“Annyeong eon” ucap Biah
“Annyeong Bia~ah,kemana
eomma?” ucap Shinhye
“Eomma sudah berangkat
kerja eonni,tadi dia menitipkan amplop itu untuk eon” ucap Biah menunjuk pada
amplop coklat,perlahan Shinhye menghampirinya dan menengok isinya dan menghela
nafas
“Eon gwenchana? Aku sudah
membuatkan roti selai untukmu” ucap Biah
“Gomawo Bia~ah,eonni tidak
apa-apa” ucap Shinhye duduk didepan Biah
“Eomma,dia masih saja
bekerja keras setelah appa tidak ada. Padahal aku bisa saja mengambil 1 atau 2
kerja sambilan,itu tidak akan mengganggu sekolahku. Aku tidak tega melihat
eomma terus menerus bekerja tanpa istirahat” batin Shinhye
Seperti biasa ruangan OSIS
penuh dengan para anggota dan juga Junhyung yang ketua OSISnya,entah kenapa
moodnya sedang tidak enak lagi terlebih lagi ia melihat ke meja Shinhye dan ia
belum datang. Bagaimana bisa dia anggota baru diOSIS namun sudah datang telat?
Dengan geram Junhyung membayangkan hukuman apa yang cocok untuknya nanti kalau
ia datang,suara pintu terbuka membuat Junhyung dengan kilat menengok kearah
pintu itu. Dengan penuh semangat ia merasa itu adalah Shinhye dan ia ingin melampiaskan
moodnya yang kurang bagus itu pada orang yang terlambat namun Junhyung tidak
jadi melakukannya karena melihat wajah Shinhye yang tidak biasa,ia terlihat
begitu sedih membuat Junhyung mengingat hal semalam dan melupakan hukuman untuk
Shinhye.
“Annyeong mianhe aku
terlambat” ucap Shinhye
“Annyeong
Shinhye-ya,gwenchana selama Junhyung tidak marah” ucap Yoseob
“Aishh Seobbie~ah apa kau
tidak tau kalau mood Junhyung sedang tidak baik hari ini?” bisik Gikwang pada
Yoseob
“Tapi tumben sekali ia
tidak marah? Padahal kita yang anak lama saja pasti akan dihukum oleh Junhyung
dengan kejamnya” bisik Yoseob
“Entahlah,lihat saja
pandangan Junhyung padanya. Berbeda sekali...” bisik Gikwang
“Jangan-jangan....” bisik
Yoseob
“Yaa hyung apa kalian
melihat Hyunseung hyung?” ucap Dongwoon membuat Yoseob dan Gikwang kaget
“Aigoo Woonie kau membuatku
kaget saja” ucap Yoseob membuat Dongwoon bingung
“Dia sedang ada diUKS
dengan Chorong,kau pasti tau kan maksudku?” ucap Gikwang membuat Shinhye yang
mendengarnya menengok dan mencerna kata-kata Gikwang
“Ah arraseo” ucap Dongwoon
lalu meninggalkan mereka berdua
“Maksud nya apa? Apa
Chorong atau Hyunseung mempunyai penyakit yang memang harus selalu ke UKS?
Kalau memang iya harus nya mereka menengoknya kan?” batin Shinhye bingung namun
dari jauh Junhyung memperhatikan Shinhye
Shinhye pun menyelesaikan
tugasnya dengan cepat karena ia merasa tidak enak kalau memang Hyunseung atau
pun Chorong sedang sakit ia ingin sekali menengoknya,apalagi dengan Chorong. Ia
merasa inilah saat dimana ia meminta maaf pada Chorong,entah karena kesalahan
apa. Dengan sikapnya yang agak gelisah Shinhye pun pamit duluan pada semua
pengurus OSIS,entah kenapa ia merasa aneh dengan pandangan Junhyung. Dengan
cepat ia berjalan kearah UKS,saat menuju ke UKS entah kenapa siswa siswi yang
Shinhye lewati berbicara sekilas yang membuat kuping nya tidak enak.
“Benarkah dia disana? Jam
segini?” ucap seorang siswi
“Mereka melakukan nya
disekolah? Berani sekali” ucap seorang siswa
“Pabo karena mereka sangat
berpengaruh disini mereka berani melakukannya disini” ucap seorang siswa
“Ada apa sih? Apa yang
mereka bicarakan?” batin Shinhye bingung dan berjalan perlahan menuju UKS
“Shinhye” ucap Leo
“Ah Leo,annyeong.. Kau baru
datang?” ucap Shinhye melihat tas yang masih dijinjing Leo
“Begitulah,apa yang kau
lakukan?” ucap Leo
“Maksudmu apa yang mau ku
lakukan ke UKS?” ucap Shinhye dan dibalas anggukkan Leo
“Kudengar Hyunseung dan
Chorong berada diUKS,aku khawatir salah satunya sedang sakit” ucap Shinhye
namun Leo tidak langsung membalasnya,ia malah diam sementara dan hanya menatap
Shinhye
“Lebih baik kau tidak
kesana” ucap Leo melewati Shinhye
“Maksudnya apa? Apa sih
yang mereka dan Leo tau namun aku tidak?” batin Shinhye,perlahan Shinhye
berjalan kearah UKS dan sesampai diUKS Shinhye pun membukanya perlahan.
“An...annyeong” ucap
Shinhye pelan namun ia terkejut dengan apa yang terlihat didepan mata,tapi
dengan cepat tangan seseorang menutup matanya dan menariknya
“Paboya! Kenapa kau ke UKS
hah?” teriak Junhyung sesampai dikantin
“Aigoo kenapa kau
menyebutku pabo? Aku kan hanya khawatir kalau mereka sakit” ucap Shinhye
“Kau ini benar-benar bodoh
yah? Kalau ada namja dan yeoja ke UKS pastilah mereka tidak sedang sakit! Tapi
untuk tujuan lain” ucap Junhyung
“Aku tidak tau apa-apa,aku
juga baru mengetahui maksud para murid itu tadi” ucap Shinhye masih tidak
percaya
“Lain kali jangan kesana
sendiri ne? Untung saja ada aku” ucap Junhyung membuang mukanya
“Maksudmu?” ucap Shinhye
bingung
“Tempat itu juga rawan
penyerangan bodoh! Karena guru-guru bodoh itu tidak becus menjaga siswanya”
ucap Junhyung masih memunggungi Shinhye
“Kalau begitu gomawo
Junhyung” ucap Shinhye membuat Junhyung menengok sebentar
“N...ne cheonma! Sudah
kembali lah kekelasmu” ucap Junhyung berusaha biasa membuat Shinhye tertawa
kecil
“Ke...Kenapa kau tertawa
hah?” ucap Junhyung
“Ani,gwenchana. Kalau
begitu mari kita kembali kekelas bersama Junhyung-ya” ucap Shinhye tersenyum
Mereka pun berjalan bersama
dengan Junhyung yang sebenarnya ketahuan sekali kalau dia malu dan Shinhye yang
menahan tawanya karena Junhyung berusaha bersikap biasa didepannya,dari jauh
Bomi dan Eunji melihatnya dengan tatapan tajam. Dengan cepat Bomi mengeluarkan
hp nya dan menuliskan email pada seseorang,setelah Bomi selesai mengirimnya ia
berjalan kembali kekelasnya bersama Eunji.
“Jadi eon ke UKS dan
melihat Chorong dan Hyunseung oppa melak....” ucap Jihna terpotong karena Yuuki
menutup mulutnya
“Ssstt Jihna jangan
keras-keras!” ucap Yuuki
“Aigoo Yuuki” ucap Jihna
melepaskan tangan Yuuki
“Tapi kau tidak apa-apakan
Shinhye-ya?” ucap Dujun
“Ne memang aku melihatnya
sedikit namun Junhyung tiba-tiba datang dan menutup mataku” ucap Shinhye
“Eh? Junhyung oppa? Tumben
sekali” ucap Yuuki
“Eh? Memangnya dia tidak
biasa seperti itu Yuuki?” ucap Shinhye
“Yah oppa itu orangnya cuek
dan tidak akan mencampuri urusan orang lain,dan dia tidak peduli pada orang
yang tidak dekat dengannya” ucap Yuuki namun tiba-tiba jitakan mendarat
dikepalanya
“Aigooo OPPA!” ucap Yuuki
kencang
“Apa yang baru saja kau
bicarakan Yuuki?” ucap Junhyung
“Aishh oppa kau ini terlalu
malu ne?” ucap Yuuki membuat Junhyung mencubit pipi adiknya
“Aigoo aigoo sakit
oppa,Dujun oppa tolong” ucap Yuuki membuat Jihna dan Shinhye tertawa
“Sudahlah Junhyung lepaskan
adikmu itu” ucap Dujun menengah
“Jangan katakan hal seperti
itu lagi Yong Yuuki” ucap Junhyung
“Aishh arraseo” ucap Yuuki
masih memegang pipinya
“Gwenchana Yuuki?” ucap
Dujun
“Gwenchana oppa,gomawo”
ucap Yuuki, entah kenapa Shinhye yang melihat hal itu merasa sakit. Padahal
Dujun memang selalu baik pada semua orang tidak seharusnya Shinhye begini
“Lalu buat apa oppa
kesini?” ucap Yuuki
“Aku hanya memberitahukan
mu kalau kau pulang sendiri,aku ada urusan” ucap Junhyung
“Urusan? Apa kau mau
menjemput Naeun? Dia pulang hari ini ne?” ucap Dujun
“Ani,aku ada keperluan
lain” ucap Junhyung
“Arraseo oppa kalau begitu
aku pulang sendiri” ucap Yuuki
“Ani,kau akan pulang dengan Dujunie. Aku tidak mau kau pulang sendiri,kau bisa kan Dujunie?” ucap Junhyung
“Ani,kau akan pulang dengan Dujunie. Aku tidak mau kau pulang sendiri,kau bisa kan Dujunie?” ucap Junhyung
“Arraseo” ucap Dujun
tersenyum,Deg! Jantung Shinhye terasa tertusuk melihat Dujun tersenyum hanya
karena mengantar Yuuki,ada apa ini?
“Arraseo kalau begitu aku
duluan ne?” ucap Junhyung lalu meninggalkan mereka semua
“Aigoo dia memang perusak
suasana,lalu lalu bagaimana dengan oppaku itu eon?” ucap Yuuki tersenyum
“Menjauh lah!” ucap Shinhye
meninggi membuat Jihna-Yuuki dan Dujun kaget
“A..ah... mianhe aku harus
kembali kekelasku” ucap Shinhye dengan cepat meninggalkan mereka
“Eonni tunggu...” ucap
Yuuki
“Aku ini bodoh! Kenapa aku
melampiaskannya pada Yuuki yang tidak tau apa-apa? Paboya Park Shin Hye!” batin
Shinhye namun tidak jauh dari sana Bomi dan Eunji memperhatikan mereka
“Sepertinya ada hal bagus
yang harus kita laporkan pada Naeun” ucap Bomi
Karena hal tadi siang
Shinhye sama sekali tidak semangat mengikuti mata pelajaran,entah kenapa dia
merasa tidak enak dengan Dujun maupun Yuuki. Mungkin paling tidak enak pada
Yuuki yang baru saja ia teriaki karena cemburu semata dan Yuuki tidak tau akan
hal itu,Shinhye merasa egois karena merasa cemburu pada orang yang dekat dengan
Dujun. Apakah ini tidak keterlaluan? Padahal Yuuki itu adik dari teman Dujun,
pikir Shinhye. Shinhye yang terlihat tidak semangat itu membuat Leo lumayan
tertarik untuk mencari tau,saat Leo ingin berbicara tiba-tiba pintu kelas terbuka
dan muncul lah Chorong disana.
“Mianhe aku baru masuk”
ucap Chorong
“Segera duduk dikursimu
miss Chorong” ucap guru,lalu Chorong berjalan pelan kearah kursinya namun
bisikan para siswa membuat Shinhye kaget
“Dia baru saja masuk karena
habis melakukan ‘itu’ dengan Hyunseung bukan?” bisik seorang siswi
“Tidak kusangka dia
sebegitu gampangnya,apa dia dibayar mahal oleh Hyunseung?” bisik siswi lainnya
“Kudengar dia sangat jago
dalam hal ‘itu’ ne? Berarti dia sudah melakukannya selain dengan Hyunseung” bisik
seorang siswa
“Tidak kusangka dia berani
sekali bermain dengan Hyunseung yang menjadi idola sekolahan ini” bisik siswi
lainnya
“Kukira dia yeoja baik-baik
ternyata dia yeoja ‘UKS’ juga” bisik seorang siswa,entah kenapa Shinhye ingin
sekali memarahi mereka karena berbicara seperti itu dan pastinya Chorong juga
mendengarnya. Sebelum Shinhye bertindak tiba-tiba Leo memukul mejanya membuat
yang lain melihat kepada Leo
“Berisik” ucap Leo sinis
membuat siswa dan siswi yang tadi membicarakan Chorong diam,Chorong hanya diam
saja tanpa menengok
Pelajaran telah usai
Shinhye dan siswa siswi lain nya membereskan buku dan bersiap untuk
pulang,setelah keluar dari kelas Shinhye melihat Chorong berbicara dengan Leo
dikejauhan. Terlihat Chorong seperti berterima kasih kepada Leo namun Leo hanya
melihatnya saja,ia berjalan menuju Shinhye membuat Shinhye menatapnya dengan
bingung.
“Pasti ada hal yang ingin
kau tanyakan kan? Aku akan menjawabnya,kajja” ucap Leo
“E...eh? Leo kita mau
kemana?” ucap Shinhye bingung
“Kantin” ucap Leo
Shinhye pun menurut akan
kata-kata Leo,mereka berjalan perlahan kearah kantin tanpa ada omongan sama
sekali. Itu membuat Shinhye bingung dan terus bertanya-tanya,entah kenapa Leo
terus memasang wajah datarnya. Sesampai di kantin Shinhye duduk dahulu karena
disuruh Leo,tidak lama Leo datang dengan dua orange juice ditangannya. Ia
menaruh nya tanpa berkata apa-apa dan duduk didepan Shinhye dengan wajah
datar,ia menyeruput minuman nya dan tetap tidak ada kata-kata.
“An...anu..” ucap Shinhye
“Kau mau bertanyakan apa
yang Chorong katakan padaku? Atau alasan aku memukul mejaku?” ucap Leo dan
Shinhye hanya mengangguk
“Dua-duanya? Kau yeoja yang
merepotkan” ucap Leo, ia menyeruput lagi minumannya dan mulai berbicara
“Aku tidak ada maksud untuk
membela Chorong,hanya saja wajahmu itu menggambarkan kau ingin sekali memarahi
mereka yang membicarakan Chorong ne?” ucap Leo
“Ba...Bagaimana bisa kau
tau itu? Kau terus memperhatikanku?” ucap Shinhye,Leo tidak menjawab dan hanya
menatapnya saja
“Entahlah,aku hanya tau
saja. Tentang apa yang Chorong katakan padaku, hanya terima kasih saja” ucap
Leo
“Oh begitu..” ucap Shinhye
“Bagaimana menurutmu?” ucap
Leo
“Maksudmu?” ucap Shinhye
bingung
“Tentang skandal Chorong
dan Hyunseung?” ucap Leo
“Kurasa mereka melakukan
nya karena saling mencintai,kalau tidak bagaimana mungkin mereka melakukannya”
ucap Shinhye
“Banyak orang yang
melakukan nya tanpa perasaan” ucap Leo
“Ta..tapi.. aku merasa
Chorong dan Hyunseung bukan tipe orang seperti itu” ucap Shinhye
“Oh begitu,sepertinya tidak
ada rasa benci yah pada dirimu” ucap Leo
“Benci? Buat apa? Mereka
adalah temanku” ucap Shinhye tersenyum
“Teman ne? Kalau begitu aku
pulang,sudah sore” ucap Leo beranjak dari duduknya
“Leo...” ucap Shinhye
“Hmm?” ucap Leo
“Kau juga temanku,gomawo
untuk hari ini. Sampai jumpa besok” ucap Shinhye beranjak dari tempatnya dan
berjalan terlebih dahulu
“Teman ne?” ucap Leo
tersenyum
No comments:
Post a Comment