B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, May 2, 2015

You Can Cry (FF) Eps.13

“Ini karena ....”
“Kalian sedang apa disini?” ucap Shinhye mengagetkan Junhyung dan Yuuki
“An..anu tidak ada apa-apa kok Shinhye eonni,aku hanya sedang berbicara dengan Junhyung oppa dan juga Dujun oppa” ucap Yuuki
“Oh begitu ne,mianhe aku menganggu. Kalian sudah makan siang? Bagaimana kalau bergabung bersama kami?” ucap Shinhye namun dengan cepat Yuuki melihat kearah meja Shinhye dan disana ada Minhyuk membuat Yuuki terdiam
“Ani,aku masih ingin berbicara dengan Yuuki. Mianhe kami tidak bisa bergabung,Yuuki kajja” ucap Junhyung bersiap meninggalkan Shinhye namun Shinhye masih menatap Dujun dengan harapan dia akan bergabung
“Mianhe Shinhye-ya aku masih ada urusan dengan Yuuki,kalian makan saja duluan” ucap Dujun seketika senyum Shinhye memudar dan Junhyung melihatnya
“O..oh.. arraseo..” ucap Shinhye masih berusaha tersenyum lalu meninggalkan Dujun

Perlahan Shinhye berjalan kembali menuju meja nya,namun Leo dan Minhyuk tetap menatap kearah punggung Dujun. Sepertinya mereka tau akan perasaan Shinhye atau kesal karena membuat Shinhye menjadi murung,Shinhye tetap menundukkan kepalanya hingga ia duduk. Ia belum menyadari dua namja didepan nya itu tetap memandang punggung Dujun,tapi dengan cepat Leo menghentikan kegiatan itu dan menatap kearah Shinhye.

“Shinhye waeyo?” ucap Leo membuat Shinhye kaget dan berusaha tersenyum
“A...ani... hanya saja tadi aku menanyakan mereka apa mereka mau bergabung,sayang sekali mereka sedang sibuk” ucap Shinhye berusaha tersenyum membuat Leo menghela nafas
“Mereka? Selain Dujun sunbae memang ada siapa lagi?” ucap Minhyuk
“Junhyung dan Yuuki...” ucap Shinhye pelan
“Yuuki ne? Sepertinya dia memang tidak mau makan bersamaku dulu” ucap Minhyuk
“Wae? Kau ada masalah dengan Yuuki?” ucap Shinhye
“Ani,hanya saja dia sedang aneh akhir-akhir ini membuatku tidak mengerti apa maunya” ucap Minhyuk membuat Shinhye murung kembali
“Tenang saja cepat atau lambat kami pasti berbaikkan lagi Shinhye-ya” ucap Minhyuk membelai kepala Shinhye
“Arraseo,semoga kalian cepat berbaikkan ne?” ucap Shinhye membuat Minhyuk tersenyum tapi ia merasakan hawa tidak enak karena Leo memandangnya dengan tajam kembali,dengan cepat Minhyuk melepaskan tangan nya dari kepala Shinhye dan duduk dengan wajah kesalnya

Shinhye akhirnya tidak murung lagi karena Minhyuk menghiburnya dan membuatnya tertawa lagi, Leo pun hanya menatapnya dan tidak ikut campur dengan candaan Minhyuk. Hanya menatap dan mengawasi gerak-gerik Minhyuk yang terkadang seperti ‘mengambil kesempatan’ dan dengan cepat Leo menatapnya dengan sangat tajam, tapi tidak jauh dari sana Naeun dan geng nya menatap tajam juga. Perasaan kesal , cemburu , marah , keki dan iri bercampur jadi satu karena memandang Shinhye yang bercanda dengan Minhyuk dan Leo.
“Naeun~ah yeoja murahan itu masih saja menyebarkan pesona busuknya” ucap Eunji
“Yeoja itu tidak tau malu sekali,apa perlu kita berikan pelajaran?” ucap Bomi namun Naeun terdiam dan beranjak dari tempatnya
“Naeun~ah? Jangan bilang kau akan mendiam kan dia? Walau dia tidak menggoda Junhyung tapi itu tidak berarti dia tidak akan menggoda Junhyung kembali” ucap Bomi
“Molla,diamlah aku sedang mencari ide!” ucap Naeun sembari menggigit kuku di ibu jari nya, tidak jauh dari jalan mereka Naeun melihat Dujun yang berbicara dengan Yuuki
“Naeun~ah” ucap Eunji namun dengan cepat Naeun menutup mulut Eunji
“Ssstt! Diamlah Eunji!” ucap Naeun pelan sembari menatap kedepan kembali,Eunji menengok nya dan dengan cepat menengok kearah Namjoo. Untung saja Namjoo sedang murung sejak pagi jadi ia selalu menunduk
“Yuuki aku ingin berbicara dengan mu,pulang sekolah nanti di taman belakang kantin” ucap Dujun
“Kenapa tidak sekarang oppa?” ucap Yuuki
“Sudahlah,sampai nanti Yuuki” ucap Dujun mengusap kepala Yuuki
“Ne....” ucap Yuuki masih menatap punggung Dujun yang meninggalkan nya dengan tatapan bingung
“Naeun~ah itu....” ucap Bomi
“Ne aku sepertinya sudah mendapat rencana untuk menjatuhkan yeoja itu” ucap Naeun dengan senyum sinisnya

Dengan perasaan gelisah Junhyung masih memikirkan hal tadi,pandangan Shinhye pada Dujun dan perubahan senyum Shinhye saat Dujun menolak ajakan nya. Belum lagi saat Dujun berdekatan dengan Yuuki wajah Shinhye terlihat berbeda,apa Shinhye suka pada Dujun? Sepertinya Dujun tidak mengetahui hal ini,tapi entah kenapa dadanya terasa sakit sekali pada saat ia melihat wajah Shinhye tadi. Rasanya jika dia bisa ia ingin sekali memukul wajah teman nya yang sudah melukai yeoja itu,Junhyung pun merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sudah lama ia tidak mempunyai perasaan seperti ini,ya cemburu. Sudah cukup lama ia tidak merasakan perasaan ini,semenjak 4 tahun yang lalu. Tidak terasa sudah saat nya pulang dan Junhyung baru menyadari itu,ia beranjak dari kursi nya dan segera keluar dari kelasnya namun seseorang yang berada didepan kelasnya membuatnya tersentak.

“Waeyo Dujun~ah?” ucap Junhyung
“Ani.. Hanya saja jangan membenciku ne? Atas perlakuan ku hari ini” ucap Dujun lalu meninggalkan Junhyung
“He...hei... apa maksudnya itu? Ya Yoon Dujun! Jelaskan dulu padaku sebelum kau pergi!” teriak Junhyung
“Apa maksudnya? Apa dia tau aku kesal padanya atas perlakukan nya pada Shinhye? Aishh mana mungkin,lalu kenapa dia mengatakan hal itu?” batin Junhyung,tiba-tiba ia melihat Naeun yang berbicara dengan Shinhye dari kejauhan
“Sejak kapan Naeun mau berbicara dengan Shinhye?” batin Junhyung penasaran,lalu ia melihat Shinhye berlari bersama Naeun dan geng nya membuat Junhyung makin bingung
“Namjoo~ah kumohon jangan mengikuti mereka” ucap Hyunsik membuat Junhyung menengok
“Hentikan Hyunsik! Naeun membutuhkan ku” ucap Namjoo membentak
“Andwae! Kumohon tetaplah disini! Naeun hanya akan membuatmu terluka” ucap Hyunsik
“Terluka? Bodoh sekali! Itu tidak mungkin karena Naeun adalah sahabatku,lepaskan aku!” ucap Namjoo lalu meninggalkan Hyunsik
“Aishhh,kalau begini caranya ia bisa melihat Yoon Dujun mengutarakan perasaan nya pada Yong Yuuki” ucap Hyunsik lalu berlari mencoba mengejar Namjoo
“Mwo? Mengutarakan perasaan? Pada adik ku?” ucap Junhyung pelan,lalu ia ingat saat Naeun dan geng nya menarik Shinhye
“Jangan-jangan...” ucap Junhyung lalu ia berlari dengan kencangnya

“Naeun dimana Dujunie? Dia kenapa?” ucap Shinhye khawatir
“Diam lah , sebentar lagi kita akan menghampirinya” ucap Bomi
“Ya Park Shinhye dari sini kau hanya perlu lurus sedikit menuju semak-semak itu, kalau kau melewati semak-semak itu kau dapat melihat Dujun sunbae. Kajja!” ucap Eunji mendorong Shinhye
“A...arraseo...” ucap Shinhye berjalan menuju tempat yang ditunjukkan , Eunji , Naeun dan Bomi tersenyum puas kearah Shinhye berjalan. Namun tiba-tiba ada yang menarik Bomi dengan kasarnya
“Ya Yoon Bomi! Dimana Namjoo?” ucap Hyunsik
“Namjoo? Aku tidak tau,bukan nya tadi ia dibelakang bersama mu?” ucap Bomi sembari melepaskan genggaman Hyunsik
“Aku tau rencana kalian! Cepat cari Namjoo sebelum dia melihat hal ini!” ucap Hyunsik
“Ani,aku tidak akan mencari nya. Biarkan dia tau kalau perasaan nya hanya bertepuk sebelah tangan agar ia bisa beralih ke namja lain,bukan kah itu yang kau selalu ingin kan Lim Hyunsik?” ucap Naeun sinis membuat Hyunsik kesal
“Sudahlah kalau begitu aku saja yang menghentikan nya,kalian memang bukan teman Namjoo! Dasar yeoja iblis!” ucap Hyunsik membuat Eunji dan Bomi tersentak namun Naeun tetap tidak memperdulikan Hyunsik

Hyunsik dengan secepat mungkin berlari mencari Namjoo dan melewatkan Junhyung lagi tanpa ia sadari,Junhyung yang melihat Hyunsik dengan wajah kesal dan terkesan khawatir itu makin membuat Junhyung panik. Dia terus berlari kearah asal Hyunsik tadi,dan akhirnya ia melihat Dujun dan juga Yuuki tapi tidak jauh ia melihat Shinhye berjalan menuju arah Dujun dan Yuuki. Dengan sekuat tenaga Junhyung berlari menghampiri Shinhye sebelum ia mendengar pernyataan Dujun pada Yuuki

“Ah itu Duju....” ucap Shinhye terpotong karena mendengar langkah kaki dibelakang nya dan ia menengok
“Junhyung~ah? Waeyo? Gwenchana? Kenapa kau tersenggal? Apa Dujunie benar-benar ada sesuatu?” ucap Shinhye khawatir dan kembali menengok kearah Dujun
“Ani.... cepat pergi... dari sini... Kajja!” ucap Junhyung menarik Shinhye namun Shinhye menahan nya
“Tunggu jelaskan dulu ada apa ini?” ucap Shinhye bingung,Junhyung hanya bisa menghela nafas
“Kumohon ikutlah denganku,tinggalkan tempat ini Shinhye” ucap Junhyung agak memohon membuat hati Shinhye terenyuh namun ia tetap khawatir dengan Dujun
“Arraseo,tapi setelah melihat keadaan Dujunie” ucap Shinhye kembali menengok kearah Dujun,saat Junhyung ingin menariknya kembali ...
“Yuuki sebenarnya aku menyukai mu” ucap Dujun membuat Shinhye tersentak
“M...mwo...? Jinjja oppa? Ta...tapi....” ucap Yuuki
“Aku tau kau menyukai namja lain,tapi sejak dulu aku hanya menyukai mu Yong Yuuki” ucap Dujun lagi dan membuat air mata Shinhye perlahan turun,dengan cepat Junhyung menarik Shinhye dan membawa nya pergi dari tempat itu

Didalam hati Junhyung terdapat beribu umpatan terhadap Dujun dan juga pada tunangan nya dan geng nya itu,entah kenapa dia menjadi merasa bersalah kepada Shinhye. Junhyung berhenti sebentar setelah menurutnya sudah jauh dari tempat Dujun dan Yuuki,ia melihat Shinhye yang masih menunduk lemas tak berdaya dan tak melawan saat Junhyung membawanya.

“Ya paboya! Kenapa kau mau saja mengikuti kata-kata Naeun hah?” ucap Junhyung namun Shinhye tetap terdiam membuat Junhyung khawatir
“Shinhye-ya? Gwenchana?” ucap Junhyung agak mengintip wajahnya namun tidak lama Shinhye mendongak kan wajahnya
“Gwenchanayo,mianhe aku jadi merepotkan mu. Sudah yah aku kekelasku dulu” ucap Shinhye dengan senyum pahit nya membuat hati Junhyung sakit melihatnya,dengan cepat sebelum Shinhye meninggalkan Junhyung, Junhyung menggenggam tangan Shinhye dan menarik nya kedalam perpustakaan yang berada disampingnya. Shinhye yang kaget dengan tarikan mendadak Junhyung hanya bisa diam,Junhyung menatap kedua mata Shinhye yang bingung akan tindakkan nya. Dan akhirnya memeluk lembut Shinhye
“Ju...Junhyung... in...ini....” ucap Shinhye kaget
“Kau tidak usah memaksakan tersenyum seperti itu,hanya untuk dia... menangislah...” ucap Junhyung pelan
“A...ani... aku tidak apa-apa... sudahlah Jun...” ucap Shinhye terpotong karena Junhyung menutup mulut Shinhye
“Sudahlah kau tidak bisa berbohong,menangislah. Aku ada disini untuk menutupi mu jadi tidak usah khawatir untuk menangis,lagipula sekolah ini punyaku” ucap Junhyung membuat air mata Shinhye mengalir kembali dengan derasnya,Junhyung menarik kepala Shinhye kedalam pelukkan nya.

Dengan perasaan puas dan lega Naeun tertawa sinis bersama dengan Eunji dan Bomi,mereka menerka-nerka bagaimana reaksi Shinhye yang melihat orang yang disukainya menyatakan perasaan nya pada orang lain. Tapi ditengah perjalanan mereka terlihat Chorong berdiri ditengah jalan bersama Hyunseung dan memandang lurus kearah teman-teman nya,dengan wajah polos seperti tidak melakukan apa-apa Bomi menghampiri Chorong.

“Chorong~ah kemana saja kau?” ucap Bomi
“Apa yang baru saja kalian lakukan?” ucap Chorong membuat Bomi bingung
“Mwo? Maksudmu apa? Aku tidak mengerti Chorong~ah” ucap Bomi lalu Chorong menunjuk kearah ruangan yang disana terdapat Namjoo yang menangis
“Ini rencanamu kan Naeun?” ucap Chorong
“Ne begitulah,apa ada masalah?” ucap Naeun tanpa memandang kearah Chorong
“Apa-apaan ini Naeun? Kau teman Namjoo bukan? Kenapa kau tidak menghargai perasaan nya?” ucap Chorong namun Bomi dan Eunji masih kebingungan
“Itu untuk kebaikkan nya sendiri bukan? Sudah ne aku harus pulang,bye bye..” ucap Naeun melewati Chorong dengan santai nya membuat Chorong naik darah
“Sudahlah chagiya biarkan saja orang seperti itu” ucap Hyunseung
“Ta..tapi...” ucap Chorong
“Chorong~ah apa maksudmu? Kami tidak tau apa yang kau baru saja katakan” ucap Eunji
“Jadi....” Chorong menceritakan tentang Naeun yang mengatakan bahwa Namjoo harus datang sendiri ke belakang kantin seusai jam sekolah karena Dujun memanggilnya,nyatanya adalah Naeun tidak hanya ingin menghancurkan Shinhye tapi juga Namjoo. Eunji dan Bomi yang mendengarkan itu kaget dan langsung menghampiri Namjoo didalam,Bomi dan Eunji pun meminta maaf pada Namjoo dan memeluk nya. Chorong makin tidak mengerti dengan jalan pikiran Naeun yang bahkan menghancurkan teman nya sendiri sampai akhirnya Chorong melihat Junhyung yang berjalan bersama Shinhye membuat Chorong langsung menghampiri mereka.

“Junhyung ada apa dengan Shinhye?” ucap Chorong
“Gwenchana,kenapa kalian belum pulang? Chorong? Hyunseung~ah?” ucap Junhyung
“Kami tidak sengaja melihat Namjoo yang menangis” ucapp Hyunseung
“Ini semua ulah Naeun! Kami tidak tau menahu kalau dia akan membuat Namjoo menangis juga” ucap Bomi
“Tapi kalau itu hanya menghancurkan Shinhye kalian akan tetap diam?” ucap Hyunseung membuat Chorong kaget
“An..anu..” ucap Bomi dan Eunji
“Minta maaflah kalian pada Shinhye” ucap Hyunseung
“Mianhe Shinhye-ya,jeongmal mianhe...” ucap Bomi dan Eunji namun Shinhye hanya membalasnya dengan senyuman
“Arraseo mari kita pulang,aku akan mengantarkan Shinhye” ucap Junhyung
“Ne,hati-hati Junhyung~ah” ucap Hyunseung dan Junhyung tersenyum dan meninggalkan mereka,tidak jauh dari tempat parkir seorang namja yang tidak asing lagi menatap kearah Shinhye dan Junhyung dengan tatapan tajamnya. Ia terus menatap kearah mereka sampai mobil Junhyung meninggalkan tempat parkir,lalu seseorang menghampiri namja itu.
“Tuan muda saat nya anda pulang,tuan besar menanti anda dirumah” ucap seorang namja dengan setelah hitam-hitam dan kacamata hitamnya
“Arraseo...” ucap namja itu kemudian masuk kedalam mobilnya

“Yong Junhyung... aku tidak akan menyerahkan nya semudah itu” batin Leo

No comments:

Post a Comment