B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Monday, September 15, 2014

Last Minute (FF) Eps.13

Ohayou gozaimasu , hajimemashite watashi wa Lee Ji Eun desu! Yoroshiku onegai shimasu. Kalian bisa memanggilku IU , aku baru saja kembali dari jepang. Mannaseo bangapsseumnida

Gikwang POV
Pagi ini aku merasa lebih lesu dari kemarin karena aku sudah tidak bersama geurim lagi,aku seperti tidak ada semangat hidup tapi geurim bilang aku harus menghargai hidup dan tetap menjalani kehidupan seperti biasa seperti sebelum bersamanya. Bagaimana bisa? Apa dia bisa segampang itu berubah? Hari ini aku berangkat bersamanya,hari pertama dengan status yang kembali menjadi teman. Mana yoseob bawa motor jadi dia tidak berangkat bersama kami,huft aku harus berbicara apa? "Ah kwangie,annyeong" "Annyeong geurim" dia tersenyum seperti biasa dan berlaku seperti biasa,yosh aku juga harus bisa "Eh anu geurim.." "Hmm? Mwo?" "Aku senang melihat kau tersenyum seperti biasa" "Hmm begitulah,kita adalah sahabat bukan?" sakit! Kata-kata itu yang dulu nya menyiksa ku dan sekarang kembali datang "Hey yo kwangie" "Woonie? Tumben kau berangkat jam segini,kau kesiangan?" "Aniya! Aku harus menjemput seseorang yang hari ini akan masuk sekolah kita,dia tidak tau jalan tapi berani sekali naik kereta" "Eh? Siapa?" tiba-tiba ada suara hentakan kaki berlari dan ada seseorang tiba-tiba memeluk ku "Kwangieeeee~ah!!! Aku kangen sekali!!" "Eh? IU?" "Aanggg kau masih mengingatku? Kwangie~ah lama tidak bertemu wajahmu masih tampan saja" "Hehehe ne..." aku merasa ada hawa panas dibelakangku,apakah itu geurim? IU menengok ke arah belakangku karena tau ada seseorang dibelakang ku "Hmm? Ada seorang lagi? Dia siapa kwangie~ah? Yeoja itu siapa?" "Dia...." "Hmm?" "Dia adalah...."
Geurim POV
Aku masih mengingat perempuan itu, dia juga selalu ada disekitar yoseob dan gikwang dari SD. Kalau tidak salah dia adalah orang yang dulu mendekati kwangie dengan agresif , ternyata tidak berubah sama sekali yah. Dan lagi kata-kata kwangie tadi "Dia adalah...hmmm..temanku.." "Chingu? Jinjja?" "Ne IU,kau tidak percaya padaku?" "Oh kalau gitu salam kenal yah,aku akan menjadi murid di kelas 3-F" "Eh? Berarti sekelas dengan ku dan kwangie dong?" "Jelasss! Aku tidak mau jauh dari kwangie~ah ku"
Dia terus menempel pada kwangie,bergelayut manja dilengan kwangie dan terus membelai pipi kwangie. Dan aku melihat kwangie tidak merasa risih dengan perilaku IU sunbae, padahal aku yang setuju dengan kata-kata hyung dan aku juga yang cemburu buta gini. Kau benar-benar egois geurim "Geurim~ah.." "Eh eh? Seobie?" "Mwo? Kau sedang melamun?" "Ani...hmm sunbae sudah tau soal teman sunbae yang pindah hari ini?" "Hah? Temanku? Siapa?" "Ah itu I...." "Hello kalian berdua" kami langsung menengok kearah suara itu,dia adalah IU sunbae yang sedang bergelayut manja ditangan kwangie diikuti woonie dibelakang "Seobie~ah lama tidak berjumpa" "I....I...IU?" aku menengok kearah yoseob karena suara nya tidak seperti biasanya,wajahnya memucat dan terlihat sangat kaget. Ada apa dengan nya? "Ka...Kau.. sudah pulang?" "Tentu saja,aku kan tidak bisa berlama-lama berjauhan dengan kwangie-ku" "Kwangie mu?" "Ya seobie,jangan kau anggap serius kata-kata IU dia sudah ku anggap adikku sendiri" "Ahhh oppa,kawaii" "Sudah dong hilangkan kebiasaan bahasa jepangmu itu" "Ahhh mian mian,eh aku bikin bekali buat kalian semua ayo makan bersama" Aku tidak bisa terus-menerus melihat IU sunbae bersama kwangie,aku tidak bisa! "Mianhe aku tidak bisa ikut,aku lupa aku ada janji makan siang dengan teman sekelasku" "Ah sayang sekali Geurim-chan , lain kali kita makan bersama yah" Wae? Kenapa aku membenci yeoja baik satu ini? Hanya karena dia terus-menerus didekat kwangie? Aku tidak tau! Kenapa aku jadi jahat gini?
Gikwang POV
Tumben dia memilih makan bersama teman sekelasnya dibanding dengan kami,apa karena IU kah? "Kwangie~ah" "Mwo?" "Kau jahat tidak memakan bekalku" "Eh? Aku makan kok" "Cuma sedikit! Ayo sini buka mulut muuu, aaaangg~?" "Eh?" "Ayoo aaaa" tanpa aku membuka mulutku IU sudah menyodokkan makanan itu kemulutnya "Enak kan? Makan yang banyak yah" "Hmmm" "Tunggu-tunggu ada saos menempel dibibirmu,sini aku bersihkan" "Mian semua,aku duluan" "Seobie?" ada apa dengan yoseob juga? Apa karena IU yang terlalu dekat denganku? "Sebentar aku ingin menyusul yoseob" "Baiklah kwangie" "Kwangie~ah cepat kembali yah?" "Ne" "Woonie.." "Mwo IU?" "Aku ingin bertanya soal hubungan kwangie dan geurim,sepertinya ada sesuatu diantara mereka"
"Seobie?" "Hmm? Mwo?" "Kenapa kau duluan pergi? Tidak biasanya kau dan geurim pergi lebih dah..." "Kau tau kan perasaan ku pada IU? Kau juga tau alasanku pergi lebih dulu bukan? Kenapa kau bertanya lagi?" "Mian seobie" "Gwenchana,aku tau kau tidak pernah menyukainya dan kau hanya mencintai geurim walau kalian putus karena hyungnya" "Bagaimana kau tau? Aku kan belum bercerita" "Geurim bercerita padaku semalam,dia bilang dia harus melakukannya untuk hyungnya" "Hmmm telfonan yah" "Hei kau tidak berencana cemburu padaku sekarang kan? Harusnya kan aku yang cemburu" "Dasar seobie" "Aduh aduh kwangie,stop!! Stop!! GELIII" "Ani! Sampai kau bilang menyerah dan wajahmu memerah" "Ah ... kwangie ... hahahaha.....hahahaha!! Sudah aku menyerah!!!!"
Ah aku bersyukur kalau kami masih bisa bercanda tawa seperti saat istirahat tadi,hmm? IU? "IU?" "Mwo kwangie?" "Apa yang kau lakukan disini?" "Menunggumu" "Untuk?" "Aku tau cerita mu dan geurim-chan,aku tau kalian putus dan juga waktu SD yang kau tolak bukan?" "Bagaimana kau ta..." IU langsung memeluk ku "Watashi kwangie daisuki desu" "Eh?" "Saranghe kwangie,dari dulu aku hanya mencintaimu. Hanya kau! Kwangie kumohon terimalah aku" "Eh..."
Geurim POV
Capek sekali rapat OSIS hari ini,kenapa juga aku yang ditugaskan untuk mengatur rapat kelas 3? Berarti aku bertemu IU sunbae lagi,DEG! Aku melihat IU sunbae dan kwangie berbicara dan juga IU sunbae yang mendadak memeluk kwangie "......" "Saranghe kwangie......." Mwo? Dia masih saja menyukai kwangie? Kwangie tidak melepas pelukkannya IU sunbae? Apa dia sudah....? Aku tersungkur dan air mataku mengalir deras,dan juga aku mendengar tiap kata IU "Kau terus saja tersakiti olehnya,biarkan aku yang mengisi kekosonganmu. Biarkan aku yang membahagiakanmu kwangie,kumohon walau kau hanya menyukaiku sedikit saja. Biarkan aku jadi yeojachingu mu" tiba-tiba aku mendengar suara kaki mendekat dan itu adalah yoseob "Wae geurim?" lalu dia menengok kearah kwangie dan IU sunbae "Se...seobie?" "IU adalah.... cinta pertamaku" "Eh?" "Tapi dia menyukai gikwang,bagaimana dan seberapa sering aku berada disampingnya tetap saja dia menyukai gikwang. Dan ternyata dia sampai sekarang menyukai gikwang,padahal dia berjanji agar tidak membiarkan kau menangis dan dia tidak menepati janjinya" "Se..seobie.." spontan aku memeluknya "Mian dulu aku menyakitimu,aku mengerti perasaan mu. Mian seobie" "Gwenchana geurim,asalkan kau bahagia. Dan sepertinya kwangie tidak bisa membahagiakan kau lagi..." "Eh?" "Bagaimana kalau kita kembali bersama?"
Setelah kejadian itu aku agak sedikit melupakan tentang gikwang dan IU sunbae,aku telah kembali lagi dengan seobie dan sepertinya kwangie dan IU sunbae berpacaran juga. Ah itu eunji sunbae "Eunji sunbae,annyeon..." "Jangan berbicara padaku penghianat" "Eh? Sunbae? Apa maksudnya?" "Memang aku tidak tau? Kemarin kau dan yoseob kembali lagi bukan?" dengan wajahnya yang menahan untuk tidak menangis aku melihat amarah di matanya "Sunbae...itu... bukan yang kau pikirkan..." "Bukan seperti yang aku pikirkan? Kau bisa bicara begitu padahal aku jelas melihat kalian?!" "Tapi saat itu kwangie dan IU sunbae...." "Mereka? Mereka tidak berpacaran! Tapi setelah aku bertanya semalam pada kwangie soal hubungan kalian dia jadi memikirkan kembali kata-kata IU! Ini semua karena kau tidak konsisten! Kau berpacaran dengan yoseob tapi kau tidak menyukainya kan? Kau mau menyakitinya lagi? Dan kau berkhianat dariku? Kau tau perasaanku pada yoseob kan? AKU BENCI KAMU!" Setelah teriakan itu eunji sunbae meninggalkan ku yang terdiam oleh kata-katanya,apa aku sejahat itu?
"Geurim kau sudah pulang?" "Sudah hyung,aku kekamar dulu yah" "Yasudah,istirahat gih" Hyung sedang telefon dengan siapa yah? Ah sudahlah bukan urusan ku
"Chagi~ah kau jahat,jemput aku besok dibandara jam 7 pagi" "Aku tidak bisa bangun sepagi itu" "HARUSSSS!! Atau aku tidak akan pulang ke korea" "Ah gaya ngambekmu selalu saja jelek" "Seungie~ah , sampai ketemu besok yah" "Ne aku akan menunggumu besok" "Saranghe oppa" "Saranghee....Hyuna"

Sunday, September 14, 2014

Last Minute (FF) Eps.12

Gikwang POV
Sepertinya mulai hari ini aku bisa berangkat bersama geurim lagi,haah sudah lama kami berangkat bersama tapi tidak berbicara karena masalah salah paham itu. Tapi hari ini akan menjadi hari yang berbeda yosh! Semangat gikwang , BRUK! "Aw" "Mian kwangie,annyeong" "Ah annyeong seobie,kau selalu saja kebiasaan memukul punggung ku" "Tapi sudah lama kita tidak beginikan?" ya memang kita sudah lama tidak dekat seperti ini karena masalah geurim,haah sudahlah semua sudah berlalu dan aku dapat akrab kembali dengan yoseob "Eh eh itu geurim kwangie" "Mwo? Mana?" "Itu" dan aku melihat kearah mana yoseob menunjuk,aku langsung berlari kearahnya setelah ku lihat senyum jahil yoseob "Annyeong geurim" "Eh...an...annyeong,mian mari kita naik kereta" Eh? Wae? Kok dia sepertinya menghindariku,padahal aku merasa tidak punya salah padanya. Ada apa yah? "Hei kwangie,wae?" "He?" "Itu geurim sepertinya dingin padamu,apa kau melakukan kesalahan padanya atau menyakitinya?" "Aniya! Mana mungkin aku tega menyakitinya" "Baguslah aku bisa saja memukulmu lagi karena menyakitinya,oh ya kemarin sepertinya ada hal yang ingin aku sampaikan tapi aku lupa" "He? Dasar kau pikun" Plak "Aw! Sakit kwangie! Kepala ku ini cuma ada satu-satunya tau" "Hehehehe"
Aku heran sampai pulang sekolah pun dia menghindariku,dia tidak mau makan siang bersama yang lain. Saat aku menanyakan eunji atau woonie mereka sama sekali tidak tau karena geurim bertingkah biasa saja pada mereka,ada apa sih sama geurim? "Bagaimana kalau pulang kita mengikutinya? Lagi pula aku belum tau rumah geurim dimana" "Kau gila eunji?" "Ani,cuma ingin tau saja" "Aniya! Aku tidak akan melibatkan mu,aku akan cari tau sendiri" "Wah nice guy! Kau memang gentleman! Good luck ya kwangie" "Gomawo eunji"
Seperti apa kata eunji aku pun mengikutinya saat pulang karena geurim pun tidak mau pulang bersamaku,dia juga bilang kalau besok dia juga tidak bisa berangkat ke sekolah bersama ku. Apa-apaan ini? Tapi sejauh aku mengikutinya aku tidak melihat ada hal-hal aneh dia tetap berjalan menuju rumahnya,eh? Aku pun berlari kearahnya "Gwenchana? Geurim?" "Aw...wae...?" "Eh?" "Kenapa kau ada disini?" "A....a...itu....sudah lupakan,bagaimana jarimu? Darah terus mengalir" "Gwenchana,ini hanya tergores gerbang saja" "Ani! Darahmu terus mengalir" akupun menghisap darahnya agar tidak mengalir kembali "Eh....eh...kwangie,sudah hentikan" "Ani! Sampai darahmu berhenti" "Cepat pergi..." "Eh?" "Geurim....?" aku menoleh ke arah suara itu ".....dan.... gikwang?" Eh? Hyunseung sunbae?
Geurim POV
"Apa-apaan ini hah?" teriak hyung pada kami "Eh...eh..ini..." "Sudah diam kau geurim! Cepat masuk kedalam rumah" "Eh...tapi..." "Kajja! Hyung bilang masuk ya masuk!" aku terpaksa mengikuti apa kata hyung,aku khawatir dia akan bertengkar dengan kwangie. Atau malah kwangie dimarahi oleh hyung,karena dulu hyung yang sama kwangie sempat memutuskan tali persahabatan mereka karena kwangie menolakku. Aku tidak merasa tersakiti saat itu tapi aku juga salah karena aku menangis didepan hyunseung hyung,maksud aku tidak tersakiti itu karena aku atau tentang gikwang yang tidak mau berpacaran dulu saat itu.Ah pabo geurim! Apa yang terjadi diluar sana? Saat aku ingin mengintip hyung masuk,"Hyung...." "Sudah tidak ada yang perlu kau tanyakan" "Eh? Maksud hyung" "Geurim,begini...."
Gikwang POV
Sekarang aku mengerti maksud geurim yang menjauh dariku,aku tidak menyadarinya kalau itu juga untuk kebaikkan ku. Kenapa aku begini agresifnya sih? Hanya karena 1 hari aku tidak berbicara dengannya aku malah mengikutinya sampai rumah,andai saja aku tidak mengikutinya sampai rumah pasti aku tidak akan bertemu dengan hyunseung sunbae dan kami tidak akan ketahuan. Masih terngiang dikepala ku kata-kata sunbae padaku "Jangan pernah berani mendekati adikku lagi,kau tau? Dulu ia menangis semalam suntuk karena ditolak olehmu! Jangan berpikir kau sekarang sudah sayang padanya lantas mengejarnya lagi!" "Tapi sunbae,aku benar-benar sayang pada geu..." "Sudah! Aku tidak mau kau menyakiti adikku lagi,aku ingin kalian berdua tidak berhubungan lagi!" "Ta...tapi sunbae..." "Atau geurim akan kubawa ke new york!"
Aku bingung bagaimana membicarakan nya dengan geurim besok? Dengan wajah seperti apa besok aku bertemu dia? Saat aku baru saja sampai distasiun kulihat geurim disana "Lama sekali kau sampai kesini,aku saja sudah menunggumu lebih dari 30 menit disini. Kau jalan-jalan kemana dulu" "eh...kenapa kau disini?" "Karena aku ingin pergi ke taman ria denganmu" "Eh?Sekarang?" "Ne,sekarang! Karena ada taman ria yang buka pada malam hari,kau mau kan?" "Hmm...karena ini permintaan mu yang pertama maka aku akan mengabulkannya" "Yeaay gomawo kwangie,kajja kita jalan!"
Aku tidak melihat ada perubahan dimuka geurim,dia berbicara dengan semangat dan bermain dengan gembira. Apa hyunseung sunbae tidak memberitahukan kepada geurim? "Kwangie liattt!!" "Hmm?Mwo?" "Cincin ini lucu sekali" "Cincin couple? Kau suka?" "Ne,aku suka sekali. Apalagi kalau kita pakai bersama-sama walau malam ini adalah yang terakhir..." "Mwo?" "Eh...eh... bukan apa-apa,kita selanjutnya naik bianglala yuk?" kenapa aku merasa kalau dia mengatakan "Malam terakhir" ? Apa dia.....?
Geurim POV
Hampir saja aku mengatakan hal itu,sepertinya dia mulai curiga kalau aku merencanakan malam ini. Karena hyung bilang padaku "Geurim,begini.. Hyung menyuruh gikwang untuk menyudahi hubungan kalian ini" "Eh? Maksud hyung?" "Hyung tidak bisa melihat kau tersakiti,dan hyung ingat waktu SD dia menolakmu. Hyung tidak ingin melihat adik hyung sakit lagi,hyung tidak akan terlalu lama disini karena hyung harus menemani appa di new york" "Ta...tap..tapi hyung" air mataku mengalir mendengar hal itu "Hyung janji,kalian bisa berteman tapi tidak dalam status sebagai sepasang kekasih. Kalau kau tetap melawan hyung akan mengurus kepindahanmu ke new york" "Hiks...Hiks... hyung" "Percayalah geurim,ini yang terbaik untukmu" "Arraseo hyung,ini adalah malam terakhirku dengan dia"
Hyunseung hyung menerima rencana ini,tapi aku merasa aku belum bisa menerimanya "Geurim?" suara itu memecahkan lamunanku "Ah ne kwangie,mwo?" "Aku sudah selesai,katanya kau ingin naik bianglala?" "Ne,kajja!" kamipun menaikin bianglala,aku berusaha keras agar dia tidak menyadarinya tiba-tiba saja kwangie memegang tangan kiriku "Jari mu dingin sekali" "Benarkah? Mian" "Kenapa minta maaf,ini aku beri kau sesuatu" "Eh?Ini..." "Ya cincin yang tadi kau suka,aku juga memakainya" "Gomawo kwangie...goma..." air mataku menetes , aku tidak tahan lagi. Kebaikkan nya membuat aku susah melepaskannya "Geurim?" "Mi...Mian...aku kelilipan" dia memelukku erat "Arraseo geurim,aku tau kau sudah mengetahui tentang apa yang disuruh hyungmu kan?" "Mian kwangie mian...aku...aku tidak bisa melawannya" "Aku tau,kalau gitu kita akhiri saja yah" "Kwangie,mian" "Gwenchana,saranghe geurim. Good bye" kamipun turun dari bianglala dan kwangie meninggalkan ku yang sudah berada ditaxi "Mian kwangie,saranghe...good..bye..."
Narator
Drrrtttt.....drrrtt..... "Hello?" "Haii woonie" "Hei,Ada apa kau menelfonku" "Aku akan kembali kekorea" "Jinjja? Kapan?" "2 jam lagi aku sampai dikorea,eomma ku bilang aku akan satu sekolah denganmu" "Jinjja? Wah yoseob,eunji dan gikwang pasti senang tau kau kembali kekorea" "Eh? Eunji sudah kembali?" "Sudah,sudah cukup lama" "Baiklah tunggu aku yah,sepertinya besok aku akan langsung sekolah" "Heeee? Apa kau tidak kecapaian setelah dari jepang?" "Aniya! Aku ingin sekali bertemu dengan gikwang" "Kalau gitu sampai jumpa besok pagi.... IU"

Last Minute (FF) Eps.11

Geurim POV
Yoseob? Bagaimana ini,bagaimana aku dapat menjelaskan nya. Belum aku berbicara yoseob sudah berlari kearah gikwang dan memukulnya "YOSEOB!!!! Apa yang kau lakukan hah?" "Gikwang bukan begini caramu! Sudah kuduga kau memakai cara curang ini" "Apa maksudmu yoseob?" dia memandangku dingin dan tidak bicara sepatah katapun padaku, aku tau aku salah aku hanya bisa menangis melihat hal ini dimana gikwang terjatuh dan bibirnya luka karena pukulan yoseob dan yoseob berjalan perlahan meninggalkan kami "Yoseob...mian...mianhe....mian..." dia tidak mendengarkanku dan terus berjalan tanpa menengok kembali padaku,semua terjadi! Padahal aku tidak ingin menyakitinya,gikwang membelai pipiku dan menghapus air mataku yang mengalir "Mian geurim,ini gara-gara aku yang tidak cepat-cepat memberitahukan hal ini padanya" "Ani! Ini salahku yang masih berdiam diri dan malah makin perhatian padanya,itu pasti membuat dia semakin berharap padaku. Bibirmu sakit? Mian kwangie" "Ani,gwenchana! Karena sebelumnya kau cium jadi tidak terlalu sakit" dasar laki-laki satu ini bisa saja membuat aku tertawa dan melupakan hal yang membuatku sedih "Dasar kwangie" "Aduhhh jangan mencubitku dongg,bibirku perih nih" "Eh? Mian kwangie,mau ke UKS? Atau mau kukompres dengan es? Atau mau aku belikan plester? Atau......" dengan cepat dia menarikku dan menciumku "Ini saja sudah cukup kok,hehehe" dengan senyum jahilnya itu ia berdiri "Tenang saja biar aku yang urus masalah yoseob,geurim" "Baiklah,semoga tidak memburuk"
Gikwang POV
Semenjak hal itu sudah hampir seminggu dia tidak makan siang dengan kami,berangkat sekolah ataupun pulang sekolah dan juga dia tidak mau berbicara dengan woonie dan eunji kalau tidak ada perlunya. Apa-apaan ini? Dia bisa saja tidak bicara dan mengacuhkan ku tapi tidak kepada geurim,eunji dan yang lain! Kenapa dia menjadi begini? Aku tidak bisa terus begini! "Kwangie? Wae?" "Kan sudah ku bilang eunji bahwa aku bingung dengan sikap yoseob akhir-akhir ini" "Karena hubungan kalian ketahuan dia kan? Apalagi kalian sedang bermesraan" "Bagaimana kau tau?" "Geurim... dia sepertinya tersiksa kwangie,dia seperti merasa bersalah" "Ne,dia merasa yoseob tersiksa karena nya. Padahal aku bilang padanya agar tidak terlalu memikirkan hal itu karena aku akan mengurusnya,aku tidak bisa melihatnya seperti itu! Aku juga merasa bersalah karena aku yang sudah menyakitimu ini juga menyakiti yoseob yang sahabatku juga" tangan eunji membelai rambutku "Gwenchana kwangie,keluarkan saja semua yang kau pendam. Karena ku yakin kau tidak mungkin mengatakan hal ini pada geurim,tenang saja aku akan mendengarkanmu" "Aku yang jahat ini yang telah meninggalkanmu sendirian tapi kau tetap saja mau mendengarkan masalahku,mian eunji mian..." "Ssstt,gwenchana! Kau juga sudah mendengarkan keluhanku selama aku mendekati yoseob kan? Sudahlah kwangie masalah ini biar aku yang ngurus" "Ne eunji..."
Eunji POV
"Annyeong eunji" "Annyeong" "Hari ini kau sangat cantik eunji" "Gomawo,aku sedang mencari yoseob. Dia ada?" "Huh kenapa yang cantik selalu saja mencari yoseob? Sebentar eunji aku akan panggilkan" setelah suara teriakan yang memanggil nama seseorang yang aku tau,laki-laki yang aku kenal sejak lama itu pun keluar dengan wajah dingin nya itu "Mwo?" "Mwo? Apanya yang apa? Apa maksudmu mendiamkan aku hah?" "Tidak ada maksud apa-apa" "Ikut aku sekarang!" "Aniya! Buat apa? Kau adalah teman pengecut itu" "Kwangie? Sudahlah big boy! Ikut aku!" akupun menarik nya menjauh dari kelas dan mengajaknya ke kolam renang "Mwo? Apa yang mau kau bicarakan padaku hah? Jangan bilang kau akan membujukku untuk berbaikkan dengan pengecut itu?" "Aniya! Aku hanya ingin bertanya" "Mwo? Tanya saja,tapi kalau itu tentang sipengecut itu lagi aku tidak akan menjawabnya" "Kau akan menjawabnya dan kau harus menjawab!" "Eh?"
Gikwang POV
Sudah 4 hari ini geurim tidak masuk sekolah karena sakit,apa yang bisa aku lakukan? Dia tetap saja menyalahkan dirinya sendiri,dia seperti merasa orang yang paling bersalah padahal semua ini terjadi karena kesalahanku. Tiba-tiba eunji memanggilku dari jauh "Kwangieeeee~ah!! Kemariiii,kajja!" apa yang ingin dia tunjukkan? Akupun segera mengikutinya "Mwo?" "Diamlah disini dulu,ada seseorang yang ingin berbicara dengan mu" "Siapa?" "Sebentar dia masih menelfon orang yang bersangkutan yang tidak bisa ikut" aku makin tidak mengerti dengan apa yang dibilang eunji padaku "Ah itu dia sudah selesai" aku pun menengok ke arah eunji melambaikan tangan,dan ternyata itu yoseob. Dia sepertinya kurusan dan ada sedikit kantung mata,dia duduk didepan ku dengan biasa dan aku terbangun "Mianhe yoseob,mian! Bukan maksudku untuk mencurangi dan juga menarik ulur perasaan geurim,tapi kalau memang kau masih ingin bersamanya aku...." "Sstt gikwang,aku memaafkan mu" "Eh?Mwo?" "Ya aku memaafkanmu,sudahlah. Aku juga sudah menelfon geurim untuk tidak mengkhawatirkan hal ini, aku tidak akan memukulmu juga" "Eh bagaimana....?" aku melihat yoseob melirik ke arah eunji sebentar "Yosh! Intinya aku sudah memaafkan mu dan kita bisa kembali seperti dulu lagi kan? Lagi pula aku sudah tidak tertarik dengan geurim" dia memukul punggungku dengan bercanda "Sudah yah eunji,gikwang,aku harus pulang duluan" "Baiklah,hati-hati" "Byeee.."
Yoseob POV
"Kau akan menjawabnya  dan kau harus menjawab!" "Eh?" apa dia mempunyai taktik untuk membuatku menyerah dan berbaikkan dengan si pengecut itu? Aniya! Aku tidak akan berbaikkan padanya "Yoseob kau benar-benar mencintai geurim" "Tentu saja" "Bukan karena dia mirip dengan IU kan?" DEG! Bagaimana bisa dia dengan entengnya menyebut nama itu? Dan memang benar aku menyukai geurim karena dia mirip perempuan itu,perempuan yang membuat aku terbuai dan tidak bisa melepaskan pandanganku padanya "E...eh...? Aku menyukai geurim karena itu geurim....kok" "Kalau saja senyuman nya tidak seperti IU apakau tetap menyukainya yoseob?! Kau tau itu JANG GEURIM dan itu bukan LEE JI EUN! Sadarlah yoseob bahwa keegoisanmu itu membuat temanmu terluka dan menderita! Dan kau tau? Geurim sakit karena mengira ini adalah salahnya dan gikwang? Dia depresi karena telah melukaimu! Dan aku tetap ingin dengan ego mu itu dan tidak memikirkan temanmu? Itukah Yang Yoseob yang aku kenal? HAH!" "A...arraseo eunji..Aku mengerti"

Itulah mengapa aku bisa melepaskan geurim untuk gikwang,paling tidak geurim sudah bahagia dengan gikwang. Aku tidak perlu khawatir karena kulihat gikwang pun sangat mencintainya walaupun dia kadang putus asa,ah aku bingung akan berwajah seperti apa besok. Yosh hari ini aku mampir minimarket saja dan beli kopi kesukaan ku dan melupakan semua sakit ini,semangat yang yoseob! "Yoseob?" "Woonie? Apa yang kau lakukan disini?" "Rumahku dekat sini seobie apa kau lupa?" "Ah ani,hanya saja aku merasa jauh selama kita tidak berbicara. Ngomong-ngomong siapa hyung yang ada disampingmu woonie?" "Oh ini? Kenalkan dia Jang Hyunseung,tahun ini akan pindah kesini dan akan kuliah di korea. Dia pindahan dari New York" "Oh annyeong hyung,namaku Yang Yoseob" "Salam kenal yoseob" , setelah kami berpisah jalan aku baru menyadari sepertinya hyung tadi wajahnya tidak asing dan nama keluarga nya mirip seseorang.... Hmm... Mirip dengan.... Geurim?!

Last Minute (FF) Eps.10

Gikwang POV
Mwo? Dia masih menyukaiku? Dia bercanda? Aku melepaskan pelukkan geurim dan aku menatap wajahnya,tapi dia tidak mungkin berbohong dengan wajah seperti itu "Jin...jinjja?" "Ne kwangie,percayalah" "Tapi bagaimana dengan yoseob? Bagaimana dengan ciuman kalian dan..." "Aku tidak ada apa-apa kwangie,aku tidak bisa memaksakan hati ini! Aku tidak bisa terus berbohong dan menyakiti hatiku sendiri,walau aku tau kau dan eunji sunbae berpacaran..." "Aku dan eunji..." kreek suara pintu terbuka dan kulihat eunji berdiri disana dengan mata sembab setelah menangis "E...eun...eunji sunbae" kaget geurim "I...in...ini tidak seperti yang kau lihat,mi...mian" "Kau tidak perlu minta maaf geurim" "Eh?" "Eunji?Gwenchana? Kau sepertinya sehabis menangis" "Sudah kwangie biar aku yang jelaskan semua pada geurim" "Jelaskan tentang apa?" "Geurim,aku dan kwangie tidak benar-benar berpacaran. Aku hanya ingin melihat reaksi yoseob dan juga memberi pelajaran padamu,aku tidak sudi kau membuat teman ku sedih... Tapi ku lihat kau tulus menyanyangi nya dan kau tidak seperti yang mereka bilang,jadi... aku putus dengan gikwang sekarang" "Wae eunji? Aku tidak akan...." "Ssst! Aku tidak ingin kau sedih dan terluka lagi kwangie,aku ingin kau bahagia. Aku tidak apa-apa,aku kuatkan?" tidak! Aku tau dia habis menangis sedari tadi dikelas dan mana mungkin aku meninggalkan nya setelah apa yang yoseob lakukan padanya "Kwangie! Dengarkan aku! Aku tidak apa-apa,jadi berbahagialah" "Jinjja? Kau tidak apa-apa?" "Ne,sudahlah aku tau kalian saling mencintai. Ngomong-ngomong aku pulang duluan yah,bye" dia meninggalkan aku dan geurim di keadaan yang sunyi dan suram ini, tiba-tiba geurim... "Kau ingin mengejarnya bukan? Kejarlah,aku tau kau orang yang baik kwangie. Kau tidak bisa membiarkan temanmu sendirian,ak...aku..." air mata geurim menetes lagi "Ah... mata ku kelilipan,aku tidak apa-apa kok" "Kau berbohong lagi!" "Eh?"
Geurim POV
Dia memelukku,apa itu artinya dia lebih memilihku dibanding menemani eunji sunbae? Tapi aku tidak menjadi perempuan egois "Kwangie? Sudahlah" "Aniya! Aku tidak akan meninggalkanmu lagi! Memang eunji adalah sahabar berhargaku,tapi kau juga sama berharganya buatku" kata-kata itu membuatku lega dan air mataku yang mengalir deras perlahan berhenti setelah gikwang mengatakan itu "Saranghe...geurim" "Nado..."
Setelah aku mencuci muka ku dan juga sembab dimataku berkurang kami pun berjalan pulang "Hey" "Hmm?" "Bagaimana dengan yoseob?" Ah! Aku tidak begitu memikirkan nya,bagaimana ini? Aku baru menyadarinya sekarang,kalau aku bicara jujur sekarang aku akan melukainya lagi. Tapi kalau aku berbohong gikwang lah yang akan sedih "Hey..Geurim?" "Ah? Hmmm aku juga bingung" "Aku tau kau tidak mau melihatnya sedih bukan?" "Eh...eh tapi aku tidak menyukainya,itu hanya sebagai te...teman" "Aku tau" dia mencubit pipiku "Aduh sakitttt" "Yasudah kita diam-diam saja,biarkan kita seperti biasa. Aku sebagai pacar eunji dan kau sebagai pacarnya" "Eh?" "Jangan memasang wajah sedih begitu!! Hanya sampai waktunya untuk menceritakan hal ini pada yoseob,kau tidak mau membuatnya terluka bukan?" "Ah ne,aku mengerti sekarang" "Kau setuju?" "Hmm,setuju" "Kalau begitu persiapkan raut wajahmu yah besok pagi,jangan sampai membuat yoseob curiga" "Nee"
Aku berangkat cukup kepagian karena mimpi kemarin yang membuatku takut apakah kemarin itu hanya mimpi? Tapi aku tidak tau akan berwajah seperti apa didepan yoseob nanti,akupun kemarin mendapati bapak sms karena tidak pulang bersamanya dan menjawab telfon nya "Heii,annyeong geurim" "Annyeong seobie,mana eunji sunbae dan k...gikwang?" "Hmm sepertinya mereka agak sedikit terlambat" "Haiiii yoseob!! Geurim!!" "Annyeong eunji sunbae,gikwang" gikwang mendekat sedikit padaku dan berbisik "Wajahmu agak sedikit terlalu bahagia,apa kau begitu sayangnya padaku?" akupun langsung memandang nya malu,bagaimana bisa dia berkata begitu dengan gampangnya?
Yoseob POV
Aku merasa ada sesuatu diantara gikwang dan geurim,dan entah kenapa mereka berbicara dan juga geurim terlihat sangat bahagia. Apa mereka....? Ah tidak aku melihat gikwang dan eunji masih mesra dan juga geurim hanya sebatas berbicara saja,apa mereka sudah berbaikkan. Ataukah geurim sudah tidak ada perasaan dengan gikwang? "Seobie?" "Eh...Wae geurim?" "Aku membawakan bingsoo kesukaanmu,rasa strawberry!!" "Waaah gomawo geurim" "Hehehe semoga rasanya sesuai denganmu" Dia juga jadi makin perhatian padaku,apakah itu tanda-tanda dia mencintaiku? Tapi aku tidak bisa senang dulu karena dia juga membawakan makanan untuk woonie,eunji dan gikwang, berarti dia membawa bingsoo ini juga bukan khusus untukku. Tenang-tenang yoseob perlahan-lahan dia akan mencintaimu,paling tidak dia sudah tidak sedih dan juga sepertinya dia sudah tidak menyukai gikwang lagi "Hei yoseob sepertinya kau senang sekali" kata gikwang padaku "Karena bingsoo ini enak sekali" paling tidak perasaan dia padamu sudah hilang gikwang! Ini saatnya untukku
Gikwang POV

"Hey dia senang sekali loh kau membuatkan bingsoo strawberry untuknya" "Jinjja? Apa kau cemburu kwangie?" "Jelas saja!" "Uggh lucunya! Tenang saja lain kali akan kubuatkan jjang jjang myun kesukaanmu" "Ah aku sudah mendapatkannya dari eunji" "Oh dari eunji sunbae? Enak tidak? Sepertinya jjang jjang myun buatan akan tidak seenak punya eunji sunbae" "Eh? Kau cemburu?Hahahahaha" "Ihhhh aniya!!" geurim memukul-mukulku manja "Aduh-aduh sudah dong hahahaha bilang dong kalau kau cemburu" "Aniya!!!" aku pun menangkap kedua tangan nya "Sudah-sudah,makanan mu akan selalu yang terenak buatku kok geurim" wajahnya memerah "Ih dasar perayu!" dia memukulku lagi "Hahaha benar kok,aduh sudah dong geurim!!" "Aniya sampai kau berhenti membicarakan eunji sunbae" "Aku memang tidak membicarakan nya kok,bagaimana dengan yoseob? Kapan kau siap?" "Ah soal itu lagi? Aku tidak tau kwangie,aku tetap takut membuatnya sedih" "Yaa kita tidak bisa terus-menerus berbohong begini,malah akan membuat dia makin sedih" "Aku juga tau kwangie,bisa menunggu sebentar lagi?" "Arraseo,princess" aku mendekatkan wajahku padanya dan menempelkan bibirku pada bibirnya,ciuman pertamaku dengan geurim. Kulihat wajahnya menjadi merah dan kami tertawa "Saranghe kwangie" "Saranghe geurim" lalu terdengar suara daun kering terinjak dan kulihat yoseob berdiri disana dengan wajah kecewa "Bisakah kalian jelaskan padaku tentang ini?!"

Last Minute (FF) Eps.9

Geurim POV
Semenjak hari kemarin aku tak bisa tidur,hari inipun aku yakin mata ku masih ada kantung mata walau yoseob menyuruhku untuk istirahat. Aku berusaha untuk berbicara dengannya walau sebenarnya hati ini tidak bisa mencintainya,mianhe yoseob aku menyakitimu lagi yah? Pagi ini aku berangkat ke stasiun seperti biasanya,Yosh!! Aku akan berusaha bersikap seperti biasa,lagipula aku yang bilang pada yoseob untuk mencoba berpacaran dengannya. DEG! Tapi yang kulihat pertama distasiun adalah gikwang dan eunji yang sedang bercanda riang dengan mesranya,hatiku tetap sakit melihatnya. Saat aku ingin meninggalkan stasiun eunji sunbae memanggil ku "Geurimmmm!!! Sini..." "He? Ne sunbae"
padahal aku ingin sekali menghindar dari mereka "Annyeong geurim" senyum gikwang, senyum itu merekah lagi "Annyeong kwangie" "Kajja geurim,eunji! Kereta sudah datang" "Ne kwangie" tapi walau begitu sekarang aku sudah tidak bisa berada disisinya,karena disisinya sudah ada eunji sunbae. Aku rindu bercanda dengannya,tertawa bersamanya,tapi sudah tidak bisa lagi yah? Kwangie....
Gikwang POV
Dia terlihat sedih lagi,padahal aku sudah merelakan dia dengan yoseob tapi kenapa dia berwajah seperti itu? "Kwangie?" "Ah eunji,wae?" "Kita kekantin yuk?" "Ne eunji" akupun mengikuti eunji kekantin dan kulihat disana sudah ada woonie,yoseob dan geurim "Heeeiii eunji!! Disini" teriak woonie "Ah woonie,mian kami lama. Susah sekali menyadarkan kwangie dari lamunan nya" "Kau melamun apa gikwang? Bukan nya kau bahagia berpacaran dengan teman sejak kecilmu?" sinis yoseob padaku "Ini bukan urusanmu,bagaimana denganmu? Kau sendiri tidak terlalu bahagia,bukannya kau akhirnya berpacaran dengan junior mu yang kau incar setelah sekian lama kan?" "Duh kalian ini,sudahlah jangan buat suasana makin panas" kata woonie khawatir "Sudahlah kwangieee-ah,hari ini aku membawa jjang jjang myun kesukaan mu. Sudah yah?" manja eunji padaku "Arraseo,aku mengerti" "Ini jjang jjang myun nya" "Gomawo" aku melihat tidak ada tindakan apa-apa dari geurim, dia diam saja ada apa yah? Dan lagi aku merasa ada hawa khawatir pada wajah yoseob,apa mereka bertengkar? "Kwangie?" "Hmm?" "Pulang nanti ketempatku yah ada yang ingin aku katakan padamu" "Ah ne eunji"
ada apa yah dengan geurim?
Yoseob POV
Apa-apaan sih gikwang? Memang sih aku duluan yang memulai,tapi itu karena aku ingin sekali menyadarkan nya akan cinta pertamanya yang ia tutupi itu. Aku tidak mau dia menjadikan sahabatku eunji sebagai pelarian saja,dan pandangan nya pada geurim itu seakan rasa sayang nya masih ada! Bukan berarti aku menyerah akan geurim karena aku merasa begini,tapi aku tidak mau berpacaran dengan geurim dengan keadaan gikwang yang sengaja mengalah dan itu seperti menarik ulur perasaan geurim padanya! Itu sungguh curang! Padahal setelah kencan waktu itu geurim sudah hanya memikirkan ku saja,bagaimana bisa dengan curang nya gikwang mengambil alih lagi pikiran nya dan sekarang dia malah menjadi sedih karena gikwang dan eunji? Aku rela menjadi pelarian nya karena aku pikir dengan begini perlahan-lahan dia akan menyukaiku
"Seobie?" suara geurim memecahkan lamunanku "Ah ne geurim,mwo?" "Gwenchana? Kau sepertinya melamun terus semenjak adu mulut dengan kwang...." "Kan sudah kubilang untuk berhenti memanggilnya kwangie,bisakah kau memanggilnya hanya gikwang?" "Ne seobie,mianhe" "Gwenchana geurim,tapi...." "Hmm?" "Kau masih mencintai gikwang?" "Ah....a...ani...wa...wae?" "Kau berbohong" "A...ani! A...aku... tidak berbohong"
tapi aku tau kau berbohong geurim,tapi aku juga tidak tega memojokkan mu seperti ini "Arraseo" "Se...seo..seobie...aku.." aku pun meletakkan jari dibibirnya tanda untuk berhenti "Aku tau,kau tidak akan berbohong padaku. Tapi kumohon katakan kau mencintaiku" "Saranghe..seobie" aku memeluknya , erat. Aku tidak ingin melepaskan mu pada gikwang yang selalu saja membuatmu menangis,apakah aku saja tidak bisa?
Eunji POV
Haruskah aku selalu disini? Menantimu yang hanya mengejar 2 perempuan yang hampir sama? Mencintai lelaki yang sama dan sama-sama membuatmu terluka? Tapi kau tidak pernah bisa melihat siapa yang benar-benar menyayangimu,dan akhirnya aku merasa menyerah dengan keadaan ini. Aku terbuai akan kebaikkan dan perhatian gikwang padaku,siapa yang tidak? Hanya perempuan bodoh yang menolak seorang gikwang,dia adalah laki-laki baik yang kutemui diSD setelah yoseob. Dia menolongku saat aku dibully oleh anak perempuan yang tidak suka padaku,menolongku dari para laki-laki jahat yang menggodaku. Dan selalu ada saat aku ingin menceritakan yoseob dan juga menangis karena yoseob,kenapa orang baik sepertimu harus dijauhin oleh orang yang sangat kau sayang? Aku tau gikwang tentang alasan mengapa kau menolak geurim dan juga mengapa kau menyerahkan geurim pada yoseob,aku memang tidak seharusnya marah pada gikwang setelah dia memberitahu alasannya. Jika aku merasa marah padanya aku malah menambah beban nya,aku tidak boleh selalu merepotkan gikwang. Setelah apa yang telah ia berikan padaku dan aku tetap egois? Aku akan menjadi perempuan tidak tahu diri seperti teman-teman SDku bilang,tapi aku juga tidak mau membuat mu terluka. Aku akan membuat ini jelas! Dan aku tidak akan membuat semua kesalahpahaman ini berlanjut! Aku ingin kau bahagia kwangie,dan gomawo atas semuanya. Aku harus mengatakan nya
Geurim POV
BRAAK! Suara benturan tangan dan locker besi itu terdengar sungguh jelas dikupingku "Wae geurim? Kau tidak mungkin menangis tanpa alasankan?" teriak nya "Kumohon lepaskan aku,aku sudah bilang aku tidak apa-apa" "Tidak setelah ku tau kau kenapa,aku tidak bisa melihatmu menangis" "Kenapa kau begitu ingin taunya , gikwang!" setelah aku berteriak begitu tangan dia akhirnya turun dan wajahnya menjadi sedih "Mianhe,aku tidak akan mengganggu mu lagi" dia mengusapkan air mata yang jatuh ke pipiku "Mianhe geurim,aku akan pergi....dan tidak akan muncul lagi dihadapanmu"

Dia pergi setelah itu dan membuatku terduduk lemas , lagi-lagi aku menyakitinya. Tapi apa alasan dia begitu peduli padaku? Bukankah dia sudah berpacaran dengan eunji sunbae? Wae? Apakah dia masih suka padaku? Aku terbangun dan menghapus air mataku , aku berlari kearahnya dan memeluknya dari belakang "Geurim?Wae....?" "Kwangie..... Saranghe....."

Last Minute (FF) Eps.8

Geurim POV
Dia tidak mengirimi ku email,sms bahkan tidak melefon ku sama sekali. Aku kehilangan dia lagi,dia pergi dariku lagi "Geurim~ah! Sudah pagi,cepat berangkat kesekolah" "Ne eomma" , sudah beberapa hari semenjak hal itu aku tidak bisa tidur dengan tenang dan banyak sunbae perempuan menghina ku dari belakang karena telah mengkhianati gikwang. Padahal aku juga tidak mau begitu,aku pun menuruni tangga untuk segera berangkat ke sekolah "Geurim~ah gwenchana? Kantung mata mu bertambah dan wajahmu tambah pucat sayang,apa perlu eomma ajak ke dokter?" "Aniya eomma,aku tidak apa-apa. Aku pergi dulu yah" "Hati-hati dijalan sayang" "Nee"
Aku terus menengok sesampai di stasiun dimana gikwang biasa datang menghampiriku dengan senyum manis nya itu dia meminta maaf padaku karena telat,dia mengusap jidatnya yang mengalir keringat,tiba-tiba ada yang memanggilku "Geurim? Mian aku telat" gikwang? Jinjja? Itu kau? Aku pun berlari kearahnya dan memeluknya "Kau kemana saja? Aku menantimu,aku rindu dirimu" "Geurim?" aku pun tersadar dan melepaskan pelukkan ku "Ah mian yoseob,mari kita berangkat" "Ne geurim" aku tidak sadar bahwa yang datang adalah yoseob,aku melakukan kesalahan lagi
Sesampai disekolah aku dan yoseob berpisah jalan tapi saat ingin menuju kelas para sunbae perempuan dari kelas 2 dan 3 melihat ku dengan sinis dan tertawa seperti mengejek,aku mendenger beberapa kalimat "Haaa? Jinjja? Dia pacar gikwang? Aku tidak percaya! Mwo? Bahkan dia mengkhianati gikwang dengan berpacaran dengan yoseob? Dasar perempuan hina! Apa yang bagus dari dirinya? Sudah untung gikwang mau dengan nya! Dia membuat gikwang kita sedih,apa perlu kita beri dia pelajaran?" lalu aku tetap berjalan lurus tanpa memperdulikan kata-kata mereka dan seseorang sunbae meneriaki ku "Ya Jang Geurim!" "Ne sunbae?" "Kau tidak perlu sok manis! Apa kau tau apa yang telah kau lakukan pada gikwang kami hah?!" "Aku tidak melakukan apapun padanya,aku hanya..." "Hanya apa hah? Kau mau bilang kau tidak berpacaran dengan yoseob? Tapi kulihat tadi pagi kau memeluknya dengan penuh kasih sayang! Dasar perempuan murahan!" sunbae itu mau menamparku tapi tangan nya dicegah oleh gikwang "Berhenti,kenapa pagi-pagi kalian berantem? Hmm?" "Gikwang~ah kau tidak usah membela perempuan kotor ini" "Aku tidak membela nya! Jam masuk sudah berdentang sunbae mari kita masuk" "Ne gikwang" aku melihatnya , pandangan nya sinis dan dia membuang muka padaku. Mianhe gikwang,mian!!! Aku tidak mau membuatmu sedih
Gikwang POV
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan begini ada nya,aku menjauhinya padahal itu membuat dia sakit dan aku juga tersiksa. Tapi dia pasti bahagia dengan yoseob,tanpa harus ada kehadiranku dia bisa bahagia. Memang dia dari awal hanya melihat yoseob bukan aku,lalu dengan kata-kata dia masih mencintai ku mungkin karena dia tidak mau melihatku sedih. Ah sudahlah aku tidak ingin memikirkan nya dulu hanya membuat kepala ku pusing,eh? Mwo? Ada apa disitu? Sunbae dan juga anak perempuan dari kelas ku berkumpul,apa mereka membully seseorang? Geurim? Aku pun berlari menghampirinya,tapi yang kudengar tiba-tiba "Hanya apa hah? Kau mau bilang kau tidak berpacaran dengan yoseob? Tapi kulihat tadi pagi kau memeluknya dengan penuh kasih sayang! Dasar perempuan murahan!" dan kulihat sunbae itu ingin menampar geurim, aku dengan segera memegang tangan sunbae itu "Berhenti,kenapa pagi-pagi kalian berantem?Hmm?" "Gikwang~ah kau tidak usah membela perempuan kotor ini" kulihat wajahnya sungguh sangat membuatku kaget,kantung matanya semakin memarah dan juga wajahnya pucat. Apa dia sakit? Tapi dia ada yoseob yang akan mengkhawatirkan nya dan lagi dia memeluk yoseob distasiun? Dengan penuh kasih sayang? Akupun menggertak kan gigiku, aku tidak tahan! "Aku tidak membelanya! Jam masuk sudah berdentang sunbae mari kita masuk" "Ne gikwang" Dia melihatku dan tanpa sengaja aku membuang mukaku , mian geurim tapi kau adalah pacar yoseob dan aku tidak bisa lagi mengharapkan mu.
Istirahat siangpun datang aku,woonie dan eunji makan siang bersama ditaman, aku tidak bisa mengajak geurim atau pun yoseob aku tidak tahan kalau melihat kedua nya bersama "Kwangie? Gwenchana?" eunji melambaikan tangan nya didepan muka ku "Gwenchana,yang ada aku harusnya bertanya padamu" "Tentang yoseob?" "Ne..." aku melihat wajahnya yang sekarang tersenyum sedih "Aku berusaha untuk tidak menangis kok kwangie agar kau tidak khawatir lagi,karena ku tau kau juga sedang sedih" dia menarik ku kepelukkan nya "Kwangie kau sudah berjuang keras,kau selalu membantu ku dan menghiburku saat terjatuh. Sekarang saatnya aku yang akan menghiburmu bersama woonie juga" "Ya kwangie aku disini ada untukmu" senyum woonie "Gomawo, aku memang membutuhkan kalian"
Yoseob POV
Dimana yah geurim? Aku sudah mengecheck kelas woonie dan woonie tidak ada,mungkin dia sudah makan siang dengan gikwang . Tapi ku cari-cari geurim tidak ada dikelasnya, kemana yah dia pergi? "Permisi ada yang melihat jang geurim?" "Ah sunbae kulihat dia pergi ke UKS" "Gomawo"
Aku segera berlari ke arah UKS karena aku khawatir tadi pagi pun dia terlihat pucat dan tidak merasa sehat , kubuka UKS kulihat dia duduk dibawah dan menangis. Kulihat dari rambut sampe ke sepatu kotor semua,dan sepatu nya tertulis banyak kata-kata kotor "Geurim?! Gwenchana?" "Hiks...hiks..." dia terus menangis tanpa menjawab kata-kata ku "Siapa yang melakukan ini? Katakan padaku" "Ti...tid...tidak... ad...ada.." sambil terisak , bagaimana bisa dia disakiti dan dikerjai begini dan aku tidak tau? Kenapa aku tidak bisa menjaganya? Aku pun memeluknya "Ja..jan...jangan! Na...nan...nanti...ka...kau.. ko...kot...kotor.." "Sudah lah diam dulu,nangis lah sepuasmu dan setelah tenang cerita padaku apa yang telah terjadi padamu. Aku tidak mengerti jika kau berbicara sambil terisak begitu" dia pun menangis kembali dipelukkan ku,bagaimana bisa aku lalai seperti ini? Kalau gikwang tau pasti dia akan memukul ku karena telah lalai menjaganya , tapi aku juga telah jahat padanya dengan mengatakan kata-kata yang tidak di katakan geurim! Dan lagi akulah yang membuat kekacauan ini,kalau saja aku tidak bilang begitu! Kalau saja waktu itu aku tidak menciumnya,dan kalau saja aku bisa lebih tau tempat makan tidak akan ada keadaan seperti ini! Aku malah membuatnya menderita aku membuatnya di jauhi gikwang dan di musuhin para murid perempuan! Ini salahku ini salahku ! Mian geurim aku memang jahat! Aku tau bahwa kau sangat mencintai gikwang tapi aku malah dengan jahatnya memisahkan kau dengan nya.
Setelah lama menangis dia pun tertidur,ku angkat dia ke kasur UKS dan meminta tolong pada guru UKS agar menggantikan bajunya dengan baju olahragaku dan aku meninggalkan jaketku bila masih kedinginan. Aku harus mencari gikwang,aku tau aku salah aku harus meminta maaf padanya dan juga memperbaiki masalah ini. Aku tidak mau melihatnya menderita lagi,sahabat-sahabatku.
Gikwang POV
"Ah gomawo eunji,aku jadi lega setelah berbicara padamu" "Ah aniya gikwang kau juga sudah membantuku berkali-kali,anu gikwang..." "Mwo?" "Anu..." "Gikwang!" akupun menengok kearah suara itu dan ternyata itu yoseob "Mwo?" "Ikut aku sekarang" "Kemana?" "Pokoknya ikut aku dulu sekarang" "Ah ne , eunji aku pergi dulu" "Ah ... ne.."
Mau dibawa kemana kah aku ini? UKS? Siapa yang sakit? Yoseob membuka pintu UKS dan menuju salah satu ranjang, Geurim? "Ya! Apa maksudnya ini yoseob?" "Sstt jangan berteriak,geurim masih tertidur" "Lalu apa maksudmu ha?" "Begini gikwang aku mau meminta maaf" "Kerena..?" "Sudah merebut geurim darimu" "Ah sudahlah,kalau itu membuat dia bahagia aku rela melepaskan nya" "Aniya! Kau bohong! Lihat saja wajahmu berubah sedih gikwang! Aku tidak mau hanya karena masalah ini kita tidak berteman lagi" "Kau lah yang membuat kita begini yoseob! Sudahlah aku pergi" 
Entah kenapa aku bisa semarah ini pada yoseob? Padahal yoseob adalah teman ku,kenapa aku bisa begini jahat padanya? Dia pun sudah berniat baik ingin meminta maaf padaku,aku tidak tau ada apa dengan ku "Eunji? Wae?" "Anu kwangie aku ingin berbicara padamu" "Bicara saja eunji,wae?" "Sepertinya aku..." "Hmm?" "Suka padamu" "Mwo?!"
Geurim POV
Kudengar suara yoseob dan gikwang lalu aku mendengar teriakan yoseob "Aniya! Kau bohong! Lihat saja wajahmu berubah sedih gikwang! Aku tidak mau hanya karena masalah ini kita tidak berteman lagi" "Kau lah yang membuat kita begini yoseob! Sudahlah aku pergi" setelah suara teriakan gikwang dan pintu UKS tertutup aku pun terbangun,kulihat yoseob duduk dibawah dengan memegang kepalanya itu langsung terbangun "Mian membangunkan mu geurim" "Gwenchana,aku harus menyusulnya" "Tung...tunggu..!" Tanpa mendengarkan suara gikwang akupun berlari mengejar gikwang,tapi kulihat gikwang sedang berbicara dengan eunji sunbae "Bicara saja eunji,wae?" "Sepertinya aku..." "Hmm?" "Suka padamu" "Mwo?!" tidak hanya gikwang, akupun terkejut mendengarnya. Tanpa sadar air mataku mengalir kembali melihat keadaan itu, dan lagi eunji sunbae menggelayut manja pada lengan gikwang dan gikwang sepertinya tidak merasa terganggu "Eunji aku..." "Aku tau gikwang,kau masih menyukai geurim kan?" lalu ku lihat gikwang memeluk eunji dan membuat hatiku makin sakit, bagaimana bisa begini? Apa itu tandanya gikwang menyukai eunji? Wae? Apa karena dia mengira aku berpacaran dengan yoseob? "Eunji..." "Kwangie,saranghae.." 

Kenapa begini? Air mataku pun mengalir deras dan aku pergi kembali ke UKS dan kulihat yoseob melihatku khawatir "Geurim gwenchana? Geurim kenapa?" akupun memeluknya "Geurim?Wae?" "Yoseob,aku akan mencoba menyukaimu. Aku akan mencoba menjadi pacarmu,tolong jangan tinggalkan aku"

Last Minute (FF) Eps.7

Yoseob POV
Aku masih merasa mengantuk,aku ingin sekali tidak sekolah hari ini walau aku sebenarnya sudah sampai didepan gerbang sekolahan ku.Bagaimana bisa? Aku tidak bisa tidur karena kemarin geurim menerima ciumanku dan membalasnya,tidak meronta dan tidak ada perlawanan dari nya! Apa itu berarti dia mencintaiku? "Ah annyeong sunbae" "Annyeong" anak baru? Tumben sekali mereka menyapa ku hari ini,ada apa yah? "Annyeong seobbie" "Annyeong woonie,ada apa yah? Tumben anak baru menyapaku" "Eh? Bukannya karena mereka melihat pertengkaran mu dengan kwangie dan pemaksaan ciuman terhadap geurim itu?" "Eh?" "Yah aku hanya mendengar gossip dari murid perempuan,dan mereka jadi tertarik padamu karena kesan liar dan pemaksa mu itu walau itu bukan sifatmu yang aku tau" "Ya begitulah woonie" "Berhati-hatilah seobbie,aku duluan yah aku ada urusan OSIS" "Ne woonie" 
Bagaimana bisa? Padahal setauku tidak ada murid disekolahan ini yang melihat kami selain kami berempat,apa ada yang aku lewatkan? Brak! "Aw" "Ah mianhe aku bengong,gwenchana?" "Ah yoseob kau selalu saja begin..." "Geurim? Wae?" aku melihat mukanya memerah dan aku jadi ingat kejadian kemarin dan membuang muka sedikit "Gwe...gwen..gwenchana?" gugup ku "Ah...n...ne... Gwenchana" kenapa kami jadi canggung gini?
"Geurim?" suara itu membuat aku melupakan hal kemarin dan juga suasana canggung kami semua "Kwangie? Annyeong" senyum geurim
Geurim POV
Aku bingung!!! Kenapa kemarin aku diam saja saat yoseob menciumku? Apa karena aku terbawa lagu yoseob? Ah tidak mungkin! Bruk! "Aw!" ada yang menabrakku "Ah mianhe aku bengong,gwenchana?" ah yoseob? "Ah yoseob kau selalu saja begin..." kyaa dia mendekatkan wajahnya tiba-tiba! Itu membuatku mengingat hal kemarin lagi,pasti pipiku berubah jadi merah sekarang "Geurim? Wae?" dan tiba-tiba saja aku melihat wajah yoseob memerah dan sedikit memalingkan mukanya, apa dia juga jadi teringat hal kemarin? "Gwen...gwen..gwenchana?" "Ah...n...ne... Gwenchana" suana nya kenapa jadi begini? Ini membuat aku mati gaya dan aku tidak ada pemikiran untuk membuka topik "Geurim?" suara itu menyadarkan aku dan menyelamatkan aku dari suasana yang kurang mengenakkan ini "Kwangie? Annyeong" "Annyeong geurim" kyaaa pagi-pagi aku dapat melihat senyum manis nya itu lagi , tapi saat aku menengok yoseob kelihatan marah sekali "Yoseob? Gwenchana?" "Ne.. aku duluan" dia pergi meninggalkan aku dan gikwang dengan cepat dan langkah nya yang aku tau dia kelihatan sekali marah,aku melakukan hal yang salah lagi yah? "Geurim? Gwenchana? Sepertinya kau sedih" khawatir gikwang "E...eh... anu....anu..." "Mwo? Muka mu merah sekali,apa kau demam?" dia mendekatkan wajahnya dan menempelkan jidatnya padaku "Eh...e...eh.. gwenchana kwangie,kau lihat? Aku tidak demam kan? Aku kuat kok" aduh aku jadi mengatakan hal konyol seperti ini "Hahahahaha" tawanya meledak seketika dan membuat aku bingung "Wae kwangie?" "Ah aniya hanya saja kau lucu sekali,hahaha sudahlah sudah jam segini mari kita masuk kelas" lalu ia membelai lembut rambutku. Kenapa aku jadi bimbang begini? Mengingat aku harus memilih satu diantara mereka dan itu sangat membuatku bingung,aku sangat senang bila berada disisi yoseob. Dia membuat aku tidak memikirkan hal lain dan juga masalah-masalahku tapi gikwang membuatku nyaman,dia perhatian dan juga dia selalu ada buatku. Ah aku jadi bingung begini! Ayolah geurim jangan jadi perempuan jahat! Kau harus cepat membuat keputusan atau tidak ini akan memperumit masalah!
Gikwang POV
Kulihat tadi pagi yoseob dan geurim bersemu merah dan ada suasana canggung disekitarnya,ada apa yah? Apa terjadi sesuatu kemarin? "Kwangie?" suara woonie membuat ku sadar "Mwo woonie?" "Kau dipanggil eunji keruang OSIS" "Ah arraseo, aku segera kesana"
Ada apa yah? Apa eunji menangis lagi? Tapi semenjak kejadian distasiun itu aku tidak dapat bertemu dengan nya bahkan dia tidak mengirim sms atau email seperti biasanya,ada apa dengan nya? "Eunji?" dia menoleh dengan ku dan kulihat air matanya mengalir deras,mata dia membengkak sepertinya dia menangis lebih dari 1 hari,wajahnya yang semakin tirus, aku tidak bisa melihatnya seperti ini.
"Wae eunji? Kau kenapa?" "Hiks...hiks... gikwang..." dia memelukku dan menangis didadaku seperti biasa,bagaimana bisa aku berbuat jahat padanya? Aku meninggalkan dia demi kesenangan ku semata? Mianhe eunji mianhe "Jangan bilang kau berpikir ini salahmu kwangie" akupun terkejut saat eunji berkata begitu "E...eh?" "Aku sudah kenal lama denganmu,tidak mungkin aku tidak tau sifatmu" "......." "Aku tidak menyalahkan mu atas ini dan kau yang sudah tidak ada waktu untukku,tapi aku merasa bodoh masih saja mencintai yoseob sampai segini nya." "Eunji" "Mianhe kwangie,aku jadi menyusahkanmu... Aku sudah tidak apa-apa" 
Aku pun meninggalkan ruangan OSIS seperti yang diminta eunji padaku lalu kulihat geurim "Ah kwangie,gwenchana? Kau terlihat pucat" "Gwenchana..Geurim.." "Hmm?" "Apa yang terjadi saat kau kencan dengan yoseob?" "E...e...e.ehh?" aku melihat raut wajahnya berubah panik tapi sepertinya juga berubah sedikit merah "Ti...ti..tidak terjadi apa-apa kok kwangie" "Ah arraseo,kajja kita makan siang" aku masih kepikiran... benarkah itu eunji?
Geurim POV
Aku merasa ada yang aneh pada gikwang daritadi,apa karena aku tidak jujur padanya? Atau karena pagi ini aku berduaan dengan yoseob? Aku melihat raut wajahnya sangat sedih dan menjadi pucat,dia bilang juga dia tidak sakit. "Ya Jang Geurim!" "Eh?Mwo?" kenapa ada banyak senior mengepung kami berdua? "Ya kau perempuan gatal!" "Ha? Perempuan gatal? Maksud sunbae?" "Jangan pura-pura suci didepan gikwang!" "Apa-apain ini hah?" gikwang melindungiku "Gikwang,tidak kah kau tau? Perempuan ini... sangatlah tidak baik untukmu" "Wae? Bahkan kau tidak kenal geurim" "Ya kami memang tidak mengenal nya,tapi kemarin kami lihat dia berciuman dengan yoseob!" DEG! Jantungku serasa ditusuk oleh pedang mendengar perkataan itu,dia memberitahu gikwang dan kulihat gikwang menoleh padaku dengan wajah sedih. Tidak!!! Aku tidak mau melihat wajah nya yang seperti itu "Benarkah itu geurim?" aku tertunduk menahan tangisan ku,kumohon gikwang kumohon jangan pasang wajah seperti itu "Benarkah itu? Hah?" aku masih tertunduk dan air mata ku berhasil mengalir lagi "Kau bilang tidak ada apa-apa kan diantara kalian? Wae? Wae geurim? Apa kau tidak percaya padaku lagi? Apa kau tidak mencintaiku lagi?" aniya! Aku sangat mencintaimu! Aku percaya padamu! Tapi kemarin itu juga salahku,kumohon jangan pasang wajah seperti itu! Wajah sedih mu yang aku benci membuat air mataku mengalir deras "Mi...mian...mianhee.. kwangie" "Ja...jadi.. it..itu...benar?" "......" kemudian ada seseorang yang menarik ku dan ternyata itu yoseob "Hentikan kalian semua! Ada masalah apa aku berciuman dengan geurim hah?" "Ta..ta.tapi yoseob bukan nya geurim itu pacar gikwang?" "Aniya! Dia pacarku sekaran" DEG! TIDAKKK! Kenapa kau katakan itu? Kau hanya membuat gikwang makin sedih! Aku melihat wajahnya dan benar dia seperti menahan tangisan nya, andwae!!!! Aku tidak bisa menyakitin nya! "Begitu? Jadi begitu geurim? Kau sudah memutuskan nya?" tidak gikwang! Kumohon percayalah padaku! Sialnya aku tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun "Baiklah kalau itu keputusanmu" TIDAK! Tidak!!! Dia berjalan kearahku dan berbicara pelan dan membuatku makin seperti ditusuk pedang "Padahal aku.... sangat mencintaimu" dan kemudian ia pergi bersama sunbae perempuan lain, aku duduk lemas setelah hal tadi. Air mataku mengalir deras "Wae? Kenapa kau bilang gitu yoseob?" "Sudahlah,kau hanya akan terus menangis kalau bersamanya" "Aniya! Kau tidak tau aku! Jangan buat dia sedih! Itu menyiksaku!" aku bisa melihat wajah kaget dan sedih yoseob. Kau tidak tau yoseob masalah apa yang telah kau buat dan pada akhirnya pun aku mempunyai jarak lagi dengan nya! Setelah sekian lama kami berjauhan, kami bisa bersama lagi tapi sekarang kami mempunyai jarak lagi. Wae? Wae?


Last Minute (FF) Eps.6

Gikwang POV
Brak suara barang terjatuh,aku melihat eunji menangis dibelakang sana. Aku tau bahwa dia pasti telah melihat yoseob berciuman dengan geurim dan sesaat eunji pun lari memasuki kereta dengan cepat sampai aku tidak bisa meraihnya,tapi aku juga tidak bisa menyusul karena ada geurim disampingku. "PABO YOSEOB! Kau tidak berpikir sebelum melakukan sesuatu hah?" teriak ku padanya "Masalah eunji? Itu salahmu gikwang! Kenapa kau membiarkan nya terlalu berharap padaku hah?" "Sudahlah kalian kita sudah hampir telat,bagaimana kalau kita berangkat?" "Ne geurim,kajja" "Yoseob? Kajja" "Ne geurim" aku tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan yoseob dan nyatanya dia biasa saja dengan hal itu,aku tidak bisa memukulnya karena ia temanku tapi dengan kejadian itu pasti membuat eunji sakit hati! Lagi-lagi aku mengingkari janji eunji untuk tidak membuatnya menangis lagi,mianhe eunji.
Geurim POV
Dikereta pun mereka sama sekali tidak mau berbicara,aku tidak mau melihat mereka yang sudah bersahabat lama ini bertengkar hanya karena aku dan lagi wajah kwangie terlihat tersiksa. Apa mungkin karena ciuman ku dan yoseob? Ataukah eunji sunbae yang menangis? Betapa perhatian nya kwangie terhadap eunji sunbae,orang biasa yang melihatnya pasti juga akan mengira mereka ada hubungan dekat atau pacaran. Ya geurim! Ini bukan waktu nya cemburu! Aku harus membuka omongan agar mereka berdua berbicara lagi "Hmm yoseob,bagaimana dengan ulangan mu?" "Hmm? Bagus kok,karena kau selalu mendukungku" senyum nya tapi aku dapat melihat lirikan tajam dari kwangie "Eh kalo kwangie? Bagaimana? Kau bilang akan ikut turnamen sepak bola terakhir sebelum lulus kan?" "Kwangie?" suara yoseob berubah sinis "E..eh.. itu panggilan untuk gikwang... anu..." "Panggilan kesayangan huh?" sinis yoseob "Sudah hentikan! Kita sedang berada di kereta! Masalah turnamen seperti nya aku akan ikut geurim" "Ohh arraseo" aduh aku sepertinya salah membuka omongan,mereka malah makin memandang sini satu sama lain. Kenapa bisa begini sih?
Eunji POV
Wae? Wae? Kenapa bisa begini? Kenapa yoseob mencium geurim ditempat seperti itu? Pabo eunji pabo! Kan sudah terang-terangan yoseob menolakmu dan dia mengatakan dia suka pada geurim! Kenapa kau menangisi nya lagi? Wae?! Aku butuh gikwang,aku butuh dia untuk berbicara, aku butuh pelukkan hangatnya, aku butuh tangan nya yang membelai rambutku, tapi mana mungkin bisa? Dia pun sedang sibuk dengan geurim karena pada akhirnya mereka bisa berbicara lagi,sepertinya pun mereka masih saling mencintai. Aku bisa melihatnya distasiun pagi tadi saat gikwang mendekatkan mukanya geurim langsung bersemu merah,tapi kenapa yoseob tidak menyerah akan geurim? Aku bingung! Brak! "Aw!" "Mianhe,gwenchana?" suara itu membuatku cepat mendongak "Ah dongwoon,gwenchana" "Kau benar tidak apa-apa? Sepertinya wajahmu habis menangis" dia mengelap pipiku "Ah gwenchana dongwoon,aku benar tidak apa-apa" "Apa perlu aku panggilkan gikwang?" "He? Tidak usah,bagaimana kalau kau yang menemaniku makan siang?" "Hmm? Arreseo,kajja!" mungkin walau tidak ada gikwang ada baiknya aku berbicara dengan dongwoon,dia juga teman ku dan aku tidak bisa tidak melupakan teman
Yoseob POV
Pabo yoseob! Bagaimana bisa kau melukai 2 perempuan dalam 1 waktu hah? Aku melukai geurim dengan menciumnya dengan paksa dan lagi aku menyakiti sahabatku sendiri! Eunji! Dia disana melihat hal itu dan menangis! Padahal dulu dia yang membuat aku tersenyum saat aku kehilangan dia, ya kehilangan cinta pertama ku. Aku sangat menyayanginya,senyumnya yang manis dan juga dia orang yang ramah. Senyuman nya itu sama dengan geurim, maka dari itu aku tidak bisa dengan gampangnya melepaskan geurim pada gikwang! Ku dengar saat SD gikwang menolak geurim tapi aku heran geurim masih saja mencintai gikwang dan membuat gikwang menyadari rasa sayang nya itu,ah andai saja senyuman geurim tidak seperti dia mungkin saja aku tidak akan berbuat jahat seperti ini kepada gikwang. Tapi dia juga menyukai gikwang,dia tidak melihat ku sebagai laki-laki! Kenapa bisa gikwang selalu mengambil orang yang aku sayang? Apa yang tidak ada pada diriku dan ada pada diri gikwang? Ah aku bingung! Prak! Dompetku terjatuh dan kulihat fotonya bersama ku terakhir sebelum dia pindah masih ada didompetku, aku rindu padamu. Kau ada dimana? Kenapa kau tega meninggalkan aku? Aku dengan cepat menutup dompetku dan berlari menuju kantin berharap geurim ada disana.
Ya geurim ada disana,tapi dia tidak sendirian. Dia bersama gikwang dan itu membuatku jengkel "Hai geurim" "Hai yoseob" ah senyum itu, aku menginginkan senyum itu jadi milik ku selalu "Geurim jumat besok kau ada acara?" "Hmm sepertinya tidak,wae?" "Bagaimana kalau kita jalan?" "Eh? Ta...tap..tapi?" dia menengok kearah gikwang dengan wajah khawatir "Gikwang bertarung lah secara jantan dengan ku,bagaimana kalau kencan dengan geurim? Dan kita bisa lihat mana yang bisa geurim pilih dan orang yang membuat geurim nyaman" "Eh? Tapi kan..." "Arraseo,kalau gitu geurim jalan denganku sabtu" kata gikwang "Ah ok prepare your self princess" akupun pergi dari meja itu dan menuju ketempat pemesanan makanan. Aku akan merencanakan kencan terbaik agar geurim memilihku
Geurim POV
Aduh yoseob kenapa bisa dengan gampang nya dia memutuskan hal seperti itu? Dan lagi besok pagi giliran pertama adalah kencan dengan gikwang,aku merasa deg-degan dan juga bingung memilih baju apa. Apa ini bagus untukku? Tidak warna nya tidak ceria, bagaimana dengan baju ini yah? Ah terlalu boyish! Ini? Ini? Aaaaaaa aku pusing!!
Setelah semalaman akhirnya aku memutuskan memakai dress putih selutut dengan cardigan warna biru laut , wedges putih renda-renda dan tas biru laut hadiah dari hyunseun oppa, oh ya kalau hyunseung oppa tau aku dekat lagi dengan gikwang.... ah sudahlah hyunseung oppa juga sedang tidak ada dikorea kok, tiba-tiba aku mendengar seseorang memanggilku dan aku mencari asal suara itu "Geurim, disini" Ah aku melihat gikwang dengan style nya yang luar biasa! Dia memakai kaos putih dengan dilapisi kemeja coklat yang tidak dia kancingi lalu dengan jeas biru dan sepatu nike nya warna biru laut seperti cardigan ku, ahhhh aku tidak pernah melihat dia memakai baju casual! "Geurim,hari ini kau cantik sekali" dia menyentuh rambutku "E...eh.. kau juga ganteng sekali hari ini kwangie" dia tersenyum kearah ku "Kajja! Kita jalan" dia menggenggam tanganku lembut dan menuntun ku pergi entah kemana. Ternyata dia membawa ku ke ladang bunga berdekatan dengan pantai juga, aku terpesona dengan keindahan pantai pagi hari dan saat aku menengok aku melihat gikwang sudah membawa gitar "Kau akan memainkan sebuah lagu untuk ku kwangie?" "Ne! Tentu saja,for my special princess. My lovely one" DEG! Mendengar kata-katanya rasa nya aku ingin sekali meleleh dan dia mulai menyanyikan satu lagu (Beast - BEAUTIFUL)
Akupun bertepuk tangan seusai ia menyanyi "Waw tidak disangka kemampuan nyanyimu masih bagus kwangie" "Tentu saja, for the last..." sembari aku memakan cemilan yang disedia kan gikwang dia menyanyikan lagu lagi (Beast- V.I.U *Very Important U*) "Geurim.." dia menyentuh rambutku dan menciumnya "N...ne kwangie?" aku deg-degan dengan apa yang ia lakukan padaku,aku yakin wajahku memerah . Lalu ia memelintir rambutku dengan lembut, mengibaskan sedikit rambutku kebelakang dan berbisik lembut padaku "Saranghae,Jang Geurim. You're very important for me" dan dia pun menegak kan kepalanya lagi, dengan senyum manis nya yang mengembang dibibirnya "Sudah sore,mari kita pulang" dia berdiri dan memberikan tangan nya tanda ingin membantuku berdiri "Mianhe padahal kau sudah berdandan cantik begini aku hanya bisa membawa mu kencan disini,kau bosan tidak?" aku menggeleng "Aniya! Ini tidak membosan kan , bahkan aku lupa kalau waktu sudah sore. Gomawo kwangie atas lagu-lagu indah mu dan pemandangan ini, aku sangan menyukai nya dan untuk yang kau bisikan ditelingaku tadi...." "Ssttt" dia menutup bibirku "Jawabannya kau berikan setelah kencan dengan yoseob yah,aku tidak mau bermain curang. Kajja kita pulang" "Hemm" tapi bagaimana kalau aku terlena dengann yoseob besok? Kau tidak takut aku mencintai yoseob? Gikwang?
Yoseob POV
Hari ini adalah giliran ku membawa geurim pergi kencan! Aku yakin dia akan menyukai ini,ya semoga saja walau aku tidak tau kemana gikwang mengajaknya untuk kencan. Setauku gikwang orang nya romantis dan tau cara menyenangkan wanita,aku khawatir rencanaku tidak sehebat gikwang. Haah sudah cukup lama aku di stasiun saking nervous aku datang terlalu cepat 30 menit,akupun hanya berpakaian kaos biasa warna abu-abu dipasangankan dengan celana bahan warna coklat muda dan sepatu nike ku berwarna coklat tua aku. Aku tidak tau styleku sendiri! Menyedihkan sekali! Saat aku menengok kulihat perempuan dengan rambut panjang nya mengibas, aku dapat melihat dia memakai dress warna pink soft selutut dengan renda di lengan nya dipasangan dengan wedges pink soft berpita panjang dan tas pink gambar kelinci itu. "Ah yoseob?" "Eh? Geurim?" eh? perempuan itu geurim? Cantik sekali dirinya "Kau sudah lama menunggu ku?" "Aniya,baiklah bagaimana kalau kita langsung jalan?" "Hmm,Kajja!" 
Akupun mengajaknya jalan-jalan sebentar disekitar kebun binatang karena aku lihat dia cukup suka dengan binatang dan juga makan siang di tempat yang bertema *Pixar*,dan tanpa sadar waktu sudah mulai sore. Kami menelusuri kota untuk naik kereta,kenapa rasanya hambar sekali? Tidak seperti yang aku rencanakan? Kulihat ada pengamen dengan membawa gitar dan juga piano dan aku segera menghampirinya "Sebentar yah geurim kau tunggu situ saja" aku segera berlari ke pengamen itu "Permisi,kalian mau membantuku?" mereka mengangguk setelah dengar rencanaku. Lalu akupun memulai rencanaku "Hadirin sekalian,saya akan bernyanyi satu lagu untuk seseorang yang hari ini sudah menemaniku. Ya dia orang yang sangat ku sayang,this just for you my princess Geurim" lalu aku menyanyi diiringi gitar dan piano (Yoseob-You Don't Know)
Seusai aku menyanyi ku lihat wajah geurim yang terharu dan sudah menetes kan air mata,aku menghampirinya dengan suara teriakan orang-orang yang sudah sedari tadi menontonku menyanyi. "You don't know , i'm like this. I will always love you,saranghae geurim" akupun mencium bibirnya. Saranghae my Princess Jang Geurim

Last Minute (FF) Eps.5

Geurim POV
Jinjja? Gikwang sunbae masih menyukaiku? Akupun terpaku didepan nya aku merasa tidak percaya dengan apa yang gikwang sunbae katakan tadi "Jin...jinjja?" "Ne geurim,tapi tampaknya kau menyukai yoseob" dengan wajah sedihnya dia mengatakan itu "Aniya,kami tidak seperti kelihatan nya" "Maksudmu?" "Ya kami tidak berpacaran" aku ingin sekali cepat-cepat meralatnya karena aku tidak mau kehilangan dia lagi "Jadi...?" "Hmmm.. ya aku tidak suka pada yoseob,bukan berarti aku membencinya" "Berarti ada harapan untukku dong?" dan senyum kesukaan ku itu merekah dibibirnya,aku kangen dengan senyumnya itu. Aku mengangguk dan wajah gikwang sunbae menjadi senang "Jinjja? Gomawo geurim" "Ne gikwang sunbae" "Mwo? Sunbae?" "Eh? Wae? Biasanya juga aku memanggil seperti itu kan?" "Aniya,kau salah" "He?" "Panggil aku seperti yoseob" "Ma...Mak..Maksudnya? Hanya memanggil nama?!" "Ne,kajja geurim! Masa hanya yoseob? Kau tidak adil" cibir gikwang sunbae manja , uggh andai saja aku bisa aku ingin mencubit pipinya "Hmm baiklah,kwangie?" "He? Arraseo lebih baik panggilan itu,jangan pernah memanggil yoseob begitu yah" "Arraseo aku tidak akan memanggil nya sepertimu kwangie" "Baiklah,sudah sampai stasiun mu kajja geurim" "Ne,sampai jumpa besok" "Byee" ah indahnya hari ini. Bisa memanggil gikwang sunbae dengan panggilan kwangie lagi dan bisa berbicara padanya,mianhe yoseob aku pasti akan bicarakan ini padamu besok
Yoseob POV
"Andwae! Bagaimana bisa?" "Aku kan sudah bicara padamu dan gikwang juga,kalau geurim satu SD dengan kita" "Berarti..." "Mwo?" "Eunji aku harus pergi,mianhe masalah perasaan mu aku tidak..." "Ne , arraseo..." aku bisa melihat kecewa dibalik senyumnya,sial kenapa jadi begini?! Eunji juga sahabatku dan aku menyakitinya! "Eunji? Gwenchana?" "Gwenchana,kajja! Kau mau pergi kan?" "Ah ne,mianhe eunji" "Hmm.." aku pun berlari menuju stasiun, aku baru menyadari kalau dia tidak bisa pulang denganku. Apa dia ingin bertemu gikwang? Sebelumnya pun dia ke kantin dengan gikwang,raut wajah geurim adalah raut wajah menatap punggung orang yang dicintai nya! Jadi waktu dia cerita tentang seseorang yang tidak bisa dia lupakan itu gikwang? Pabo gikwang! Dengan sangat bodohnya dia mau membantuku? Itu berarti dia sudah tidak mencintai geurim bukan? Tapi euji bilang dia masih menyukai geurim? Wae! Wae! Kenapa jadi serumit ini? Dengan eunji mengatakan suka padaku, aku mengetahui tentang cinta pertama geurim yang ternyata gikwang dan kenyataan bahwa gikwang juga masih menyukai geurim! Aku sudah menyakiti 2 sahabatku,tapi entah mengapa masalah geurim aku tidak bisa melepaskan nya semudah itu! Salah gikwang sendiri mengapa dia dengan gampang nya mau membantuku dan kenapa dengan gampang nya dia menolak geurim waktu itu? Sesampai distasiun kulihat gikwang duduk diantara bangku stasiun,apa yang dia lakukan disitu? Dia menghampiriku "Yoseob,mianhe" "......"
Gikwang POV
Aku memang senang bisa kembali berbicara pada geurim dan lagi dia memanggil ku kwangie seperti dulu,tapi entah mengapa aku masih mempunyai rasa bersalah pada yoseob. Aku tidak bisa tida bicara dulu padanya karena dia sahabatku,ngomong-ngomong bagaimana keadaan eunji yah? Aku tidak bisa menelfon nya karena nomornya tidak aktif dan pastinya sms dan email yang aku kirim tidak akan sampai,apa dia sedang bersama yoseob? Atau bahkan bisa saja dia ditol.... Yoseob turun dari stasiun dengan muka sedih tapi juga marah,dia melihatku dan aku pun menghampirinya "Yoseob,mianhe" terpaksa aku langsung ingin mengatakan nya "....." dia diam tanpa kata,sepertinya dia marah padaku karena sudah tergambar di raut wajahnya "Yoseob,mianhe aku benar-benar tidak bisa melupakan nya" "Kau bilang kau akan membantuku! Kau bilang kau akan mendukungku! Lalu kenapa bisa begini hah?!" "Aku tidak tau bahwa geurim masih mengingatku dan bahkan dia bilang dia masih menyukaiku" "Mwo? Dia masih menyukaimu?" "Mianhe yoseob! Aku benar-benar tidak tau hal ini" "Kalau gitu,bagaimana dengan perasaan eunji? Kau sudah tau lama kan?" "Ne" "Pabo gikwang! Kenapa kau tidak bilang padaku? Aku tidak bisa menyakiti sahabatku sendiri! Dan kau tau kan perasaan ku selama ini ke eunji?" "Ne, tidak lebih dari sahabat" "Kau tau itu dan masih tetap membuat eunji berharap padaku? Pabo!" lalu ia pergi meninggalkan ku,tidak jauh dia melangkah dia menengok kepadaku lagi "Masalah geurim,aku tidak akan menyerah!" lalu dia pergi.
Entah kenapa aku merasa sangat bersalah walaupun akhirnya aku tau bahwa eunji ditolak oleh yoseob,memang dari dulu yoseob tidak pernah ada perasaan sama sekali pada eunji. Aku tau kalau dia juga punya cinta pertama dan seingatku satu SD dan satu kelas dengan yoseob tapi aku tidak begitu mengingatnya,tapi semenjak kepergian cinta pertama yoseob eunji lah yang bisa membuat yoseob tertawa lagi. Aku kira dengan kata awal "Sahabat" bisa berubah menjadi "Cinta" tapi sepertinya aku malah menyakiti eunji lagi,ah mianhe eunji pasti kau sedang menangis dengan segera aku menekan tombol handphone ku dan menelfon eunji . Akhirnya handphone nya aktif dan dia mengangkat "Eunji?" "Gi...gik...gikwang.." "Eunji?! Gwenchana?"
Eunji POV
Andwae! Aku bisa ! Aku bisa menahan air mata ini! Aku pasti bisa! Tapi entah mengapa hari ini air mataku tidak mau mendengar apa kataku dan dia keluar dan mengalir dipipiku,bagaimana bisa? Dia hanya menganggap ku sahabat? Tidak lebih? Wae eunji? Yoseob sudah bilang bahwa dia tidak mencintaimu,kenapa kau menangisinya? Benar bagaimana kalau aku mencari laki-laki lain saja kan? Tapi aku tidak bisa! Aku tidak bisa melupakan nya! Tiba-tiba handphoneku bergetar ku tengok layar hpku dan bertuliskan nama "Gikwang" akupun mengangkatnya "Eunji?" terdengar dari seberang sana suara itu mengkhawatirkan ku,suara yang selalu muncul saat aku terjatuh. Suara yang selalu kudengar saat aku menangis "Gi..gik...gikwang..." aku tidak bisa menahan isakan ku walau aku ingin sekali menahan nya agar gikwang tidak tau "Eunji?! Gwenchana?" "Aniya! Gikwang tolong kemari" "Dimana?" "Taman dekat stasiun" "Baiklah aku akan kesana,tunggu aku!" 
Gikwang,sahabatku yang selalu ada untukku yang selalu ada disaat duka maupun suka. Sahabatku yang disukai banyak perempuan karena sifat gentle , baik hati , ramah , dan sopan santun nya, sampai beberapa orang heran dengan ku yang mempunyai sahabat sebaik dan seganteng dia tapi tidak melihat dia sebagai laki-laki. Ya aku melihat dia sebagai laki-laki tapi tidak sebagai orang yang ku cintai,aku hanya menyukai dia dari kecil. Ya dia! Yang Yoseob,laki-laki lucu dan imut dengan kebaikan hati nya dan ramah. Dia menolong ku yang ceroboh ini (walau gikwang juga sering menolongku) dan dia selalu menghiburku dengan aegyonya yang membuat banyak perempuan meleleh karena keimutan dia,tapi ternyata memang sampai disini saja. Dia sudah tau perasaan ku dan dia menolaknya dengan wajah sedih! Aku tidak bisa melihat wajah yoseob seperti itu,malah wajah itu menyakitiku. Kulihat ada laki-laki menghampiriku dan ternyata itu gikwang "Eunji? Gwenchana? Kau terlihat habis menangis dan badanmu dingin sekali" "Gikwang,mianhe..." "He?" "Aku memberitahukan semua pada yoseob" "Aku sudah tau,dia marah padaku" "Ta..tap..tapi dia menolakku dengan wajah sedih,aku tidak bisa melihat wajah sedihnya itu" "Sudahlah menangis lah sampai puas eunji,besok kau kembali semangat yah?" dia mendekapku , ya dekapan hangat dari gikwang yang selalu kusukai. Tempat aku menangis sepuasku tanpa harus malu dilihat orang karena gikwang selalu menjagaku,kenapa aku tidak bisa menyukai orang sebaik kau gikwang? Kenapa geurim dengan gampang nya menyerah mengejar orang sepertimu? Pabo geurim
Geurim POV
Pagi hari aku sudah berangkat menuju stasiun,aku tidak bisa tidur karena memikirkan hal kemarin. Bagaimana bisa aku tidur saat memejam kan mata saja sudah tergambar wajah gikwang dengan senyum manis nya itu. Apalagi dia bilang kalau dia menyukaiku,kyaaa! Aku makin tidak bisa tidur kalau begini,kulihat distasiun sudah ada dia. Ya dia yang menghantui mimpi dan malah ku, gikwang "Ah geurim,selamat pagi" "Ah pa...pa..pagi kwangie" "Gwenchana geurim? Sepertinya mata mu merah" Kyaaa dia memegang pipiku! "Ah..gwen...gwenchana aku hanya tidak bisa tidur tadi malam" "Mwo? Kenapa? Kau ada masalah?" "Ti...tida..tidak kok" aduh wajahku pasti memerah,bagaimana tidak? Karena gikwang tiba-tiba saja mendekatkan wajah nya dan itu membuat jantungku berdegup kencang seperti ingin keluar dari badanku "Geurim?" suara itu membuat aku reflek menengok,ya itu suara yoseob "Yo...yo..yoseob?" "Wae? Kenapa muka mu berubah begitu melihatku? Apa karena aku bukan gikwang yang kau sayangi" "Eh?" "Apa maksudmu berbicara begitu padanya seobie?" "Loh aku benarkan? Geurim aku sudah tau semuanya" eh? Darimana dia tau? "Tenang saja aku tidak akan membenci mu geurim" "M...Mia..mianhe yoseob" "Wae? Kau tidak punya salah apapun padaku,tapi.." "Tapi apa yoseob?" "Sepertinya aku tidak bisa menyerah begitu saja padamu" dengan cepat yoseob menarik ku dan mengecup bibirku dengan bibirnya, dengan cepat aku melepaskan nya dan gikwang menarik ku dipeluk kan nya "Apa-apaan kau yoseob!" teriak gikwang "Hmm? Aku hanya mencium perempuan yang kusukai" "Jangan pernah kau lakukan itu lagi!" brak suara benda terjatuh dan kulihat dibelakang sana eunji sunbae menjatuhkan tas nya dan air matanya sudah mengalir,berarti dia melihat hal tadi? Aku berciuman dengan yoseob? Mengapa jadi begini?


Last Minute (FF) Eps.4

Gikwang POV
Aku makin tidak enak hati dengan eunji,bagaimana bisa aku menyakiti sahabatku yang selalu mendukung dan mendengarkan ceritaku. Apalagi dia tau kalau yoseob menyukai geurim dan memohon ku membantunya,aku tidak bisa menyakiti eunji tapi aku juga tidak bisa menyakiti yoseob. Mereka berdua sama-sama berharga buatku,aku tidak bisa memilih salah satu darinya "Pagi sunbae" suara lembut itu menyadarkan ku "Ah pagi geurim" "Pagi,yoseob belum datang?" "Belum,ah bagaimana keadaan eunji sunbae? Sunbae tidak menjemputnya?" "Tidak,eunji bilang dia bisa sendiri walau aku tau dia hanya berpura-pura kuat agar tidak membuat aku repot atau khawatir" "Kalian memang serasi yah?" "Maksudmu?" "Ah...ma..mak..maksudku..." "Pagi kwangie,geurim" "Kau telat seobie! Belikan aku minuman sekarang" "Ha? Sekarang? Nanti kan telat" "Itu salahmu,kajja!" "Ugh kwangie kejam" aku jadi penasaran dengan perkataan geurim,apa dia mengira aku berpacaran dengan eunji? Tapi walaupun itu tidak terjadi aku tidak ada alasan untuk memberitahunya,aku kira dengan hal itu geurim bisa menyukai yoseob walau aku tidak mau membuat eunji menangis
Geurim POV
Ah karena yoseob aku jadi tidak bisa mengatakan nya,tapi aku yakin gikwang sunbae dan eunji sunbae berpacaran. Saat diUKS aku mendengar pembicaraan nya dan juga saat ditaman,gikwang sunbae mengatakan akan selalu ada disamping eunji sunbae dan mereka terlihat sungguh mesra. Entah padahal sudah lama perasaan itu kukubur dalam-dalam tapi entah mengapa perasaan itu muncul kembali setelah aku melihatnya,perasaan sama seperti saat SD dan aku juga tau kalau perasaan ini sia-sia karena gikwang sunbae sudah mempunyai eunji sunbae. Ah sudahlah aku malah tidak bisa berkonsentrasi dengan pelajaranku,bisa-bisa aku akan dimarahi guru.
Istirahat siang pun tiba,yoseob mengajak ku makan siang bersama di kantin tapi aku habis dipanggil guru dan aku terlambat sedikit maka aku pun berlari menuju kantin BRAK! "Aduhhh" "Ah mianhe,gwenchana?" "Gwenchana geurim,lain kali hati-hati yah" "Gikwang...sunbae?" "Hmm? Wae? Kau juga mau ke kantin?" "Ah ne,sunbae juga?" "Ah aku searah kesana tapi tidak ke kantin,oh ya kepala kau tidak apa-apa?" lalu dia mengusap jidatku,andwae gikwang sunbae! Jangan beri perhatian padaku seperti ini,kau hanya akan membuat perasaanku semakin besar padamu! Aku tidak bisa mengkhianati eunji sunbae aku tidak bisa! "Geurim? Gwenchana?" "Ah! Gwenchana sunbae" "Baiklah kita ke kantin bersama,kajja" ah tidak! Jantungku berdetak kencang setiap melihat senyumnya,senyum favorite ku senyum yang membuat aku jatuh cinta padanya! Tidak pernah berubah sampai sekarang,juga kebaikkan nya yang memabuk kan ku. Kami pun berjalan kearah kantin dan yoseob melambaikan tangan tanda kami disuruh menghampirinya "Geurim,yoseob sudah menunggu kajja!" "Eh? Sunbae sendiri?" "Aku ada janji dengan seseorang,sudahlah kajja" "Baiklah sunbae,aku duluan" maksud gikwang sunbae seseorang itu Eunji? Aku merasa ada perasaan cemburu mendera,aku tetap melihat punggung nya dan tetap berharap dia akan menengok sebentar ke arahku dan tersenyum seperti biasa. Mungkin kalau itu terjadi aku tidak akan bisa melupakan nya "Wae geurim?Kajja!" Ah! Dia menengok! Dia tersenyum kepadaku! Mianhe yoseob,aku benar-benar tidak bisa melupakan nya
Yoseob POV
Apa yang geurim lakukan? Dia seperti memaku disitu semenjak gikwang meninggalkan nya,apa dia berharap gikwang makan bersama kami? Aniya! Jangan-jangan dia menyukai gikwang? Andwae dia tidak mungkin menyukai gikwang dia kan baru saja mengenal gikwang,aku pun segera memanggil geurim "Geurim?" "Ah! Yoseob,mianhe" "Ah gwenchana,kau kenapa?" "Aniya aku tidak apa-apa,yoseob sudah makan?" "Tidak aku menunggumu" "Oh mianhe tadi aku dipanggil guru jadi agak lama" "Tidak apa-apa,eh ya aku boleh bertanya?" "Ah ne yoseob,mau bertanya apa?" "Apa yang kau bicarakan dengan gik..." drrrt drrrt drrtt , SMS? Dari siapa? Eunji?! "Yoseob sepulang sekolah bisakah kita bicara?" ada apa yah? Apa dia ada masalah dengan gikwang? "Yoseob?" "Ah ne geurim?" "Pulang nanti aku tidak bisa bersama mu,mianhe" "Ah gwenchana aku juga ada janji" apa yang mau dibicarakan eunji?
Sepulang sekolah aku pun datang ke kelas eunji dan kulihat dia ada disana sendiri terlihat tertidur,kemana gikwang? Apa dia sedang ada masalah makanya dia memanggilku? "Hmm...Yoseob?" "Ah ne eunji,mianhe kau jadi terbangun yah?" "Gwenchana,memang harusnya bangunkan? Masa kau mau membiarkan aku tertidur disini sampai sore?" "Ah mianhe,oh ya apa yang ingin kau katakan padaku?" "Aku..." "Hmm?" "Aku menyukaimu...dari SD" "Mwo? Kau serius?!" "Tentu saja,tapi karena aku hanya bisa dekat dengan gikwang kau jadi mengira aku menyukai gikwang dan akhirnya aku jadi terus gagal menyatakan nya" "Tapi yang menembak gikwang saat SD...?" "Itu bukan aku" "Tapi bukankah kau berpacaran dengan gikwang? Dengan kedekatan kalian dan perhatian gikwang...." "Aniya! Itu hanya sebagai sahabat,gikwang juga tau kalau aku menyukaimu...dan dia juga meminta maaf karena setuju saat kau bilang agar mendekatkan kau dengan geurim walau itu menyakiti hatiku dan..." "Dan?" "Dirinya sendiri" "Mwo?! Maksud mu?" "Dia juga suka geurim , dari SD. Dan yang menembak gikwang waktu SD itu....."
Gikwang POV
Ah kenapa begitu? Eunji tiba-tiba saja berbicara padaku bahwa dia akan mengatakan nya pada yoseob sekarang,aku salut dengan keberanian dia dari dulu. Eh itu? "Geurim?" "Ah gikwang sunbae,tidak pulang bersama eunji?" "Dia bilang lagi ada urusan dengan yoseob" "Ohh gitu" "Wae? Kau kecewa yoseob tidak pualgn bersama kita?" aku mendengus kesal,entah kenapa aku agak cemburu dengan reaksi geurim yang terlihat kecewa walaupun sebenarnya aku tidak boleh begitu "Ah aniya,hanya saja apa sunbae tidak cemburu?" "Maksudmu eunji dan yoseob?" "Ne" "Aniya,lagian kami kan cu... Ah kereta sudah datang! Kajja geurim" tanpa ku sadari aku otomatis menarik dan memegang tangan nya "Ah kereta ini selalu saja datang terlambat tapi pergi dengan sangat cepat,gwenchana geurim?" aku tidak menyadari karena kereta cukup ramai dan mau tidak mau aku melindunginya dari himpitan orang-orang,eh tapi kenapa dia menangis? "Wae geurim?Gwenchana?" "Andwae..."
Geurim POV
"Maksudmu eunji dan yoseob?" "Ne" aku penasaran kenapa dia begitu tenang kalau tau pacarnya bertemu yoseob,tapi bisa saja dia berpositive thinking akan sahabatnya "Aniya,lagian kami kan cu... Ah kereta sudah datang! Kajja geurim!" ah dia memegang tanganku, tapi aku penasaran dengan apa yang ingin dikatakan nya. Dia menarik ku dari keramaian dan menolong ku dari himpitan orang-orang,wae? Kenapa dia begitu baik padaku? Aku semakin lama semakin tidak bisa menahan perasaan ku, tess tess eh? Air mataku mengalir? "Wae geurim?Gwenchana?" wajah gikwang sunbae mendekat "Andwae.." sontak aku pun mendorongnya "Wae geurim?" aku melihat wajah kecewa dan khawatir diwajahnya "Apa aku sudah melakukan hal yang membuatmu tidak enak?Mainhe" dia menjauh dariku,andwae! Jangan menjauh dariku ,jangan!! Aku pun menarik bajunya dengan segera "Aniya..." "Wae? Bukankah aku menyakitimu?" "Ne... karena kau sudah dengan nya..." "Mwo?" "Kau sudah dengan eunji,jadi jangan bersikap baik padaku!" "Wae? Aku tidak boleh baik padamu? Aku dengan eunji? Maksudmu....?" "Kau pacaran dengan nya kan?" "Aniya,kau salah! Aku tidak berpacaran dengan nya,dia hanya sahabat berhargaku" "Tapi waktu ditaman.." "Kau melihatnya? Itu karena dia menyukai yoseob tapi yoseob menyukaimu,aku tidak bisa melihat nya menangis karena dia sahabatku. Dia tempat aku bercerita tentang .." "Tentang?" "Kau,aku masih menyukaimu" "Eh...."