B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, February 28, 2015

One Shot FanFiction Coming Soon!

OneShoot (OS) Fan Fiction akan hadir setelah You Can Cry selesai , untuk Summary ( Sinopsis ) belum bisa di berikan karena ini FF OS. Untuk kejelasan OS nya :


  • Sekuel "Although I"
  • Sekuel "Infinitely Yours"
  • Sekuel "You're The One"
  • Sekuel "Last Minute"
  • and another OS!
Nantikan Sekuel-sekuelnya! Buat yang ada ide atau masukkan bisa langsung comment yah<3 for a late post , jeongmal mianheyo penulis juga manusia bisa capek-sakit atau ga ada idenyaa. Happy reading ne,readers<3 Jeongmal sarangheee chinguya-oppadeul-eonnideul and others ~

xoxo

Writer

You Can Cry (FF) Eps.9

Tidak lama perjalanan yang ditempuh kedua nya tiba-tiba Shinhye melihat kesekeliling,ia bisa melihat padang rumput yang luas dan pemandangan indah dapat ia lihat. Junhyung keluar terlebih dahulu dan mengajak Shinhye keluar dari mobil,mereka berjalan pelan kearah pohon yang dituju Junhyung.

“Junhyung ini....?” ucap Shinhye
“Ah mianhe aku mendadak membawamu,kau tidak suka?” ucap Junhyung namun dibalas gelengan Shinhye
“Ani,tempat ini indah sekali” ucap Shinhye kagum membuat Junhyung tersenyum
“Duduklah” ucap Junhyung menepuk tempat disampingnya
“Ngomong-ngomong ada apa kau membawa ku kesini?” ucap Shinhye sembari duduk
“Itu....” ucap Junhyung lalu Junhyung mengingat kembali kejadian diruang OSIS dimana Shinhye menanyakan dia baik-baik saja yang membuat nya mengingat seseorang
“Junhyung~ah?” ucap Shinhye menyadarkan Junhyung
“Ani,hanya saja aku ingin memberitahukan mu tempat ini. Ini tempat yang sudah lama tidak ku datangi” ucap Junhyung
“Eh? Waeyo? Eh... Mianhe aku jadi terdengar seperti ingin mencampuri urusanmu saja” ucap Shinhye membuat Junhyung tersenyum lagi
“Gwenchana aku akan menjawabnya,sudah lama sekali aku kesini aku terakhir bersama Okaa-san , Yuuki dan kedua adik ku” ucap Junhyung
“Okaa-san? Apa kau orang jepang?” ucap Shinhye
“Ani,Okaa-san adalah ibu Yuuki dan kedua adik ku dia adalah ibu keduaku” ucap Junhyung lirih membuat Shinhye kaget
“Mi...mianhe aku menanyakan hal itu” ucap Shinhye
“Gwenchana aku tidak membenci Okaa-san dan juga adik-adik ku,karena Okaa-san adalah orang yang baik... Hanya saja....” ucap Junhyung lirih dan Shinhye bisa melihat wajahnya yang berubah menjadi murung dengan sigap Shinhye berdiri membuat Junhyung kaget
“Sepertinya ada toko disana,kau mau kubelikan sesuatu? Aku haus” ucap Shinhye tersenyum
“Cola saja” ucap Junhyung
“Arraseo,tunggu disini ne?” ucap Shinhye , Junhyung memandang punggung yeoja yang berlari kearah toko itu membuat nya tersenyum simpul
“Padahal kau sendiri sedang ada masalah ne?” ucap Junhyung

Shinhye berlari kearah toko itu dan dengan cepat mengambil cola,tapi saat ia ingin membayar ia bisa melihat dari jauh wajah Junhyung yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ia penasaran namun ia tidak bisa berbuat apa-apa apalagi menanyakan nya,entah kenapa dadanya terasa sakit melihat hal itu lebih sakit dari saat melihat Dujun dan Yuuki. Entah kenapa ia ingin sekali membuat Junhyung tertawa tapi entah bagaimana ceritanya,dengan perlahan Shinhye berjalan kembali kearah Junhyung namun Junhyung tidak melihat kearahnya dan masih sibuk dengan pandangan nya dan tersenyum sedih membuat Shinhye menggigit bibir bawahnya.

“Aishh dingin” ucap Junhyung kaget dan langsung menengok, ia dapat melihat Shinhye tersenyum dibelakangnya
“Mianhe habis kau bengong,ini cola mu” ucap Shinhye memberikan sebotol cola dan duduk disampingnya
“Shinhye tentang tadi mian....” ucap Junhyung namun dipotong oleh Shinhye
“Gwenchana lagi pulang aku tidak ingin membuat mu terluka dengan sifat ingin tahu ku,mianheyo Junhyung~ah” ucap Shinhye tersenyum membuat Junhyung terbelalak dan tersenyum
“Shinhye-ya kau kenapa?” ucap Junhyung
“Eh? Kenapa apanya? Aku tidak apa-apa” ucap Shinhye tertawa
“Kau berbohong” ucap Junhyung membuat Shinhye menengok dan melihat wajah Junhyung yang serius
“Kau tidak bisa berbohong” ucap Junhyung
“Kenapa... dadaku berdetak kencang.... wae?” batin Shinhye

“Aigoo kemana dia? Kenapa dia pulang tidak bilang-bilang?” ucap Minhyuk sebal
“Waeyo Minhyuk-ya kau pasti membicarakan Shinhye ne?” ucap Yoseob jahil sembari menyeruput minuman nya
“A..Aishh... aniya” ucap Minhyuk
“Kau bohong” ucap Yoseob tertawa
“Aish Seobbie~ah berhentilah mengolok-olok ku” ucap Minhyuk
“Sainganmu berat Minhyuk-ya,percayalah” ucap Yoseob sambil mengigit sedotannya
“Nugu?” ucap Minhyuk namun dari kejauhan ada suara yang memanggilnya
“Yoseob oppa,Minhyukie” ucap Yuuki
“Yuuki~ah? Kemari! Kenapa kau ada disekolah?” ucap Yoseob
“Hmm aku mencari Junhyung oppa,kemana dia? Ah Minhyukie annyeong” ucap Yuuki tersenyum
“Annyeong Yuuki,memang Junhyung kesini?” ucap Minhyuk
“Aku juga tidak melihatnya bahkan diruangan OSIS,lalu kemana dia?” ucap Yoseob
“Hyunseung oppa dan Gikwang oppa kemana?” ucap Yuuki
“Bisa saja sih Junhyung menghampiri Hyunseungie atau Chorong~ah,bagaimana kalau kita cek kesana dulu? Gikwang sudah pulang duluan” ucap Yoseob
“Arraseo” ucap Yuuki beranjak dari duduknya bersama Yoseob namun Minhyuk masih duduk termangu
“Minhyuk-ya? Kajja” ucap Yoseob namun tidak ada reaksi dari Minhyuk
“Minhyuk-ya! Kau kenapa?” ucap Yoseob bingung
“Sepertinya aku mengerti sesuatu,aku duluan ne” ucap Minhyuk buru-buru menyambar tasnya
“Eh? Kemana kau Minhyuk-ya?” ucap Yoseob
“Aku ingin mencari Shinhye,kau duluan saja bersama Yuuki” ucap Minhyuk berlari meninggalkan Yoseob dan Yuuki
“Aigoo anak itu aku tidak pernah bisa mengertinya,kajja Yuuki” ucap Yoseob menyadarkan Yuuki dari lamunan nya
“N...ne oppa” ucap Yuuki dan kembali memandang punggung Minhyuk
“Sepertinya aku tau kenapa Shinhye pulang tanpa pamit dan Junhyung yang tidak ada,entah kenapa aku merasa tatapan Junhyung pada Shinhye berbeda. Aishh kenapa aku begini khawatirnya? Apa karena aku menyukai Shinhye? Pabo! Kenapa aku baru menyadarinya? Entah kenapa aku jadi begini,aku tidak tau” batin Minhyuk dengan cepat menyalakan motornya dan bergegas


Tidak jauh dari sana Junhyung dan Shinhye tertawa bersama dan bercanda riang sambil membicarakan hal-hal lainnya,mereka membicarakan situasi OSIS dan juga anggota-anggotanya. Dengan semangat Junhyung menceritakan semuanya dari pertama kali ia merasa Dujun adalah saingan nya yang waktu itu menjabat menjadi ketua OSIS dan dia adalah anggota OSIS kelas 1,entah ia merasa Dujun kurang pas menjadi ketua OSIS dan Junhyung suka sekali menyerukan isi hatinya tanpa pikir panjang membuat anggota OSIS kelas 2 yang satu angkatan dengan Dujun terbelalak karena tidak pernah ada yang berani mengomentari ketua OSIS Yoon Dujun yang terkenal Do-S (Sadistic maksudnya). Namun ternyata Dujun hanya menanggapi Junhyung dingin dan membiarkan nya,hingga mereka berdua akhirnya berteman dan julukkan Do-S pada Dujun pun terlepas karena akhirnya mereka tau bahwa Dujun orang yang ramah namun supel.
Shinhye yang mendengarnya tertawa dan juga menceritakan tentang bagaimana kesan nya selama menjadi anggota OSIS dan juga kesan tentang anggota lainnya,Junhyung mendengarkan nya dengan baik sehingga mereka lupa akan waktu.

“Aigoo sudah sore saja” ucap Junhyung
“Ne,bagaimana kalau kita pulang?” ucap Shinhye berdiri dan menepuk belakang rok nya untuk membersihkannya
“Arraseo” ucap Junhyung
“Mau aku bantu untuk berdiri?” ucap Shinhye
“Jinjja? Kau tidak akan kuat Shinhye” ucap Junhyung seperti menantang
“Jinjja? Coba saja dulu” ucap Shinhye menerima tantangan Junhyung dan menariknya
“Kau tidak akan kuat” ucap Junhyung tertawa
“Aishhh kau sendiri bukannya membantu dorong malah sengaja tidak bergerak” ucap Shinhye
“Kau sendiri yang ingin mencoba” ucap Junhyung
“Aishhh dasar ka.... aw” teriak Shinhye terjatuh kepelukkan Junhyung membuat keduanya bingung,dengan cepat Shinhye berdiri
“Mi...mianhe...” ucap Shinhye
“Sudah kubilang kau tidak akan kuat” ucap Junhyung
“Mi...mianhe.. ha...habis...” ucap Shinhye namun Junhyung mengulurkan tangannya
“Sudahlah ayo kita pulang,tenang saja aku akan mengantarkan kau pulang begini-begini kau tetap seorang yeoja” ucap Junhyung tersenyum membuat Shinhye sebal lalu tersenyum dan menerima uluran tangan Junhyung
“Arraseoo” ucap Shinhye

Dari kejauhan disana Minhyuk melihat mereka berdua sambil menghela nafas,dengan cepat ia menggunakan helmnya lagi dan bergegas pergi sebelum bertemu dengan mereka berdua. Tidak hanya Minhyuk yang melihat nya,sebuah mobil porche putih juga melaju kembali sebelum bertemu dengan Junhyung. Didalam porche putih itu terdapat yeoja dengan wajah asianya yang kental yang sedang menggigit jarinya dan berwajah pucat,tidak lama handphone nya bergetar dan dia mengangkatnya.

“Moshi moshi” ucap yeoja itu
“Kau kemana saja Mizuki?” ucap namja disebrang sana
“Aku ada keperluan sebentar appa,mianhe aku akan segera kembali” ucap yeoja yang bernama Mizuki itu
“Keperluan?” ucap namja itu
“Ne hanya keperluan biasa,aku akan pulang” ucap Mizuki dan tak lama menutup telfon nya
“Junhyung....” ucapnya pelan sambil melihat keluar jendela

Mobil Junhyung pun terparkirkan didepan rumah Shinhye,dengan cepat Shinhye turun dari mobil Junhyung dan menengok kekanan dan kekiri sejenak membuat Junhyung bingung.

“Ya kenapa kau menengok kekanan dan kekiri? Apa rumah mu daerah rawan kejahatan?” ucap Junhyung
“Ani... hanya saja....” ucap Shinhye yang masih menengok kekiri dan kekanan
“Ya kau ini... katakan saja” ucap Junhyung keluar dari mobilnya
“E...eh kau tidak perlu keluar dari mobilmu” ucap Shinhye bingung
“Aku jadi khawatir melihat tingkah lakumu,sudahlah aku akan mengantarkan mu sampai dalam” ucap Junhyung
“Sudah kubilang bukan itu” ucap Shinhye
“Lalu?” ucap Junhyung masih belum mengerti dari dalam rumah Shinhye terlihat seorang yeoja kecil berlari memeluknya
“Eonniiiiiiiiiiiii” teriak Biah
“Ah Bia~ah aku kira kau menungguku diluar lagi,mianheyo eonni pulang telat lagi. Kau sudah makan?” ucap Shinhye
“Ne gwenchanayo eonni,aku sudah bisa menghangatkan makanan yang eonni tinggalkan tadi pagi. Ngomong-ngomong eonni siapa namja itu?” ucap Biah menunjuk pada Junhyung
“Ah anu itu teman satu sekolah eonni,Bia~ah” ucap Shinhye
“Yong Junhyung imnida,annyeong Bia” ucap Junhyung mengulurkan tangan nya pada Biah
“Park Bi Ah imnida,annyeong oppa. Entah kenapa aku pernah mendengar nama keluarga Juhyung oppa” ucap Biah menerima uluran tangan Junhyung
“Junhyung, Ju-n-hyung Bia-ya. Eh? Kau pernah mendengarnya? Dimana?” ucap Junhyung
“Emmm aku tidak begitu mengingatnya,tapi apa Juhyung oppa sekelas dengan Leo oppa?” ucap Biah membuat wajah Junhyung kaget
“Le...Leo? Maksudmu Jung Taekwoon,Bia-ya?” ucap Junhyung
“Ne sebelumnya Leo oppa pernah mengantar eonni juga” ucap Biah membuat Junhyung terdiam dan membuat Shinhye kaget karena Biah mengucapkan nama Leo
“An..anu Junhyung apa kau ingin mampir dulu? Akan aku buatkan minum” ucap Shinhye
“Ani... tidak usah,sudah terlalu sore. Aku pulang dulu ne? Gomawo untuk hari ini Shinhye” ucap Junhyung
“N...ne..” ucap Shinhye
“Annyeong Juhyung oppa,main kesini lagi ne” ucap Biah
“Ne Bia-ya,Ju-n-hyung ne” ucap Junhyung tersenyum lalu memasuki mobilnya,entah kenapa Shinhye merasa ada yang aneh setelah Junhyung mendengar nama Leo disebutkan oleh Biah
“Bia~ah masuk ne? Eonni akan buatkan kau makan lagi” ucap Shinhye
“Ne eonni” ucap Biah

“Aishh dia lagi! Kenapa harus dia? Apakah dia juga mengincarnya?” ucap Junhyung memukul stir mobilnya,setelah ia memarkirkan mobilnya ditaman dekat rumahnya Junhyung keluar dari mobilnya. Dengan cepat ia menyenderkan badan nya pada mobilnya,tidak jauh ia dapat melihat seseorang menghampirinya
“Apa yang kau lakukan disini?” ucap Junhyung
“Ada yang aku ingin tanyakan padamu” ucap Minhyuk
“Aku sedang bertanya padamu” ucap Junhyung
“Kau.... menyukai Shinhye ne?” ucap Minhyuk membuat Junhyung terbelalak

“Mwo....?”

Wednesday, February 25, 2015

You Can Cry (FF) Eps.8

Pagi hari Junhyung sudah siap untuk berangkat kesekolah,tidak lupa ia membawa jasnya. Ia berjalan meninggalkan kamarnya dan melewati kamar Yuuki,karena hari ini hanya khusus anggota OSIS yang masuk jadi Junhyung tidak membangunkan adiknya itu. Dengan perlahan ia berjalan turun dengan wajah yang mulai merasa sebal,entah kenapa ia bisa merasakan hadirnya orang yang tidak ia sukai dan benar yeoja itu ada didekat tangga seperti menanti Junhyung.

“Apa yang kau lakukan disana?” ucap Junhyung sinis
“Kau harus sarapan,kau harus kesekolah sekarang ne?” ucap yeoja itu
“Aku tidak butuh” ucap Junhyung memakai jasnya
“Dasi mu tidak rapih” ucap yeoja itu mendekat dan ingin menyentuh dasi Junhyung,tapi Junhyung dengan cepat menepis tangannya
“Jangan sentuh aku” ucap Junhyung membuat yeoja itu menunduk kecewa,dari belakang yeoja itu datangnya sesosok namja yang tidak asing bagi Junhyung dan ia membencinya
“YONG JUNHYUNG! Kau masih saja tidak sopan pada eomma mu! Kau itu ahli warisku bagaimana bisa aku mewariskan harta dan perusahaan pada anak yang tidak bisa sopan pada eomma nya sendiri hah?” ucap namja itu
“Su...sudahlah appa... gwenchanayo..” ucap yeoja itu
“Dia bukan eomma ku! Bagiku dia tetap yeoja lain! Aku tidak pernah menerimanya menjadi eommaku!” ucap Junhyung dan dengan cepat namja itu menamparnya dengan keras
“Jaga mulutmu itu! Aku menyesal menaruh namamu untuk menjadi ahli warisku,aku malu dengan sikapmu itu!” ucap namja itu marah
“Sudah appa! Junhyung tidak salah,jangan memukulnya lagi” ucap yeoja itu menahan tangisnya
“Kenapa kau tidak menulis nama anakmu saja? ANAK HARAM MU ITU YANG SELALU KAU BANGGAKAN!” ucap Junhyung
“Apa kau bilang? Kau bilang Hiro anak haram?! Kau...” namja itu ingin menampar Junhyung lagi tapi yeoja disamping nya menahan nya sambil menangis
“Sudah... appa... sudah” ucap yeoja itu
“Mizuki kau tidak perlu membela anak kurang ajar ini terus menerus! Aku harus menghukumnya” ucap namja itu
“Appa kumohon” ucap Mizuki menangis
“Aku sudah tidak peduli lagi apa kau akan mewariskan harta mu atau tidak! Aku muak dengan keluarga ini!” ucap Junhyung dengan cepat beranjak dari tempatnya dan membanting pintunya
“Sial!” ucap Junhyung kesal sembari masuk kedalam mobilnya

Diruangan OSIS para anggota pun sudah berkumpul dan mengerjakan tugasnya,entah kenapa Junhyung terlambat dan membuat teman-teman nya bingung karena Junhyung tidak pernah terlambat dalam hal yang menyangkut tentang OSIS.

“Aigoo kemana Junhyungie? Kenapa dia belum datang juga?” ucap Yoseob
“Sabarlah Yoseobie,pasti dia akan datang” ucap Gikwang merapihkan dokumen nya
“Kwangie,Seobie aku dan Chorong akan mengopi dokumen ini. Kalau kalian sudah selesai tolong berikan pada guru ne?” ucap Hyunseung
“Arraseo Hyunseung~ah” ucap Gikwang
“Aigoo padahal ia tidak pernah begini,apa dia bertengkar lagi?” ucap Yoseob
“Molla,dokumen ku sudah selesai. Mari berikan kepada guru” ucap Gikwang
“Arraseo,Shinhye-ya Minhyuk-ya kalian disini ne? Kalau sudah selesai kau bisa menunggu Hyunseung atau kami dan kalian sudah boleh pulang” ucap Yoseob
“Arraseo Yoseob” ucap Shinhye dan Minhyuk

Keadaan hening setelah kepergian Yoseob dan Gikwang,entah kenapa Shinhye kepikiran masalah Junhyung namun itu membuat Shinhye bingung. Entah kenapa akhir-akhir ini ia lebih banyak memikirkan Junhyung dibanding kan Dujun,padahal ia menyukai Dujun bukan Junhyung. Shinhye dengan wajah bingung nya itu membuat Minhyuk tertarik untuk memandangnya terus menerus,anehnya Shinhye tidak menyadari pandangan kuat Minhyuk.

“Ada apa yang dengan yeoja ini? Padahal aku menatapnya lekat-lekat,apa dia sedang ada pikiran?” batin Minhyuk
“Ya Shinhye-ya” ucap Minhyuk membuat Shinhye kaget
“Wae wae wae? Apa aku salah menyatukan dokumen?” ucap Shinhye kaget membuat Minhyuk tertawa
“Waeyo? Kenapa kau tertawa?” ucap Shinhye bingung
“Kau sedang malamun apa hah? Aku menatapmu dari tadi dan kau tidak menyadarinya?” ucap Minhyuk
“Aishh kukira aku melakukan hal yang salah,eh tunggu apa kau bilang tadi?” ucap Shinhye
“Aku bilang kalau aku menatapmu dari tadi,apa tidak boleh?” ucap Minhyuk
“E...eh... Anu...” ucap Shinhye bingung
“Kyeopta!” ucap Minhyuk lalu tertawa
“Wae??? Kenapa kau tertawa lagi?” ucap Shinhye mulai kesal
“Aigooo aigooo,molla. Sudahlah aku memberikan dokumen ini pada Hyunseung dulu ne? Nyatanya ada dokumen yang harus dikopi juga,tunggu aku disini ne?” ucap Minhyuk berusaha tidak tertawa dan beranjak meninggalkan Shinhye
“Aissh ada apa sih dengannya?” ucap Shinhye kaget lalu ia melanjutkan tugasnya tadi

Suasana kembali hening membuat Shinhye dengan cepat menyelesaikan tugasnya,ia mengecheck kembali apakah ada dokumen yang tertinggal atau salah. Sampai akhirnya ia mendengar suara pintu terbuka berbunyi dengan reflek ia menengok kearah pintu dan disana nya Junhyung.

“Ah Junhyung~ah kau sudah datang ne?” ucap Shinhye tersenyum
“Ne,kemana yang lain?” ucap Junhyung
“Keluar,mereka mengopi dan menyerahkan dokumen pada guru” ucap Shinhye
“Berarti hampir semua tugas sudah selesai ne?” ucap Junhyung dan dibalas anggukkan Shinhye
“Tugas mu sudah selesai?” ucap Junhyung
“Ne sudah,ini dokumen yang sudah aku rapikan” ucap Shinhye menunjukkan dokumen nya pada Junhyung
“Hmm,sudah rapi kau sudah boleh pulang” ucap Junhyung menaruh dokumen disisi lainnya
“Junhyung~ah” ucap Shinhye
“Mwo?” ucap Junhyung
“Kau sedang ada masalah?” ucap Shinhye
“Eh?” ucap Junhyung bingung
“Kau terlihat beda hari ini” ucap Shinhye membuat Junhyung terbelalak dan tidak menjawab
“Ah sudahlah lupakan saja kata-kataku barusan,aku pulang dulu ne?” ucap Shinhye dengan cepat mengambil tasnya dan beranjak dari ruangan OSIS,tapi sebelum ia membuka pintu OSIS Junhyung sudah memegang tangannya
“Tunggu...” ucap Junhyung membuat Shinhye terbelalak
“Kumohon temani aku hari ini” ucap Junhyung pelan
“Eh?” ucap Shinhye bingung namun dengan cepat Junhyung menarik Shinhye keluar

“Eh eh Naeun” ucap Bomi
“Mwoya?” ucap Naeun
“Bukan kah itu Junhyung? Dan.... si anak baru itu” ucap Bomi menunjuk pada Junhyung yang sedang menarik Shinhye
“Mwo? Aishh anak baru itu” ucap Naeun
“Naeun~ah bagaimana kalau kita menghukumnya? Aku tau kelemahan nya” ucap Eunji
“Jinjja? Katakan padaku nanti Eunji,setelah aku menghampiri yeoja menyebalkan itu” ucap Naeun berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju Junhyung dan Shinhye
“Oppa,kau mau kemana?” ucap Naeun
“Bukan urusanmu” ucap Junhyung lalu berjalan melalui Naeun
“Tu...tunggu oppa,kenapa kau membawa yeoja ini. Aku kan tunangan mu” ucap Naeun berusaha mengejar langkah Junhyung
“Kau hanya tunanganku yang dipilihkan oleh appa,jadi diam saja dan jangan mengurusi masalahku” ucap Junhyung sinis membuat langkah Naeun terhenti,Shinhye yang berjalan karena ditarik Junhyung melihat wajah Naeun yang menjadi bengis kearahnya
“Aigoo aku pasti akan dibenci sekali oleh nya,aishhh!” batin Shinhye

Dengan cepat Junhyung menyuruh Shinhye memasuki mobil nya dan Junhyung pun menyusulnya,entah kemana Junhyung akan membawa Shinhye membuat Shinhye bingung. Ia benar-benar tidak mengerti dengan sifat Junhyung,tapi entah wajahnya hari ini tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ada apa dengan dia? Sepertinya dia sedang mempunyai masalah yang berat batin Shinhye,tapi dia tidak ingin memikir yang tidak-tidak sampai ia menyadari kalau ia meninggalkan tugasnya.

“Junhyung~ah tugasku...” ucap Shinhye dengan cepat Junhyung menutup bibir nya dengan jarinya
“Tenang saja” ucap Junhyung
“Aishh bagaimana bisa aku tenang? Aku kan bukan ketua OSIS yang bisa menyuruh anggotanya” ucap Shinhye pelan
“Aku bisa mendengar omonganmu itu” ucap Junhyung membuat Shinhye salah tingkah,saat Shinhye melihat kearah luar ia melihat Dujun dan Yuuki yang sedang berjalan membuat Shinhye kaget dan kecewa
“Mereka....” ucap Shinhye pelan
“Waeyo Shinhye?” ucap Junhyung
“Ani,gwenchana..” ucap Shinhye dan memegang dadanya
“Sakit.... Kumohon dengarkan lah aku,mereka hanya berteman. Park Shin Hye! Kumohon!” batin Shinhye,walau Shinhye berkata begitu Junhyung menyadarinya tapi berpura-pura tidak tahu

“Dasar pembohong” batin Junhyung dan tersenyum kecil tanpa diketahui Shinhye

Tuesday, February 24, 2015

You Can Cry (FF) Eps.7

Dari kejauhan Junhyung turun dari mobilnya dan menyenderkan tubuhnya pada mobilnya,dari depan terlihat sesosok yeoja yang turun dari jet pribadinya. Yeoja itu terlihat cantik dengan jaket bulunya berwarna putih dan setelan nya yang berwarna peach,dia sedang sibuk dengan hpnya namun setelah melihat ke arah Junhyung ia tersenyum.

“Sudah lama tidak bertemu” ucap Junhyung sopan
“Sudah 12 tahun ne?” ucap yeoja itu
“Masuklah” ucap Junhyung membuka kan pintu mobil nya dan yeoja itu pun masuk dan Junhyung pun menyusulnya
“Ada apa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku?” ucap yeoja itu
“Karena sepertinya aku sudah tau rencana nya” ucap Junhyung
“Jinjja? Ceritakan lah padaku,aku akan membantumu sebisaku” ucap yeoja itu
“Itulah kenapa aku memanggilmu kemari” ucap Junhyung

“Mwo???? Hari ini Junhyungie tidak masuk? Bukankah kita akan ada rapat?” ucap Yoseob
“Sudahlah Seobbie,kita saja juga sudah cukup” ucap Hyunseung
“Kwangie...” ucap Yoseob merengek
“Percuma kau merengek,seperti biasa pekerjaan mu harus dikerjakan karena yang memimpin rapat hari ini adalah Hyunseungie” ucap Gikwang
“Aishhh Chorong~ah, Shinhye-ya tolong aku” rengek Yoseob
“Aigoo Seobbie sudahlah sesekali rajinlah” ucap Chorong
“Ah kau selalu saja setuju dengan Hyunseungie,Shinhye-ya kau mau menolong ku kan?” ucap Yoseob
“Aku akan membantumu semampuku Yoseob” ucap Shinhye tersenyum
“Aigooo Shinhye kau tidak perlu melakukan itu” ucap Gikwang
“Ngomong-ngomong kemana Dongwoonie?” ucap Shinhye
“Dongwoon sudah tidak bersekolah disini lagi Shinhye-ya,dia sudah pindah” ucap Yoseob sedih
“Mianhe aku menanyakan hal itu” ucap Shinhye
“Tapi tenanglah sudah ada yang menggantikan posisi Dongwoon nanti dan kami tetap akan bertemu dengannya selepas sekolah kok” ucap Gikwang
“Syukurlah,siapa yang akan menggantikan posisi Dongwoon?” ucap Shinhye,tidak lama terdengar suara pintu dibuka dan seseorang namja masuk
“Lee Minhyuk imnida,mulai hari ini saya adalah anggota OSIS. Saya menggantikan posisi Son Dongwoon” ucap Minhyuk

Istirahat siang pun tiba,Yuuki merasa aneh karena saat ia kekelas Junhyung ia tidak menemui nya. Jarang sekali Junhyung bolos sekolah tanpa memberitahukan dirinya dahulu,setelah menghela nafas Yuuki pun berjalan kearah kantin disana sudah ada Dujun,Jihna,Shinhye dan Minhyuk.

“Yuuki-ya disiniii” ucap Jihna
“Ah annyeong semua,ngomong-ngomong kenapa ada Minhyuk disini?” ucap Yuuki sinis
“Kenapa kau sinis padaku Yuuki~ah?” ucap Minhyuk
“Molla” ucap Yuuki lalu duduk disamping Dujun
“Kau kenapa Yuuki? Tidak seperti biasanya kau begini” ucap Dujun
“Junhyung oppa tidak masuk hari ini tapi dia tidak memberitahukan aku” ucap Yuuki menghela nafas
“Aku baru saja mau menanyakan soal itu padamu Yuuki-ya,aku juga tidak melihatnya diruang OSIS” ucap Shinhye
“Apa dia tidak memberitahukan eonni?” ucap Yuuki
“Eh? Wae? Kenapa Junhyung harus memberitahukan sesuatu hal seperti itu padaku?” ucap Shinhye
“Bukankah kalian...” ucap Jihna tersenyum curiga
“Aigoo Jihna-ya apa yang kau maksud?” ucap Shinhye bingung
“Sudahlah eonni jujur saja pada kami” ucap Jihna
“Jujur tentang apa?” ucap Shinhye makin bingung
“Tentang apa Kim Jihna? Bisa kau jelaskan?” ucap Naeun sinis dengan Chorong,Eunji dan Bomi dibelakangnya
“An...Anu... sunbae” ucap Jihna panik
“Kau sudah pulang Naeun? Apa kau tau kemana Junhyungie?” ucap Dujun
“Aku baru saja ingin menanyakan hal itu padamu sunbae,dan Yuuki apa dia tidak memberitahukan mu?” ucap Naeun
“Ani,aku sendiri juga heran” ucap Yuuki menghela nafas lagi
“Aku akan menghampirinya,ngomong-ngomong soal Junhyung oppa dan juga yeoja ini.....?” ucap Naeun memandang sinis Shinhye
“Itu hanya salah paham” ucap Shinhye berusaha tidak memandang Naeun
“Memang harusnya begitu! Dia tunanganku,jangan pernah kau macam-macam dengannya” ucap Naeun meninggalkan Shinhye dan yang lainnya
“Aigooo bakal susah nih” ucap Jihna dan dibalas anggukan Yuuki dan Dujun
“Wae wae???” ucap Shinhye

Sekolah pun telah usai,entah kenapa Shinhye masih bingung dengan perkataan Jihna dan juga Yuuki. Ada apa dengan mereka? Apa mereka pikir aku ada sesuatu dengan Junhyung? Pikir Shinhye, dengan pemikiran yang membuat pusing itu Shinhye menghela nafas lagi dan lagi sebari keluar dari kelas. Saat ia ingin berjalan menuju ruangan OSIS dia kaget karena dapat melihat Junhyung disana.

“Ka...Kau... Kenap...” ucap Shinhye bingung
“Kenapa aku ada disini walau tadi aku tidak masuk kelas? Aku punya alasan tersendiri untuk itu” ucap Junhyung pelan
“Maksudmu?” ucap Shinhye bingung,namun Junhyung tidak menjawabnya malah melihat kebelakang Shinhye
“Sepertinya ada yang mencarimu,aku pergi duluan ne?” ucap Junhyung meninggalkan Shinhye,Shinhye bingung dengan sikap Junhyung dan menengok kearah belakangnya bisa dia lihat ada Leo disana
“Leo? Waeyo?” ucap Shinhye
“Gwenchana” ucap Leo mendekati Shinhye
“Jinjja? Kukira ada sesuatu yang ingin kau katakan” ucap Shinhye
“Bagaimana kalau menemani aku kesuatu tempat?” ucap Leo
“Arraseo” ucap Shinhye mengikuti langkah Leo

Dari jauh Junhyung yang duduk diatas kap mobilnya bisa melihat Leo dan Shinhye yang berjalan kearah motor Leo,entah kenapa Junhyung tidak bisa diam saja disana. Entah perasaan apa yang membuat Junhyung tidak ingin melihat mereka berdua,dengan langkah kesalnya Junhyung kembali kedalam mobil.

“Oppa? Gwenchana? Apa urusanmu sudah selesai?” ucap Naeun
“Ne,sudah. Mari kita pulang” ucap Junhyung

Tidak lama setelah mobil Junhyung melaju keluar, Leo dan Shinhye pun berjalan setelahnya dengan menaiki motor Leo. Leo tau kalau Junhyung memperhatikan mereka berdua dan tetap mengacuhkan nya dan berjalan menuju tujuannya,Entah Leo ingin menanyakan suatu hal pada Shinhye yang membuatnya membawa Shinhye ke tempat itu.

“Turunlah” ucap Leo
“Ne... Ini...?” ucap Shinhye bingung
“Wae? Kau tidak suka?” ucap Leo
“Ani,aku hanya bingung kenapa kau mengajak ku ketaman ini?” ucap Shinhye
“Ini tempatku” ucap Leo
“Eh?” ucap Shinhye makin bingung
“Duduklah” ucap Leo menunjuk tempat disampingnya dan Shinhye hanya bisa menurut dan duduk disampingnya namun tidak ada pembicaraan apapun
“An...Anu Leo...” ucap Shinhye
“Waeyo?” ucap Leo
“Anu... tujuan kita kesini....?” ucap Shinhye
“Oh itu,aku hanya ingin mendengarkan pendapatmu” ucap Leo
“Tentang apa?” ucap Shinhye
“Tentang seseorang anak yang dibuang ditaman ini oleh appa nya sendiri,dia dibuang karena tabiat appanya yang sangat buruk  dan membuatnya harus membuang anaknya. Tanpa mengerti situasinya anak itu tetap saja tidak bisa melupakan keluarganya dan bahkan ia akan terus menunggu keluarganya untuk menjemputnya walau sudah ada orang yang lebih mengasihinya dari keluarganya sendiri. Apakah itu aneh? Aku merasa dia bodoh” ucap Leo namun tidak ada jawaban dan suara dari Shinhye
“Ah sudahlah lupakan soal tadi” ucap Leo
“Ani...” ucap Shinhye membuat Leo menengok
“Aku tidak menganggp dia bodoh,aku merasa jika aku anak itu aku juga akan melakukan hal yang sama. Anak itu percaya bahwa ada alasan kenapa appanya meninggalkan nya disini dan juga didalam hatinya ia percaya bahwa keluarganya akan merindukan nya dan akan kembali lagi padanya,aku yakin anak itu adalah anak yang baik hati dan aku yakin dia pasti akan kembali bersama dengan keluarganya lagi” ucap Shinhye membuat Leo bungkam
“Leo? Gwenchana?” ucap Shinhye namun Leo hanya tersenyum
“Gomawo” ucap Leo
“Eh? Buat apa?” ucap Shinhye bingung namun Leo tidak menjawabnya dan berdiri
“Waktunya pulang,urusan ku sudah selesai disini. Aku antar ne?” ucap Leo
“A...arraaseo.. Walau aku tidak mengerti sih” ucap Shinhye
“Kajja” ucap Leo , melihat tingkah Shinhye dan wajah Shinhye yang belum mengerti apa maksud nya membuat Leo geli dan menahan senyum nya entah kenapa akhirnya Leo mengerti hal aneh yang selama ini ia rasakan

“Aku pulang” ucap Junhyung
“Ah kau sudah pulang,bagaimana kalau makan malam bers....” ucap yeoja itu namun terpotong dengan lemparan tas Junhyung ke lantai
“Diam kau! Siapa yang memperbolehkan kau bicara denganku?” ucap Junhyung keras membuat adik-adiknya berlari dari ruang makan menuju pintu depan
“Oppa? Waeyo?” ucap Yuuki menghampiri Junhyung
“Gwenchanayo,aku tidak mood makan hari ini” ucap Junhyung kesal lalu berjalan cepat menuju kamarnya
“Eomma? Gwenchana?” ucap Hiro
“Gwenchana Hiro-kun,ma...mari kita makan lagi” ucap yeoja itu menahan tangisnya,namun Yuuki masih terpaku akan kepergian Junhyung
“Eomma aku ke kamar Junhyung oppa dulu ne?” ucap Yuuki
“Ne Yuuki-chan” ucap yeoja itu

Dengan langkah cepat Yuuki menghampiri kamar kakaknya,dia selalu begitu setelah kakaknya marah pada eommanya atau appanya. Namun Yuuki tidak jadi membuka pintu karena mendengar suara Junhyung seperti membanting barang,entah kenapa perasaan Yuuki tidak karuan. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar kakaknya dan dapat dilihat kakaknya sedang duduk ditempat tidurnya sembari menutup mukanya,Yuuki menghampiri Junhyung dengan cepat karena melihat kamarnya yang berantakan dan tangan Junhyung yang terluka.

“Oppa? Gwenchana? Kenapa dengan tanganmu? Waeyo?” ucap Yuuki panik memegang tangan kakaknya
“Gwen...chana... Yuuki... Keluarlah,aku ingin sendiri” ucap Junhyung lirih
“Ani! Aku tidak akan meninggalkan oppa! Oppa harus cerita padaku,kenapa dengan dirimu?” ucap Yuuki menahan tangisnya
“Gwenchana,sudahlah Yuuki pergilah” ucap Junhyung namun tidak ada jawaban dari Yuuki
“Yuuki?” ucap Junhyung melepaskan tangannya dari mukanya dan dapat melihat adiknya menangis sembari memegang tangannya yang terluka
“Yuuki? Kenapa kau menangis?” ucap Junhyung
“Oppa kumohon,jangan menyimpan perasaanmu sendirian... Karena semua ini salahku” ucap Yuuki
“Ani, ini bukan salahmu! Ini salahnya” ucap Junhyung dengan cepat memeluk adiknya
“Oppa mianhe... Jeongmal mianhe..” ucap Yuuki terisak
“Yuuki sudahlah kau tidak salah,kau tidak seharusnya menangis begini” ucap Junhyung
“Oppa mianhe memang ini salahku,kalau saja... kalau saja aku tidak membantu.... membantu Okaa-san untuk kabur mungkin...mungkin oppa tidak harus menderita seperti ini” ucap Yuuki
“Yuuki... ini bukan salahmu,kalau pun Okaa-san tidak kabur dia tetap saja akan mencari yeoja lain. Pasti dia tetap akan menikahinya,jadi kumohon jangan menangis lagi Yuuki... Kumohon! Aku tidak akan menyimpan perasaanku sendirian lagi,aku tidak akan membuat kau merasa bersalah. Kumohon jangan menangis lagi” ucap Junhyung mempererat pelukkannya pada Yuuki,dibalik pintu Natsuki dan Satsuki hanya saling menggenggam erat tangan mereka yang menahan suara tangisnya dan meninggalkan kamar Junhyung

Motor berwarna hitam itu akhirnya berhenti disebuah rumah dengan yeoja kecil didepan nya,yeoja itu duduk termangu seperti menunggu seseorang. Dari motor itu ia melihat seorang yeoja dan namja yang sepertinya ia kenal,dia pun berdiri dan menghampiri dengan senang.

“Eonni” ucap Biah langsung memeluk Shinhye
“Mianhe Bia~ah,eonni pulang telat. Apa kau lapar? Eomma meninggalkan makanan?” ucap Shinhye
“Ani,eomma sibuk dan ia bilang ia tidak akan pulang untuk 3 hari kedepan. Aku tidak lapar aku masih bisa menahan laparku” ucap Biah
“Kalau begitu mari kita makan ne? Eonni sudah membeli bahan masakan jadi kita tidak perlu jalan lagi ke supermarket,ah Leo bagaimana kalau kau ikut makan dengan kami?” ucap Shinhye
“Eh?” ucap Leo bingung lalu Biah menghampirinya
“Park Bi Ah imnida,oppa ikut makan dengan kami ne?” ucap Biah
“A... Jung Taekwoon imnida,panggil saja Leo..” ucap Leo
“Kumohon oppa ikut makan lah dengan kami” ucap Biah menarik lengan jaket Leo dengan muka melasnya,melihat hal itu Shinhye hanya menahan tawanya karena melihat wajah Leo yang bingung
“Sudahlah Leo ini sudah sore bagaimana kalau makan dulu baru pulang? Anggap saja balasan ku karena sudah mengantarkan ku pulang ne?” ucap Shinhye menahan tawanya membuat Leo agak sebal dan akhirnya ia mengangguk

“Baiklah kalau begitu mari kita masuk” ucap Shinhye mengajak Biah dan Leo kedalam

Monday, February 9, 2015

You Can Cry (FF) Eps.6

“Annyeong eon” ucap Biah
“Annyeong Bia~ah,kemana eomma?” ucap Shinhye
“Eomma sudah berangkat kerja eonni,tadi dia menitipkan amplop itu untuk eon” ucap Biah menunjuk pada amplop coklat,perlahan Shinhye menghampirinya dan menengok isinya dan menghela nafas
“Eon gwenchana? Aku sudah membuatkan roti selai untukmu” ucap Biah
“Gomawo Bia~ah,eonni tidak apa-apa” ucap Shinhye duduk didepan Biah
“Eomma,dia masih saja bekerja keras setelah appa tidak ada. Padahal aku bisa saja mengambil 1 atau 2 kerja sambilan,itu tidak akan mengganggu sekolahku. Aku tidak tega melihat eomma terus menerus bekerja tanpa istirahat” batin Shinhye

Seperti biasa ruangan OSIS penuh dengan para anggota dan juga Junhyung yang ketua OSISnya,entah kenapa moodnya sedang tidak enak lagi terlebih lagi ia melihat ke meja Shinhye dan ia belum datang. Bagaimana bisa dia anggota baru diOSIS namun sudah datang telat? Dengan geram Junhyung membayangkan hukuman apa yang cocok untuknya nanti kalau ia datang,suara pintu terbuka membuat Junhyung dengan kilat menengok kearah pintu itu. Dengan penuh semangat ia merasa itu adalah Shinhye dan ia ingin melampiaskan moodnya yang kurang bagus itu pada orang yang terlambat namun Junhyung tidak jadi melakukannya karena melihat wajah Shinhye yang tidak biasa,ia terlihat begitu sedih membuat Junhyung mengingat hal semalam dan melupakan hukuman untuk Shinhye.

“Annyeong mianhe aku terlambat” ucap Shinhye
“Annyeong Shinhye-ya,gwenchana selama Junhyung tidak marah” ucap Yoseob
“Aishh Seobbie~ah apa kau tidak tau kalau mood Junhyung sedang tidak baik hari ini?” bisik Gikwang pada Yoseob
“Tapi tumben sekali ia tidak marah? Padahal kita yang anak lama saja pasti akan dihukum oleh Junhyung dengan kejamnya” bisik Yoseob
“Entahlah,lihat saja pandangan Junhyung padanya. Berbeda sekali...” bisik Gikwang
“Jangan-jangan....” bisik Yoseob
“Yaa hyung apa kalian melihat Hyunseung hyung?” ucap Dongwoon membuat Yoseob dan Gikwang kaget
“Aigoo Woonie kau membuatku kaget saja” ucap Yoseob membuat Dongwoon bingung
“Dia sedang ada diUKS dengan Chorong,kau pasti tau kan maksudku?” ucap Gikwang membuat Shinhye yang mendengarnya menengok dan mencerna kata-kata Gikwang
“Ah arraseo” ucap Dongwoon lalu meninggalkan mereka berdua
“Maksud nya apa? Apa Chorong atau Hyunseung mempunyai penyakit yang memang harus selalu ke UKS? Kalau memang iya harus nya mereka menengoknya kan?” batin Shinhye bingung namun dari jauh Junhyung memperhatikan Shinhye

Shinhye pun menyelesaikan tugasnya dengan cepat karena ia merasa tidak enak kalau memang Hyunseung atau pun Chorong sedang sakit ia ingin sekali menengoknya,apalagi dengan Chorong. Ia merasa inilah saat dimana ia meminta maaf pada Chorong,entah karena kesalahan apa. Dengan sikapnya yang agak gelisah Shinhye pun pamit duluan pada semua pengurus OSIS,entah kenapa ia merasa aneh dengan pandangan Junhyung. Dengan cepat ia berjalan kearah UKS,saat menuju ke UKS entah kenapa siswa siswi yang Shinhye lewati berbicara sekilas yang membuat kuping nya tidak enak.

“Benarkah dia disana? Jam segini?” ucap seorang siswi
“Mereka melakukan nya disekolah? Berani sekali” ucap seorang siswa
“Pabo karena mereka sangat berpengaruh disini mereka berani melakukannya disini” ucap seorang siswa
“Ada apa sih? Apa yang mereka bicarakan?” batin Shinhye bingung dan berjalan perlahan menuju UKS
“Shinhye” ucap Leo
“Ah Leo,annyeong.. Kau baru datang?” ucap Shinhye melihat tas yang masih dijinjing Leo
“Begitulah,apa yang kau lakukan?” ucap Leo
“Maksudmu apa yang mau ku lakukan ke UKS?” ucap Shinhye dan dibalas anggukkan Leo
“Kudengar Hyunseung dan Chorong berada diUKS,aku khawatir salah satunya sedang sakit” ucap Shinhye namun Leo tidak langsung membalasnya,ia malah diam sementara dan hanya menatap Shinhye
“Lebih baik kau tidak kesana” ucap Leo melewati Shinhye
“Maksudnya apa? Apa sih yang mereka dan Leo tau namun aku tidak?” batin Shinhye,perlahan Shinhye berjalan kearah UKS dan sesampai diUKS Shinhye pun membukanya perlahan.
“An...annyeong” ucap Shinhye pelan namun ia terkejut dengan apa yang terlihat didepan mata,tapi dengan cepat tangan seseorang menutup matanya dan menariknya

“Paboya! Kenapa kau ke UKS hah?” teriak Junhyung sesampai dikantin
“Aigoo kenapa kau menyebutku pabo? Aku kan hanya khawatir kalau mereka sakit” ucap Shinhye
“Kau ini benar-benar bodoh yah? Kalau ada namja dan yeoja ke UKS pastilah mereka tidak sedang sakit! Tapi untuk tujuan lain” ucap Junhyung
“Aku tidak tau apa-apa,aku juga baru mengetahui maksud para murid itu tadi” ucap Shinhye masih tidak percaya
“Lain kali jangan kesana sendiri ne? Untung saja ada aku” ucap Junhyung membuang mukanya
“Maksudmu?” ucap Shinhye bingung
“Tempat itu juga rawan penyerangan bodoh! Karena guru-guru bodoh itu tidak becus menjaga siswanya” ucap Junhyung masih memunggungi Shinhye
“Kalau begitu gomawo Junhyung” ucap Shinhye membuat Junhyung menengok sebentar
“N...ne cheonma! Sudah kembali lah kekelasmu” ucap Junhyung berusaha biasa membuat Shinhye tertawa kecil
“Ke...Kenapa kau tertawa hah?” ucap Junhyung
“Ani,gwenchana. Kalau begitu mari kita kembali kekelas bersama Junhyung-ya” ucap Shinhye tersenyum

Mereka pun berjalan bersama dengan Junhyung yang sebenarnya ketahuan sekali kalau dia malu dan Shinhye yang menahan tawanya karena Junhyung berusaha bersikap biasa didepannya,dari jauh Bomi dan Eunji melihatnya dengan tatapan tajam. Dengan cepat Bomi mengeluarkan hp nya dan menuliskan email pada seseorang,setelah Bomi selesai mengirimnya ia berjalan kembali kekelasnya bersama Eunji.

“Jadi eon ke UKS dan melihat Chorong dan Hyunseung oppa melak....” ucap Jihna terpotong karena Yuuki menutup mulutnya
“Ssstt Jihna jangan keras-keras!” ucap Yuuki
“Aigoo Yuuki” ucap Jihna melepaskan tangan Yuuki
“Tapi kau tidak apa-apakan Shinhye-ya?” ucap Dujun
“Ne memang aku melihatnya sedikit namun Junhyung tiba-tiba datang dan menutup mataku” ucap Shinhye
“Eh? Junhyung oppa? Tumben sekali” ucap Yuuki
“Eh? Memangnya dia tidak biasa seperti itu Yuuki?” ucap Shinhye
“Yah oppa itu orangnya cuek dan tidak akan mencampuri urusan orang lain,dan dia tidak peduli pada orang yang tidak dekat dengannya” ucap Yuuki namun tiba-tiba jitakan mendarat dikepalanya
“Aigooo OPPA!” ucap Yuuki kencang
“Apa yang baru saja kau bicarakan Yuuki?” ucap Junhyung
“Aishh oppa kau ini terlalu malu ne?” ucap Yuuki membuat Junhyung mencubit pipi adiknya
“Aigoo aigoo sakit oppa,Dujun oppa tolong” ucap Yuuki membuat Jihna dan Shinhye tertawa
“Sudahlah Junhyung lepaskan adikmu itu” ucap Dujun menengah
“Jangan katakan hal seperti itu lagi Yong Yuuki” ucap Junhyung
“Aishh arraseo” ucap Yuuki masih memegang pipinya
“Gwenchana Yuuki?” ucap Dujun
“Gwenchana oppa,gomawo” ucap Yuuki, entah kenapa Shinhye yang melihat hal itu merasa sakit. Padahal Dujun memang selalu baik pada semua orang tidak seharusnya Shinhye begini
“Lalu buat apa oppa kesini?” ucap Yuuki
“Aku hanya memberitahukan mu kalau kau pulang sendiri,aku ada urusan” ucap Junhyung
“Urusan? Apa kau mau menjemput Naeun? Dia pulang hari ini ne?” ucap Dujun
“Ani,aku ada keperluan lain” ucap Junhyung
“Arraseo oppa kalau begitu aku pulang sendiri” ucap Yuuki
“Ani,kau akan pulang dengan Dujunie. Aku tidak mau kau pulang sendiri,kau bisa kan Dujunie?” ucap Junhyung
“Arraseo” ucap Dujun tersenyum,Deg! Jantung Shinhye terasa tertusuk melihat Dujun tersenyum hanya karena mengantar Yuuki,ada apa ini?
“Arraseo kalau begitu aku duluan ne?” ucap Junhyung lalu meninggalkan mereka semua
“Aigoo dia memang perusak suasana,lalu lalu bagaimana dengan oppaku itu eon?” ucap Yuuki tersenyum
“Menjauh lah!” ucap Shinhye meninggi membuat Jihna-Yuuki dan Dujun kaget
“A..ah... mianhe aku harus kembali kekelasku” ucap Shinhye dengan cepat meninggalkan mereka
“Eonni tunggu...” ucap Yuuki
“Aku ini bodoh! Kenapa aku melampiaskannya pada Yuuki yang tidak tau apa-apa? Paboya Park Shin Hye!” batin Shinhye namun tidak jauh dari sana Bomi dan Eunji memperhatikan mereka
“Sepertinya ada hal bagus yang harus kita laporkan pada Naeun” ucap Bomi

Karena hal tadi siang Shinhye sama sekali tidak semangat mengikuti mata pelajaran,entah kenapa dia merasa tidak enak dengan Dujun maupun Yuuki. Mungkin paling tidak enak pada Yuuki yang baru saja ia teriaki karena cemburu semata dan Yuuki tidak tau akan hal itu,Shinhye merasa egois karena merasa cemburu pada orang yang dekat dengan Dujun. Apakah ini tidak keterlaluan? Padahal Yuuki itu adik dari teman Dujun, pikir Shinhye. Shinhye yang terlihat tidak semangat itu membuat Leo lumayan tertarik untuk mencari tau,saat Leo ingin berbicara tiba-tiba pintu kelas terbuka dan muncul lah Chorong disana.

“Mianhe aku baru masuk” ucap Chorong
“Segera duduk dikursimu miss Chorong” ucap guru,lalu Chorong berjalan pelan kearah kursinya namun bisikan para siswa membuat Shinhye kaget
“Dia baru saja masuk karena habis melakukan ‘itu’ dengan Hyunseung bukan?” bisik seorang siswi
“Tidak kusangka dia sebegitu gampangnya,apa dia dibayar mahal oleh Hyunseung?” bisik siswi lainnya
“Kudengar dia sangat jago dalam hal ‘itu’ ne? Berarti dia sudah melakukannya selain dengan Hyunseung” bisik seorang siswa
“Tidak kusangka dia berani sekali bermain dengan Hyunseung yang menjadi idola sekolahan ini” bisik siswi lainnya
“Kukira dia yeoja baik-baik ternyata dia yeoja ‘UKS’ juga” bisik seorang siswa,entah kenapa Shinhye ingin sekali memarahi mereka karena berbicara seperti itu dan pastinya Chorong juga mendengarnya. Sebelum Shinhye bertindak tiba-tiba Leo memukul mejanya membuat yang lain melihat kepada Leo
“Berisik” ucap Leo sinis membuat siswa dan siswi yang tadi membicarakan Chorong diam,Chorong hanya diam saja tanpa menengok


Pelajaran telah usai Shinhye dan siswa siswi lain nya membereskan buku dan bersiap untuk pulang,setelah keluar dari kelas Shinhye melihat Chorong berbicara dengan Leo dikejauhan. Terlihat Chorong seperti berterima kasih kepada Leo namun Leo hanya melihatnya saja,ia berjalan menuju Shinhye membuat Shinhye menatapnya dengan bingung.

“Pasti ada hal yang ingin kau tanyakan kan? Aku akan menjawabnya,kajja” ucap Leo
“E...eh? Leo kita mau kemana?” ucap Shinhye bingung
“Kantin” ucap Leo

Shinhye pun menurut akan kata-kata Leo,mereka berjalan perlahan kearah kantin tanpa ada omongan sama sekali. Itu membuat Shinhye bingung dan terus bertanya-tanya,entah kenapa Leo terus memasang wajah datarnya. Sesampai di kantin Shinhye duduk dahulu karena disuruh Leo,tidak lama Leo datang dengan dua orange juice ditangannya. Ia menaruh nya tanpa berkata apa-apa dan duduk didepan Shinhye dengan wajah datar,ia menyeruput minuman nya dan tetap tidak ada kata-kata.

“An...anu..” ucap Shinhye
“Kau mau bertanyakan apa yang Chorong katakan padaku? Atau alasan aku memukul mejaku?” ucap Leo dan Shinhye hanya mengangguk
“Dua-duanya? Kau yeoja yang merepotkan” ucap Leo, ia menyeruput lagi minumannya dan mulai berbicara
“Aku tidak ada maksud untuk membela Chorong,hanya saja wajahmu itu menggambarkan kau ingin sekali memarahi mereka yang membicarakan Chorong ne?” ucap Leo
“Ba...Bagaimana bisa kau tau itu? Kau terus memperhatikanku?” ucap Shinhye,Leo tidak menjawab dan hanya menatapnya saja
“Entahlah,aku hanya tau saja. Tentang apa yang Chorong katakan padaku, hanya terima kasih saja” ucap Leo
“Oh begitu..” ucap Shinhye
“Bagaimana menurutmu?” ucap Leo
“Maksudmu?” ucap Shinhye bingung
“Tentang skandal Chorong dan Hyunseung?” ucap Leo
“Kurasa mereka melakukan nya karena saling mencintai,kalau tidak bagaimana mungkin mereka melakukannya” ucap Shinhye
“Banyak orang yang melakukan nya tanpa perasaan” ucap Leo
“Ta..tapi.. aku merasa Chorong dan Hyunseung bukan tipe orang seperti itu” ucap Shinhye
“Oh begitu,sepertinya tidak ada rasa benci yah pada dirimu” ucap Leo
“Benci? Buat apa? Mereka adalah temanku” ucap Shinhye tersenyum
“Teman ne? Kalau begitu aku pulang,sudah sore” ucap Leo beranjak dari duduknya
“Leo...” ucap Shinhye
“Hmm?” ucap Leo
“Kau juga temanku,gomawo untuk hari ini. Sampai jumpa besok” ucap Shinhye beranjak dari tempatnya dan berjalan terlebih dahulu

“Teman ne?” ucap Leo tersenyum