Tanpa mengatakan apa-apa Minhyuk meninggalkan Shinhye-Junhyung dan Leo,Minhyuk meninggalkan sedikit luka pada pinggir bibir Leo dan meninggalkan banyak pertanyaan pada Shinhye. Junhyung yang mendapati terus menatap kearah Shinhye yang terlihat panik melihat luka Leo dan juga berusaha membersihkan lukanya dengan saputangan nya hanya bisa menggertakkan giginya dan terus berusaha menahan amarahnya. Tapi tanpa ia sadari Shinhye sudah berdiri tepat didepan nya,dengan wajah bingung Shinhye berdiri didepan Junhyung yang melamun dan melambaikan tangan nya didepan wajah Junhyung hingga Junhyung sadar.
“Junhyung~ah bisa kau jelaskan apa maksud Minhyuk tadi?” ucap Shinhye
“A..Ahh molla” ucap Junhyung berusaha tenang
“Percuma bertanya padanya” ucap Leo membuat Junhyung kembali kesal
“Aku memang tidak bisa menjelaskan nya sekarang,tapi yang pasti lebih baik kau jauhi namja itu” ucap Junhyung membuat Shinhye tambah bingung
“Sudahlah,Shinhye mari kita pulang” ucap Leo menarik tangan Shinhye namun Junhyung menarik tangan kanan Shinhye membuat Shinhye tersentak
“Lepaskan” ucap Leo sinis pada Junhyung
“Tidak akan,lepaskan dia Jung Taekwoon” ucap Junhyung
“Lepaskan!” teriak Junhyung membuat Leo memandang nya lebih tajam dari sebelumnya
“Lepaskan kalian berdua! Apa-apaan sebenarnya ini?” ucap Shinhye melepaskan genggaman keduanya namun Leo hanya bisa menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya
“Sudahlah kalau begitu kita pulang” ucap Shinhye berjalan kearah Leo membuat Junhyung terkejut saat ingin menarik tangan Shinhye lagi Leo memukul tangan Junhyung
“Biarkan dia pulang bersamaku,Shinhye kajja” ucap Leo , Junhyung hanya terpaku melihatnya dan Shinhye yang menatapnya terdiam sebentar
“Mianhe Junhyung... Naeun akan mengkhawatirkan mu,pulanglah sebelum gelap” ucap Shinhye pelan lalu ia menaiki motor Leo dan menghilang bersama nya meninggalkan Junhyung yang masih terpaku menatap kepergian mereka
Walau begitu Shinhye masih masih menatap Junhyung sampai ia tidak dapat melihatnya lagi,ia merasa tidak enak pada Junhyung tapi perasaan nya lebih tidak enak pada Naeun tunangan nya. Ia juga bingung mengapa Junhyung mengatakan pada Shinhye untuk menjauhi Leo dan juga ia menahan Shinhye? Tanpa diberitahupun Leo tau Shinhye memikirkan hal itu dan berusaha acuh akan hal itu,perlahan Junhyung memasuki mobilnya sembari mengingat lagi kata-kata Shinhye padanya.
“Naeun ne? Karena itukah dia akan susah melihat kepadaku? Orang sebaik dia? Memang cepat atau lambat aku akan membuat semua nya jelas,sebelum mereka mengambilnya” ucap Junhyung geram lalu menyalakan mobilnya
Tidak lama dari perjalanan mereka,Leo dan Shinhye sampai didepan rumah Shinhye. Shinhye turun perlahan dan melepaskan helmnya dan masih terdiam sembari mengamati helm yang ia berikan pada Leo,melihat hal itu Leo hanya bisa menghela nafas hingga Shinhye pamit untuk masuk kerumahnya namun ditahan oleh Leo.
“Kau ingin bertanya sesuatu bukan?” ucap Leo
“Tapi kau tidak akan menjawab ne? Sudahlah pulanglah Leo,hari sudah gelap. Berhati-hatilah” ucap Shinhye lalu meninggalkan Leo yang tetap menatap kepergian Shinhye
-
Terparkir sebuah mobil Lamborghini berwarna silver tepat didepan rumah yang tampak megah,terlihat seorang yeoja manis dengan anggun nya keluar dari rumah itu dengan kawalan 2 namja dengan setelan hitam-hitamnya yang terlihat seperti bodyguard. Yeoja itu perlahan memasuki mobil itu dengan senyum manis nya karena seseorang yang berada didalam mobil itulah alasan nya untuk tersenyum,namun namja yang berada dimobil itu terlihat melamun hingga yeoja itu menyadarkan namja yang duduk dikursi mengemudi itu.
“Ya oppa kenapa kau melamun? Kau rindu padaku ne?” ucap Naeun manja
“Gwenchana,bagaimana dengan keadaan oppamu dijerman?” ucap Junhyung
“Dia sudah tidak apa-apa,akhirnya kau menjemputku lagi oppa. Aku merindukan hal ini,aku rindu dirimu oppa” ucap Naeun memeluk lengan Junhyung yang masih terdiam
“Oppa? Waeyo?” ucap Naeun
“Bukankah ada hal yang ingin kau jelaskan padaku Naeun?” ucap Junhyung datar
“Ah... soal Namjoo ne? Aku tidak suka dengan cara nya menyakiti Yuuki,semoga saja tidak ada kejadian seperti itu lagi dengan yeoja itu yang menyerangku” ucap Naeun kembali memeluk lengan Junhyung namun Junhyung yang mendengar hal itu menepis Naeun membuat Naeun terpental pelan dan menatap Junhyung heran
“Naeun... aku ingin membatalkan pertunangan ini” ucap Junhyung
-
“Yo Minhyukie” ucap Yoseob menghampiri Minhyuk yang baru saja tiba dengan motornya
“Mwoya Seobbie? Apa pagi-pagi begini ada tugas?” ucap Minhyuk malas dan turun dari motornya
“Ani,hanya saja Hyunseung~ah ingin berbicara dengan kalian berdua” ucap Yoseob
“Ha? Berdua?” ucap Minhyuk bingung namun ia tidak diberi kesempatan untuk bertanya karena Yoseob sudah menariknya
Tidak jauh dari jalan Yoseob dan Minhyuk,Minhyuk dapat melihat punggung Hyunseung dan mendengar ceramahannya yang begitu panjang. Mendengarnya dari jauh saja Minhyuk sudah malas apalagi ia harus menerimanya dari depan mukanya,tapi Minhyuk lebih terkejut ketika ia mendapat Shinhye yang sedang diceramahi oleh Hyunseung sampai ia dan Yoseob mendekati Hyunseung dan Yoseob ‘melemparkan’ Minhyuk pada Hyunseung.
“Ini pesanan mu Hyunseung~ah” ucap Yoseob dengan nada menyindir Minhyuk
“Gomawo Seobbie,ya Lee Minhyuk kemari kau” ucap Hyunseung dan perlahan Minhyuk mendekati Hyunseung dengan berdiri disamping Shinhye
“Shinhye-ya kau sudah berapa lama diceramahi wakil ketua Do-S ini?” ucap Minhyuk berbisik pada Shinhye tapi ia melihat Shinhye tetap terdiam dan hanya melamun saja
“Ya Lee Minhyuk! Lee Minhyuk!!!” ucap Hyunseung berulangkali membuat Minhyuk fokus dari pandangan nya pada Shinhye
“Mw...mwoya Hyunseung~ah?” ucap Minhyuk
“Kau dengar apa yang aku katakan hah?” ucap Hyunseung
“N...ne... lanjutkan saja Hyunseung~ah” ucap Minhyuk membuat Hyunseung kesal
“Pokoknya kalian dihukum,Shinhye istirahat nanti kau tinggal lebih lama dan kau Lee Minhyuk sekarang juga pergi keruangan OSIS! Tugasmu sudah ada dimejamu” ucap Hyunseung kesal dan membuatnya tambah kesal karena Minhyuk tidak fokus lagi dan kembali memandang Shinhye membuat Hyunseung menghela nafas dan menghampiri Shinhye karena ia merencanakan sesuatu
“Shinhye-ya,Gwenchana? Kau sakit?” ucap Hyunseung menyentuh pundak Shinhye membuat Minhyuk menatap Hyunseung kesal
“Gwen...gwenchana Hyunseung~ah... mianhe aku kembali kekelasku dulu,aku akan ke ruangan OSIS istirahat nanti” ucap Shinhye lalu beranjak dari tempatnya,dengan cepat Hyunseung menatap Minhyuk kesal
“Lalu? Kenapa kau masih disini? Cepat keruangan OSIS!” teriak Hyunseung membuat Minhyuk berlari dengan muka kesal dan Hyunseung yang menatap Minhyuk berlari tersenyum puas
“Sial kau Jang Hyunseung! Kalau saja kau bukan wakil ketua OSIS aku pasti sudah menghabisimu,yang telah menyentuh Shinhye... aishhh!” batin Minhyuk
Setelah kepergian Hyunseung,Leo mendapati Shinhye yang terlihat melamun saat berjalan kekelasnya hingga tidak memperhatikan jalan. Entah kenapa Leo kesal melihat wajah Shinhye yang terlihat sedih itu,dengan cepat ia berjalan menuju ke yeoja itu tanpa yeoja itu sadari dan berakhir menabrak Leo. Dengan cepat Shinhye meminta maaf dan menunduk,tapi dengan cepat ia mendongak kan kepalanya karena mengetahui siapa yang ia tabrak
“Annyeong Leo” ucap Shinhye
“Annyeong,cepat masuk” ucap Leo meninggalkan Shinhye didepan kelas membuat Shinhye bingung
“Ada apa dengan dirinya? Tidak seperti biasanya” ucap Shinhye pelan,namun saat Shinhye ingin memasuki kelasnya ia tertahan oleh sosok yang sudah berada didepan nya tersenyum manis membuat Shinhye terdiam
“Dujunie...” ucap Shinhye pelan
“Shinhye-ya...” ucap Dujun
Istirahatpun tiba dan semua anggota OSIS sudah berkumpul diruangan dan mengerjakan tugasnya masing-masing,Minhyuk menatapi Shinhye yang kewalahan dengan tugas-tugasnya yang banyak namun saat ingin menolongnya dengan sangat sengaja Hyunseung memberikan tugas pada Minhyuk membuat Minhyuk tidak dapat menghampiri Shinhye dan terus keluar dari ruangan OSIS. Sepeninggalan Minhyuk terdengar seseorang membuka pintu ruangan OSIS secara kasar membuat semua anggota OSIS (kecuali Junhyung) menatap kearah pintu dan mendapati Naeun disana,dengan muka kesalnya ia berlari kearah Shinhye dan menamparnya membuat semua orang terkejut.
“Y...Ya... Naeun~ah” ucap Yoseob
“Kau memang keterlaluan! Apa kau tidak puas hanya dengan Jung Taekwoon dan Lee Minhyuk? Kenapa kau mengambil tunanganku juga hah?” ucap Naeun kesal membuat Shinhye masih terdiam bingung
“Naeun~ah tenanglahh!” ucap Gikwang panik sembari menahan Naeun yang terus meronta dengan agresif
“Kenapa kau diam saja hah? Kau mau sok polos lagi? Kau hanya yeoja hina yang merebut tunangan orang! Kembalikan! Kembalikan Junhyung oppa!!!! Gara-gara kau Junhyung oppa ingin membatalkan pertunangan kami!” teriak Naeun dengan cepat melepaskan pegangan Gikwang dan berlari kearah Shinhye untuk menamparnya lagi,Junhyung yang baru saja sampai disana berusaha berlari kearah Shinhye tapi seseorang telah mendahuluinya
“Cukup Son Naeun,Shinhye tidak bersalah.. Dia tidak mencuri Junhyung dari dirimu” ucap Dujun menahan tangan Naeun membuat Shinhye dan Junhyung terkejut
“Minggir Dujun oppa! Mengapa kau melindunginya? Kau juga tertipu oleh yeoja itu hah? Bukan kah kau sedang dekat dengan Yuuki?” ucap Naeun
“Itu bukan urusanmu,Shinhye adalah orang yang berharga buatku. Kajja Shinhye-ya kita pergi” ucap Dujun melepaskan tangan Naeun kemudian memeluk bahu Shinhye dan beranjak meninggalkan ruangan OSIS dan juga Junhyung yang menatap mereka dengan tatapan kecewa dan kesal
Shinhye hanya bisa terdiam dan terkejut melihat tindakan Dujun barusan dan perlakuan nya pada Shinhye juga,tapi tidak jauh dari sana Leo memandangi kedua orang itu berjalan. Ia bisa melihat tatapan Shinhye yang membuat hatinya pilu,namun ia tersenyum kecil begitu tau bahwa bukan dirinya saja yang terlihat sakit menatap mereka berdua. Karena Leo dapat melihat wajah kesal Minhyuk yang baru saja ingin kembali ke ruangan OSIS dan mendapati Shinhye yang berjalan berdua dengan Dujun,bahkan Dujun memeluk bahu Shinhye.
Dan bertambah satu orang lagi yang Leo ketahui lebih dulu melihat mereka berdua,yaitu Junhyung sendiri. Memang Leo kurang suka dengan perlakuan Naeun pada Shinhye tapi dengan itu ia dapat membuat wajah Junhyung seperti ditampar oleh sesuatu yang keras,Leo tertawa pelan dan beranjak dari tempatnya ia berdiri dan meninggalkan seseorang yang ia tidak sadari sudah berdiri disamping nya menatap kearah Shinhye dan Dujun juga,yaa itu adalah Yuuki.
-
“Apa-apaan kau ini Son Naeun?” ucap Junhyung
“Mwoya? Aku melakukan hal yang normal,melakukan apa yang seorang yeoja lakukan ketika hubungan nya dirusak oleh yeoja lain! Ani.. bahkan ini tentang pertunangan kita oppa!” teriak Naeun
“Ini tidak ada sangkut-pautnya dengan Shinhye! Aku memang sudah muak dengan pertunangan ini,aku tidak akan menuruti perkataan orang itu lagi!” teriak Junhyung membuat Naeun terdiam
“Y...ya... Junhyung~ah,tenanglah... Murid-murid bisa mendengar kalau kau berteriak seperti itu” ucap Yoseob membuat Junhyung menghela nafas
“Aku pergi,Gikwangie-Hyunseungie-Yoseobie tolong urus OSIS sebentar” ucap Junhyung beranjak meninggalkan Yoseob,Gikwang,Hyunseung dan juga Naeun yang masih terdiam. Perlahan Hyunseung mendekatinya dengan senyum dinginnya
“Kau memang tidak beda dengan teman-teman mu Naeun,kenapa kau tidak bergabung dengan mereka disekolah terbawah itu?” ucap Hyunseung sadis dan meninggalkan Naeun yang makin terkejut membuat Yoseob dan Gikwang hanya menghela nafas
Sudah sejak lama Hyunseung tidak menyukai geng Naeun itu,saat Junhyung memutuskan untuk menerima pertunangan dengan Naeun pun Hyunseung dan Dongwoon yang paling menentang hal itu. Karena Naeun lah yang membuat pertemanan Junhyung dan Gikwang sempat pecah,Naeun lah yang mempermain kan dan mengambil kesempatan dari dua orang yang menyukainya itu. Naeun adalah orang yang kejam dan tidak peduli dengan perasaan orang hingga Junhyung menyerah akan dirinya dan mencari orang lain,disaat itu ia merasa kalau Junhyung adalah orang yang tidak bisa takluk lagi pada dirinya dan dia menginginkan Junhyung. Bukan atas nama cinta tapi hanya sebagai pengembalian harga diri,seorang Son Naeun yang bisa menakluknya banyak namja namun tidak dengan Junhyung.
Dari situlah Hyunseung dan Dongwoon tidak setuju dengan keberadaan Naeun yang terlihat dekat dengan Junhyung,apalagi dengan ditambahnya Chorong yang tadinya adalah sahabat Hyunseung sejak kecil itu berubah menjadi yeoja yang murahan. Entah apalagi ulah Naeun hingga sekarang ia bisa menyingkirkan sahabatnya dengan gampang,ditambah kejadian ia menampar Shinhye diruangan OSIS itu adalah hal yang paling memalukan yang pernah Hyunseung lihat,ia semakin membenci Naeun.
“Gwenchanayo Shinhye-ya? Mianhe Naeun memang orang yang seperti itu” ucap Dujun memberikan saputangan nya yang sudah ia basahi dan memberikan nya pada Shinhye
“Gwenchana,kenapa kau...” ucap Shinhye namun dipotong oleh Dujun
“Ada disana? Aku memang ingin menghampirimu” ucap Dujun membuat Shinhye terdiam dan mengompres pipinya
“Mengapa kau menjauhiku Shinhye-ya?” ucap Dujun membuat Shinhye terkejut
“M...mw...mwoya? Ak...aku.. tidak menjauhimu” ucap Shinhye berusaha biasa membuat Dujun menatapnya
“Sejak dulu kau tidak bisa pintar berbohong Shinhye-ya,waeyo Shinhye-ya?” ucap Dujun membuat hatinya makin sakit,terlebih tatapan Dujun yang terlihat sedih itu
“Itu karena dirimu,karena kau menyukai Yuuki dan aku tau aku tidak akan mendapatkan tempat dihatimu karena itu aku ingin menjauh darimu dengan harapan dapat melupakan mu,mengapa kau datang kembali setelah aku mulai melupakan mu?” batin Shinhye
“Kumohon bicaralah padaku Shinhye-ya” ucap Dujun membuat Shinhye tidak tahan lagi
“Mianhe Dujunie aku harus kembali,gomawo atas saputanganmu” ucap Shinhye pelan dan memberikan kembali saputangan Dujun dan bersiap meninggalkan Dujun,tapi dengan cepat Dujun menggenggam tangan Shinhye membuat Shinhye terkejut
“Kumohon Shinhye-ya... Kalau memang kau tidak menjauhiku... arraseo... Apa minggu ini kau kosong?” ucap Dujun namun Shinhye tidak langsung menjawabnya,melihat hal itu Dujun hanya tersenyum kecil dan melepaskan genggaman nya. Ia mengelus kepala Shinhye membuat Shinhye tersentak
“Mianhe Shinhye-ya kalau aku terlihat memaksamu,tapi aku akan menunggumu ditaman tempat kita bermain dulu. Jam 9 ... Aku menunggumu hingga kau datang” ucap Dujun pelan dan meninggalkan Shinhye yang tersungkur dan air matanya mulai mengalir
Shinhye menyadari bahwa hatinya tidak bisa jauh dari Dujun,mustahil untuk melupakan nya dan mengikuti apa kata Leo untuk mencintai orang lain. Entah kenapa hatinya terasa sakit melihat tatapan sedih Dujun tapi ia menyukai orang lain,dia mencintai Yuuki dan Shinhye sudah tidak dapat menjangkau Dujun lagi. Ia tau bahwa Dujun adalah tipe orang yang akan setia pada orang yang ia cintai,tapi kenapa Dujun mengajaknya ke tempat kenangan mereka? Shinhye hanya bisa menangis pelan mengingat hal itu tanpa mengetahui bahwa Junhyung memperhatikan Shinhye dari tadi dengan wajah kesal,tapi ia lebih kesal melihat seseorang yang berada didepan nya.
“Sial,kau juga melihatnya?” ucap Junhyung kesal
“Sudah kubilang,aku serius untuk mendapatkan nya. Tidak akan kubiarkan Yoon Dujun mempermainkannya” ucap Leo beranjak dari tempatnya sembari membuka handphone nya dan mengirim email pada seseorang
“Mempermainkan?” batin Junhyung bingung
“Ini akan menjadi pertunjukkan yang menyenangkan” ucap Leo pelan sembari tersenyum kecil
No comments:
Post a Comment