B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Wednesday, February 25, 2015

You Can Cry (FF) Eps.8

Pagi hari Junhyung sudah siap untuk berangkat kesekolah,tidak lupa ia membawa jasnya. Ia berjalan meninggalkan kamarnya dan melewati kamar Yuuki,karena hari ini hanya khusus anggota OSIS yang masuk jadi Junhyung tidak membangunkan adiknya itu. Dengan perlahan ia berjalan turun dengan wajah yang mulai merasa sebal,entah kenapa ia bisa merasakan hadirnya orang yang tidak ia sukai dan benar yeoja itu ada didekat tangga seperti menanti Junhyung.

“Apa yang kau lakukan disana?” ucap Junhyung sinis
“Kau harus sarapan,kau harus kesekolah sekarang ne?” ucap yeoja itu
“Aku tidak butuh” ucap Junhyung memakai jasnya
“Dasi mu tidak rapih” ucap yeoja itu mendekat dan ingin menyentuh dasi Junhyung,tapi Junhyung dengan cepat menepis tangannya
“Jangan sentuh aku” ucap Junhyung membuat yeoja itu menunduk kecewa,dari belakang yeoja itu datangnya sesosok namja yang tidak asing bagi Junhyung dan ia membencinya
“YONG JUNHYUNG! Kau masih saja tidak sopan pada eomma mu! Kau itu ahli warisku bagaimana bisa aku mewariskan harta dan perusahaan pada anak yang tidak bisa sopan pada eomma nya sendiri hah?” ucap namja itu
“Su...sudahlah appa... gwenchanayo..” ucap yeoja itu
“Dia bukan eomma ku! Bagiku dia tetap yeoja lain! Aku tidak pernah menerimanya menjadi eommaku!” ucap Junhyung dan dengan cepat namja itu menamparnya dengan keras
“Jaga mulutmu itu! Aku menyesal menaruh namamu untuk menjadi ahli warisku,aku malu dengan sikapmu itu!” ucap namja itu marah
“Sudah appa! Junhyung tidak salah,jangan memukulnya lagi” ucap yeoja itu menahan tangisnya
“Kenapa kau tidak menulis nama anakmu saja? ANAK HARAM MU ITU YANG SELALU KAU BANGGAKAN!” ucap Junhyung
“Apa kau bilang? Kau bilang Hiro anak haram?! Kau...” namja itu ingin menampar Junhyung lagi tapi yeoja disamping nya menahan nya sambil menangis
“Sudah... appa... sudah” ucap yeoja itu
“Mizuki kau tidak perlu membela anak kurang ajar ini terus menerus! Aku harus menghukumnya” ucap namja itu
“Appa kumohon” ucap Mizuki menangis
“Aku sudah tidak peduli lagi apa kau akan mewariskan harta mu atau tidak! Aku muak dengan keluarga ini!” ucap Junhyung dengan cepat beranjak dari tempatnya dan membanting pintunya
“Sial!” ucap Junhyung kesal sembari masuk kedalam mobilnya

Diruangan OSIS para anggota pun sudah berkumpul dan mengerjakan tugasnya,entah kenapa Junhyung terlambat dan membuat teman-teman nya bingung karena Junhyung tidak pernah terlambat dalam hal yang menyangkut tentang OSIS.

“Aigoo kemana Junhyungie? Kenapa dia belum datang juga?” ucap Yoseob
“Sabarlah Yoseobie,pasti dia akan datang” ucap Gikwang merapihkan dokumen nya
“Kwangie,Seobie aku dan Chorong akan mengopi dokumen ini. Kalau kalian sudah selesai tolong berikan pada guru ne?” ucap Hyunseung
“Arraseo Hyunseung~ah” ucap Gikwang
“Aigoo padahal ia tidak pernah begini,apa dia bertengkar lagi?” ucap Yoseob
“Molla,dokumen ku sudah selesai. Mari berikan kepada guru” ucap Gikwang
“Arraseo,Shinhye-ya Minhyuk-ya kalian disini ne? Kalau sudah selesai kau bisa menunggu Hyunseung atau kami dan kalian sudah boleh pulang” ucap Yoseob
“Arraseo Yoseob” ucap Shinhye dan Minhyuk

Keadaan hening setelah kepergian Yoseob dan Gikwang,entah kenapa Shinhye kepikiran masalah Junhyung namun itu membuat Shinhye bingung. Entah kenapa akhir-akhir ini ia lebih banyak memikirkan Junhyung dibanding kan Dujun,padahal ia menyukai Dujun bukan Junhyung. Shinhye dengan wajah bingung nya itu membuat Minhyuk tertarik untuk memandangnya terus menerus,anehnya Shinhye tidak menyadari pandangan kuat Minhyuk.

“Ada apa yang dengan yeoja ini? Padahal aku menatapnya lekat-lekat,apa dia sedang ada pikiran?” batin Minhyuk
“Ya Shinhye-ya” ucap Minhyuk membuat Shinhye kaget
“Wae wae wae? Apa aku salah menyatukan dokumen?” ucap Shinhye kaget membuat Minhyuk tertawa
“Waeyo? Kenapa kau tertawa?” ucap Shinhye bingung
“Kau sedang malamun apa hah? Aku menatapmu dari tadi dan kau tidak menyadarinya?” ucap Minhyuk
“Aishh kukira aku melakukan hal yang salah,eh tunggu apa kau bilang tadi?” ucap Shinhye
“Aku bilang kalau aku menatapmu dari tadi,apa tidak boleh?” ucap Minhyuk
“E...eh... Anu...” ucap Shinhye bingung
“Kyeopta!” ucap Minhyuk lalu tertawa
“Wae??? Kenapa kau tertawa lagi?” ucap Shinhye mulai kesal
“Aigooo aigooo,molla. Sudahlah aku memberikan dokumen ini pada Hyunseung dulu ne? Nyatanya ada dokumen yang harus dikopi juga,tunggu aku disini ne?” ucap Minhyuk berusaha tidak tertawa dan beranjak meninggalkan Shinhye
“Aissh ada apa sih dengannya?” ucap Shinhye kaget lalu ia melanjutkan tugasnya tadi

Suasana kembali hening membuat Shinhye dengan cepat menyelesaikan tugasnya,ia mengecheck kembali apakah ada dokumen yang tertinggal atau salah. Sampai akhirnya ia mendengar suara pintu terbuka berbunyi dengan reflek ia menengok kearah pintu dan disana nya Junhyung.

“Ah Junhyung~ah kau sudah datang ne?” ucap Shinhye tersenyum
“Ne,kemana yang lain?” ucap Junhyung
“Keluar,mereka mengopi dan menyerahkan dokumen pada guru” ucap Shinhye
“Berarti hampir semua tugas sudah selesai ne?” ucap Junhyung dan dibalas anggukkan Shinhye
“Tugas mu sudah selesai?” ucap Junhyung
“Ne sudah,ini dokumen yang sudah aku rapikan” ucap Shinhye menunjukkan dokumen nya pada Junhyung
“Hmm,sudah rapi kau sudah boleh pulang” ucap Junhyung menaruh dokumen disisi lainnya
“Junhyung~ah” ucap Shinhye
“Mwo?” ucap Junhyung
“Kau sedang ada masalah?” ucap Shinhye
“Eh?” ucap Junhyung bingung
“Kau terlihat beda hari ini” ucap Shinhye membuat Junhyung terbelalak dan tidak menjawab
“Ah sudahlah lupakan saja kata-kataku barusan,aku pulang dulu ne?” ucap Shinhye dengan cepat mengambil tasnya dan beranjak dari ruangan OSIS,tapi sebelum ia membuka pintu OSIS Junhyung sudah memegang tangannya
“Tunggu...” ucap Junhyung membuat Shinhye terbelalak
“Kumohon temani aku hari ini” ucap Junhyung pelan
“Eh?” ucap Shinhye bingung namun dengan cepat Junhyung menarik Shinhye keluar

“Eh eh Naeun” ucap Bomi
“Mwoya?” ucap Naeun
“Bukan kah itu Junhyung? Dan.... si anak baru itu” ucap Bomi menunjuk pada Junhyung yang sedang menarik Shinhye
“Mwo? Aishh anak baru itu” ucap Naeun
“Naeun~ah bagaimana kalau kita menghukumnya? Aku tau kelemahan nya” ucap Eunji
“Jinjja? Katakan padaku nanti Eunji,setelah aku menghampiri yeoja menyebalkan itu” ucap Naeun berdiri dari tempatnya dan berjalan menuju Junhyung dan Shinhye
“Oppa,kau mau kemana?” ucap Naeun
“Bukan urusanmu” ucap Junhyung lalu berjalan melalui Naeun
“Tu...tunggu oppa,kenapa kau membawa yeoja ini. Aku kan tunangan mu” ucap Naeun berusaha mengejar langkah Junhyung
“Kau hanya tunanganku yang dipilihkan oleh appa,jadi diam saja dan jangan mengurusi masalahku” ucap Junhyung sinis membuat langkah Naeun terhenti,Shinhye yang berjalan karena ditarik Junhyung melihat wajah Naeun yang menjadi bengis kearahnya
“Aigoo aku pasti akan dibenci sekali oleh nya,aishhh!” batin Shinhye

Dengan cepat Junhyung menyuruh Shinhye memasuki mobil nya dan Junhyung pun menyusulnya,entah kemana Junhyung akan membawa Shinhye membuat Shinhye bingung. Ia benar-benar tidak mengerti dengan sifat Junhyung,tapi entah wajahnya hari ini tidak pernah ia lihat sebelumnya. Ada apa dengan dia? Sepertinya dia sedang mempunyai masalah yang berat batin Shinhye,tapi dia tidak ingin memikir yang tidak-tidak sampai ia menyadari kalau ia meninggalkan tugasnya.

“Junhyung~ah tugasku...” ucap Shinhye dengan cepat Junhyung menutup bibir nya dengan jarinya
“Tenang saja” ucap Junhyung
“Aishh bagaimana bisa aku tenang? Aku kan bukan ketua OSIS yang bisa menyuruh anggotanya” ucap Shinhye pelan
“Aku bisa mendengar omonganmu itu” ucap Junhyung membuat Shinhye salah tingkah,saat Shinhye melihat kearah luar ia melihat Dujun dan Yuuki yang sedang berjalan membuat Shinhye kaget dan kecewa
“Mereka....” ucap Shinhye pelan
“Waeyo Shinhye?” ucap Junhyung
“Ani,gwenchana..” ucap Shinhye dan memegang dadanya
“Sakit.... Kumohon dengarkan lah aku,mereka hanya berteman. Park Shin Hye! Kumohon!” batin Shinhye,walau Shinhye berkata begitu Junhyung menyadarinya tapi berpura-pura tidak tahu

“Dasar pembohong” batin Junhyung dan tersenyum kecil tanpa diketahui Shinhye

No comments:

Post a Comment