B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Tuesday, May 19, 2015

You Can Cry (FF) Eps.15

Junhyung kembali ke tempat duduknya setelah Minhyuk meninggalkan nya,ia menggigit jari nya sembari memikirkan kembali kata-kata Yuuki semalam.

(FLASH BACK)
“Apa jawaban mu... Yuuki?” ucap Junhyung namun Yuuki hanya terdiam saja,Junhyung menghela nafas dan menatap adiknya
“Kau menolaknya? Waeyo? Apa karena kau tidak menyukai Dujun~ah?” ucap Junhyung
“Ani.. ini bukan soal itu,Dujun oppa memang baik dan lemah lembut,dia bahkan selalu ada saat aku terjatuh.. tapi...” ucap Yuuki
“Tapi apa?” ucap Junhyung namun Yuuki tidak menjawab
“Yong Yuuki?” ucap Junhyung sekali lagi
“Apa kau tidak akan marah kalau aku bicara jujur?” ucap Yuuki pelan
“Ani,aku tidak akan. Jadi katakan saja” ucap Junhyung
“Aku... menyukai Minhyuk...” ucap Yuuki dan sekejap Junhyung terbelalak dan menatap adiknya
“Mi...mianhe oppa,jeongmal mianhe aku malah menyukai nya... Musuh appa,musuh keluarga kita” ucap Yuuki dengan suara yang ingin menangis,dengan cepat Junhyung meraihnya dan memeluknya
“Kau tidak salah,dia bukan musuh kita. Musuh appa bukanlah musuh kita,Yuuki aku hanya kaget kau suka dengan Lee Minhyuk... Apa dia tau?Apa kau tau dia...” ucap Junhyung
“Dia tidak tau,dan aku tau dia menyukai Shinhye eonni... Tapi aku tidak akan menyerah,gwenchana oppa. Gwenchanayo” ucap Yuuki dengan senyum pahitnya dan menatap kearah Junhyung membuat Junhyung tercekat dan ingin rasanya ia memukul Minhyuk namun tidak bisa
“Arraseo Yuuki....” ucap Junhyung pelan
(FLASH BACK END)

Ditengah lamunan Junhyung ia tidak menyadari kalau para anggota OSIS termasuk Shinhye memasuki ruangan OSIS,para anggota hanya memandang Junhyung dengan bingung sebentar lalu melanjutkan pekerjaan nya. Tapi tidak dengan Shinhye yang tetap menatapnya dengan khawatir,hingga Minhyuk memasuki ruangan OSIS.

“Annyeong semua” ucap Minhyuk
“Annyeong Minhyuk” ucap Yoseob dan Gikwang
“Annyeong Shinhye” ucap Minhyuk dengan cepat menghampiri Shinhye namun Shinhye tidak menjawab dan tetap diam sembari menatap Junhyung,Minhyuk yang mengetahui itu hanya bisa mengepalkan tangan nya
“Shinhye-ya? Gwenchana?” ucap Minhyuk menyadarkan Shinhye
“N...ne.. mianhe Minhyuk-ya,ada apa tadi?” ucap Shinhye membuat Minhyuk menggigit bibirnya sedikit
“Gwenchana,aku hanya mengucapkan salam. Ada apa dengan mu? Masih pagi begini sudah melamun saja” ucap Minhyuk
“Gwenchana,ah waktunya kita bekerja Minhyuk. Lebih baik kau cepat-cepat menyelesaikan nya sebelum bell masuk berbunyi” ucap Shinhye
“Ne..” ucap Minhyuk lalu terpaksa meninggalkan Shinhye

Minhyuk mengerjakan tugasnya dengan setengah hati,ia begitu kesal karena Shinhye terus menerus menatap kearah Junhyung. Entah kenapa Minhyuk merasa aneh dengan sikap Shinhye akhir-akhir ini,dia agak terlalu memperhatikan dan akrab dengan Junhyung. Tapi dia pun dekat dengan Leo saat diluar OSIS,Minhyuk hanya terdiam dan mengumpat kedua namja itu dalam hati. Dia merasa hanya dia yang masih kurang akrab dengan Shinhye , Minhyuk merasa kedua namja itu mulai bermain curang dan mencuri start. Karena merasa aneh Gikwang pun menghampiri Minhyuk dan Minhyuk tidak menyadari itu sampai Gikwang mengibas-ngibaskan tangan nya didepan muka Minhyuk,dengan sangat terpaksa Gikwang mencubit Minhyuk.

“AW! Gikwang~ah kenapa kau ini?” teriak Minhyuk membuat Shinhye dan Junhyung otomatis menengok kearahnya
“Aigooo Minhyuk~ah jangan melamun,kau sedang memikirkan apa sih?” ucap Gikwang
“Aishhh bukan apa-apa,kalau memang tujuan mu agar aku tidak melamun tolong lain kali cubit aku lebih lembut lagi” ucap Minhyuk sambil mengusap lengan nya yang dicubit Gikwang
“Biar saja,kukira kau berubah jadi patung makanya aku ingin mencobanya” ucap Gikwang dengan nada mengejek
“Aishhh..” ucap Minhyuk
“Minhyuk-ya gwenchana? Apa sebegitu sakitnya?” ucap Shinhye membuat Minhyuk kaget
“Gwen...gwenchana... tidak begitu sakit kok” ucap Minhyuk namun Gikwang dengan sengaja menyentuh lengan Minhyuk yang tadi ia cubit
“Aw!” ucap Minhyuk reflek menatap Gikwang kesal
“Kau tidak usah sok Lee Minhyuk! Bilang saja kalau sakit” ucap Gikwang lalu beranjak dari tempatnya dengan cepat
“Aishh orang itu,awas kau nanti Lee Gikwang!” teriak Minhyuk dan kembali meringis sembari memegang lengan nya
“Lebih baik ikut aku ke UKS sekarang Minhyuk,aku akan mengobatimu” ucap Shinhye memegang lengan Minhyuk
“Tidak usah,dia seorang namja jadi biarkan saja Shinhye. Lebih baik kembalilah ke kelasmu” ucap Junhyung membuat Minhyuk kembali kesal
“Ta..tapi..” ucap Shinhye
“Gwenchana Shinhye-ya,ini sudah tidak begitu sakit. Kembalilah kekelasmu” ucap Minhyuk
“Arraseo... aku duluan ne?” ucap Shinhye meninggalkan mereka berdua
“Apa maumu? Aishh dasar pengganggu,padahal aku hampir bisa berduaan dengan Shinhye” ucap Minhyuk
“Kau mau Shinhye dibicarakan aneh-aneh oleh siswa seisi sekolah kalau tau kalian berduaan diUKS?” ucap Junhyung datar
“Aniya... Sudahlah aku pergi” ucap Minhyuk meninggalkan Junhyung
Dengan wajah masih tidak percaya Shinhye berjalan kearah kelasnya,entah kenapa hingga istirahat tiba dia masih saja memikirkan hal itu. Mengapa Junhyung terus melamun tadi pagi? Kalau saja Minhyuk tidak berteriak mungkin saja dia akan terus begitu,kenapa dengan dia? Sesaat Shinhye sadar kalau didalam kepalanya kini berisi tentang Junhyung,dengan cepat dia menepuk kepalanya pelan

“Ada apa dengan ku ini? Kenapa aku jadi memikirkan nya? Pabo kalau dia memang ada masalah apa hubungan nya dengan ku?” batin Shinhye
“Shinhye-ya?” ucap Dujun membuat Shinhye terdiam namun tidak menatap kearah Dujun
“Shinhye-ya? Gwenchana?” ucap Dujun
“Gwen...gwenchana... mianhe aku duluan ne... Dujunie?” ucap Shinhye dengan cepat melewati Dujun dan meninggalkan Dujun yang bingung dengan sikap Shinhye
“Paboya! Shinhye pabo! Kenapa bersikap seperti itu pada Dujunie? Dia bahkan tidak mempunyai salah apa-apa padamu,pabo!!!!” batin Shinhye

Sepeninggal Shinhye Dujun tetap berjalan sambil memikirkan tingkah laku Shinhye barusan namun Dujun terhenti begitu melihat Yuuki yang terpaku didepan kelas 2C,Yuuki terlihat sedang memandang seseorang disana dengan tatapan yang berbeda. Tatapan yang membuat dada Dujun terasa ditusuk oleh pedang tajam,ia tau siapa yang ditatap oleh Yuuki namun ia pura-pura tidak mengetahuinya sampai ia mendekati Yuuki. Seperti yang Dujun kira Yuuki tidak menyadari bahwa Dujun sudah berada didekatnya,dengan wajah sedih Dujun hanya bisa memandang Yuuki dan menunggu Yuuki menyadarinya. Tidak jauh dari sana Namjoo berjalan kearah kelas 2C dan tidak sengaja melihat hal itu,hanya terpaku melihat tatapan Dujun kepada yeoja yang ada dihadapan nya.
Namjoo yang kesal mengetahui bahwa itu Yuuki adik dari Yong Junhyung yang disukai Dujun,ia tidak segan-segan melakukan segala hal pada Yuuki agar mendapatkan Dujun. Dengan perlahan Namjoo mendekati Yuuki dan berniat untuk menjambak rambutnya namun tiba-tiba ada yang menarik Namjoo.

“Namjoo~ah apa yang akan kau lakukan?” ucap Hyunsik pelan
“Diam kau Lim Hyunsik! Jangan mengganggu ku” ucap Namjoo meronta berusaha melepaskan pegangan Hyunsik
“Namjoo~ah sadarlah! Kau hanya akan membuat masalah dan kau bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini!” ucap Hyunsik
“Ani! Aku tidak akan takut! Lepaskan aku! Biarkan aku menarik rambut yeoja itu! Biarpun ia adik dari Yong Junhyung aku tidak akan takut,aku tidak akan diam saja” ucap Namjoo meronta lebih kencang dan berhasil lepas dari pegangan Hyunsik,dengan cepat dia berlari ke arah Yuuki. Hyunsik yang panik karena Namjoo lepas dari genggaman nya itu dengan cepat menyusulnya
“Aaaw!” teriak Yuuki
“Yu...Yuuki...” ucap Dujun khawatir membuat Minhyuk yang mendengarnya reflek keluar dari kelasnya
“Namjoo~ah! Lepaskan dia”ucap Hyunsik
“Aku tidak mau!” ucap Namjoo makin memperkuat tarikkan nya
“Oppa.... sakit.... OPPAAAA!” teriak Yuuki membuat para siswa-siswi sekolahan hingga para anggota OSIS termasuk Shinhye dan Junhyung berlari menghampiri mereka
“Kim Namjoo! Apa-apaan ini?!” teriak Junhyung
“Lepaskan Yuuki,Namjoo~ah!” teriak Hyunsik
“Namjoo tolong lepaskan Yuuki” ucap Dujun pelan sembari perlahan menghampiri Namjoo
“JANGAN MENDEKAT! ATAU RAMBUT YONG YUUKI AKAN LEPAS DARI KEPALANYA!” teriak Namjoo membuat langkah Dujun terhenti
“Hentikan Namjoo~ah bukan begini caranya” ucap Hyunsik
“Diam! Wae....wae Dujun oppa? Kenapa harus yeoja ini? Kenapa harus dia? Kenapa bukan aku? Aku lebih lama mencintaimu, AKU LEBIH LAMA MENYUKAIMU! Kenapa kau tidak sadar juga oppa?” ucap Namjoo perlahan air matanya mengalir
“Namjoo~ah kita bisa bicarakan itu baik-baik... kumohon lepaskan Yuuki” ucap Dujun
“ANIYA! Aku tidak akan melepaskan nya! Dia orang yang merebutmu dariku! Dia yeoja picik yang menjauhkan mu dariku! Dia pantas menerimanya” ucap Namjoo dan memperkuat tarikkan nya kembali
“Namjoo eonni... andwae..... sakittt” teriak Yuuki membuat Junhyung kesal , perlahan Junhyung ingin mendekatinya tapi tiba-tiba Minhyuk memukul tangan Namjoo hingga ia melepaskan tarikkan rambutnya pada Yuuki. Dengan cepat Yuuki menjauh dan memeluk Minhyuk
“Lee... Minhyuk...” ucap Namjoo dengan tampang bengisnya
“Bukan begitu caranya agar orang yang kau sukai melihatmu,tidak dengan cara bengis begini Kim Nam-Joo!” ucap Minhyuk
“Aishhh,awas kau!!” ucap Namjoo yang kembali mengamuk namun dengan cepat para siswa dan Hyunsik memegangnya dan menjauhkan nya dari Yuuki,atas perintah Junhyung mereka membawa Namjoo keruangan guru dan berlari kearah Yuuki
“Yuuki? Gwenchana? Apa ada yang terluka? Apa kita perlu kedokter sekarang?” ucap Junhyung
“An..ani... gwenchana oppa... aku hanya...perlu pulang...” ucap Yuuki
“Arraseo mari kita pulang” ucap Junhyung lalu menggendong Yuuki,Yuuki menengok kearah Minhyuk sejenak
“Minhyukie.... Gomapta” ucap Yuuki pelan

Minhyuk tidak membalasnya dan tetap terdiam menatap punggung Yuuki dan Junhyung kemudian menghela nafas,ia memandang kearah Shinhye namun mata Shinhye menuju pada Dujun yang menatap kearah Yuuki dengan tatapan sedih. Minhyuk dapat melihat jelas tatapan cinta pada mata Shinhye,akhirnya Minhyuk mengetahui bahwa Shinhye menyukai Dujun namun sepertinya Dujun menyukai Yuuki. Perlahan Minhyuk mendekati Shinhye dan terkejut saat melihat jejak air mata yang terlihat dipipi Shinhye,Minhyuk menghapus nya membuat Shinhye terkejut.

“Min...Minhyuk-ya,wa...wae?” ucap Shinhye membelai pipinya
“Gwenchana,kau tidak apa-apa?” ucap Minhyuk
“Kenapa kau tidak tanya padaku? Kau harusnya bertanya pada Yuuki yang baru saja dijambak dengan keras oleh Namjoo” ucap Shinhye
“Ah aku tidak peduli dengan hal itu,hanya saja aku tidak bisa melihat kelakuan Namjoo itu” ucap Minhyuk,mendengar hal itu dengan cepat Dujun menarik kerah Minhyuk membuat Shinhye terkejut
“Mwo? Tidak peduli? Apa maksudmu hah? Jadi kau akan tetap mendiamkan nya kalau bukan Namjoo yang menyerang Yuuki?” ucap Dujun terdengar kesal
“Wae? Apa ada masalah? Bukankah kau juga melakukan hal yang sama Dujun sunbae?” ucap Minhyuk membuat Dujun melepaskan cengkraman nya,Minhyuk membetulkan kerah nya yang berantakan itu
“Sudahlah Dujun sunbae lebih baik cepat susul Junhyung dan lihat keadaan yeoja kesukaan mu itu,dari pada melakukan hal yang tidak perlu disini. Shinhye sudah saatnya masuk,kajja kuantar kekelasmu” ucap Minhyuk menarik Shinhye yang hanya terdiam melihat keadaan barusan dan meninggalkan Dujun yang terpaku

Minhyuk mengetahui bahwa Shinhye tetap terdiam saat ia menariknya menjauh dari Dujun,ia tahu bahwa saat ini mungkin Shinhye sedang menangis. Dalam hati Minhyuk ia terus mengumpat Dujun yang beruntung sekali karena Shinhye menyukainya,tapi dengan kejadian barusan pun sebenarnya Shinhye sudah mengetahui perasaan Dujun pada Yuuki dan dapat melupakan Dujun. Sesaat ingin menghibur Shinhye Minhyuk baru menyadari yeoja itu sudah lepas dari genggaman nya dan meninggalkan nya,dia hanya terdiam sejenak dan menatapi tangan nya.

“Kenapa aku tidak sadar kalau dia sudah tidak ada?” ucap Minhyuk pelan
“Sudah kubilang menyerah saja lah Minhyuk” ucap Jihna membuat Minhyuk terkejut
“Ki...Kim Jihna,apa kau bilang barusan?” ucap Minhyuk
“Menyerahlah tentang Shinhye sunbae,Yuuki sudah lama menyukai mu Minhyuk” ucap Jihna
“Kalau dia memang menyukaiku harusnya saat itu ia tidak menolak ku,ataupun membuatku seperti orang gila. Sekarang ia menyesalinya? Saat aku sudah menyukai orang lain dia baru menyadarinya? Dia tidak mau aku menyukai yeoja lain? Itukah alasan nya dia dan kau menjadi begini?! Diam dan perhatikan saja Kim Jihna! Jangan ikut campur dengan masalahku” ucap Minhyuk lalu meninggalkan Jihna yang terpaku
“Ani Minhyuk... ada alasan lain... hanya saja aku tidak bisa.. ani.. aku belum bisa mengatakan nya” ucap Jihna pelan sembari menatap punggung Minhyuk

“Le...Leo waeyo?” ucap Shinhye yang masih bingung oleh Leo yang menariknya namun Leo hanya terdiam dan tetap berjalan
“Le..Leo-ya!!” ucap Shinhye tetap tidak dijawab oleh Leo hingga ia memasuki ruangan lab bahasa,Leo melepaskan genggaman nya dan menatap kearah Shinhye
“Leo kenapa kita kesini?” ucap Shinhye namun Leo tetap bungkam dan mendekatinya,reflek Shinhye mundur perlahan hingga ia tidak bisa kemana-mana karena ia berada diantara lemari dan tembok
“Le...Leo...” ucap Shinhye ketakutan lalu Leo memeluknya membuat Shinhye kaget
“Jangan memasang wajah sesedih itu” ucap Leo
“A..aku tidak begitu... lagipula buat apa aku sedih Leo-ya?” ucap Shinhye
“Lupakan dia...” ucap Leo membuat Shinhye tersentak
“Me...melupakan siapa Leo? Kau...kau kenapa?” ucap Shinhye
“Lupakan Yoon Dujun” ucap Leo mempererat pelukkan nya dan membuat Shinhye tersentak,perlahan Shinhye berusaha melepaskan pelukkan Leo
“Le..lepaskan Leo... Kumohon” ucap Shinhye namun Leo tidak memperdulikan nya
“Lepaskan!! Tidak mungkin aku bisa melupakan nya walau dia tidak melihatku,ba...bagaimana bisa kau berkata segampang itu!” ucap Shinhye perlahan air mata nya mengalir dan Leo menatap Shinhye
“Kalau begitu... lupakan lah sejenak.. hanya sebentar,hanya saat kau bersamaku” ucap Leo membuat Shinhye tersentak
“Kau bisa kan? Hanya saat bersamaku saja... Suatu saat kau akan melupakannya dan... tersenyum kembali seperti sebelumnya” ucap Leo
“W...wae..? Mengapa kau sebegitu inginnya aku melupakan Dujunie? Apa menurut mu aku mencintainya sama saja aku menyiksa diriku?” ucap Shinhye
“Ani.. karena itu membuatmu tidak tersenyum lagi” ucap Leo pelan membuat Shinhye kembali tersentak dan perlahan Shinhye membalas pelukkan Leo
“Kau memang aneh... Leo-ya” ucap Shinhye pelan membuat Leo tersenyum


Minhyuk berlari kesegala arah untuk mencari Shinhye,ia bahkan bertawa pada murid 2B namun tidak ada yang melihat Shinhye. Minhyuk berhenti sebentar untuk menghapus keringat yang mengalir deras dileher dan wajahnya dan Chorong tiba-tiba melewati Minhyuk tanpa menyadarinya,Minhyuk dapat melihat wajah Chorong ingin sekali menangis. Minhyuk hanya mengacuhkan Chorong dan berjalan kembali mencari Shinhye sampai ia menemui Lab bahasa,Minhyuk melihat-lihat melalui jendela dan tidak dapat menemukan Shinhye. Ia menghela nafas dan beranjak meninggalkan tempat itu sampai ia tidak sengaja melihat bayangan seseorng diLab bahasa,dipojok ruangan. Minhyuk tercekat melihat seseorang yang ada didalam sana,ini kah alasan Chorong berwajah sedih?

Tuesday, May 12, 2015

You Can Cry (FF) Eps.14

Didalam perjalanan menuju rumah Shinhye,Shinhye terus terdiam dan menatap kearah luar dan Junhyung yang kadang melihat nya merasa khawatir walau Shinhye selalu menjawab tidak apa-apa saat Junhyung menanyakan keadaan nya. Apakah perasaan nya pada Dujun sebesar itu? Sudah berapa lama ia menyukai Dujun? Apa Dujun tau? Itulah isi kepala Junhyung,entah kenapa ada perasaan cemburu dan marah dalam dirinya tapi percuma saja kalau dia memukul Dujun itu malah akan membuat Shinhye makn sedih. Tiba-tiba ditengah keheningan dan ditengah saat kepala Junhyung mulai berasa ingin meledak Shinhye (akhirnya) membuka pembicaraan.

“Junhyung~ah? Gwenchana? Wajah mu terlihat pucat” ucap Shinhye
“Harusnya aku yang bertanya begitu padamu pabo” batin Junhyung
“Gwenchana,kau?” ucap Junhyung
“Sudah ku bilang aku tidak apa-apa,sampai kau repot-repot begini mengantarkan ku” ucap Shinhye
“Ani... Sejak kapan aku bilang ingin mengantarkan mu? Aku hanya ada keperluan tidak jauh dari rumahmu... jadi... sekalian saja” ucap Junhyung membuat Shinhye terbelalak,hening... dengan muka penasaran dan tetap menutupi malu Junhyung menengok sedikit kearah Shinhye dan tiba-tiba tawa Shinhye meledak
“Hahahahahaha! Dasar Yong Junhyung,kau memang Yong Junhyung ne?” ucap Shinhye kegelian membuat Junhyung bingung
“M...mwo...? Apa yang membuatmu tertawa seperti itu? Aku memang Yong Junhyung” ucap Junhyung
“Ani...hanya saja... kau memang tidak pernah blak-blak an,sifatmu yang malu-malu dibalik ketegasan dan wibawa seorang Yong Junhyung membuat ku ingin tertawa. Walau kau terlihat galak ternyata kau orang yang baik hati” ucap Shinhye masih tertawa kegelian
“A...aigoo.. aku tidak malu-malu” ucap Junhyung
“Tapi kuping mu berubah merah begitu,jujurlah saja Yong Junhyung” ucap Shinhye tertawa dan berusaha berhenti namun tidak bisa,melihat hal itu Junhyung hanya bisa tersenyum kearah Shinhye. Paling tidak dia bisa tertawa dan tidak bersedih lagi,ditengah kegembiraan itu tiba-tiba Junhyung rem mendadak membuat Shinhye kaget dan reflek melihat kearah depan. Didepan mobil Junhyung ada seorang namja dengan motor nya menghandang mereka

“Aigoo orang itu,apa ia tidak takut ditabrak?” ucap Shinhye
“Kau didalam saja,aku tau siapa dia” ucap Junhyung keluar dari mobilnya
“Ya apa yang kau lakukan hah? Berterima kasih lah karena aku masih ingin mengerem atau kau sudah ada diakhirat sekarang” ucap Junhyung kepada namja itu lalu namja itu membuka helmnya
“Harusnya aku yang bertanya begitu pada mu Yong Jun-Hyung!” ucap Minhyuk
“Lee...Lee.. Lee Minhyuk?” ucap Shinhye dari dalam mobil
“Apa maksudmu paboya? Cepat minggir dari jalanku” ucap Junhyung
“Ani,aku tidak akan mau sampai Shinhye turun dari mobilmu. Aku tidak rela dia harus satu mobil dengan mu” ucap Minhyuk
“Mwo? Kau ingin bertarung hah?” ucap Junhyung menggenggam dan menarik kerah baju Minhyuk,lalu dengan cepat terdengar suara pintu mobil terbuka dan Shinhye keluar dari mobil itu
“Ada apa ini? Junhyung? Minhyuk?” ucap Shinhye khawatir dan dengan terpaksa Junhyung harus melepaskan Minhyuk
“Ani,cepat kembali ke mobil. Sudah malam kau harus cepat sampai dirumah” ucap Junhyung
“N..ne..” ucap Shinhye berjalan mengikuti Junhyung tapi Minhyuk menggenggam tangan kanan Shinhye
“Tunggu.. Aku saja yang mengantarmu Shinhye-ya,toh hari ini angin nya sungguh sejuk lebih baik naik motor denganku” ucap Minhyuk tersenyum pada Shinhye
“Ta..tapi.. Junhyung...”ucap Shinhye
“Sudah biarkan saja Junhyung,kajja naiklah” ucap Minhyuk menepuk jok belakang nya
“Ani! Aku tidak bisa membiarkan nya begitu saja” ucap Junhyung mengenggam tangan kiri Shinhye
“Lepaskan Shinhye!” ucap Minhyuk
“Kau yang lepaskan!” ucap Junhyung membuat Shinhye seperti mainan yang sedang direbutkan oleh kedua anak kecil,dia ditarik kekanan dan kekiri membuat dia kesakitan. Tiba-tiba Shinhye ditarik oleh seseorang
“Sudahlah kalian berdua,kenapa kalian seperti anak kecil hah? Kasihanlah pada  Shinhye yang kesakitan karena kalian tarik kekiri dan kekanan” ucap Dujun membuat Shinhye dan Junhyung kaget
“Dujunie,kenapa kau ada disini?” ucap Junhyung
“Kebetulan aku lewat sini,daripada kalian terus bertengkar lebih baik Shinhye aku yang mengantar. Shinhye-ya masuklah” ucap Dujun mengajak dan Shinhye hanya bisa terdiam dan menuruti,Junhyung terus menatap Shinhye hingga pintu mobil Dujun tertutup dan meninggalkan mereka berdua dalam keheningan

Didalam mobil perjalanan menuju rumah Shinhye,Shinhye tetap terpaku disamping Dujun. Entah kenapa dia masih belum bisa melupakan hal tadi dimana Dujun mengatakan suka pada Yuuki,memang egois jika Shinhye mengatakan Dujun tidak boleh menyukai yeoja lain selain dirinya tapi tetap saja terasa sakit. Belum tentu orang yang kita suka juga suka pada diri kita sendiri bukan? Shinhye tetap terdiam beribu pertanyaan dan pernyataan dalam kepalanya dan niat untuk menanyakan hal itu pada Dujun,tapi bagaimana kalau Yuuki menerimanya? Apakah Shinhye akan kuat mendengarkan nya? Bagaimana kalau nyatanya Yuuki menolaknya? Apa tidak menyinggung perasaan Dujun? Dujun melihat kearah Shinhye yang terlihat bingung dan mencoba membuka pembicaraan.

“Shinhye-ya rumah mu masih yang dulu ne?” ucap Dujun namun tidak dibalas oleh Shinhye,Shinhye hanya mengangguk lemah
“Shinhye-ya maafkan lah dua orang itu,mereka berdua memang seperti anak kecil dan tidak pernah akrab” ucap Dujun membuat Shinhye terbelalak,Shinhye menatap wajah Dujun dengan bingung
“Begini Shinhye-ya kau tau perusahaan Yong milik Junhyung?” ucap Dujun dan dibalas anggukkan Shinhye
“Dan kau tau perusahaan berlian terbesar diSeoul?” ucap Dujun
“Lee Diamond ne?” ucap Shinhye pelan dan dibalas anggukkan Dujun
“Ne itu perusahaan orang tua Minhyuk,sejak dulu perusahaan Junhyung dan Minhyuk tidak terjalin baik. Sebagai sesama usaha terbesar diSeoul namun berbeda jenis bisnis” ucap Dujun
“Jadi....” ucap Shinhye
“Anggap saja mereka terus bermusuhan karena orang tuanya,tapi secara pribadi Junhyung tidak terlalu perduli akan hal itu karena ....” tiba-tiba Dujun terdiam seperti teringat akan sesuatu
“Karena apa Dujunie?” ucap Shinhye
“Sudahlah untuk hal itu mungkin suatu saat Junhyung akan menjelaskan nya padamu,kita sudah sampai kajja...” ucap Dujun membuka pintu mobilnya
“Karena apa? Ada masalah apa dengan Junhyung?” batin Shinhye
“Gomawo sudah mengantarkan ku Dujunie” ucap Shinhye namun Dujun membelai pipi Shinhye membuatnya kaget
“Du..Dujunie..? Wa...waeyo?” ucap Shinhye
“Kau terlihat tidak semangat dari tadi,kukira karena masalah Minhyuk dan Junhyung. Waeyo Shinhye-ya? Apa ada yang menyakitimu hari ini?” ucap Dujun
“A..ani... tidak ada..” ucap Shinhye lalu mengingat kembali saat Dujun mengatakan suka pada Yuuki
“Jangan sungkan-sungkan untuk bercerita padaku ne? Aku duluan Shinhye” ucap Dujun memasuki mobilnya
“Cepat masuk,hari sudah gelap” ucap Dujun sebelum meninggalkan Shinhye,selepas mobil Dujun menjauhi Shinhye air mata Shinhye mengalir pelan kembali
“Aku tidak akan bisa cerita padamu soal ini Dujunie... tidak akan pernah...” ucap Shinhye pelan,ia bergegas menghapus air matanya dan berusaha untuk tersenyum agar adiknya dan eomma nya tidak khawatir. Setelah ia rasa sudah membaik ia perlahan berjalan memasuki rumahnya,dari kejauhan terlihat seseorang memandang nya dan meninggalkan tempatnya setelah Shinhye memasuki rumahnya.

Sesampai dirumahnya Junhyung hanya bisa terdiam atas tempat tidurnya,entah kenapa ia masih memikirkan wajah Shinhye saat Dujun mengajaknya masuk kedalam mobilnya. Pasti ia kembali sedih lagi karena melihat Dujun,tapi itupun juga bukan salah Dujun kalau ia suka pada adiknya. Disaat Junhyung sedang pusing memikirkan hal itu terdengar bunyi ketukan pintu dari luar kamarnya,setelah dipersilahkan ternyata Yuuki yang mengetuk dan ia berjalan memasuki kamar membuat Junhyung masih agak kepikiran soal sepulang sekolah itu.

“Oppa... oppa kenapa?” ucap Yuuki
“Gwenchana,ada apa Yuuki?” ucap Junhyung
“Oppa... Dujun oppa...” ucap Yuuki pelan
“Wae? Kenapa dengan Dujun~ah?” ucap Junhyung berusaha biasa dan berpura-pura tidak mengetahuinya
“A..ani... tidak jadi... aku ke bawah ne? Oppa jangan lupa makan” ucap Yuuki bergegas keluar namun terhenti oleh kata-kata Junhyung
“Dujun~ah mengatakan kalau dia suka padamu?” ucap Junhyung membuat Yuuki terpaku dan kembali menatap Junhyung
“Ba...bagai...bagaimana oppa tau?” ucap Yuuki pelan namun Junhyung hanya terdiam tanpa menatap adiknya
“Apa Dujun oppa memberitahukan mu oppa?” ucap Yuuki lagi
“Ani,dia... hanya meminta maaf padaku.... atas apa yang akan terjadi,karena penasaran aku mengikuti nya dan menjadi mendengar pembicaraan kalian berdua dibelakang kantin” ucap Junhyung dan Yuuki masih terpaku
“Apa jawaban mu... Yuuki?” ucap Junhyung

Pagi hari seperti biasa waktunya untuk berangkat kerja,sekolah,kuliah dan kegiatan lain nya, namun herannya adalah Junhyung yang datang lebih awal. Tidak seperti biasanya ia datang lebih awal ke sekolah dan berjalan pelan menuju lapangan,ia dapat melihat seseorang yang ingin ia ( sebenarnya tidak ) mau ia temui. Seorang namja yang sedang berlatih dan melayang kan tendangan nya ke gawang hingga berhenti karena tau Junhyung mengamatinya,ia mendongak kan kepalanya tanda mengganti tempat untuk berbicara hingga mereka di ruangan OSIS.

“Apa yang kau ingin kan Yong Junhyung?” ucap Minhyuk
“Penjelasan”ucap Junhyung
“Tentang? Shinhye? Bukan kah aku sudah menjelaskan nya? Aku tidak akan menyerahkan nya dan aku tidak akan berhenti hingga aku mendapatkan nya” ucap Minhyuk
“Ani,ini bukan tentang Shinhye” ucap Junhyung
“Lalu? Hal lain apa yang ingin kau tanyakan? Kalau tidak penting lebih baik batalkan saja” ucap Minhyuk,tidak ada tanda-tanda reaksi Junhyung hingga Minhyuk menunggu sekitar 5 menit dan Minhyuk merasa Junhyung tidak akan mengatakan apa-apa hingga ia beranjak dari tempatnya untuk pergi namun Junhyung menahan nya
“Apa hubungan mu dengan adik ku?” ucap Junhyung
“Akhirnya kau berbicara juga,aku tidak ada hubungan apa-apa dengan nya. Hanya sebatas teman seperti yang kau ingin kan” ucap Minhyuk mengejek
“Ani! Kau tidak merasakan ada yang aneh padanya akhir-akhir ini?” ucap Junhyung dan hanya dibalas gelengan Minhyuk
“Aku tidak tau menahu tentang itu,sudah ne? Aku akan pergi” ucap Minhyuk namun Junhyung masih menghadang nya dan menarik kerahnya
“Apa kau buta? Dia menyukaimu Lee Minhyuk!” teriak Junhyung membuat Minhyuk terkejut
“Mwo? Menyukai ku? Kau bergurau mr Yong!” ucap Minhyuk menepis tangan Junhyung
“Apa kau kira aku terlihat sedang bergurau? Lebih baik selesai kan dulu masalahmu dengan adik ku dan jangan dekati Shinhye sampai kau selesai dengan Yuuki!” ucap Junhyung
“Ini bukan urusan mu! Tanyalah pada adikmu kalau aku sudah menjelaskan padanya bahwa aku menyukai Shinhye!” ucap Minhyuk meninggi
“Mwo? Kau menyakiti adikku? Kau meninggalkan nya seenaknya?” ucap Junhyung menarik kerah Minhyuk kembali
“Meninggalkan adikmu? Menyakiti adikmu? Pft kau membuatku geli,kenapa kau tidak tanya saja mengapa aku jadi begini padanya?” ucap Minhyuk membuat Junhyung terbelalak dan Minhyuk menepis tangan Junhyung dan membetulkan kerahnya
“Lebih baik kau minta penjelasan nya secara detail,bukan setengah-setengah dan terlalu membuat dia tidak bersalah! Kau tidak mengaca? Kau sudah punya tunangan dan masih saja berusaha mendekati Shinhye? Lebih baik kau saja yang menyelesaikan urusan mu dengan Naeun baru kau boleh mendekati Shinhye lagi,Yong Jun-Hyung!” ucap Minhyuk meninggalkan Junhyung yang terpaku

Setelah Minhyuk keluar dari ruangan OSIS terlihat dari lapangan basket yang tidak jauh dari ruang OSIS seseorang tersenyum simpul sembari menghapus keringatnya,ia memasukkan kembali bolanya dan berjalan menuju keluar dari lapangan dan berjalan kearah ruangan ganti baju tapi tidak biasanya ia yang selalu ganti baju diruangan ganti baju untuk anggota basket ia malah sengaja berjalan ke arah ruangan ganti baju untuk anggota sepak bola. Ia melihat dapat melihat Minhyuk begitu memasuki ruangan itu,ia masih tersenyum simpul namun ia berusaha menyembunyikan nya dan berjalan pelan kearah Minhyuk yang terduduk dan menunduk kan kepalanya. Dengan sengaja ia menjatuhkan tasnya tepat disamping Minhyuk membuat Minhyuk mendongak kan kepalanya

“Wae? Apa yang kau mau?” ucap Minhyuk
“Shinhye,hanya Park Shin Hye” ucap Leo
“Aku tidak akan menyerahkan nya padamu ataupun Junhyung” ucap Minhyuk

“Aku juga tidak akan menyerahkan nya pada kalian berdua,lebih baik kalian urus saja yeoja yang mencintai kalian. Tidakkah adik Junhyung itu cantik? Kalau kau mempunyai hubungan khusus dengan nya perusahaan ayahmu bisa saja semakin besar bukan,Lee Minhyuk?” ucap Leo lalu meninggalkan Minhyuk yang terdiam sambil menggigit bibirnya

Saturday, May 2, 2015

You Can Cry (FF) Eps.13

“Ini karena ....”
“Kalian sedang apa disini?” ucap Shinhye mengagetkan Junhyung dan Yuuki
“An..anu tidak ada apa-apa kok Shinhye eonni,aku hanya sedang berbicara dengan Junhyung oppa dan juga Dujun oppa” ucap Yuuki
“Oh begitu ne,mianhe aku menganggu. Kalian sudah makan siang? Bagaimana kalau bergabung bersama kami?” ucap Shinhye namun dengan cepat Yuuki melihat kearah meja Shinhye dan disana ada Minhyuk membuat Yuuki terdiam
“Ani,aku masih ingin berbicara dengan Yuuki. Mianhe kami tidak bisa bergabung,Yuuki kajja” ucap Junhyung bersiap meninggalkan Shinhye namun Shinhye masih menatap Dujun dengan harapan dia akan bergabung
“Mianhe Shinhye-ya aku masih ada urusan dengan Yuuki,kalian makan saja duluan” ucap Dujun seketika senyum Shinhye memudar dan Junhyung melihatnya
“O..oh.. arraseo..” ucap Shinhye masih berusaha tersenyum lalu meninggalkan Dujun

Perlahan Shinhye berjalan kembali menuju meja nya,namun Leo dan Minhyuk tetap menatap kearah punggung Dujun. Sepertinya mereka tau akan perasaan Shinhye atau kesal karena membuat Shinhye menjadi murung,Shinhye tetap menundukkan kepalanya hingga ia duduk. Ia belum menyadari dua namja didepan nya itu tetap memandang punggung Dujun,tapi dengan cepat Leo menghentikan kegiatan itu dan menatap kearah Shinhye.

“Shinhye waeyo?” ucap Leo membuat Shinhye kaget dan berusaha tersenyum
“A...ani... hanya saja tadi aku menanyakan mereka apa mereka mau bergabung,sayang sekali mereka sedang sibuk” ucap Shinhye berusaha tersenyum membuat Leo menghela nafas
“Mereka? Selain Dujun sunbae memang ada siapa lagi?” ucap Minhyuk
“Junhyung dan Yuuki...” ucap Shinhye pelan
“Yuuki ne? Sepertinya dia memang tidak mau makan bersamaku dulu” ucap Minhyuk
“Wae? Kau ada masalah dengan Yuuki?” ucap Shinhye
“Ani,hanya saja dia sedang aneh akhir-akhir ini membuatku tidak mengerti apa maunya” ucap Minhyuk membuat Shinhye murung kembali
“Tenang saja cepat atau lambat kami pasti berbaikkan lagi Shinhye-ya” ucap Minhyuk membelai kepala Shinhye
“Arraseo,semoga kalian cepat berbaikkan ne?” ucap Shinhye membuat Minhyuk tersenyum tapi ia merasakan hawa tidak enak karena Leo memandangnya dengan tajam kembali,dengan cepat Minhyuk melepaskan tangan nya dari kepala Shinhye dan duduk dengan wajah kesalnya

Shinhye akhirnya tidak murung lagi karena Minhyuk menghiburnya dan membuatnya tertawa lagi, Leo pun hanya menatapnya dan tidak ikut campur dengan candaan Minhyuk. Hanya menatap dan mengawasi gerak-gerik Minhyuk yang terkadang seperti ‘mengambil kesempatan’ dan dengan cepat Leo menatapnya dengan sangat tajam, tapi tidak jauh dari sana Naeun dan geng nya menatap tajam juga. Perasaan kesal , cemburu , marah , keki dan iri bercampur jadi satu karena memandang Shinhye yang bercanda dengan Minhyuk dan Leo.
“Naeun~ah yeoja murahan itu masih saja menyebarkan pesona busuknya” ucap Eunji
“Yeoja itu tidak tau malu sekali,apa perlu kita berikan pelajaran?” ucap Bomi namun Naeun terdiam dan beranjak dari tempatnya
“Naeun~ah? Jangan bilang kau akan mendiam kan dia? Walau dia tidak menggoda Junhyung tapi itu tidak berarti dia tidak akan menggoda Junhyung kembali” ucap Bomi
“Molla,diamlah aku sedang mencari ide!” ucap Naeun sembari menggigit kuku di ibu jari nya, tidak jauh dari jalan mereka Naeun melihat Dujun yang berbicara dengan Yuuki
“Naeun~ah” ucap Eunji namun dengan cepat Naeun menutup mulut Eunji
“Ssstt! Diamlah Eunji!” ucap Naeun pelan sembari menatap kedepan kembali,Eunji menengok nya dan dengan cepat menengok kearah Namjoo. Untung saja Namjoo sedang murung sejak pagi jadi ia selalu menunduk
“Yuuki aku ingin berbicara dengan mu,pulang sekolah nanti di taman belakang kantin” ucap Dujun
“Kenapa tidak sekarang oppa?” ucap Yuuki
“Sudahlah,sampai nanti Yuuki” ucap Dujun mengusap kepala Yuuki
“Ne....” ucap Yuuki masih menatap punggung Dujun yang meninggalkan nya dengan tatapan bingung
“Naeun~ah itu....” ucap Bomi
“Ne aku sepertinya sudah mendapat rencana untuk menjatuhkan yeoja itu” ucap Naeun dengan senyum sinisnya

Dengan perasaan gelisah Junhyung masih memikirkan hal tadi,pandangan Shinhye pada Dujun dan perubahan senyum Shinhye saat Dujun menolak ajakan nya. Belum lagi saat Dujun berdekatan dengan Yuuki wajah Shinhye terlihat berbeda,apa Shinhye suka pada Dujun? Sepertinya Dujun tidak mengetahui hal ini,tapi entah kenapa dadanya terasa sakit sekali pada saat ia melihat wajah Shinhye tadi. Rasanya jika dia bisa ia ingin sekali memukul wajah teman nya yang sudah melukai yeoja itu,Junhyung pun merasa aneh dengan dirinya sendiri. Sudah lama ia tidak mempunyai perasaan seperti ini,ya cemburu. Sudah cukup lama ia tidak merasakan perasaan ini,semenjak 4 tahun yang lalu. Tidak terasa sudah saat nya pulang dan Junhyung baru menyadari itu,ia beranjak dari kursi nya dan segera keluar dari kelasnya namun seseorang yang berada didepan kelasnya membuatnya tersentak.

“Waeyo Dujun~ah?” ucap Junhyung
“Ani.. Hanya saja jangan membenciku ne? Atas perlakuan ku hari ini” ucap Dujun lalu meninggalkan Junhyung
“He...hei... apa maksudnya itu? Ya Yoon Dujun! Jelaskan dulu padaku sebelum kau pergi!” teriak Junhyung
“Apa maksudnya? Apa dia tau aku kesal padanya atas perlakukan nya pada Shinhye? Aishh mana mungkin,lalu kenapa dia mengatakan hal itu?” batin Junhyung,tiba-tiba ia melihat Naeun yang berbicara dengan Shinhye dari kejauhan
“Sejak kapan Naeun mau berbicara dengan Shinhye?” batin Junhyung penasaran,lalu ia melihat Shinhye berlari bersama Naeun dan geng nya membuat Junhyung makin bingung
“Namjoo~ah kumohon jangan mengikuti mereka” ucap Hyunsik membuat Junhyung menengok
“Hentikan Hyunsik! Naeun membutuhkan ku” ucap Namjoo membentak
“Andwae! Kumohon tetaplah disini! Naeun hanya akan membuatmu terluka” ucap Hyunsik
“Terluka? Bodoh sekali! Itu tidak mungkin karena Naeun adalah sahabatku,lepaskan aku!” ucap Namjoo lalu meninggalkan Hyunsik
“Aishhh,kalau begini caranya ia bisa melihat Yoon Dujun mengutarakan perasaan nya pada Yong Yuuki” ucap Hyunsik lalu berlari mencoba mengejar Namjoo
“Mwo? Mengutarakan perasaan? Pada adik ku?” ucap Junhyung pelan,lalu ia ingat saat Naeun dan geng nya menarik Shinhye
“Jangan-jangan...” ucap Junhyung lalu ia berlari dengan kencangnya

“Naeun dimana Dujunie? Dia kenapa?” ucap Shinhye khawatir
“Diam lah , sebentar lagi kita akan menghampirinya” ucap Bomi
“Ya Park Shinhye dari sini kau hanya perlu lurus sedikit menuju semak-semak itu, kalau kau melewati semak-semak itu kau dapat melihat Dujun sunbae. Kajja!” ucap Eunji mendorong Shinhye
“A...arraseo...” ucap Shinhye berjalan menuju tempat yang ditunjukkan , Eunji , Naeun dan Bomi tersenyum puas kearah Shinhye berjalan. Namun tiba-tiba ada yang menarik Bomi dengan kasarnya
“Ya Yoon Bomi! Dimana Namjoo?” ucap Hyunsik
“Namjoo? Aku tidak tau,bukan nya tadi ia dibelakang bersama mu?” ucap Bomi sembari melepaskan genggaman Hyunsik
“Aku tau rencana kalian! Cepat cari Namjoo sebelum dia melihat hal ini!” ucap Hyunsik
“Ani,aku tidak akan mencari nya. Biarkan dia tau kalau perasaan nya hanya bertepuk sebelah tangan agar ia bisa beralih ke namja lain,bukan kah itu yang kau selalu ingin kan Lim Hyunsik?” ucap Naeun sinis membuat Hyunsik kesal
“Sudahlah kalau begitu aku saja yang menghentikan nya,kalian memang bukan teman Namjoo! Dasar yeoja iblis!” ucap Hyunsik membuat Eunji dan Bomi tersentak namun Naeun tetap tidak memperdulikan Hyunsik

Hyunsik dengan secepat mungkin berlari mencari Namjoo dan melewatkan Junhyung lagi tanpa ia sadari,Junhyung yang melihat Hyunsik dengan wajah kesal dan terkesan khawatir itu makin membuat Junhyung panik. Dia terus berlari kearah asal Hyunsik tadi,dan akhirnya ia melihat Dujun dan juga Yuuki tapi tidak jauh ia melihat Shinhye berjalan menuju arah Dujun dan Yuuki. Dengan sekuat tenaga Junhyung berlari menghampiri Shinhye sebelum ia mendengar pernyataan Dujun pada Yuuki

“Ah itu Duju....” ucap Shinhye terpotong karena mendengar langkah kaki dibelakang nya dan ia menengok
“Junhyung~ah? Waeyo? Gwenchana? Kenapa kau tersenggal? Apa Dujunie benar-benar ada sesuatu?” ucap Shinhye khawatir dan kembali menengok kearah Dujun
“Ani.... cepat pergi... dari sini... Kajja!” ucap Junhyung menarik Shinhye namun Shinhye menahan nya
“Tunggu jelaskan dulu ada apa ini?” ucap Shinhye bingung,Junhyung hanya bisa menghela nafas
“Kumohon ikutlah denganku,tinggalkan tempat ini Shinhye” ucap Junhyung agak memohon membuat hati Shinhye terenyuh namun ia tetap khawatir dengan Dujun
“Arraseo,tapi setelah melihat keadaan Dujunie” ucap Shinhye kembali menengok kearah Dujun,saat Junhyung ingin menariknya kembali ...
“Yuuki sebenarnya aku menyukai mu” ucap Dujun membuat Shinhye tersentak
“M...mwo...? Jinjja oppa? Ta...tapi....” ucap Yuuki
“Aku tau kau menyukai namja lain,tapi sejak dulu aku hanya menyukai mu Yong Yuuki” ucap Dujun lagi dan membuat air mata Shinhye perlahan turun,dengan cepat Junhyung menarik Shinhye dan membawa nya pergi dari tempat itu

Didalam hati Junhyung terdapat beribu umpatan terhadap Dujun dan juga pada tunangan nya dan geng nya itu,entah kenapa dia menjadi merasa bersalah kepada Shinhye. Junhyung berhenti sebentar setelah menurutnya sudah jauh dari tempat Dujun dan Yuuki,ia melihat Shinhye yang masih menunduk lemas tak berdaya dan tak melawan saat Junhyung membawanya.

“Ya paboya! Kenapa kau mau saja mengikuti kata-kata Naeun hah?” ucap Junhyung namun Shinhye tetap terdiam membuat Junhyung khawatir
“Shinhye-ya? Gwenchana?” ucap Junhyung agak mengintip wajahnya namun tidak lama Shinhye mendongak kan wajahnya
“Gwenchanayo,mianhe aku jadi merepotkan mu. Sudah yah aku kekelasku dulu” ucap Shinhye dengan senyum pahit nya membuat hati Junhyung sakit melihatnya,dengan cepat sebelum Shinhye meninggalkan Junhyung, Junhyung menggenggam tangan Shinhye dan menarik nya kedalam perpustakaan yang berada disampingnya. Shinhye yang kaget dengan tarikan mendadak Junhyung hanya bisa diam,Junhyung menatap kedua mata Shinhye yang bingung akan tindakkan nya. Dan akhirnya memeluk lembut Shinhye
“Ju...Junhyung... in...ini....” ucap Shinhye kaget
“Kau tidak usah memaksakan tersenyum seperti itu,hanya untuk dia... menangislah...” ucap Junhyung pelan
“A...ani... aku tidak apa-apa... sudahlah Jun...” ucap Shinhye terpotong karena Junhyung menutup mulut Shinhye
“Sudahlah kau tidak bisa berbohong,menangislah. Aku ada disini untuk menutupi mu jadi tidak usah khawatir untuk menangis,lagipula sekolah ini punyaku” ucap Junhyung membuat air mata Shinhye mengalir kembali dengan derasnya,Junhyung menarik kepala Shinhye kedalam pelukkan nya.

Dengan perasaan puas dan lega Naeun tertawa sinis bersama dengan Eunji dan Bomi,mereka menerka-nerka bagaimana reaksi Shinhye yang melihat orang yang disukainya menyatakan perasaan nya pada orang lain. Tapi ditengah perjalanan mereka terlihat Chorong berdiri ditengah jalan bersama Hyunseung dan memandang lurus kearah teman-teman nya,dengan wajah polos seperti tidak melakukan apa-apa Bomi menghampiri Chorong.

“Chorong~ah kemana saja kau?” ucap Bomi
“Apa yang baru saja kalian lakukan?” ucap Chorong membuat Bomi bingung
“Mwo? Maksudmu apa? Aku tidak mengerti Chorong~ah” ucap Bomi lalu Chorong menunjuk kearah ruangan yang disana terdapat Namjoo yang menangis
“Ini rencanamu kan Naeun?” ucap Chorong
“Ne begitulah,apa ada masalah?” ucap Naeun tanpa memandang kearah Chorong
“Apa-apaan ini Naeun? Kau teman Namjoo bukan? Kenapa kau tidak menghargai perasaan nya?” ucap Chorong namun Bomi dan Eunji masih kebingungan
“Itu untuk kebaikkan nya sendiri bukan? Sudah ne aku harus pulang,bye bye..” ucap Naeun melewati Chorong dengan santai nya membuat Chorong naik darah
“Sudahlah chagiya biarkan saja orang seperti itu” ucap Hyunseung
“Ta..tapi...” ucap Chorong
“Chorong~ah apa maksudmu? Kami tidak tau apa yang kau baru saja katakan” ucap Eunji
“Jadi....” Chorong menceritakan tentang Naeun yang mengatakan bahwa Namjoo harus datang sendiri ke belakang kantin seusai jam sekolah karena Dujun memanggilnya,nyatanya adalah Naeun tidak hanya ingin menghancurkan Shinhye tapi juga Namjoo. Eunji dan Bomi yang mendengarkan itu kaget dan langsung menghampiri Namjoo didalam,Bomi dan Eunji pun meminta maaf pada Namjoo dan memeluk nya. Chorong makin tidak mengerti dengan jalan pikiran Naeun yang bahkan menghancurkan teman nya sendiri sampai akhirnya Chorong melihat Junhyung yang berjalan bersama Shinhye membuat Chorong langsung menghampiri mereka.

“Junhyung ada apa dengan Shinhye?” ucap Chorong
“Gwenchana,kenapa kalian belum pulang? Chorong? Hyunseung~ah?” ucap Junhyung
“Kami tidak sengaja melihat Namjoo yang menangis” ucapp Hyunseung
“Ini semua ulah Naeun! Kami tidak tau menahu kalau dia akan membuat Namjoo menangis juga” ucap Bomi
“Tapi kalau itu hanya menghancurkan Shinhye kalian akan tetap diam?” ucap Hyunseung membuat Chorong kaget
“An..anu..” ucap Bomi dan Eunji
“Minta maaflah kalian pada Shinhye” ucap Hyunseung
“Mianhe Shinhye-ya,jeongmal mianhe...” ucap Bomi dan Eunji namun Shinhye hanya membalasnya dengan senyuman
“Arraseo mari kita pulang,aku akan mengantarkan Shinhye” ucap Junhyung
“Ne,hati-hati Junhyung~ah” ucap Hyunseung dan Junhyung tersenyum dan meninggalkan mereka,tidak jauh dari tempat parkir seorang namja yang tidak asing lagi menatap kearah Shinhye dan Junhyung dengan tatapan tajamnya. Ia terus menatap kearah mereka sampai mobil Junhyung meninggalkan tempat parkir,lalu seseorang menghampiri namja itu.
“Tuan muda saat nya anda pulang,tuan besar menanti anda dirumah” ucap seorang namja dengan setelah hitam-hitam dan kacamata hitamnya
“Arraseo...” ucap namja itu kemudian masuk kedalam mobilnya

“Yong Junhyung... aku tidak akan menyerahkan nya semudah itu” batin Leo