B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Monday, December 15, 2014

Although I (FF) Eps.9

“Eh?!” ucap Yoseob kaget
“Akhirnya kau sudah tau perasaan nya yah?” ucap Minhyuk
“Min...Minhyuk...”
“Memang sebenarnya ini tidak adil,apa lagi aku lebih lama mengenalnya dibanding kau”
“Mianh...”
“Jangan katakan itu Yang Yoseob,itu membuatku terlihat menyedihkan. Aku sudah tau lama..”
“Lama? Maksudmu?”
“Dia sudah menyukaimu dari pertama kalian bertemu,aku cukup kesal”
“Jadi....?”
“Apa kau pikir aku akan menyerah karena hal itu? Aku akan membuatnya menyukaiku”
“Arraseo...” Senyum keduanya, Minhyuk pun beranjak dari tempatnya
“Mau kemana kau?” ucap Yoseob
“Dia sudah aman dengan sepupunya aku sudah lega,ngomong-ngomong jangan kau mencuri start lagi Yang Yoseob. Aku harus pergi” ucap Minhyuk
“Arraseo Lee Minhyuk,aku tidak akan main curang. Hati-hati lah”
“Berhenti lah memandangku seperti itu! Sudah jaga IU baik-baik” ucap Minhyuk dan pergi,Gikwang pun datang dan menghampirinya
“Gomawo Yoseobie,aku tidak habis pikir dengan IU. Eh ya kenapa Minhyuk sudah pulang saja? Kau apakan dia?” ucap Gikwang
“Aishhh kau ini tidak pernahkah kau berpikir baik tentang teman mu ini? Minhyuk bilang dia harus pergi,eh ya Kwangie ada yang ingin aku tanyakan”
“Mwoya Seobbie?”
“Saat IU pingsan aku sempat kerumahnya,aku sudah menekan bell berkali-kali tapi tidak ada yang menjawab. Bukankah IU pulang kerumahnya karena orang tuanya sudah kembali?”“Itu....” ucap Gikwang lirih


Tidak lama Yoseob pun pamit pulang karena sudah malam,ia segera menaiki mobilnya dan melaju kearah rumahnya. Diingatnya kembali apa yang dikatakan Gikwang.


“Orang tua IU memutuskan untuk berpisah dan IU baru mengetahuinya tadi pagi,jadi sementara IU akan tinggal tanpa orang tuanya sampai dia bisa memutuskan dia akan tinggal dengan siapa. Waktu itu aku juga sudah menawarkan untuk tetap tinggal denganku,eomma ku tidak keberatan kalau dia tetap disini. Tapi dia menolak dan bilang dia ingin sendiri dulu,kurasa dia tidak makan selama tinggal sendiri”
“Aishh kenapa dia tidak bilang padaku? Apakah karena itu dia ingin aku menghampirinya? Kalau saja aku datang lebih cepat dia tidak perlu kedinginan dan jatuh pingsan,paboya!” batin Yoseob kesal


Tidak lama sampailah Yoseob didepan rumah nya,saat ia ingin turun dari mobil ia baru menyadari handphone nya yang tidak ia lihat sedari tadi.


“Aishhh pabo! Aku melupakan janjiku pada Sohyun~ah,sudahlah mungkin juga dia sudah tidur..” ucap Yoseob , tiba-tiba handphone nya bergetar


“Nuguya?” ucap Yoseob
“PABOYA YANG YOSEOB” teriak Eunji
“Eunji-ya? Mwoya? Kau tidak perlu teriak bukan? Aku tidak tuli!” ucap Yoseob kesal
“Pabo! Kau tidak tau kalau Sohyun menunggumu dari tadi? Dia tidak mau tidur dari tadi! Kemari kau Yang Yoseob!”
“Mwo? Dia belum tidur? Arraseo aku akan kesana....”


Yoseob dengan cepat melajukan mobilnya kearah rumah Sohyun,dengan perasaan tidak enak Yoseob terus berdoa agar Sohyun tidak sakit seperti IU. Sesampai dirumah Sohyun , Yoseob langsung turun dengan belanjaan nya yang adalah titipan Eunji.


“Mianhee aku lama...” ucap Yoseob
“Annyeong Oppa-ya” ucap Sohyun
“Sohyun~ah kenapa kau belum tidur? Kan sudah kubilang kalau aku terlambat kau boleh tidur dulu”
“Eunji yang sudah tidur,kasihan dia masih terkena Jet Lag” senyum Sohyun
“Dasar Sohyun~ah,sudahlah kita masuk” ucap Yoseob sembari mengelus kepala Sohyun
“Oppa kenapa belanjaanmu banyak sekali?”
“Kenapa kau tidak tanya temanmu itu Sohyun~ah? Dia menitipkan semua ini,bisa dibilang ini hukuman karena sudah membuatmu menunggu”
“Aigooo aku akan memberitahu Eunji untuk tidak begini lagi..”
“Ahh sudahlah Sohyun~ah biarkan saja,memang aku harus melakukannya”
“Oppa... kau... dari rumah IU?”
“Ne,dia mengirimku sms.. Mianhee karena itu aku jadi lupa dengan janjiku”
“G...gwe..gwenchana oppa... Oh ya biar aku buatkan makanan yah,oppa mau apa?”
“Tidak usah repot-repot Sohyun~ah,sebentar lagi aku harus pulang. Kau juga harus beristirahat bukan?”
“Ne oppa...”
“Sohyun~ah? Gwenchana?”
“Ne oppa, aku sudah mengantuk...”
“Kalau begitu aku pulang ne? Supaya kau beristirahat,sampaikan salam ku untuk Eunji”
“Ne oppa, hati-hati dijalan...”
“Arraseo..” ucap Yoseob dan menutup pintu
“Wae...? Apakah dia lebih berharga? Apakah aku saja tidak cukup? Apakah yang membuat kau tidak melihatku sebagai seorang yeoja oppa?” batin Sohyun


To : Hayoung
Tittle : Young-ya


Bisakah kau ke rumah ku besok? Aku ingin meminta pertolonganmu Young-ya. Sohyun*


Messege Send!


“Mianhe oppa,ternyata aku belum bisa menyerah darimu.... Aku memang teman yang jahat ya oppa” batin Sohyun


Esok harinya dikampus Yoseob tidak melihat IU dimanapun dan berpikiran kalau ia belum sehat,tapi tidak jauh dari situ ia melihat Minhyuk yang kewalahan seperti mencari seseorang. Tidak salah lagi yang dicarinya adalah IU,Yoseob pun menghampirinya.


“Wae Minhyuk? Kau sedang mencari IU?” ucap Yoseob khawatir
“Pergilah kau Yang Yoseob!” ucap Minhyuk kesal dan meninggalkannya
“Kenapa dengannya? Apa aku melakukan hal yang salah terhadapnya?” batin Yoseob
“Hey lihat dibelakang ada yang sedang bertengkar” ucap seorang namja
“Bertengkar? Siapa?” ucap Yoseob
“3 yeoja cantik melawan 1 yeoja ,sunbae lihatlah dibelakang”


Yoseob dengan cepat berlari kearah yang ditunjukkan junior itu,dia merasa kan hal yang tidak enak. Dilhatnya sudah banyak orang yang mengepung untuk menonton dan tidak jauh ia dapat melihat bayangan seseorang dan suara yeoja yang ia kenal.


“Kenapa kau tidak melawan? Kau takut? Apa kau menyadari kesalahanmu hah?” Teriak Eunj
i“Hei permisi,ada apa ini” ucap Yoseob sambil berusaha menerobos para penonton
“Hei bukan kah itu Jung Eunji? Si genius itu kan? Kenapa dia disini?” ucap seseorang mahasiswa yang menonton
“Hei itu kan Kwon Sohyun dan juga Lee Ji Eun,bukannya mereka berteman?” ucap mahasiswa lain yang membuat Yoseob makin kesal, akhirnya ia bisa menerobos dan melihat IU yang sudah berlumuran lumpur dan tergeletak dibawah dengan Eunji,Hayoung dan Sohyun dihadapannya
“Apa-apaan ini? Eunji? Hayoung? Sohyun?” Teriak Yoseob menghampiri IU
“Op..oppa....” ucap Sohyun kaget
“Oppa kau tidak pernah bilang kalau kau diganggu yeoja murahan ini!” ucap Hayoung kesal
“Ne Seobie-ya,kenapa yeoja macam ini lebih penting dari Sohyun hah??” ucap Eunji
“Kalian ini kenapa sih? Sohyun~ah? Apa-apaan ini?” teriak Yoseob
“A...anu... oppa...” ucap Sohyun gugup
“Sudah jangan memarahi Sohyun,Seobbie! Kenapa juga kau membelanya?” ucap Eunji
“Sudahlah! Aku muak dengan kalian! IU? Gwenchana? Badanmu masih panas” ucap Yoseob
“Gwenchana... aku bisa berdiri sendiri,gomawo Yoseob”
“Ta...tapi....” IU berdiri dengan perlahan dan tiba-tiba Minhyuk menerobos dengan cepat dan menampar Sohyun
“Apa-apaan kau? Kenapa kau menampar Sohyun hah?” teriak Eunji
“Dasar yeoja keji! Kukira kau yeoja baik-baik! Lebih baik kau kembali ke jerman dan mengemis uang pada orang tuamu itu” ucap Minhyuk ketus sembari menghampiri IU
“Minhyuk-ya...? Jangan begitu...” ucap IU lirih
“Sudahlah,kau masih demam kenapa juga kau masih masuk kuliah? Dan Yoseob lebih baik urus teman-teman mu yang tidak tau diri itu,IU pegangan padaku..” ucap Minhyuk
“Mianhee Yoseob,Sohyun~ah...” ucap IU lemah


Minhyuk dan IU pun berjalan pergi dari pandangan semua orang dan tersisa Yoseob , Eunji , Hayoung dan Sohyun. Kerumunan mahasiswa pun bubar setelah itu,Yoseob terdiam dengan kepergian IU begitu saja dengan Minhyuk.


“O...oppa...” ucap Sohyun
“APA MAKSUDNYA INI HAH? APA MAKSUD KALIAN?” Teriak Yoseob
“A..anu... oppa...” ucap Sohyun yang hampir menangis
“Bukan begini caranya Sohyun~ah! Aku sudah menghargai perasaanmu tapi kenapa kau bisa menyiksa orang yang sudah baik padamu hah?” ucap Yoseob ketus
“Menghargai? Kau kemarin sudah berjanji datang ke tempat Sohyun sampai Sohyun menunggumu! Kau bilang itu menghargai? Kau lebih memilih yeoja yang jelas-jelas juga dekat dengan namja lain?” ucap Eunji ketus
“Diam kau Jung Eunji! Aku tidak berbicara padamu!” ucap Yoseob ketus membuat Eunji tidak bisa berkata
“Apa maksudnya ini Sohyun~ah? Jelaskan padaku!” Ucap Yoseob
“Mianhe oppa... aku merasa perasaanmu makin besar kepadanya,tanpa sadar aku...aku...” ucap Sohyun menahan tangis
“Sudahlah,aku tidak ingin berbicara denganmu lagi. Dengan kalian bertiga....” ucap Yoseob sembari berjalan
“Ngomong-ngomong kau tau Minhyuk kan Sohyun? Bagaimana kalau kau mencontohnya sedikit? Kalau kau terus begitu kau akan kehilangan teman-temanmu lagi” ucap Yoseob ketus dan meninggalkan mereka bertiga


Minhyuk dan IU sampai diUKS dan IU sudah mengganti bajunya dengan baju Minhyuk,Minhyuk pun mengobati luka-lukanya dan melihat IU yang masih demam.


“Tidurlah IU,aku bisa mengobatimu sambil kau berbaring. Wajahmu masih pucat IU” ucap Minhyuk
“Arraseo....” ucap IU lemah
“Aishh dia sampai mendapat beberapa luka,pasti mereka bertiga melempari IU bukan hanya sekedar lumpur pasti juga batu tajam. Aku bingung dengan Sohyun yang begitu teganya memperlakukan IU seperti ini,aku tidak bisa tinggal diam” batin Minhyuk
“Minhyuk-ya? Sudah selesai?” ucap IU lemah
“Ne.. tunggulah disini sebentar,aku ada kelas. Tidak apa-apa kan menunggu sebentar? Aku akan mengantarkan kau pulang..” ucap Minhyuk
“Arraseo,gomawoo” senyum IU dan IU pun terlelap
“Mianhe IU-ya,sepertinya aku harus memberi pelajaran pada 3 yeoja itu” batin Minhyuk


Minhyuk pun berlari kearah belakang namun tidak dapat menemukan ketiga yeoja itu,dia berlari menyusuri kampus untuk mencari keberadaan 3 yeoja itu. Minhyuk pun menemukan mereka diparkiran mobil,saat ia ingin menghampirinya ia mendengar percakapan para yeoja itu.


“Tidakkah perlakuan Yoseob pada kita itu keterlaluan Eunji-ya? Aku kasihan dengan Sohyun~ah,dia menangis kencang setelah Yoseob meninggalkannya” ucap Hayoung
“Aku juga tidak mengerti dengan sikap Yoseob,padahal Sohyun~ah lebih mengenalnya dibanding yeoja tadi. Coba saja kau lihat Young-ya dia tidak secantik yang dikatakan Sohyun~ah,lagi pula Sohyun~ah terlalu baik pada yeoja itu” ucap Eunji
“Tapi tidakkah kita harus menjelaskan pada Yoseob bahwa rencana tadi bukan hasil pemikiran Sohyuh~ah? Ini kan rencana kita Eunji-ya” ucap Hayoung
“Young-ya percuma pasti dia tidak akan mendengarkan apa yang kita katakan,paling tidak aku puas sudah melihat mukanya penuh dengan lumpur... Yeoja menyebalkan itu” ucap Eunji
“Oh jadi ini ulah kalian berdua yah?” ucap Minhyuk yang membuat Eunji dan Hayoung kaget
“Eunji-ya bukankah dia namja yang menolong yeoja tadi?” ucap Hayoung takut
“Ne itulah aku,aku butuh berbicara dengan kalian berdua. Bisa ikut aku?” ucap Minhyuk


“Minhyuk-ya? Kau sudah selesai? Cepat sekali kelasmu” ucap IU
“Begitulah,kau sudah mendingan IU?” ucap Minhyuk
“Sudah lebih baik karena meminum obat darimu,kau memang cocok menjadi dokter Minhyuk-ya”
“Ahh sudahlah jangan berbicara hal yang memalukan lagi,kau bisa berdiri? Sudah tidak pusing?”
“Ne,lihat saja..” Saat IU mencoba berdiri ternyata ia masih pusing dan jatuh ke Minhyuk
“Aishhh kalau masih pusing bilang saja IU-ya! Aku kan bisa menggendongmu” ucap Minhyuk kesal
“Mianhe... tadi tidak pusing,tapi apa kau tidak merasa berat menggendongku?”
“Aniya,kau tidak makan yah? Kau menjadi sangat ringan akhir-akhir ini...” ucap Minhyuk
“Aku hanya tidak nafsu makan,kau tau kan?” ucap IU pelan
“Arraseo,mau pulang sekarang? Aku sudah menelfon Gikwang untuk menjemput kita,karena aku tidak membawa motorku..”
“Ne,sekarang saja... Minhyuk-ya ada apa dengan tanganmu? Kenapa lecet begitu? Kau tidak apa-apa?”
“Ne.. gwenchana,sesampai dirumah Gikwang aku akan mengobati sendiri. Sudahlah naik saja kepunggungku dan tidur lah,kajja”
“Arraseo,gomawo Minhyuk-ya” ucap IU sembari mengikuti apa kata Minhyuk
“Ne...” Minhyuk pun berjalan keluar dari UKS dan ia melihat Yoseob yang berada disisi lain pintu
“Bagaimana keadaannya?” ucap Yoseob lirih sambil menengok kearah IU yang tertidur dipunggung Minhyuk
“Buruk! Lebih baik sahabatmu itu mempunyai teman yang benar,dan bilang sekali lagi pada 2 teman mu yang tidak ku kenal itu untuk berhati-hati karena berikutnya aku akan serius” ucap Minhyuk ketus dan meninggalkan Yoseob
“Apa maksudnya? Kenapa tangannya lecet? Jangan-jangan...” batin Yoseob


Yoseob pun berjalan kearah parkiran dan ia melihat mobil Sohyun masih disana,ia menghampirinya dan mengetuk kaca mobil Sohyun.


“Kenapa kau masih disini? Pulang lah” ucap Yoseob
“Oppa... mianhe... aku...” ucap Sohyun
“Arraseo,Minhyuk bilang ini bukan salahmu. Itu ide dari Eunji dan Hayoung kan? Mana mereka berdua?” ucap Yoseob
“Tu..tunggu... oppa kau mau apa?”
“Kau sudah tau bukan?”
“Andwae... oppa.... mereka sudah dihukum Minhyuk.... mereka diancam Minhyuk..”
“Ma..maksudmu..?”
“Aku tau kalau Minhyuk pasti marah dengan kejadian ini,tadi dia menghampiri Hayoung dan Eunji dan bilang agar mereka tidak pernah mengganggu IU. Minhyuk memukul tembok.... dan dia bilang tidak akan segan memukul wanita lain kali... kumohon oppa jangan menambah beban mereka,aku lah yang salah” ucap Sohyun sedih
“Jadi karena itu tangan nya lecet? Begitu besar perasaan nya pada IU,dia masih bisa mengontrol emosi tidak sepertiku...”batin Yoseob
“Arraseo,pulang lah Sohyun~ah. Beristirahatlah dan katakan pada Eunji dan Hayoung untuk tidak membuat keributan lagi” ucap Yoseob sembari menghapus air mata yang jatuh dipipi Sohyun
“Gomawo oppa... arraseo,oppa juga beristirahat ne?” ucap Sohyun yang dibalas anggukkan saja dengan Yoseob 


Yoseob pun meninggalkan Sohyun dan berjalan kearah mobilnya,tidak jauh dari situ ia dapat melihat Hayoung dan Eunji yang terlihat habis menangis. Tidak perduli akan keduanya Yoseob pun menyalakan mobilnya dan melajukan nya kearah rumah Gikwang,tidak lama ia bisa melihat seseorang yang tidak asing lagi berada didepan rumah Gikwang. Yoseob turun dari mobilnya dan menghampiri namja itu.


“Apa yang kau lakukan disini?” ucap Yoseob
“Itu pertanyaan yang sama yang ingin aku tanyakan padamu Yang Yoseob” ucap Minhyuk ketus
“Tentu saja menjenguk IU”
“IU tidak apa-apa dia sudah dijaga sepupunya itu,kau sudah tidak dibutuhkan disini”
“He..hei... Tapi apa salahnya aku melihat IU barang sejenak?”
“Kalau kau terlalu dekat dengan nya hanya akan membuat dia makin terluka,kau tau kan hal itu Yang Yoseob?” ucap Minhyuk ketus dan berjalan masuk kedalam rumah Gikwang
“Tu...tunggu...” Minhyuk pun tidak mendengar suara Yoseob dan tetap masuk
“Ada apa dengan anak itu? Aku tidak mengerti kenapa aku yang salah? Tapi memang benar ini semua salahku... Apa yang bisa kulakukan? Menjauhi IU? Tidak dekat dengannya lagi? Apa aku bisa?” Batin Yoseob


“Lebih baik dia tidak usah kesini dulu untuk sementara,kau tau kan maksudku Gikwang?” ucap Minhyuk
“Tapi dia adalah sahabatku,Minhyuk-ya” ucap Gikwang
“Apa kau lebih suka kalau IU diperlakukan seperti hari ini lagi?”
“Aku sendiri tidak percaya kalau Eunji dan Hayoung seperti itu”
“Karena dia mantan pacarmu Gikwang?”
“Da...darimana kau tau kalau...."
“Hayoung mantanmu? Tidak susah karena saat IU dikepung salah seorang mahasiswa mengatakannya padaku kalau pernah melihat kalian jalan bersama”
“Aishh sudahlah itu juga sudah lalu,sudah pasti aku tidak ingin sepupu ku begini lagi”
“Kalau begitu kau sudah tau kan maksudku?”
“Arraseo”
“Kalau begitu aku pulang dulu Gikwang,jangan lupa untuk memberitahu IU untuk meminum obatnya dan jangan berangkat kuliah selama 4 hari kedepan”
“Ne Minhyuk,gomawo”
“Cheonma Gikwang”


Minhyuk meninggalkan Gikwang dan berjalan kearah pintu keluar,Minhyuk berjalan pelan dan sesekali memandang rumah Gikwang lagi. Tetap memikirkan bagaimana keadaan IU nantinya,ia melanjutkan jalannya lagi dan masih merasa kesal karena saat ia menggendong IU dia terus menyebutkan nama Yoseob walau IU dalam keadaan tidur. Tidak habis pikir dia sudah disakiti oleh Sohyun dan teman-teman nya dia masih ingin berteman dengan Sohyun,bahkan dia masih memanggil nama Yoseob. Tanpa sadar tangan Minhyuk mengepal dan ia memutuskan untuk berlari,cepat sangat cepat sampai ia dapat melupakan wajah IU yang merah karena demam dan masih menyebut nama Yoseob.


“Selamat pagi IU bagaimana keadaan mu?” tanya Gikwang
“Sudah lumayan Gikwangie,paling tidak demam ku sudah turun. Kau tidak kuliah?” ucap IU
“Aku kuliah siang jadi aku bisa menjagamu sebentar,Minhyuk bilang setelah kuliah dia akan kesini menggantikan ku menjagamu”
“Aigoo kalian tidak usah repot begitu,aku sudah bisa bangun kok”
“Jangan kau berpikir untuk bangun Lee Ji Eun! Kau masih demam! Aku tidak seperti Minhyuk yang kuat menggendong mu,sudahlah aku bisa di bunuh eomma ku kalau tau kau memaksakan dirimu”
“Aigoo aku tidak memaksakan diriku,aku bosan dikamar terus”
“Kau baru 1 hari saja dirumah sudah bosan? Dasar Lee Ji Eun”
“Dasar JiEun~ah,aku mencarimu kemana-mana ternyata kau dirumah Gikwangie ne?” ucap Sojin
“Unnie? Kenapa kau ada disini?” ucap IU kaget
“Aku dengar dari bibi Lee kau sakit tapi tidak kusangka kau sekarang tinggal dengan bibi Lee” ucap Sojin
“Apa kau mau sepupumu tersayang ini tinggal sendirin unnie?” ucap Gikwang
“Hei sejak kapan kau menjadi seperti ini Gikwangie? Kenapa kau tidak pernah berkunjung ke jepang hah?” ucap Sojin
“Aishh kau bawel sekali unnie...” ucap Gikwang kesal
“Aigoo adik sepupuku yang tukang nangis ini sudah besar ceritanya? Jadi kau bisa melawan unnie mu ini hah?” ucap Sojin sambil menjitak kepala Gikwang
“Aishhh unnie,sakit!” teriak Gikwang
“Annyeong Gikwangie...” ucap Doojoon masuk
“Doojoon oppa? Kau kemari?” teriak IU
“Tentu saja aku kan ingin menjengukmu IU-ya” ucap Doojoon sembari masuk
“Aigooo Gikwangie siapa dia? Tampan sekali dirinya” bisik Sojin pada Gikwang
“Dia temanku, Yoon Doo Joon. Unnie dia lebih muda darimu 4 tahun! Kau bilang kau tidak suka namja yang lebih muda” bisik Gikwang
“Kalau ini sih pengecualian Kwangie! Cepat kenalkan aku padanya” bisik Sojin
“Aishhh! Doojoon~ah ini sepupuku Park So Jin unnie..” ucap Gikwang
“Ahh annyeong Sojin unnie,Doojoon imnida” senyum Doojoon
“An..annyeong... Sojin imnida....” ucap Sojin salah tingkah
“Nah IU-ya aku akan mengupaskan kau buah,mau buah apa?” ucap Doojoon pada IU
“Aishh Gikwangie apa dia tertarik pada JiEun? Kenapa dia perhatian sekali pada JiEun” bisik Sojin
“Aigoo unnie dia hanya memandang IU sebagai juniornya..” bisik Gikwang lelah
“Arraseo.. sepertinya aku benar-benar tertarik padanya” bisik Sojin semangat
“Aku tidak akan melepaskan kesempatan ini,aku pasti akan mendapatkan kau Yoon Doo Joon!”batin Sojin

No comments:

Post a Comment