“There’s no one can live twice,if isn’t a God want! Or a
MIRACLE”
Pagi hari yang indah Geurim
dengan senang nya berangkat dengan baju yang rapih dan bersenandung ria membuat
seseorang yang melihatnya tersenyum,ia memakai high heels nya dan ternyata ia
menyadari seseorang ada dibelakangnya.
“Aigoo oppa,kau mengagetkan
ku” ucap Geurim
“Kau jadi pindah dari
sini?” ucap Hyunseung
“Ne,aku tidak enak tinggal
terus dengan kalian berdua” ucap Geurim melanjutkan memakai high heelsnya
“Tapi kan eonni mu sedang
hamil dia membutuhkan mu” ucap Hyunseung masih berusaha
“Aishh kan ada oppa dan
juga teman-teman nya ne? Bahkan Dujun oppa dan Junhyung oppa juga sering kesini
bukan? Alodia eonni juga sering menemani Hyuna eonni” ucap Geurim
“Aigooo aku tidak bisa
melawan keras kepalanya adikku ini,arraseo kalau memang kau sudah benar-benar
yakin dengan pilihan mu” ucap Hyunseung mengusap kepala adiknya
“Aishhh rambutku akan
berantakan oppa,aku akan pergi kerja” ucap Geurim kesal
“Arraseo,pergilah.
Hati-hati dijalan ne?” ucap Hyunseung tersenyum
“Ne oppa,titipkan salam ku
buat Hyuna eonni ne?” ucap Geurim dan ia beranjak dari tempatnya
“Dia sudah dewasa,apa
dayaku?” ucap Hyunseung tersenyum,namun tiba-tiba hpnya bergetar setelah ia
mengangkatnya wajahnya berubah dan kembali menatap pintu tempat Geurim keluar
tadi
Tidak jauh dari rumah
Hyunseung ia mendapati seseorang menunggunya disamping mobilnya membuat Geurim
tersenyum,dengan perlahan ia mendatangin namja itu namun gagal karena namja itu
sudah melihatnya.
“Apa yang kau lakukan
Geurim?” ucap namja itu
“Aishh kenapa kau melihat
ku sih? Aku kan ingin mengagetkan mu” ucap Geurim
“Sudahlah mari masuk
kedalam mobil,kau akan telat kerja loh. Walau aku managermu bukan berarti aku
akan memberikan mu kompensasi” ucap namja itu
“Aishhh arraseo arraseo,
N-ssi” ucap Geurim pura-pura kesal
“Aigooo Geurim~ah,sudahlah
ayo masuk. Lagi pula itu nama ku saat debut menyanyi,sekarang aku managermu
bukan?” ucap N mengelus kepala Geurim
“Ne Hakyeon oppa” ucap
Geurim tersenyum
Setelah Geurim memasuki
mobil terlihat sekilas seorang namja yang memperhatikan mereka,Geurim tidak
menyadarinya namun N menyadarinya. Entah karena tidak mengenal nya dia tidak
mengambil pusing masalah namja yang memperhatikan mereka,mungkin saja itu hanya
orang lewat yang tidak sengaja melihat mereka atau kenalan kakak nya Geurim
begitulah yang dipikirkan N. Mereka pun akhirnya berangkat ke tempat kerja
dengan tenang,berbeda dengan Hyunseung dirumah yang merasa panik dengan kabar
yang baru saja ia terima.
“Benarkah itu Yoseobbie?”
ucap Hyunseung
“Ne aku yakin itu dia,aku
tidak salah lihat. Lagi pula saat aku memberitahukan hal ini pada yang lainnya
salah satu dari teman ku juga pernah melihat dia” ucap Yoseob
“Nugu?” ucap Hyunseung
“Eunkwang dan teman-teman
nya,mereka melihat dia didekat rumah lamanya. Dan juga rumah lama ku
Hyunseung~ah” ucap Yoseob
“Apa Geurim sudah tau
tentang hal ini?” ucap Hyunseung namun dibalas gelengan oleh Yoseob
“Ani,aku belum
memberitahukan nya. Entah bagaimana juga aku belum bisa memberitahukan nya soal
ini,kalau tidak salah Geurim juga sedang dekat dengan managernya bukan?” ucap
Yoseob
“Ne dengan Cha Hak
Yeon,bagaimana ini? Kalau itu memang dia bagaimana bisa dia....” ucap Hyunseung
“Molla,aku juga memikirkan
hal yang sama. Aku terus berharap bahwa itu bukan dia,semoga saja aku salah”
ucap Yoseob memegang kepalanya
“Sudahlah Yoseobie,kita
berdoa saja” ucap Hyuna dari belakang Yoseob
“Ne Hyuna” ucap Yoseob
“Gomawo oppa atas
tumpangannya” ucap Geurim
“Ne cheonma,aku tidak akan
pernah keberatan untuk memberikan mu tumpangan terus menerus” ucap N tersenyum
“Aigoo aku tidak ingin
menyusahkan mu” ucap Geurim
“Bagaimana besok?” ucap N
“Ne jam 10 pagi ne? Aku
mengingatnya” ucap Geurim
“Arraseo,sampe besok ne?
Chagiya” ucap N membuat Geurim tersenyum
Dengan girang Geurim pun
memasuki rumah namun entah kenapa suasanya sepi tidak seperti biasanya,padahal
ini hari terakhirnya ia tidur dirumah oppanya itu. Karena besok ia akan pindah
ke apartemen miliknya dekat dengan kantornya,Geurim memeriksa tiap kamar dan ia
tidak mendapati siapapun dirumahnya.
“Aneh kemana mereka pergi?
Dan mereka bahkan tidak memberitahukan aku” ucap Geurim pelan,tidak lama
terdengar suara pintu terbuka dan Geurim dengan cepat berlari kearah pintu
“Oppa? Kau kemana saja?”
ucap Geurim menghela nafas lega
“A..Geurim kau sudah pulang
ne? Gwenchana..” ucap Hyunseung
“Oppa wajahmu pucat,apa
terjadi sesuatu dengan Hyuna eonni? Kemana Hyuna eonni oppa?” ucap Geurim
“Hyuna tidak apa-apa dia
hanya harus melakukan persiapan untuk melahirkan jadi dia menginap dirumah
sakit,ngomong-ngomong kau besok ada acara Geurim? Sebelum kau pindah” ucap
Hyunseung
“Syukurlah kalau begitu,ah
yaa aku ada janji dengan Hakyeon oppa. Waeyo oppa?” ucap Geurim namun kakaknya
tidak langsung membalasnya membuat Geurim curiga
“Ani,gwenchana. Kalau
begitu jalan lah dengan Hakyeon,oppa istirahat dulu ne? Besok pagi oppa harus
kembali kerumah sakit” ucap Hyunseung sembari melewati Geurim
“Oppa... apa yang kau
sembunyikan dariku?” batin Geurim
“Geurim? Gwenchana? Apa kau
bosan?” ucap N
“Ani Hakyeon oppa,aku
merasa ada yang aneh” ucap Geurim
“Aneh? Nugu?” ucap N duduk
disamping Geurim
“Hyunseung oppa,aku merasa
ia sedang menutupi sesuatu dari ku. Ada yang aneh dari sifatnya kemarin” ucap
Geurim
“Kenapa kau tidak
menanyakan hal itu langsung padanya? Toh dia oppa mu bukan?” ucap N
“Ne,mianhe oppa aku malah
mengabaikan mu. Padahal kau sudah susah payah memesankan restoran ini” ucap
Geurim
“Gwenchana chagiya,toh
semua ini tidak akan berakhir hari ini. Bagaimana tawaranku? Apa kau masih
memikirkan nya?” ucap N
“Ne,aku masih memikirkan
nya. Gwenchanayo oppa?” ucap Geurim
“Gwenchana,kau tidak harus
buru-buru chagiya” ucap N tersenyum sembari membelai kepala Geurim
Disela-sela waktu bersama N
merasakan ada yang melihat kearah mereka,N merasa risih dan melihat kearah
seorang namja yang sepertinya sedang melihat mereka. Dengan cepat N berdiri dan
beralasan ke toilet pada Geurim tapi ia keluar untuk menghampiri namja itu,yang
membuat N lebih kesal adalah namja itu tetap melihat kearah tempat duduk mereka
walau N sudah keluar untuk menghampirinya.
“Permisi” ucap N
“Ne? Waeyo?” ucap namja itu
“Apa kau mengenal kami?”
ucap N
“Maksudmu?” ucap namja itu
“Kau terus menerus melihat
kearah kami,ani... kearah Geurim lebih jelasnya” ucap N
“Oh itu hanya perasaanmu
saja” ucap namja itu membuat N kesal dan dengan cepat ditariknya kerah baju
namja itu
“Aku tidak bercanda! Apa
yang kau rencanakan? Siapa kau? Kenapa kau terus mengikuti kami?” ucap N
“Lebih baik lepaskan
aku,kalau Geurim tau itu akan membuatmu hancur” ucap namja itu membuat N kaget
dan melepaskan nya
“Mak..sudmu... apa?” ucap N
, dari belakang ia dapat mendengar suara langkah kaki berjalan dan namja
didepan nya dengan sigap memakai tudungnya
“Oppa waeyo? Kau bilang
ingin ketoilet kenapa kau diluar sini? Dan ada apa dengan namja itu? Apa kalian
berkelahi?” ucap Geurim
“Ani... Sudahlah kita masuk
saja” ucap N
“Benar,masuklah Geurim”
ucap namja itu membuat Geurim dengan cepat menengok kearah namja itu dan
berhenti
“Chagiya? Mari kita masuk”
ucap N berusaha menarik Geurim tapi Geurim menepisnya
“Nu...gu...? Wae...wae...
suaramu... mirip dengan seseorang.....” ucap Geurim
“Aku? Bukan
siapa-siapa,masuklah” ucap namja itu dan bersiap untuk meninggalkan Geurim dan
N , namun dengan sigap Geurim menarik lengan baju namja itu membuat N kaget
“Siapa kau? Kenapa
suaramu... sama dengan dirinya?” ucap Geurim
“Kita pasti ketemu
lagi,jadi... sampai nanti Geurim.... Jang Geurim” ucap namja itu melepaskan
pegangan Geurim dan meninggalkan mereka
“Chagiya... Dia siapa? Apa
kau kenal dengannya?” ucap N
“Andwae,itu bukan dia! Aku
tidak kenal dengan nya,bagaimana mungkin itu dia” ucap Geurim
“Nugu?” ucap N bingung
“Andwae...andwae... itu
bukan dia Geurim... dia sudah tidak ada....” batin Geurim
“Chagiya aku antar kan kau
pulang ne?” ucap N dan hanya dibalas anggukkan oleh Geurim
Sampai depan rumahnya pun
Geurim tidak bicara sepatah katapun pada N,hal itu membuat N khawatir karena
Geurim tidak pernah mendiam kan N seperti ini. Entah kenapa namja itu
membuatnya ingat pada saat awal pertama ia mendekati Geurim,Geurim pernah
bercerita tentang pacarnya yang dulu meninggal. Tapi hal itu tidak mungkin
karena tidak ada orang yang sudah mati dan hidup kembali,ditenggah jalan
tiba-tiba N mengerem mendadak karena ia terlalu fokus pada Geurim dan tanpa
sadar ia melihat Hyunseung disana.
“Mi...mianhe hyung” ucap N
keluar dari mobilnya
“Oppa..?” ucap Geurim
bingung dengan raut wajah Hyunseung,dengan cepat ia turun dari mobil dan
menghampiri kakaknya
“Oppa gwenchana? Apa telah
terjadi sesuatu pada Hyuna eonni?” ucap Geurim panik
“Gwenchanayo,Hyuna tidak
apa-apa. Geurim oppa mohon mulai hari ini jangan datang lagi kesini ne?
Hiduplah bahagia dengan Hakyeon,oppa tau tentang kalian yang ingin tinggal
bersama bukan?” ucap Hyunseung tersenyum namun dibalik senyumnya tersimpan
sesuatu yang membuat Geurim curiga
“Waeyo oppa? Padahal sampai
kemarin oppa terus-terusan meyakinkan ku untuk tetap disini? Waeyo?” ucap
Geurim
“Tidak ada alasan yang
pasti,oppa Cuma ingin kau bahagia. Cuma itu... Dan seperti nya kau bahagia
dengan Hakyeon,Hakyeon tolong jaga adik ku ne? Ini kopermu dan semua
barang-barangmu Geurim” ucap Hyunseung tersenyum lesu
“Ne... Ne hyung” ucap N mengambil koper Geurim dan memindahkan nya ke mobil
“Ne... Ne hyung” ucap N mengambil koper Geurim dan memindahkan nya ke mobil
“Oppa kumohon jawablah
aku,wae? Wae?” ucap Geurim
“Pergilah Geurim... Jangan
pernah kesini ne?” ucap Hyunseung tersenyum lalu meninggalkan Geurim dan N
“Oppa,tunggu...” ucap
Geurim menyusul namun Hyunseung menahannya
“Pergilah sebelum
terlambat,aku tidak ingin menyakitimu dan juga Hakyeon” ucap Hyunseung namun
Geurim dapat melihat sepatu baru yang ada didepan pintu mereka
“Oppa...sepatu siapa
itu..?” ucap Geurim
“Bukan siapa-siapa,aku
bilang pergi sekarang juga!” ucap Hyunseung membuat Geurim tersentak dan
menangis,namun terdengar suara langkah kaki dari dalam membuat Hyunseung
menengok
“Kenapa kau keluar? Kau
bukan nya sudah janji padaku untuk...” belum selesai Hyunseung berbicara namja
itu berbicara
“Ne aku sudah janji,aku
hanya meyakin kan dia untuk pergi,pergilah Geurim” ucap namja itu membuat
Geurim mengingat sesuatu,dengan cepat ia menangok kearah namja itu
“Kau....” ucap Geurim namun
namja itu tersenyum
“Aku bukan orang yang sama
seperti yang kau ingat,jadi pergilah sekarang Geurim. Pergilah dan
berbahagialah bersama namjachingumu” ucap namja itu namun Geurim hanya terdiam
terpaku melihat kearah namja itu
“Mari kita masuk
Hyunseung,besok pagi waktunya Hyuna melahirkan. Istirahatlah dahulu” ucap namja
itu
“Ne gomawo,Geurim pergilah”
ucap Hyunseung
“Tunggu...
Tunggu...Bagaimana kau bisa...” ucap Geurim namun terhenti karena namja itu
menutup mulut Geurim dengan telunjuknya
“Suatu saat kau pasti akan
tau,aku akan memberitahukanmu setelah kau bahagia dengan dia” ucap namja itu
“Tapi bagaimana kalau
aku....” ucapan Geurim terhenti lagi oleh namja itu
“Kau sudah tidak memakai
cincin itu ne? Jadi buat apa kau mengharapkan aku lagi?” ucap namja itu lalu
perlahan menutup pintu
“Tunggu....! Jangan tutup
pintunya! Gikwang oppa!” teriak Geurim namun pintu tertutup rapat tanpa
mendengar suara Geurim
“Wae....wae...? Kenapa kau
masih hidup...?” ucap Geurim lirih namun N memeluknya
“Chagiya ini hanya
mimpi,kau mimpi buruk... Tenang saja sebentar lagi kau akan terbangun dan aku
ada disini untukmu” ucap N
“Benarkah ini hanya mimpi?
Lalu kenapa ia tidak datang padaku? Bila dia masih ada apa ini disebut mimpi
buruk? Apakah karena aku melupakan nya? Lalu ia meninggalkan ku? Gikwang oppa
mianhe.... Kumohon jawablah aku,apakah ini hanya mimpi sesaat?” batin Geurim
Hanya kau lah yang tau dan
hanya kau lah yang bisa memutuskan apakah ini mimpi,atau kenyataan...
No comments:
Post a Comment