B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Tuesday, February 24, 2015

You Can Cry (FF) Eps.7

Dari kejauhan Junhyung turun dari mobilnya dan menyenderkan tubuhnya pada mobilnya,dari depan terlihat sesosok yeoja yang turun dari jet pribadinya. Yeoja itu terlihat cantik dengan jaket bulunya berwarna putih dan setelan nya yang berwarna peach,dia sedang sibuk dengan hpnya namun setelah melihat ke arah Junhyung ia tersenyum.

“Sudah lama tidak bertemu” ucap Junhyung sopan
“Sudah 12 tahun ne?” ucap yeoja itu
“Masuklah” ucap Junhyung membuka kan pintu mobil nya dan yeoja itu pun masuk dan Junhyung pun menyusulnya
“Ada apa kau tiba-tiba ingin bertemu denganku?” ucap yeoja itu
“Karena sepertinya aku sudah tau rencana nya” ucap Junhyung
“Jinjja? Ceritakan lah padaku,aku akan membantumu sebisaku” ucap yeoja itu
“Itulah kenapa aku memanggilmu kemari” ucap Junhyung

“Mwo???? Hari ini Junhyungie tidak masuk? Bukankah kita akan ada rapat?” ucap Yoseob
“Sudahlah Seobbie,kita saja juga sudah cukup” ucap Hyunseung
“Kwangie...” ucap Yoseob merengek
“Percuma kau merengek,seperti biasa pekerjaan mu harus dikerjakan karena yang memimpin rapat hari ini adalah Hyunseungie” ucap Gikwang
“Aishhh Chorong~ah, Shinhye-ya tolong aku” rengek Yoseob
“Aigoo Seobbie sudahlah sesekali rajinlah” ucap Chorong
“Ah kau selalu saja setuju dengan Hyunseungie,Shinhye-ya kau mau menolong ku kan?” ucap Yoseob
“Aku akan membantumu semampuku Yoseob” ucap Shinhye tersenyum
“Aigooo Shinhye kau tidak perlu melakukan itu” ucap Gikwang
“Ngomong-ngomong kemana Dongwoonie?” ucap Shinhye
“Dongwoon sudah tidak bersekolah disini lagi Shinhye-ya,dia sudah pindah” ucap Yoseob sedih
“Mianhe aku menanyakan hal itu” ucap Shinhye
“Tapi tenanglah sudah ada yang menggantikan posisi Dongwoon nanti dan kami tetap akan bertemu dengannya selepas sekolah kok” ucap Gikwang
“Syukurlah,siapa yang akan menggantikan posisi Dongwoon?” ucap Shinhye,tidak lama terdengar suara pintu dibuka dan seseorang namja masuk
“Lee Minhyuk imnida,mulai hari ini saya adalah anggota OSIS. Saya menggantikan posisi Son Dongwoon” ucap Minhyuk

Istirahat siang pun tiba,Yuuki merasa aneh karena saat ia kekelas Junhyung ia tidak menemui nya. Jarang sekali Junhyung bolos sekolah tanpa memberitahukan dirinya dahulu,setelah menghela nafas Yuuki pun berjalan kearah kantin disana sudah ada Dujun,Jihna,Shinhye dan Minhyuk.

“Yuuki-ya disiniii” ucap Jihna
“Ah annyeong semua,ngomong-ngomong kenapa ada Minhyuk disini?” ucap Yuuki sinis
“Kenapa kau sinis padaku Yuuki~ah?” ucap Minhyuk
“Molla” ucap Yuuki lalu duduk disamping Dujun
“Kau kenapa Yuuki? Tidak seperti biasanya kau begini” ucap Dujun
“Junhyung oppa tidak masuk hari ini tapi dia tidak memberitahukan aku” ucap Yuuki menghela nafas
“Aku baru saja mau menanyakan soal itu padamu Yuuki-ya,aku juga tidak melihatnya diruang OSIS” ucap Shinhye
“Apa dia tidak memberitahukan eonni?” ucap Yuuki
“Eh? Wae? Kenapa Junhyung harus memberitahukan sesuatu hal seperti itu padaku?” ucap Shinhye
“Bukankah kalian...” ucap Jihna tersenyum curiga
“Aigoo Jihna-ya apa yang kau maksud?” ucap Shinhye bingung
“Sudahlah eonni jujur saja pada kami” ucap Jihna
“Jujur tentang apa?” ucap Shinhye makin bingung
“Tentang apa Kim Jihna? Bisa kau jelaskan?” ucap Naeun sinis dengan Chorong,Eunji dan Bomi dibelakangnya
“An...Anu... sunbae” ucap Jihna panik
“Kau sudah pulang Naeun? Apa kau tau kemana Junhyungie?” ucap Dujun
“Aku baru saja ingin menanyakan hal itu padamu sunbae,dan Yuuki apa dia tidak memberitahukan mu?” ucap Naeun
“Ani,aku sendiri juga heran” ucap Yuuki menghela nafas lagi
“Aku akan menghampirinya,ngomong-ngomong soal Junhyung oppa dan juga yeoja ini.....?” ucap Naeun memandang sinis Shinhye
“Itu hanya salah paham” ucap Shinhye berusaha tidak memandang Naeun
“Memang harusnya begitu! Dia tunanganku,jangan pernah kau macam-macam dengannya” ucap Naeun meninggalkan Shinhye dan yang lainnya
“Aigooo bakal susah nih” ucap Jihna dan dibalas anggukan Yuuki dan Dujun
“Wae wae???” ucap Shinhye

Sekolah pun telah usai,entah kenapa Shinhye masih bingung dengan perkataan Jihna dan juga Yuuki. Ada apa dengan mereka? Apa mereka pikir aku ada sesuatu dengan Junhyung? Pikir Shinhye, dengan pemikiran yang membuat pusing itu Shinhye menghela nafas lagi dan lagi sebari keluar dari kelas. Saat ia ingin berjalan menuju ruangan OSIS dia kaget karena dapat melihat Junhyung disana.

“Ka...Kau... Kenap...” ucap Shinhye bingung
“Kenapa aku ada disini walau tadi aku tidak masuk kelas? Aku punya alasan tersendiri untuk itu” ucap Junhyung pelan
“Maksudmu?” ucap Shinhye bingung,namun Junhyung tidak menjawabnya malah melihat kebelakang Shinhye
“Sepertinya ada yang mencarimu,aku pergi duluan ne?” ucap Junhyung meninggalkan Shinhye,Shinhye bingung dengan sikap Junhyung dan menengok kearah belakangnya bisa dia lihat ada Leo disana
“Leo? Waeyo?” ucap Shinhye
“Gwenchana” ucap Leo mendekati Shinhye
“Jinjja? Kukira ada sesuatu yang ingin kau katakan” ucap Shinhye
“Bagaimana kalau menemani aku kesuatu tempat?” ucap Leo
“Arraseo” ucap Shinhye mengikuti langkah Leo

Dari jauh Junhyung yang duduk diatas kap mobilnya bisa melihat Leo dan Shinhye yang berjalan kearah motor Leo,entah kenapa Junhyung tidak bisa diam saja disana. Entah perasaan apa yang membuat Junhyung tidak ingin melihat mereka berdua,dengan langkah kesalnya Junhyung kembali kedalam mobil.

“Oppa? Gwenchana? Apa urusanmu sudah selesai?” ucap Naeun
“Ne,sudah. Mari kita pulang” ucap Junhyung

Tidak lama setelah mobil Junhyung melaju keluar, Leo dan Shinhye pun berjalan setelahnya dengan menaiki motor Leo. Leo tau kalau Junhyung memperhatikan mereka berdua dan tetap mengacuhkan nya dan berjalan menuju tujuannya,Entah Leo ingin menanyakan suatu hal pada Shinhye yang membuatnya membawa Shinhye ke tempat itu.

“Turunlah” ucap Leo
“Ne... Ini...?” ucap Shinhye bingung
“Wae? Kau tidak suka?” ucap Leo
“Ani,aku hanya bingung kenapa kau mengajak ku ketaman ini?” ucap Shinhye
“Ini tempatku” ucap Leo
“Eh?” ucap Shinhye makin bingung
“Duduklah” ucap Leo menunjuk tempat disampingnya dan Shinhye hanya bisa menurut dan duduk disampingnya namun tidak ada pembicaraan apapun
“An...Anu Leo...” ucap Shinhye
“Waeyo?” ucap Leo
“Anu... tujuan kita kesini....?” ucap Shinhye
“Oh itu,aku hanya ingin mendengarkan pendapatmu” ucap Leo
“Tentang apa?” ucap Shinhye
“Tentang seseorang anak yang dibuang ditaman ini oleh appa nya sendiri,dia dibuang karena tabiat appanya yang sangat buruk  dan membuatnya harus membuang anaknya. Tanpa mengerti situasinya anak itu tetap saja tidak bisa melupakan keluarganya dan bahkan ia akan terus menunggu keluarganya untuk menjemputnya walau sudah ada orang yang lebih mengasihinya dari keluarganya sendiri. Apakah itu aneh? Aku merasa dia bodoh” ucap Leo namun tidak ada jawaban dan suara dari Shinhye
“Ah sudahlah lupakan soal tadi” ucap Leo
“Ani...” ucap Shinhye membuat Leo menengok
“Aku tidak menganggp dia bodoh,aku merasa jika aku anak itu aku juga akan melakukan hal yang sama. Anak itu percaya bahwa ada alasan kenapa appanya meninggalkan nya disini dan juga didalam hatinya ia percaya bahwa keluarganya akan merindukan nya dan akan kembali lagi padanya,aku yakin anak itu adalah anak yang baik hati dan aku yakin dia pasti akan kembali bersama dengan keluarganya lagi” ucap Shinhye membuat Leo bungkam
“Leo? Gwenchana?” ucap Shinhye namun Leo hanya tersenyum
“Gomawo” ucap Leo
“Eh? Buat apa?” ucap Shinhye bingung namun Leo tidak menjawabnya dan berdiri
“Waktunya pulang,urusan ku sudah selesai disini. Aku antar ne?” ucap Leo
“A...arraaseo.. Walau aku tidak mengerti sih” ucap Shinhye
“Kajja” ucap Leo , melihat tingkah Shinhye dan wajah Shinhye yang belum mengerti apa maksud nya membuat Leo geli dan menahan senyum nya entah kenapa akhirnya Leo mengerti hal aneh yang selama ini ia rasakan

“Aku pulang” ucap Junhyung
“Ah kau sudah pulang,bagaimana kalau makan malam bers....” ucap yeoja itu namun terpotong dengan lemparan tas Junhyung ke lantai
“Diam kau! Siapa yang memperbolehkan kau bicara denganku?” ucap Junhyung keras membuat adik-adiknya berlari dari ruang makan menuju pintu depan
“Oppa? Waeyo?” ucap Yuuki menghampiri Junhyung
“Gwenchanayo,aku tidak mood makan hari ini” ucap Junhyung kesal lalu berjalan cepat menuju kamarnya
“Eomma? Gwenchana?” ucap Hiro
“Gwenchana Hiro-kun,ma...mari kita makan lagi” ucap yeoja itu menahan tangisnya,namun Yuuki masih terpaku akan kepergian Junhyung
“Eomma aku ke kamar Junhyung oppa dulu ne?” ucap Yuuki
“Ne Yuuki-chan” ucap yeoja itu

Dengan langkah cepat Yuuki menghampiri kamar kakaknya,dia selalu begitu setelah kakaknya marah pada eommanya atau appanya. Namun Yuuki tidak jadi membuka pintu karena mendengar suara Junhyung seperti membanting barang,entah kenapa perasaan Yuuki tidak karuan. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar kakaknya dan dapat dilihat kakaknya sedang duduk ditempat tidurnya sembari menutup mukanya,Yuuki menghampiri Junhyung dengan cepat karena melihat kamarnya yang berantakan dan tangan Junhyung yang terluka.

“Oppa? Gwenchana? Kenapa dengan tanganmu? Waeyo?” ucap Yuuki panik memegang tangan kakaknya
“Gwen...chana... Yuuki... Keluarlah,aku ingin sendiri” ucap Junhyung lirih
“Ani! Aku tidak akan meninggalkan oppa! Oppa harus cerita padaku,kenapa dengan dirimu?” ucap Yuuki menahan tangisnya
“Gwenchana,sudahlah Yuuki pergilah” ucap Junhyung namun tidak ada jawaban dari Yuuki
“Yuuki?” ucap Junhyung melepaskan tangannya dari mukanya dan dapat melihat adiknya menangis sembari memegang tangannya yang terluka
“Yuuki? Kenapa kau menangis?” ucap Junhyung
“Oppa kumohon,jangan menyimpan perasaanmu sendirian... Karena semua ini salahku” ucap Yuuki
“Ani, ini bukan salahmu! Ini salahnya” ucap Junhyung dengan cepat memeluk adiknya
“Oppa mianhe... Jeongmal mianhe..” ucap Yuuki terisak
“Yuuki sudahlah kau tidak salah,kau tidak seharusnya menangis begini” ucap Junhyung
“Oppa mianhe memang ini salahku,kalau saja... kalau saja aku tidak membantu.... membantu Okaa-san untuk kabur mungkin...mungkin oppa tidak harus menderita seperti ini” ucap Yuuki
“Yuuki... ini bukan salahmu,kalau pun Okaa-san tidak kabur dia tetap saja akan mencari yeoja lain. Pasti dia tetap akan menikahinya,jadi kumohon jangan menangis lagi Yuuki... Kumohon! Aku tidak akan menyimpan perasaanku sendirian lagi,aku tidak akan membuat kau merasa bersalah. Kumohon jangan menangis lagi” ucap Junhyung mempererat pelukkannya pada Yuuki,dibalik pintu Natsuki dan Satsuki hanya saling menggenggam erat tangan mereka yang menahan suara tangisnya dan meninggalkan kamar Junhyung

Motor berwarna hitam itu akhirnya berhenti disebuah rumah dengan yeoja kecil didepan nya,yeoja itu duduk termangu seperti menunggu seseorang. Dari motor itu ia melihat seorang yeoja dan namja yang sepertinya ia kenal,dia pun berdiri dan menghampiri dengan senang.

“Eonni” ucap Biah langsung memeluk Shinhye
“Mianhe Bia~ah,eonni pulang telat. Apa kau lapar? Eomma meninggalkan makanan?” ucap Shinhye
“Ani,eomma sibuk dan ia bilang ia tidak akan pulang untuk 3 hari kedepan. Aku tidak lapar aku masih bisa menahan laparku” ucap Biah
“Kalau begitu mari kita makan ne? Eonni sudah membeli bahan masakan jadi kita tidak perlu jalan lagi ke supermarket,ah Leo bagaimana kalau kau ikut makan dengan kami?” ucap Shinhye
“Eh?” ucap Leo bingung lalu Biah menghampirinya
“Park Bi Ah imnida,oppa ikut makan dengan kami ne?” ucap Biah
“A... Jung Taekwoon imnida,panggil saja Leo..” ucap Leo
“Kumohon oppa ikut makan lah dengan kami” ucap Biah menarik lengan jaket Leo dengan muka melasnya,melihat hal itu Shinhye hanya menahan tawanya karena melihat wajah Leo yang bingung
“Sudahlah Leo ini sudah sore bagaimana kalau makan dulu baru pulang? Anggap saja balasan ku karena sudah mengantarkan ku pulang ne?” ucap Shinhye menahan tawanya membuat Leo agak sebal dan akhirnya ia mengangguk

“Baiklah kalau begitu mari kita masuk” ucap Shinhye mengajak Biah dan Leo kedalam

No comments:

Post a Comment