Dipagi hari
terlihat seorang namja yang tampan,duduk dimeja makan dengan wajah gelisah
sembari memandang kearah pintu. Entah menunggu siapa yang pasti ia terus
memandang hp nya dan pintu secara bergantian,kadang kala ia berdiri dan
mengambil air putih kemudian duduk kembali dan melakukan hal yang sama lagi
secara berulang-ulang. Saat namja itu berdiri dan ingin mengambil air lagi
terdengar suara pintu terbuka dan namja itu secara cepat melihat kearah yeoja
yang baru saja masuk,namja itu menghampirinya dengan wajah yang terlihat sangat
kesal.
“Kemana saja
kau? Kenapa kau baru pulang jam segini hah?” ucap Gikwang mencoba menahan
kesalnya
“Mianhe
Gikwang~ah jeongmal mianhe...” ucap IU pelan
“Kau kemana
saja sih? Ini sudah pukul 9 pagi IU-ya! Kau tau kan kalau aku sangat khawatir?”
ucap Gikwang
“Mianhe....”
ucap IU dan berjalan pelan memasuki rumah
“Kenapa kau
terlihat capai IU?” ucap Gikwang heran
“Nanti aku
akan menceritakannya padamu,tapi biarkan aku beristirahat dulu ne? Besok sudah
ada kelas pagi” ucap IU pelan dan berjalan menaiki tangga
“Arraseo,istirahatlah
IU-ya”
“Mianhe
chagiya,kemarin aku benar-benar melakukan hal yang tidak seharusnya. Jeongmal
mianhe chagiya” ucap Yoseob
“Ah
gwenchana oppa,toh aku juga salah karena terlalu lama meminjam kamar mandimu.
Dan lagi kau malah langsung memasak oppa,Itu salahku juga” ucap IU
“Aigooo tapi
pingsan dihadapanmu itu tidak keren chagiya,aku jadi memperlihatkan sisi
memalukanku” ucap Yoseob lemah,IU menyentuh pipi Yoseob
“Sudahlah
oppa,kau sakit saat itu jadi tidak apa-apa sesekali kau bisa mengandalkan aku
bukan? Apa aku segitu menyedihkan nya kah sampai kau tidak mau mengandalkanku?”
“Aniya
chagiya,hanya saja aku tidak ingin membuatmu repot...”
“Sudahlah,kan
sudah ku bilang itu tidak merepotkan ku”
“Chagiya kau
suka bermain piano?”
“Eh?
Ne,waeyo?”
“Ani,waktu
itu saat aku menunggumu aku mendengar kau bermain keyboard dan bernyanyi.
Memang suaramu itu sangat indah”
“Aigooo
berarti waktu itu kau sudah menunggu sejak lama dong?”
“Hehehe
begitulah...”
“Ya!
Pagi-pagi begini kalian sudah bermesraan saja” ucap Junhyung
“Aigoo
Junhyungie jangan menggangu kami” ucap Yoseob
“Aishh dasar
anak ini,seminggu lagi kau akan merindukanku Seobbie” ucap Junhyung
“Eh?
Seminggu lagi? Ada apa Junhyung oppa?” ucap IU bingung
“Wisudaku
Hyunseung~ah dan Doojoonie , IU-ya” ucap Junhyung
“Oh
arraseo,aku akan merindukan kalian oppa” ucap IU pelan,Junhyung memegang kepala
IU
“Tenang saja
IU-ya tidak lama lagi kau juga akan lulus bersama,toh kita hanya berbeda 1
semester. Aku sendiri bingung dengan Minhyuk, Gikwang maupun Yoseob yang bisa
satu semester denganmu. Apakah mereka yang terlalu bodoh atau kau yang terlalu
pintar IU-ya?” ucap Junhyung
“Aishhh aku
hanya tertinggal sedikit,memang yeojachingu ku yang terlalu pintar tapi bukan
berarti kau menyebutku bodoh. Dan lepaskan tanganmu dari kepala IU,Junhyunggie”
ucap Yoseob kesal
“Arraseo
arraseo Seobbie,sampai nanti ne? Jangan lupa masuki kelasmu” ucap Junhyung
meninggalkan mereka berdua
“Lebih baik
kita kekelas chagiya,sudah waktunya” ucap Yoseob
“Arraseo
oppa...” ucap IU pelan
Ditengah
perjalanan mereka berdua, IU melihat Doojoon dan Gayoon yang terlihat mesra.
Yoseob mengetahui apa yang dipikirkan IU,Yoseob merapatkan dirinya dengan IU
dan memegang erat pundak IU. Saat mereka ingin menjauh Doojoon melihat mereka
dan menghampiri.
“Yoo
IU-ya,Seobbie. Pagi-pagi begini sudah mesra saja” ucap Doojoon tersenyum
“Hehehehe
itu...” senyum Yoseob pahit
“Bukankah
yang mesra saat pagi itu kau Doojoon oppa?” ucap IU pelan membuat Doojoon kaget
dan dengan cepat Yoseob makin mempererat pelukkannya
“Ah sudahlah
Doojoon~ah kita sudah terlambat,kita duluan ne?” ucap Yoseob dan dengan cepat
menarik IU dan meninggalkan Doojoon yang masih terpaku disana
“Sudahlah
chagiya...” ucap Yoseob pelan namun tidak ada balasan dari IU dan Yoseob
merasakan tangan nya basah
“Chagiya,mianhee.
Maafkan Doojoon~ah,maafkan aku yang tidak memberitahukan hal ini. Sebelumnya
Gayoon dekat dengan Gikwang~ah jadi....” ucap Yoseob pelan
“Sudahlah
oppa,ini bukan salahmu. Lagipula aku hanya terbawa emosiku...” ucap IU pelan
“Sudahlah
chagiya,aku yakin cepat atau lambat Sojin unnie akan melupakan Doojoon~ah” ucap
Yoseob sembari mengelus punggung IU
Semenjak itu
IU sama sekali tidak ingin berbicara dengan Doojoon maupun Gayoon,dia
menghindari kontak mata dan juga berbicara seperlunya. Sampai wisuda
Doojoon,Junhyung dan Hyunseung pun dia tidak banyak berbicara dengan
Doojoon,entah kenapa IU masih belum bisa memaafkan Doojoon karena dialah Sojin
tidak kembali lagi ke korea. IU mendengar dari Gikwang bahwa Sojin menetap
kembali dijepang,IU hanya bisa pasrah dengan keputusan Sojin. Sudah hampir 2
tahun lebih dari saat Doojoon-Junhyung-Hyunseung lulus,entah tidak ada yang
berubah kecuali Hyuna-Hara dan Sohyun yang sudah tidak lagi makan bersama
karena sibuk akan masing-masing. Hyuna dan Hara menyiapkan diri untuk wisudanya
2 minggu lagi dan Sohyun sibuk dengan namjachingunya,Jung Ilhoon.
“Aigooo
rasanya sepi sekali kita Cuma bisa makan berlima saja,ngomong-ngomong selamat
yah Dongwoon kau sudah melewati banyak semester dan berhasil menaiki sampai
dibawah kami 1 semester” ucap Gikwang
“Gomawo
hyung,kalian juga pasti akan meninggalkanku. Beberapa bulan lagi kalian pasti
sibuk skripsi dan tidak terasa akan wisuda,hanya aku yang tertinggal” ucap
Dongwoon sedih
“Ah sudahlah
Woonie kami akan menunggumu,aku tidak akan meninggalkanmu” ucap Gikwang
“Ne Dongwoon
tidak mungkin aku meninggalkanmu,aku akan sering kesini untuk melihatmu” senyum
IU
“Aigooo
chagiya kau jangan terlalu perhatian pada Woonie” ucap Yoseob
“Aishh
Yoseob hyung kau masih saja cemburu denganku? Ngomong-ngomong selamat juga
untuk IU noona yang sudah debut minggu lalu,aku mendengarkan lagumu noona!
Suaramu memang sangat daebak” ucap Dongwoon
“Ah gomawo
Dongwoon,tapi aku yakin suaramu lebih bagus dariku” ucap IU
“Tapi noona
kau harus tau saat kau menyanyikan I Believe In Love ada yang langsung ngambek”
ucap Dongwoon melirik kearah Yoseob
“Ehhh?
Jinjja Dongwoon? Padahal aku sudah bilang kalau dia hanya partnerku saja” ucap
IU menahan tawanya
“Ya Seobbie!
Kau cemburu dengan Yoo Seung Ho sunbae?” ucap Gikwang membuat Yoseob kesal
“Sudahlah
jangan dibicarakan lagi” ucap Yoseob membuat mereka semua tertawa kecuali
Minhyuk,IU menyadarinya dan memandangi Minhyuk
“Ya Lee
Minhyuk!” ucap Gikwang
“Mwoya
Gikwang?” ucap Minhyuk
“Kenapa kau
diam saja? Bagaimana kalau kau ceritakan tentang itu...” ucap Gikwang
“Wae wae?
Apa itu Minhyuk?” ucap Dongwoon penasaran
“Haruskah
aku bercerita sekarang?” ucap Minhyuk malas
“Aigooo
kenapa kau tidak bilang saja kalau kau diterima disalah satu universitas
ternama jurus kedokteran Minhyuk-ya?” ucap Gikwang
“Waaw!
Minhyuk kau benar-benar serius dalam hal kedokteran?” ucap Dongwoon
“Keureom!
Mana pernah aku bercanda atau setengah-setengah dalam menjalani hidupku ini”
ucap Minhyuk sedikit melirik kearah IU dan Yoseob menyadari itu
“Aigoo kau
sudah meyakinkan appa mu Minhyuk? Daebakk! Sudah ku bilang kau memang cocok
menjadi dokter Minhyuk-ya” ucap IU girang
“Ne,begitulah
IU. Karena kau terus menyemangati aku jadi aku benar-benar berjuangan
meyakinkan appaku” ucap Minhyuk tersenyum
“Aigooo
kalian berdua memang terlihat seperti sepasang kekasih yah...” ucap Dongwoon
polos membuat Yoseob menggigit bibirnya
“Dongwoon....”
ucap IU pelan sambil menyikut tangan Dongwoon dan melirik kearah
Yoseob,Dongwoon yang tau akan hal itu langsung menutup mulutnya
“Oppa?
Gwenchana?” ucap IU
“A...a... ne
gwenchana,ada apa IU?” ucap Yoseob
“Ani...
Lupakan saja,mau pulang sekarang?” ucap IU
“Ne,kajja
kita pulang” ucap Yoseob
Tiba-tiba
terlihat seorang yeoja berlari kearah mereka,itu adalah Son Naeun. Entah kenapa
dia terlihat tergesa-gesa dan dengan cepat menarik Yoseob tanpa berbicara
apa-apa,tapi Yoseob mempertahankan diri dan membuat Naeun berhenti dan
mengambil nafas.
“Kau kenapa
Son Naeun? Jangan asal menarikku,lebih baik jelaskan dulu padaku” ucap Yoseob
“Yoseob
sunbae tidak ada waktu lagi,cepat ikut aku! Kwon Sohyun pingsan...” ucap Naeun
masih tersenggal
“M...mwoo...?”
ucap Yoseob kaget
“Kajja
sunbae! Ikut aku” ucap Naeun,Yoseob melihat kearah IU sebentar dan langsung
mengikuti langkah Naeun
“IU-ya....?”
ucap Gikwang pelan
“Ne,kita
pulang Gikwang...” ucap IU pelan,Gikwang bisa melihat pundak IU yang bergetar
“Arraseo
IU-ya,Minhyuk-ya mari kita pulang...” ucap Gikwang sambil memeluk pundak IU
“Sohyun~ah?
Gwenchana?” ucap Yoseob khawatir
“Oppa? Ah
gwenchana,kenapa kau disini? Kemana IU?” ucap Sohyun
“IU sudah
pulang bersama Gikwang,kenapa kau bisa pingsan? Kau tidak teratur lagi meminum
obat huh?” ucap Yoseob dengan suara yang sedikit meninggi
“Anu....”
ucap Sohyun pelan
“Katakan
saja Sohyun~ah” ucap Yoseob,Sohyun menatap Naeun. Naeun mengerti kalau Sohyun
ingin berbicara berdua saja dengan Yoseob,akhirnya Naeun pamit meninggalkan UKS
“Ada apa
Sohyun~ah? Kau kan sudah berjanji akan meminum obatmu bukan?” ucap Yoseob,namun
Sohyun hanya terdiam dan air matanya mulai mengalir
“Sohyun~ah
kau kenapa?” ucap Yoseob
“Ilhoon
oppa.....” ucap Sohyun lirih
“Kenapa
dengan Ilhoon? Apa kau disakiti olehnya?”
“Semenjak
Ilhoon oppa mendapat tawaran menyanyi dia hampir tidak ada kabar,kudengar dia
berduet dengan yeoja yang cantik.... entah kenapa dia menjadi dingin padaku...”
ucap Sohyun
“Aishh orang
itu,biar aku ke tempatnya dan memberinya pelajaran” ucap Yoseob dan bersiap
untuk pergi,namun Sohyun berhasil menarik bajunya
“Sudahlah
oppa,kumohon....” ucap Sohyun
“Tapi dia
sudah menyakitimu Sohyun~ah,aku tidak bisa melihatmu sedih seperti ini” ucap
Yoseob
“Kumohon
oppa,lebih baik antarkan saja aku pulang ne? Kumohon lupakan kata-kata ku yang
sebelumnya,aku hanya sedikit bimbang karena Ilhoon oppa jarang memberiku kabar”
ucap Sohyun
“Arraseo
Sohyun~ah... Tapi Sohyun~ah....”
“Mwo oppa?”
“Lebih baik
mulai besok aku akan mengantar dan menjemputmu”
“Ta...tapi
oppa... bagaimana dengan IU?”
“Aku bisa
jelaskan ini padanya nanti,kau tidak bisa kekampus sendirian dengan keadaan
seperti ini. Aku janji tidak akan memukul Ilhoon oppa-mu Sohyun~ah” ucap Yoseob
yang dibalas anggukkan Sohyun
Yoseob pun
membantu Sohyun berdiri dan memapahnya hingga mobilnya,tidak butuh waktu lama
Yoseob dan Sohyun pun pergi meninggalkan parkiran kampus. Namun setelah Yoseob
meninggalkan parkiran ia tidak menyangka bahwa IU masih menunggunya
disana,melihat Yoseob dan Sohyun menaiki mobil bersama. IU hanya bisa terduduk
lemas dan menahan air matanya yang sangat ingin keluar,entah apa yang bisa ia
lakukan setelah mendengar percakapan Yoseob dan Sohyun diUKS. Tidak lama
datanglah seorang namja,ia mendekati IU dengan perlahan namun IU tidak
menghiraukan nya.
“IU-ya mari
kita pulang,Gikwang menunggumu didepan...” ucap Minhyuk pelan namun IU tetap
tidak menjawab
“Arraseo,aku
akan menggendongmu ne? Kau pakai saja hoodie ku ini,kau tidak mau kan wajah mu
yang sedang menangis itu kelihatan?” ucap Minhyuk memberikan hoodienya,IU hanya
membalas dengan gelengan kemudian memakai hoodie Minhyuk
“Kajja
naiklah kepunggungku,Gikwang mengkhawatirkanmu..... begitu juga aku” ucap
Minhyuk pelan,IU pun berdiri dan menaiki punggung Minhyuk. Minhyuk segera
berjalan menuju depan parkiran dan dapat melihat Gikwang disana dengan
mobilnya.
“Turunlah
IU,ayo kita masuk...” ucap Minhyuk sembari perlahan menurunkan IU
“Minhyuk-ya,gomawo....”
ucap IU pelan dan memasuki mobil
“Ne IU-ya....” ucap Minhyuk , dari dalam Gikwang hanya bisa menghela
nafas dan menjalankan mobilnya