Setelah 4 hari IU tergeletak dan hanya diam saja dirumah akhirnya dia bisa
kuliah hari ini,dengan sangat semangat ia bangun lebih pagi dan berdandan rapi.
Tapi ada yang mengganjal pikirannya,entah kenapa selama dia sakit Yoseob tidak
pernah datang menjenguknya. Yang ia temui hanya teman-teman Gikwang seperti
Doojoon , Junhyung , Hyunseung , Dongwoon dan Hyuna. Yang menghebohkan nya
adalah Sojin unnie yang agresif mendekati Doojoon dan Minhyuk yang selalu
bercanda riang dengan 4 namja lainnya. Entah apa salah IU kepada Yoseob
sehingga dia tidak menjenguknya,bahkan Sohyun sempat mengiriminya sms untuk
minta maaf dengan apa yang telah terjadi. Tiba-tiba ditengah lamunan IU
terdengar seseorang membuka pintu kamarnya.
“Aigooo kau sudah siap? Jam segini? Apa begitu bosan nya dirumah sampai kau
berangkat kuliah saja begitu semangat IU-ya?” ucap Gikwang
“Aishh berisik kau Lee Gikwang! Kau tau kan aku tidak bisa diam dirumah
dalam waktu lama” ucap IU kesal
“Lama? 4 hari kau bilang lama? Aigoo IU-ya sesekali beristirahatlah,aku tau
perasaanmu tapi....”
“Appa dan eomma tidak menelfon?” ucap IU memotong perkataan Gikwang ,
Gikwang hanya menggeleng lemah dengan wajah yang berubah sedih
“Sudah kuduga,aku tau rencana mereka... Mianhe Gikwang aku jadi menyusahkan
kau , bibi dan paman Lee” ucap IU lirih
“Sudahlah IU lagi pula adik ku juga berencana melanjutkan studynya keluar
negeri jadi kau bisa disini selama yang kau suka”
“Gomawo Gikwang,apa kau ada kuliah pagi?”
“Ani... Apa kau sudah mau berangkat?”
“Ne”
“Lebih baik tunggu 5 menit lagi...”
“Untuk apa?”
“Aku membuatkan sarapan untukmu,walau tidak seenak eomma”
“Eh? Kemana bibi Lee?”
“Eomma sedang menyusul appa untuk mengantarkan barang appa yang tertinggal”
“Hmmm arraseo mari kita lihat sudah membaikkah rasa masakanmu itu”
“Aigooo,masakan ku tidak buruk juga IU-ya” teriak Gikwang dan dibalas tawa
IU
Mereka pun berjalan kearah dapur dan sarapan bersama,mereka tertawa bersama
membahas Sojin unnie dan teman-teman lainnya. Walau sebenarnya IU ingin
menanyakan tentang Yoseob entah kenapa mulutnya tidak ingin mengatakannya,entah
kenapa dia tidak ingin sepupunya tau bahwa dia sedang gelisah tentang hal itu.
Tapi tidak dengan Gikwang,sebenarnya dia tau bahwa IU memikirkan Yoseob tapi
dia hanya bisa berpura-pura tidak tau dan terus menceritakan kisah temannya.
Hingga terdengar suara bell.
“Nuguya?” ucap IU
“Buka saja,kau pasti akan tau IU-ya” ucap Gikwang menahan tawanya, IU
berjalan kepintu dan membukanya
“Annyeong IU,sepertinya kau memang sudah sehat” ucap Minhyuk
“Annyeong Minhyuk-ya,kukira siapa... Kau ada kelas pagi ini?” ucap IU
“Ne,mau berangkat bersama?”
“Arraseo,kalau begitu aku ambil tasku dulu” ucap IU dan berlari kedalam
“Gikwang aku pergi dulu yah,gomawo untuk sarapannya” ucap IU lalu berlari
kedepan
“Ne cheonma IU,hati-hati” teriak Gikwang
“Sudah kuduga dia memikirkannya,mianhe IU-ya aku harus mengikuti apa kata
Minhyuk. Kulihat kau juga bisa tersenyum hanya dengan Minhyuk,aku tidak ingin
melihatmu menderita lagi. Apalagi tentang orang tuamu saja sudah membuatmu
sedih,aku tidak mau Yoseob menambah beban mu juga IU-ya” batin Gikwang
“IU-ya” ucap Minhyuk
“Mwoya Minhyuk?”
“Kau terlihat cukup baik,apalagi kau mendengarkan nasihatku untuk makan
lebih banyak”
“Apa aku terlihat gendut?”
“Bukan begitu paboya! Kau lebih baik tidak terlalu kurus,atau kau mau
sejajar dengan ranting pohon?”
“Aishhh aku tidak sekurus itu! Dan jangan panggil aku pabo!”
“Hahahaha”
“Minhyuk-ya”
“Mwoya?”
“Kenapa kau tidak mengambil jurusan kedokteran? Kulihat kau menyukai
hal-hal yang menyangkut kesehatan”
“Kau tau kalau appa-ku lebih suka aku mengambil jurusan musik bukan?”
“Hmm arraseo,bagaimana kabar appa-mu?”
“Molla... lebih baik kita segera kekelas karena sudah hampir jam masuk”
“EH? Secepat itukah? Aishh kukira aku datang lebih pagi” ucap IU
“IU-ya? Annyeong!!” teriak Hyunseung
“Ah annyeong oppa..” ucap IU
“Annyeong sunbae” ucap Minhyuk
“Wah kalian mesra sekali datang berduaan” ucap Hyunseung jahil
“Aishh jangan memulai lagi oppa” ucap IU kesal
“Arraseo arraseo,hei Minhyuk-ya kau mencari siapa?” ucap Hyunseung
“Kemana Hyuna sunbae,sunbae?” ucap Minhyuk
“Oh dia? Dia datang dengan Sohyun, aku tidak semesra kalian” ucap Hyunseung
“Aishhh! Kau ingin merasakan pukulanku seperti Gikwang hah? Oppa?” ucap IU
kesal
“Hohoho ani! Lebih baik aku lari terlebih dahulu sebelum tinju IU mendarat
diwajah mulusku ini” ucap Hyunseung dan bersiap berlari
“Aishhh awas kau Jang Hyunseung” teriak IU pada Hyunseung yang telah
berlari
“Aishh dasar Hyunseung oppa,dia tidak lain dari Gikwang dan Junhyung oppa!
Tidak bisakah dia seperti Doojoon oppa dan Yo....” kata-kata IU terpotong
karena melihat Yoseob yang berjalan didepannya
“Yoseob? Annyeong” ucap IU sembari melambaikan tangan padanya,namun Yoseob
hanya mengangguk kecil dan terus berjalan
“Wae....? Kenapa dia begitu padaku... Minhyuk-ya?” ucap IU sedih,Minhyuk
hanya bisa diam dan memegang bahu IU
“IU sudah waktunya masuk,kajja” ucap Minhyuk pelan
Yoseob berjalan biasa setelah hal itu tapi tidak jauh dari itu dia berjalan
kearah kamar mandi dan ia memukul tembok,dia merasa sangat kesal dan sangat
menyesal tidak membalas salam IU. Bahkan ia dapat melihat jelas Minhyuk yang
memegang bahu IU dan berjalan,tapi yang lebih menyakitkan adalah wajah IU yang
berubah sedih. Ia menunduk layaknya ingin menangis,Yoseob hanya bisa diam.
“Paboya! Wae? Wae Yang Yoseob?!” batin Yoseob kesal
(FLASHBACK)
Setelah hari dimana IU dikepung Sohyun-Hayoung-Eunji , Yoseob berjalan
kearah rumah Gikwang untuk menjenguk IU karena sebelumnya ia tidak
diperbolehkan masuk oleh Minhyuk. Ia tau bahwa hari itu Minhyuk mendapat kelas
siang dan tidak akan mungkin berada di rumah Gikwang,sesampai didepan rumah
Gikwang ia menekan bell dan keluarlah namja yang tidak asing lagi.
“Yoseob,waeyo?” ucap Gikwang
“Wae? Tentu saja menjenguk IU..” ucap Yoseob bingung,sepertinya ada yang
aneh dari temannya ini
“Mianhe Yoseobbie kumohon kau tidak usah datang lagi kesini untuk
menjenguknya”
“Wae Gikwang? Jelaskan padaku”
“Mianhe...” ucap Gikwang yang hendak menutup pintunya,tapi Yoseob menahannya
“Kalau kau tidak jelaskan padaku maka aku tidak akan membiarkan kau menutup
pintu! Aku bisa saja menerobos masuk sekarang” ucap Yoseob , Gikwang menghela
nafas dan membuka pintu
“Arraseo kita berbicara ditaman saja” ucap Gikwang
“IU?”
“Eomma ku ada dirumah,beliau bisa menjaga IU sebentar”
Yoseob dan Gikwang berjalan kearah taman,mereka duduk dibangku yang tidak
jauh dari tempat mereka datang. Tapi suasana nya masih tidak enak dan Gikwang
masih belum membuka mulutnya,Yoseob menunggu sampai Gikwang siap mengatakannya.
“Yoseob kau tau kan alasan Minhyuk tidak menerima mu masuk kemarin?” ucap
Gikwang
“Ne,karena ia takut Sohyun akan berbuat seperti waktu itu lagi kan?” ucap
Yoseob
“Ani... ah mungkin benar setengahnya...”
“Eh? Maksudmu?”
“Yoseob aku harap kau menyelesaikan dulu masalahmu dengan Sohyun,aku tidak
ingin IU terluka lagi. Kau memang sahabatku tapi aku lebih tidak ingin sepupuku
lebih terluka....”
“Gikwangie bukan maksudku....”
“Aku tau Yoseobbie,kita berteman lama aku sudah tau dirimu yang tidak
pernah menganggap Sohyun sebagai yeojachingu. Tapi.... asal kau tau mungkin kau
bisa memberinya rasa bahagia saat ini,tapi tidak nanti Yoseob...”
“Gikwangie kau tidak bisa begitu saja berbicara,aku tidak mungkin
mengecewakannya..”
“Apa kau bisa menjawab pertanyaanku satu ini? Mungkin kalau kau bisa
menjawabnya aku akan membantumu”
“Tanyakan saja Gikwangie”
“Mana lebih penting? IU atau Sohyun?” Tiba-tiba Yoseob kaget dengan
pertanyaan Gikwang dan terdiam
“Kau tidak bisa menjawab bukan? Memang waktu itu kau membela IU tapi dalam
lubuk hatimu kau mempercayai Sohyun bukan? Akhirnya kau memaafkan nya setelah
kau bilang tidak akan berbicara dengannya bukan? Sudahlah Yoseobbie biarkan IU
bahagia walau sebentar saja,tapi tidak denganmu....” kata-kata Gikwang membuat
Yoseob benar-benar sakit dan terus terdiam tanpa membalas kata-kata Gikwang
“Kau tau Yoseobbie? Kenapa IU memanggilmu saat itu?” Yoseob mendongakkan
kepalanya kepada Gikwang yang sudah berdiri
“Karena IU menyukaimu,dia berpikir hanya ada kau yang dia punya. Kau tau
sekarang dia tidak punya siapa-siapa selain keluarga ku dan Minhyuk, Yoseobbie
kumohon.... Jauhi IU mulai sekarang,walau ia mendekatimu kumohon jauhilah” ucap
Gikwang dan Gikwang berjalan meninggalkan Yoseob yang masih terpaku dengan
kata-kata Gikwang
(FLASHBACK END)
“Menjauhinya? Lucu sekali bagaimana bisa?” batin Yoseob kesal
“IU-ya mau sampai kapan kau bersedih?” ucap Minhyuk
“Aku tidak sedih,kau saja yang mengada-ada” ucap IU
“Jangan berbohong,kau pikir kita baru berteman kemarin? Aku sudah
mengenalmu dari kecil Lee Ji Eun,mana mungkin aku tidak tau kalau kau sedang
berbohong?” ucap Minhyuk
“Aigooo kata-katamu seperti pengakuan cinta saja Minhyuk-ya” ucap Hyeri
membuat Minhyuk kaget
“Hyeri~ah! Apa yang kau lakukan disini? Kau kan tidak berkuliah disini!”
teriak Minhyuk
“Aishh kan aku sudah bilang padamu kalau kuliahku akan ada survey ke tempat
kuliahmu,apa kau tuli? IU unnie Annyeong” ucap Hyeri
“Annyeong Hyeri~ah,seperti biasa yah kalian sungguh mirip” ucap IU
“Aishh disamakan dengan orang seperti Minhyuk? Unnie tidak salah?” ucap
Hyeri
“Aku sendiri rugi mempunyai sepupu sepertimu Hyeri! Lebih baik punya sepupu
yang asik seperti Gikwang!” ucap Minhyuk
“Sejak kapan Gikwang menyenangkan Minhyuk-ya?” ucap IU
“Kau yeoja dan aku namja,aku lebih nyambung mempunyai sepupu seperti
Gikwang” ucap Minhyuk
“Aishh kalian mesra sekali” ucap Hyeri
“Hyeri~ah lebih baik kau pergi sebelum kau ditinggal rombongan mu” ucap
Mihyuk kesal
“Arraseoo O-P-P-A~” ucap Hyeri lalu pergi
“Aigoo anak itu benar-benar tidak sopan” ucap Minhyuk
“Mirip sekali dengan sepupunya” ucap IU menahan tawa
“Mwo? Apa kau bilang IU?” ucap Minhyuk mencubit pipi IU
“Ani...ani... Minhyuk-ya!!!! Sakittttt!!!! Arraseooo!!! Lepasssssssss!!”
teriak IU
Tidak jauh dari sana Yoseob memandang Minhyuk dan IU yang bercanda
bersama,ia hanya bisa mengepalkan tangan nya dan pergi dari tempatnya itu.Yoseob
membalikkan badannya dan berjalan kembali menuju kelasnya.
“Oppa? Gwenchana?” ucap Sohyun
“Ne Sohyun~ah,waeyo? Mianhe tadi aku tidak mendengarkan nya” ucap Yoseob
“Anu oppa salah seorang sunbae mengatakan kalau kita akan ada lomba menyanyi
dari kampus lain,kita yang membuat lagu dan kita yang menyanyikannya. Aku pikir
oppa ingin ikut,aku juga sudah memberitahukan hal ini kepada teman-teman oppa
lainnya” ucap Sohyun
“Lomba yah? Arraseo aku akan mencobanya Sohyun~ah” ucap Yoseob
“Jinjja oppa? Waahhh hwaiiting yahh,aku tau kalau oppa pasti bisa membuat
lagu yang indah. Aku tidak sabar untuk mendengarkannya”
“Apa kau juga ikutan Sohyun~ah?”
“Mungkin saja,ada apa oppa?”
“Ani,eh Sohyun~ah apa kau sudah memberitahukan IU juga?” ucapan Yoseob membuat
Sohyun~ah menggigit bibirnya sedikit
“Ten...tentu saja oppa,oh ya oppa sebentar lagi aku masuk kelas. Aku
kekelasku yah oppa” ucap Sohyun
“Ne Sohyun~ah...” ucap Yoseob
“Selalu IU ya yang ada dipikiranmu oppa? Arraseo” batin Sohyun
“Yoseobbie”
ucap Junhyung
“Mw..mwoya
Junhyung? Mianhe aku tidak mendengarkan” ucap Yoseob
“Kau
memikirkan IU kan?” ucap Gikwang
“Gi..Gikwangie
sejak kapan kau disitu?” ucap Yoseob kaget
“Kan tadi
kita semua sepakat berkumpul disini untuk membahas soal lomba,ini lomba terakhir
yang bisa dihadiri Doojoon~ah , Hyunseungie , Junhyungie dan Hyuna” ucap
Gikwang
“Arraseo,cepat
sekali kalian sudah mau lulus saja” ucap Yoseob
“Tenang lah
Yoseob project kita tetap jadi kok,kami akan menunggu kalian bertiga lulus”
ucap Junhyung
“Jadi,kalian
akan menyanyikan apa?” ucap Hyunseung
“Hmm aku
akan berpasangan dengan Woonie,aku juga sudah mendapat lagu yang cocok untuk
kita berdua. Bagaimana dengan kalian?” ucap Doojoon
“Aku dengan
Gikwang dan...” ucap Hyunseung
“Dan apa
Hyunseungie?” Tanya Doojoon
“Kau akan
tau saat hari H-nya” ucap Hyunseung menahan senyum
“Aku
menyanyi sendiri” ucap Junhyung
“Bagaimana
denganmu Yoseob?” ucap Gikwang
“Aku belum
tau,mungkin selesai aku menulis lirik aku akan memutuskan untuk menyanyi dengan
siapa” ucap Yoseob
Setelah
mereka berbicara tentang lomba itu mereka pun pulang,hanya Yoseob yang kembali
ke kampus karena ingin mengambil barangnya yang tertinggal. Saat berjalan
kekelasnya didepan kelasnya ia dapat melihat yeoja yang ia kenal.
“Yoseob? Kau
belum pulang?” ucap IU
“Ne..” ucap
Yoseob dan terus berjalan memasuki kelasnya
“Yoseob
kenapa kau menghindariku?”
“Ani.. itu
hanya perasaanmu saja”
“Hanya
perasaanku saja? Kau berbeda dari sebelumnya,dan kau tidak pernah menjengukku”
“Aku sedang
sibuk,mianhe aku harus pulang IU” ucap Yoseob dingin
“Arraseo,kalau
begitu. Mianhe aku mengganggumu” ucap IU lirih
“Mianhe IU”
ucap Yoseob pelan dan melewati IU
Yoseob pergi
meninggalkan IU yang menunduk,dan ia bisa mengetahuinya bahwa IU menahan
tangisannya. Yoseob hanya bisa memaki dirinya dalam hati dan terus berjalan
kearah mobilnya dan bergegas pulang,ia membuka pintu mobilnya dan melempar
tasnya dengan kasar kekursi belakang. Ia melihat secarik kertas yang sedari
tadi ia simpan dikantong jaketnya,dan menatap lemah pada kertas itu.
“Apakah ini
sudah terlambat?” ucap Yoseob lirih
No comments:
Post a Comment