B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, July 18, 2015

Sekuel Section : Last Minute ( The Hidden Truth Release? )

Geurim terbangun dengan air matanya yang mengalir dipipinya,benar itu hanya mimpi. Tidak mungkin Gikwang kembali hidup karena ia melihat dengan kedua matanya saat itu,Namja yang ia sayangi itu sudah tiada. Tapi dimanakah ini? Geurim bertanya-tanya dimana kah sekarang ia tidur? Dirumah siapa? Ditempat tidur siapa? Sampai ia mendengar suara pintu terbuka dan mendapati Hakyeon disana dengan piring ditangannya,ia tersenyum pada Geurim sembari mendekatinya
“Kau sudah bangun chagi~ah? Apa tidurmu nyenyak semalam?” ucap N membuat Geurim tersenyum
“Ne oppa,aku mengalami mimpi buruk” ucap Geurim mengambil segelas susu yang diberikan oleh N membuat N bingung
“Kau mimpi buruk tapi kau tersenyum? Aneh” ucap N menaruh piring berisikan roti dipangkuan Geurim
“Karena ada kau disana melindungiku” ucap Geurim membuat N gemas dan membelai kepalanya
“Aigooo ternyata itu alasan nya,kalau begitu sehabis sarapan kau siap-siap ne?” ucap N bangun dari duduknya
“Eh? Kita mau kemana?” ucap Geurim
“Kau lupa? Kau ingin menengok keponakan barumu bukan?” ucap N membuat Geurim terkejut
“Aigooo aku benar-benar lupa,arraseo sebentar lagi aku akan mandi” ucap Geurim kelabakan membuat N tersenyum
“Arraseo ku tunggu didepan ne?” ucap N dan hanya dibalas anggukkan oleh Geurim yang masih berusaha melahap habis roti yang diberikan N

Tidak lama dari perjalanan mereka sampailah mereka dirumah sakit,Geurim berlari cepat menuju ruangan yang diberitahukan suster membuat N hanya bisa berusaha menahan nya berlari karena ini rumah sakit. Tapi antusias Geurim tentang keponakan nya itu yang membuatnya menolak permintaan N yang selalu ia turuti,sampai didepan kamar 1016 Geurim membukanya perlahan dan ia dapat melihat oppa-eonni bahkan teman-teman nya disana.
“Ah Geurim datang” ucap Yoseob
“Geurim~ah lama tidak berjumpaaa” ucap Eunji memeluk Geurim
“Eunji sunbae? Kapan Eunji sunbae kembali ke korea?” ucap Geurim senang
“Sejak kemarin,aku ingin melihat keponakanmu. Kemarilah Geurim” ucap Eunji kemudian menarik Geurim mendekat kearah Hyuna dan melihat bayi yang digendong nya
“Annyeong Geurim-ssi , Jang Hyunrie imnida” ucap Hyunseung meniru suara kecil dan memainkan tangan bayi yang digendong Hyuna membuat semua tertawa
“Ya Jang Hyunseung! Kau tidak berbakat bersuara seperti itu” ucap Dujun membuat semua nya makin tertawa
“Annyeong Hyunrie,cantiknyaaa....” ucap Geurim memegang tangan Hyunrie membuat suasana makin riang

-
Sesampai didepan rumah sakit Eunji,Yoseob,Dujun,Dongwoon,Alodia,N dan Geurim saling berpamitan,Eunji dan Yoseob akan pulang. Dujun,Dongwoon dan Alodia akan kembali kekantornya masing-masing dan juga N dan Geurim yang akan kembali keruangan Hyuna,melihat senyumnya N tidak lagi khawatir tentang Geurim namun Geurim memandang N yang terlihat aneh sepertinya ia tau akan sesuatu membuat Geurim curiga.

“Hakyeon oppa?” ucap Geurim menyadarkan N
“Mwo chagi~ah?” ucap N berusaha tersenyum
“Kau sedang menyembunyikan sesuatu ne dari aku?” ucap Geurim
“Ani,mana mungkin aku menyembunyikan sesuatu darimu” ucap N
“Jinjja?” ucap Geurim namun hanya dibalas anggukkan oleh N hingga handphone N berbunyi,ia menjauh sedikit dari Geurim membuat Geurim curiga dan berusaha mendengarnya
“Ne? Dia disana? Arraseo kalau begitu kami pulang,gwenchana hyung itu tidak menyusahkan. Ne... Ne... arraseo...” ucap N mengakhiri telfon nya dan menghampiri Geurim
“Kajja Geurim kita pulang,Hyunseung hyung menelfonku agar kita tidak kembali karena Hyuna noona ingin beristirahat serta Hyunrie” ucap N
“Arraseo kalau begitu aku ingin pamit dengan Hyunseung oppa dulu” ucap Geurim namun N menghentikannya
“Tidak usah,aku sudah mengatakan hal itu pada Hyunseung hyung. Jadi mari kita pulang ne?” ucap N
“Arraseo oppa” ucap Geurim menuruti kata N tapi ia merasa ada sesuatu yang aneh,seperti ada yang disembunyikan antara N dan juga Hyunseung

Dilain tempat setelah Dujun,Dongwoon,Yoseob,Eunji,Alodia,N dan Geurim pamit untuk keluar Hyuna dan Hyunseung kembali menatapi anaknya. Hingga terdengar suara pintu terbuka dan ada seseorang disana,Hyuna tersenyum akan kedatangan nya begitu juga dengan Hyunseung namun ia khawatir jika adik nya melihatnya. Dengan cepat ia menelfon N untuk membuat mereka tidak usah kembali ke ruangan itu,hingga N menyanggupi hal itu dan Hyunseung menengok mereka dari jendela ruangan Hyuna.
“Hyunseung~ah? Gwenchana?” ucap namja itu
“Gwenchana,Geurim sudah kusuruh pulang. Sepertinya ia mengira kemarin itu adalah mimpi,untung saja Hakyeon bisa menutupinya” ucap Hyunseung
“Bagaimana keadaanmu Hyuna? Dan Hyunrie?” ucap namja itu
“Kami baik-baik saja,apa kau sudah menengok Hara?” ucap Hyuna dan dibalas anggukkan oleh namja itu
“Dia baik-baik saja,mungkin sebentar lagi Hara akan pulang. Junhyung~ah sudah bilang padaku agar kalian tidak usah khawatir” ucap namja itu
“Bagaimana denganmu? Apa kau sudah menemukan tempat tinggal yang cocok?” ucap Hyunseung
“Keureom,aku membeli rumah lamaku” ucap namja itu
“Bagaimana dengan keluargamu?” ucap Hyuna membuat namja itu sedih dan berusaha tetap tersenyum
“Aku tidak ingin membuat mereka yang sudah bahagia berubah menjadi sedih lagi,biarkan lah mereka tetap seperti itu.... tanpaku” ucap namja itu membuat Hyunseung menghampirinya dan memeluknya
“Mianhe aku tidak bisa membantu banyak,kumohon tetaplah bertahan hidup... Kami akan selalu ada untukmu” ucap Hyunseung dibalas anggukkan namja itu

Sesampai diapartemen Geurim menyadari sesuatu,entah kenapa dia merasakan ada yang aneh. Kalau diingat-ingat kembali saat itu seperti ada yang aneh,ada yang terlihat ganjal namun saat Geurim ingin mengingat-ingat kembali N yang berada dibelakangnya hanya bisa menatap sedih dan berusaha tersenyum. Ia memeluk Geurim dari belakang membuat Geurim terkejut dan sadar
“Chagi~ah kau sedang memikirkan apa” ucap N
“Ani oppa,aku tidak sedang memikirkan apa-apa” ucap Geurim
“Loh... aku jadi lupa tentang hal tadi,apa yang membuat aku begitu serius dengan pikiran ku tadi? Sepertinya ada hal yang mengganjal... aishh” batin Geurim membuat N mempererat pelukkan nya
“Chagi~ah,sebentar lagi adalah hari jadi kita yang ke satu tahun. Kau tidak lupakan?” ucap N
“Keu...keureom! Tidak mungkin aku lupa oppa” ucap Geurim membuat N menghela nafas tanpa diketahuinya dan melepaskan pelukkan nya
“Arraseo,kalau begitu aku berangkat ne? Sampai jumpa nanti malam chagi~ah” ucap N beranjak meninggalkan Geurim yang tersenyum padanya
“Satu tahun ne? Tidak terasa hubungan kami sudah sampai satu tahun,berarti ini adalah ke 5 tahun kepergian nya....” ucap Geurim,ia mengingat-ingat mimpinya kemarin dan mendapati kata-kata Gikwang sebelumnya. Ia beranjak cepat menuju meja riasnya dan mengacak-acak isi lacinya hingga ia menemukan kotak kecil,didalamnya terdapat cincin berwarna perak yang sudah lama ia lepas semenjak tahun ke 3 Gikwang meninggal. Geurim menatap nya lekat-lekat hingga air matanya mengalir,ia memeluk kotak itu dan mengingat kembali saat-saat indah itu sampai dimana mimpi buruknya yang masih mengganjal otaknya.

Tidak lama setelah kepergian N , Geurim yang masih merasa ada yang aneh dengan dirinya berjalan keluar menuju mobilnya hingga teman nya Nam Jihyun memanggilnya dan berlari kearah Geurim.

“Geurim~ah kau mau kemana?” ucap Jihyun
“Aku ingin bertemu Eunji sunbae,Jihyun eonni. Mwoya eonni? Kau ingin ikut?” ucap Geurim
“Ani bukan kah kau sedang sakit Geurim~ah? Kenapa kau sudah berpergian sendiri?” ucap Jihyun bingung
“Eh? Sakit?” ucap Geurim makin bingung

-
“Hello Geurim~ah,tumben sekali kau datang kesini. Kebetulan Yoseob sedang pergi ke minimarket membeli cemilan untuk kita,mari masuk Geurim~ah” ucap Eunji mengajak Geurim memasuki rumahnya,Geurim hanya bisa tersenyum dan duduk sesuai apa yang disuruh Eunji hingga Eunji duduk disampingnya
“Mwoya Geurim~ah? Kau bilang kau ingin menanyakan sesuatu ne?” ucap Eunji tersenyum
“Ne Eunji sunbae,waktu itu...” ucap Geurim resah
“Wae? Kenapa dengan waktu itu?” ucap Eunji
“Waktu itu Kwangie oppa benar-benar ada disana ne? Didalam peti itu?” ucap Geurim membuat Eunji terkejut
“Keu...keureom... wa...wae Geurim? Kau memimpikan dirinya? Sudah lama kau tidak membicarakan nya” ucap Eunji
“Jinjja? Dia benar-benar sudah meninggalkan? Dia tidak mungkin masih hidupkan?” ucap Geurim
“N...ne Geurim,Kwangie sudah tidak ada... kau tau kan sebentar lagi 5 tahun kepergian nya?” ucap Eunji namun tidak ada balasan dari Geurim hingga terdengar suara pintu terbuka
“Aku pulang,Geurim? Kau sudah ada disini?” ucap Yoseob namun dengan cepat Eunji menghampirinya dan membisikkan sesuatu,Geurim berusaha berpura-pura tidak melihatnya tapi ia merasa mereka menyembunyikan sesuatu juga padanya. Setelah Eunji selesai membisikinya Yoseob pun duduk disamping Geurim
“Geurim~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob namun Geurim hanya bisa menggeleng lemah
“Geurim~ah? Mau ku ambilkan minum?” ucap Eunji namun ia hanya terdiam hingga Yoseob yang menyuruh Eunji untuk mengambil minum
“Kudengar dari Eunji kau meresahkan kematian Gikwangie ne? Ada apa dengan mu Geurim?” ucap Yoseob
“Aku tau kalian.... Hakyeon oppa , Hyunseung oppa , Eunji sunbae dan kau Yoseobbie... kalian menyembunyikan sesuatu dariku... hal yang hanya aku yang tidak diperbolehkan tau...” ucap Geurim pelan membuat Yoseob tersentak kemudian Geurim berdiri
“Sepertinya kau juga tidak akan berbicara seperti halnya Eunji sunbae,lebih baik aku pamit...” ucap Geurim lemah
“Geurim~ah tunggu... aku bisa jelaskan” ucap Yoseob
“Mianhe,kalau kalian tidak ingin mengatakannya padaku... aku bisa mencarinya sendiri” ucap Geurim kemudian meninggalkan Yoseob yang masih terpaku

Geurim memasuki mobilnya dan berjalan dengan air mata yang mulai mengalir dipipinya,entah kenapa ia merasa harusnya ia tidak keluar hari ini. Harusnya ia tetap dirumah seperti yang dikatakan Hakyeon dan tertidur dikamarnya,entah kenapa semua ini harus terjadi walau Geurim tidak ingin mengatakan hal ini adalah mimpi buruknya. Tapi karena ia tau kebenaran itu ia merasa dia akan kembali menyakiti seseorang kembali,dengan melaju kencang Geurim mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit. Geurim memarkirkan mobilnya,setelah ia keluar dari mobilnya ia dapat melihat seorang namja yang tidak asing lagi membuat Geurim terkejut dan berlari mengejarnya. Nmun tidak bisa,ia pun berlari kearah rumah sakit dan mencari kamar no 1016 hingga ia mendapat oppa nya disana bersama eonni nya.
“Geurim~ah? Kau kembali lagi? Sayang sekali Hyunrie sudah waktunya untuk masuk inkubator kembali,jadi kau baru bisa melihatnya besok pagi” ucap Hyuna tersenyum
“Mianhe eonni,aku pinjam Hyunseung oppa dulu” ucap Geurim tersenggal kemudian menarik Hyunseung keluar meninggalkan Hyuna yang terpaku bingung
“Mwoya Geurim? Kau kenapa lari-lari hah?” ucap Hyunseung
“Oppa katakan padaku sejujurnya,benarkah Kwangie oppa meninggal?” ucap Geurim membuat Hyunseung terkejut
“Mw...mwoya? Apa yang kau pikirkan Geurim~ah? Apa kau habis bermimpi bertemu dengannya? Ia benar-benar sudah tidak ada Geurim~ah” ucap Hyunseung
“Sudah kuduga kalian bersekongkol untuk menutupinya” ucap Geurim
“Apa maksudmu Geurim? Apa kau berpikir oppa mu ini berbohong?” ucap Hyunseung
“Lalu? Apa yang kulalukan kemarin? Kenapa aku tidak menemani Hyuna eonni saat ingin melahirkan? Aku tidak mungkin melewati moment itu kan? Kau tau dirikukan oppa?” ucap Geurim membuat Hyunseung terdiam
“Aku pingsan ne? Karena aku bertemu dengan Kwangie oppa bukan? Kemarin itu bukan mimpi ne?” ucap Geurim dan air matanya mulai mengalir kembali membuat Hyunseung ingin menghapusnya namun Geurim menolaknya
“Wae? Kenapa kalian menutupi hal itu? Wae? Kenapa... dia masih hidup? Kenapa kalian menutupi semua ini?” ucap Geurim terisak membuat Hyunseung makin tidak enak pada adiknya hingga seseorang membangunkan nya membuat Hyunseung dan juga Geurim kaget
“Ka...kau...” ucap Geurim
“Mianhe Geurim... bangunlah...” ucap namja itu
“M...mwo...?” ucap Geurim
“Kau masih berada dimimpi burukmu Geurim,bangunlah... ini hanya mimpi belaka... kumohon terbangunlah dan berbahagialah bersama Hakyeon... kumohon...” ucap namja itu dengan suara nya yang bergetar seperti menahan tangisan nya
“Andwae... kau bukan mimpi burukku... aku sedang tidak tertidur...” ucap Geurim menarik tangan nya namun Hyunseung menarik Geurim untuk menjauh
“Oppa lepaskan aku!! Dia akan pergi lagi,lepaskan aku” ucap Geurim meronta dari genggaman Hyunseung
“Mianhe Geurim... jika kau bertemu aku.. itu bukan aku... jadi kumohon lupakan aku,ini hanya mimpi burukmu.. cepatlah terbangun.. Chagiya..” ucap namja

Geurim terbangun dan air matanya sudah mengalir deras,ia tidak terbangun dari tidurnya hanya bisa menutupi wajahnya dan berusaha menangis tanpa mengeluarkan suara. Dia datang kembali kehadapan nya,tapi setiap kali ia datang Geurim merasa bimbang antara kenyataan dan mimpi... tapi apa benar itu hanya mimpi? Apa benar Geurim tertidur? Kalau memang itu kenyataan mengapa ia masih hidup? Kenapa? Kwangie oppa.... ucap Geurim pelan sembari menangis kembali hingga Hyunseung memasuki ruangan Geurim
“Mianhe Geurim....” ucap Hyunseung pelan
“Itu bukan mimpi ne? Mengapa ia masih hidup?” ucap Geurim terisak
“Mianhe Geurim.. dia sebenarnya tidak ingin menampakkan wajahnya sebelum kau bahagia dengan Hakyeon,tapi kumohon jangan mengharapkan ia lagi. Tidak akan bisa kembali padamu... jadi oppa mohon berbahagia lah dengan Hakyeon” ucap Hyunseung memeluk adiknya,Geurim tau Hyunseung menangis namun ia hanya terdiam
“Bagaimana dengan keluarganya?” ucap Geurim,Hyunseung hanya bisa terdiam dan menggeleng lemah membuat air mata Geurim mengalir lagi
“Geurim... mungkin ini saatnya aku memberitahukanmu semuanya... semuanya yang kami ketahui” ucap Yoseob didepan pintu dengan Eunji,Dujun,Junhyung dan Dongwoon dibelakangnya
“Mwo....?”

-see you in another episode in sekuels section, xoxo

No comments:

Post a Comment