B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Sunday, September 14, 2014

Last Minute (FF) Eps.12

Gikwang POV
Sepertinya mulai hari ini aku bisa berangkat bersama geurim lagi,haah sudah lama kami berangkat bersama tapi tidak berbicara karena masalah salah paham itu. Tapi hari ini akan menjadi hari yang berbeda yosh! Semangat gikwang , BRUK! "Aw" "Mian kwangie,annyeong" "Ah annyeong seobie,kau selalu saja kebiasaan memukul punggung ku" "Tapi sudah lama kita tidak beginikan?" ya memang kita sudah lama tidak dekat seperti ini karena masalah geurim,haah sudahlah semua sudah berlalu dan aku dapat akrab kembali dengan yoseob "Eh eh itu geurim kwangie" "Mwo? Mana?" "Itu" dan aku melihat kearah mana yoseob menunjuk,aku langsung berlari kearahnya setelah ku lihat senyum jahil yoseob "Annyeong geurim" "Eh...an...annyeong,mian mari kita naik kereta" Eh? Wae? Kok dia sepertinya menghindariku,padahal aku merasa tidak punya salah padanya. Ada apa yah? "Hei kwangie,wae?" "He?" "Itu geurim sepertinya dingin padamu,apa kau melakukan kesalahan padanya atau menyakitinya?" "Aniya! Mana mungkin aku tega menyakitinya" "Baguslah aku bisa saja memukulmu lagi karena menyakitinya,oh ya kemarin sepertinya ada hal yang ingin aku sampaikan tapi aku lupa" "He? Dasar kau pikun" Plak "Aw! Sakit kwangie! Kepala ku ini cuma ada satu-satunya tau" "Hehehehe"
Aku heran sampai pulang sekolah pun dia menghindariku,dia tidak mau makan siang bersama yang lain. Saat aku menanyakan eunji atau woonie mereka sama sekali tidak tau karena geurim bertingkah biasa saja pada mereka,ada apa sih sama geurim? "Bagaimana kalau pulang kita mengikutinya? Lagi pula aku belum tau rumah geurim dimana" "Kau gila eunji?" "Ani,cuma ingin tau saja" "Aniya! Aku tidak akan melibatkan mu,aku akan cari tau sendiri" "Wah nice guy! Kau memang gentleman! Good luck ya kwangie" "Gomawo eunji"
Seperti apa kata eunji aku pun mengikutinya saat pulang karena geurim pun tidak mau pulang bersamaku,dia juga bilang kalau besok dia juga tidak bisa berangkat ke sekolah bersama ku. Apa-apaan ini? Tapi sejauh aku mengikutinya aku tidak melihat ada hal-hal aneh dia tetap berjalan menuju rumahnya,eh? Aku pun berlari kearahnya "Gwenchana? Geurim?" "Aw...wae...?" "Eh?" "Kenapa kau ada disini?" "A....a...itu....sudah lupakan,bagaimana jarimu? Darah terus mengalir" "Gwenchana,ini hanya tergores gerbang saja" "Ani! Darahmu terus mengalir" akupun menghisap darahnya agar tidak mengalir kembali "Eh....eh...kwangie,sudah hentikan" "Ani! Sampai darahmu berhenti" "Cepat pergi..." "Eh?" "Geurim....?" aku menoleh ke arah suara itu ".....dan.... gikwang?" Eh? Hyunseung sunbae?
Geurim POV
"Apa-apaan ini hah?" teriak hyung pada kami "Eh...eh..ini..." "Sudah diam kau geurim! Cepat masuk kedalam rumah" "Eh...tapi..." "Kajja! Hyung bilang masuk ya masuk!" aku terpaksa mengikuti apa kata hyung,aku khawatir dia akan bertengkar dengan kwangie. Atau malah kwangie dimarahi oleh hyung,karena dulu hyung yang sama kwangie sempat memutuskan tali persahabatan mereka karena kwangie menolakku. Aku tidak merasa tersakiti saat itu tapi aku juga salah karena aku menangis didepan hyunseung hyung,maksud aku tidak tersakiti itu karena aku atau tentang gikwang yang tidak mau berpacaran dulu saat itu.Ah pabo geurim! Apa yang terjadi diluar sana? Saat aku ingin mengintip hyung masuk,"Hyung...." "Sudah tidak ada yang perlu kau tanyakan" "Eh? Maksud hyung" "Geurim,begini...."
Gikwang POV
Sekarang aku mengerti maksud geurim yang menjauh dariku,aku tidak menyadarinya kalau itu juga untuk kebaikkan ku. Kenapa aku begini agresifnya sih? Hanya karena 1 hari aku tidak berbicara dengannya aku malah mengikutinya sampai rumah,andai saja aku tidak mengikutinya sampai rumah pasti aku tidak akan bertemu dengan hyunseung sunbae dan kami tidak akan ketahuan. Masih terngiang dikepala ku kata-kata sunbae padaku "Jangan pernah berani mendekati adikku lagi,kau tau? Dulu ia menangis semalam suntuk karena ditolak olehmu! Jangan berpikir kau sekarang sudah sayang padanya lantas mengejarnya lagi!" "Tapi sunbae,aku benar-benar sayang pada geu..." "Sudah! Aku tidak mau kau menyakiti adikku lagi,aku ingin kalian berdua tidak berhubungan lagi!" "Ta...tapi sunbae..." "Atau geurim akan kubawa ke new york!"
Aku bingung bagaimana membicarakan nya dengan geurim besok? Dengan wajah seperti apa besok aku bertemu dia? Saat aku baru saja sampai distasiun kulihat geurim disana "Lama sekali kau sampai kesini,aku saja sudah menunggumu lebih dari 30 menit disini. Kau jalan-jalan kemana dulu" "eh...kenapa kau disini?" "Karena aku ingin pergi ke taman ria denganmu" "Eh?Sekarang?" "Ne,sekarang! Karena ada taman ria yang buka pada malam hari,kau mau kan?" "Hmm...karena ini permintaan mu yang pertama maka aku akan mengabulkannya" "Yeaay gomawo kwangie,kajja kita jalan!"
Aku tidak melihat ada perubahan dimuka geurim,dia berbicara dengan semangat dan bermain dengan gembira. Apa hyunseung sunbae tidak memberitahukan kepada geurim? "Kwangie liattt!!" "Hmm?Mwo?" "Cincin ini lucu sekali" "Cincin couple? Kau suka?" "Ne,aku suka sekali. Apalagi kalau kita pakai bersama-sama walau malam ini adalah yang terakhir..." "Mwo?" "Eh...eh... bukan apa-apa,kita selanjutnya naik bianglala yuk?" kenapa aku merasa kalau dia mengatakan "Malam terakhir" ? Apa dia.....?
Geurim POV
Hampir saja aku mengatakan hal itu,sepertinya dia mulai curiga kalau aku merencanakan malam ini. Karena hyung bilang padaku "Geurim,begini.. Hyung menyuruh gikwang untuk menyudahi hubungan kalian ini" "Eh? Maksud hyung?" "Hyung tidak bisa melihat kau tersakiti,dan hyung ingat waktu SD dia menolakmu. Hyung tidak ingin melihat adik hyung sakit lagi,hyung tidak akan terlalu lama disini karena hyung harus menemani appa di new york" "Ta...tap..tapi hyung" air mataku mengalir mendengar hal itu "Hyung janji,kalian bisa berteman tapi tidak dalam status sebagai sepasang kekasih. Kalau kau tetap melawan hyung akan mengurus kepindahanmu ke new york" "Hiks...Hiks... hyung" "Percayalah geurim,ini yang terbaik untukmu" "Arraseo hyung,ini adalah malam terakhirku dengan dia"
Hyunseung hyung menerima rencana ini,tapi aku merasa aku belum bisa menerimanya "Geurim?" suara itu memecahkan lamunanku "Ah ne kwangie,mwo?" "Aku sudah selesai,katanya kau ingin naik bianglala?" "Ne,kajja!" kamipun menaikin bianglala,aku berusaha keras agar dia tidak menyadarinya tiba-tiba saja kwangie memegang tangan kiriku "Jari mu dingin sekali" "Benarkah? Mian" "Kenapa minta maaf,ini aku beri kau sesuatu" "Eh?Ini..." "Ya cincin yang tadi kau suka,aku juga memakainya" "Gomawo kwangie...goma..." air mataku menetes , aku tidak tahan lagi. Kebaikkan nya membuat aku susah melepaskannya "Geurim?" "Mi...Mian...aku kelilipan" dia memelukku erat "Arraseo geurim,aku tau kau sudah mengetahui tentang apa yang disuruh hyungmu kan?" "Mian kwangie mian...aku...aku tidak bisa melawannya" "Aku tau,kalau gitu kita akhiri saja yah" "Kwangie,mian" "Gwenchana,saranghe geurim. Good bye" kamipun turun dari bianglala dan kwangie meninggalkan ku yang sudah berada ditaxi "Mian kwangie,saranghe...good..bye..."
Narator
Drrrtttt.....drrrtt..... "Hello?" "Haii woonie" "Hei,Ada apa kau menelfonku" "Aku akan kembali kekorea" "Jinjja? Kapan?" "2 jam lagi aku sampai dikorea,eomma ku bilang aku akan satu sekolah denganmu" "Jinjja? Wah yoseob,eunji dan gikwang pasti senang tau kau kembali kekorea" "Eh? Eunji sudah kembali?" "Sudah,sudah cukup lama" "Baiklah tunggu aku yah,sepertinya besok aku akan langsung sekolah" "Heeee? Apa kau tidak kecapaian setelah dari jepang?" "Aniya! Aku ingin sekali bertemu dengan gikwang" "Kalau gitu sampai jumpa besok pagi.... IU"

No comments:

Post a Comment