B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Monday, March 9, 2015

You Can Cry (FF) Eps.10

“Mwo....?” suara yeoja itu membuat Junhyung menengok,ia dan Minhyuk dapat melihat seorang yeoja dengan wajah asianya yang kental dengan ekspresi kecewa dan hampir memucat. Dengan cepat Junhyung membuang muka
“Ya tunggu dulu Yong Junhyung” ucap Minhyuk membuat Junhyung menengok tanpa berkata apa-apa
“Jawab pertanyaanku tadi” ucap Minhyuk
“Itu bukan urusanmu” ucap Junhyung dengan cepat masuk kedalam mobilnya dan beranjak dari situ dengan cepat dan melewati yeoja yang tercengang disana,Minhuk hanya menghela nafas dan berjalan menghampiri yeoja itu
“Gwenchanayo?” ucap Minhyuk
“E..eh.. Gwen..gwenchana,gomawoyo..” ucap yeoja itu dengan cepat menyadarkan dirinya
“Apa kau salah seorang yeoja yang menyukai Junhyung?” ucap Minhyuk pelan
“Ani... aku eomma nya” ucap yeoja itu membuat Minhyuk kaget,karena ia dapat melihat yeoja itu sepertinya seumur dengan nya dan tidak mungkin menjadi eomma Junhyung
“Eo...mma...?” ucap Minhyuk kaget
“Tenang lah aku hanya eomma tirinya,siapa namamu? Kau teman sekolah Junhyung ne?” ucap yeoja itu
“N..ne.. Lee Minhyuk imnida,mianheyo saya mengatakan hal yang kurang ajar” ucap Minhyuk
“Gwenchanayo aku mengerti maksudmu,Yong Mizuki imnida...” ucap yeoja itu tersenyum
“Yong.... Mizuki...?” batin Minhyuk menerka seperti mendapat sesuatu

Dengan kasarnya Junhyung membanting pintu mobilnya membuat Hiro yang menunggu didepan kaget dan reflek melihat kearah Junhyung,Hiro ingin menanyakan sesuatu tapi ia mengurungkan niatnya karena Junhyung sudah menatapnya dengan bengis dari jauh. Dengan kasar juga Junhyung membuka pintu ruang depan membuat appanya hanya menggeleng kepalanya dan berdecak pada Junhyung,Junhyung yang tau hal itu hanya berdiri disana dan terpaku menatap appa nya yang menghampirinya.

“Kau tidak belajar dari kata-kata ku ne?” ucap appa
“Buat apa? Agar aku bisa mendapatkan hartamu itu? Agar kau bisa menghina ku lagi?” ucap Junhyung dingin
“Kau sungguh anak yang tidak sopan” ucap appa lalu menamparnya dengan keras
“Kau harus belajar sopan santun! Apa aku harus mengirim mu ke jepang lagi hah??!” teriak appa membuat Yuuki berlari menghampiri mereka
“Appa hentikan,kenapa appa memukul Junhyung oppa?” ucap Yuuki
“Minggir Yuuki” ucap Junhyung
“Ta..tapi oppa..” ucap Yuuki
“Kau juga sama saja,kau hanya beban yang ditinggalkan yeoja itu! Kau sama saja tidak berguna nya” ucap appa lalu menampar Yuuki dengan cepat,Yuuki terjatuh dan Junhyung dengan cepat menangkapnya
“APA MAUMU? KAU BISA MENAMPARKU DAN MEMUKUL KU SESUKA HATIMU TAPI KENAPA HARUS YUUKI?!” teriak Junhyung pada appanya
“Waeyo? Apa kau juga menyukainya? Kau dendam padaku? Hah?” ucap appa dingin membuat Junhyung mengeraskan rahangnya,Yuuki mulai khawatir karena oppa nya bisa saja lupa diri lagi
“Cukup appa” ucap Mizuki
“Mizuki lagi-lagi kau membela mereka,kalau mereka tidak diberi hukuman mereka akan terus menjadi sampah” ucap appa
“Tapi kenapa Yuuki juga kau tampar? Yuuki tidak salah apa-apa” ucap Mizuki
“Sudah aku tidak mau mendengar omong kosong lagi,Hiro kemari! Sudah waktunya kau tidur” ucap appa menarik Hiro dan meninggalkan mereka bertiga
“Mianhe Junhyung,Yuuki. Aku datang terlambat” ucap Mizuki
“Gwenchana eomma,lebih baik eomma menyusul appa..” ucap Yuuki memegang pipinya
“Bagaimana dengan pipimu?” ucap Mizuki ingin memegang pipi Yuuki namun dengan cepat ditepis oleh Junhyung
“Jangan menyentuhnya,kalau kau tidak ada maka semua ini tidak akan terjadi” ucap Junhyung menggendong adiknya
“Oppa! Jangan begitu pada eomma,eomma kan sudah menolong kit...” ucap Yuuki terpotong
“Tapi dialah biang semua permasalahan ini,lebih baik kau diam saja Yuuki” ucap Junhyung mulai berjalan meninggalkan Mizuki yang sedih

Junhyung akhirnya berjalan menuju kamarnya tanpa memperdulikan adiknya yang berbicara panjang lebar tentang kesalahan nya kenapa ia tidak bisa sopan sedikit pada eommanya atau masalah lain nya,entah kenapa walau ia benci membicarakan hal itu ia tidak marah pada adiknya karena cepat atau lambat Junhyung tau adiknya akan diam.

“Ya Junhyung oppa kau mendengarkan ku kan?” ucap Yuuki
“Ani,teruskan saja aku pasti tidak akan mendengarkan mu” ucap Junhyung acuh sembari menurun kan adiknya
“Aishh oppa kau tidak boleh begitu,bagaimana pun juga dia eom...” kata-kata Yuuki terpotong karena Junhyung menutup mulut adiknya
“Diam,karena aku sudah pusing dibuat oleh suaramu yang cempreng itu. Kompres pipimu dengan ini” ucap Junhyung memberikan kompres pada Yuuki dan Yuuki menerimanya dengan wajah kesal, Junhyung hanya tersenyum dan berjalan menuju jendela
“Kenapa sih oppa tidak mau memaafkan eomma? Yang sudah tidak akan pernah bisa kita perbaiki oppa” ucap Yuuki menempelkan kompres pada pipinya
“Aku... hanya tidak menyukainya,karena dia semua jadi hancur” ucap Junhyung lirih
“Hanya karena itu? Aigoo oppa...” ucap Yuuki berdiri menghampiri kakaknya dengan cepat Junhyung memeluk adiknya
“Kau pasti tau alasan ku yang sebenarnya,jangan kau terus bertanya. Oppa capai” ucap Junhyung
“Mianhe oppa,selamat beristirahat...” ucap Yuuki

Hari minggu pun tiba dan entah kenapa untuk kali pertama Shinhye bangun lebih pagi dari adiknya, biasanya adiknya yang selalu bangun terlebih dahulu karena tidak sabar untuk berjalan-jalan dengan kakaknya. Entah Shinhye sendiri bingung saat ia bangun ia melihat Biah masih terlelap disampingnya, apa karena pengaruh Junhyung kemarin ia jadi bangun lebih pagi? Atau malah ia jadi tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan hal itu?

“Aigoo aku ini kenapa sih?!” ucap Shinhye pelan sembari menggosok giginya namun tiba-tiba terlintas lagi diotak nya kejadian dimana ia menimpa Junhyung
“Aishhhhh kenapa aku memikirkan hal itu lagi?????” batin Shinhye dan ia memperkuat sikatnya membuat adiknya yang baru ingin menyikat giginya kaget
“E...eonn... gwenchana? Tumben sekali eon bangun lebih pagi dan.... eon terlihat sedang marah ne?” ucap Biah hati-hati
“Ani Bia~ah eonni Cuma sedang semangat saja” ucap Shinhye membuat Biah menghela nafas karena Biah tau eonni nya bohong tapi ia tidak berani melawan eonni nya

Seperti biasa Shinhye mengajak adiknya menuju taman ria,itu seperti suatu kebiasaan disetiap minggu. Hanya saja yang membuat beda adalah eomma mereka ikuta atau tidak,dan entah kenapa hari ini Shinhye tidak bersemangat sama sekali walau eomma nya ikut.

“Kau kenapa Shinhye-ya? Apa kau tidak enak badan? Tumben sekali kau tidak berlari-lari dengan adik mu?” ucap Eomma
“Aishh aku hanya sedang memikirkan sesuatu eomma” ucap Shinhye menghela nafas
“Memikirkan sesuatu? Masalah dengan namja ne?” ucap Eomma dengan wajah mengejek anaknya
“Aishhh eomma kenapa harus kesitu sih? Itu tidak ben....” tiba-tiba Shinhye mengingat kembali saat ia menindih badan Junhyung yang membuat wajah Shinhye memerah
“Tuh kan tuh kan” ucap Eomma meledek
“Aishhh aku pergi membeli minum dulu” ucap Shinhye beranjak dari samping eomma nya
“Aigooo Shinhye-ya eomma hanya bercanda” ucap eomma nya sembari tertawa

Shinhye berjalan dengan kesal dan berjalan menuju kios yang menjual minuman dengan cepat,tapi dari jauh ia bisa melihat seseorang yang ia kenal disana.

“Hiro?” ucap Shinhye menerka
“Ah eonni yang waktu itu ne? Shinhye eonni?” ucap Hiro
“Ne itu aku,apa yang kau lakukan disini?” ucap Shinhye
“Aku sedang berlibur dengan appa dan eomma” ucap Hiro tersenyum
“Baguslah kalau begitu,kau terlihat senang sekali” ucap Shinhye tapi kemudian senyum Hiro memudar
“Waeyo Hiro?” ucap Shinhye khawatir
“Hyung tidak ikut,hyung tidak mau ikut jadi aku tidak terlalu senang” ucap Hiro lirih
“Hyung...?” ucap Shinhye bingung,saat Shinhye ingin menanyai soal hyung nya tiba-tiba ada suara teriakan dan seorang yeoja yang mendekat
“Hiro-kun!!!” ucap yeoja itu membuat Shinhye menengok keasal suara itu dan Shinhye bisa melihat yeoja dengan wajah asianya yang kental yang entah kenapa tidak asing dengan wajahnya itu,masih terlihat muda dan cantik
“Hiro-kun kau kemana saja? Appa mencarimu kemana-mana,aku juga khawatir denganmu” ucap yeoja itu
“Mianhe...” ucap Hiro lirih
“Gwenchana,lalu yeoja ini... nugu?” ucap yeoja itu
“Ah itu eonni yang menolongku waktu itu,dia Park Shin Hye eonni” ucap Hiro
“Shinhye imnida... Hiro apa dia... noona mu juga?” ucap Shinhye pelan membuat Hiro dan yeoja itu bertatapan dan tertawa
“Wae wae wae? Apa aku salah?” ucap Shinhye panik
“Ah mianhe Shinhye-ya,aku eommanya Hiro” ucap yeoja itu
“Ehhh???? Eomma?! Kukira noonanya,mianheyo ajumeoni.... aishh maksudku... agasshi” ucap Shinhye panik membuat yeoja itu tertawa
“Panggil saja Mizuki,mungkin aku hanya berbeda 3-4 tahun denganmu jadi aku tidak mau terlihat tua juga dengan panggilanmu tadi” ucap Mizuki tertawa
“Hehehehe mianhe Mizuki..” ucap Shinhye
“Mizuki... Hiro! Palli! Sudah sore” teriak ahjussi tidak jauh dari sana
“Ne appa,kami kesana” teriak Mizuki
“Kalau begitu kami duluan ne? Annyeong Shinhye-ya” ucap Mizuki dan beranjak dari tempatnya
“Entah kenapa aku tidak asing dengan wajah yeoja itu,dan ahjussi tadi sepertinya aku pernah melihatnya entah dimana. Ah sudahlah kenapa aku terlalu memikirkan hal itu?” batin Shinhye

Dilain tempat Junhyung terduduk diam ditempat biasa dia berkumpul dengan sahabat-sahabatnya,disana ada Junhyung-Hyunseung-Yoseob-Gikwang-Chorong-Bomi dan juga Naeun. Junhyung merasa ada yang kesal karena Dujun tidak datang tepat waktu,tapi itu hanya perkiraan teman-teman nya saja karena merasa ada yang tidak biasa dari Junhyung.

“Oppa gwenchanayo?” ucap Naeun
“Ne” ucap Junhyung datar
“Apa kau butuh sesuatu? Cola?” ucap Naeun
“Ani,lebih baik kau kumpul saja dulu dengan Chorong dan juga Bomi” ucap Junhyung seakan (memang) mengusir Naeun
“Arraseo oppa,kalau ada apa-apa panggil aku ne?” ucap Naeun tersenyum lalu berjalan menjauhi Junhyung
“Aishhh ada apa sih dengan dia? Apa yang ia pikirkan?” ucap Naeun kesal
“Aigooo Naeun~ah bisa saja dia sedang memikirkan adiknya itu,apalagi Dujun oppa tidak datang tepat waktu tidak seperti biasanya”  ucap Bomi
“Ada yang bilang mereka berdua punya hubungan khusus” ucap Chorong
“Dujun oppa dan Yuuki ne? Memang mereka terlihat dekat” ucap Bomi
“Paling tidak dia tidak memikirkan yeoja baru itu,aku kesal melihatnya” ucap Naeun
“Dia? Aigoo bukan kah dia menyukai Dujun ne? Yang waktu itu aku lihat dengan Eunji” ucap Bomi
“Ne... kalau tidak salah,aku juga melihat senyum nya berbeda saat ia jalan dengan Dujun oppa” ucap Chorong
“Sudahlah aku tidak mau membicara kan mereka,bisa kita ubah topik pembicaraan kita?” ucap Naeun dingin membuat Chorong dan Bomi terdiam

Ternyata pembicaraan mereka terdengar oleh Hyunseung yang tidak jauh dari kerumunan para yeoja itu,tapi tidak terdengar oleh Junhyung karena jarak yang lumayan jauh dan juga seperti nya Junhyung sedang sibuk dengan pikiran nya. Dengan cepat Hyunseung mengeluarkan telfon dan menelfon seseorang membuat Chorong yang mendengarnya langsung menengok cepat.

“Oppa kau menelfon siapa?” ucap Chorong
“Bukan siapa-siapa,aku keluar dulu” ucap Hyunseung pamit dengan semuanya dan beranjak cepat dari tempatnya
“Aneh,tidak biasanya dia begitu padamu Chorong~ah” ucap Bomi membuat Chorong terdiam
“Mau kemana dia? Siapa yang ia telfon? Oppa....” batin Chorong

Didepan sebuah taman disana ada seorang namja tinggi dan tampan dengan kacamatanya,ia sedang membaca bukunya sembari menunggu seseorang. Tidak lama sebuah mobil parkir didepan nya membuat namja itu melepaskan kacamatnya dan menyimpan nya,dia tersenyum pada namja yang baru saja turun dari mobil itu.

“Kau ada urusan apa Hyunseung~ah sampai memanggilku? Apa ini masalah Chorong?” ucap Dujun
“Ani... Ini tentang kau” ucap Hyunseung menghela nafas
“Eh? Aku? Wae wae? Aku merasa sedang tidak ada masalah” ucap Dujun menghampiri Hyunseung
“Aishhh kau yakin?” ucap Hyunseung
“Ne,menurut mu? Bagaimana kalau membahas tentang kau dan Chorong?” ucap Dujun menggoda
“Aishh kesampingkan dulu tentang ku dan dia,Dujun~ah” ucap Hyunseung mendorong Dujun menjauh
“Arraseo arraseo,lalu tentang apa ini?” ucap Dujun tertawa dan menatap kearah layar hp nya
“Kau menunggu kabar dari seseorang?” ucap Hyunseung
“Ani,sudah bicara saja. Aku tidak sedang buru-buru” ucap Dujun memasukkan kembali hpnya
“Jinjja? Bukan nya kau sedang jalan dengan Yuuki?” ucap Hyunseung mengagetkan Dujun
“Aku benar ne? Aku menyuruh mu kesini karena aku ingin menanyakan soal itu.... Soal hubungan mu dengan Yuuki” ucap Hyunseung

“....... itu...” ucap Dujun

No comments:

Post a Comment