B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, March 28, 2015

You Can Cry (FF) Eps.11

Didepan toko kue seorang yeoja seperti menunggu kabar dari seseorang,ia memegang hp nya dan sesekali menengok kearah kiri dan kanan seperti mencari seseorang. Tidak lama ia dapat menemukan namja yang datang kearahnya,yeoja itu berlari dengan wajah senang.

“Oppa waeyo? Apa urusan dengan Hyunseung oppa sudah selesai?” ucap Yuuki
“Ne..” ucap Dujun pelan
“Waeyo oppa? Kenapa wajahmu seperti itu? Apa ada yang salah?” ucap Yuuki khawatir
“A...ani... gwenchana,kajja kita masuk” ucap Dujun
“Ne...” ucap Yuuki

Tidak jauh dari sana terlihat Minhyuk menatap kearah kedua orang itu dan menghela nafas,entah apa yang harus dikatakan olehnya. Ia dengan cepat ia membalikkan badan nya untuk kembali ke motornya namun ia tidak sengaja menabrak seseorang dan terjatuh,dengan cepat Minhyuk mengumpulkan benda yang jatuh dari tas orang itu.

“Minhyuk-ya?” ucap Shinhye membuat Minhyuk reflek menengok
“Shin...hye?” ucap Minhyuk bingung
“Aigoo eomma-ya! Kau terjatuh? Kau ini...” ucap Shinhye membantu membangunkan eommanya
“Hehehehe mianheyoo,hei kau anak muda terima kasih sudah membantu mengambilkan barangku” ucap eomma
“Ah ne cheonma agasshi... Salah ku juga tidak sengaja menabrakmu” ucap Minhyuk
“Ani.. Ngomong-ngomong kau kenal dengan Shinhye-ya? Apa kau teman sekolahnya?” ucap eomma
“Ne kami sama-sama anggota OSIS” ucap Minhyuk
“Wahh kalau dilihat-lihat namja itu tampan sekali,apa dia namjachingumu Shinhye-ya?” bisik eomma pada Shinhye
“Aishhh bukan! Dia hanya teman ku!” bisik Shinhye kesal
“Kalau begitu bagaimana kalau kita makan bersama.....” ucap eomma
“Lee Minhyuk imnida,agasshi bisa memanggilku Minhyuk” ucap Minhyuk tersenyum
“Aigoo panggil saja aku eomma,mari kita makan ditoko itu” ucap eomma menarik Minhyuk
“Eomm....” belum sempat Shinhye menghentikan eommanya,eommanya sudah menarik Minhyuk. Shinhye hanya bisa menghela nafas saja

Minhyuk bingung karena eomma Shinhye mengajak nya ke toko kue yang baru saja dimasuki oleh Yuuki dan juga Dujun,ini bukan masalah dirinya tapi Shinhye. Ia mendengar dari kumpulan Naeun bahwa Shinhye menyukai Dujun,ia merasa tidak enak dan lagi Minhyuk memang sedang tidak ingin melihat Yuuki. Minhyuk melihat ke segala arah untuk menemukan lokasi tempat duduk Dujun dan Yuuki dan benar saja mereka berdua masih ada disana,dengan cepat Minhyuk menengok kearah Shinhye. Ia bernafas lega karena dia sepertinya belum menyadari nya karena sibuk bercanda dengan adiknya,tapi dengan cepat eommanya menarik Minhyuk duduk ditempat yang tidak jauh dari tempat duduk Dujun dan Yuuki.
“Shinhye-ya eomma sudah mendapat tempat duduk,kemarilah” ucap eomma berteriak membuat Minhyuk makin panik
“Apa mereka mendengar eomma? Apakah Shinhye melihat mereka? Semoga saja hal itu tidak terjadi” batin Minhyuk
“Gwenchanayo Minhyuk-ya? Kau terlihat pucat” ucap Shinhye duduk disamping Minhyuk
“Gwe...gwenchana...yo” ucap Minhyuk
“Baguslah sepertinya mereka tidak mendengar eomma ataupun Shinhye yang melihat mereka berdua” batin Minhyuk
“Kau yakin? Sepertinya kau berkeringat,apa perlu aku mengantarkanmu dulu Minhyuk-ya?” ucap Shinhye mendekat
“Aigoo mengapa dia mendekatkan mukanya? Aishh tapi kalau dia mengantarkan ku Dujun dan Yuuki tidak akan melihat kami bukan? Arraseoo...” batin Minhyuk
“Ne sepertinya aku sedikit tidak enak badan,eomma mianhe sepertinya aku harus pulang lebih dahulu” ucap Minhyuk berdiri
“Ahh sayang sekali,baiklah kalau begitu. Lain kali makan bersama kami ne? Hati-hatilah Shinhye-ya” ucap eomma
“Ne,bungkuskan saja aku dan langsung pulang lah dengan Bia~ah eomma...” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap eomma tersenyum

Dengan cepat Minhyuk menarik Shinhye berusaha agar Dujun dan Yuuki tidak melihat,entah kenapa sikap Minhyuk membuat Shinhye makin bingung. Ia terlihat sedang menyembunyikan sesuatu,saat ia ingin menengok kearah Minhyuk menengok dengan cepat Minhyuk mengalihkan pandangan Shinhye.

“Apa yang mau kau lihat?” ucap Minhyuk
“Anii... hanya saja aku penasaran,apa yang kau sembunyikan?” ucap Shinhye membuat Minhyuk terdiam
“A...ani..” ucap Minhyuk
“Jinjja? Kau terlihat berbohong” ucap Shinhye
“Sudahlah lupakan saja,sampaikan maaf ku pada eomma mu lagi ne?” ucap Minhyuk
“Ne... Tapi tunggu... Kau akan membawa motor... sendirian?? Disaat kau sedang tidak enak badan?” ucap Shinhye melihat Minhyuk bersiap-siap dengan motornya
“Ne,menurutmu? Apa kau akan bilang untuk meninggalkan motorku disini dan aku naik taxi? Apa kau akan membawakan motorku dan mengangkutku?” ucap Minhyuk
“Ani.. Bukan itu..” ucap Shinhye
“Arraseo aku mengerti,gomawo sudah mengkhawatirkanku. Aku tidak apa-apa,lebih baik kau naik sekarang” ucap Minhyuk mengelus kepala Shinhye
“He? Buat apa?” ucap Shinhye bingung
“Mengantarkan mu pulang,kajja” ucap Minhyuk melempar helmnya
“Aigoo kau sedang sakit dan sekarang mengantarkan ku? Aku bisa kembali ke toko tadi dan pulang bersama eommaku” ucap Shinhye
“Ani,kajja naiklah!” ucap Minhyuk membuat Shinhye cemberut dan menurutinya
“Arraseo,pelan-pelan saja ne?” ucap Shinhye
“Nee” ucap Minhyuk tersenyum

Setelah Minhyuk menjalankan motornya dapat terlihat dari sana Leo yang memandang kearahnya,ia hanya menghela nafas dan kembali ke mobilnya. Tapi langkahnya berhenti karena melihat Junhyung sudah ada disana dan menatapnya,ia memberi isyarat tanda ia ingin berbicara dengan Leo sebentar sebelum ia memasuki mobilnya. Dengan perlahan Leo mengikuti langkah Junhyung hingga ke taman tak jauh dari tempat Leo memarkirkan mobilnya,Junhyung memberi tanda agar Leo duduk.

“Wae?” ucap Leo
“Kau menyukainya?” ucap Junhyung namun tidak dijawab oleh Leo
“Kenapa harus dia?” ucap Junhyung lagi dan lagi-lagi Leo tidak menjawabnya
“Apa yang kau sukai darinya?” ucap Junhyung lagi dengan menahan emosinya,namun akhirnya Leo menjawabnya
“Molla” ucap Leo
“Molla? Bagaimana kau bisa menyukainya dengan alasan begitu?” ucap Junhyung
“Kau sendiri?” ucap Leo membuat Junhyung tersentak,Junhyung terdiam membuat Leo berdiri dan bersiap meninggalkan Junhyung namun langkahnya terhenti sejenak
“Alasanku adalah dia,karena itu dia. Bukan seperti dirimu” ucap Leo datar dan pergi meninggalkan Junhyung
“Aishhh” ucap Junhyung menendang bangku taman setelah Leo meninggalkan nya
“Pabo” ucap Leo pelan sembari melihat kearah belakang sejenak

“Selamat datang tuan Leo, tuan besar Jung sudah menunggu diruangannya” ucap seorang pelayan
“Apa yang mau ia katakan lagi?” batin Leo sembari menaiki tangga menuju kamar yang ia tuju,sesampai didepan sebuah pintu ia mengetuk dua kali dengan pelan
“Masuklah” ucap seorang namja
“Ada yang penting kepala? Hingga kau ingin berbicara denganku?” ucap Leo
“Kita hanya berdua Leo mengapa kau masih memanggilku kepala? Hmm?” ucap namja itu tersenyum
“Arraseo haraboeji,waeyo?” ucap Leo duduk diantara bangku yang ada didepan haraboejinya
“Bagaimana sekolahmu?” ucap haraboeji
“Lumayan,seperti biasa aku selalu bersama mereka lagi. Apa dunia begini sempitnya haraboeji?” ucap Leo
“Molla Leo,paling tidak mereka tidak mengganggu prestasimu” ucap haraboeji berjalan menuju pintu dan ia memegang bahu Leo
“Haraboeji mengandalkan mu Leo-ya,karena kau akan jadi pewarisku nantinya. Kau pasti bisa sehabat appamu,Haraboeji duluan ne?” ucap haraboeji tersenyum dan meninggalkan Leo
“Sehebat.... appa?” ucap Leo pelan

Dengan bantuan Shinhye akhirnya Minhyuk dan Shinhye sampai didepan rumah Shinhye,Shinhye melepaskan helm nya dan turun perlahan. Ia memberikan helm nya pada Minhyuk dan mengibaskan rambutnya perlahan,membuat Minhyuk terdiam kagum dan menatap Shinhye.

“Waeyo Minhyuk-ya?” ucap Shinhye
“A..ani..” ucap Minhyuk pura-pura memandang kearah lain
“Gomawo sudah mengantarkan aku,hati-hati ne saat kau pulang?” ucap Shinhye tersenyum
“Ne,masuk lah” ucap Minhyuk tersenyum
“Arraseo” ucap Shinhye berjalan memasuki rumahnya sembari melambaikan tangan pada Minhyuk, Minhyuk tersenyum melihatnya sampai Shinhye masuk kerumahnya dan menguncinya. Senyum Minhyuk memudar karena sedari tadi ia menyadari seseorang telah mengikuti mereka
“Dia sudah masuk,apa yang kalian lakukan disana? Menguntit kami? Memata-matai kami?” ucap Minhyuk sinis
“Menurutmu? Kami hanya ingin tau ada hubungan apa kau dengan nya” ucap Bomi
“Kenapa kalian susah-susah menguikuti kami hah? Yoon Bomi? Jung Eunji? Kim Namjoo?” ucap Minhyuk
“Bukan kah kau sedang dekat dengan Yong Yuuki adik dari Yong Junhyung?” ucap Eunji
“Ini bukan urusan kalian,pulang lah” ucap Minhyuk memakai helmnya
“Tunggu...” ucap Eunji namun terlambat karena Minhyuk dengan cepat menyalakan motornya dan meninggalkan mereka bertiga
“Yeoja itu sungguh menyebalkan,setelah menggoda Junhyung tunangan Naeun,menggoda Leo mantan pacar Chorong sekarang dia mengincar Minhyuk!” ucap Namjoo
“Ne kita harus melaporkan hal ini pada Naeun” ucap Bomi

Entah ada apa dengan Shinhye ia merasa ada yang aneh pagi ini,ia merasa jam dikamarnya sudah menunjukkan pukul 07:30 yang artinya ia kesiangan namun kenapa kereta terasa sepi? Dan lagi tidak jalanan sepenuh biasanya,padahal ini sudah siang. Apakah hanya dia yang terlambat? Shinhye makin bingung setelah ia sampai didepan pintu gerbang sekolahnya yang terlihat masih begitu sepi,hanya terlihat beberapa siswa saja. Saat ia berjalan sambil kebingungan ia mendengar suara bola memantul dan juga bunyi ring berbunyi,ia dengan reflek melihat kearah lapangan ternyata Dujun sedang bermain bola sendiri. Shinhye terpana dan terdiam melihat Dujun bermain sendiri namun Dujun mengetahui bahwa Shinhye melihat nya,ia tersenyum dan memberi tanda Shinhye untuk mendekatinya.

“Mianhe Dujunie apa aku menggangumu?” ucap Shinhye namun dibalas gelengan oleh Dujun
“Tumben sekali kau datang jam segini” ucap Dujun sembari mengelap keringatnya
“Jam... segini? Memang sekarang jam berapa?” ucap Shinhye
“Sekarang masih pukul 6 pagi,anggota OSIS pun kumpul masih setengah jam lagi” ucap Dujun
“Aigooo berarti jam dikamar ku itu rusak? Aishhh aku kira aku kesiangan” ucap Shinhye kelabakan membuat Dujun tersenyum dan membelai kepala Shinhye
“Sudahlah paling tidak kau tidak perlu terlambat ne? Jadinya kau bisa melihat tendangan indahku” ucap Dujun
“Aishhh bagian mana nya yang indah?” ucap Shinhye mengejek membuat Dujun mengacak-ngacak rambut Shinhye dengan gemas dan membuat Shinhye memohon ampun sembari tertawa

Dujun dan Shinhye bercanda riang dan tertawa dan tanpa sadar mereka yang sedari tadi dipandangi oleh Naeun dan kelompoknya,dengan wajah kesal mereka mengumpat Shinhye dalam hati.

“Naeun bagaimana ini? Kemarin kami melihatnya pulang bersama Lee Minhyuk” ucap Namjoo
“Dasar yeoja gampangan itu! Dia sudah menggoda Junhyung oppa,Leo,Minhyuk sekarang Dujun oppa? Aishhh” ucap Naeun
“Siapa yang menggoda dan siapa yang digoda?” ucap Minhyuk membuat Naeun,Namjoo,Eunji dan Bomi kaget dan reflek menengok kearah suara itu
“Min...Minhyuk...” ucap Eunji
“Aigoo Naeun-ssi kalau Junhyung mendadak beralih ke Shinhye itu bukan salah Shinhye bukan? Mungkin saja kau tidak menarik lagi,atau daya tarik mu kalah oleh Shinhye” ucap Minhyuk sinis
“M...mwo? Apa kau bilang? Kalah dari anak beasiswa itu? Aku? Kalah dengan yeoja miskin itu? Tidak akan mungkin” ucap Naeun
“Kalau begitu mengapa Junhyung menjadi dingin padamu? Kenapa Junhyung lebih membela Shinhye? Bukan kah itu tandanya Junhyung sudah bosan denganmu yang seperti boneka?” ucap Minhyuk tersenyum mengejek Naeun membuat Naeun tersentak dan menggigit bibirnya
“Ya kau terlaluan sekali Lee Minhyuk! Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu pada Naeun~ah?” ucap Eunji
“Diam kau Jung Eunji,kau juga sama saja. Lebih baik kau diam saja dan mengurusi urusan mu daripada kau mengurus masalah Shinhye dan aku” ucap Minhyuk
“Bagaimana bisa aku diam saat melihat seorang yeoja gampangan menggoda tunangan temanku? Dia bahkan menggoda mantan pacar Chorong~ah dan juga Dujun oppa yang sedang dekat dengan Yong Yuuki” ucap Eunji
“Lalu hubungan nya denganmu?” ucap Minhyuk membuat Eunji terdiam pucat, reaksi yang ditimbulkan oleh Eunji membuat Minhyuk tersenyum
“Tidak ada kan? Kalau begitu diam lah dan melihat saja,kalau memang Naeun dan juga Chorong ataupun Yuuki tidak suka dengan ‘hal yang menurutku tidak benar’-itu kalian bisa saja menyerang Shinhye. Tapi aku tidak akan segan-segan dengan kalian yang menyakitinya,ngomong-ngomong aku duluan ne?” ucap Minhyuk tersenyum sembari meninggalkan mereka Naeun dan Eunji yang terdiam dan Namjoo dan Bomi yang berusaha membangkitkan mereka berdua
“Sial! Ternyata dia juga suka padanya,apakah Dujun~ah juga?” ucap Junhyung dikejauhan tanpa ketahuan Naeun dan yang lain nya serta Minhyuk
“Kau kecewa karena bukan hanya kau dan aku yang menyukainya?” ucap Leo dibelakang Junhyung membuat Junhyung kaget
“Sejak kapan kau...” ucap Junhyung namun terpotong oleh helaan nafas Leo
“Kalau kau ingin menyerah menyerah saja.... Yong Junhyung” ucap Leo meninggalkan Junhyung membuat Junhyung kesal

“Aishh tidak mungkin aku akan menyerah begitu saja,apalagi saat ku tau bahwa kau dan Minhyuk juga menyukainya! Tidak akan aku serah kan dia pada kalian berdua,walaupun Dujun~ah menyukainya aku tidak akan menyerahkan nya begitu saja.” Batin Junhyung

No comments:

Post a Comment