Dongwoon POV
"Taemin...." "Sudahlah gaeun biarkan dia sendiri dulu" "Bagaimana ini? Bagaimana pun dia adalah hyungku..." "Tenanglah dia pasti kembali,ayo kita lihat hayoung dan minhyuk pasti mereka mencari kita" Akupun berjalan kearah panggung "Tu..tunggu" "Wae gaeun?" "A..apakah tadi... bukan mimpi?" Lucunya dia akupun menghampirinya dan memeluknya "Ani chagi, aku benar-benar menyukaimu" Akupun melepaskan pelukan ku dan memegang tangannya "Ayo,kita pasti sudah ditunggu" "Hmm..." Dia mengangguk dengan wajah bahagia,aku juga senang memilikimu gaeun.
Setelah pementasan hayoung,akupun mengantar gaeun keapartemennya dan berjanji bertemu dengan minhyuk diapartemenku. Saat aku ingin mengendarai mobil ku ke apartemenku tiba-tiba saja aku hampir saja ditabrak mobil hitam yang entah mengapa aku mengenalnya,perasaan ku tidak enak. Ada apa yah? Drrttt...drrrttt.... "Annyeonghaseo? Eomma? Wae?" "Taemin ada bersamamu dongwoon?" "Ani eomma,bukankah dia diapartemennya?" "Ani,tadi Shu sudah kesana dan ternyata sejak sore tadi dia sudah keluar dari apartemen dan tidak kembali" "Dia pasti pulang eomma..." "Ani... hanya saja perasaan eomma tidak enak,semoga saja dia pulang.." "Ne eomma,aku juga akan berusaha mencarinya" "Ne..gomawo dongwoon"
Kemana perginya anak itu? Dia tidak ada diapartemenku,tidak ada distudio onew dan bahkan anggota SHINee tidak ada yang tau keberadaan taemin Ditempat mengajarnya tidak ada,ditaman dia tidak ada... Taemin kau kemana? Aku khawatir kejadian itu terulang lagi,walau dia bukan adik kandungku aku tetap menganggapnya adik ku. Taemin kumohon semoga kau selamat
Ga Eun POV
Dongwoon oppa mengirimkanku pesan kalau taemin tidak ada dimana-mana,kalau tidak salah taman dekat apartemenku juga tidak ada. Aku mencari disekitar tempat kami mengajar dan juga tempat lain,kemana taemin? Hyung? Hyungku, taemin hyung kau dimana? Drrttt.....drrrtt... "Annyeong? Oppa? Bagaimana apa sudah ketemu? ...... ke apartemenmu? Arraseo aku kesana..." Akupun mengarahkan mobilku kearah apartemen dongwoon,entah kenapa aku merasa ada beberapa mobil mewah yang diparkirkan didekat apartemen. Jarang sekali,ada apa yah?
Setelah aku menekan bell dongwoon pun membuka kan pintu namun dengan cepat dia menarik ku masuk "Wae oppa?" "Sstt..." "Eh?" Beberapa saat setelah langkah kaki menjauh dongwoon pun menyuruhku duduk disofa "Ada apa oppa? Tadi..." "Tadi seperti salah satu musuh appaku,dia sudah mendapat info bahwa taemin hilang tanpa pengawasan" "He? Maksud oppa?" "Kau tidak tau? Baiklah,appa ku Son Il-Rak adalah salah satu mantan pianis terbesar didunia internasional. Entah tiba-tiba dia mundur dari dunia musik dan beralih menjadi bisnisman,dan tanpa disangka dalam waktu 5 tahun appa sudah bisa menguasai dunia bisnis dan usahanya menjadi besar. Mulai saat itulah appa mempunyai musuh,kami selalu saja diincar kalau dalam keadaan tanpa pengawal... dan juga hyung..." "Maksudmu... hyungmu yang difoto itu?" Dia menatapku kaget "Mii..mian oppa aku tidak sengaja membacanya.." "Gwenchana gaeun,aku sendiri sudah tidak bisa melihat fotonya. Hanya melihat saja membuatku mengingat kejadian itu,membuatku merasa kalau saja waktu itu adalah aku" Baru pertama kali aku melihat dongwoon gemetar ketakutan dan juga wajahnya yang ingin menangis,akupun menghampirinya dan memeluknya "Sudah oppa,aku yakin hyungmu bangga telah melindungimu... aku yakin dia bangga adiknya sudah tumbuh lebih baik" "Gomawo gaeun...."
Setelah itu akupun berjalan pulang,tanpa ku sangka aku melihat taemin ditaman dekat apartemenku. Padahal sebelumnya ku periksa dia belum ada disana,akupun segera turun dari mobil dan menghampirinya "Kau kemana saja? Keluargamu mencarimu kemana ma..." "Mereka bukan keluargaku!" "H...hyung..." "Kenapa kau memanggilku hyung? Aku bukan hyungmu!" "Ta...tapi hyung... kau memang hyungku... Lee Taemin..." "Ani! Aku hanya temanmu! Dan namaku adalah Son Taemin! Kau tau itu!" "Hyung kumohon... eomma dan appa terus mencarimu, mereka merindukanmu... eomma terus menyalahkan dirinya atas kehilanganmu... kumohon hyung" "Sudah kubilang aku bukan hyungmu!" "Tu...tunggu kemana kau akan pergi hyung?" Saat taemin akan pergi dengan cepat aku melihat 3 orang menangkapnya "HYUNGGG!" "Diam!" PLAK! Salah seorang menamparku hingga terjatuh "Tu...tunggu..."
Dongwoon POV
"Mwo? Kau tidak apa-apa kan? Cepat masuk keapartemenmu dan kunci kamarmu,aku akan kesana setelah mengabari keluargaku.." Bagaimana bisa? Taemin diculik? Hyung... Ini terjadi lagi hyung... ini salahku! Akupun dengan cepat mengendarai mobil ku kearah rumah keluargaku dan kudapati eomma ku yang menangis diruang tengah dengan appa berdiri didekat jendela dan terus menghadap keluar "Dongwoon? Taemin...taemin adikmu...." "Ne eomma,kemohon tenanglah.. apa sudah ada telfon dari mereka?" "Ne... seperti biasa mereka menginginkan perusahaan appa.." "Lalu apa appa akan diam saja disana? Taemin bisa saja terbunuh appa!" "Ini sudah kedua kalinya,toh taemin bukan darah dagingku" "APPA!" Teriakanku membuat eomma makin menangis dengan kencang "Appa kumohon jangan mengulang kejadian junhyung hyung...."
Ya kembali kemasa itu,saat aku berumur 19 tahun dan hyung 21 tahun. Dimana hari-hari kami sangatlah bahagia,hyung selalu tersenyum saat membicarakan yeojachingu nya yang bernama Hara dan berbaik hati mengajarkan ku bermain piano walau aku tidak mau. Tapi karena kesalahanku,waktu itu aku pulang larut karena ulang tahun temanku dan membuat hyungku yang menjemputku. Dan terjadilah penculikkan itu,penculik itu meminta sebagian dari perusahaan appa tapi appa tidak memberikannya. Dan tidak ada kabar lagi dari junhyung hyung,banyak yang bilang bahwa dia meninggal karena dibunuh penculik itu. Apa benar appa juga akan membuang taemin karena dia juga bukan anak appa? Hanya karena itukah appa mengambil taemin dan junhyung hyung? Untuk dijadikan tumbal diriku?
Akupun tersadar dan kulihat appa masih tidak bergerak dari tempat nya yang membuatku naik darah "Kalau memang appa tidak mau menolong taemin seperti junhyung hyung kenapa kau mengasuh mereka? Kenapa kau ambil mereka? Lebih baik mereka di asuh keluarga lain! Appa tidak pernah mengerti apapun! Hanya perusahaan yang ada diotak appa! Cepat atau lambat akulah yang akan appa korbankan!" "Karena... junhyung hanya bertugas sebagai pengajar piano,tugasnya sudah selesai. Dan taemin? Itu mungkin teguran untukmu yang tidak mau menurut apa kataku" "Appa jahat!" Akupun pergi dan membanting pintu,aku yang akan menyelamatkan taemin! Adikku!
"Suamiku harusnya kau jujur dan tidak usah sok kuat didepan dongwoon.." "Mianhe ahra... aku tidak bisa" Kata Mr.Son sambil menyembunyikan air matanya "Suamiku sayang harusnya kau jujur bahwa kau ikhlas mengasuh junhyung dan juga taemin,memang saat junhyung adalah kesalahanmu terbesar dimata dongwoon.. Tapi dongwoon harus tau semuanya.." "Ne..."
Akupun pergi kearah yang dikata kan minhyuk padaku,terakhir mobil mereka kearah suatu gedung tertinggi. Tanpa sadar dengan naluri ku aku dapat menemukan ruangan taemin, kulihat adikku itu diikat dan mulutnya yang disumpal dengan kain "Gwenchana taemin?" "N...ne hyung,tapi apa yang kau lakukan disini? Disini berbahaya mereka mengincarmu" "Pabo! Kau adalah adikku tentu saja aku akan menyelamatkanmu" Diapun memelukku "Mianhe hyung,walau kau bukan hyung kandungku aku tetap menganggapmu hyung" "Ne taemin..." "Hyung! Awas! Dibelakang!" Saat aku menengok kulihat salah seorang penjahat itu akan menusukku dengan pisau JLEB..... eh? Andwae..... andwae... "Gwen...chana..... op...pa?" "GAEUN!!!!!!!!!!!!!!!!!"
No comments:
Post a Comment