B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Saturday, December 27, 2014

Although I (FF) Eps.17

Dipagi hari terlihat seorang namja yang tampan,duduk dimeja makan dengan wajah gelisah sembari memandang kearah pintu. Entah menunggu siapa yang pasti ia terus memandang hp nya dan pintu secara bergantian,kadang kala ia berdiri dan mengambil air putih kemudian duduk kembali dan melakukan hal yang sama lagi secara berulang-ulang. Saat namja itu berdiri dan ingin mengambil air lagi terdengar suara pintu terbuka dan namja itu secara cepat melihat kearah yeoja yang baru saja masuk,namja itu menghampirinya dengan wajah yang terlihat sangat kesal.

“Kemana saja kau? Kenapa kau baru pulang jam segini hah?” ucap Gikwang mencoba menahan kesalnya
“Mianhe Gikwang~ah jeongmal mianhe...” ucap IU pelan
“Kau kemana saja sih? Ini sudah pukul 9 pagi IU-ya! Kau tau kan kalau aku sangat khawatir?” ucap Gikwang
“Mianhe....” ucap IU dan berjalan pelan memasuki rumah
“Kenapa kau terlihat capai IU?” ucap Gikwang heran
“Nanti aku akan menceritakannya padamu,tapi biarkan aku beristirahat dulu ne? Besok sudah ada kelas pagi” ucap IU pelan dan berjalan menaiki tangga
“Arraseo,istirahatlah IU-ya”

“Mianhe chagiya,kemarin aku benar-benar melakukan hal yang tidak seharusnya. Jeongmal mianhe chagiya” ucap Yoseob
“Ah gwenchana oppa,toh aku juga salah karena terlalu lama meminjam kamar mandimu. Dan lagi kau malah langsung memasak oppa,Itu salahku juga” ucap IU
“Aigooo tapi pingsan dihadapanmu itu tidak keren chagiya,aku jadi memperlihatkan sisi memalukanku” ucap Yoseob lemah,IU menyentuh pipi Yoseob
“Sudahlah oppa,kau sakit saat itu jadi tidak apa-apa sesekali kau bisa mengandalkan aku bukan? Apa aku segitu menyedihkan nya kah sampai kau tidak mau mengandalkanku?”
“Aniya chagiya,hanya saja aku tidak ingin membuatmu repot...”
“Sudahlah,kan sudah ku bilang itu tidak merepotkan ku”
“Chagiya kau suka bermain piano?”
“Eh? Ne,waeyo?”
“Ani,waktu itu saat aku menunggumu aku mendengar kau bermain keyboard dan bernyanyi. Memang suaramu itu sangat indah”
“Aigooo berarti waktu itu kau sudah menunggu sejak lama dong?”
“Hehehe begitulah...”
“Ya! Pagi-pagi begini kalian sudah bermesraan saja” ucap Junhyung
“Aigoo Junhyungie jangan menggangu kami” ucap Yoseob
“Aishh dasar anak ini,seminggu lagi kau akan merindukanku Seobbie” ucap Junhyung
“Eh? Seminggu lagi? Ada apa Junhyung oppa?” ucap IU bingung
“Wisudaku Hyunseung~ah dan Doojoonie , IU-ya” ucap Junhyung
“Oh arraseo,aku akan merindukan kalian oppa” ucap IU pelan,Junhyung memegang kepala IU
“Tenang saja IU-ya tidak lama lagi kau juga akan lulus bersama,toh kita hanya berbeda 1 semester. Aku sendiri bingung dengan Minhyuk, Gikwang maupun Yoseob yang bisa satu semester denganmu. Apakah mereka yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu pintar IU-ya?” ucap Junhyung
“Aishhh aku hanya tertinggal sedikit,memang yeojachingu ku yang terlalu pintar tapi bukan berarti kau menyebutku bodoh. Dan lepaskan tanganmu dari kepala IU,Junhyunggie” ucap Yoseob kesal
“Arraseo arraseo Seobbie,sampai nanti ne? Jangan lupa masuki kelasmu” ucap Junhyung meninggalkan mereka berdua
“Lebih baik kita kekelas chagiya,sudah waktunya” ucap Yoseob
“Arraseo oppa...” ucap IU pelan

Ditengah perjalanan mereka berdua, IU melihat Doojoon dan Gayoon yang terlihat mesra. Yoseob mengetahui apa yang dipikirkan IU,Yoseob merapatkan dirinya dengan IU dan memegang erat pundak IU. Saat mereka ingin menjauh Doojoon melihat mereka dan menghampiri.

“Yoo IU-ya,Seobbie. Pagi-pagi begini sudah mesra saja” ucap Doojoon tersenyum
“Hehehehe itu...” senyum Yoseob pahit
“Bukankah yang mesra saat pagi itu kau Doojoon oppa?” ucap IU pelan membuat Doojoon kaget dan dengan cepat Yoseob makin mempererat pelukkannya
“Ah sudahlah Doojoon~ah kita sudah terlambat,kita duluan ne?” ucap Yoseob dan dengan cepat menarik IU dan meninggalkan Doojoon yang masih terpaku disana
“Sudahlah chagiya...” ucap Yoseob pelan namun tidak ada balasan dari IU dan Yoseob merasakan tangan nya basah
“Chagiya,mianhee. Maafkan Doojoon~ah,maafkan aku yang tidak memberitahukan hal ini. Sebelumnya Gayoon dekat dengan Gikwang~ah jadi....” ucap Yoseob pelan
“Sudahlah oppa,ini bukan salahmu. Lagipula aku hanya terbawa emosiku...” ucap IU pelan
“Sudahlah chagiya,aku yakin cepat atau lambat Sojin unnie akan melupakan Doojoon~ah” ucap Yoseob sembari mengelus punggung IU

Semenjak itu IU sama sekali tidak ingin berbicara dengan Doojoon maupun Gayoon,dia menghindari kontak mata dan juga berbicara seperlunya. Sampai wisuda Doojoon,Junhyung dan Hyunseung pun dia tidak banyak berbicara dengan Doojoon,entah kenapa IU masih belum bisa memaafkan Doojoon karena dialah Sojin tidak kembali lagi ke korea. IU mendengar dari Gikwang bahwa Sojin menetap kembali dijepang,IU hanya bisa pasrah dengan keputusan Sojin. Sudah hampir 2 tahun lebih dari saat Doojoon-Junhyung-Hyunseung lulus,entah tidak ada yang berubah kecuali Hyuna-Hara dan Sohyun yang sudah tidak lagi makan bersama karena sibuk akan masing-masing. Hyuna dan Hara menyiapkan diri untuk wisudanya 2 minggu lagi dan Sohyun sibuk dengan namjachingunya,Jung Ilhoon.

“Aigooo rasanya sepi sekali kita Cuma bisa makan berlima saja,ngomong-ngomong selamat yah Dongwoon kau sudah melewati banyak semester dan berhasil menaiki sampai dibawah kami 1 semester” ucap Gikwang
“Gomawo hyung,kalian juga pasti akan meninggalkanku. Beberapa bulan lagi kalian pasti sibuk skripsi dan tidak terasa akan wisuda,hanya aku yang tertinggal” ucap Dongwoon sedih
“Ah sudahlah Woonie kami akan menunggumu,aku tidak akan meninggalkanmu” ucap Gikwang
“Ne Dongwoon tidak mungkin aku meninggalkanmu,aku akan sering kesini untuk melihatmu” senyum IU
“Aigooo chagiya kau jangan terlalu perhatian pada Woonie” ucap Yoseob
“Aishh Yoseob hyung kau masih saja cemburu denganku? Ngomong-ngomong selamat juga untuk IU noona yang sudah debut minggu lalu,aku mendengarkan lagumu noona! Suaramu memang sangat daebak” ucap Dongwoon
“Ah gomawo Dongwoon,tapi aku yakin suaramu lebih bagus dariku” ucap IU
“Tapi noona kau harus tau saat kau menyanyikan I Believe In Love ada yang langsung ngambek” ucap Dongwoon melirik kearah Yoseob
“Ehhh? Jinjja Dongwoon? Padahal aku sudah bilang kalau dia hanya partnerku saja” ucap IU menahan tawanya
“Ya Seobbie! Kau cemburu dengan Yoo Seung Ho sunbae?” ucap Gikwang membuat Yoseob kesal
“Sudahlah jangan dibicarakan lagi” ucap Yoseob membuat mereka semua tertawa kecuali Minhyuk,IU menyadarinya dan memandangi Minhyuk
“Ya Lee Minhyuk!” ucap Gikwang
“Mwoya Gikwang?” ucap Minhyuk
“Kenapa kau diam saja? Bagaimana kalau kau ceritakan tentang itu...” ucap Gikwang
“Wae wae? Apa itu Minhyuk?” ucap Dongwoon penasaran
“Haruskah aku bercerita sekarang?” ucap Minhyuk malas
“Aigooo kenapa kau tidak bilang saja kalau kau diterima disalah satu universitas ternama jurus kedokteran Minhyuk-ya?” ucap Gikwang
“Waaw! Minhyuk kau benar-benar serius dalam hal kedokteran?” ucap Dongwoon
“Keureom! Mana pernah aku bercanda atau setengah-setengah dalam menjalani hidupku ini” ucap Minhyuk sedikit melirik kearah IU dan Yoseob menyadari itu
“Aigoo kau sudah meyakinkan appa mu Minhyuk? Daebakk! Sudah ku bilang kau memang cocok menjadi dokter Minhyuk-ya” ucap IU girang
“Ne,begitulah IU. Karena kau terus menyemangati aku jadi aku benar-benar berjuangan meyakinkan appaku” ucap Minhyuk tersenyum
“Aigooo kalian berdua memang terlihat seperti sepasang kekasih yah...” ucap Dongwoon polos membuat Yoseob menggigit bibirnya
“Dongwoon....” ucap IU pelan sambil menyikut tangan Dongwoon dan melirik kearah Yoseob,Dongwoon yang tau akan hal itu langsung menutup mulutnya
“Oppa? Gwenchana?” ucap IU
“A...a... ne gwenchana,ada apa IU?” ucap Yoseob
“Ani... Lupakan saja,mau pulang sekarang?” ucap IU
“Ne,kajja kita pulang” ucap Yoseob

Tiba-tiba terlihat seorang yeoja berlari kearah mereka,itu adalah Son Naeun. Entah kenapa dia terlihat tergesa-gesa dan dengan cepat menarik Yoseob tanpa berbicara apa-apa,tapi Yoseob mempertahankan diri dan membuat Naeun berhenti dan mengambil nafas.

“Kau kenapa Son Naeun? Jangan asal menarikku,lebih baik jelaskan dulu padaku” ucap Yoseob
“Yoseob sunbae tidak ada waktu lagi,cepat ikut aku! Kwon Sohyun pingsan...” ucap Naeun masih tersenggal
“M...mwoo...?” ucap Yoseob kaget
“Kajja sunbae! Ikut aku” ucap Naeun,Yoseob melihat kearah IU sebentar dan langsung mengikuti langkah Naeun
“IU-ya....?” ucap Gikwang pelan
“Ne,kita pulang Gikwang...” ucap IU pelan,Gikwang bisa melihat pundak IU yang bergetar
“Arraseo IU-ya,Minhyuk-ya mari kita pulang...” ucap Gikwang sambil memeluk pundak IU

“Sohyun~ah? Gwenchana?” ucap Yoseob khawatir
“Oppa? Ah gwenchana,kenapa kau disini? Kemana IU?” ucap Sohyun
“IU sudah pulang bersama Gikwang,kenapa kau bisa pingsan? Kau tidak teratur lagi meminum obat huh?” ucap Yoseob dengan suara yang sedikit meninggi
“Anu....” ucap Sohyun pelan
“Katakan saja Sohyun~ah” ucap Yoseob,Sohyun menatap Naeun. Naeun mengerti kalau Sohyun ingin berbicara berdua saja dengan Yoseob,akhirnya Naeun pamit meninggalkan UKS
“Ada apa Sohyun~ah? Kau kan sudah berjanji akan meminum obatmu bukan?” ucap Yoseob,namun Sohyun hanya terdiam dan air matanya mulai mengalir
“Sohyun~ah kau kenapa?” ucap Yoseob
“Ilhoon oppa.....” ucap Sohyun lirih
“Kenapa dengan Ilhoon? Apa kau disakiti olehnya?”
“Semenjak Ilhoon oppa mendapat tawaran menyanyi dia hampir tidak ada kabar,kudengar dia berduet dengan yeoja yang cantik.... entah kenapa dia menjadi dingin padaku...” ucap Sohyun
“Aishh orang itu,biar aku ke tempatnya dan memberinya pelajaran” ucap Yoseob dan bersiap untuk pergi,namun Sohyun berhasil menarik bajunya
“Sudahlah oppa,kumohon....” ucap Sohyun
“Tapi dia sudah menyakitimu Sohyun~ah,aku tidak bisa melihatmu sedih seperti ini” ucap Yoseob
“Kumohon oppa,lebih baik antarkan saja aku pulang ne? Kumohon lupakan kata-kata ku yang sebelumnya,aku hanya sedikit bimbang karena Ilhoon oppa jarang memberiku kabar” ucap Sohyun
“Arraseo Sohyun~ah... Tapi Sohyun~ah....”
“Mwo oppa?”
“Lebih baik mulai besok aku akan mengantar dan menjemputmu”
“Ta...tapi oppa... bagaimana dengan IU?”
“Aku bisa jelaskan ini padanya nanti,kau tidak bisa kekampus sendirian dengan keadaan seperti ini. Aku janji tidak akan memukul Ilhoon oppa-mu Sohyun~ah” ucap Yoseob yang dibalas anggukkan Sohyun

Yoseob pun membantu Sohyun berdiri dan memapahnya hingga mobilnya,tidak butuh waktu lama Yoseob dan Sohyun pun pergi meninggalkan parkiran kampus. Namun setelah Yoseob meninggalkan parkiran ia tidak menyangka bahwa IU masih menunggunya disana,melihat Yoseob dan Sohyun menaiki mobil bersama. IU hanya bisa terduduk lemas dan menahan air matanya yang sangat ingin keluar,entah apa yang bisa ia lakukan setelah mendengar percakapan Yoseob dan Sohyun diUKS. Tidak lama datanglah seorang namja,ia mendekati IU dengan perlahan namun IU tidak menghiraukan nya.

“IU-ya mari kita pulang,Gikwang menunggumu didepan...” ucap Minhyuk pelan namun IU tetap tidak menjawab
“Arraseo,aku akan menggendongmu ne? Kau pakai saja hoodie ku ini,kau tidak mau kan wajah mu yang sedang menangis itu kelihatan?” ucap Minhyuk memberikan hoodienya,IU hanya membalas dengan gelengan kemudian memakai hoodie Minhyuk
“Kajja naiklah kepunggungku,Gikwang mengkhawatirkanmu..... begitu juga aku” ucap Minhyuk pelan,IU pun berdiri dan menaiki punggung Minhyuk. Minhyuk segera berjalan menuju depan parkiran dan dapat melihat Gikwang disana dengan mobilnya.
“Turunlah IU,ayo kita masuk...” ucap Minhyuk sembari perlahan menurunkan IU
“Minhyuk-ya,gomawo....” ucap IU pelan dan memasuki mobil
“Ne IU-ya....” ucap Minhyuk , dari dalam Gikwang hanya bisa menghela nafas dan menjalankan mobilnya

Although I (FF) Eps.16

Annyeong IU-ya,kenapa muka mu menyeramkan begitu? Dan lagi tidak usah repot-repot membuatkan sarapan aku bisa membuat sendiri” ucap Gikwang
“Gwenchana,makanlah. Aku kembali ke kamarku dulu” ucap IU lirih
“ “Tunggu IU-ya,kau kenapa?” ucap Gikwang namun IU tidak menjawabnya dan tetap meninggalkan Gikwang
“Ada apa dengan anak itu?” ucap Gikwang heran

IU membuka pintu kamarnya dan langsung melemparkan dirinya kekasurnya,tidak tau apa yang mengganggu pikirannya tapi ia sama sekali tidak berniat pergi kemana-mana saat liburan seperti ini. Entah apa yang bisa ia perbuat lagi saat perasaan nya sedang tidak enak begini,tidak lama ada suara langkah kaki mendekat membuat IU terbangun.

“IU-ya?” ucap Chorong
“Chorong~ah? Waeyo?” ucap IU
“Ah ani ini ada kiriman dari Sojin unnie..” ucap Chorong memberikan bungkusan besar pada IU
“Sojin unnie sudah sampai diNew York ne?” ucap IU memandang bungkusan itu
“Ne,besok aku dan ChoAh unnie akan menyusulnya” ucap Chorong
“Kalian juga? Kenapa kalian meninggalkan ku?” ucap IU pelan
“Mianhe IU-ya tapi kami akan kesini lagi,tapi entah dengan Sojin unnie... Sojin unnie bilang dia akan selalu mengirimu email tenang saja ne?” ucap Chorong membelai bahu IU
“Ne Chorong~ah,gomawo...”
“Cheonma IU-ya,aku duluan ne? Kau istirahat saja lagi” ucap Chorong dan dibalas anggukkan IU, Chorong pun meninggalkan IU
“Sudah 3 hari sejak kepergian Sojin unnie ke New York,aku rindu padanya... Entah kejadian itu membuat perasaanku tidak enak juga” batin IU

(FLASHBACK)

Sore hari yang tenang divilla Jeju membuat hampir semua penghuni villa Junhyung tertidur pulas,IU pun juga tertidur pulas. Tiba-tiba hp IU bergetar dan membuat IU terbangun.

“Hmm? Dari siapa?” ucap IU pelan

From : Chorong
Tittle : IU-yaaaaaa

Bagaimana liburan diJeju? Pastilah sangat seru,apalagi di villa milik Yong Junhyung sunbae. Ceritakan padaku kalau sudah kembali ne?

“Aigooo.... Chorong~ah...” ucap IU sembari mengusap matanya,tapi ia melihat jam menunjukkan pukul setengah 5 membuat matanya terbuka lebar dan langsung menengok kearah tempat tidur Gikwang
“Aigooo Gikwang~ah aku lupa harus membangunkannya jam 3,bagaimana ini?” batin nya sambil berdiri dan menghampiri tempat tidur Gikwang tapi ternyata Gikwang sudah tidak ada disana
“Waeyo IU-ya?” ucap Minhyuk
“A..anu... Gikwang?” ucap IU bingung
“Dia sudah berangkat dari pukul 3 tadi”
“Ohh syukurlah kalau begitu”
“Oh ya Gikwang menitipkan ini padaku dan katanya tidak boleh dibuka selain dirimu” ucap Minhyuk memberikan selembar kertas,IU membukanya dan mendapati foto dirinya
“IU-ya kau tidur pulas sekali,lihatlah aku sampai memfotomu karena jarang melihat mu tidur seperti itu. Aku duluan ne? Hahahaha –Gikwang”
“AIGOOOOO GIKWANG~AH! Saat kembali tidak akan segan-segan aku menghukumnya!” ucap IU
“Sudahlah IU-ya,lagi pula pose mu keren juga” ucap Minhyuk menahan tawanya
“Aishhh jangan lihat!” tiba-tiba mereka mendengar langkah kaki cepat menuju kamar Gikwang dan mendapati Sojin yang menutup mulutnya
“Unnie? Waeyo? Gwenchana?” ucap IU kaget
“IU-ya.... kumohon mari kita pulang...” ucap Sojin sesunggukkan
“Unnie? Kau kenapa? Katakan padaku” ucap Minhyuk
“Minhyuk-ya kau punya teman diJeju ne? Ayo kita pulang bersama IU...” ucap Sojin
“Kenapa unnie? Jelaskan padaku” ucap IU
“Doojoon.... Doojoon IU-ya...”
“Kenapa dengan Doojoon oppa , unnie?”
“Dia.... dengan Gayoon....” ucap Sojin yang akhirnya air matanya mengalir,dengan cepat Minhyuk berlari keluar dan IU hanya bisa melihatnya sambil memeluk Sojin . Tidak lama Minhyuk kembali dengan membawa tas IU dan Sojin
“Minhyuk-ya....” ucap IU
“Kajja kita pulang sekarang..” ucap Minhyuk
“Ta....tapi...” ucap IU
“IU-ya kumohon ikutlah bersamaku,aku akan memberitahukan Gikwang~ah.... Kumohon” ucap Sojin sesunggukkan
“Arraseo....” ucap IU pasrah

Minhyuk, IU dan Sojin berjalan menuruni tangga perlahan,sebisa mungkin mereka tidak terlihat oleh lainnya. Namun IU terus menatap kearah atas dan menantikan Yoseob keluar agar IU bisa berpamitan dengannya,namun yang ia harapkan tidak terjadi. Memang setelah kejadian tangannya yang biru Yoseob hampir menghabiskan waktunya dikamarnya dan hanya bertemu IU saat makan saja,IU hanya bisa menghela nafas dan mengikuti Minhyuk masuk kemobil teman nya yang sudah menunggu diluar.

(FLASHBACK END)

Entah dari situ ada perasaan yang aneh yang tidak dapat IU jelaskan apa,IU sudah berpamitan dengan yang lain lewat email sebelum menaiki pesawat menuju Seoul. Tidak lupa ia mengirim email pada Yoseob tapi jawaban Yoseob sungguh pendek,liburan ini pun tidak ada artinya lagi karena IU sudah beberapa kali menolak ajakan Yoseob untuk pergi.

“Ah aku penasaran unnie memberikan ku apa,cukup besar dan berat. Apa dia memberikan ku kaca full body?” ucap IU pelan sambil merobek kertas yang membungkus kado dari Sojin,setelah membukannya ia dapat melihat Keyboard kecil berwarna Silver dan ada secarik kertas diujungnya

“IU-ya kalau tidak salah ingat saat kau dijepang kau suka sekali memainkan piano dirumahmu,aku tau perasaan mu sedang tidak begitu enak karena hari itu jadi aku ingin memberikanmu ini sebagai tanda maaf dariku. Tenang saja aku pasti akan mengunjungi mu setelah aku tenang,hwaiiting IU-ya . -Park Sojin”

“Gomawo unnie...” ucap IU pelan sambil tersenyum melihat surat kecil dari Sojin,dengan perlahan Keyboard itu IU letakkan dipangkuan nya dan IU mulai menekan tuts-tuts Keyboard itu

[ Trouble Maker – The Words I Don’t Want To Hear ]

Ditengah lagu hp IU bergetar dan ia membuka hpnya perlahan dan matanya membelalak kaget,dengan cepat ia berdiri dan menaruh Keyboardnya disampingnya. Ia berlari kearah jendela dengan wajah kaget,setelah ia melihat keluar IU berlari dan meninggalkan hpnya.

“Apa yang kau lakukan disini? Sejak kapan kau menungguku?” ucap IU
“Aku baru saja sampai,kalau aku bilang dari tadi kau pasti akan menolak menemuiku bukan?” ucap Yoseob
“Bu...bukan begitu...”
“Kau marah padakukan chagiya?” ucap Yoseob lirih
“Apa alasanku untuk marah denganmu oppa?”
“Kalau kau tidak marah kenapa kau menolak ajakkan ku?”
“Itu....”
“Kau marah karena aku tidak cepat memberitahukan Sojin unnie tentang Doojoon~ah dan Gayoon ne? Aku tau itu chagiya” ucap Yoseob mendekatkan diri dengan IU
“Ani oppa....” ucap IU
“Kau tidak bisa berbohong kepadaku chagiya” ucap Yoseob pelan dan memeluk IU
“Aku rindu padamu chagiya” ucap Yoseob pelan
“Nadoo oppa,mianhe.... beberapa hari ini aku tidak menemuimu dulu” ucap IU
“Apa kau menemui Minhyuk?”
“Minhyuk? Ani... Dia bilang dia ingin melewatkan liburan ini bersama keluarganya,jadi dia pergi ke Jepang” ucap IU membuat Yoseob terdiam
“Oppa? Waeyo?” ucap IU
“Ani... Karena kita sudah diluar bagaimana kalau kita jalan?” ucap Yoseob
“Ne oppa,aku bersiap-siap dulu ne?”
“Arraseo chagiya...”

IU berlari kedalam dan terburu-buru mengganti bajunya,dan ia tidak luput membawa hpnya yang sempat jatuh tadi. Saat ia menuruni tangga Gikwang keluar dari kamarnya dan melihat IU dengan heran.

“Kau mau kemana IU-ya?” ucap Gikwang
“Yoseob oppa menjemputku,aku jalan-jalan dulu ne?” ucap IU
“Tumben,kalian sudah berbaikkan?” kata-kata Gikwang membuat IU yang sedang memakai sepatu terhenti dan terdiam sejenak
“Sejak awal kami memang tidak bertengkar kok Gikwang,aku pergi dulu ne?” ucap IU dan melangkah keluar rumah
“Ahh arraseo,asalkan itu membuatmu bahagia IU-ya” ucap Gikwang pelan dan menatap kearah kamarnya
“Sepertinya nanti saja,aku tidak ingin merusak kebahagiaan IU saat ini....” batin Gikwang

IU dan Yoseob pun pergi berjalan-jalan,menonton film,makan bersama sampai ke semua tempat yang ingin IU datangi. Tapi tidak lama hujan pun turun membuat IU dan Yoseob langsung berlari kearah mobil dan terburu-buru masuk.

“Aigooo sudah turun hujan saja,untung aku sudah membeli makanan. Chagiya baju mu basah sekali,apa perlu aku lari kedalam untuk membelikan kau baju?” ucap Yoseob
“Aniya oppa,aku tidak apa-apa...” ucap IU tapi Yoseob bisa melihat tangan IU yang gemetar
“Arraseo bagaimana kalau kita ke apartemenku?” ucap Yoseob membuat IU kaget
“E...Eh...?”
“Ya sesekali kau berkunjung ke apartemenku,bagaimana?”
“....... Arraseo...” ucap IU pelan
“Baiklah kalau begitu... Kau bisa mandi ditempatku dan kau bisa memakai bajuku” ucap Yoseob

“Selamat datang diapartemenku chagiya” ucap Yoseob membuka pintu apartemen nya
“Wahh....” IU pun melihat sekelilingnya namun ia melihat seekor anjing
“Kyaa kwiyeoptaaaa” ucap IU dan menggendong anjing itu
“Namanya Yanggaengie,chagiya...” ucap Yoseob menaruh dua gelas teh dimeja
“Yanggaengie? Hello Yanggaengie, Aku IU” ucap IU sambil bermain dengan Yanggaeng
“IU-ya lebih baik kau mandi dulu,kau bisa terkena flu...” ucap Yoseob mengambil Yanggaeng
“Arrraseo,Yanggaengie nanti kita main lagi ne?” ucap IU tersenyum dan berjalan kearah yang ditunjukkan Yoseob

Tidak lama IU dapat menemukan kamar mandi,ia masuk dan tersenyum riang karena senang bermain dengan Yanggaeng. IU pun mengikat rambutnya untuk bersiap mandi tapi ia berpikir kembali.

“Kenapa dengan mudah aku menyetujui untuk kesini? Disini kan Cuma ada aku dan Yoseob,aigooo Lee Ji Eun kenapa tidak dari tadi kau berpikir sih? Sudah terlanjur disini dan malah aku meminjam kamar mandinya,aduh aku jadi tidak tenang.... Bagaimana ini” ucap IU bingung
“Ku harap tidak terjadi apa-apa....” ucap IU pelan

Tapi tidak hanya IU,Yoseob pun ternyata memikirkan hal yang sama. Dia duduk disofa bersama Yanggaeng dan terus menengok kearah pintu menuju kamar mandi,dan kadang Yoseob menyibukkan matanya dengan bermain bersama Yanggaeng.

“Aishhh kenapa aku ini? Aku mengajak dia ke apartemenku? Sepertinya IU tidak menyadarinya tapi aku rasa aku keterlaluan,apa hanya aku yang memikirkannya terlalu serius? Aigoo Yang Yoseob kau bukan tipe namja seperti itu kan? Jangan membuat IU ketakutan!” batin Yoseob , tidak lama tercium bau shampoo yang tidak asing. IU sudah selesai mandi dan berjalan perlahan menuju sofa
“Oppa? Wajahmu merah ada apa?” ucap IU khawatir dan memegang dahi Yoseob
“A...ani... Chagiya... Aku tidak apa-apa” ucap Yoseob salah tingkah
“O...Oppa.... Wajahmu makin merah,kau benar-benar tidak apa-apa?” ucap IU khawatir
“Benar chagiya,a...a...ahh kau pasti laparkan? Aku akan membikin kan sesuatu untukmu” ucap Yoseob dan dengan cepat dia berdiri dan menuju dapur
“Oppa lebih baik aku bantu ne?” ucap IU
“Ti..tidak usah lebih baik kau bermain saja dengan Yanggaengie,aku tidak apa-apa” ucap Yoseob
“Arraseo oppa,kalau butuh bantuan bilang ne?” ucap IU dan berjalan kembali ke sofa
“Aigoooo Yang Yoseob apa yang kau lihat hah? Hanya karena melihat IU yang sehabis mandi dan memakai sweater dan celana panjangmu saja kau sudah salah tingkah? Aishh gara-gara memikirkan hal itu aku merasa panas” batin Yoseob

Dengan cepat Yoseob pun menaruh makanan hasil masakannya dimeja dan IU yang sedang menggendong Yanggaeng menuju meja,dilihatnya banyak makanan dimeja yang membuat IU terpukau. Yoseob dengan cepat kembali ke dapur dan mencuci sisanya.

“Oppa?? Kau tidak makan? Makanlah bersama-sama” ucap IU
“Ne,sebentar chagiya” ucap Yoseob sambil menenangkan hatinya
“Tenanglah Yang Yoseob! Memang IU terlihat sangat lucu dan cantik dengan sweater dan celana panjangmu,tapi sehabis makan kau akan mengantarnya pulang Yang Yoseob! Tahanlah!” batin Yoseob sembari menghampiri meja
“Malam hari ini hujan sungguh deras dan mengakibatkan banyak jalan yang tertutup,tidak hanya itu angin malam ini sungguh kencang. Untuk saat ini ditinjau untuk semua warga Seoul dan sekitarnya untuk tidak meninggalkan rumah”
“Aigooo bagaimana ini? Kalau begitu aku tidak pulang dong” ucap IU yang mendengar berita di TV
“Eh? Sepertinya kalau naik mobil kita bisa chagiya tenang saja...” ucap Yoseob menenangkan

Setelah makan mereka pun mencoba melihat keluar dan berdoa agar bisa keluar walau sedang hujan angin,tapi tidak! Yoseob dan IU tercengang dengan keadaan diluar apartemen Yoseob,mereka tidak bisa apa-apa dan kembali lagi kedalam dengan keadaan hening.

“Bagaimana ini? Kalau aku tidak pulang berarti....” batin IU
“Chagiya kalau begitu kau menginap saja diapartemenku” ucap Yoseob
“Eh?” ucap IU kaget
“Mau bagaimana lagi? Aku akan tidur di sofa kau bisa tidur ditempat tidurku chagiya...” ucap Yoseob membuka pintu apartemen nya
“A...arraseo oppa” ucap IU pelan
“Ka...Kalau begitu aku tidur duluan ne?” ucap IU gugup namun tiba-tiba Yoseob memeluknya
“O..Oppa...?”
“Chagiya... aku.... sudah tidak tahan lagi....”

“Eh?”

Although I (FF) Eps.15

“Ahhh indahnya pagi ini,udaranya berbeda sekali dengan di Seoul. Aku tidak menyangka bahwa villa milik Junhyung oppa itu di Jeju,aku harus berterima kasih padanya.” Ucap IU pelan
“Mwoya IU? Kau selalu bangun sepagi ini?” ucap Sojin dengan wajah baru bangunnya itu
“Aigoo unnie? Memangnya kau bangun jam berapa?”
“Jam 12..... siang...”
“Aigooo! Cepatlah cuci muka,kau itu yeoja kan? Hyuna sunbae,Sohyun~ah dan juga Gayoon unnie sudah bangun dari tadi! Cepatlah cuci muka dan sarapan Sojin unnie” ucap IU kesal
“Arraseo IU-ya....” ucap Sojin sembari berjalan perlahan ke kamar mandi

IU berjalan kedapur bersama dengan Sojin dan ia bisa melihat Hyuna,Sohyun dan Gayoon yang sudah selesai menyiapkan sarapan. IU dan Sojin bergabung untuk menaruh piring-piring berisi makanan diatas meja,dan para namja lainnya pun datang.

“Annyeong chagiya” ucap Hyunseung sembari mengecup pipi Hyuna
“Annyeong oppa,duduk lah mari kita sarapan” ucap Hyuna
“Annyeong chagiya,bagaimana tidurmu?” ucap Yoseob pada IU
“Hmm nyenyak sekali,bagaimana dengamu?” ucap IU tersenyum
“Aigooo pagi-pagi sudah ada 2 pasangan bodoh yang membuat pagi hari menjadi terasa siang hari” ucap Junhyung
“Kurasa bukan hanya 2 saja hyung” ucap Dongwoon sambil melirik Doojoon dan Gayoon
“Weeh? Sejak kapan mereka.....? Bukankah Doojoonie bersama....” ucap Junhyung sedikit melirik Sojin
“Molla hyung,aku merasa hawa panas yang berbeda apa itu dari Sojin unnie?” bisik Dongwoon
“Ah sudahlah intinya kita tidak membawa pasangan kita Junhyungie” ucap Gikwang
“Mwoya? Pasangan? Sejak kapan kau punya Gikwang?” ucap IU
“Mwo? Kau belum memberitahukan IU? Kau tega sekali Gikwang~ah” ucap Hyunseung
“Aigooo dia sendiri sedang dimabuk cinta dengan namjachingunya,buat apa aku memberitahukannya?” ucap Gikwang
“Wae wae? Kenapa kau begitu padaku Gikwang?” ucap IU yang terlihat bete
“Aishhh arraseo,aku sudah berpacaran dengan adik Hyunseung~ah. Jang Geurim” ucap Gikwang pasrah
“Jinjja? Kalau begitu bagus lah” ucap IU namun ia melihat wajah Gikwang yang aneh,ia melirik kebelakang IU dan IU pun ikut menengoknya dan melihat Yoseob yang seperti khawatir dengan Sohyun
“IU-ya....” ucap Gikwang yang melihat wajah IU yang berubah sedih
“M...Mwo Gikwang?” ucap IU
“Kemana Minhyuk-ya? Aku tidak melihat nya sama sekali” ucap Gikwang
“Eh? Aku baru menyadarinya,kalau begitu aku cari ne? Katakan pada Yoseob kalau aku mencari Minhyuk” ucap IU terburu-buru dan pergi dari meja makan
“Kemana IU?” ucap Yoseob
“Molla” ucap Gikwang datar membuat Yoseob tidak mengerti dan berjalan menyusul IU

Tidak jauh dari villa terlihat seorang namja yang sedang duduk dibawah pohon dan bernyanyi dengan diiringi petikkan gitar, dan tidak lama IU pun datang menghampirinya dengan nafas yang tersenggal.

“Aku menemukanmu” ucap IU membuat Minhyuk kaget
“IU-ya! Kau kenapa? Kenapa nafasmu tersenggal begitu?” ucap Minhyuk mengisyaratkan IU untuk duduk disampingnya
“Aku mencarimu,kenapa kau tidak ikut sarapan?” ucap IU sembari duduk disamping Minhyuk
“Aku hanya tidak sedang ingin sarapan,hawa disini sedang bagus dan sayang kan kalau dilewatkan?” ucap Minhyuk sambil memetik gitarnya
“Hei kau sedang menyanyi? Apa kau membuat lagu itu sendiri?” ucap IU
“Ya begitulah,kau mau mendengarnya?”
“Ne,nyanyikan Minhyuk-ya” ucap IU antusias
“Arraseo....” ucap Minhyuk sembari menarik nafas untuk bersiap menyanyi

[ Beast – Stay ]

Tidak jauh dari tempat IU dan Minhyuk,Yoseob mengamati mereka dengan perasaan kesal. Ia mendengarkan lagu Minhyuk dan melihat Minhyuk menatap IU dengan penuh cinta,namun IU tampaknya tidak menghiraukan pandangan Minhyuk dan membuat Yoseob makin kesal dengan kelakuan Minhyuk. Yoseob tidak tahan dengan kejadian yang ada didepan matanya dan pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke villa.

“Yoseobie? Waeyo? Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau sudah menemukan IU?” ucap Doojoon namun Yoseob hanya berhenti sejenak dan berjalan lagi menuju kamarnya
“Ada apa dengan anak itu? Kwangie?” ucap Doojoon bingung, Gikwang hanya bisa menggeleng lemah
“Kau pasti melihat mereka berdua bersama bukan? Kurasa hal itu akan mulai,tidak akan kubiarkan kau menyakiti IU” batin Gikwang

“Wahhh daebak! Lagumu sangat indah Minhyuk” ucap IU girang
“Gomawo IU-ya” ucap Minhyuk
“Kalau begitu kita masuk ne? Sudah agak lama kita berada diluar mereka pasti mencemaskan kita” ucap IU dan berdiri sambil menepuk celana nya yang penuh rumput, Minhyuk hanya terdiam
“Minhyuk-ya? Wae?” ucap IU,tiba-tiba Minhyuk menarik tangan IU dan membuat IU kaget
“Minhyuk-ya?!” suara IU membuat Minhyuk tersadar dan melepaskan tangannya
“Mianhe IU-ya,mari kita masuk” ucap Minhyuk pelan dan berjalan terlebih dahulu dari IU
“Minhyuk,kau kenapa? Kenapa kau menarik tanganku?” batin IU sambil memegang tangan nya yang tadi ditarik oleh Minhyuk

“Yoo Minhyuk-ya,darimana saja kau? Kenapa kau tidak sarapan dengan kita?” ucap Doojoon
“Mianhe hyung....” ucap Minhyuk pelan
“Mianhe? Ah sudahlah Minhyuk-ya lebih baik kita bermain game saja,ayo kemari” ucap Doojoon menarik Minhyuk,IU yang baru masuk membuat Gikwang berlari kearahnya karena ada yang salah
“IU-ya? Waeyo?” ucap Gikwang
“Gwenchana.... Gikwang....” ucap IU pelan
“Ada apa ini? IU kenapa?” ucap Junhyung
“Ani... Gwenchana oppa” ucap IU
“Apanya yang tidak apa-apa? Kenapa kau memegang tanganmu?” ucap Gikwang yang membuat Minhyuk kaget
“Gwen....gwenchana Gikwang...” ucap IU namun Gikwang tidak percaya dan menarik tangan IU
“A...aduh...” ucap IU
“Gikwang~ah? Kau kenapa? IU terlihat kesakitan begitu... Sudahlah” ucap Junhyung
“Tanganmu biru IU-ya! Siapa yang berbuat begini padamu?” teriak Gikwang membuat Minhyuk dengan cepat menengok kearah IU
“I...ini kesalahanku Gikwang,bukan salah siapa-siapa....” ucap IU dengan senyum pahitnya
“Aishh sudahlah! Ayo kita kekamarku,aku akan mengobatimu. Minhyuk-ya tolong aku” ucap Gikwang

Gikwang , IU dan Minhyuk berjalan kearah kamar Gikwang dan membuat IU dan Minhyuk seperti mati gaya. Yoseob yang melihat mereka berjalan bersama turun kebawah dengan perasaan bingung.

“Ada apa dengan Gikwang, IU dan Minhyuk?” ucap Yoseob pada Junhyung
“Molla,tapi kulihat tadi tangan IU biru. Kata IU dia terjatuh,lebih baik kau lihat Yoseobbie” ucap Junhyung menepuk pundak Yoseob
“Biru? Tangannya? Apa jangan-jangan....” batin Yoseob dan Yoseob pun segera berlari kearah kamar Gikwang,saat ia ingin membuka pintunya ia mendengar suara Minhyuk
“IU-ya kau tidak usah berbohong,itu memang salahku.... Mianhe IU-ya aku membuat tanganmu menjadi seperti itu” ucap Minhyuk
“Gwenchana Minhyuk-ya, aku benar-benar tidak apa-apa. Kenapa kau masih saja meminta maaf?” ucap IU
“Tapi memang benar bukan? Kenapa kau berbohong tentang terjatuh? Kenapa kau tidak bilang saja kalau aku yang membuat kau seperti ini? Bahkan kau tidak berbicara pada Gikwang” ucap Minhyuk
“Sudahlah Minhyuk,aku mengerti kok.... Berhentilah berbicara seperti itu ne?” ucap IU membuat Yoseob kaget
“Ma...maksud IU apa? Mengapa kata-katanya seperti IU benar-benar mengerti perasaan Minhyuk,apa IU mempunyai rasa dengan Minhyuk?” batin Yoseob
“Yoseob apa yang kau lakukan disitu?” ucap Gikwang
“Gik....Gikwang? Tentu saja menengok IU,bagaimana dengan nya? Kudengar dia terluka karena jatuh” ucap Yoseob
“Sudah tidak apa-apa,kau bisa masuk kalau kau mau...” ucap Gikwang datar dan membuka pintu kamarnya
“Oppa? Kau kesini? Mianhe aku meninggalkan mu tadi...” ucap IU, Yoseob memandangnya sebentar dan menghela nafas
“Gwenchana,bagaimana dengan lukamu? Kudengar kau terjatuh ne?” ucap Yoseob mendekat pada IU
“Ne,aku sudah tidak apa-apa. Minhyuk dan Gikwang sudah mengobati lukaku” ucap IU
“Arraseo,mianhe aku tidak benar-benar mencarimu. Kalau saja aku benar-benar mencarimu aku bisa melindungimu saat terjatuh” ucap Yoseob sambil melirik sedikit kearah Minhyuk, Minhyuk menyadari lirikan Yoseob
“Arraseo kalau begitu aku kekamarku ne? Kalau besok masih bengkak aku akan memberikan obat lagi IU-ya” ucap Minhyuk
“Ne Minhyuk-ya,gomawo” ucap IU namun tidak dibalas Minhyuk dan Minhyuk keluar dari kamar Gikwang
“Oppa? Gwenchana? Wajahmu terlihat aneh” ucap IU
“Gwenchana chagiya.... Eh sudah jam segini?” ucap Yoseob panik
“Ke...Kenapa oppa? Kau ada janji?” ucap IU
“Ne.... begitulah...” ucap Yoseob
“Waktu nya Sohyun meminum obatnya bukan?” ucap Gikwang datar
“Gik...Gikwang~ah...” ucap IU pelan
“Ah sudahlah aku capek,IU bangun kan aku jam 3 ne?” ucap Gikwang datar dan membalikkan badannya
“A...Arraseo.... Oppa mianhe,Gikwang hari ini mood nya sedang tidak begitu bagus. Maafkan dia ne?” ucap IU
“N...Ne chagiya,aku tidak apa-apa kok” ucap Yoseob

Yoseob pun keluar dari kamar Gikwang dengan perlahan dan memikirkan kembali kata-kata IU dan juga sikap Gikwang padanya,Yoseob berjalan perlahan menuju sebuah kamar dan mengetuknya. Keluarlah yeoja yang tidak asing lagi,dia tersenyum melihat kedatangan Yoseob.

“Waeyo oppa? Kenapa kau terlihat sedih? Tenang saja aku sudah meminum obatku” ucap Sohyun
“Ne,bagus lah kalau kau sudah meminum obatmu. Jangan pernah kau lupa untuk meminum obatmu” ucap Yoseob
“Arraseo,Ilhoon oppa juga mengingatkan ku untuk minum obat” ucap Sohyun girang
“Kalian sudah berpacaran ne? Baguslah aku akan mendukung kalian” ucap Yoseob
“Gomawo oppa,semoga kalian berdua juga terus bahagia ne? Aku senang melihat kalian serasi seperti tadi pagi” ucap Sohyun membuat Yoseob hanya terdiam mengingat kata-kata IU tadi dikamar Gikwang bersama Minhyuk
“Oppa? Gwenchana?” ucap Sohyun khawatir
“Gwenchana Sohyun~ah,lebih baik kau istirahat sekarang. Aku harus pergi” ucap Yoseob
“Arraseo oppa,kau juga jangan lupa beristirahat ne?” ucap Sohyun dan dibalas anggukkan oleh Yoseob dan Sohyun menutup pintunya
“Kenapa aku merasa aneh dengan hubungan IU dan Minhyuk? Mungkin memang mereka teman sejak kecil mereka akan saling tau satu sama lain dan mengerti satu sama lain,tapi walaupun begitu itu terlihat sedikit berlebihan. Aku sendiri berteman sejak kecil dengan Sohyun tapi aku masih memiliki batasan terhadapnya,tapi tidak dengan Minhyuk dan IU. Entah kenapa aku merasa tidak tenang dengan perasaan ini....” batin Yoseob

“Sepertinya apa yang aku pikirkan dan aku khawatirkan akan benar-benar terjadi,bagaimana pun juga aku memang mengenal mereka berdua dengan sangat baik. IU adalah sepupu ku yang paling dekat dari kecil kami sudah bermain bersama tidak mungkin aku tidak mengetahuinya,dan Yoseob adalah teman dari saat aku memasuki sekolah dasar dan terus satu sekolah hingga sekarang. Tidak mungkin aku tidak tau sifatnya,dan juga Minhyuk. Aku mengenal baik dirinya sebagai sahabat sepupu ku yang aku sayangi itu,entah kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang besar.... akan terjadi sesuai yang aku pikirkan...” ucap Gikwang pelan dibalik selimutnya
“Gikwang kau sudah bangun?” ucap IU membuat Gikwang kembali memejam kan matanya dan berpura-pura tertidur
“Mianhe... jeongmal mianhe IU-ya, Seobbie” batin Gikwang

“Aku memang tidak bisa menghentikan keinginan kalian berdua untuk bersama,dan aku tidak bisa mencegah apa yang sudah terjadi... Kumohon maafkanlah diriku” batin Gikwang