Seminggu
menjelang lomba hampir semua mahasiswa dan mahasiswi jurusan musik sibuk
berlatih dan juga memikirkan kostum dan lainnya,tidak hanya itu para panitia
pun sibuk mempersiapkan panggung dan lainnya. Minhyuk dan IU adalah salah
satunya,mereka ada panitia yang ditunjuk oleh Lee Hyeri sepupu Minhyuk sendiri
dan juga penyelenggara lomba menyanyi.
“Aishh
Hyeri~ah kau tidak bilang kalau event ini dari kampusmu” ucap Minhyuk kesal
“Kau saja
keterlaluan,sepupumu berbicara kau malah asik mendengarkan musik dan aku kau
diamkan!” ucap Hyeri kesal
“Sudahlah
kalian berdua jangan bertengkar,Hyeri~ah mianhe bisa tolong tanyakan masalah
jadwal acara ini dengan temanmu?” ucap IU
“Hmm?
Arraseo unnie,biar aku tanyakan dokumen itu pada temanku” ucap Hyeri lalu ia
pergi setelah menerima dokumen yang diberikan IU
“IU-ya kau
yakin tidak ingin ikut lomba? Aku tau kau sangat ingin bernyanyi bukan? Kau
tidak usah memaksakan diri untuk menjadi panitia” ucap Minhyuk
“Aniya
Minhyuk,aku sedang tidak ingin bernyanyi. Kau tau kan kalau aku habis sakit?
Kau bilang aku tidak boleh banyak berteriak agar tenggorokkanku tidak sakit”
ucap IU
“Aishh
teriak dan bernyanyi itu berbeda kecuali kau aliran Scream” ucap Minhyuk
menjitak lemah IU
“Arraseo ...
arraseo... lebih baik pikirkan pekerjaan mu itu,7 hari lagi loh Minhyuk” ucap
IU dan bersiap untuk meninggalkan tempat
“Kau mau
kemana IU?”
“Aku lupa
kalau Sojin unnie menitipkan lirik lagunya padaku,aku ingin memberikannya agar
ia bisa berlatih”
“Ohh ya aku
baru ingat kalau dia mengikuti lomba ini,arraseo biar aku kerjakan bagianmu”
“Gomawo
Minhyuk-ya” ucap IU sembari berlari
IU berlari
kearah studio yang menjadi tempat berlatih mahasiswa yang akan ikut
berlomba,tidak jauh dari situ ia bisa melihat pintu studio tempat Sojin unnie
berlatih. Ia segera berjalan memasuki studio tapi ia kaget dengan seseorang
didalam yang membuatnya tidak jadi masuk kedalam studio.
“Wae IU?
Kenapa kau diam disini? Sudah hampir 1 minggu kau melihat mereka berdua, Yoseob
dan Sohyun yang berlatih bersama. Paboya Lee Ji Eun! Kau sudah terbiasa melihat
mereka mengapa harus kau diam disini? Sojin unnie membutuhkan liriknya! Kajja
IU! Kajja!” batin IU
“IU-ya?
Kenapa kau disini? Kau mencari seseorang?” ucap Ahyoung membuat Yoseob dan
Sohyun menatap kearah luar
“Aishh
Ahyoung! Kenapa disaat seperti ini suaramu sungguh sangat kencang?” batin IU
“Ah Ahyoung
aku hanya ingin mengantarkan kertas lirik ini kepada Sojin unnie,bisa kutitipkan
padamu?” ucap IU
“Aigoo
IU-ya,Sojin unnie ada didalam kenapa kau tidak masuk?” ucap Ahyoung
“Aku sibuk
dengan pekerjaan panitiaku,kumohon Ahyoungie aku titipkan saja ya padamu? Toh
Sojin unnie sedang serius berlatih”
“Ah IU-ya
kau tau dari mana? Kau bahkan belum masuk,kalau kau masuk kau akan melihat
unnie sedang tidur disofa. Ia membuatku naik darah saja”
“Hehehehe
pokoknya aku titipkan padamu yah Ahyoung,gomawoo” ucap IU sembari berlari
“Aishhh
IU-ya! Kau berhutang makan siang kepadaku” Teriak Ahyoung
“Aigoo anak
itu kenapa sih? Ya unnie bangunlah! Lirikmu sudah diantar oleh IU cepat kita
berlatih” ucap Ahyoung sembari membangunkan Sojin yang tertidur
“Aishh
Ahyoung-ya aku masih mengantuk,nanti saja.. Toh Hyeri dan MinAh masih sibuk
dengan urusan panggung dan lain-lain” ucap Sojin
“Aishh
unnie,apa kau mau ku siram dengan kopi panas?” ucap Ahyoung dan tidak dibalas
oleh Sojin sama sekali,Sojin kembali terlelap
“Aigooo!
Arraseo kalau begitu aku melihat kalian berdua latihan saja,hei kenapa
berhenti? Yoseob? Sohyun?” ucap Ahyoung melihat wajah Yoseob yang berbeda
“Oppa...?
Oppa?” ucap Sohyun menyadarkan Yoseob
“Eh?
M...mwo? Mianhe aku melamun” ucap Yoseob
“Gwenchana,mari
kita berlatih lagi” ucap Sohyun lirih
“Jadi dia
tidak ingin bertemu denganku yah? Salahku juga mengikut apa kata Gikwang,dan
sampai sekarang aku tidak bisa menjelaskan hal itu padanya. Tapi aku masih bisa
bersabar karena pada hari itu aku pasti dapat membuat dia mengerti” batin
Yoseob
Selesai
penyettingan panggung dan juga peralatan yang dibutuhkan,semua panitia
beristirahat sebentar. Minhyuk berjalan kearah kantin untuk membeli jus dan
juga membeli makanan,tapi tidak jauh dari kantin ia melihat seorang yeoja yang
tidak asing itu sedang duduk sendiri dan bernyanyi. Tidak jelas apa yang ia
nyanyikan lalu Minhyuk mendekat perlahan tanpa diketahui yeoja itu, setelah
Minhyuk mendekat yeoja itu baru saja menyelesaikan lagunya dan berganti menjadi
lagu lain.
[ Beast –
Midnight Kor Ver.]
Geudaeuneun
eotteongayo gakkeum-eun nareul saenggakhan jeok ittnayo
[ Apa kabarmu?
Apakah kau memikirkanku dari waktu ke waktu? ]
I-gin bam-e
dashi nuneul gamgo
[ Dimalam
yang panjang ini, aku menutup mataku lagi ]
Geudael
saenggakhago jamdeulji mothago geuraeyo
[ Aku
memikirkan mu, aku tidak bisa tidur, inilah yang aku lakukan ]
Tiba-tiba
suara itu terhenti membuat Minhyuk yang sedari tadi mendengarnya berdiri dan
melihat kearah tempat yeoja tadi bernyanyi,tiba-tiba ia melihat yeoja itu sudah
berdiri sambil melipat tangan nya dan memandang kesal pada Minhyuk.
“Apa yang
kau lakukan disana Minhyuk-ya?” teriak IU
“Aigooo
IU-ya suara mu makin bagus saja,sudah kuduga sebenarnya kau ingin mengikuti
lomba itukan?” ucap Minhyuk sembari menghampiri IU
“Aku tidak
begitu ingin,hanya saja hawa nya membuat aku ingin bernyanyi”
“Jinjja? Hawa
seperti apa? Seperti melihat Yoseob dan Sohyun berlatih bersama?” ucap Minhyuk
“Aishhh
Minhyuk-ya sudah kubilang jangan membahas mereka”
“Arraseo
IU-ya,kau sudah makan? Jangan sampai kau lupa lagi” ucap Minhyuk sambil
mengelus rambut IU
“Minhyuk-ya,kenapa
yah Yoseob menghindariku?” ucapan IU membuat gerakan Minhyuk yang sedang
mengelus rambut IU berhenti
“Molla...
sudahlah aku ingin makan,kau mau makan bersamaku? Sebentar lagi kita ada kelas
dan tugas panitia dilanjutkan besok lagi” ucap Minhyuk
“Hmm arraseo,kajja
kita makan...”
Setelah
latihan,Yoseob dan Sohyun duduk distudio melihat grup Sojin unnie “Girls Day”
berlatih dan juga menunggu lainnya. Tidak lama Doojoon,Junhyung,Hyunseung,Dongwoon
dan Hyuna datang.
“Seobbie?
Kau sudah berlatih?” ucap Junhyung
“Ne,bagaimana
dengan kalian? Mana Gikwangie?” ucap Yoseob
“Kami akan
berlatih sebentar lagi,Gikwangie sedang diluar bersama Geurim” ucap Hyunseung
“Mwo? Adikmu
disini? Apa mereka sudah berpacaran?” ucap Doojoon
“Molla,sudahlah
kalau begitu aku latihan duluan” ucap Hyunseung
“Mwo?
Latihan? Tapi Gikwang kan masih diluar” ucap Yoseob
“Oppa kau
belum memberitahu mereka?” ucap Hyuna bingung
“Wae...waeyo
Hyunseunggie” ucap Doojoon
“Ah aku
membawakan dua lagu,satu lagu bersama Gikwang dan satu lagi dengan Hyuna” ucap
Hyunseung tersenyum jahil
“Aishh andai
saja Hara ikut lomba ini aku juga ingin bernyanyi bersamanya” ucap Junhyung
kesal
“Sudalah
Junhyung,Hara sibuk dengan tugasnya menjadi panitia” ucap Doojoon menahan tawa
“Arraseo
kalau begitu kalian latihan saja dulu,aku ingin membeli jus” ucap Yoseob
Yoseob pun
berjalan keluar,tidak lama Sohyun pun berdiri bersiap meninggalkan studio
“Sohyun~ah
kau mau kemana?” ucap Hyuna
“Sebentar
Hyuna aku butuh ke kamar mandi” ucap Sohyun
“Arraseo,hati-hati
ne?” ucap Hyuna yang dibalas anggukkan Sohyun
Sohyun
berjalan meninggalkan studio dan berjalan pelan kearah kamar mandi,tapi tujuan
dia sebenarnya tidak ke kamar mandi tapi dimana pun tempatnya asalkan tidak ada
Yoseob ia akan datangi. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan secarik kertas,ia
membaca dengan seksama dan mulai menitikkan air mata.
“Oppa,sebenarnya
kau ingin menyanyikan lagu ini bersama IU kan? Mengapa kau tidak jujur saja?
Entah kenapa dan walau aku tidak ingin mengakuinya,ini isi hati kalian berdua. Kenapa
harus aku oppa?” ucap Sohyun lirih sambil bertahan sekuat tenaga agar air
matanya tidak jatuh lagi
Tidak
lama,Sohyun pun keluar dari kamar mandi. Ia sudah memastikan kalau wajah nya
tidak terlihat seperti menangis dan berusaha untuk melupakan hal yang baru saja
ia pikirkan,ia berjalan menuju loker dan membuka salah satu loker itu. Ia
memasukan secarik kertas dan menutupnya lagi,ia berjalan kembali kearah studio
tapi berhenti sejenak dan melihat loker itu lagi.
“Semoga saja
ia membacanya,semoga saja ia menyadarinya... Seperti nya hanya itu yang bisa
aku lakukan saat ini” batin Sohyun
“Aigooo
cepat sekali sudah sore begini,IU-ya kau pulang bersamaku kan?” ucap Sojin
unnie
“Itu salah
unnie kenapa susah sekali untuk dibangunkan” ucap Ahyoung kesal
“Aishh
Ahyoung-ya mengapa kau terus marah denganku,IU-ya tolong unniemu ini” ucap
Sojin merengek
“Arraseo
unnie... Ahyoung-ya sudah sore sudahlah yang penting kita tidak ketinggalan
kereta” ucap IU
“Huh IU-ya
kau terlalu memanjakan unnie” ucap Ahyoung kesal
“Biar
saja,IU kan sepupu kesayanganku. Dia lembut dan feminim tidak sepertimu
Ahyoung-ya” ucap Sojin meledek
“Aishhh
kalau saja kau bukan unnie-ku pasti sudah ku lempar dengan tas! IU-ya? Kajja
kita pulang” teriak Ahyoung
“Sebentar
aku ingin meletakkan buku ku dulu diloker,kalian tunggu didepan saja ne?” ucap
IU
“Arraseo
IU-ya” ucap Sojin sambil menarik Ahyoung yang kesal
IU membuka
lokernya dan ia melihat ada secarik kertas disana,ia membukanya dan membacanya.
IU menengok kekiri dan kekanan,membalik-balikkan kertas karena ia ingin tau
punya siapakah itu.
“Punya siapa
yah? Ah sudahlah aku bawa pulang saja,biar aku membacanya dirumah” batin IU
No comments:
Post a Comment