Pagi hari seperti biasa
anggota OSIS mengerjakan tugas nya sebelum memasuki kelas,namun entah kenapa
suasanya agak aneh walau mood Junhyung sudah membaik dan juga Chorong sudah
masuk ke sekolah. Yoseob yang sudah menyelesaikan tugasnya berkeliling ke meja
Hyunseung dan juga Dongwoon dan melihat suasana yang agak aneh ini,dengan cepat
ia berjalan ke meja Gikwang.
“Ada apa dengan suasana ini
Kwangie?” bisik Yoseob
“Molla,mungkin kemarin
memang terjadi sesuatu antara Shinhye dan Junhyung” bisik Gikwang sembari
memandang Junhyung, dibelakang Gikwang Chorong mendengarkan obrolan mereka
berdua
“Ya Junhyungie suasana apa
ini” ucap Hyunseung blak-blak an membuat Gikwang dan Yoseob bengong
“Mwo?” ucap Junhyung
berusaha biasa membuat Hyunseung menghela nafas
“Sudahlah lupakan saja”
ucap Hyunseung meninggalkan meja Junhyung dengan cepat Gikwang dan Yoseob
menghampirinya
“Kau gila Hyunseung~ah?”
ucap Yoseob
“Ha?” ucap Hyunseung
bingung
“Ah sudahlah,percuma
mengatakan hal itu pada Hyunseungie” ucap Gikwang
“Aishh dasar pabo,ayo kita
kekelas” ucap Yoseob
Dengan cepat Yoseob,
Gikwang, Dongwoon dan Hyunseung meninggalkan ruangan OSIS dan menyisakan
Shinhye dan Chorong. Shinhye dapat merasakan tatapan tajam dari arah Chorong
dan juga tatapan aneh dari Junhyung,entah kenapa perasaan itu menekan nya dan
membuatnya berpikir untuk cepat-cepat menyelesaikan kerjaan nya.
“Ah... mianhe aku
duluan,tugas ku sudah selesai” ucap Shinhye
“Kalau begitu aku ikut
bersama mu,tugas ku juga sudah selesai” ucap Chorong
“Aigoo kenapa dia harus
bersama ku? Apa yang harus aku katakan? Dia teman Naeun kan?” batin Shinhye
“A...arraseo” ucap Shinhye
dengan senyum terpaksa
Chorong dan Shinhye pun
akhirnya meninggalkan ruangan OSIS,entah kenapa tidak ada omongan sama sekali
diantara mereka. Mungkin karena Shinhye yang bingung untuk berbicara apa dan
juga Chorong yang berwajah tegas,dengan memberanikan dirinya Shinhye pun
membuka omongan.
“Anu... Chorong... Mian..”
ucap Shinhye pelan
“Untuk apa? Karena kau bisa
berbicara dengan Leo? Atau karena kau merasa Leo menyukaimu?” ucap Chorong
dingin
“Ani... Bukan itu” ucap
Shinhye
“Asal kau tau Shinhye-ya
aku sudah tidak ada perasaan apa-apa pada Leo jadi kau tidak usah meminta maaf
padaku,harusnya kau meminta maaf pada Naeun” ucap Chorong
“Eh? Naeun?” ucap Shinhye
“Aku dengar pembicaraan
Yoseob dan Gikwang bahwa kau dan Junhyung terjadi sesuatu” ucap Chorong
“Ani... aku bisa jelaskan”
ucap Shinhye namun mereka sudah sampai didepan kelas
“Kau bisa jelaskan hal itu
pada Naeun nanti” ucap Chorong
Dengan langkah malasnya
Shinhye pun berjalan ke arah pintu,dia masih memikirkan hal yang di katakan
Chorong. Gara-gara kata-kata Chorong ia jadi susah berbicara dengan Leo dan
lagi saat istirahat makan siang ia tidak melihat Naeun ataupun Chorong,ia pun
hanya melihat Junhyung diruangan OSIS dengan tatapan aneh yang tidak bisa
dijelaskan oleh Shinhye. Entah kenapa ia merasa hal itu membuat hari-hari
disekolah kurang begitu indah.
“Aku pulang” ucap Shinhye
malas
“Selamat datang eonni” ucap
seorang anak kecil yang manis
“Ah Bia~ah kau sudah
pulang?” ucap Shinhye
“Sudah sekolah ku pulang
lebih awal eon” ucap Biah
“Aishh kan aku bilang
jangan pulang sendiri,kau bisa menelfon ku atau eomma. Aku pasti akan menjemput
mu Bia~ah” ucap Shinhye
“Arraseo,mianhe eonni” ucap
Biah membuat Shinhye tersenyum dan membelai kepala Biah
“Eonni ganti baju dulu ne?
Sehabis itu kita main ditaman” ucap Shinhye membuat senyum Biah merekah lebar
“Ne eonni” ucap Biah
“Eonni kajja” ucap Biah
sambil berlari
“Tunggu Park Bi Ah” ucap
Shinhye sambil tersenggal
“Eonni tertinggal jauh~”
ucap Biah dengan senyum kemenangan
“Aigoo anak ini,sana kau
boleh bermain apa saja. Eonni akan tunggu disini ne?” ucap Shinhye membelai
kepala Biah,dengan cepat Biah berjalan menuju mainan kesukaan nya yaitu
seluncuran (yah bahasa biasanya sih perosotan atau apalah itu xD) namun
tiba-tiba Biah berteriak membuat Shinhye berlari menghampirinya
“Kau kenapa Bia~ah?” ucap
Shinhye
“Itu eon” ucap Biah
menunjuk kepada seseorang dibawah selucuran itu,saat Shinhye menghampirinya ia
dapat melihat seorang anak kecil yang tertidur
Shinhye dan Biah pun segera
kembali kerumah dengan menggendong anak tersebut,entah kenapa ia merasa anak
ini tidak tidur tapi pingsan. Bajunya penuh lumpur apa dia sedang dikejar oleh
seseorang? Pikir Shinhye,dengan cepat setelah sampai dirumah Biah dan Shinhye
mengurus anak itu. Mengganti bajunya,menyekanya dan menidurkannya dikamar
Shinhye. Shinhye meninggalkan Biah dan anak itu dirumah sebentar karena mereka
tidak punya bubur jadi Shinhye harus membelinya dulu disupermarket,setelah
kakaknya pergi Biah pun melihat anak itu dengan seksama.
“Entah kenapa aku pernah
melihatnya,dimana yah?” ucap Biah
“Ini...dimana?” ucap anak
itu membuat Biah kaget
“Kau sudah sadar? Kau tidak
apa-apa?” ucap Biah
“Kau siapa? Ini dimana?”
ucap anak itu
“Aku? Aku Park Bi Ah,ini
dirumah ku. Siapa namamu?” ucap Biah
“Hi....Hiro.. Kenapa aku
ada disini?” ucap Hiro heran
“Aku menemukanmu tadi
ditaman,kau pingsan. Tunggu sebentar yah eonnie ku sedang membeli makanan
untukmu” ucap Biah
“G...Gomawo... tapi noona
ku sepertinya akan mencariku” ucap Hiro
“Tenang lah setelah makan
kami akan mengantarkanmu Hiro” ucap Biah tersenyum
Tidak lama Shinhye pun
datang,ia dapat melihat anak itu sudah terbangun dan Biah memberitahukan
ceritanya kenapa Hiro bisa pingsan ditaman tadi. Ternyata ia dan noona nya
sedang bermain petak umpet,disaat itu Hiro belum makan dan saat bersembunyi
dibawah seluncuran itu Hiro pingsan. Shinhye dan Biah mendengarkan dengan baik
dan tersenyum melihat anak itu makan dengan lahap,tidak lama setelah Hiro makan
Shinhye dan Biah mengantarkan ketaman tadi. Tidak jauh terlihat 2 yeoja yang
menyerukan nama Hiro,Shinhye dan Biah yakin kalau itu adalah noona Hiro. Dengan
cepat Shinhye,Biah dan Hira menghampiri mereka,dari jauh 2 yeoja itu langsung
berlari kearah Hiro dan memeluknya.
“Hiro-ya kemana saja kau?”
ucap salah seorang yeoja
“Mianhe noona aku pingsan
dan noona itu dan Biah menemukan ku” ucap Hiro
“Eh? Gomawo sudah menemukan
adik kami” ucap seorang yeoja
“Ah ne cheonma” ucap
Shinhye
“Wahh eonni wajah kalian
sama” ucap Biah
“Hehehe kami adalah anak
kembar” ucap seorang yeoja
“Namaku Satsuki dan yang
berambut merah muda itu Natsuki” ucap Satsuki
“Salam kenal Biah-chan”
ucap Natsuki
“Annyeong eonni hehehe”
ucap Biah
“Kalau begitu kami pulang
dulu,sekali lagi gomawo atas bantuan kalian” ucap Satsuki
“Ne cheonma” ucap Shinhye
tersenyum
Dari sana Biah dan Shinhye
melihat Hiro yang digandeng oleh noona kembarnya dan melambai kearah
mereka,entah kenapa wajah Hiro tidak terlihat asing dimata Shinhye entah mirip
siapa. Shinhye pun tidak terlalu memikirkannya dan berjalan kembali bersama
Biah,tidak jauh Satsuki,Natsuki dan Hiro pun sampai dirumah.
“Mianhe kami baru pulang”
ucap Natsuki
“Kau pikir jam berapa ini?
Kalian melewatkan makan malam bersama” ucap Appa
“Appa mianhe,ini bukan
salah noona” ucap Hiro
“Sudahlah Hiro jangan
membela noona mu yang tidak berguna itu,cepat kemari” ucap Appa
“Ta...tapi appa...” ucap
Hiro melihat kearah kedua noona nya yang mulai berwajah sedih,namun appanya
dengan cepat menarik Hiro dan berjalan menaiki tangga
“Mianhe
Natsuki-Satsuki,eonni tidak dapat membela kalian” ucap Yuuki mendekap
adik-adiknya
“Eon...” ucap Natsuki
menahan tangisnya
“Sudah-sudah,lebih baik
kalian ganti baju dan kita makan bersama ne?” ucap Yuuki
“Apa salah kami pada
appa,eon?” ucap Satsuki
“Sudahlah,ayo kita
kekamarmu? Ganti baju kalian dulu ne? Kita bisa makan berempat” ucap Yuuki
mengajak keduanya kelantai atas,tidak jauh Junhyung melihat kejadian itu dan
mendecak
“Dasar, apa maunya orang
itu? Kapankah ia puas?” batin Junhyung lalu membalikkan badan,ia melihat salah
satu foto yang berada dimeja tengah tidak ada
“Apakah suatu saat aku yang
akan disingkirkan olehnya?” batin Junhyung lalu memukul tembok disebelahnya
No comments:
Post a Comment