B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Tuesday, November 18, 2014

Sunshine Becomes You (FF) Eps.6

Ga Eun POV
Semenjak itu aku selalu menolak untuk makan siang bahkan bertemu dengan taemin pun tidak bisa,aku merasa bersalah kalau tau dia adalah hyungku. Tapi kenapa dia menjadi adiknya dongwoon? Aku merasa tidak mungkin keluarga dongwoon menculik hyungku,apa mungkin penculik itu membuang hyungku dan keluarga son menemukannya? Aku tidak tau,aku membutuhkan penjelasan dari dongwoon tapi dongwoon pun menjauh dariku. Ini memang salahku karena aku tidak jujur akan perasaanku sendiri! Dia jadi membenciku sekarang,apa yang bisa aku lakukan? "Noona...." "Eh? Wae Hayoung?" "Anu ada gerakan yang masih belum ku mengerti" "Arraseo,mari kita ulang" Akupun terbangun dari duduk ku dan bersiap untuk menari lagi,untuk saat ini lebih baik aku konsentrasi terhadap pekerjaan ku dan pentas yang akan diikuti murid-muridku sebentar lagi
"Hayoung ini sudah malam kau masih disini?" "Ne noona aku masih ingin berlatih lagi" "Sudahlah kau sudah bagus,sebentar lagi pentas kau harus jaga stamina mu" "Arraseo noona... Aku akan bersiap-siap" Anak yang manis,dia adalah salah satu muridku yang tidak pernah putus asa. "Noona? Kau pulang naik apa?" "Oh ya hari ini mobilku tidak kubawa karena rusak,mungkin aku jalan saja" "Tunggu noona sekarang sudah malam dan kudengar tempat tinggal noona jauh dari sini,aku tidak bisa membiarkan noona pulang sendirian" "Gwenchana hayoung, noona sudah biasa kok" "Tapi karena aku noona jadi pulang larut,sudah noona ikut saja denganku" "Eh? Kau naik apa?" "Aku meminta tolong sepupuku untuk menjemputku,kebetulan dia sudah sembuh" "Eh? Memang sepupumu sakit apa?" "Itu noona tangan dia terkilir sampai tidak bisa digerakan dalam beberapa minggu" "Eh? Siapa nama sepupumu hayoung?" "Namanya do.... eh itu sepupuku sudah menjemput,ayo noona. Kajja" "Ne.." Aku merasa ada perasaan tidak enak,aku merasa mengenal sepupu hayoung. Jangan-jangan sepupunya dia adalah.... "Hai hyung, gomawo mau menjemputku" "Ne hayoung,kenapa kau pulang larut?" "Mianhe hyung,tapi guruku akan ikut bersama kita. Tidak apa-apa kan? Soalnya karena aku dia pulang larut..." "Ne bole.... Gaeun?" "Dongwoon?"
Dongwoon POV
Jadi dia guru hayoung? Memang sih aku tau saat dia mengajakku ke tempat mengajarnya dan memang yang ku tau hayoung juga les tari disini,padahal aku sedang tidak ingin berbicara padanya "Loh hyung kenal dengan gaeun noona? Baguslah kalau gitu,kajja noona masuklah" "Ta...tapi..." "Sudah masuk saja noona" Dasar hayoung dia tidak tau suasanya sedang seperti apa,didalam perjalanan pun hanya hayoung dan aku yang berbicara. Dia malah diam saja dan terus menatap kearah luar,lalu kenapa aku malah memperhatikannya? Toh dia kan bilang aku hanya sebagian dari tanggung jawabnya jadi untuk apa aku mengambil pusing soal dia? "Hyung? Aku turun duluan yah,bisakah kau mengantarkan gaeun noona kerumahnya?" "Eh? Mwo?" Kataku dan gaeun kaget "Wah? Kalian kompak sekali,jangan-jangan kalian berpacaran yah?" "Apa sih hayoung? Sudahlah sana masuk,sudah malam" "Hehehe ne hyung,jangan lupa antarkan yah?" "Nenene! Cepat masuk,jangan lupa kunci pintu" "Neee hyung" Teriak hayoung sambil berlari kedalam , gaeun pun jadi pindah disampingku dan kutebak dia tidak berbicara apapun. Akupun tidak berbicara apa-apa dan tetap fokus menyupir tapi tiba-tiba dia membuka pembicaraan "Aku baru tau kau sepupu hayoung.." "Aku juga baru tau kalau kau gurunya" "Dia anak yang manis..." "Begitulah" "Kau masih marah padaku dongwoon?" "Buat apa?" "Itu... karena waktu itu direstoran itu..." "Tenang saja aku tidak akan marah karena hal sepele seperti itu" "Eh?" "Tenang saja aku tidak menyukaimu kok" Datarku padanya, kau bohong son dongwoon! Kau mencintainya! Bahkan kau sampai rela ingin melepasnya untuk adik mu taemin yang ternyata hyung kandungnya! Cepat beritahu perasaanmu yang sebenarnya son dongwoon! "Oh begitu...." "Ne" Aku merasa aku sudah tidak bisa lagi melanjutkannya,biarkan dia bahagia dengan orang lain. Dan aku yakin sekali bahwa perasaan bertepuk sebelah tanganku ini akan menghilang, akupun menurunkan gaeun didepan apartemen nya dan kulihat sekilas wajahnya ingin menangis "Gomawo... telah mengantarkanku... apa... besok kita bisa bertemu?" "Mianhe.. tidak bisa... mian aku harus kembali ke apartemen... cepatlah masuk" Lalu aku meninggalkan gaeun begitu saja,aku merasa sakit kalau terlalu lama menatap wajahnya itu.
"Dongwoon-ssi selamat datang,aku sudah membelikan makanan sesuai yang kau pesan" "Baguslah kalau begitu" Aku lalu melemparkan tubuhku keatas sofa "Bagaiman hayoung? Tumben dia meminta dijemput" "Karena dia pulang larut,dan ada seseorang yang menumpang ... orang yang tidak ingin kutemui" "Maksudmu gaeun?" "Jangan sebut namanya... sudahlah... aku sudah lelah" "Lelah? Maksudmu?" "Sudahlah minhyuk aku sudah tidak ingin membahas hal ini" "Ne dongwoon-ssi..." "Bagaimana dengan rencana konser?" "Anu akan ada konser 3 hari lagi" "Mwo? 3 hari lagi?" "Kenapa dongwoon?" "Itu hari dimana hayoung tampil,bagaimana ini?" "Eh? Jinjja? Kalau gitu batalkan saja,serahkan padaku..." "Min...minhyuk kenapa kau sungguh bersemangat? Jangan-jangan...." "Mwo?" "Kau menyukai hayoung ya?" Aku melihat wajah minhyuk yang memerah "Ah sudah kuduga kau menyukai sepupuku itu" "A...anu... izinkan saya menelfon untuk membatalkan konser yah..." "Hey jangan kabur kau minhyuk!" Sudah kuduga dia menyukai hayoung,tapi kalau menghadiri pementasan hayoung berarti aku akan bertemu dengannya dong? Sudahlah ini demi hayoung bukan demi melihat atau bertemu dengannya
Ga Eun POV
Sudah sampai hari dimana para muridku akan pentas,kulihat dibelakang panggung murid-muridku sedang berdandan dan menggunakan kostumnya. Kulihat hayoung agak sedikit pucat,apa dia sakit? "Hayoung? Gwenchana?" "Ne noona,aku hanya sedikit nervous karena ini pertama kali aku pentas" "Sudahlah hayoung,pegang tanganku. Jangan kau pikirkan apa-apa kau pasti bisa" "Ne noona,gomawo. Aku jadi sedikit lebih relax" Akupun tersenyum kearahnya "Baiklah kalau begitu aku akan mengecheck yang lain ya?" "Ne noona" Tidak lama aku berjalan aku mendengar suara hayoung "Dongwoon hyung? Kau datang untuk melihatku? Gomawooo" "Ne hayoung,hyung akan melihat jadi jangan nervous karena hyung ada disana.." "Ne hyung,loh minhyuk hyung juga datang?" "Ne hayoung,ini bunga untukmu" "Aaaa gomawo hyung" Aku mendengarnya tapi aku berusaha untuk tidak berbalik badan dan melihat dongwoon, aku masih mengingat saat dia bilang dia tidak suka padaku. Perasaan ini mungkin akan berakhir "Gaeun..." "Mi...minhyuk.... kenapa kau masih disini?" "Aku disini ingin meluruskan sesuatu..." "Mwo?" "Kau menyukainya kan? Dongwoon-ssi?" Aku mengangguk lemah "Dia juga..." "Eh?" Aku kaget karena pernyataan minhyuk padaku "Kau tau kan dia memang orang yang gengsian,dan mungkin dia marah sejenak padamu karena kau bilang dia adalah salah satu dari tanggung jawabmu. Kalau saja kau jujur padanya mungkin dia akan jujur juga padamu" "Tapi dia tidak mau berbicara padaku" "Sudahlah,temui dia sekarang..." "Ne minhyuk... gomawo..."
Akupun berlari kearah tempat penonton dan mencari kursi yang dimaksud minhyuk,dia memberi bangkunya padaku agar aku bisa bicara dengannya. Aku menemukan bangku itu dan duduk disampingnya,kukira dia tidak sadar itu aku "Ya minhyuk kenapa kau baru kembali? Hayoung sebentar lagi akan tampil kau tau? Jangan bilang kau berbicara dulu dengan gaeun?" Eh? Akupun tetap diam dan dongwoon tetap memfokuskan pandangannya kedepan tanpa mengetahui kalau itu aku "Sudahlah minhyuk aku kira memang sudah saatnya aku melupakannya,lebih baik pikirkan tentang dirimu yang ingin menyatakan perasaanmu pada hayoung. Eh lihat hayoung bagus sekali... dia cantik kan minh...." Dia menengok kearahku "Ga...eun?" "Dongwoon... mianhe..." Dia berdiri dan meninggalkan bangkunya , akupun mengejarnya "Sudah jangan mengejarku! Apa lagi yang kau mau dariku? Aku sudah sembuh jadi aku bukan lagi tanggung jawabmu!" "Tu...tunggu dongwoon... aku ingin berbicara padamu.... kau salah paham..." Dia berjalan sangat cepat hingga aku terjatuh karena aku tidak sadar aku memakai dress dan juga high heels yang tinggi "Aduhh..." Dia berbalik padaku "Gwenchana? Hati-hati dong kau kan pakai high heels" Dia menjulurkan tangannya padaku "Mianhe dongwoon..." "Sudahlah,apasih yang ingin kau beritahukan kepadaku sampai kau begini? Kalau soal kau benci padaku aku sudah tau ko..." "Ani! Aku tidak benci padamu!" Dongwoon terkaget dengan teriakanku "Kau salah dongwoon,aku tidak membencimu! Aku malah menyukaimu..." "Mwo?" "Aku bilang aku menyukaimu! Aku suka saat kau tersenyum padaku,aku suka saat kau dengan tegas berkata sesuai hatimu dan aku suka saat aku memasak makanan untukmu" "Ba...bagaimana dengan taemin?" "Aku tidak melihat dia sebagai orang yang aku suka,lagipula dia..." Dongwoon lalu memelukku "Gomawo.... gaeun..." "Dongwoon?" "Aku juga suka padamu...." "Ne..." akupun menangis pelan,lalu dongwoon melepaskan pelukkannya "Lagipula dia apa gaeun?" "Dia.... taemin adalah hyung keduaku" "Mwo?" Aku menengok kearah suara itu "Ta...taemin...."

No comments:

Post a Comment