B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Monday, November 17, 2014

Sunshine Becomes You (FF) Eps.5

Ga Eun POV
"Eh...?" "Kumohon gaeun..." "Hmm...." Drrtt..drtt... "Mianhe sebentar aku ada telfon lagi" Bagaimana ini? Aku harus bagaimana? Memang taemin itu namja yang baik dan murah senyum,aku memang merasa dekat dengannya tapi aku tidak pernah berpikir menjadikannya namjachingu-ku. Kalau aku bilang aku suka pada dongwoon dia pasti akan membenci hyungnya,apa yang harus aku lakukan? "Mianhe gaeun,apa aku lama?" "A...ani..." "Oh ya mian aku harus pergi sekarang karena panggilan,jadi maaf aku tidak bisa menemanimu ke apartemen hyung" "Ani... tidak apa-apa... anu masalah tadi..." "Kau bisa jawab kapan saja,aku tau kalau kau butuh waktu untuk memikirkannya lagi kan?" Senyum taemin padaku. Mianhe taemin.... gomawo
Akupun sampai didepan apartemen milik dongwoon dan memencet bellnya,kok tidak dibuka-buka kemanakah dia? Apa dia pergi? Apa dia ketiduran? "Kau kemana saja sih? Aku mencarimu!" aku menengok kearah suara itu dan mendapati dongwoon dengan keringat disekujur tubuhnya dan dia tersenggal,ada apa dengannya "Kau kenapa? Kenapa kau penuh keringat? Kenapa napasmu tersenggal-senggal?" "Ini karena kau tidak kunjung kesini" Eh? Dia mengkhawatirkanku? Aku tertawa kecil dan aku yakin dongwoon mengetahui itu dan menutupi wajah merah karena malunya itu "Mianhe... mari kita masuk" dongwoon pun membuka pintu apartemen nya dan langsung masuk kekamarnya,aku merasa dia sedang mandi jadi aku menyiapkan makan siang untuk kami berdua. Tak lama kemudian dia keluar dengan pakaian santainya dan duduk disofa "Hei aku sudah menyiapkan makan siang" "Nanti saja,bisakah kau kesini?" "Ne,sebentar" Akupun menghampirinya dan duduk disampingnya "Wae dongwoon? Kau tadi bilang ingin berbicara denganku kan?" "Ini... milikmu kan?" Dia menyodorkanku foto kedua hyungku "Ne,kau menemukannya dimana?" "Dijok mobilku,minhyuk yang menemukannya" "Gomawo..." "Ini... foto hyung keduamu?" "Ne... begitulah kata bibi jang,memang ada apa?" "A...ani..." "Kukira kau mengenalnya..." Dia menggeleng kecil dan berdiri "Jadi yang ingin buru-buru kau sampaikan ini? Kan bisa setelah aku pulang makan" "Apa aku mengganggu makan siangmu dengan taemin?" Nadanya datar tapi terdengar seperti suara kecewa "A...ani... hanya saja" "Mianhe aku mengganggumu,kau boleh pulang... gomawo buat makanannya" "Tun...tunggu dongwoon..." Diapun menutup pintu kamarnya dan aku tidak mendengar suara apapun,kenapa dengan dia? Apa aku menyakitinya?
Dongwoon POV
"Dongwoon-ssi... dongwoon-ssi..... DONGWOON-SSI!!" "Eh? Mianhe minhyuk,wae?" "Lagi-lagi kau bengong,ada apa denganmu? Apa masalah itu membuatmu terganggu?" "Ani minhyuk,aku sangat berterima kasih karena itu benar dirinya" "Jinjja? Lalu bagaimana dengan gaeun? Dia tau?" Aku menggeleng pelan "Aku tidak bisa memberitahukannya sekarang minhyuk...." "Memberitahukan apa saeng?" Aku menengok kearah suara itu "Ahh bukan apa-apa dujun hyung,bagaimana pertunjukkanmu? Ku dengar kau menggelar 3 konser sekaligus" "Luar biasa saeng! Tapi cepat atau lambat kau akan mengalahkanku" "Aniyaa kau memang yang terhebat hyung" "Ah kau ada-ada saja mirip sekali dengan appamu,paman son juga sangat rendah diri" "Jinjja? Hyung apa kau tau alasan appa berhenti menjadi pianis?" "Karena kau sudah mewujudkan mimpinya,jadi tujuan paman sekarang adalah membiayai keluarga kecilnya yang harmonis ini" Akupun menunduk dan mengingat kembali "Keluarga kami sudah tidak seperti dulu hyung" "Maksudmu saeng?" "Entah kenapa tiba-tiba semenjak appa berhenti menjadi pianis dan menjadi pengusaha banyak mengincar keluarga kami,karena perusahaan appa sangat maju... bahkan eomma yang seorang artis yang menjadi partner bisnis appa juga diincar... karena itu hyung...." "Sudahlah saeng,hyung mengerti...." Lalu dia mengusap kepalaku pelan "Bermainlah piano dan kau akan merasa tenang lagi woonie-saeng... hyung pergi dulu" "Ne hyung..." 
Aku merasa lelah setelah latihan selama 4 jam lamanya dan bagusnya kalau jari-jariku masih mengingat tuts-tuts piano,jadi paling tidak 3-4 hari lagi aku sudah bisa mengikuti ataupun mengadakan konser lagi. "Dongwoon bagaimana kalau kita makan direstoran milik temanku" "Makanan jenis apa?" "Masakan jepang dongwoon,kau tidak suka?" "Ani... aku cukup suka kok" "Yosh kalau gitu kita kesana...." Akupun berjalan mengikuti langkah minhyuk tapi tidak sengaja aku melihat mereka,ya taemin dan gaeun. Apa yang mereka lakukan disini? Berdua? Apa mereka berkencan atau hanya makan siang biasa? Tapi kenapa aku malah mengurusi urusan gaeun? "Dongwoon.... bukankah itu gaeun?" "Ne..." "Tunggu-tunggu dia masuk restoran temanku,apa kau akan tetap makan disana?" "Kau kira aku akan gagal makan hanya karena itu?" "Tunggu dongwoon kau yakin? Bagaimana kalau mereka berkencan?" "Itu...."
Ga Eun POV
"Kau suka masakan jepang gaeun?" "Ne... karena hyungku sekarang tinggal dijepang,jadi pada waktu weekend aku pasti kesana..." "Wah kalau gitu ku saran kan kau makan ini,salmon sashimi disini sangatlah enak dan segar" "N...ne taemin... gomawo...." Semenjak itu dongwoon mengubah tempat menaruh kunci nya dan dia tidak mau membuka kan pintu untukku,ada apa yah? Bahkan saat aku menelfonnya dia tidak mau mengangkat,aku bingung apa salahku dengannya. "Gaeun?" "Eh....ne taemin... wae?" "Kau kelihatan pucat,apa kau sakit?" "Ani... aku tidak apa-apa ..." "Taemin? Kau Taemin kan?" Kulihat kearah namja itu,dia namja yang tampan apa dia teman taemin? "Kau kan... Peniel? Lama tidak berjumpa peniel apa yang kau lakukan disini?" "Mwo? Aku yang punya restoran ini,aku keluar karena temanku bilang akan datang kesini. Ternyata kau juga kesini taemin?" "Ne begitulah..." "Aigooo siapa yeoja itu?" "Eh... anu..." kataku terbata-bata "Dia Lee Ga Eun, dia orang yang mengajar tari sama sepertiku" "Mwo? Penari? Keren sekali,kenalkan namaku Peniel Shin kau bisa memanggilku peniel" "Salam kenal...." "Yasudah kalau begitu aku akan ketemanku yah,duluan yah gaeun taemin.." Setelah kepergian peniel aku merasa tidak enak lagi,bagaimana ini? Aku selalu saja menerima ajakan makan siang taemin pasti dia akan mengira aku akan menerimanya,tapi... "Gaeun..." "Ne?" "Kau sudah mendapatkan jawabannya?" "E..eh.... anu..." "Aku tidak selamanya menunggu gaeun,mengertilah..." "N...ne taemin,tapi aku..." "Apa karena kau suka pada hyung?" "A...aniya... aku tidak suka pada hyungmu,aku hanya menganggap dia sebagai tanggung jawabku saja..." "Begitu? Syukurlah,karena banyak yeoja yang aku sukai malah menyukai hyungku. Mungkin karena aura atau wibawanya.." "Mungkin saja.... taemin aku permisi ketoilet dulu yah" "Arraseo...." Akupun berjalan menuju toilet tapi tiba-tiba dari belakang ada yang memegang tanganku dan kulihat "Minhyuk? Kenapa kau bisa ada disini?" "Anu gaeun aku butuh bicara denganmu sebentar..." "Silahkan saja berbicara... kau datang dengan siapa?" Aku melihat wajah minhyuk agak memucat "Kau sakit minhyuk?" "A...ani... begini aku ingin bertanya,kau berkencan dengan taemin?" "A...ani... kami hanya makan siang saja,kenapa kau bertanya begitu?" Tanpa menjawab pertanyaan ku dia malah menanyakanku lagi "Kau pemilik foto namja kecil itu?" "Ne.. kenapa?" "Itu hyungmu? Hyung kandung?" "Begitulah minhyuk,dia diculik saat aku belum lahir... memang ada apa sih? Memang kau mengenalnya?" "......" "Minhyuk?" "Ne.... gaeun... aku mengenalnya" "Jinjja? Dia bernama siapa? Dia dimana minhyuk? Aku sudah lama ingin bertemu dengannya" "Dia...." "Siapa dia minhyuk?" "Tapi sebelum memberitahukannya,tadi kau tanya kan aku datang dengan siapa? Mianhe gaeun aku malah berada dibelakangmu,aku duduk dibelakangmu" "Gwenchana minhyuk,kau datang dengan siapa?" "Dengan... dongwoon.." "Mwo?" Aku menutup mulutku dan berpikir,tadi aku mengatakan kalau aku tidak menyukainya. Bagaimana ini? "Lalu sekarang dia dimana minhyuk?" "Dia sudah pulang duluan saat kau bilang kalau kau menganggap dia hanya sebagai tanggung jawab saja..." "Min...minhyuk.... mianhe...." "Gwenchana gaeun aku tau kok perasaan kalian berdua,tapi tidak... saat ini yang kau pikirkan adalah ini..." "Mwo?" Minhyuk memberikanku selembar foto yang sama dengan foto hyung keduaku tapi dengan menggunakan baju lain "Ke..kenapa kau bisa punya foto hyungku yang lain?" "Karena dia adalah...."
Aku berlari menuju depan tanpa menghiraukan apapun,tiba-tiba ada yang menarik tangan ku dan itu adalah taemin "Gaeun? Gwenchana? Kenapa kau menangis?" Aku menggeleng dan berusaha melepaskan tangannya "Kau kenapa gaeun?" Lalu dia menarikku dalam pelukkannya "Kenapa kau menangis? Tolong beritahu aku" Akupun meronta sekuat tenaga dan mendorong nya hingga menjauh sedikit dariku "Gaeun? Wae?" Aku bisa melihat wajah sedih dan kecewanya dimata taemin dan aku berlari lagi sekuat tenaga, mianhe taemin aku tidak bisa menjadi yeojachingumu. Kau tidak bisa lagi memelukku dengan penuh perasaan seperti tadi,karena kau.... karena kau adalah.... hyungku.....

No comments:

Post a Comment