“Ya Junhyunggie mood mu
belum membaik juga?” ucap Yoseob
“Diamlah dan kembalilah
bekerja,Seobbie” ucap Junhyung
“Ya ada apa dengan
Junhyunggie hari ini? Mood nya tidak kembali membaik” bisik Yoseob pada Gikwang
“Molla,lebih baik kita
cepat menyelesaikan kerjaan kita dan kembali kekelas” ucap Gikwang
“Aishh kau sama saja” ucap
Yoseob kesal
Dengan cepat pun Yoseob
kembali ke meja nya dan mengerjakan tugasnya dengan wajah cemberut,tidak lama
seseorang datang dan membuat Gikwang dan Yoseob langsung melirik kearah pintu.
“Annyeong,mianhe aku
menggangu pagi-pagi ada dokumen untuk pengurus OSIS” ucap Shinhye
“Ah gomawo Shinhye-ya,kau
penolong kami” ucap Yoseob membuat Shinhye bingung
“Ah Shinhye kerja mu cukup
bagus kenapa kau tidak bergabung saja menjadi anggota OSIS?” ucap Hyunseung
“Ehh? Jadi anggota OSIS?”
ucap Shinhye kaget
“Kau setuju kan
Junhyunggie? Kerja dia rapih dan cepat,kita butuh orang seperti ini diOSIS”
ucap Hyunseung
“Terserah saja kalau itu
yang terbaik untuk OSIS” ucap Junhyung
“Arraseo kalau begitu mulai
hari ini kau jadi anggota OSIS ne,saat istirahat pertama kau harus keruangan
OSIS dahulu untuk mengerjakan tugasmu” ucap Hyunseung
“Arraseo,kalau begitu aku
kembali dulu kekelasku ne?” ucap Shinhye dan dibalas senyuman oleh Hyunseung
lalu Shinhye pun beranjak pergi
“Kau serius tentang itu
Hyunseung~ah?” bisik Yoseob
“Tenanglah,kinerja anak
baru itu bagus. Sudah aku kembali dulu kekelas,kalau kerjaan kalian sudah
selesai lebih baik kalian cepat kembali kekelas ne?” ucap Hyunseung
“Aigooo Hyunseung~ah” ucap
Yoseob
Setelah dari ruangan OSIS
Shinhye pun kembali kekelasnya,entah kenapa hari itu Chorong tidak masuk
sekolah ia memikirkan kembali hal kemarin. Shinhye kembali ke tempat duduknya
dan menghela nafasnya.
“Kau kenapa?” ucap Leo
“Gwenchana Leo-ya,gomawo”
ucap Shinhye
“Buat apa?” ucap Leo
“Karena telah
mengkhawatirkan ku” ucap Shinhye tersenyum
“Mengkhawatirkan? Tumben
ada apa denganku?” batin Leo dan kembali menatap kedepan
Seperti yang dikatakan oleh
Hyunseung,saat istirahat siang tiba Shinhye pun bergegas menuju ruangan OSIS.
Saat ia membuka ruangan OSIS ia hanya melihat Junhyung disana,dengan sangat
perlahan ia memasuki ruangan OSIS.
“Mwoya?” ucap Junhyung
“Anu... Aku belum tau tugas
ku” ucap Shinhye
“Urus dokumen yang ada
disana” ucap Junhyung sembari menuju ke arah tumpukkan dokumen
“Ah arraseo,ngomong-ngomong
kemana anggota OSIS lainnya?” ucap Shinhye sembari membereskan tumpukkan dokumen
itu namun Junhyung tidak menjawab,Shinhye hanya diam karena takut mengganggu
Junhyung. Tidak lama Junhyung berjalan menghampiri Shinhye tanpa Shinhye
sadari,dan memeluk Shinhye
“Jun....Junhyung?” ucap
Shinhye panik namun dengan cepat Junhyung mendorong Shinhye ke meja dan membuat
dokumen lain terjatuh
“Ah dokumennya,Junhyung~ah
ada apa denganmu?” ucap Shinhye membelai lembut pipi Junhyung
“Kau tidak takut denganku?”
ucap Junhyung
“Ani,kau terlihat sedih apa
kau ada masalah Junhyung~ah?” ucap Shinhye membuat air matanya mengalir
“Junhyung~ah? Gwenchana?”
ucap Shinhye,Junhyung melepaskan tangannya pada Shinhye dan berjalan menjauhi
Shinhye
“Sudahlah dokumen itu aku
saja yang urus kau pergilah beristirahat” ucap Junhyung pelan
“Tap...tapi kau?” ucap
Shinhye
“Sudahlah pergilah! Aku
ingin sendiri dulu” ucap Junhyung meninggi membuat wajah Shinhye berubah sedih
“Arraseo,kalau kau butuh
sesuatu kau bisa memanggilku ne?” ucap Shinhye dan beranjak dari ruangan OSIS
namun tidak ada jawaban dari Junhyung
“Wae? Wae? Kenapa dia tidak
takut denganku? Kenapa dia malah berbicara seperti itu?” batin Junhyung
“Shinhye-ya” ucap Dujun
memanggil yeoja yang sedang berjalan
“Shinhye? Cepat sekali ia
keluar” ucap Hyunseung
“Apa maksudmu
Hyunseung~ah?” ucap Dujun
“Hyunseung merekrut Shinhye
menjadi anggota OSIS” ucap Yoseob
“Mwo?! Kau menjadikan dia
anggota OSIS? Jangan bilang kau....” ucap Dujun kesal
“Kau tau kan cara
membalikkan mood Junhyung?” ucap Hyunseung pelan
“Tapi tidak dengan
mengorbankan Shinhye bukan?” ucap Dujun
“Kurasa dia tidak akan
menyentuh nya” ucap Hyunseung pelan
“Maksudmu?” ucap Dujun
“Kau akan mengerti nanti
Dujun~ah” ucap Hyunseung tersenyum dan sampailah Shinhye disana
“Shinhye-ya duduklah
disini,mari kita makan bersama” ucap Dujun
“Ne” ucap Shinhye dengan
senyum pahitnya
“Ada apa Shinhye~ah?” ucap
Yoseob
“Gwenchana Yoseob” ucap
Shinhye pelan
“Ada apa dengannya? Muka
nya terlihat sangat kesepian,apa dia ada masalah? Aku merasa tidak bisa
meninggalkannya sendirian” batin Shinhye
Tidak lama dari kedatangan
Shinhye datanglah Junhyung,namun Shinhye mengetahuinya kalau Junhyung datang.
Tidak sengaja Junhyung bertemu mata dengan Shinhye membuat wajah Junhyung
memerah.
“Yo Junhyungie” ucap
Gikwang
“Junhyung~ah? Gwenchana?
Wajahmu merah sekali” ucap Yoseob
“Gwe...gwenchana...” ucap
Junhyung kemudian duduk , sikap aneh Junhyung membuat Shinhye memikirkan
kembali yang terjadi diruangan OSIS membuat Hyunseung curiga
“Apa yang telah terjadi
diantara kalian? Kenapa kalian berdua terlihat salah tingkah?” ucap Hyunseung
memandang Junyung dan Shinhye bergantian
“Ap..apa maksudmu
Hyunseung~ah?” ucap Junhyung kesal
“Mi...mianhe aku
duluan,Dujunie aku duluan ne?” ucap Shinhye berdiri
“Ne Shinhye-ya” ucap Dujun
dan dengan cepat Shinhye beranjak dari tempatnya
“Gara-gara kau bilang yang
aneh-aneh Shinhye jadi pergi kan” ucap Dujun kesal pada Hyunseung
“Aishh Hyunseung~ah selalu
begitu” ucap Yoseob
Shinhye berlari tanpa tau
arah,dia merasa aneh setelah kejadian diruang OSIS itu membuatnya susah
bertatap muka dengan Junhyung. Padahal yang ia suka adalah Dujun tapi entah
kenapa rasanya jantungnya ingin keluar dari tubuhnya,padahal sebelumnya tidak
terjadi apa-apa dengan jantung Shinhye. Karena Shinhye berjalan tanpa memandang
arah tiba-tiba ia menabrak seseorang.
“Aw” ucap seorang namja
“Mianhe,jeongmal mianhe...
Aku tidak melihat jalan” ucap Shinhye
“Gwenchana,sepertinya aku
baru melihatmu” ucap namja itu
“Ne aku murid baru,Park
Shin Hye imnida. Aku berada di kelas 2B” ucap Shinhye
“Oh salam kenal,Lee Minhyuk
imnida. Aku berada dikelas 2C” ucap Minhyuk tersenyum
“Mianhe Minhyuk aku
menabrak mu” ucap Shinhye
“Gwenchana,kalau yang
menabrak orang secantik kau aku malah ingin terus ditabrak setiap harinya” ucap
Minhyuk tersenyum
“E...Eh...?” ucap Shinhye
dengan cepat seseorang dibelakang Minhyuk langsung menjewernya
“MINHYUK-YA!” teriak Jihna
“Aishh Kim Jihna! Sakittt!
Apa yang kau lakukan sih pabo?” ucap Minhyuk kesakitan
“Adanya aku yang bertanya
padamu? Kau sedang merayu Shinhye sunbae ne? Akan ku beritahukan pada Yuuki!”
ucap Jihna
“Aishh andwae! Kau mau
membuat dia menjauhi ku lagi?” ucap Minhyuk
“Molla~” ucap Jihna santai
“Ada apa ini?” ucap Leo
“Ah Leo sunbae,mianhe
Minhyuk selalu berisik” ucap Jihna
“Aishhh Jihna” ucap Minhyuk
“Gwenchana
Leo-ya,ngomong-ngomong ada yang bisa ku bantu?” ucap Shinhye
“Ani,aku duluan” ucap Leo
dan meninggalkan mereka
“Aigoo seperti biasa dia
susah sekali diajak berbicara” ucap Minhyuk
“Aku juga tidak mengerti
apa yang ada dipikiran Leo sunbae,padahal dia cukup populer. Shinhye sunbae
hebat bisa berbicara dengannya” ucap Jihna
“Eh? Bukannya dia biasa
melakukan itu pada teman lainnya?” ucap Shinhye bingung
“Jung Taekwoon itu orang
yang sangat susah ditebak dan kadang tidak akan berbicara kalau tidak sangat
penting” ucap Minhyuk
“Aneh padahal dia selalu
berbicara denganku walau singkat,kenapa dia hanya mau berbicara padaku? Ahh
tidak mungkin, mungkin saja dia juga berbicara dengan orang lain” batin Shinhye
No comments:
Post a Comment