Alodia POV
Karena masalah kemarin aku tidak bisa memandang ataupun melihat kearah doojoon,aku merasa sangat bersalah. Kemarin setelah memelukku dia kemudian mengantarkanku pulang dan tidak berbicara sama sekali,aku merasa sangat bodoh! Bagaimana bisa perasaanku kemarin begitu meluap? Karena cemburu? Pada eunjung? Aku sebelumnya tidak pernah seperti ini, DUK! "Aw" "Mianhe,gwenchana?" aku mendongak,aku melihat seorang namja yang tampan. Tapi dia siapa? Sepertinya dia bukan mahasiswa dikampus ini,apa dia anak baru? "Gwenchana?" suaranya menyadarkan ku "E..eh.. gwenchana,mianhe" "Kenapa kau meminta maaf? Kan aku yang menabrakmu" "Ah...anu..." "Bagaimana kalau ku traktir minum sebagai gantinya?" "Eh? Tidak merepotkan?" "Ani,lagi pula aku yang menabrakmu" "Gwenchana,hei namaku alodia" "Oh hallo,nama ku Yoo Seung Hoo! Kau bisa memanggilku seunghoo" "Kau anak baru dikampus ini?" "Ani,aku hanya sedang mencari seseorang tapi sepertinya dia tidak ada" "Eh? Mencari siapa?" "Ani,sudahlah kita kekantin saja alodia,kajja!"
Doojoon POV
"Wae?Wae? Apa salahku?" "Kau tidak menyadarinya? Mianhae doojoon,aku sudah tidak bisa" "ANDWAE!!!" "Doojoon?" Aku terbangun oleh suara eunjung,dan aku kaget saat aku tau kalau aku tertidur dikelas. Untung saja kelas sudah kosong "E..eh mwo eunjung?" "Ani tadi kau mendadak teriak,kukira kau kenapa" "Gwenchana.." lalu aku menatapnya "Wae?" kata eunjung padaku "Gomawo sudah mengkhawatirkanku eunjung" "Eh...anu.. kan itu biasa" "Eunjung..." "Mwo?" "Aku ingin bertanya" "Mwo? Kau tanyakan saja" "Apakah aku memang namja yang tidak peka terhadap perasaan seorang yeoja?" "Eh? Kenapa kau bertanya seperti itu?" "Kau tau soal mina dan juga alodia kan? Mereka berdua bilang hal yang sama,yaitu mereka bilang aku tidak pernah peka perasaan mereka" "Itu... bukan salahmu juga sih karena yeoja itu selalu pintar menyembunyikan perasaan mereka... doojoon?" "Hmm?" "Kau pernah berpacaran sebelumnya?" "Kenapa memang?" "A...ani,aku merasa kau selalu nampang tapi kau tidak pernah terlihat berpacaran dengan satupun" "Mungkin karena aku belum ada perasaan dengan mereka,dan lagi aku memang tidak bisa berpacaran" "Wae? Eh mian aku bertanya terlalu banyak" "Gwenchana,aku sepertinya mempunyai trauma dari yeoja yang dulu sempat aku dekati. Aku tidak memahami perasaanny juga dan aku malah menyakitinya! Aku terlambat untuk meminta maaf darinya dan alhasil aku tidak akan pernah melihatnya lagi" "Doojoon...." aku kaget saat eunjung memeluk ku "Tenanglah,aku paham perasaanmu" "Eunjung....." aku memegang tangannya dan kemudian aku mendongakkan wajahku,kulihat wajah eunjung yang seperti menahan tangis dan tanpa ku sadar tanganku memegang pipinya dan mengelusnya sampai ke dagu. Akupun menarik dagu eunjung perlahan dan ku lihat dia menutup matanya,saat bibir kami hampir menyentuh "ANDWAEEEEEEEEEE!" aku kaget dan menghentikan apa yang sedang kulakukan,dan kulihat alodia sudah ada dipintu dan menangis. Dia berlari dan aku mengejarnya "Alodia....alodia..." sampai akhirnya aku dapat menangkap nya ditaman waktu itu "Wae?" "Eh?" "Kenapa kau mengejarku? Kenapa kau menangkapku? Wae....." "Alodia....mian" "Jangan mendekatiku lagi" dia mendorong ku untuk menjauh dan kulihat tatapan matanya padaku yang sedang menangis itu. Wajah itu.... wajah itu.... kenapa mirip sekali dengannya? "Hyung? Kau tidak pulang?" "Woonie?" "Hyung? Gwenchana? Muka mu pucat sekali" "Aku....tidak mengerti...." "Eh? Maksud hyung?" "Dia...kembali lagi... woonie... dia kembali lagi...." "Hyung?!"
Eunjung POV
Dia hampir saja menciumku! Bagaimana bisa aku menerima saja? Apa karena suasanya? Tapi dia mengejar alodia,aku merasa dia memang ada rasa dengan alodia. Eh? Itu? Yeoja itu alodia kan? "Alodia? Gwenchana?" "Jangan mendekatiku! Jangan menyentuhku!" Dia... mencintai doojoon? "Alodia,mianhe" "Kubilang jangan!" teriak alodia padaku "Kau sengaja kan? Kau sengaja kan eunjung? Mau sampai kapan eunjung? Sampai kau pura-pura tidak mengenalku dan kau mengambil dia dariku! Mau sampai kapan kau menyiksa ku eunjung? Mau sampai KAPAN?!" lalu ia berlari kencang. Apa maksud dia? Pura-pura tidak mengenalnya? Padahal jelas sekali aku baru bertemu dengannya,ada apa dengan alodia? "Eunjunggg" "Mwo yuuki? Kenapa kau sampai berlari?" "I...itu.. doojoon... ada di UKS" "Mwo?" aku segera berlari ke arah UKS, dan kulihat ada seorang namja tampan disampingnya "Annyeong,kenapa dengan doojoon?" "Aku tidak tau,tapi hyung tadi pingsan. Apa kau teman hyung?" "Ne aku teman satu kelasnya,aku Ham Eunjung" "Ah saya Son Dongwoon teman doojoon hyung,annyeong sunbae" "Annyeong..." "Tenang sunbae sebentar lagi hyung akan ku antar pulang,sunbae pulang saja serah kan doojoon hyung padaku" "Arraseo....." doojoon? Wae? Setelah ia mengejar alodia kenapa dia pingsan? Apa yang terjadi saat mengejar alodia?
Esoknya kulihat doojoon tidak masuk kampus,ada apa dengan dia? "Alodia,tunggu aku mau berbicara denganmu" "Apa-apaan sih? Aku bilang jangan mendekatiku" "Aku ingin bertanya padamu!" aku mencengkramnya dan menariknya kearah taman "Aw! Apa sih yang mau kau tanyakan?" "Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan padamu,pertama kau bilang aku pura-pura tidak mengenalmu? Padahal setauku aku baru saja mengenalmu saat pindah! Dan lagi kenapa setelah mengejarmu doojoon pingsan? Sampai hari ini pun tidak masuk? Jelaskan padaku" dia menunduk "Itu...."
Alodia POV
Ada apa denganku? Mengapa aku begini buruknya? Sampai tadi eunjung bilang padaku bahwa setelah mengejarku doojoon pingsan? Bahkan hari ini dia tidak masuk kuliah,lalu aku pun segera pulang dan memberanikan diri untuk datang kerumahnya. Apakah langkah ini benar? Aku sudah berada didepan rumahnya,saat aku masih bingung untuk masuk atau tidak seorang yeoja berumur 40 lebih itu keluar dan langsung tersenyum melihatku "Alodia? Kau mau menjenguk doojoon?" "Eh...anu..." "Sudah masuklah,tenang saja sudah ada mina , ilhoon dan dongwoon didalam. Ngomong-ngomong kamar doojoon ada dilantai dua yah alodia,bibi mau pergi belanja dulu" "A...arraseo bibi..." Aku memasuki rumah itu dan kata bibi kamar doojoon ada di lantai 2, aku memasuki kamar yang benar tidak ya? Sudahlah ku coba saja,saat aku membuka pintu ku lihat ada ilhoon, dongwoon dan yeoja yang aku ketahui bernama Mina "Annyeong...." "Ah annyeong noona" "Annyeong alodia sunbae" "Annyeong" Mina terlihat agak sinis,ada apa yah? Kalau tidak salah dia yeojachingu ilhoon,pasti ilhoon cerita soal pernyataan nya padaku itu ke yeojachingunya. "Alodia sunbae silahkan duduk disini,mian berantakan ini memang khas kamar hyung" "Ah aku sudah membersihkannya kok,cuma ilhoon selalu cemburu saat aku membersihkan kamar hyung" "Apa kau masih ada perasaan dengan doojoon hyung mina?" "Huh pertanyaan apa itu? Bukankah kau yang masih cinta dengan noona itu?" dia melirikku sinis, duh ini semua kerjaannya ilhoon. Lalu aku menoleh dan mencoba membiarkan pertengkaran sepasang kekasih didepanku dan melihat kepada doojoon, "Alodia sunbae,boleh aku berbicara padamu? Berdua saja?" "Eh? Boleh..." "Arraseo,kita keruang tengah saja. Hoonie mina tolong jaga doojoon hyung dulu" aku pun mengikuti dongwoon keruang tengah,aku dipersilahkan duduk disofa dan dongwoon ke dapur untuk mengambil minum. Setelah menaruh dua gelas teh dimeja dia pun duduk dan bersiap untuk berbicara "Alodia sunbae,kau lahir dijepang?" "Ani,aku kelahiran philipine. Hanya saja aku sempat menetap di jepang karena suatu alasan" "Oh begitu kukira kau lahir dijepang,kau cukup mahir berbicara jepang." "Ngomong-ngomong kau mau berbicara apa?" "Ah mian aku cukup kaget saat melihatmu" "Wae? Apa aku mirip kenalan mu?" "Ne,kau mirip dengan seseorang yang aku kenal. Aku mau bertanya apa yang terjadi saat kalian ditaman?" aku kaget dengan pertanyaan itu "Ti...tidak terjadi apa-apa,aku hanya bilang pada doojoon untuk tidak mengejarku" "Wae?" pandangannya tajam padaku seperti berusaha membuatku berbicara sejujur-jujurnya "Karena....dia ingin mencium eunjung..." "Jadi kau menyukai hyung?" "Be...begitulah... apa salah kalau aku menyukai nya?" "Ani,tidak ada salahnya lagi pula itu hak sunbae untuk menyukai seseorang. Kebetulan saja yang kau sukai adalah hyung...." "Eh? Maksudmu?" "Matamu.... ani... cara bicaramu dan sikapmu mirip dengan seseorang yang sangat ingin dilupakan hyung... atau bisa ku bilang dia tidak mau melupakannya" "Eh? Nugu?" "Dia.... sahabat ku dari kecil, sahabat doojoon... dia orang korea yang menetap dijepang.... dia.... orang yang hyung suka" EH? Orang yang disukai doojoon? Mirip denganku? "Dia.... sangat menyukai nya tapi dia tidak pernah melihat hyung sebagai laki-laki,hingga hyung pun bersikap terbuka dengan yeoja lain... agar membuat sahabatku cemburu" "Lalu kemana yeoja itu? Dia meninggalkan doojoon?" "Ne... dia... sudah tiada..." "Eh? Maksudmu?" "Diluar perkiraan hyung,dia benar-benar cemburu hingga melakukan hal yang diluar perkiraan kami berdua... dia benar-benar menolak hyung,sampai pada akhirnya saat hyung mengejarnya.... dia... sahabatku... tertabrak mobil..." aku menutup mulutku dan tanpa sadar aku membayangkan hal itu,hal yang ku pikir sangat menyakitkan "Hyung merasa ini semua salahnya,andai saja hyung lebih cepat menyadari perasaan dia.... maka hal itu tidak akan terjadi,sampai pada akhirnya hyung tidak pernah ingin dekat dengan yeoja manapun kecuali mina yang dia anggap adiknya.... saat dia sudah melupakan nya dia bertemu denganmu.... dan sebelum pingsan kemarin dia bilang bahwa sahabatku kembali lagi ke mimpi-mimpinya" aku menangis,aku merasa sangat bersalah membangunkan luka lama doojoon dan lagi saat melihatku aku memang merasa dia seperti memandang orang lain dan itu bukan aku. "Jadi sunbae,mianhe aku menceritakan hal ini. Lebih baik untuk sementara sunbae tidak mendekatinya" kata dongwoon pelan padaku dan dia berdiri bersiap untuk meninggalkanku,aku menarik lengan nya "Tu...tunngu...aku... ingin tau siapa nama sahabatmu..." "Dia.... Kim Shin Yeong... shin yeong..." lalu dongwoong meninggalkan ku dan naik ke lantai dua, shin yeong? Kenapa aku merasa tidak asing dengan nama itu?
No comments:
Post a Comment