“Ini karena ....”
“Kalian sedang apa disini?”
ucap Shinhye mengagetkan Junhyung dan Yuuki
“An..anu tidak ada apa-apa
kok Shinhye eonni,aku hanya sedang berbicara dengan Junhyung oppa dan juga
Dujun oppa” ucap Yuuki
“Oh begitu ne,mianhe aku
menganggu. Kalian sudah makan siang? Bagaimana kalau bergabung bersama kami?”
ucap Shinhye namun dengan cepat Yuuki melihat kearah meja Shinhye dan disana
ada Minhyuk membuat Yuuki terdiam
“Ani,aku masih ingin
berbicara dengan Yuuki. Mianhe kami tidak bisa bergabung,Yuuki kajja” ucap
Junhyung bersiap meninggalkan Shinhye namun Shinhye masih menatap Dujun dengan
harapan dia akan bergabung
“Mianhe Shinhye-ya aku
masih ada urusan dengan Yuuki,kalian makan saja duluan” ucap Dujun seketika
senyum Shinhye memudar dan Junhyung melihatnya
“O..oh.. arraseo..” ucap
Shinhye masih berusaha tersenyum lalu meninggalkan Dujun
Perlahan Shinhye berjalan
kembali menuju meja nya,namun Leo dan Minhyuk tetap menatap kearah punggung
Dujun. Sepertinya mereka tau akan perasaan Shinhye atau kesal karena membuat
Shinhye menjadi murung,Shinhye tetap menundukkan kepalanya hingga ia duduk. Ia
belum menyadari dua namja didepan nya itu tetap memandang punggung Dujun,tapi
dengan cepat Leo menghentikan kegiatan itu dan menatap kearah Shinhye.
“Shinhye waeyo?” ucap Leo
membuat Shinhye kaget dan berusaha tersenyum
“A...ani... hanya saja tadi
aku menanyakan mereka apa mereka mau bergabung,sayang sekali mereka sedang
sibuk” ucap Shinhye berusaha tersenyum membuat Leo menghela nafas
“Mereka? Selain Dujun sunbae
memang ada siapa lagi?” ucap Minhyuk
“Junhyung dan Yuuki...”
ucap Shinhye pelan
“Yuuki ne? Sepertinya dia
memang tidak mau makan bersamaku dulu” ucap Minhyuk
“Wae? Kau ada masalah
dengan Yuuki?” ucap Shinhye
“Ani,hanya saja dia sedang
aneh akhir-akhir ini membuatku tidak mengerti apa maunya” ucap Minhyuk membuat
Shinhye murung kembali
“Tenang saja cepat atau
lambat kami pasti berbaikkan lagi Shinhye-ya” ucap Minhyuk membelai kepala
Shinhye
“Arraseo,semoga kalian
cepat berbaikkan ne?” ucap Shinhye membuat Minhyuk tersenyum tapi ia merasakan
hawa tidak enak karena Leo memandangnya dengan tajam kembali,dengan cepat
Minhyuk melepaskan tangan nya dari kepala Shinhye dan duduk dengan wajah
kesalnya
Shinhye akhirnya tidak
murung lagi karena Minhyuk menghiburnya dan membuatnya tertawa lagi, Leo pun
hanya menatapnya dan tidak ikut campur dengan candaan Minhyuk. Hanya menatap
dan mengawasi gerak-gerik Minhyuk yang terkadang seperti ‘mengambil kesempatan’
dan dengan cepat Leo menatapnya dengan sangat tajam, tapi tidak jauh dari sana
Naeun dan geng nya menatap tajam juga. Perasaan kesal , cemburu , marah , keki
dan iri bercampur jadi satu karena memandang Shinhye yang bercanda dengan
Minhyuk dan Leo.
“Naeun~ah yeoja murahan itu
masih saja menyebarkan pesona busuknya” ucap Eunji
“Yeoja itu tidak tau malu
sekali,apa perlu kita berikan pelajaran?” ucap Bomi namun Naeun terdiam dan
beranjak dari tempatnya
“Naeun~ah? Jangan bilang
kau akan mendiam kan dia? Walau dia tidak menggoda Junhyung tapi itu tidak
berarti dia tidak akan menggoda Junhyung kembali” ucap Bomi
“Molla,diamlah aku sedang
mencari ide!” ucap Naeun sembari menggigit kuku di ibu jari nya, tidak jauh
dari jalan mereka Naeun melihat Dujun yang berbicara dengan Yuuki
“Naeun~ah” ucap Eunji namun
dengan cepat Naeun menutup mulut Eunji
“Ssstt! Diamlah Eunji!” ucap Naeun pelan sembari menatap kedepan kembali,Eunji menengok nya dan dengan cepat menengok kearah Namjoo. Untung saja Namjoo sedang murung sejak pagi jadi ia selalu menunduk
“Ssstt! Diamlah Eunji!” ucap Naeun pelan sembari menatap kedepan kembali,Eunji menengok nya dan dengan cepat menengok kearah Namjoo. Untung saja Namjoo sedang murung sejak pagi jadi ia selalu menunduk
“Yuuki aku ingin berbicara
dengan mu,pulang sekolah nanti di taman belakang kantin” ucap Dujun
“Kenapa tidak sekarang
oppa?” ucap Yuuki
“Sudahlah,sampai nanti
Yuuki” ucap Dujun mengusap kepala Yuuki
“Ne....” ucap Yuuki masih
menatap punggung Dujun yang meninggalkan nya dengan tatapan bingung
“Naeun~ah itu....” ucap
Bomi
“Ne aku sepertinya sudah
mendapat rencana untuk menjatuhkan yeoja itu” ucap Naeun dengan senyum sinisnya
Dengan perasaan gelisah
Junhyung masih memikirkan hal tadi,pandangan Shinhye pada Dujun dan perubahan
senyum Shinhye saat Dujun menolak ajakan nya. Belum lagi saat Dujun berdekatan
dengan Yuuki wajah Shinhye terlihat berbeda,apa Shinhye suka pada Dujun?
Sepertinya Dujun tidak mengetahui hal ini,tapi entah kenapa dadanya terasa
sakit sekali pada saat ia melihat wajah Shinhye tadi. Rasanya jika dia bisa ia
ingin sekali memukul wajah teman nya yang sudah melukai yeoja itu,Junhyung pun
merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sudah lama ia tidak mempunyai perasaan
seperti ini,ya cemburu. Sudah cukup lama ia tidak merasakan perasaan
ini,semenjak 4 tahun yang lalu. Tidak terasa sudah saat nya pulang dan Junhyung
baru menyadari itu,ia beranjak dari kursi nya dan segera keluar dari kelasnya
namun seseorang yang berada didepan kelasnya membuatnya tersentak.
“Waeyo Dujun~ah?” ucap
Junhyung
“Ani.. Hanya saja jangan
membenciku ne? Atas perlakuan ku hari ini” ucap Dujun lalu meninggalkan
Junhyung
“He...hei... apa maksudnya
itu? Ya Yoon Dujun! Jelaskan dulu padaku sebelum kau pergi!” teriak Junhyung
“Apa maksudnya? Apa dia tau
aku kesal padanya atas perlakukan nya pada Shinhye? Aishh mana mungkin,lalu
kenapa dia mengatakan hal itu?” batin Junhyung,tiba-tiba ia melihat Naeun yang
berbicara dengan Shinhye dari kejauhan
“Sejak kapan Naeun mau
berbicara dengan Shinhye?” batin Junhyung penasaran,lalu ia melihat Shinhye
berlari bersama Naeun dan geng nya membuat Junhyung makin bingung
“Namjoo~ah kumohon jangan
mengikuti mereka” ucap Hyunsik membuat Junhyung menengok
“Hentikan Hyunsik! Naeun
membutuhkan ku” ucap Namjoo membentak
“Andwae! Kumohon tetaplah
disini! Naeun hanya akan membuatmu terluka” ucap Hyunsik
“Terluka? Bodoh sekali! Itu
tidak mungkin karena Naeun adalah sahabatku,lepaskan aku!” ucap Namjoo lalu
meninggalkan Hyunsik
“Aishhh,kalau begini
caranya ia bisa melihat Yoon Dujun mengutarakan perasaan nya pada Yong Yuuki”
ucap Hyunsik lalu berlari mencoba mengejar Namjoo
“Mwo? Mengutarakan
perasaan? Pada adik ku?” ucap Junhyung pelan,lalu ia ingat saat Naeun dan geng
nya menarik Shinhye
“Jangan-jangan...” ucap
Junhyung lalu ia berlari dengan kencangnya
“Naeun dimana Dujunie? Dia
kenapa?” ucap Shinhye khawatir
“Diam lah , sebentar lagi
kita akan menghampirinya” ucap Bomi
“Ya Park Shinhye dari sini
kau hanya perlu lurus sedikit menuju semak-semak itu, kalau kau melewati
semak-semak itu kau dapat melihat Dujun sunbae. Kajja!” ucap Eunji mendorong
Shinhye
“A...arraseo...” ucap
Shinhye berjalan menuju tempat yang ditunjukkan , Eunji , Naeun dan Bomi
tersenyum puas kearah Shinhye berjalan. Namun tiba-tiba ada yang menarik Bomi
dengan kasarnya
“Ya Yoon Bomi! Dimana
Namjoo?” ucap Hyunsik
“Namjoo? Aku tidak
tau,bukan nya tadi ia dibelakang bersama mu?” ucap Bomi sembari melepaskan
genggaman Hyunsik
“Aku tau rencana kalian!
Cepat cari Namjoo sebelum dia melihat hal ini!” ucap Hyunsik
“Ani,aku tidak akan mencari
nya. Biarkan dia tau kalau perasaan nya hanya bertepuk sebelah tangan agar ia
bisa beralih ke namja lain,bukan kah itu yang kau selalu ingin kan Lim
Hyunsik?” ucap Naeun sinis membuat Hyunsik kesal
“Sudahlah kalau begitu aku
saja yang menghentikan nya,kalian memang bukan teman Namjoo! Dasar yeoja
iblis!” ucap Hyunsik membuat Eunji dan Bomi tersentak namun Naeun tetap tidak
memperdulikan Hyunsik
Hyunsik dengan secepat
mungkin berlari mencari Namjoo dan melewatkan Junhyung lagi tanpa ia
sadari,Junhyung yang melihat Hyunsik dengan wajah kesal dan terkesan khawatir
itu makin membuat Junhyung panik. Dia terus berlari kearah asal Hyunsik
tadi,dan akhirnya ia melihat Dujun dan juga Yuuki tapi tidak jauh ia melihat
Shinhye berjalan menuju arah Dujun dan Yuuki. Dengan sekuat tenaga Junhyung
berlari menghampiri Shinhye sebelum ia mendengar pernyataan Dujun pada Yuuki
“Ah itu Duju....” ucap
Shinhye terpotong karena mendengar langkah kaki dibelakang nya dan ia menengok
“Junhyung~ah? Waeyo?
Gwenchana? Kenapa kau tersenggal? Apa Dujunie benar-benar ada sesuatu?” ucap
Shinhye khawatir dan kembali menengok kearah Dujun
“Ani.... cepat pergi...
dari sini... Kajja!” ucap Junhyung menarik Shinhye namun Shinhye menahan nya
“Tunggu jelaskan dulu ada
apa ini?” ucap Shinhye bingung,Junhyung hanya bisa menghela nafas
“Kumohon ikutlah
denganku,tinggalkan tempat ini Shinhye” ucap Junhyung agak memohon membuat hati
Shinhye terenyuh namun ia tetap khawatir dengan Dujun
“Arraseo,tapi setelah
melihat keadaan Dujunie” ucap Shinhye kembali menengok kearah Dujun,saat
Junhyung ingin menariknya kembali ...
“Yuuki sebenarnya aku
menyukai mu” ucap Dujun membuat Shinhye tersentak
“M...mwo...? Jinjja oppa?
Ta...tapi....” ucap Yuuki
“Aku tau kau menyukai namja
lain,tapi sejak dulu aku hanya menyukai mu Yong Yuuki” ucap Dujun lagi dan
membuat air mata Shinhye perlahan turun,dengan cepat Junhyung menarik Shinhye
dan membawa nya pergi dari tempat itu
Didalam hati Junhyung
terdapat beribu umpatan terhadap Dujun dan juga pada tunangan nya dan geng nya
itu,entah kenapa dia menjadi merasa bersalah kepada Shinhye. Junhyung berhenti
sebentar setelah menurutnya sudah jauh dari tempat Dujun dan Yuuki,ia melihat
Shinhye yang masih menunduk lemas tak berdaya dan tak melawan saat Junhyung
membawanya.
“Ya paboya! Kenapa kau mau
saja mengikuti kata-kata Naeun hah?” ucap Junhyung namun Shinhye tetap terdiam
membuat Junhyung khawatir
“Shinhye-ya? Gwenchana?”
ucap Junhyung agak mengintip wajahnya namun tidak lama Shinhye mendongak kan
wajahnya
“Gwenchanayo,mianhe aku
jadi merepotkan mu. Sudah yah aku kekelasku dulu” ucap Shinhye dengan senyum
pahit nya membuat hati Junhyung sakit melihatnya,dengan cepat sebelum Shinhye
meninggalkan Junhyung, Junhyung menggenggam tangan Shinhye dan menarik nya
kedalam perpustakaan yang berada disampingnya. Shinhye yang kaget dengan
tarikan mendadak Junhyung hanya bisa diam,Junhyung menatap kedua mata Shinhye
yang bingung akan tindakkan nya. Dan akhirnya memeluk lembut Shinhye
“Ju...Junhyung...
in...ini....” ucap Shinhye kaget
“Kau tidak usah memaksakan
tersenyum seperti itu,hanya untuk dia... menangislah...” ucap Junhyung pelan
“A...ani... aku tidak
apa-apa... sudahlah Jun...” ucap Shinhye terpotong karena Junhyung menutup
mulut Shinhye
“Sudahlah kau tidak bisa
berbohong,menangislah. Aku ada disini untuk menutupi mu jadi tidak usah
khawatir untuk menangis,lagipula sekolah ini punyaku” ucap Junhyung membuat air
mata Shinhye mengalir kembali dengan derasnya,Junhyung menarik kepala Shinhye
kedalam pelukkan nya.
Dengan perasaan puas dan
lega Naeun tertawa sinis bersama dengan Eunji dan Bomi,mereka menerka-nerka
bagaimana reaksi Shinhye yang melihat orang yang disukainya menyatakan perasaan
nya pada orang lain. Tapi ditengah perjalanan mereka terlihat Chorong berdiri
ditengah jalan bersama Hyunseung dan memandang lurus kearah teman-teman
nya,dengan wajah polos seperti tidak melakukan apa-apa Bomi menghampiri Chorong.
“Chorong~ah kemana saja
kau?” ucap Bomi
“Apa yang baru saja kalian
lakukan?” ucap Chorong membuat Bomi bingung
“Mwo? Maksudmu apa? Aku
tidak mengerti Chorong~ah” ucap Bomi lalu Chorong menunjuk kearah ruangan yang
disana terdapat Namjoo yang menangis
“Ini rencanamu kan Naeun?”
ucap Chorong
“Ne begitulah,apa ada
masalah?” ucap Naeun tanpa memandang kearah Chorong
“Apa-apaan ini Naeun? Kau
teman Namjoo bukan? Kenapa kau tidak menghargai perasaan nya?” ucap Chorong
namun Bomi dan Eunji masih kebingungan
“Itu untuk kebaikkan nya
sendiri bukan? Sudah ne aku harus pulang,bye bye..” ucap Naeun melewati Chorong
dengan santai nya membuat Chorong naik darah
“Sudahlah chagiya biarkan
saja orang seperti itu” ucap Hyunseung
“Ta..tapi...” ucap Chorong
“Chorong~ah apa maksudmu?
Kami tidak tau apa yang kau baru saja katakan” ucap Eunji
“Jadi....” Chorong
menceritakan tentang Naeun yang mengatakan bahwa Namjoo harus datang sendiri ke
belakang kantin seusai jam sekolah karena Dujun memanggilnya,nyatanya adalah
Naeun tidak hanya ingin menghancurkan Shinhye tapi juga Namjoo. Eunji dan Bomi
yang mendengarkan itu kaget dan langsung menghampiri Namjoo didalam,Bomi dan
Eunji pun meminta maaf pada Namjoo dan memeluk nya. Chorong makin tidak
mengerti dengan jalan pikiran Naeun yang bahkan menghancurkan teman nya sendiri
sampai akhirnya Chorong melihat Junhyung yang berjalan bersama Shinhye membuat
Chorong langsung menghampiri mereka.
“Junhyung ada apa dengan Shinhye?” ucap Chorong
“Gwenchana,kenapa kalian belum
pulang? Chorong? Hyunseung~ah?” ucap Junhyung
“Kami tidak sengaja melihat
Namjoo yang menangis” ucapp Hyunseung
“Ini semua ulah Naeun! Kami
tidak tau menahu kalau dia akan membuat Namjoo menangis juga” ucap Bomi
“Tapi kalau itu hanya
menghancurkan Shinhye kalian akan tetap diam?” ucap Hyunseung membuat Chorong
kaget
“An..anu..” ucap Bomi dan
Eunji
“Minta maaflah kalian pada
Shinhye” ucap Hyunseung
“Mianhe Shinhye-ya,jeongmal
mianhe...” ucap Bomi dan Eunji namun Shinhye hanya membalasnya dengan senyuman
“Arraseo mari kita
pulang,aku akan mengantarkan Shinhye” ucap Junhyung
“Ne,hati-hati Junhyung~ah”
ucap Hyunseung dan Junhyung tersenyum dan meninggalkan mereka,tidak jauh dari
tempat parkir seorang namja yang tidak asing lagi menatap kearah Shinhye dan
Junhyung dengan tatapan tajamnya. Ia terus menatap kearah mereka sampai mobil
Junhyung meninggalkan tempat parkir,lalu seseorang menghampiri namja itu.
“Tuan muda saat nya anda
pulang,tuan besar menanti anda dirumah” ucap seorang namja dengan setelah
hitam-hitam dan kacamata hitamnya
“Arraseo...” ucap namja itu
kemudian masuk kedalam mobilnya
“Yong Junhyung... aku tidak
akan menyerahkan nya semudah itu” batin Leo
No comments:
Post a Comment