“Ahhh
indahnya pagi ini,udaranya berbeda sekali dengan di Seoul. Aku tidak menyangka
bahwa villa milik Junhyung oppa itu di Jeju,aku harus berterima kasih padanya.”
Ucap IU pelan
“Mwoya IU?
Kau selalu bangun sepagi ini?” ucap Sojin dengan wajah baru bangunnya itu
“Aigoo
unnie? Memangnya kau bangun jam berapa?”
“Jam 12.....
siang...”
“Aigooo!
Cepatlah cuci muka,kau itu yeoja kan? Hyuna sunbae,Sohyun~ah dan juga Gayoon
unnie sudah bangun dari tadi! Cepatlah cuci muka dan sarapan Sojin unnie” ucap
IU kesal
“Arraseo
IU-ya....” ucap Sojin sembari berjalan perlahan ke kamar mandi
IU berjalan
kedapur bersama dengan Sojin dan ia bisa melihat Hyuna,Sohyun dan Gayoon yang
sudah selesai menyiapkan sarapan. IU dan Sojin bergabung untuk menaruh piring-piring
berisi makanan diatas meja,dan para namja lainnya pun datang.
“Annyeong
chagiya” ucap Hyunseung sembari mengecup pipi Hyuna
“Annyeong
oppa,duduk lah mari kita sarapan” ucap Hyuna
“Annyeong
chagiya,bagaimana tidurmu?” ucap Yoseob pada IU
“Hmm nyenyak
sekali,bagaimana dengamu?” ucap IU tersenyum
“Aigooo
pagi-pagi sudah ada 2 pasangan bodoh yang membuat pagi hari menjadi terasa
siang hari” ucap Junhyung
“Kurasa
bukan hanya 2 saja hyung” ucap Dongwoon sambil melirik Doojoon dan Gayoon
“Weeh? Sejak
kapan mereka.....? Bukankah Doojoonie bersama....” ucap Junhyung sedikit
melirik Sojin
“Molla
hyung,aku merasa hawa panas yang berbeda apa itu dari Sojin unnie?” bisik
Dongwoon
“Ah sudahlah
intinya kita tidak membawa pasangan kita Junhyungie” ucap Gikwang
“Mwoya?
Pasangan? Sejak kapan kau punya Gikwang?” ucap IU
“Mwo? Kau
belum memberitahukan IU? Kau tega sekali Gikwang~ah” ucap Hyunseung
“Aigooo dia
sendiri sedang dimabuk cinta dengan namjachingunya,buat apa aku
memberitahukannya?” ucap Gikwang
“Wae wae?
Kenapa kau begitu padaku Gikwang?” ucap IU yang terlihat bete
“Aishhh
arraseo,aku sudah berpacaran dengan adik Hyunseung~ah. Jang Geurim” ucap
Gikwang pasrah
“Jinjja?
Kalau begitu bagus lah” ucap IU namun ia melihat wajah Gikwang yang aneh,ia
melirik kebelakang IU dan IU pun ikut menengoknya dan melihat Yoseob yang
seperti khawatir dengan Sohyun
“IU-ya....”
ucap Gikwang yang melihat wajah IU yang berubah sedih
“M...Mwo
Gikwang?” ucap IU
“Kemana
Minhyuk-ya? Aku tidak melihat nya sama sekali” ucap Gikwang
“Eh? Aku
baru menyadarinya,kalau begitu aku cari ne? Katakan pada Yoseob kalau aku
mencari Minhyuk” ucap IU terburu-buru dan pergi dari meja makan
“Kemana IU?”
ucap Yoseob
“Molla” ucap
Gikwang datar membuat Yoseob tidak mengerti dan berjalan menyusul IU
Tidak jauh
dari villa terlihat seorang namja yang sedang duduk dibawah pohon dan bernyanyi
dengan diiringi petikkan gitar, dan tidak lama IU pun datang menghampirinya
dengan nafas yang tersenggal.
“Aku menemukanmu” ucap IU membuat Minhyuk kaget
“IU-ya! Kau
kenapa? Kenapa nafasmu tersenggal begitu?” ucap Minhyuk mengisyaratkan IU untuk
duduk disampingnya
“Aku
mencarimu,kenapa kau tidak ikut sarapan?” ucap IU sembari duduk disamping
Minhyuk
“Aku hanya
tidak sedang ingin sarapan,hawa disini sedang bagus dan sayang kan kalau
dilewatkan?” ucap Minhyuk sambil memetik gitarnya
“Hei kau
sedang menyanyi? Apa kau membuat lagu itu sendiri?” ucap IU
“Ya
begitulah,kau mau mendengarnya?”
“Ne,nyanyikan
Minhyuk-ya” ucap IU antusias
“Arraseo....”
ucap Minhyuk sembari menarik nafas untuk bersiap menyanyi
[ Beast –
Stay ]
Tidak jauh
dari tempat IU dan Minhyuk,Yoseob mengamati mereka dengan perasaan kesal. Ia
mendengarkan lagu Minhyuk dan melihat Minhyuk menatap IU dengan penuh
cinta,namun IU tampaknya tidak menghiraukan pandangan Minhyuk dan membuat
Yoseob makin kesal dengan kelakuan Minhyuk. Yoseob tidak tahan dengan kejadian
yang ada didepan matanya dan pergi meninggalkan tempat itu dan kembali ke
villa.
“Yoseobie?
Waeyo? Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau sudah menemukan IU?” ucap Doojoon
namun Yoseob hanya berhenti sejenak dan berjalan lagi menuju kamarnya
“Ada apa
dengan anak itu? Kwangie?” ucap Doojoon bingung, Gikwang hanya bisa menggeleng
lemah
“Kau pasti
melihat mereka berdua bersama bukan? Kurasa hal itu akan mulai,tidak akan
kubiarkan kau menyakiti IU” batin Gikwang
“Wahhh
daebak! Lagumu sangat indah Minhyuk” ucap IU girang
“Gomawo
IU-ya” ucap Minhyuk
“Kalau
begitu kita masuk ne? Sudah agak lama kita berada diluar mereka pasti
mencemaskan kita” ucap IU dan berdiri sambil menepuk celana nya yang penuh
rumput, Minhyuk hanya terdiam
“Minhyuk-ya?
Wae?” ucap IU,tiba-tiba Minhyuk menarik tangan IU dan membuat IU kaget
“Minhyuk-ya?!”
suara IU membuat Minhyuk tersadar dan melepaskan tangannya
“Mianhe
IU-ya,mari kita masuk” ucap Minhyuk pelan dan berjalan terlebih dahulu dari IU
“Minhyuk,kau
kenapa? Kenapa kau menarik tanganku?” batin IU sambil memegang tangan nya yang
tadi ditarik oleh Minhyuk
“Yoo
Minhyuk-ya,darimana saja kau? Kenapa kau tidak sarapan dengan kita?” ucap
Doojoon
“Mianhe
hyung....” ucap Minhyuk pelan
“Mianhe? Ah
sudahlah Minhyuk-ya lebih baik kita bermain game saja,ayo kemari” ucap Doojoon
menarik Minhyuk,IU yang baru masuk membuat Gikwang berlari kearahnya karena ada
yang salah
“IU-ya?
Waeyo?” ucap Gikwang
“Gwenchana....
Gikwang....” ucap IU pelan
“Ada apa
ini? IU kenapa?” ucap Junhyung
“Ani...
Gwenchana oppa” ucap IU
“Apanya yang
tidak apa-apa? Kenapa kau memegang tanganmu?” ucap Gikwang yang membuat Minhyuk
kaget
“Gwen....gwenchana
Gikwang...” ucap IU namun Gikwang tidak percaya dan menarik tangan IU
“A...aduh...”
ucap IU
“Gikwang~ah?
Kau kenapa? IU terlihat kesakitan begitu... Sudahlah” ucap Junhyung
“Tanganmu
biru IU-ya! Siapa yang berbuat begini padamu?” teriak Gikwang membuat Minhyuk
dengan cepat menengok kearah IU
“I...ini
kesalahanku Gikwang,bukan salah siapa-siapa....” ucap IU dengan senyum pahitnya
“Aishh
sudahlah! Ayo kita kekamarku,aku akan mengobatimu. Minhyuk-ya tolong aku” ucap
Gikwang
Gikwang , IU
dan Minhyuk berjalan kearah kamar Gikwang dan membuat IU dan Minhyuk seperti
mati gaya. Yoseob yang melihat mereka berjalan bersama turun kebawah dengan
perasaan bingung.
“Ada apa
dengan Gikwang, IU dan Minhyuk?” ucap Yoseob pada Junhyung
“Molla,tapi
kulihat tadi tangan IU biru. Kata IU dia terjatuh,lebih baik kau lihat
Yoseobbie” ucap Junhyung menepuk pundak Yoseob
“Biru?
Tangannya? Apa jangan-jangan....” batin Yoseob dan Yoseob pun segera berlari
kearah kamar Gikwang,saat ia ingin membuka pintunya ia mendengar suara Minhyuk
“IU-ya kau
tidak usah berbohong,itu memang salahku.... Mianhe IU-ya aku membuat tanganmu
menjadi seperti itu” ucap Minhyuk
“Gwenchana
Minhyuk-ya, aku benar-benar tidak apa-apa. Kenapa kau masih saja meminta maaf?”
ucap IU
“Tapi memang
benar bukan? Kenapa kau berbohong tentang terjatuh? Kenapa kau tidak bilang
saja kalau aku yang membuat kau seperti ini? Bahkan kau tidak berbicara pada
Gikwang” ucap Minhyuk
“Sudahlah
Minhyuk,aku mengerti kok.... Berhentilah berbicara seperti itu ne?” ucap IU
membuat Yoseob kaget
“Ma...maksud
IU apa? Mengapa kata-katanya seperti IU benar-benar mengerti perasaan
Minhyuk,apa IU mempunyai rasa dengan Minhyuk?” batin Yoseob
“Yoseob apa
yang kau lakukan disitu?” ucap Gikwang
“Gik....Gikwang?
Tentu saja menengok IU,bagaimana dengan nya? Kudengar dia terluka karena jatuh”
ucap Yoseob
“Sudah tidak
apa-apa,kau bisa masuk kalau kau mau...” ucap Gikwang datar dan membuka pintu
kamarnya
“Oppa? Kau
kesini? Mianhe aku meninggalkan mu tadi...” ucap IU, Yoseob memandangnya
sebentar dan menghela nafas
“Gwenchana,bagaimana
dengan lukamu? Kudengar kau terjatuh ne?” ucap Yoseob mendekat pada IU
“Ne,aku
sudah tidak apa-apa. Minhyuk dan Gikwang sudah mengobati lukaku” ucap IU
“Arraseo,mianhe
aku tidak benar-benar mencarimu. Kalau saja aku benar-benar mencarimu aku bisa
melindungimu saat terjatuh” ucap Yoseob sambil melirik sedikit kearah Minhyuk,
Minhyuk menyadari lirikan Yoseob
“Arraseo
kalau begitu aku kekamarku ne? Kalau besok masih bengkak aku akan memberikan
obat lagi IU-ya” ucap Minhyuk
“Ne
Minhyuk-ya,gomawo” ucap IU namun tidak dibalas Minhyuk dan Minhyuk keluar dari
kamar Gikwang
“Oppa?
Gwenchana? Wajahmu terlihat aneh” ucap IU
“Gwenchana
chagiya.... Eh sudah jam segini?” ucap Yoseob panik
“Ke...Kenapa
oppa? Kau ada janji?” ucap IU
“Ne....
begitulah...” ucap Yoseob
“Waktu nya
Sohyun meminum obatnya bukan?” ucap Gikwang datar
“Gik...Gikwang~ah...”
ucap IU pelan
“Ah sudahlah
aku capek,IU bangun kan aku jam 3 ne?” ucap Gikwang datar dan membalikkan
badannya
“A...Arraseo....
Oppa mianhe,Gikwang hari ini mood nya sedang tidak begitu bagus. Maafkan dia
ne?” ucap IU
“N...Ne
chagiya,aku tidak apa-apa kok” ucap Yoseob
Yoseob pun
keluar dari kamar Gikwang dengan perlahan dan memikirkan kembali kata-kata IU
dan juga sikap Gikwang padanya,Yoseob berjalan perlahan menuju sebuah kamar dan
mengetuknya. Keluarlah yeoja yang tidak asing lagi,dia tersenyum melihat
kedatangan Yoseob.
“Waeyo oppa?
Kenapa kau terlihat sedih? Tenang saja aku sudah meminum obatku” ucap Sohyun
“Ne,bagus
lah kalau kau sudah meminum obatmu. Jangan pernah kau lupa untuk meminum
obatmu” ucap Yoseob
“Arraseo,Ilhoon
oppa juga mengingatkan ku untuk minum obat” ucap Sohyun girang
“Kalian
sudah berpacaran ne? Baguslah aku akan mendukung kalian” ucap Yoseob
“Gomawo
oppa,semoga kalian berdua juga terus bahagia ne? Aku senang melihat kalian
serasi seperti tadi pagi” ucap Sohyun membuat Yoseob hanya terdiam mengingat
kata-kata IU tadi dikamar Gikwang bersama Minhyuk
“Oppa?
Gwenchana?” ucap Sohyun khawatir
“Gwenchana
Sohyun~ah,lebih baik kau istirahat sekarang. Aku harus pergi” ucap Yoseob
“Arraseo
oppa,kau juga jangan lupa beristirahat ne?” ucap Sohyun dan dibalas anggukkan
oleh Yoseob dan Sohyun menutup pintunya
“Kenapa aku
merasa aneh dengan hubungan IU dan Minhyuk? Mungkin memang mereka teman sejak
kecil mereka akan saling tau satu sama lain dan mengerti satu sama lain,tapi
walaupun begitu itu terlihat sedikit berlebihan. Aku sendiri berteman sejak
kecil dengan Sohyun tapi aku masih memiliki batasan terhadapnya,tapi tidak
dengan Minhyuk dan IU. Entah kenapa aku merasa tidak tenang dengan perasaan
ini....” batin Yoseob
“Sepertinya
apa yang aku pikirkan dan aku khawatirkan akan benar-benar terjadi,bagaimana
pun juga aku memang mengenal mereka berdua dengan sangat baik. IU adalah sepupu
ku yang paling dekat dari kecil kami sudah bermain bersama tidak mungkin aku
tidak mengetahuinya,dan Yoseob adalah teman dari saat aku memasuki sekolah
dasar dan terus satu sekolah hingga sekarang. Tidak mungkin aku tidak tau
sifatnya,dan juga Minhyuk. Aku mengenal baik dirinya sebagai sahabat sepupu ku
yang aku sayangi itu,entah kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang besar....
akan terjadi sesuai yang aku pikirkan...” ucap Gikwang pelan dibalik selimutnya
“Gikwang kau
sudah bangun?” ucap IU membuat Gikwang kembali memejam kan matanya dan
berpura-pura tertidur
“Mianhe...
jeongmal mianhe IU-ya, Seobbie” batin Gikwang
“Aku memang
tidak bisa menghentikan keinginan kalian berdua untuk bersama,dan aku tidak
bisa mencegah apa yang sudah terjadi... Kumohon maafkanlah diriku” batin
Gikwang
No comments:
Post a Comment