B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, November 29, 2014

Although I (FF) Eps.4

 Sudah pagi hari IU terlihat lengkap dengan pakaian nya untuk menuju kampusnya tapi tidak naik kereta karena pagi ini dia mengalami 'Penculikkan' , atau bisa dibilang 'Penjemputan Paksa'

"Ya oppa! Kenapa kalian mendadak menarikku kedalam mobil hah?" Teriak IU
"Mianhee IU,ini rencana Sohyun dan kami sudah mengizinkan mu untuk tidak masuk hari ini" Kata Doojoon
"Ya Lee Gikwang! Apa kau tau soal ini?"
"Hehehe begitulah,sudahlah IU aku sudah menyiapkan semuanya"
"Mwo?? Ma...maksudmu?"

Sampailah didepan rumah yang aku tau persis , ya mereka berhenti didepan rumah Minhyuk. Junhyung dan Doojoon yang menarik Minhyuk masuk ke mobil seperti layaknya aku tadi,seperti dugaan ku dia kaget dengan keadaan ini.

"Y...Ya hyung! Ke...kenapa aku ditarik kesini?" Teriak Minhyuk
"Nanti kau bisa tanyakan pada Sohyun,Minhyuk-ya" Tungkas Junhyung
"Aku tidak mengerti,apa maksud nya ini IU?"
"Ah aku sendiri juga ditarik paksa sepertimu,bahkan sepupuku juga ikut berkomplotan dengan mereka"
"Gi...Gikwang? Ikut bersengkongkol?"
"Ne... sudahlah toh sesekali aku juga butuh refreshing,nikmati sajalah Lee Minhyuk"
"Kau sudah mau berbicara padaku lagi? Paling tidak dengan begini kau sudah memaafkan ku tentang waktu itu" Batin Minhyuk

Sampailah mereka dirumah ditepi pantai,Junhyung memarkirkan mobil nya. Gikwang dan Doojoon bertugas membawa kan barang-barang,dan kelihatannya sudah ada Hyunseung,Dongwoon,Yoseob dan Sohyun disana dan juga Hyuna.

"Annyeong.... ini... ada apa?" Tanya IU
"Annyeong IU,ah tidak ada apa-apa hanya saja aku ingin melewati malam ini bersama kalian" Kata Sohyun
"Maksud Sohyun apa? Aku makin tidak mengerti" Batin IU
"Hei IU kau tidak menanyakan maksud Sohyun menculik kita kesini?" Bisik Minhyuk pada IU
"Aku tidak bisa bertanya,kenapa tidak kau saja pabo?"
"Mwo? Pabo? Kan sepupu mu juga ikut bersengkongkol,jadi kau lah yang harus bertanya.. Apa perlu aku bertanya ke Yoseob hah?"
"Eh?"
"Apa jangan-jangan kau tidak keberatan bermalam disini karena ada Yoseob-mu yang tercinta hah?" Suara Minhyuk agak mengeras
"Ya! Kecilkan suaramu itu pabo! Dia bisa mendengar kita" Kataku sambil menyumpal mulut Minhyuk
"Wae? Kenapa kalian?" Kata Junhyung
"An...ani oppa...." Kata IU

Mereka pun pergi ke kamar masing-masing untuk menaruh barang-barang dan juga bersiap-siap karena mereka merencanakan pergi keluar,IU sudah selesai terlebih dahulu. Dia sudah berganti pakaian menjadi dress berwarna hijau tosca selutut dan juga flat shoesh yang senada,saat dia menuruni tangga dia melihat sudah ada Yoseob dibawah.

"Dia terlihat tampan dengan menggunakan celana pendek sedengkul dan kaosnya itu" Batin IU
"Kau sudah selesai IU?"
"Ne... Yoseob,kau juga sudah selesai?"
"Begitulah.."
"Kenapa dia berbicara sesingkat itu? Apa aku ada salah dengannya?" Batin IU
"Kenapa dia diam saja? Apa dia sedang menunggu Minhyuk? Tapi dia cantik dengan memakai dress itu" Batin Yoseob
"A...anu..." Ucap kami berdua bersamaan
"A...ada apa Yoseob? Kau duluan saja.."
"A...an..anii kau saja duluan IU,ada apa?"
"Anu... aku masih bingung apa tujuan Sohyun mengajak kita kesini.."
"Dia sudah bilang kan? Besok dia akan pergi ke jerman selama seminggu jadi ini hari terakhir dia dikorea,dan baru kembali minggu depan"
"Ohh arraseo,anu... tadi kau mau bilang apa?"
"Anu... ada hubungan apa kau dengan Min...."
"Mwo? Kalian cepat sekali..." Kata Minhyuk memotong kata-kata Yoseob
"Aish kau saja yang lama Lee Minhyuk,oh ya Yoseob yang tadi...."
"Ani.. lupakan saja IU,mianhe aku kedepan duluan" Lalu Yoseob berjalan kearah depan
"Wae? Sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu,tentang hubungan... Apa yah maksudnya?" Batin IU
"IU..."
"Mwo Minhyuk?"
"Ani..."
"Sepertinya waktu itu dia tidak mendengar pernyataan IU tentang perasaannya,dan sepertinya dia mengira IU ada hubungan khusus denganku. Sepertinya ini moment yang cukup bagus dengan begitu dia akan terus mengira IU suka padaku dan dia akan melupakan IU" Batin Minhyuk

Setelah semua selesai merapikan barang-barang dan juga berganti pakaian mereka pun berjalan-jalan kedaerah sekitar rumah tersebut,Junhyung,Dongwoon dan Gikwang menaiki mobil Dongwoon. Doojoon,Hyunseung dan Hyuna menaiki mobil Doojoon , Yoseob , Minhyuk , IU dan Sohyun menaiki mobil Yoseob. Karena kejadian tadi suasana dalam mobil Yoseob menjadi cukup aneh,dan hanya Sohyun yang tidak tau keadaannya.

"Oppa,gwenchana? Kalau kau sakit aku bisa gantikan kau menyetir" Kata Sohyun
"Gwenchana Sohyun~ah,kau juga besok pagi akan berangkat ke jerman bukan? Kau harus jaga diri,tenang saja"
"Arraseo oppa, eh IU kita akan mengunjungi rumah paman ku. Apa kau suka anjing?"
"An...anjing...?" 
"Mwo? Kau takut dengan anjing?"
"Ani,dia penyuka anjing. Dia memiliki 5 anjing saat berumur 8 tahun dan sekarang dirumah nya masih ada 2 anjing jenis golden retriver dan siberian husky" Jelas Minhyuk
"Wah kau tau sekali tentang IU,Minhyuk oppa" Kata Sohyun
"Ah ani..."
"Dasar stalker" Kata IU pelan
"Mwo? Stalker? Aku ini sahabatmu! Apa kau lupa Lee Ji Eun? Kau sering menangis dan mengadu kepadaku karena ditinggal temanmu yang lain?"
"Hee? Sejak kapan aku menangis kepadamu Lee Minhyuk?"
"Ahh ramai sekali yah kalau ada mereka berdua,oppa?" Kata Sohyun yang masih memandang muka Yoseob yang kelihatan murung
"Ne..."
"Minhyuk sangat mengetahui IU dan sepertinya IU ..... Ah sudahlah Yang Yoseob,kau harus merelakan dia! Dia tidak menyukaimu! Bagaimana bisa dia menyukai orang yang baru saja bertemu denganmu? Jangan bermimpi" Batin Yoseob

Dipinggir pantai pada malam hari,Yoseob pergi kesana dan duduk diantara pasir dan melihat bulan. Dia masih memikirkan saat melihat IU dan Minhyuk yang dekat saat dirumah paman Sohyun .

"Aish kenapa aku masih memikirkannya?" Batin Yoseob
"Oppa kenapa kau disini? Kau tidak tidur?" Tanya Sohyun
"Ah? Sohyun~ah kau sendiri kenapa ada disini? Kenapa kau tidak memakai jaket,angin pantai malam hari sangatlah dingin" Yoseob membuka jaketnya dan memberikannya pada Sohyun
"Gomawo oppa,mianhe aku jadi merepotkanmu padahal kau juga kedinginan kan?"
"Oppa...?" Sohyun melihat wajah Yoseob yang kembali murung dan terus menatap langit tanpa menjawab pertanyaan Sohyun, tanpa sadar Sohyun pun menangis dan Yoseob menyadari itu
"Mwo Sohyun~ah? Kenapa kau menangis?"
"Mianhe oppa,mianhe...."
"Mwo Sohyun~ah? Buat apa kau meminta maaf?"
"Mianhe...mianhe.... oppa.... mianhe..." Lalu Sohyun pun memeluk Yoseob
"Kau kenapa Sohyun~ah?" Yoseob membalas pelukkan Sohyun dan membelai rambutnya

Tanpa disadari hal yang sama terjadi,dibelakang Yoseob dan Sohyun tidak jauh IU melihat mereka berdua. Berpelukkan dan Yoseob tidak merasa terganggu akan hal itu,IU pun berlari kearah rumah dan menghapus air mata nya yang sejak tadi mengalir. Ditengah jalan tiba-tiba Minhyuk yang mengetahui IU menangis menangkap IU
"IU? Wae? Kenapa kau menangis?" Namun IU tidak menjawab dan terus menutup mukanya dengan kedua tangannya
"IU? Cerita lah padaku,kau kenapa?" IU menggeleng lemah dan terus menangis tanpa menjawab Minhyuk
"Arraseo,kau mau kita masuk kerumah sekarang?" IU menggeleng lagi,tapi Minhyuk pun memeluknya. IU meronta tanpa mengeluarkan suara
"Sudahlah diam saja! Kalau kau tidak mau cerita dan kau tidak mau masuk kerumah paling tidak jangan lepaskan pelukkan ku,kau bisa sakit! Pabo malam hari begini kau tidak memakai jaket! Sudah menangis saja aku akan menjagamu"
"Pa...bo... Le..e...Min..hyuk..."
"Sudahlah IU,aku tau.... ya aku tau...." IU pun tidak meronta lagi dan Minhyuk memeluk nya sampai ia tenang

"Selamat pagi IU, tidurmu tidak nyenyak yah?" Kata Sohyun
"Ani.. aku tidur nyenyak kok,kau sudah mau berangkat Sohyun?"
"Ne.. Arraseo kalau gitu aku duluan yah"
"Kau tidak menunggu Yoseob bangun?" Sohyun menghentikan langkahnya dia terdiam dan beberapa detik kemudia dia mengangkat kepalanya
"Ani... aku sudah pamit dengan nya tadi malam,sudah yah IU titipkan salam ku pada semuanya"
"Ne Sohyun... hati-hati..." Sohyun pun melangkahkan kakinya hinggu pintu depan

IU berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan karena ia perkirakan belum ada yang bangun dan Sohyun bilang sebelum nya bahwa tidak ada yang bisa membantu memasak untuk besok karena semua mempersiapkan barang Sohyun untuk pergi ke jerman,saat melangkah masuk IU melihat Hyuna dan Hyunseung yang sudah ada didapur.

"Wah mereka sudah ada didapur jam segini? Mereka rajin sekali sudah rapi jam sgini" Batin IU

Saat IU ingin melangkahkan kaki nya kearah dapur untuk membantu Hyuna dan Hyunseung ia kembali lagi karena melihat Hyuna dan Hyunseung berciuman ( bayangin pas di MAMA era Now deh xD kyahahaha ), dan tak sengaja menabrak Yoseob.

"Wae IU? Kenapa kau buru-buru..."
"A...anu..." Yoseob melirik kearah dapur
"Oh mereka? Aku sudah biasa melihatnya"
"Ehhh? Biasa? Apa kau juga pernah...."
"Apa aku terlihat seperti itu?" IU menggeleng
"Nah kau tau kan? Daripada kita melihat mereka bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar ke taman?"

IU dan Yoseob pun berjalan kearah taman yang tidak jauh dari rumah itu,taman itu dipenuhi oleh bunga dan terdapat bangku ditengah-tengahnya.

"Waahh daebakk,bagaimana kau bisa menemukan tempat ini?" Teriak IU sembari berlari
"Hmm aku sering kemari jadi aku cukup tau apa yang menarik disekitar sini"
"Sering? Maksudnya sering menemani Sohyun?" Batin IU
"IU,bahaya kalau kau berlari seperti itu!" Teriak Yoseob
"Eh....?"
BRUKK!
"Gwenchana IU?" Kata Yoseob
"Ani... harusnya kau yang ku tanya begitu,aku tidak sakit karena kau yang menangkapku"
"Gwenchana,yang penting kau tidak terluka"
"Eh?" Dalam keadaan IU yang menindih Yoseob membuat wajah IU berubah merah
"A..a.. kalau gitu aku segera bangun,mianhe aku berat"
"Ani...." Yoseob menarik tangan IU dan membuat wajah mereka berdekatan,Yoseob sedikit demi sedikit mendekatkan wajahnya kepada IU dan IU menutup matanya. Tiba-tiba suara langkah membuat wajah mereka berdua berjauhan lagi
"IU? Gwenchana?" Kata Minhyuk
"Ne gwenchana,ini berkat Yoseob"
"Ohh begitu... Hei kenapa wajah mu merah begitu IU? Apa kau demam?" Kata Minhyuk
"An...ani... ini..."
"Mianhe aku duluan kedalam yah,aku butuh mandi karena pakaian ku juga kotor" Kata Yoseob
"Yoseob....." Teriak IU
"Mwo?"
"Gomawo...." Senyum IU dan dibalas senyum oleh Yoseob dan Yoseob kembali berjalan kearah rumah
"Kenapa jadi begini? Bisa-bisa yoseob akan sadar kalau IU menyukai nya,tidak bisa.... Aku tidak akan memperbolehkan hal itu terjadi" Batin Minhyuk
"Minhyuk? Gwenchana? Kau terlihat pucat"
"Ne... gwenchana... ayo kita masuk,ganti pakaian mu kita akan sarapan. Hyunseung dan Hyuna sudah membuatkan sarapan"
"Ne"
"Tadi aku hampir saja menciumnya.... tapi kenapa dia menerima saja? Kenapa dia tidak menolakku? Bukankah dia menyukai Minhyuk? Jangan-jangan..." Batin Yoseob

Although I (FF) Eps.3

Sudah lama semenjak itu Yoseob , IU , Sohyun dan Minhyuk menjadi lebih akrab dikarenakan juga mereka masuk kekampus yang sama dan juga jurusan yang sama. Berbeda dengan Gikwang dan yang lain nya yang berbeda jurusan dan semester.

"Ya Lee Minhyuk! Lagi-lagi kau terlambat! Kau ini memang tidak pernah belajar dari pengalamanmu yah? Apa perlu ku beri pelajaran hah?"
"Eits IU kenapa kau begitu galak hari ini? Liat saja Yoseob dan Sohyun, mereka saja tidak apa-apa"
"Mereka diam karena mereka baik!"
"Kenapa kau tidak bisa baik padaku?"
PLAKK!
"Aw IU! Kenapa kau malah menamparku dengan buku?"
"Hukuman mu karena terlambat!" Tungkas IU sembari berjalan
"Sudah-sudah Minhyuk kau tau kan IU orang nya seperti apa?"
"Ya Yoseob kau terlalu sabar terhadapnya,aku saja yang dari kecil berteman dengannya sudah begah"
"Kau bilang apa Lee Minhyuk?!" Teriak IU
"Aishh sudahlah IU ini dijalan,kalian malah membuat diri kalian sendiri sebagai tontonan" Kata Yoseob
"Arraseo,kajja kita beli es krim"

Mereka pun berjalan ke arah toko es krim yang selalu menjadi langganan mereka,setelah mereka memasuki toko es krim mereka pun memilih rasa yang akan mereka beli.

"Entah kenapa aku merasa familiar dengan keadaan ini,seperti aku telah melalui semua ini sebelumnya" Batin IU
"IU kau akan memilih rasa apa?" Kata Sohyun
"Kau sudah memilih Sohyun?"
"Hmm vanilla saja deh"
"Hmm? Tumben sekali,biasanya kau selalu memilih rasa buah yang asam seperti strawberry"
"Sepertinya aku ingin membiasakan suka pada rasa itu""Wae Sohyun?"
"IU kau mau bantu aku kan?"
"Ya kalian berdua? Masih lama memilih?" Teriak Minhyuk
"Ani,kami sudah memutuskan kok. Kajja IU kita ke kasir" Senyum Sohyun
"N...ne...." Kenapa aku merasa sakit? Dengan perkataan sohyun barusan? Memang dengan pandangan mata seperti itu juga aku sudah tau bahwa dia menyukai Yoseob,tapi kenapa aku malah ingin menangis mendengarnya? Apa karena aku juga menyukainya?
"IU? Wae?"
"E...eh...ani Yoseob,ka...kajja kita ambil es krim kita" Senyumku kecut

"Sepertinya ada yang aneh darinya,apa yah? Setelah dia memilih es krim bersama Sohyun wajahnya berubah pucat,bahkan tadi dia memasang senyum yang tidak biasa. Apa yang dikatakan Sohyun pada IU? Aishh aku ini aneh sekali,Minhyuk yang teman masa kecil IU saja biasa saja. Kenapa aku malah repot begini? Apa karena aku menyukai nya? Aishhh! Aku jadi pusing begini" Batin Yoseob
"Oppa? Gwenchana?"
"E...eh gwenchana Sohyun..."
"Es krim mu akan mencair oppa,cepatlah kau makan.."
"Go...gomawo...."

IU pun hanya menatap mereka berdua dari jauh,dia kembali fokus pada es krim nya yang dari tadi hanya ia aduk-aduk. Minhyuk pun menyadari hal itu dan hanya terdiam melihat keadaan mereka berdua,tanpa berkata apa-apa tatapan sahabatnya memang menggambarkan rasa sayang pada yoseob.

"Gomawo untuk hari ini IU,Minhyuk... Lain kali kita jalan-jalan lagi yah,aku duluan..." Tungkas Sohyun dan kemudian berjalan pulang
"Yoseob kau tidak mengantarkannya?" Kata Minhyuk
"Ani... kami memang teman sejak kecil tapi sekitar setahun yang lalu aku pindah rumah,jadi rumah ku tidak dekat lagi dengannya"
"IU?"
"M...mwo Minhyuk?" 
"Kajja kita pulang.."
"Ta...tapi... Yoseob?"
"Dia laki-laki,dia bisa pulang sendiri. Kajja!" Minhyuk pun menarik tangan IU dan meninggalkan Yoseob dalam keadaan kebingungan atas apa yang telah terjadi.

Setelah mereka meninggalkan Yoseob, mereka tidak berbicara satu sama lain sama sekali walau mereka sudah menaiki kereta. Minhyuk pun memandangi wajah IU yang terlihat sedih dan kecewa itu, ia tau kalau sahabatnya itu pasti tidak akan memaafkan nya karena kejadian tadi.

"Aishh! Kenapa kau memasang muka seperti itu hanya untuk orang yang baru kau kenal sih? Memangnya apa yang membuatmu begitu mencintainya? Padahal aku yang sudah lama berada disisimu saja tidak pernah kau memasang wajah begitu untukku! Apa yang begitu spesial yang ada pada Yoseob?" Batin Minhyuk

Esok harinya seperti biasa mereka makan siang bersama-sama dengan yang lainnya,tapi berbeda dengan IU yang wajahnya agak sedikit murung dan tidak banyak berbicara. Dan Yoseob yang juga tidak membuka pembicaraan sama sekali,Minhyuk hanya bisa menunduk karena tau sampai sekarang IU tidak mau berbicara sepatah katapun dengan nya.

"Ya ada apa dengan suasana ini?" Kata Junhyung
"Mwo? Apa maksudmu hyung? Suasana apa?" Kata Dongwoon penasaran
"Aish kau bahkan tidak tau kalau suasana nya berubah woonie?" Teriak Junhyung
"Aigoo hyung bukan berarti kau bisa berteriak seenakmu"
"Ya seobbie kau kenapa?" Tanya Doojoon
"Gwenchana... wae?"
"Ani... hanya saja...."
"Mian aku duluan...." Kata IU yang tiba-tiba memotong pembicaraan doojon dan pergi begitu saja
"Ya seobbie ada apa dengan IU? Kau bertengkar dengannya?" Teriak Junhyung
"Sudah kubilang aku tidak tau,aku sendiri bingung ada apa dengan suasana ini" Balas Yoseob
"Mianhe aku juga duluan hyung..." Kata Minhyuk sembari berdiri dan pergi juga

Minhyuk pun berjalan kesana-kemari mencari IU,dia merasa dia lah yang menyebabkan hal ini. Entah kenapa suasana nya jadi aneh cuma karena hal sepele kemarin,akhirnya Minhyuk menemukannya ditaman dan menghampiri IU yang sedang duduk termangu.

"Wae? Kenapa kau kesini?" Ketus IU
"Mianhe...."
"Buat apa?"
"Aku tau kau menyukai Yoseob kan?"
"Mw...mwo? Ka....kau..."
"Sudahlah jangan menyangkal lagi,aku dekat denganmu dari kecil jadi aku sudah tau benar sifatmu" IU hanya menunduk tanpa mengatakan apapun,dan tiba-tiba air mata menetes dari pipi IU.
"Ne... kau memang mengenalku.... kau benar Lee Minhyuk,kali ini kau menang..."
"Menang dalam hal apa? Menebak siapa yang kau suka?" Teriak Minhyuk 
"Kau harus tau IU itu adalah hal yang paling tidak aku inginku tau!"
"E...eh.... Min...Minhyuk?" Minhyuk pun memegang kedua tangan IU
"IU... apakah aku segitu buruknya?"
"Min...minhyuk wae...?" Minhyuk melihat kedua mata IU yang kaget dengan kata-katanya,ia pun melepaskan genggaman nya dan berdiri
"Ani... mianhe IU... aku kekelas duluan... jangan lupa kembali kekelas ne"
"M...minhyuk..."

Minhyuk berjalan kearah kelas tapi mendapati Yoseob yang telah mendengar perkataan mereka,Minhyuk melewati Yoseob dan pergi begitu saja.

"Huh,dengan begini kau pasti tau kan apa maksudku Yoseob? Kuharap kau bermain secara adil" Batin Minhyuk

IU masih terduduk ditaman dan memikirkan maksud perkataan Minhyuk tadi,tanpa disadari Yoseob yang telah mendengarkan itu berada dibelakangnya dan pergi meninggalkannya. Perasaan Yoseob bercampur aduk dengan kejadian yang telah ia lihat,apa maksud dari perkataan minhyuk? Dia menyukai IU? Lalu kenapa IU diam saja? Apa perasaan mereka sama? Yoseob berlari tanpa tau arti dari semua itu,karena Yoseob tidak mendengarkan dimana saat IU mengakui perasaan nya terhadap Yoseob.

"Oppa? Gwenchana? Kenapa wajahmu pucat?" Tanya Sohyun
"Gwenchana... Sohyun~ah...."
"Ne oppa?"
"Ani... kajja kita pulang bersama.."
"Ne oppa...."
"Sohyun~ah..."
"Hmm?"
"Kau tau siapa yang IU sukai?"
"Ani oppa... wae?"
"Ani, sepertinya dia menyukai Minhyuk. Yah sepertinya sih"
"Mwo? Benarkah? Aku tidak tau bahwa dia menyukai Minhyuk,kalau gitu bagaimana kalau kita membantunya?"
Yoseob hanya tersenyum kecil dan terus berjalan walau hatinya sakit karena hal itu 

Although I (FF) Eps.2

Yoseob Side

"Seobie~ah , Gikwangie mengajak kita bolos" Seru Doojoon padaku
"Mwo? Haruskah kita?"
"Ya sesekali kita bolos kan tidak apa-apa" Teriak Junhyung
"Ne aku setuju pada Junhyung hyung,bagaimana kalau kita bolos sesekali hyung?"
"Ya Woonie tumben kau malas?" Teriakku pada Dongwoon
"Sudahlah kalian,bisakah kalian diam saja dan setuju? Apa hanya Hyunseung yang seperti itu?"
"Doojoon~ah jangan samakan aku dengannya" Protes Junhyung
"Sudahlah... Kajja kita jalan" Kataku pasrah

From : Sohyun
Tittle : Mwo?

Heee?? Seorang yoseob ingin bolos? Jinjja? Tapi hyuna tidak bisa ikut,apa tidak apa-apa hanya aku yang ikut? Aku takut mengganggu oppa

"Aishh dia seperti ini lagi"
"Mwo yoseobie?" Tanya hyunseung bingung
"Ah ani seperti biasa sohyun suka tidak enak berkumpul dengan kita tanpa hyuna.."
"Maksudmu hyuna tidak bisa ikut?"
"Ne seunggie,dia sedang tidak enak badan. Gwenchana?"
"Ne.... mau gimana lagi?"
"Kau kelihatan bete begitu.."
"Karena.... lapar..."
"Dasar hyunseungie..."

To : Sohyun
Tittle : Sudahlah

Datang saja,aku yakin gikwangie membawa teman karena tumben sekali dia berani mengajak bolos anak-anak. Temui aku didekat stasiun 10 menit lagi yah? Sudah kau tidak usah merasa sungkan,mereka juga teman mu

Messege Send!

Yosh,paling tidak aku akan membuatnya agar tidak sungkan lagi dengan teman-temanku. Aku tidak ingin dia merasa kesepian lagi,dan juga mereka juga temannya dia. Tumben sekali dia lama membalas? Mungkin dia terlambat,padahal sebentar lagi kami sampai ditempat janjian kami. Akupun terus menatap layar hpku berharap sohyun membalas sms ku

"Ah itu gikwangie" Tunjuk doojoon pada seorang namja yang lumayan jauh jaraknya dengan kami
"Gikwangie!!!!" Teriak doojoon
"Aigooo gikwang membawa yeoja cantik? Ya apa dia yeojachingu mu?"
"Ya dia sepupuku! Jangan mengira yang tidak-tidak doojoon hyung!"
"Mwo? Sepupu? Aku tidak pernah mendengar itu kwangie"
"Ya junhyung hyung kenapa kau malah mengompori?"
"Ah sudahlah aku lapar,bagaiman kalau kita sekalian jalan untuk mencari makan?"
"Aigoo hyungseung~ah kau gampang sekali lapar"

Aku tidak mempermasalahkan suara mereka dan terus menatap layar hpku,sohyun kau dimana? Aishh anak ini selalu saja telat kalau tidak bersama hyuna,bagaimana bisa dia terus begini? Aigoo sohyun

"Ya yoseobie kau sedang menunggu pesan dari siapa sih?" Seru gikwang padaku
"Ani... aku mengajak temanku satu lagi,tidak apa-apa kan gikwang?"
"Ne.. oh ya aku kenalkan pada kalian, ini sepupuku Lee Ji Eun panggil saja IU"
"Le..Lee Ji Eun imnida...annyeong..."
"Annyeong doojoon imnida..."
"Junhyung imnida..."
"Hyunseung imnida..."
"Dongwoon imnida ..."
"Yoseob Imnida,senang berkenalan denganmu IU" Akupun tersenyum padanya, dia cukup manis
"Yoseobie temanmu mana?" Pertanyaan gikwang menyadarkanku dan akupun melihat sekeliling karena sohyun bilang sudah sampai disekitar sini
"Hmmm....Ah itu dia... sohyun~ahh!!!!"
"Mianhe aku lama..."
"Ani sohyun.. oh ya kenalkan IU dia adalah Kwon Sohyun..."
"Sohyun imnida..."
"Annyeong sohyun... IU imnida"

Aku cukup senang,paling tidak dengan adanya IU sohyun tidak perlu terlalu sungkan karena bukan dia satu-satu nya yeoja disini. Setelah perkenalan itu kami pun pergi kesuatu restoran yang biasa kami kunjungi untuk makan bersama,dia duduk disebelah hyunseung yah? Dia yeoja yang manis aku sampai tidak percaya bahwa dia sepupu gikwangie,aku terus memperhatikannya. Namun kulihat sohyun yang duduk disampingku hanya diam saja dan terlihat agak murung

"Sohyun~ah Gwenchana?"
"Gwenchana oppa..."
"Jinjja? Kau terlihat murung begitu,kau tidak usah sungkan toh ada yeoja lain kan selain kau?"
"Ne oppa... mianhe..."

Akupun kembali melihat kearahnya tapi dia sedang bercanda ria dengan hyunseung,entah kenapa aku merasa agak sakit melihat pemandangan itu. Ya yoseob kau baru bertemu yeoja itu hari ini,masa kau sudah merasa cemburu dengan sahabatmu sendiri yang sudah punya yeojachingu? Tapi kan IU tidak tau kalau hyunseungie itu punya yeojachingu kan? Ah sudahlah,aku tidak mau ambil pusing soal ini
Setelah kami makan bersama,kamipun saling berpamitan. Dan aku cukup lega karena sohyun sudah mulai akrab dengan yang lain,dia cukup berani pulang bersama junhyung dan dongwoon yang satu arah dengan rumahnya.

"Gomawo untuk hari ini..."
"Ne IU,sering-sering jalan bersama kami yah" Kata doojoon
"Ne oppa,gomawo"
"Hey gikwangie kau tidak bersama IU?" Tanyaku padanya
"Ani.. aku mau kerumah hyunseungie dulu... kau kan searah dengannya tolong antar dia seobie"
"Mwo?"
"Kau mau membiarkan sepupuku pulang sendiri? Sudah malam gini?"
"Aishhh kau sendiri yang membiarkan sepupumu pulang sendiri malam-malam begini"
"Hehehe , kumohonnn... seobiie...."
"Nenene! Kali ini saja yah"
"Hehehe Gomawoo.."
"Kalau gitu kau bareng denganku saja IU"
"Eh?" Katanya yang kelihatan kaget
"Gikwangie bilang dia mau kerumah hyunseung,tapi ku tau niatnya lain"
"Eh? Maksudnya?"
"Aishhh yoseob! Sudah, kutitipkan sepupuku padamu"
"Nenene gikwangie,kajja IU"

Tanpa pikir panjang aku memegang tangannya dan aku baru tau saat kami akan menaiki kereta,dia lucu sekali hanya karena berpegangan tangan wajahnya sudah merah begitu. Manisnya yeoja ini,dan dia sampai mengira sohyun adalah yeojachinguku. Memang untuk orang yang belum mengenal kami,kami memang seperti sepasang kekasih tapi sohyun adalah sahabat ku dari kecil. Aku tidak tega untuk meninggalkannya sendirian,entah benar atau tidak aku merasa dia sedikit tertarik denganku. Mungkin aku juga,tanpa sadar esok siang aku sudah berada didepan kelasnya. Apa yang aku lakukan disini? Padahal aku hanya bilang mau membeli jus jeruk,kenapa aku malah ada didepan kelasnya? Memanggilnya? Apa yang sebaiknya kukatakan? Pabo yoseob!

"Yoseob? Ada apa?" Kata IU padaku
"Ah ani,maaf aku menghampiri kekelasmu"
"Ani.. gwenchana.. ada apa?"
"Anak-anak ingin mengajakmu makan siang bersama,kau mau ikut?" Ah inilah alasan klasikku , dasar yoseob pabo!
"Ne.. aku mau..."
"Tunggu... dia siapa IU?" Kata seorang namja yang mendadak keluar dari kelas IU
Siapa namja itu? Aku tidak pernah melihatnya? Kenapa dia terlihat akrab dengan IU? Batinku
"M...minhyuk! Dia teman sepupuku,dia Yang Yoseob! Ada apa sih?"
"Yoseob imnida...."
"Minhyuk imnida.... Dia mengajakmu makan siang? Apa aku boleh ikut?"
"Ne... ikut saja minhyuk"
Sebenarnya aku tidak ingin mengajaknya,tapi yasudahlah aku merasa tidak enak juga dengan IU. Kalau tidak salah minhyuk ini teman dekat IU,aku kurang menyukainya sih tapi.... sudahlah yoseob! Kau juga yang memperbolehkannya untuk ikut
"Mwo? Apa tujuanmu sih minhyuk?"
"Aku kan juga temanmu,lagian kan aku juga ingin mempunyai banyak teman"
"Aishhh!"

Aku cukup kaget dengan respon IU pada minhyuk,padahal ku dengar dia sahabat IU. Kalau tidak salah kwangie pernah cerita kalau IU hanya bisa berteman dengannya,sampai minhyuk rela pindah ke korea dari jepang karena IU. Tapi entah kenapa dia terlihat seperti tidak akur? Haah sudahlah

"Yo seobie! Sini... palli" Teriak doojoon hyung
"Sabarlah hyung"
"Annyeong..."
"Annyeong IU,dia siapa?"
"Ah dia temanku sejak kecil,namanya Lee Minhyuk... doojoon oppa"
"Minhyuk imnida,annyeong sunbae"
"Annyeong,wah dia satu marga denganmu IU. Mungkin saja dia jodohmu" Jahil junhyung
"M....mwo?" 

Ah wajahnya memerah,mungkin memang minhyuk orang yang disuka IU. Ah sudahlah kenapa aku malah kecewa? Aneh sekali, kamipun akhirnya makan bersama-sama dengan tambahan hara,hyuna dan minhyuk sahabat IU. Aku kurang suka hawanya entah aneh sekali biasanya aku paling suka berkumpul dengan mereka,apa karena minhyuk?

"Aishh,kami tidak jodoh! Minhyuk selamanya akan jadi temanku,lagi pula...."
"Mwo IU? Kau menyukai seseorang? Kenapa aku tidak tau?" Tanya gikwang
"Aishh! Ini bukan urusanmu" IU kelihatan marah dan berdiri dan bersiap meninggalkan kami
 "Ya IU kembalilah,aku akan menghukum gikwang" Teriak doojoon

Dia terus berjalan tanpa menengok kearah kami,kenapa dia? Aku sejenak tidak mendengar mereka sedang berceloteh apa,setelah aku bertanya-tanya pada mereka ternyata dia marah karena seperti dijodoh-jodohkan dengan minhyuk. Ada apa yah? Aku cukup penasaran dengannya karena tidak kembali-kembali, aku pun berdiri dan bersiap untuk jalan

"Kau mau kemana seobie?" Tanya junhyung padaku
"Ani... aku ingin jalan sebentar.. mian"

Kemana IU? Apa dia marah dan pulang? Apa itu dia? Aku berjalan menuju bangku kayu dan kulihat seorang yeoja yang kukenal sedang duduk dan memandang kebawah

"Hey kau kenapa?"
"Gwenchana... hanya saja aku merasa agak kesal"
"Karena gikwangie?"
"Mungkin saja..."
"Sudahlah diamkan saja,kau tau sepupumu itu seperti apa"
"Ani... aku ingin disini saja" Akupun tersenyum karena tingkahnya,kenapa dia bisa begini manisnya?
"Arraseo kalau gitu aku akan menemanimu..."
"Bagaimana dengan mereka?" Tanya IU bingung padaku
"Kau kan juga temanku,aku akan menemanimu juga...." 

Dia terdiam dan terus memandang kearah lain,mungkin karena sikap mu yang manis ini lah yang membuat ku tertarik padamu miss Lee Ji Eun. Ne mungkin aku sudah mulai tertarik padamu dari awal aku berjumpa denganmu,mungkin kau tidak sadar bahwa aku akan terus melihat kearahmu. Apa kau akan menyadarinya suatu saat nanti? Yah kita tidak akan tau gimana kelanjutannya nanti

Monday, November 24, 2014

Although I (FF) Eps.1

"Ya! Kau pikir dengan memasang wajah seperti itu aku akan memaafkanmu? Aniya!" "Mianhee , ayolah IU aku kan hanya terlambat 10 menit" "Tapi kau tidak memikirkan yoseob dan sohyun yang sudah menunggumu hah?" teriak IU pada minhyuk "Sudah-sudah kalau kalian bertengkar nanti kita bisa kehabisan es krim" kata sohyun "Ne benar kata sohyun~ah,jadi kau akan memaafkanku kan IU?" "Kalau bukan karena sohyun kau pasti tidak akan lolos Lee Minhyuk!" "Hehehe mianhe..."
"IU kau mau rasa apa?" "Hmm apa yah,kau memilih apa sohyun?" "Hmm sebentar" Kamipun melihat-melihat rasa-rasa yang ada dan aku mendengar
"Ha? Kau coklat mulu minhyuk!" Protes yoseob "Ah kau sendiri selalu saja rasa vanilla" Akupun memandangnya "IU?"
"Eh? Mwo sohyun? Kau sudah memutuskan memilih rasa apa?" "Vanilla saja..." "Tumben biasa nya kau blueberry atau strawberry" "Karena aku mulai suka.... Kau akan membantuku kan?" "Eh?"

"Jieun~ah bangun lah" Teriak eomma padaku "Mianhe eomma... aku akan segera mandi" "Arraseo,kajja...." Sepertinya aku mimpi sesuatu tapi aku tidak dapat mengingatnya,sepertinya didalm mimpiku ada 2 namja dan 1 yeoja yang sepertinya aku kenal jelas. Tapi siapa? "Jieun~ah,palli! Sepupumu gikwang sudah mau berangkat" "Ne.... sebentar..."
"Kau selalu saja lama IU,apa kau mimpi indah?" "Mwoya? Jangan sok tau kau Lee Gikwang!" "Mwo? Kenapa kau judes sekali? Hey bagaimana kalau kita izin tidak masuk kelas hari ini?" "Mwo? Kau gila?" "Ani.. hanya saja aku bosan,sudahlah lagi pula aku ingin mengenalkan korea padamu" "Ha? Bukan karena aku lama di jepang aku jadi melupakan korea Lee Gikwang" "Hei aku sudah berbaik hati kenapa kau judes begitu padaku?" "Baka...." "Aku sepertinya tau apa yang kau katakan barusan" "Sudahlah katamu kau akan mengenalkan korea padaku kan? Kajja" "Dasar ratu judes!"
"Gikwangie!!!" Aku menengok kearah asal suara itu,kulihat ada 5 namja yang tampan datang kearah kami. Siapa mereka? Teman gikwang? "Aigooo gikwang membawa yeoja cantik? Ya apa dia yeojachingu mu?" Kata salah satu namja,dia terlihat keren "Ya dia sepupuku! Jangan mengira yang tidak-tidak doojoon hyung!" "Mwo? Sepupu? Aku tidak pernah mendengar itu kwangie" "Ya junhyung hyung kenapa kau malah mengompori?" "Ah sudahlah aku lapar,bagaiman kalau kita sekalian jalan untuk mencari makan?" "Aigoo hyungseung~ah kau gampang sekali lapar" Aku masih terpaku dengan teman-teman gikwang yang bercanda dengannya tapi kulihat namja satu lagi tidak terlihat berbicara banyak dan terus menatap hpnya "Ya yoseobie kau sedang menunggu pesan dari siapa sih?" "Ani... aku mengajak temanku satu lagi,tidak apa-apa kan gikwang?" "Ne.. oh ya aku kenalkan pada kalian, ini sepupuku Lee Ji Eun panggil saja IU" "Le..Lee Ji Eun imnida...annyeong..." "Annyeong doojoon imnida..." "Junhyung imnida..." "Hyunseung imnida..." "Dongwoon imnida ..." "Yoseob Imnida,senang berkenalan denganmu IU" Senyum namja yang bernama yoseob itu,baru kali ini aku bertemu seorang namja yang memliki senyum semanis itu. "Yoseobie temanmu mana?" "Hmmm...." Sembari dia melihat kekanan dan kekiri "Ah itu dia... sohyun~ahh!!!!" Eh? Yeoja? "Mianhe aku lama..." "Ani sohyun.. oh ya kenalkan IU dia adalah Kwon Sohyun..." "Sohyun imnida..." "Annyeong sohyun... IU imnida" Dia tersenyum padaku,ya memang mereka cocok karena memiliki senyum yang sama.
"Sohyun~ah? Gwenchana?" Tanya yoseob padanya "Gwenchana oppa" Entah kenapa aku malah panas melihatnya,tapi aku kan baru bertemu yoseob hari ini. Masa iya aku suka padanya? "IU gwenchana?" Tanya hyunseung padaku "Ne hyunseung,gomawo..." "Buat apa?" "Ani... kau mau memesan apa?" "Tentu saja..." "Daging!" Kata 6 namja itu bersamaan,setelah mengatakan itu mereka tertawa bersama. "Ya hyunseung apa dia tidak kau ajak?" Tanya junhyung padanya "Hmm? Tanya saja sohyun,dia sedang tidak enak badan" "Haah sudah kuduga,padahal aku ingin melihatnya" "Mwo?" Kata hyunseung datar "Ya hyunseung aku hanya bercanda,hei tunggu... kau mengirim sms ke siapa?" Drrttt...ddrrttt.... ku lihat hp junhyung mendadak bergetar "Eh... Hara? Jangan bilang kau sms dia?" Hyunseung hanya tersenyum penuh kemenangan "Hei kalian kenapa sih?" Tanyaku penasaran "Hanya jahil biasa" Senyum dia dan melanjutkan makannya
"Gomawo untuk hari ini..." "Ne IU,sering-sering jalan bersama kami yah" Kata doojoon "Ne hyung,gomawo" "Kalau gitu kau bareng denganku saja IU" Kata yoseob "Eh?" "Gikwangie bilang dia mau kerumah hyunseung,tapi ku tau niatnya lain" Kata yoseob jahil "Eh? Maksudnya?" "Aishhh yoseob! Sudah, kutitipkan sepupuku padamu" "Nenene gikwangie,kajja IU" Dia menarik tanganku dan berlari kearah stasiun , wajahku malah memerah karena dia memegang tanganku. Sesampai di stasiun dia tetap memegang tanganku "Eh? Keretanya sudah dekat? Kajja IU.... Hei gwenchana? Wajahmu merah" "A...ani... anu... tangan..." "Tangan?" Dia menengok kearah tangannya dan langsung melepaskannya "M...mian... aku reflek..." "Anu... apa tidak apa-apa mengantarku pulang? Yeojachingumu apa tidak akan marah?" "He? Yeojachingu? Maksudmu sohyun?" Akupun mengangguk pelan "Ah dia teman ku sejak kecil,dia adalah teman dari yeojachingu nya hyunseungie" "Oh begitu..." "Sudahlah kereta akan datang,kajja!" Dia memegang tanganku lagi. Aneh jantungku tidak bisa diam padahal dia orang yang baru saja kutemui
"Heii Lee Ji Eun!" "Mwo minhyuk?" "Ani... kenapa hari ini kau melamun? Dan lagi kemarin kau bolos yah bersama sepupumu?" "Itu bukan urusanmu" "Kau selalu saja judes padaku,apa salahku?" "Salahmu adalah...." "IU... ada yang mencarimu" "Nugu?" "Yoseob sunbae..." "Eh?" "IU yoseob itu siapa? Hei! Jawab dulu pertanyaan ku" Akupun melangkah cepat kearah pintu dan kulihat seorang namja yang kukenal disana "Yoseob? Ada apa?" "Ah ani,maaf aku menghampiri kekelasmu" "Ani.. gwenchana.. ada apa?" "Anak-anak ingin mengajakmu makan siang bersama,kau mau ikut?" "Ne.. aku mau..." "Tunggu... dia siapa IU?" "M...minhyuk! Dia teman sepupuku,dia Yang Yoseob! Ada apa sih?" "Yoseob imnida...." "Minhyuk imnida.... Dia mengajakmu makan siang? Apa aku boleh ikut?" "Ne... ikut saja minhyuk" Senyum yoseob "Mwo? Apa tujuanmu sih minhyuk?" "Aku kan juga temanmu,lagian kan aku juga ingin mempunyai banyak teman" "Aishhh!" Dasar minhyuk! Akukan ingin memanfaatkan waktu jalan berdua dengan yoseob,sudahlah!
"Yo seobie! Sini... palli" "Sabarlah hyung" "Annyeong..." "Annyeong IU,dia siapa?" Kata doojoon menunjuk minhyuk "Ah dia temanku sejak kecil,namanya Lee Minhyuk" "Minhyuk imnida,annyeong sunbae" "Annyeong,wah dia satu marga denganmu IU. Mungkin saja dia jodohmu" Jahil junhyung "M....mwo?" "Sudahlah junhyung kau jangan begitu padanya" Kata yeoja yang cantik "Ah iya IU ini yeojachinguku,Goo Hara" "Hara imnida..." "Annyeong hara sunbae..." Kami pun makan bersama dengan semua "Mi...mianhe aku telat yah?" Aku menengok kearah yeoja yang cantik,aku sering mendengarnya dia yeoja yang cukup terkenal dikampus bahkan dikelasku karena dia cantik dan mempunyai bentuk tubuh ideal "Ne chagiya kau terlambat" Kata hyunseung,eh? Dia pacar hyunseung? "Aku telat juga karena sohyun tau oppa!" "Mian..." Kata sohyun "E..eh... ani... gwenchana sohyun..." "Dasar kau plinplan" Kata junhyung "Hei ada yeoja dan namja yang aku belum kenal,mereka siapa oppa?" "Oh yeoja itu sepupu gikwangie namanya Lee Ji Eun.." "Lee Ji Eun imnida,sunbae bisa memanggilku IU" "Yang namja itu teman sejak kecilnya , Lee Minhyuk" "Minhyuk imnida..." "Oh begitu, Kim Hyun Ah imnida... panggil saja aku Hyuna" Jadi dia yeojachingu hyunseung? Wah cantik sekali "Wae IU? Kau merasa iri dengan tubuh hyuna sunbae?" "M..mwoya? Kau berfikir apa sih minhyuk!" "Wah aku benar yah?" "Aishhh! Dasar mesum!" "Mwo? Kok mesum? Kau kali yang berpikir tidak-tidak" "Aigoo kalian terlihat akrab yah" Kata hyuna "Marga mereka saja sama,mungkin mereka jodoh" Kata hyunseung "Aishh,kami tidak jodoh! Minhyuk selamanya akan jadi temanku,lagi pula...." "Mwo IU? Kau menyukai seseorang? Kenapa aku tidak tau?" Tanya gikwang "Aishh! Ini bukan urusanmu" Akupun pergi meninggalkan mereka "Ya IU kembalilah,aku akan menghukum gikwang" Kata doojoon , akupun tetap berjalan tanpa memperdulikan teriakan mereka.
"Hey kau kenapa?" Kata yoseob padaku "Gwenchana... hanya saja aku merasa agak kesal" "Karena gikwangie?" "Mungkin saja..." "Sudahlah diamkan saja,kau tau sepupumu itu seperti apa" "Ani... aku ingin disini saja" "Arraseo kalau gitu aku akan menemanimu..." "Bagaimana dengan mereka?" "Kau kan juga temanku,aku akan menemanimu juga...." Akupun menatapnya , Lee Ji Eun! Kau memang benar-benar telah jatuh hati padanya!

Thursday, November 20, 2014

Sunshine Becomes You (FF) Last Eps

Dongwoon POV
"Dongwoon? Bagaimana keadaannya?" "Aku tidak tau eomma.. aku tidak tau..." "Mianhe eomma,ini salahku! Hyung mianhe" "Sudahlah taemin ini bukan salahmu..." "Ne taemin,ini salah hyung! Andai saja hyung lebih berhati-hati , andai saja hyung yang tertusuk...." "Hyung...." "Ini sudah kedua kalinya aku menyusahkan orang lain,jangan sampai dia seperti hyung... kalau dia sampai pergi dari dunia ini juga aku..." "Siapa yang sudah pergi dari dunia? Saeng?" Aku menengok kearah suara itu berasal dan tidak kuat menahan tangisku "Jun...junhyung hyung?" "Annyeong saeng,kau masih saja cengeng yah" Akupun segera menghampirinya dan memeluknya "Hyung.... hyung...." "Sudahlah saeng,aku yakin dia akan selamat"
"Jadi bagaimana kau bisa selamat hyung? Appa selalu bilang kau sudah tiada" "Ah paman son memang melebih-lebih kan.." "Mwo? Paman?" "Jadi begini dongwoon,appa mu tidak mengambil ku sebagai anaknya. Hanya mengasuhku saat orang tuaku pergi berbisnis diluar negeri,paman son sangat ingin kau mewujudkan impiannya yang terputus yaitu menjadi pianis yang terkenal. Aku yang menguasai alat musik mengajarkanmu,karena dari kecil aku sudah dititipkan dengan appamu kau menjadi salah kira bahwa aku hyungmu. Kau tidak bisa berpisah dariku tapi keluargaku merindukanku,jadilah paman son membuat strategi penculikkan itu. Mianhe saeng membuat kau sedih selama ini,aku ingin sekali memberitahukanmu tapi paman son tidak memperbolehkanku sampai saatnya..." "Dasar hyung jahil..." "Sudah sudah,paling tidak kau harus yakin kalau gaeun akan kembali lagi kesampingmu..." "Aku berharap begitu hyung,tapi yang sangat terpukul adalah dia..." Aku menatap kearah taemin "Arraseo,ngomong-ngomong saeng aku mau memperkenalkan temanku" Dari belakang junhyung hyung kulihat ada namja yang wajahnya agak mirip dengan gaeun "Ini adalah temanku dijepang,namanya Lee Gikwang... Kau bisa memanggilnya gikwang" "Lee Gikwang? Ah jangan-jangan kau hyung nya taemin dan gaeun?" Dia tersenyum ramah padaku "Ne.. aku hyung mereka berdua.." Tiba-tiba kulihat taemin berwajah kaget dan menghampiri kami "H..hyung ku? Jinjja?" "Ne taemin... aku hyungmu dan gaeun..." Taemin tidak menahan air matanya dan gikwang memeluknya "Mari kita bicara disana taemin..." Aku bernafas lega karena taemin bisa lagi berkumpul dengan keluarganya dan aku dapat bertemu dengan hyung... "Hyung..." "Hmm?" "Gomawo... karena hyung aku jadi mengenal dunia appa yang indah" "Ne saeng..." "Hyung apakah rumah sakit ini memiliki piano?" "Kalau tidak salah ada,dibagian penitipan anak.. mereka suka memainkannya memang ada apa sae..." "Aku kesana dulu yah hyung" "Ne... arraseo... berusahalah dongwoon..." Akupun berlari kearah piano itu,dan menaruh hp ku dalam keadaan merekam suara. Gaeun kumohon dengarkan lah,lagu ini kubuat untukmu... Sunshine Becomes You.
Akupun memainkan jariku diatas tuts-tuts piano dan aku tak menyangka bisa mengundang banyak pengunjung maupun pasien dirumah sakit itu,dan tak lama kemudian gikwang, junhyung hyung, taemin dan appa menghampiriku juga. Setelah ku selesai memainkannya aku mematikan mode merekamku dan aku mendengar tepuk tangan meriah dari para penonton yang tak kusangka, aku memberi hormat sembari malu. "Kau memang anak appa..." Kata appaku "Hyung kau hebat sekali,seperti nya aku baru mendengar lagu itu.. Apa itu lagu barumu?"Kata taemin bersemangat "Ne... ini lagu ciptaanku terbaru.." "Itukah lagu untuk gaeun?" "Ne hyung.." "Buat adikku? Gomawo dongwoon,itu adalah lagu terindah yang pernah aku dengar" "Gomawo gikwang hyung... kuharap dia bisa mendengarnya" "Tapi diakan ada dilantai 10?" "Hyung... bisakah kau memberikan ini padanya? Aku sudah merekamnya tadi" Aku memberikan hpku pada gikwang hyung "Kuharap... dia bisa mendengarnya..." "Ne... aku berharap juga..." Kata gikwang yang matanya sudah berkaca-kaca, karena kami tau bahwa kemungkinan gaeun selamat hanya 30% . Aku hanya bisa berdoa dan terus berharap dia dapat kembali padaku,tertawa disampingku. Aku berharap saat aku pulang membuka pintu apartemenku aku telah melihatnya memakai apron pink dan sedang memasakan sesuatu untukku,gaeun... kau akan kembali kan?
"Dongwoon... sudahlah..." "Ne dongwoon,jangan kau terus terpuruk seperti itu. Aku yakin dia akan kembali padaku" "Aku tidak terpuruk kok hyung..." "Mwo? Kau saja pingsan,apa kau tidak sadar kau dimana?" "Oh mianhe,mungkin karena aku kurang tidur..." "Sudahlah kau harus tidur,gaeun akan sedih kalau kau tidak tidur seperti ini" "Ne dongwoon,aku yakin adikku akan bangun lagi. Dia tidak akan meninggalkan kita semua" "Gikwang hyung,mianhe..." "Gwenchana... Kalau tidak salah orang yang bernama minhyuk mencarimu" "Ne... sepertinya akan ada konser" "Sudahlah,kau juga ada konser kan? Jaga kesehatanmu! Aku dan gikwang akan menunggu gaeun disini saeng..." "Ne hyung... arraseo" Akupun kembali keapartemenku dengan keheningan yang sama,tidak ada dia mengapa kau tetap melihat kesekeliling dongwoon? Dia tidak ada disini! Sudah waktunya kau beristirahat! Akupun berjalan menuju kamarku dan berusaha menutup mataku tapi aku terbangun karena teriakan gaeun yang memanggil appa dan eommanya,dengan segera aku berlari kekamar tamu. Dia... tidak ada disana... lagi-lagi aku mimpi lagi,aku melemparkan tubuhku keatas tempat tidur tamu. Gaeun kau akan kembali kan? Kau akan ke sisiku lagi kan? Kau akan pulang kan?
Cukup lama gaeun koma , sampai aku menggelar 10 kali konser dan gaeun tetap saja belum terbangun. Sekembali dari konser pun aku segera kesana untuk melihatnya,gaeun? Aku belum pernah memainkan lagu baruku selain dirumah sakit saat itu,aku belum bisa lagi memainkannya. Taukah kau gaeun lagu itu kubuat dari pertama kali kita bertemu,walau ku ingat dulu aku sangat membenciku karena telah membuat tanganku tidak dapat dimainkan. Gaeun besok adalah konser terakhirku dikorea,karena aku harus terbang ke jepang dan juga mexico untuk konser besar. Kuharap saat itu kau sudah terbangun dan ikut bersamaku ke jepang,kita bisa saja kerumah hyungmu dan kau bisa tinggal ditempat hyungmu. Kau juga bisa tinggal dulu sampai aku selesaikan konserku dimexico atau kau ikut bersamaku ke mexico,maka dari itu kumohon bangunlah gaeun... Tiba-tiba saja sensor jantung atau alat pengukur jantung itu berbunyi tanda ada yang tidak beres dan para dokter berlari kearah ruang gaeun,ku dengar ada yang berkata tentang operasi yang akan dimajukan menjadi besok. Aku terus terpaku didepan ruangan gaeun sampai minhyuk datang menghampiriku "Dongwoon-ssi? Sebentar lagi kau akan tampil namun kau belum beristirahat,kumohon tidurlah sejenak... Aku akan menjaga disini menggantikanmu" "Ani minhyuk,aku bisa..." Ne aku bisa,walau kau menggantikanku disini diapartemenku pun aku tidak bisa tertidur... Sampai tiba jam konserku,mungkin penontonku agak bingung dengan wajahku yang agak lusuh tapi aku merasa aku masih dapat tersenyum. Dan akupun memainkan lagunya, ya Sunshine Becomes You. Entah kenapa aku ingin sekali memainkannya,tapi ditengah-tengah aku bermain tiba-tiba salah satu tuts piano rusak... Perasaan ini.... Gaeun... kau mendengarnya kan? Aku melihat kearah ujung dia ada disana tersenyum manis,dan aku masih bisa melihatnya berbicara "Gomawo dongwoon,lagu itu indah sekali..." Ne gaeun..
"Selamat yah untuk penghargaanmu saeng! Aku tidak menyangka dalam waktu dekat kau menjadi selevel dengan doojoon hyung!" "Ne gomawo hyung,hey dia masih terlalu tinggi untukku" "Ya kan sudah kau bilang kau akan melewati ku saeng!"Teriak doojoon hyung "Kenapa kalian berdua senang sekali mabuk hah?" Teriak ku pada junhyung hyung dan doojoon hyung "Mwo? Ini kan pesta untukmu,salah kau sendiri kenapa tidak minum saeng" Kata junhyung hyung setengah mabuk "Aish kalian! Sudah aku mau menelfon dulu,kalian diam saja disini" "Ya saeng kenapa kau galak sekali? Ayolaaah" Kata doojoon hyung yang mulai mabuk , akupun keluar dari bar dan menelfon seseorang "Annyeong..." "Annyeong... bagaimana konsermu?" "Ne konserku berjalan lancar,bagaimana keadaanmu?" "Aku baik-baik saja,aku sedang kedokter untuk mengecheknya" "Lalu? Hasilnya bagaimana?" "Dia sehat,tenanglah masih ada 3 bulan lagi. Kau sudah pulang saat itu tenanglah" "Aku tidak bisa tenang meneninggalkan kalian dan juga aku harus melayani hyung-hyungku yang suka mabuk ini" "Tenanglah,minggu depan juga kau sudah pulang. Nanti kubuatkan sesuatu yah?" "Ne... aku merindukanmu,jaga kesehatanmu dan dia yah?" "Ne... saranghe..." "Saranghee chagi... gaeun..." 
Memang disaat setelah aku konser saat itu gaeun terbangun,dia kembali seperti kata gikwang hyung padaku. Dan sekarang gaeun telah mengandung anakku,aku merasa senang walau aku harus pergi jauh untuk konserku bersama junhyung hyung dan doojoon hyung. Kuharap tidak ada lagi yang akan pergi dariku... Kuharap.... semua tetap sama seperti dulu.... "Ya mister son! Aku minta tambah" Teriak junhyung hyung dan doojoon hyung "AISH kenapa kalian tidak berubah sih?? Dasar PEMABUKK" Kuharap yang satu ini berubah!