Shinhye berjalan pelan
menuju kelasnya setelah berbicara panjang lebar dengan Dujun,ia tersenyum
karena mengingat hal tadi lagi namun ia tidak menyadari kalau Minhyuk sedari
tadi memperhatikan dia dari lorong namun Shinhye tidak menyadarinya sama sekali
sampai memasuki kelasnya dan Leo dengan tatapan datar menatapnya
“Kepala mu itu habis terbentur
sesuatu?” ucap Leo membuat Shinhye tersadar
“Eh?? Terbentur? Maksudmu?”
ucap Shinhye
“Kau tersenyum sendiri”
ucap Leo
“Maksudmu kau ingin
mengatakan aku gila?” ucap Shinhye
“Ani,kau saja yang
mengambil kesimpulan seperti itu” ucap Leo menahan tawanya membuat Shinhye
kesal
“Aishhh dasar...” ucap
Shinhye menahan kesal nya lalu menaruh tasnya dan duduk disamping Leo
“Mwoya? Tertawa saja kalau
kau mau,kenapa menahan nya?” ucap Shinhye menyadari tatapan Leo namun Leo tetap
menahan tawanya membuat Shinhye makin kesal dan langsung merubah posisi duduk
nya menjadi agak tertidur kedepan
Shinhye berusaha tertidur
agar menghilang kan rasa kesalnya pada Leo yang sedang mengejeknya namun ia
tidak tahu bahwa Leo memandang terus kearahnya sampai Shinhye tertidur,dari
balik jendela kelas mereka Minhyuk menatap mereka sedari tadi. Menatap wajah
Leo yang tidak biasanya saat menatap Shinhye membuat Minhyuk yang melihat hal
itu tidak sadar bahwa tangan nya sudah mengepal keras,entah apa karena Leo
orang yang sensitif atau tatapan Minhyuk yang terlalu tajam yang membuat Leo
menengok kearah Minhyuk dengan cepat. Leo perlahan berdiri dan melepas jas nya
dan menaruhnya diatas punggung Shinhye untuk menyelimutinya lalu ia berjalan
menuju keluar,Minhyuk terpaku dengan apa yang dilihatnya sampai ia melihat Leo
sudah didepan nya.
“Apa yang mau kau katakan?”
ucap Leo
“Kau... juga
menyukainya...?” ucap Minhyuk pelan
“Wae? Tidak boleh?” ucap Leo
namun Minhyuk hanya terdiam
“Apa kau juga sepemikiran
dengan dia?” ucap Leo membuat Minhyuk reflek menatap Leo
“Nugu? Dia... siapa?” ucap
Minhyuk namun tidak dibalas Leo,Leo malah menengok kearah belakang Minhyuk
membuat Minhyuk melihat kearah yang dilihat Leo juga
“Jun...hyung?” ucap Minhyuk
tercengang tidak percaya
“Dia yang kau maksud Leo?”
ucap Minhyuk masih tidak percaya namun Leo hanya menghela nafas yang berarti
adalah IYA
“Wae? Apa kau mau melarang
ku menyukainya karena kau menyukainya juga? Bukan kah kau sedang dekat dengan
adikku?” ucap Junhyung
“Ani, hanya saja bukan kah
kau sudah bertunangan dengan Son Naeun? Lagi pula yang dekat dengan adik mu itu
Yoon Dujun bukan aku” ucap Minhyuk melihat suasana seperti itu membuat Leo
menghela nafas dan berjalan pelan kembali kekelasnya namun dengan cepat
Junhyung memegang erat tangan Leo dan membuat Leo menengok kearahnya dengan
wajah datarnya yang membuat Junhyung kesal
“Ya mau kemana kau?” ucap
Junhyung
“Kekelas,wae?” ucap Leo
datar membuat Junhyung emosi
“Tidak mungkin aku bisa
membiarkan mu kembali kedalam dan melihatmu dengan puasnya menatap dia yang
sedang tertidur!” ucap Junhyung
“Aku juga tidak akan
membiarkan mu kembali kedalam,Jung Taekwoon” ucap Minhyuk membuat suasana semakin
tidak enak dan mereka bertiga terpaku didepan kelas 2-B sampai pada akhirnya
Junhyung dan Minhyuk melihat para siswa siswi 2-B mulai berdatangan
“Kau boleh masuk sekarang
dan bangun kan Shinhye karena anggota OSIS akan berkumpul sebentar lagi” ucap
Junhyung sinis lalu meninggalkan Minhyuk dan Leo,Leo hanya menghela nafasnya
dan berjalan kembali kekelasnya
Melihat kejadian
itu,kejadian ketiga namja keren itu membuat Jihna terpaku dari jauh. Bisa
ditatapnya Minhyuk ada disana dan ia mendengar dengan jelas pembicaraan mereka
bertiga,bagaimana bisa Minhyuk menyukai Shinhye padahal ia sedang dekat dengan
sahabatnya? Karena penasaran Jihna dengan cepat berlari kearah kelas dan
mencari Yuuki namun ia tidak menemukannya,ia mendapati sahabatnya yang tengah
berbicara dengan Dujun dengan cepat Jihna menghampiri Yuuki
“Jihna? Waeyo? Kau sampai
terengah-engah begitu?” ucap Yuuki khawatir
“Anu... Dujun sunbae mianhe
aku pinjam Yuuki sebentar ne?” ucap Jihna sembari mengatur nafasnya
“Ne silahkan Jihna,lagi
pula aku akan kembali kekelasku. Sudah dulu ne Yuuki” ucap Dujun tersenyum pada
Yuuki dan membelai kepala Yuuki lalu Dujun meninggalkan mereka berdua
“Waeyo Jihna? Apa kau
diganggu sunbae lagi?” ucap Yuuki
“Ani... ini tentang
Minhyuk...” ucap Jihna membuat Yuuki terdiam
“Min....hyuk? Waeyo? Ada
apa dengan nya?” ucap Yuuki
“Anu......” ucap Jihna
Jam istirahat pun tiba dan
Minhyuk seperti biasanya keluar dan makan dikantin,tapi yang ia heran kan
adalah Yuuki yang sudah menunggunya didepan kelas. Tapi dengan acuh ia berjalan
tanpa memperdulikan Yuuki yang sudah menunggunya disana,Yuuki yang sadar akan
hal itu menahan tangan Minhyuk membuat Leo yang baru saja ingin menuju kantin
melihatnya.
“Mwoya?” ucap Minhyuk datar
“Aku ingin berbicara
denganmu berdua saja” ucap Yuuki
“Buat apa?” ucap Minhyuk
berusaha melepaskan pegangan Yuuki
“Kumohon sebentar saja”
ucap Yuuki membuat Minhyuk menghela nafas dan melepaskan pegangan Yuuki
“Arraseo,kajja” ucap
Minhyuk membuat Yuuki tersenyum dan mengikuti langkah Minhyuk
Leo yang melihat hal itu
hanya menghela nafas saja dan tidak ingin mempermasalahkan masalah mereka
berdua yang bukan urusan nya sama sekali,namun setelah ia ingin beranjak dari
tempatnya ia melihat Kim Jihna mengikuti Yuuki dan Minhyuk perlahan membuat Leo
terpaku dan terdiam melihat arti dari gerakan Kim Jihna yang seperti ingin ikut
campur dalam masalah Minhyuk. Tapi Leo dengan cepat menghela nafas lagi dan
beranjak dari tempatnya,tapi tanpa ia sadari sedari tadi Shinhye dibelakangnya
dan penasaran dengan diam nya Leo itu.
“Mwoya?” ucap Leo
“Ani, hanya saja tumben
sekali kau melihat seseorang hingga terpaku begitu. Apa kau sedang melihat
yeoja yang kau sukai?” ucap Shinhye
“Ani,aku hanya melihat
masalah anak sekolahan biasa” ucap Leo
“Eh? Masalah? Nugu?” ucap
Shinhye
“Kau terlalu ikut
campur,kau mau kemana?” ucap Leo menyentil kening Shinhye
“Aw,ke kantin. Kau mau
kemana?” ucap Shinhye sembari meraba kening nya membuat Leo tersenyum simpul
“Kalau begitu kajja” ucap
Leo
“Eh? Kajja? Kemana?” ucap
Shinhye
“Kantin” ucap Leo berjalan
“Arraseo,tunggu aku...”
ucap Shinhye berjalan mengikuti Leo
Shinhye berjalan cepat
sampai ia bisa menjajari Leo disamping nya dan mengajak Leo berbicara,dari
kejauhan terlihat jelas Shinhye tertawa dan terus berbicara dengan Leo sedang
kan Leo terlihat hanya sedikit berbicara namun disela-sela dimana Shinhye tidak
melihat ia tersenyum kecil dan memandangin Shinhye. Melihat hal itu Bomi tidak
terima,entah kenapa ia merasa hal itu membuatnya marah. Dengan cepat ia berlari
kearah suatu tempat yang mungkin saja ditempati oleh gengnya,tapi ia terhenti
karena melihat Yuuki yang menangis, Minhyuk yang meninggalkan nya dalam keadaan
menangis dan Dujun yang berada tidak jauh dibelakang Yuuki dengan tatapan yang
tidak biasa.
“Ada apa dengan mereka?
Mengapa Yong Yuuki menangis? Apa karena Lee Minhyuk? Tapi mengapa Dujun sunbae
terlihat berbeda? Apa ia menyukai Yong Yuuki?” batin Bomi namun tiba-tiba ada
yang menyentuh pundak nya dan membuat Bomi kaget dan reflek berbalik dengan
muka penuh ketakutan (karena ia takut kalau itu Minhyuk)
“Ya Bomi kenapa kau masih
disini? Chorong dan Naeun sudah ada diruangan biasa” ucap Eunji
“Aigooo Eunji-ya,lain kali
kau memanggil ku dulu. Aku kaget setengah mati tau!” ucap Bomi kesal
“Aigoo kami sudah memanggil
mu berkali-kali Bomi~ah tapi kau tidak mendengar kami,kau sedang asik lihat apa
sih?” ucap Namjoo
“Nanti saja aku ceritakan
diruangan biasa,lagipula aku ingin memberitahukan hal ini pada Naeun juga” ucap
Bomi
“Lama sekali kalian!” ucap
Naeun kesal sambil terus mengutak-atik handphone nya itu
“Mianhe Naeun~ah tadi kami
melihat Bomi yang sedang asik mengintip cinta segitiga” ucap Eunji membuat
Namjoo terkejut karena Bomi bilang ia akan memberitahukan mereka diruangan
bersama Naeun dan Chorong tapi nyata nya ia sudah menceritakan nya duluan
kepada Eunji
“Ha? Nugu? Bomi~ah cinta
segitiga siapa?” ucap Naeun langsung menghampiri Bomi
“Duduklah aku akan
memberitahukan nya secara detail apa yang aku lihat” ucap Bomi lalu ia
menceritakan semuanya hingga dimana ia melihat kedekatan Shinhye dan juga Leo
yang membuat wajah Naeun kembali beringas dan Namjoo yang wajahnya berubah agak
sedih
“Aigoo yeoja itu,dia
benar-benar....” ucap Naeun
“Entah kenapa aku merasa
Minhyuk mencampaknya Yuuki demi yeoja baru itu,padahal menurutku Yuuki itu
lebih cantik dan lebih manis” ucap Bomi
“Dia calon adik
iparku,tidak mungkin aku bisa tinggal diam. Dia sudah menggoda tunanganku,Jung
Taekwoon mantan Chorong~ah,Lee Minhyuk dan juga Yoon Dujun sunbae!” ucap Naeun
“Tapi Naeun apa kau tidak
merasa aneh?” ucap Eunji
“Wae wae? Aneh dimana nya?”
ucap Naeun
“Itu loh tentang tatapan
Dujun sunbae pada Yuuki,kalau memang Minhyuk mencampakkan Yuuki tapi Dujun
sunbae bisa mendekati Yuuki kan tidak apa-apa? Bukan kah Dujun sunbae itu orang
yang paling dipercaya oleh Junhyung?” ucap Eunji namun Chorong mencubitnya
membuat Eunji meringis dan menengok kebelakang
“Waeyo Chorong~ah?” ucap
Eunji masih meringis namun Chorong hanya menatap seseorang dengan wajah
sedih,ya dia menatap Namjoo
“Aigoo Eunji~ah” ucap Bomi
“Mi...mianhe Namjoo~ah,aku
tidak bermaksud...” belum habis Eunji berkata Namjoo sudah berdiri
“Gwenchanayo,aku ingin beli
minuman dulu” ucap Namjoo dan berjalan perlahan menuju pintu,setelah ia pergi
Chorong dan Bomi menghela nafas dan langsung memandang kearah Eunji
“Kau bagaimana sih Eunji?
Namjoo kan suka pada Dujun sunbae” ucap Bomi
“Mianhe aku lupa” ucap
Eunji
“Aigoo Eunji-ya, lebih baik
pulang nanti kau menghibur dan meminta maaf sekali lagi pada Namjoo” ucap
Chorong
“Arraseo....” ucap Eunji
lemas
“Dujun dan Yuuki,eh?” batin
Naeun dengan senyum sinisnya
Namjoo berjalan pelan
sembari mengingat kata-kata Eunji tadi,apa benar Dujun dan Yuuki benar-benar
ada sesuatu? Benarkah Dujun menyukai Yuuki seperti kata Eunji? Pertanyaan itu
terus terngiang didalam kepala Namjoo membuat Namjoo sedih,tapi yang membuat ia
makin terpuruk adalah saat ia melihat Dujun yang sepertinya sedang menghibur
Yuuki yang menangis. Dujun merangkul Yuuki seakan ingin memeluk nya dan
menghapus air mata Yuuki yang terjatuh dengan tatapan lembut yang tidak pernah
Dujun tunjukkan pada siapapun selain sahabat-sahabatnya membuat Namjoo ingin
menangis dan reflek berlari,berlari entah kemana tujuan nya hingga tanpa sadar
Namjoo menabrak Hyunsik.
“Namjoo-ya? Gwenchana?”
ucap Hyunsik
“Mianheyo...” ucap Namjoo
berusaha meninggalkan Hyunsik tapi Hyunsik memegang tangan Namjoo
“Mengapa kau menangis?”
ucap Hyunsik,Namjoo tetap berusaha melepaskan pegangan tangan Hyunsik tanpa
menjawab pertanyaan Hyunsik
“Namjoo-ya! Ya Kim Namjoo!”
teriak Hyunsik sembari memegang kedua bahu Namjoo,entah kenapa Hyunsik tidak
bisa membiarkan teman nya yang satu ini menangis tanpa alasan
“Hyunsik...kumohon...
lepaskan aku.... biarkan aku sendiri dulu” ucap Namjoo
“Ta...tapi...” ucap Hyunsik
“Kumohon....” ucap Namjoo
memohon sekali lagi dan akhirnya Hyunsik melepaskan nya karena tidak tega
melihat wajah teman nya,Hyunsik melepaskan nya dengan berat dan terus menatap
kearah punggung Namjoo yang telah meninggalkan nya dengan penuh pertanyaan
Entah kenapa dia merasa
aneh dengan keadaan disekitarnya akhir-akhir ini, sembari memikirkan hal-hal
aneh itu Minhyuk berjalan pelan dan mengingat lagi kata-kata Yuuki padanya.
Entah kenapa Yuuki begitu serius menanyakan tentang ada hubungan apa antara
dirinya dan Shinhye dan kenapa ia malah menangis walau Minhyuk menjawab apa
adanya? Minhyuk tidak menyadari arti pertanyaan Yuuki dan juga sikap Yuuki
padanya, ia terus mengingat kejadian tadi.
*Flashback*
“Mwoya Yuuki? Katakan saja”
ucap Minhyuk
“Ada hubungan apa kau
dengan Shinhye eonni?” ucap Yuuki
“Hubungan? Kami hanya
berteman saja,waeyo? Aku tidak akan lupa dengan teman lama ku” ucap Minhyuk
datar
“Ta...tapi Jihna bilang ia
mendengar kau berbicara dengan Leo sunbae dan juga Junhyung oppa kalau kau suka
padanya.... apakah... itu... benar?” ucap Yuuki
“Ne,itu benar” ucap Minhyuk
membuat Yuuki terdiam tanpa ada reaksi apapun selain menunduk
“Waeyo? Tidak ada hal yang
ingin kau tanyakan lagi kan? Aku duluan ne?” ucap Minhyuk bersiap meninggalkan
Yuuki tapi tanpa Minhyuk sadari Yuuki langsung memeluk Minhyuk dari belakang
“Yuuki? Waeyo?” ucap
Minhyuk
“Wae...wae....wae Shinhye
eonni? Wae Minhyuk-ya?” ucap Yuuki bergetar
“Molla,aku menyukai
kesederhanaan nya,perhatian nya dan tingkah lakunya yang polos. Entah kenapa
kalau aku ada disekitarnya aku merasakan nyaman dan bahagia,kau pasti mengerti
hal itu kan? Rasanya jatuh cinta pada seseorang?” ucap Minhyuk melepaskan
pelukkan Yuuki
“Jadi jangan pernah memeluk
namja yang bukan kau sukai,aku memang teman mu tapi aku bukan oppa ataupun
namjachingumu... Yuuki” ucap Minhyuk meninggalkan Yuuki yang menangis dan
terpaku
*Flashback End*
“Kenapa dia jadi aneh? Baru
kali ini aku melihatnya seperti itu” batin Minhyuk
“Minhyuk-ya!!” teriak
Shinhye membuat Minhyuk reflek mencari arah suara itu,ia menemukan nya dan
Minhyuk tersenyum namun senyumnya memudar karena melihat Leo yang ada disana
juga menatapnya dengan tajam. Tapi Minhyuk tidak peduli dan tetap menghampiri
Shinhye
“Waeyo Shinhye-ya?” ucap
Minhyuk berusaha tetap tersenyum (karena Leo masih memandangi nya dengan
tatapan tajam)
“Kau tidak makan? Bergabung
saja bersama kami” ucap Shinhye tersenyum
“Eh? Apa aku tidak
menganggu?” ucap Minhyuk dengan nada mengejek dan ia sempat melihat kearah Leo
membuat Leo muak menatapnya
“Merepotkan,tidak usah
munafik. Cepat duduk” ucap Leo menendang bangku disamping nya membuat Minhyuk
makin kesal namun ia menahan nya demi Shinhye
“A...arraseo,gomawo L-e-o!”
ucap Minhyuk dengan senyum nya yang masih menahan kesal
“A...aigooo... ada apa
dengan kalian berdua?” ucap Shinhye
“Gwenchana” ucap Leo
“Ah kau akan makan apa
Shinhye? Aku akan pesan kan” ucap Minhyuk
“Tidak usah Minhyuk,tadi
Leo sudah membelikan ku kimbab padahal kan itu merepotkan” ucap Shinhye
“Ani,itu tidak merepotkan.
Kalau mau makan makan saja sana” ucap Leo tanpa menatap Minhyuk
“Sial! Namja ini
benar-benar menyebalkan melebihi Junhyung! Kalau saja tidak ada Shinhye mungkin
aku sudah menaruh kaki ku dimuka sombong nya itu” batin Minhyuk
“Leo kau tidak boleh
begitu” ucap Shinhye
“Arraseo,kenapa kau
menatapku? Cepat pesan makananmu” ucap
Leo membuat Minhyuk tidak tahan lagi
“Arraseo aku pergi dulu
memesan makanan” ucap Minhyuk dengan senyumnya yang semakin aneh karena dia
masih menahan emosinya yang sudah memuncak
“A...ah ne,kami akan
menunggumu disini Minhyuk” ucap Shinhye
“Entah kenapa aku merasakan
hawa tidak enak yang amat sangat menusukku,apakah Leo dan Minhyuk tidak akur?”
batin Shinhye menatap Leo
“Waeyo? Apa ada sesuatu
diwajahku?” ucap Leo
“A...ani...” ucap Shinhye
reflek membuang muka menatap arah lain dengan linglung membuat Leo
tersenyum,entah kenapa akhir-akhir ini ia bisa dengan normalnya tersenyum hanya
karena tingkah laku Shinhye dan juga kata-katanya. Cukup aneh menurut
Leo,inikah yang dinamakan cinta?
Tidak jauh dari sana
terlihat Junhyung menatap kearah Shinhye yang bersama dengan Leo dan disaat
bersamaan ia dapat melihat adiknya dengan teman nya,entah kenapa akhir-akhir
ini ia merasa ada yang berbeda dengan teman nya itu dan juga ia terlihat sering
bersama adiknya. Namun Junhyung tidak ingin mengambil pusing masalah itu karena
ia bisa menanyakan nya pada adiknya lalu ia menatap kearah meja Shinhye lagi
yang ternyata Minhyuk sudah kembali,ia tidak menyadari bahwa akhirnya adiknya
melihatnya. Ya Yuuki melihat Junhyung menatap kearah Shinhye dan ada Minhyuk
disana,entah kenapa Yuuki merasa dadanya sakit kembali dan lebih sakit karena
ia melihat kakaknya yang menatap arah sana dengan tatapan sedih.
“Oppa...” ucap Yuuki namun
Junhyung tidak mendengarnya
“Yu...Yuuki... ada apa
dengan Junhyung? Tumben dia tidak mendengar saat kau memanggilnya” ucap Dujun
“Itu... karena... dia...”
ucap Yuuki dengan cepat berlari kearah Junhyung dan memeluknya
“Yuuki?” ucap Junhyung
“Oppa mari kita pergi,kita
makan ditempat lain saja” ucap Yuuki
“Ani aku disini saja,lagi
pula ada yang ingin aku tanyakan pada kalian sebentar” ucap Junhyung
“Eh? Soal apa oppa?” ucap
Yuuki mendongakkan kepalanya
“Ada hubungan apa kalian
berdua ini?” ucap Junhyung membuat Dujun terkejut dan terdiam
“Kami tidak ada hubungan
apa-apa” ucap Yuuki makin membuat Dujun terdiam
“Kenapa wajahmu ini? Kau
habis menangis? Apa Dujun membuatmu begini?” ucap Junhyung namun dengan cepat
Yuuki menggeleng
“Ini bukan karena Dujun
oppa....” ucap Yuuki bergetar dan membuat Dujun menunduk dan membuat Junhyung
bingung
“Lalu?” ucap Junhyung
“Ini karena ....”
No comments:
Post a Comment