Junhyung kembali ke tempat
duduknya setelah Minhyuk meninggalkan nya,ia menggigit jari nya sembari
memikirkan kembali kata-kata Yuuki semalam.
(FLASH BACK)
“Apa jawaban mu... Yuuki?”
ucap Junhyung namun Yuuki hanya terdiam saja,Junhyung menghela nafas dan
menatap adiknya
“Kau menolaknya? Waeyo? Apa
karena kau tidak menyukai Dujun~ah?” ucap Junhyung
“Ani.. ini bukan soal
itu,Dujun oppa memang baik dan lemah lembut,dia bahkan selalu ada saat aku
terjatuh.. tapi...” ucap Yuuki
“Tapi apa?” ucap Junhyung
namun Yuuki tidak menjawab
“Yong Yuuki?” ucap Junhyung
sekali lagi
“Apa kau tidak akan marah
kalau aku bicara jujur?” ucap Yuuki pelan
“Ani,aku tidak akan. Jadi
katakan saja” ucap Junhyung
“Aku... menyukai
Minhyuk...” ucap Yuuki dan sekejap Junhyung terbelalak dan menatap adiknya
“Mi...mianhe oppa,jeongmal
mianhe aku malah menyukai nya... Musuh appa,musuh keluarga kita” ucap Yuuki
dengan suara yang ingin menangis,dengan cepat Junhyung meraihnya dan memeluknya
“Kau tidak salah,dia bukan
musuh kita. Musuh appa bukanlah musuh kita,Yuuki aku hanya kaget kau suka
dengan Lee Minhyuk... Apa dia tau?Apa kau tau dia...” ucap Junhyung
“Dia tidak tau,dan aku tau
dia menyukai Shinhye eonni... Tapi aku tidak akan menyerah,gwenchana oppa. Gwenchanayo”
ucap Yuuki dengan senyum pahitnya dan menatap kearah Junhyung membuat Junhyung tercekat
dan ingin rasanya ia memukul Minhyuk namun tidak bisa
“Arraseo Yuuki....” ucap
Junhyung pelan
(FLASH BACK END)
Ditengah lamunan Junhyung
ia tidak menyadari kalau para anggota OSIS termasuk Shinhye memasuki ruangan
OSIS,para anggota hanya memandang Junhyung dengan bingung sebentar lalu
melanjutkan pekerjaan nya. Tapi tidak dengan Shinhye yang tetap menatapnya
dengan khawatir,hingga Minhyuk memasuki ruangan OSIS.
“Annyeong semua” ucap
Minhyuk
“Annyeong Minhyuk” ucap
Yoseob dan Gikwang
“Annyeong Shinhye” ucap
Minhyuk dengan cepat menghampiri Shinhye namun Shinhye tidak menjawab dan tetap
diam sembari menatap Junhyung,Minhyuk yang mengetahui itu hanya bisa
mengepalkan tangan nya
“Shinhye-ya? Gwenchana?”
ucap Minhyuk menyadarkan Shinhye
“N...ne.. mianhe
Minhyuk-ya,ada apa tadi?” ucap Shinhye membuat Minhyuk menggigit bibirnya
sedikit
“Gwenchana,aku hanya
mengucapkan salam. Ada apa dengan mu? Masih pagi begini sudah melamun saja”
ucap Minhyuk
“Gwenchana,ah waktunya kita
bekerja Minhyuk. Lebih baik kau cepat-cepat menyelesaikan nya sebelum bell
masuk berbunyi” ucap Shinhye
“Ne..” ucap Minhyuk lalu
terpaksa meninggalkan Shinhye
Minhyuk mengerjakan
tugasnya dengan setengah hati,ia begitu kesal karena Shinhye terus menerus
menatap kearah Junhyung. Entah kenapa Minhyuk merasa aneh dengan sikap Shinhye
akhir-akhir ini,dia agak terlalu memperhatikan dan akrab dengan Junhyung. Tapi
dia pun dekat dengan Leo saat diluar OSIS,Minhyuk hanya terdiam dan mengumpat
kedua namja itu dalam hati. Dia merasa hanya dia yang masih kurang akrab dengan
Shinhye , Minhyuk merasa kedua namja itu mulai bermain curang dan mencuri
start. Karena merasa aneh Gikwang pun menghampiri Minhyuk dan Minhyuk tidak
menyadari itu sampai Gikwang mengibas-ngibaskan tangan nya didepan muka
Minhyuk,dengan sangat terpaksa Gikwang mencubit Minhyuk.
“AW! Gikwang~ah kenapa kau
ini?” teriak Minhyuk membuat Shinhye dan Junhyung otomatis menengok kearahnya
“Aigooo Minhyuk~ah jangan melamun,kau
sedang memikirkan apa sih?” ucap Gikwang
“Aishhh bukan apa-apa,kalau
memang tujuan mu agar aku tidak melamun tolong lain kali cubit aku lebih lembut
lagi” ucap Minhyuk sambil mengusap lengan nya yang dicubit Gikwang
“Biar saja,kukira kau berubah
jadi patung makanya aku ingin mencobanya” ucap Gikwang dengan nada mengejek
“Aishhh..” ucap Minhyuk
“Minhyuk-ya gwenchana? Apa
sebegitu sakitnya?” ucap Shinhye membuat Minhyuk kaget
“Gwen...gwenchana... tidak
begitu sakit kok” ucap Minhyuk namun Gikwang dengan sengaja menyentuh lengan
Minhyuk yang tadi ia cubit
“Aw!” ucap Minhyuk reflek
menatap Gikwang kesal
“Kau tidak usah sok Lee
Minhyuk! Bilang saja kalau sakit” ucap Gikwang lalu beranjak dari tempatnya dengan
cepat
“Aishh orang itu,awas kau
nanti Lee Gikwang!” teriak Minhyuk dan kembali meringis sembari memegang lengan
nya
“Lebih baik ikut aku ke UKS
sekarang Minhyuk,aku akan mengobatimu” ucap Shinhye memegang lengan Minhyuk
“Tidak usah,dia seorang
namja jadi biarkan saja Shinhye. Lebih baik kembalilah ke kelasmu” ucap
Junhyung membuat Minhyuk kembali kesal
“Ta..tapi..” ucap Shinhye
“Gwenchana Shinhye-ya,ini
sudah tidak begitu sakit. Kembalilah kekelasmu” ucap Minhyuk
“Arraseo... aku duluan ne?”
ucap Shinhye meninggalkan mereka berdua
“Apa maumu? Aishh dasar
pengganggu,padahal aku hampir bisa berduaan dengan Shinhye” ucap Minhyuk
“Kau mau Shinhye
dibicarakan aneh-aneh oleh siswa seisi sekolah kalau tau kalian berduaan
diUKS?” ucap Junhyung datar
“Aniya... Sudahlah aku
pergi” ucap Minhyuk meninggalkan Junhyung
Dengan wajah masih tidak
percaya Shinhye berjalan kearah kelasnya,entah kenapa hingga istirahat tiba dia
masih saja memikirkan hal itu. Mengapa Junhyung terus melamun tadi pagi? Kalau
saja Minhyuk tidak berteriak mungkin saja dia akan terus begitu,kenapa dengan
dia? Sesaat Shinhye sadar kalau didalam kepalanya kini berisi tentang
Junhyung,dengan cepat dia menepuk kepalanya pelan
“Ada apa dengan ku ini?
Kenapa aku jadi memikirkan nya? Pabo kalau dia memang ada masalah apa hubungan
nya dengan ku?” batin Shinhye
“Shinhye-ya?” ucap Dujun
membuat Shinhye terdiam namun tidak menatap kearah Dujun
“Shinhye-ya? Gwenchana?”
ucap Dujun
“Gwen...gwenchana... mianhe
aku duluan ne... Dujunie?” ucap Shinhye dengan cepat melewati Dujun dan
meninggalkan Dujun yang bingung dengan sikap Shinhye
“Paboya! Shinhye pabo!
Kenapa bersikap seperti itu pada Dujunie? Dia bahkan tidak mempunyai salah apa-apa
padamu,pabo!!!!” batin Shinhye
Sepeninggal Shinhye Dujun
tetap berjalan sambil memikirkan tingkah laku Shinhye barusan namun Dujun
terhenti begitu melihat Yuuki yang terpaku didepan kelas 2C,Yuuki terlihat
sedang memandang seseorang disana dengan tatapan yang berbeda. Tatapan yang
membuat dada Dujun terasa ditusuk oleh pedang tajam,ia tau siapa yang ditatap
oleh Yuuki namun ia pura-pura tidak mengetahuinya sampai ia mendekati Yuuki.
Seperti yang Dujun kira Yuuki tidak menyadari bahwa Dujun sudah berada
didekatnya,dengan wajah sedih Dujun hanya bisa memandang Yuuki dan menunggu Yuuki
menyadarinya. Tidak jauh dari sana Namjoo berjalan kearah kelas 2C dan tidak
sengaja melihat hal itu,hanya terpaku melihat tatapan Dujun kepada yeoja yang
ada dihadapan nya.
Namjoo yang kesal mengetahui bahwa itu Yuuki adik dari Yong Junhyung yang disukai Dujun,ia tidak segan-segan melakukan segala hal pada Yuuki agar mendapatkan Dujun. Dengan perlahan Namjoo mendekati Yuuki dan berniat untuk menjambak rambutnya namun tiba-tiba ada yang menarik Namjoo.
Namjoo yang kesal mengetahui bahwa itu Yuuki adik dari Yong Junhyung yang disukai Dujun,ia tidak segan-segan melakukan segala hal pada Yuuki agar mendapatkan Dujun. Dengan perlahan Namjoo mendekati Yuuki dan berniat untuk menjambak rambutnya namun tiba-tiba ada yang menarik Namjoo.
“Namjoo~ah apa yang akan
kau lakukan?” ucap Hyunsik pelan
“Diam kau Lim Hyunsik!
Jangan mengganggu ku” ucap Namjoo meronta berusaha melepaskan pegangan Hyunsik
“Namjoo~ah sadarlah! Kau
hanya akan membuat masalah dan kau bisa saja dikeluarkan dari sekolah ini!”
ucap Hyunsik
“Ani! Aku tidak akan
takut! Lepaskan aku! Biarkan aku menarik rambut yeoja itu! Biarpun ia adik dari
Yong Junhyung aku tidak akan takut,aku tidak akan diam saja” ucap Namjoo
meronta lebih kencang dan berhasil lepas dari pegangan Hyunsik,dengan cepat dia
berlari ke arah Yuuki. Hyunsik yang panik karena Namjoo lepas dari genggaman
nya itu dengan cepat menyusulnya
“Aaaw!” teriak Yuuki
“Yu...Yuuki...” ucap
Dujun khawatir membuat Minhyuk yang mendengarnya reflek keluar dari kelasnya
“Namjoo~ah! Lepaskan
dia”ucap Hyunsik
“Aku tidak mau!”
ucap Namjoo makin memperkuat tarikkan nya
“Oppa.... sakit....
OPPAAAA!” teriak Yuuki membuat para siswa-siswi sekolahan hingga para anggota
OSIS termasuk Shinhye dan Junhyung berlari menghampiri mereka
“Kim Namjoo!
Apa-apaan ini?!” teriak Junhyung
“Lepaskan Yuuki,Namjoo~ah!”
teriak Hyunsik
“Namjoo tolong
lepaskan Yuuki” ucap Dujun pelan sembari perlahan menghampiri Namjoo
“JANGAN MENDEKAT!
ATAU RAMBUT YONG YUUKI AKAN LEPAS DARI KEPALANYA!” teriak Namjoo membuat
langkah Dujun terhenti
“Hentikan Namjoo~ah
bukan begini caranya” ucap Hyunsik
“Diam! Wae....wae
Dujun oppa? Kenapa harus yeoja ini? Kenapa harus dia? Kenapa bukan aku? Aku
lebih lama mencintaimu, AKU LEBIH LAMA MENYUKAIMU! Kenapa kau tidak sadar juga
oppa?” ucap Namjoo perlahan air matanya mengalir
“Namjoo~ah kita bisa
bicarakan itu baik-baik... kumohon lepaskan Yuuki” ucap Dujun
“ANIYA! Aku tidak
akan melepaskan nya! Dia orang yang merebutmu dariku! Dia yeoja picik yang
menjauhkan mu dariku! Dia pantas menerimanya” ucap Namjoo dan memperkuat
tarikkan nya kembali
“Namjoo eonni...
andwae..... sakittt” teriak Yuuki membuat Junhyung kesal , perlahan Junhyung
ingin mendekatinya tapi tiba-tiba Minhyuk memukul tangan Namjoo hingga ia
melepaskan tarikkan rambutnya pada Yuuki. Dengan cepat Yuuki menjauh dan
memeluk Minhyuk
“Lee... Minhyuk...”
ucap Namjoo dengan tampang bengisnya
“Bukan begitu
caranya agar orang yang kau sukai melihatmu,tidak dengan cara bengis begini Kim
Nam-Joo!” ucap Minhyuk
“Aishhh,awas kau!!”
ucap Namjoo yang kembali mengamuk namun dengan cepat para siswa dan Hyunsik
memegangnya dan menjauhkan nya dari Yuuki,atas perintah Junhyung mereka membawa
Namjoo keruangan guru dan berlari kearah Yuuki
“Yuuki? Gwenchana?
Apa ada yang terluka? Apa kita perlu kedokter sekarang?” ucap Junhyung
“An..ani... gwenchana
oppa... aku hanya...perlu pulang...” ucap Yuuki
“Arraseo mari kita
pulang” ucap Junhyung lalu menggendong Yuuki,Yuuki menengok kearah Minhyuk
sejenak
“Minhyukie....
Gomapta” ucap Yuuki pelan
Minhyuk tidak
membalasnya dan tetap terdiam menatap punggung Yuuki dan Junhyung kemudian
menghela nafas,ia memandang kearah Shinhye namun mata Shinhye menuju pada Dujun
yang menatap kearah Yuuki dengan tatapan sedih. Minhyuk dapat melihat jelas
tatapan cinta pada mata Shinhye,akhirnya Minhyuk mengetahui bahwa Shinhye
menyukai Dujun namun sepertinya Dujun menyukai Yuuki. Perlahan Minhyuk
mendekati Shinhye dan terkejut saat melihat jejak air mata yang terlihat dipipi
Shinhye,Minhyuk menghapus nya membuat Shinhye terkejut.
“Min...Minhyuk-ya,wa...wae?”
ucap Shinhye membelai pipinya
“Gwenchana,kau tidak
apa-apa?” ucap Minhyuk
“Kenapa kau tidak
tanya padaku? Kau harusnya bertanya pada Yuuki yang baru saja dijambak dengan
keras oleh Namjoo” ucap Shinhye
“Ah aku tidak peduli
dengan hal itu,hanya saja aku tidak bisa melihat kelakuan Namjoo itu” ucap
Minhyuk,mendengar hal itu dengan cepat Dujun menarik kerah Minhyuk membuat
Shinhye terkejut
“Mwo? Tidak peduli?
Apa maksudmu hah? Jadi kau akan tetap mendiamkan nya kalau bukan Namjoo yang
menyerang Yuuki?” ucap Dujun terdengar kesal
“Wae? Apa ada
masalah? Bukankah kau juga melakukan hal yang sama Dujun sunbae?” ucap Minhyuk
membuat Dujun melepaskan cengkraman nya,Minhyuk membetulkan kerah nya yang
berantakan itu
“Sudahlah Dujun
sunbae lebih baik cepat susul Junhyung dan lihat keadaan yeoja kesukaan mu
itu,dari pada melakukan hal yang tidak perlu disini. Shinhye sudah saatnya
masuk,kajja kuantar kekelasmu” ucap Minhyuk menarik Shinhye yang hanya terdiam
melihat keadaan barusan dan meninggalkan Dujun yang terpaku
Minhyuk mengetahui bahwa
Shinhye tetap terdiam saat ia menariknya menjauh dari Dujun,ia tahu bahwa saat
ini mungkin Shinhye sedang menangis. Dalam hati Minhyuk ia terus mengumpat
Dujun yang beruntung sekali karena Shinhye menyukainya,tapi dengan kejadian
barusan pun sebenarnya Shinhye sudah mengetahui perasaan Dujun pada Yuuki dan
dapat melupakan Dujun. Sesaat ingin menghibur Shinhye Minhyuk baru menyadari
yeoja itu sudah lepas dari genggaman nya dan meninggalkan nya,dia hanya terdiam
sejenak dan menatapi tangan nya.
“Kenapa aku tidak
sadar kalau dia sudah tidak ada?” ucap Minhyuk pelan
“Sudah kubilang
menyerah saja lah Minhyuk” ucap Jihna membuat Minhyuk terkejut
“Ki...Kim Jihna,apa
kau bilang barusan?” ucap Minhyuk
“Menyerahlah tentang
Shinhye sunbae,Yuuki sudah lama menyukai mu Minhyuk” ucap Jihna
“Kalau dia memang
menyukaiku harusnya saat itu ia tidak menolak ku,ataupun membuatku seperti
orang gila. Sekarang ia menyesalinya? Saat aku sudah menyukai orang lain dia
baru menyadarinya? Dia tidak mau aku menyukai yeoja lain? Itukah alasan nya dia
dan kau menjadi begini?! Diam dan perhatikan saja Kim Jihna! Jangan ikut campur
dengan masalahku” ucap Minhyuk lalu meninggalkan Jihna yang terpaku
“Ani Minhyuk... ada
alasan lain... hanya saja aku tidak bisa.. ani.. aku belum bisa mengatakan nya”
ucap Jihna pelan sembari menatap punggung Minhyuk
“Le...Leo waeyo?”
ucap Shinhye yang masih bingung oleh Leo yang menariknya namun Leo hanya
terdiam dan tetap berjalan
“Le..Leo-ya!!” ucap
Shinhye tetap tidak dijawab oleh Leo hingga ia memasuki ruangan lab bahasa,Leo
melepaskan genggaman nya dan menatap kearah Shinhye
“Leo kenapa kita
kesini?” ucap Shinhye namun Leo tetap bungkam dan mendekatinya,reflek Shinhye
mundur perlahan hingga ia tidak bisa kemana-mana karena ia berada diantara
lemari dan tembok
“Le...Leo...” ucap Shinhye ketakutan lalu Leo memeluknya membuat Shinhye kaget
“Le...Leo...” ucap Shinhye ketakutan lalu Leo memeluknya membuat Shinhye kaget
“Jangan memasang
wajah sesedih itu” ucap Leo
“A..aku tidak
begitu... lagipula buat apa aku sedih Leo-ya?” ucap Shinhye
“Lupakan dia...”
ucap Leo membuat Shinhye tersentak
“Me...melupakan
siapa Leo? Kau...kau kenapa?” ucap Shinhye
“Lupakan Yoon Dujun”
ucap Leo mempererat pelukkan nya dan membuat Shinhye tersentak,perlahan Shinhye
berusaha melepaskan pelukkan Leo
“Le..lepaskan Leo...
Kumohon” ucap Shinhye namun Leo tidak memperdulikan nya
“Lepaskan!! Tidak
mungkin aku bisa melupakan nya walau dia tidak melihatku,ba...bagaimana bisa
kau berkata segampang itu!” ucap Shinhye perlahan air mata nya mengalir dan Leo
menatap Shinhye
“Kalau begitu...
lupakan lah sejenak.. hanya sebentar,hanya saat kau bersamaku” ucap Leo membuat
Shinhye tersentak
“Kau bisa kan? Hanya
saat bersamaku saja... Suatu saat kau akan melupakannya dan... tersenyum
kembali seperti sebelumnya” ucap Leo
“W...wae..? Mengapa
kau sebegitu inginnya aku melupakan Dujunie? Apa menurut mu aku mencintainya
sama saja aku menyiksa diriku?” ucap Shinhye
“Ani.. karena itu
membuatmu tidak tersenyum lagi” ucap Leo pelan membuat Shinhye kembali
tersentak dan perlahan Shinhye membalas pelukkan Leo
“Kau memang aneh...
Leo-ya” ucap Shinhye pelan membuat Leo tersenyum
Minhyuk berlari
kesegala arah untuk mencari Shinhye,ia bahkan bertawa pada murid 2B namun tidak
ada yang melihat Shinhye. Minhyuk berhenti sebentar untuk menghapus keringat
yang mengalir deras dileher dan wajahnya dan Chorong tiba-tiba melewati Minhyuk
tanpa menyadarinya,Minhyuk dapat melihat wajah Chorong ingin sekali menangis.
Minhyuk hanya mengacuhkan Chorong dan berjalan kembali mencari Shinhye sampai
ia menemui Lab bahasa,Minhyuk melihat-lihat melalui jendela dan tidak dapat
menemukan Shinhye. Ia menghela nafas dan beranjak meninggalkan tempat itu
sampai ia tidak sengaja melihat bayangan seseorng diLab bahasa,dipojok ruangan.
Minhyuk tercekat melihat seseorang yang ada didalam sana,ini kah alasan Chorong
berwajah sedih?