnya dan menyobek kertas kecil dari bukunya,ia menuliskan sesuatu dan melemparkan nya ke meja Shinhye. Shinhye membuka lipatan kertas kecil itu dan langsung membacanya,ia langsung menengok kearah Leo dan tersenyum sembari mengangguk.

-

Jam istirahat tiba dan waktunya untuk OSIS berkumpul sebentar sebelum istirahat,ruangan tampak kosong karena Chorong dipulangkan dan Hyunseung-Gikwang sedang ditugaskan untuk menangani rapat disekolah lain. Diruangan itu hanya ada Yoseob dan Junhyung yang hanya terduduk malas dikursinya sembari menatap kearah tempat Shinhye,Yoseob yang melihatnya hanya bisa menarik nafas dan berharap ada seseorang menolong nya dan menemani nya menjalani tugasnya dengan suasana tidak enak yang dibuat oleh Junhyung.

“Ya Junhyung~ah” ucap Yoseob memulai pembicaraan
“Mwoya Seobbie?” ucap Junhyung malas
“Kau uring-uringan begini karena Shinhye bukan?” ucap Yoseob namun Junhyung malas menjawabnya dan hanya menatap kearah dokumen yang sedang ia pegang
“Aishh orang ini....” ucap Yoseob kesal, lalu terdengar suara pintu terbuka membuat Yoseob yang mulai ingin menafas lega dan Junhyung yang penasaran siapa dibalik pintu itu (sebenarnya ia mengharapkan itu Shinhye) akhirnya gagal karena seseorang dibalik pintu itu adalah Minhyuk
“Ya Yoseob... apa Shinhye sudah kemari?” ucap Minhyuk
“Ani,waeyo?” ucap Yoseob
“Ini bahaya..” ucap Minhyuk pelan membuat Junhyung terbangun dari tempat duduknya
“Wae.... ada apa hah? Katakan padaku Lee Minhyuk” ucap Junhyung
“Kau tidak menyadarinya ya Yong Junhyung?” ucap Minhyuk
“Apa maksudmu? Lebih baik cepat jelaskan hal itu” ucap Junhyung membuat Minhyuk tersenyum sinis
“Teman mu Jung Taekwoon seperti nya sudah memulai dengan cepat,tadi pagi kulihat mereka bergandengan tangan dan Shinhye terlihat biasa saja” ucap Minhyuk sinis membuat Junhyung kaget
“M...mwo? Dia... biasa saja? Maksudmu....” ucap Junhyung
“Ne,bisa saja Shinhye mulai ada rasa padanya. Tapi aku tidak akan tinggal diam,aku tidak ingin dia menjadi milik Jung Taekwoon ataupun kau!” ucap Minhyuk lalu ia beranjak meninggalkan tempat itu meninggalkan Junhyung dengan wajah kesalnya,perlahan Yoseob menghampiri Junhyung dan menepuk pundak Junhyung
“Junhyung~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob
“Mianhe Seobbie,aku harus pergi” ucap Junhyung
“Ne, pergilah. Aku yang akan mengurus sisanya” ucap Yoseob tersenyum lalu dibalas anggukkan oleh Junhyung sebelum ia lari meninggalkan Yoseob
“Sudah lama aku tidak melihat dia begitu serius memperjuangan kan seorang yeoja semenjak waktu itu,kejarlah dia sampai kau dapatkan.... Junhyung~ah” ucap Yoseob pelan sembari tersenyum dan menatap kearah punggung Junhyung yang berlari

Minhyuk yang disusul Junhyung pun mulai mencari keseluruh sekolah,entah kenapa mereka sulit sekali menemukan Shinhye karena mereka tidak mau bekerja sama. Mereka seperti melakukan lomba lari kalangan SD dibandingkan sedang mencari seseorang,Jihna dan para siswa siswi lain nya bingung melihat tingkah laku Junhyung terlebih Hyunseung dan Gikwang yang baru saja kembali dari sekolah lain. Gikwang hanya tersenyum menatap wajah Junhyung dan Hyunseung hanya bisa menghela nafas dan menghampiri Junhyung dan Minhyuk yang sepertinya mulai mengadu mulut karena tidak dapat menemukan Shinhye,dan adu mulut itu terhenti sebentar karena Hyunseung yang menghampiri mereka berdua.

“Kalian ini seperti anak kecil” ucap Hyunseung yang berubah tegas setelah tersenyum
“Aish Hyunseung~ah kau berisik” ucap Junhyung
“Teman mu saja yang seperti anak kecil” ucap Minhyuk membuat Junhyung kesal
“Aigooo sudahlah kalian” ucap Hyunseung
“Diam kau!” ucap Junhyung dan Minhyuk bersamaan dan kembali mengadu mulut membuat Hyunseung menghela nafas dan tersenyum
“Jadi kalian tidak ingin tau dimana Shinhye? Arraseo aku pergi” ucap Hyunseung membuat keduanya tersentak dan menahan kepergian Hyunseung membuat Hyunseung menahan tawanya
“Kau tau dimana Shinhye? Katakan Jang Hyunseung” ucap Minhyuk
“Ohh bukan kah kau marah padaku soal Chorong?” ucap Hyunseung menggoda
“An..ani... Chorong ya Chorong,kau ya kau Jang Hyunseung. Aku tidak marah padamu,jadi katakan dimana Shinhye” ucap Minhyuk namun Junhyung mendorong Minhyuk mundur untuk memberinya tempat untuk berbicara
“Ya Hyunseung~ah kau tau dimana Shinhye kan? Cepat katakan dimana dia” ucap Junhyung membuat Hyunseung menghela nafas
“Dia izin” ucap Hyunseung pelan
“Izin? Wae? Dia sakit? Dia memang murid beasiswa,tapi untuk anak pindahan baru bukankah....” ucapan Minhyuk terhenti begitu menyadari sesuatu yang membuat Hyunseung menghela nafas kembali
“Dia bersama Jung Taekwoon,Junhyungie” ucap Hyunseung pelan
“Sial!” ucap Junhyung kesal

Dilain tempat ditaman tidak jauh dari sekolah disanalah Leo membawa Shinhye,mereka duduk diayunan dan bermain sedangkan Leo hanya melihat Shinhye yang tersenyum diatas ayunan. Pikiran Leo makin tidak dapat ia mengerti,mengapa dia tidak dapat melepaskan pandangan dari yeoja itu. Mengapa ia menjadi diluar kendalinya,mengapa ia begitu peduli pada yeoja disamping nya itu? Entah semua pertanyaan itu sampai Leo sendiri belum dapat menjawabnya,Shinhye yang mengetahui Leo yang hanya terdiam diatas ayunan itu memberhentikan ayunan nya dengan perlahan.

“Ya kenapa kau diam saja? Apa kau tidak tau cara mengayunkan nya?” ucap Shinhye
“Gwenchana,teruskan saja kau bermain” ucap Leo membuat Shinhye menggembungkan pipinya membuat Leo bingung
“Kau berbicara seolah aku anak kecil yang sedang kau jaga,padahal kau yang tidak sabar untuk kesini sampai kau nekat meminta izin untuk pulang cepat” ucap Shinhye kesal membuat Leo tidak dapat menahan senyumnya
“Kau merasa seperti itu?” ucap Leo namun tiba-tiba Shinhye berdiri dari ayunan nya dan tersenyum lebar
“Baru kali ini aku melihat mu tersenyum,benar-benar tersenyum! Daebakkk” ucap Shinhye membuat Leo terperanjat
“Aku ini manusia dan aku bisa tersenyum” ucap Leo lalu ia mengayunkan ayunan nya membuat Shinhye kembali ke ayunan nya dan mengayunkan juga
“Tapi kenapa selalu taman? Kalau akhirnya kau hanya diam dan tidak bermain,kau benar-benar suka taman ne?” ucap Shinhye
“Begitulah...” ucap Leo pelan

Suasana menjadi hening,hanya suara besi ayunan yang berayun-ayun saja yang terdengar dan juga suara burung-burung disekitar mereka. 5 menit sampai 10 menit tidak ada percakapan diantara mereka,hanya suara burung dan angin dan juga suara besi berayun yang terdengar hingga akhirnya Leo seperti memutuskan sesuatu dan memberhentikan ayunan nya dan berdiri. Shinhye yang melihat itu ikut memberhentikan ayunan nya dan menatap kearah Leo,ia hanya berdiri saja hingga akhirnya ia menghadap kearah Shinhye membuat Shinhye berdiri.

“Waeyo Leo? Gwenchana?” ucap Shinhye dan hanya dibalas anggukkan oleh Leo
“Tapi kenapa kau diam saja? Kau ingin pulang?” ucap Shinhye,Leo pun menggelengkan kepalanya
“Ani,aku ingin lebih lama disini... jika kau mau...” ucap Leo
“Tenang saja aku akan menemanimu,jadi... kembalilah bermain” ucap Shinhye pelan,Leo menatapnya dan melihat yeoja didepan nya memandang nya lembut tapi seperti ada kesedihan didalamnya
“Shinhye-ya apa aku terlihat begitu menyedihkan nya? Hingga kau menatapku seperti itu?” ucap Leo dan dengan cepat Shinhye menggelengkan kepalanya
“Aku tidak merasa begitu tapi... entah kenapa kau seperti ini pergi... seperti ingin hilang,Leo-ya kau kenapa?” ucap Shinhye pelan,ucapan nya membuat Leo pilu dan memeluknya. Dan yang sangat mengejutkan Leo adalah Shinhye yang hanya terdiam dan dia mengelus punggung Leo
“Leo-ya... kalau kau tidak ingin cerita... tidak apa-apa,tapi kumohon... jangan pergi...” ucap Shinhye pelan membuat Leo makin mempererat pelukkan nya

Mungkin inilah alasan mengapa ia menyukai Shinhye kehangatan yang tidak pernah Leo dapatkan akhirnya ada pada Shinhye dan Shinhye tidak sungkan untuk memberikan kehangatan nya pada Leo,ia tidak takut pada Leo bahkan ia menganggap Leo teman nya,dia tidak mengasihani dirinya dan tidak memaksakan Leo untuk bercerita. Mungkin itu semua alasan nya dan pertanyaan Leo semua terjawabkan,disela-sela waktu Leo menatap kearah dia menatap kedepan dapat ia lihat motor Minhyuk dan juga mobil Junhyung yang baru saja datang dan Leo dapat melihat kedua orang itu keluar dan menuju kearah Leo dan Shinhye,Leo melepaskan pelukkan nya dan menatap kearah Shinhye.

“Jika aku bertanya apa kau akan menjawab?” ucap Leo
“Keureom,bertanyalah Leo-ya” ucap Shinhye
“Apakah lebih penting Yoon Dujun atau.... aku?” ucap Leo membuat Shinhye terkejut
“Kau masih belum bisa melupakan nya ne? Walau kau bersamaku?” ucap Leo pelan
“Mianhe Leo-ya... kau memang berharga... teman ku yang berharga... tapi aku belum bisa melupakan nya... dia... cinta pertamaku..” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap Leo pelan lalu Shinhye memeluknya
“Suatu saat aku pasti akan melupakan nya,kau tidak akan melihatku sedih lagi... dan kau tidak perlu mengkhawatirkan aku akan meninggalkanmu... karena aku tidak akan meninggalkanmu...” ucap Shinhye pelan

Tidak jauh dari sana terlihat Junhyung yang terkejut mendengar percakapan itu hanya bisa diam terpaku tapi tidak dengan Minhyuk,ia menghampiri Leo menarik Leo menjauh dari Shinhye dan memukulnya membuat Shinhye terkejut.

“Arraseo Jung Taekwoon aku akan bermain dengan caraku,sudah tidak ada lagi bermain damai. Sudah kuduga melawan kalian berdua tidak bisa menggunakan cara biasa” ucap Minhyuk sinis
“Ber...berdua...?” ucap Shinhye lalu ia melihat kearah Minhyuk datang dan dapat melihat Junhyung disana

“A...ada apa ini...? Jelaskan padaku... kumohon Minhyuk-ya? Leo-ya? Bahkan..... Junhyung...?” ucap Shinhye

No comments:

Post a Comment