Didepan toko kue seorang
yeoja seperti menunggu kabar dari seseorang,ia memegang hp nya dan sesekali
menengok kearah kiri dan kanan seperti mencari seseorang. Tidak lama ia dapat
menemukan namja yang datang kearahnya,yeoja itu berlari dengan wajah senang.
“Oppa waeyo? Apa urusan
dengan Hyunseung oppa sudah selesai?” ucap Yuuki
“Ne..” ucap Dujun pelan
“Waeyo oppa? Kenapa wajahmu
seperti itu? Apa ada yang salah?” ucap Yuuki khawatir
“A...ani... gwenchana,kajja
kita masuk” ucap Dujun
“Ne...” ucap Yuuki
Tidak jauh dari sana
terlihat Minhyuk menatap kearah kedua orang itu dan menghela nafas,entah apa
yang harus dikatakan olehnya. Ia dengan cepat ia membalikkan badan nya untuk
kembali ke motornya namun ia tidak sengaja menabrak seseorang dan
terjatuh,dengan cepat Minhyuk mengumpulkan benda yang jatuh dari tas orang itu.
“Minhyuk-ya?” ucap Shinhye
membuat Minhyuk reflek menengok
“Shin...hye?” ucap Minhyuk
bingung
“Aigoo eomma-ya! Kau
terjatuh? Kau ini...” ucap Shinhye membantu membangunkan eommanya
“Hehehehe mianheyoo,hei kau
anak muda terima kasih sudah membantu mengambilkan barangku” ucap eomma
“Ah ne cheonma agasshi...
Salah ku juga tidak sengaja menabrakmu” ucap Minhyuk
“Ani.. Ngomong-ngomong kau
kenal dengan Shinhye-ya? Apa kau teman sekolahnya?” ucap eomma
“Ne kami sama-sama anggota
OSIS” ucap Minhyuk
“Wahh kalau dilihat-lihat
namja itu tampan sekali,apa dia namjachingumu Shinhye-ya?” bisik eomma pada
Shinhye
“Aishhh bukan! Dia hanya
teman ku!” bisik Shinhye kesal
“Kalau begitu bagaimana
kalau kita makan bersama.....” ucap eomma
“Lee Minhyuk imnida,agasshi
bisa memanggilku Minhyuk” ucap Minhyuk tersenyum
“Aigoo panggil saja aku
eomma,mari kita makan ditoko itu” ucap eomma menarik Minhyuk
“Eomm....” belum sempat
Shinhye menghentikan eommanya,eommanya sudah menarik Minhyuk. Shinhye hanya
bisa menghela nafas saja
Minhyuk bingung karena
eomma Shinhye mengajak nya ke toko kue yang baru saja dimasuki oleh Yuuki dan
juga Dujun,ini bukan masalah dirinya tapi Shinhye. Ia mendengar dari kumpulan
Naeun bahwa Shinhye menyukai Dujun,ia merasa tidak enak dan lagi Minhyuk memang
sedang tidak ingin melihat Yuuki. Minhyuk melihat ke segala arah untuk
menemukan lokasi tempat duduk Dujun dan Yuuki dan benar saja mereka berdua
masih ada disana,dengan cepat Minhyuk menengok kearah Shinhye. Ia bernafas lega
karena dia sepertinya belum menyadari nya karena sibuk bercanda dengan
adiknya,tapi dengan cepat eommanya menarik Minhyuk duduk ditempat yang tidak
jauh dari tempat duduk Dujun dan Yuuki.
“Shinhye-ya eomma sudah
mendapat tempat duduk,kemarilah” ucap eomma berteriak membuat Minhyuk makin
panik
“Apa mereka mendengar
eomma? Apakah Shinhye melihat mereka? Semoga saja hal itu tidak terjadi” batin Minhyuk
“Gwenchanayo Minhyuk-ya?
Kau terlihat pucat” ucap Shinhye duduk disamping Minhyuk
“Gwe...gwenchana...yo” ucap
Minhyuk
“Baguslah sepertinya mereka
tidak mendengar eomma ataupun Shinhye yang melihat mereka berdua” batin Minhyuk
“Kau yakin? Sepertinya kau
berkeringat,apa perlu aku mengantarkanmu dulu Minhyuk-ya?” ucap Shinhye
mendekat
“Aigoo mengapa dia
mendekatkan mukanya? Aishh tapi kalau dia mengantarkan ku Dujun dan Yuuki tidak
akan melihat kami bukan? Arraseoo...” batin Minhyuk
“Ne sepertinya aku sedikit
tidak enak badan,eomma mianhe sepertinya aku harus pulang lebih dahulu” ucap
Minhyuk berdiri
“Ahh sayang sekali,baiklah
kalau begitu. Lain kali makan bersama kami ne? Hati-hatilah Shinhye-ya” ucap
eomma
“Ne,bungkuskan saja aku dan
langsung pulang lah dengan Bia~ah eomma...” ucap Shinhye
“Arraseo” ucap eomma
tersenyum
Dengan cepat Minhyuk
menarik Shinhye berusaha agar Dujun dan Yuuki tidak melihat,entah kenapa sikap
Minhyuk membuat Shinhye makin bingung. Ia terlihat sedang menyembunyikan
sesuatu,saat ia ingin menengok kearah Minhyuk menengok dengan cepat Minhyuk
mengalihkan pandangan Shinhye.
“Apa yang mau kau lihat?” ucap Minhyuk
“Anii... hanya saja aku
penasaran,apa yang kau sembunyikan?” ucap Shinhye membuat Minhyuk terdiam
“A...ani..” ucap Minhyuk
“Jinjja? Kau terlihat
berbohong” ucap Shinhye
“Sudahlah lupakan
saja,sampaikan maaf ku pada eomma mu lagi ne?” ucap Minhyuk
“Ne... Tapi tunggu... Kau
akan membawa motor... sendirian?? Disaat kau sedang tidak enak badan?” ucap
Shinhye melihat Minhyuk bersiap-siap dengan motornya
“Ne,menurutmu? Apa kau akan
bilang untuk meninggalkan motorku disini dan aku naik taxi? Apa kau akan
membawakan motorku dan mengangkutku?” ucap Minhyuk
“Ani.. Bukan itu..” ucap
Shinhye
“Arraseo aku
mengerti,gomawo sudah mengkhawatirkanku. Aku tidak apa-apa,lebih baik kau naik
sekarang” ucap Minhyuk mengelus kepala Shinhye
“He? Buat apa?” ucap
Shinhye bingung
“Mengantarkan mu
pulang,kajja” ucap Minhyuk melempar helmnya
“Aigoo kau sedang sakit dan
sekarang mengantarkan ku? Aku bisa kembali ke toko tadi dan pulang bersama
eommaku” ucap Shinhye
“Ani,kajja naiklah!” ucap
Minhyuk membuat Shinhye cemberut dan menurutinya
“Arraseo,pelan-pelan saja
ne?” ucap Shinhye
“Nee” ucap Minhyuk
tersenyum
Setelah Minhyuk menjalankan
motornya dapat terlihat dari sana Leo yang memandang kearahnya,ia hanya
menghela nafas dan kembali ke mobilnya. Tapi langkahnya berhenti karena melihat
Junhyung sudah ada disana dan menatapnya,ia memberi isyarat tanda ia ingin
berbicara dengan Leo sebentar sebelum ia memasuki mobilnya. Dengan perlahan Leo
mengikuti langkah Junhyung hingga ke taman tak jauh dari tempat Leo memarkirkan
mobilnya,Junhyung memberi tanda agar Leo duduk.
“Wae?” ucap Leo
“Kau menyukainya?” ucap
Junhyung namun tidak dijawab oleh Leo
“Kenapa harus dia?” ucap
Junhyung lagi dan lagi-lagi Leo tidak menjawabnya
“Apa yang kau sukai
darinya?” ucap Junhyung lagi dengan menahan emosinya,namun akhirnya Leo
menjawabnya
“Molla” ucap Leo
“Molla? Bagaimana kau bisa
menyukainya dengan alasan begitu?” ucap Junhyung
“Kau sendiri?” ucap Leo
membuat Junhyung tersentak,Junhyung terdiam membuat Leo berdiri dan bersiap
meninggalkan Junhyung namun langkahnya terhenti sejenak
“Alasanku adalah dia,karena
itu dia. Bukan seperti dirimu” ucap Leo datar dan pergi meninggalkan Junhyung
“Aishhh” ucap Junhyung
menendang bangku taman setelah Leo meninggalkan nya
“Pabo” ucap Leo pelan
sembari melihat kearah belakang sejenak
“Selamat datang tuan Leo,
tuan besar Jung sudah menunggu diruangannya” ucap seorang pelayan
“Apa yang mau ia katakan
lagi?” batin Leo sembari menaiki tangga menuju kamar yang ia tuju,sesampai
didepan sebuah pintu ia mengetuk dua kali dengan pelan
“Masuklah” ucap seorang
namja
“Ada yang penting kepala?
Hingga kau ingin berbicara denganku?” ucap Leo
“Kita hanya berdua Leo
mengapa kau masih memanggilku kepala? Hmm?” ucap namja itu tersenyum
“Arraseo haraboeji,waeyo?”
ucap Leo duduk diantara bangku yang ada didepan haraboejinya
“Bagaimana sekolahmu?” ucap
haraboeji
“Lumayan,seperti biasa aku
selalu bersama mereka lagi. Apa dunia begini sempitnya haraboeji?” ucap Leo
“Molla Leo,paling tidak
mereka tidak mengganggu prestasimu” ucap haraboeji berjalan menuju pintu dan ia
memegang bahu Leo
“Haraboeji mengandalkan mu
Leo-ya,karena kau akan jadi pewarisku nantinya. Kau pasti bisa sehabat
appamu,Haraboeji duluan ne?” ucap haraboeji tersenyum dan meninggalkan Leo
“Sehebat.... appa?” ucap
Leo pelan
Dengan bantuan Shinhye
akhirnya Minhyuk dan Shinhye sampai didepan rumah Shinhye,Shinhye melepaskan
helm nya dan turun perlahan. Ia memberikan helm nya pada Minhyuk dan
mengibaskan rambutnya perlahan,membuat Minhyuk terdiam kagum dan menatap
Shinhye.
“Waeyo Minhyuk-ya?” ucap
Shinhye
“A..ani..” ucap Minhyuk
pura-pura memandang kearah lain
“Gomawo sudah mengantarkan
aku,hati-hati ne saat kau pulang?” ucap Shinhye tersenyum
“Ne,masuk lah” ucap Minhyuk
tersenyum
“Arraseo” ucap Shinhye
berjalan memasuki rumahnya sembari melambaikan tangan pada Minhyuk, Minhyuk
tersenyum melihatnya sampai Shinhye masuk kerumahnya dan menguncinya. Senyum
Minhyuk memudar karena sedari tadi ia menyadari seseorang telah mengikuti
mereka
“Dia sudah masuk,apa yang
kalian lakukan disana? Menguntit kami? Memata-matai kami?” ucap Minhyuk sinis
“Menurutmu? Kami hanya
ingin tau ada hubungan apa kau dengan nya” ucap Bomi
“Kenapa kalian susah-susah
menguikuti kami hah? Yoon Bomi? Jung Eunji? Kim Namjoo?” ucap Minhyuk
“Bukan kah kau sedang dekat
dengan Yong Yuuki adik dari Yong Junhyung?” ucap Eunji
“Ini bukan urusan
kalian,pulang lah” ucap Minhyuk memakai helmnya
“Tunggu...” ucap Eunji
namun terlambat karena Minhyuk dengan cepat menyalakan motornya dan
meninggalkan mereka bertiga
“Yeoja itu sungguh
menyebalkan,setelah menggoda Junhyung tunangan Naeun,menggoda Leo mantan pacar
Chorong sekarang dia mengincar Minhyuk!” ucap Namjoo
“Ne kita harus melaporkan
hal ini pada Naeun” ucap Bomi
Entah ada apa dengan
Shinhye ia merasa ada yang aneh pagi ini,ia merasa jam dikamarnya sudah
menunjukkan pukul 07:30 yang artinya ia kesiangan namun kenapa kereta terasa
sepi? Dan lagi tidak jalanan sepenuh biasanya,padahal ini sudah siang. Apakah
hanya dia yang terlambat? Shinhye makin bingung setelah ia sampai didepan pintu
gerbang sekolahnya yang terlihat masih begitu sepi,hanya terlihat beberapa
siswa saja. Saat ia berjalan sambil kebingungan ia mendengar suara bola
memantul dan juga bunyi ring berbunyi,ia dengan reflek melihat kearah lapangan
ternyata Dujun sedang bermain bola sendiri. Shinhye terpana dan terdiam melihat
Dujun bermain sendiri namun Dujun mengetahui bahwa Shinhye melihat nya,ia
tersenyum dan memberi tanda Shinhye untuk mendekatinya.
“Mianhe Dujunie apa aku
menggangumu?” ucap Shinhye namun dibalas gelengan oleh Dujun
“Tumben sekali kau datang
jam segini” ucap Dujun sembari mengelap keringatnya
“Jam... segini? Memang
sekarang jam berapa?” ucap Shinhye
“Sekarang masih pukul 6
pagi,anggota OSIS pun kumpul masih setengah jam lagi” ucap Dujun
“Aigooo berarti jam dikamar
ku itu rusak? Aishhh aku kira aku kesiangan” ucap Shinhye kelabakan membuat
Dujun tersenyum dan membelai kepala Shinhye
“Sudahlah paling tidak kau
tidak perlu terlambat ne? Jadinya kau bisa melihat tendangan indahku” ucap
Dujun
“Aishhh bagian mana nya
yang indah?” ucap Shinhye mengejek membuat Dujun mengacak-ngacak rambut Shinhye
dengan gemas dan membuat Shinhye memohon ampun sembari tertawa
Dujun dan Shinhye bercanda
riang dan tertawa dan tanpa sadar mereka yang sedari tadi dipandangi oleh Naeun
dan kelompoknya,dengan wajah kesal mereka mengumpat Shinhye dalam hati.
“Naeun bagaimana ini?
Kemarin kami melihatnya pulang bersama Lee Minhyuk” ucap Namjoo
“Dasar yeoja gampangan itu!
Dia sudah menggoda Junhyung oppa,Leo,Minhyuk sekarang Dujun oppa? Aishhh” ucap
Naeun
“Siapa yang menggoda dan
siapa yang digoda?” ucap Minhyuk membuat Naeun,Namjoo,Eunji dan Bomi kaget dan
reflek menengok kearah suara itu
“Min...Minhyuk...” ucap
Eunji
“Aigoo Naeun-ssi kalau
Junhyung mendadak beralih ke Shinhye itu bukan salah Shinhye bukan? Mungkin
saja kau tidak menarik lagi,atau daya tarik mu kalah oleh Shinhye” ucap Minhyuk
sinis
“M...mwo? Apa kau bilang?
Kalah dari anak beasiswa itu? Aku? Kalah dengan yeoja miskin itu? Tidak akan
mungkin” ucap Naeun
“Kalau begitu mengapa
Junhyung menjadi dingin padamu? Kenapa Junhyung lebih membela Shinhye? Bukan
kah itu tandanya Junhyung sudah bosan denganmu yang seperti boneka?” ucap
Minhyuk tersenyum mengejek Naeun membuat Naeun tersentak dan menggigit bibirnya
“Ya kau terlaluan sekali
Lee Minhyuk! Bagaimana bisa kau mengatakan hal itu pada Naeun~ah?” ucap Eunji
“Diam kau Jung Eunji,kau
juga sama saja. Lebih baik kau diam saja dan mengurusi urusan mu daripada kau
mengurus masalah Shinhye dan aku” ucap Minhyuk
“Bagaimana bisa aku diam
saat melihat seorang yeoja gampangan menggoda tunangan temanku? Dia bahkan
menggoda mantan pacar Chorong~ah dan juga Dujun oppa yang sedang dekat dengan
Yong Yuuki” ucap Eunji
“Lalu hubungan nya
denganmu?” ucap Minhyuk membuat Eunji terdiam pucat, reaksi yang ditimbulkan
oleh Eunji membuat Minhyuk tersenyum
“Tidak ada kan? Kalau
begitu diam lah dan melihat saja,kalau memang Naeun dan juga Chorong ataupun
Yuuki tidak suka dengan ‘hal yang menurutku tidak benar’-itu kalian bisa saja
menyerang Shinhye. Tapi aku tidak akan segan-segan dengan kalian yang
menyakitinya,ngomong-ngomong aku duluan ne?” ucap Minhyuk tersenyum sembari meninggalkan
mereka Naeun dan Eunji yang terdiam dan Namjoo dan Bomi yang berusaha
membangkitkan mereka berdua
“Sial! Ternyata dia juga
suka padanya,apakah Dujun~ah juga?” ucap Junhyung dikejauhan tanpa ketahuan
Naeun dan yang lain nya serta Minhyuk
“Kau kecewa karena bukan
hanya kau dan aku yang menyukainya?” ucap Leo dibelakang Junhyung membuat
Junhyung kaget
“Sejak kapan kau...” ucap
Junhyung namun terpotong oleh helaan nafas Leo
“Kalau kau ingin menyerah
menyerah saja.... Yong Junhyung” ucap Leo meninggalkan Junhyung membuat
Junhyung kesal
“Aishh tidak mungkin aku
akan menyerah begitu saja,apalagi saat ku tau bahwa kau dan Minhyuk juga
menyukainya! Tidak akan aku serah kan dia pada kalian berdua,walaupun Dujun~ah
menyukainya aku tidak akan menyerahkan nya begitu saja.” Batin Junhyung
No comments:
Post a Comment