“IU sekarang
giliranmu” ucap seorang namja
“Ne” ucap IU
pelan
“Semoga
berhasil ne?” ucap Minhyuk dan Gikwang
“Hmm,doa kan
aku ne?” senyum IU dan berjalan menuju panggung
[ IU feat
HIGH4 – Not Spring , Love or Cherry Blossoms ]
“Minhyuk-ya
apa IU tidak terlalu memaksakan diri?” ucap Gikwang
“Molla,aku
harap dia baik-baik saja...” ucap Minhyuk pelan
“Minhyuk kau
masih ada tugas kan? Tenang saja aku yang akan menjaganya” ucap Gikwang
“Ne,gomawo
Gikwang. Kalau ada apa-apa kau bisa menghubungiku,aku akan kemari lagi” ucap
Minhyuk meninggalkan Gikwang
Tidak lama
dari kepergian Minhyuk, IU pun turun dari panggung dengan sorakan meriah. Dia
turun dengan senyum nya yang bahagia karena telah puas menghibur fans nya.
“Hei kau
terlihat senang sekali” ucap Gikwang
“Karena aku
sudah puas melihat senyum para penonton,lagi pula lagu kalian juga bagus” ucap
IU
“Jinjja?
Yang mana?”
“Hmmm, lagu
kedua mungkin.. Judulnya apa?”
“12:30” ucap
Gikwang sambil berjalan menuju ruangan IU
“Ne ne yang
itu! Aku ingin sekali mengunduh lagunya,atau kau punya lagunya?” ucap IU
“Ne tentu
saja aku punya,kau bisa mengambilnya dari hp ku nanti. Duduk lah IU” ucap
Gikwang
“Kudengar
lagu ini ciptaan kalian ne? Siapa yang membuatnya?” ucap IU penasaran
“Itu...
Yoseob...” ucap Gikwang pelan membuat IU kaget
“IU-ya?
Gwenchana?” ucap Gikwang
“Gwenchana,Gikwang~ah
bisa tolong ambilkan aku segelas air?” ucap IU pelan
“Arraseo,kau
tunggu dulu disini ne?” ucap Gikwang yang dibalas anggukkan oleh IU
Gikwang pun
keluar dari ruangan IU untuk mengambil air yang diminta IU,tiba-tiba saja
terdengar suara ketukan pintu di ruangan IU. IU hanya mendiamkan saja sampai
akhirnya pintu itu terbuka dan terlihat lah seorang namja yang tidak asing lagi,Yoseob
masuk perlahan dan menutup pintunya.
“Aku boleh
kan berbicara sebentar denganmu?” ucap Yoseob menghampiri IU,namun IU hanya
diam dan tetap sibuk dengan hp Gikwang
“Aku duduk
ne?” ucap Yoseob namun tidak ada balasan dari IU
“IU-ya kau
marah padaku?” ucap Yoseob namun IU malah mengambil earphone nya dan
mendengarkan lagu,dia benar-benar tidak memandang Yoseob
“Chagiya aku
benar-benar ingin minta maaf,kenapa kau terus mendiam kan aku seperti ini?”
“Wae ijeya
wannyamyeo nal gidaryeotdamyeo nae sarang bangyeotdeon neoneun ije.....” ucap
IU pelan
“Eh..?”
“Eojjeoda
majuchin moreuneun saramboda chgapge eoreitda... Lagu ini buatan mu ne?” ucap
IU pelan
“Ne,aku yang
membuatnya... Bagaimana menurutm....”
“Kau membuat
ini sambil membayangkan ku? Padahal menurutku ini menggambarkan mu” ucap IU
pelan membuat Yoseob kaget
“Ne kita
memang seperti lagu ini,kita saling menjauh dan akan terus menjauh! Walau aku
mengejar mu kau akan terus menjauh,aku tidak tau lagi buat apa kita masih
bersama?” ucap IU menahan tangis nya
“Chagiya
bukan begitu,kita tidak sama seperti lagu ini. Kita pasti bisa bersama lagi ne?”
ucap Yoseob
“Oppa,kau
bahkan belum mengerti kenapa kita begini kan?” ucap IU
“Aku sudah
mengerti chagiya,memang ini salahku karena tidak ada waktu untukmu dan terlalu
memikirkan masalah Sohyun”
“Kau sudah
tau ne? Kenapa kau kembali?” ucap IU, air matanya mulai mengalir perlahan
“Chagiya
tapi aku tau bahwa perhatian ku pada Sohyun hanya....”
“Sebagai
teman sejak kecil? Aku juga begitu pada Minhyuk tapi kau sendiri selalu saja
menyalahkan orang-orang disekitarku,oppa sepertinya kita sudah tidak bisa
bersama lagi” ucap IU sembari menghapus air matanya,dengan cepat Yoseob
memeluknya
“Lepaskan
aku! Yoseob oppa” ucap IU
“Ani....
Kalau aku lepaskan mungkin aku tidak akan pernah memelukmu lagi,ne?” ucap
Yoseob pelan dan IU berhenti meronta
“Kenapa kita
menjadi seperti ini? Kenapa kita tidak seperti yang dulu? Entah kenapa
akhir-akhir ini aku selalu merasa lelah dan tidak bisa tidur” ucap IU pelan
“Kau pasti
akan tidur nyenyak malam ini,pasti chagiya” ucap Yoseob pelan
“Aku sudah
tidak mau lagi dihantui rasa takutku kalau orang tuaku membuangku,aku tidak mau
lagi berpikir dimana aku harus terus merasa sakit karena melihat mu dengan
Sohyun dan aku tidak mau dihantui rasa menyerahku ini” ucap IU sesunggukkan
“Chagiya
hari ini kau pasti akan merasa tenang” ucap Yoseob pelan dan melepaskan
pelukkan nya,Yoseob memegang kedua bahu IU dan menatapnya tenang
“Nah
sekarang kau bisa akhiri semua itu chagiya...” ucap Yoseob pelan
“Ta...tapi...”
Tiba-tiba IU
terbangun dari tidurnya,dia melihat ke sekeliling nya yang ternyata adalah
ruangannya. Ia memegang pipinya dan masih terasa jejak air matanya,ia terbangun
dan masih tidak percaya dengan mimpinya tadi itu. Tapi ia merasa bahwa itu
bukan mimpi.
“IU-ya? Kau
sudah bangun?” ucap Gikwang
“Gikwang~ah
sudah berapa lama aku tertidur?” ucap IU
“Mungkin
sekitar 30 menit,ada apa? Muka mu pucat sekali,apa kau sakit lagi?” ucap
Gikwang khawatir
“Dimana
Yoseob oppa?” ucap IU
“Dia? Di
ruangan ku,di ruangan Beast” ucap Gikwang
“Ta...tapi
apa yang mau kau lakukan?” ucap Gikwang namun tidak berhasil didengar IU karena
IU sudah terlebih dahulu lari keluar
“Dimana
ruangan Beast? Kalau tidak salah tidak jauh dari ruangan ku” batin IU yang
berlari sembari mencari dimana letak ruangan Beast,tidak jauh dia menemukan nya
dan masuk tanpa permisi
“IU-ya? Kau
kenapa? Wajahmu pucat sekali” ucap Junhyung
“A...anu...
Yoseob oppa...” ucap IU tersenggal
“Kau kenapa
IU-ya?” ucap Yoseob menghampiri IU dengan cepat IU memeluknya
“Paboya
oppa!” ucap IU membuat Yoseob bingung
“Kau kenapa
IU-ya?” ucap Yoseob , yang membuat Yoseob makin panik adalah IU menangis
“Eh...eh...
IU-ya kau kenapa?” ucap Yoseob
“Pabo....
jangan tinggalkan aku.... jangan terus sibuk dengan Sohyun...” ucap IU
sesunggukkan , melihat hal itu para member hanya tersenyum jahil dan pura-pura
sibuk dengan hal lain
“IU-ya....
aku tidak akan meninggalkan mu,kau kira aku ini bodoh?” ucap Yoseob pelan
sambil tersenyum
“Ne kau
memang bodoh!” ucap IU pelan
“IU-ya....”
“Jangan
panggil aku begitu,paboya!” ucap IU sedikit kesal membuat Yoseob tersenyum
“Arraseo
chagiya,sudahlah jangan menangis lagi” ucap Yoseob membelai rambut IU,IU hanya
menggangguk lemah
“Chukkae!
Akhirnya kalian berbaikkan juga!” teriak Hyunseung
“Akhirnya
mereka kembali lagi!!!!” teriak Dongwoon juga
“E...eh...”
ucap IU bingung
“Kau tau
IU-ya? Yoseob benar-benar sedih saat kau mengabaikannya,lihat saja dia sampai
tidak mau berbicara kalau tidak benar-benar penting” ucap Junhyung jahil
“Eh? Jinjja?”
ucap IU
“Aigooo,ani...
chagiya...” ucap Yoseob bingung
“Ah dia
berbohong IU-ya,dia benar-benar berubah jadi pendiam saat kau acuhkan” ucap
Hyunseung
“Aishhh
Hyunseung~ah!!!!” ucap Yoseob sebal membuat yang lainnya tertawa,Doojoon pun
mendekat pada IU
“Mianhe
IU-ya,jeongmal mianhe. Aku baru mendengar soal Sojin unnie dari Yoseob,itulah
penyebab kau tidak banyak berbicara dengan ku kan?” ucap Doojoon
“Ne,mianhe
selama ini aku begitu menyalahkan mu Doojoon oppa” ucap IU pelan
“Gwenchana,aku
sudah terbiasa. Lagi pula aku senang akhirnya kau berbaikkan dengan Yoseob”
ucap Doojoon tersenyum
“Hmmm
begitulah” ucap IU tersenyum
Tidak jauh
dari sana Gikwang memandang mereka yang sibuk menjahili Yoseob dan juga
menceritakan hal-hal lainnya,Gikwang hanya memandang ke arah IU dan juga Yoseob
yang kembali bersama.
“Jadi mereka
bersama lagi? Sepertinya IU mengira hal itu adalah mimpi,untunglah... Belum
saat nya memang tapi cepat atau lambat mereka akan begitu lagi bukan?” batin
Gikwang
“Apa yang
kau lakukan disini oppa? Masuk lah dan bergabung lah bersama mereka” ucap
Geurim
“Aku sedang
asik memandang pasangan bodoh itu chagiya,kau akan mengerti kalau melihat
mereka pelan-pelan” ucap Gikwang
“Maksud oppa
itu Yoseob oppa dan IU?” ucap Geurim bingung
“Ne,kau akan
tau nanti chagiya apa maksudku” ucap Gikwang membelai rambut Geurim
“Ya kalian
yang didepan pintu! Kalian jangan pacaran didepan umum” teriak Hyunseung
“Aigooo
oppa,aku tidak begitu” ucap Geurim malu
“Bilang saja
kau iri Hyunseungie” ucap Junhyung jahil
“Bukannya
kau yang iri? Bagaimana rasanya menjadi single?” ucap Hyunseung lebih jahil
“Aishhh
sudah kubilang jangan bahas lagi” ucap Junhyung kesal membuat yang lainnya
tertawa makin keras
“Yah
sudahlah,aku hanya bisa memandang saja dari sini dan memantau perkembangan
mereka berdua. Aku usahakan agar IU tidak tersakiti lagi,semoga saja tidak
terulang lagi” batin Gikwang
No comments:
Post a Comment