B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Sunday, September 14, 2014

Last Minute (FF) Eps.5

Geurim POV
Jinjja? Gikwang sunbae masih menyukaiku? Akupun terpaku didepan nya aku merasa tidak percaya dengan apa yang gikwang sunbae katakan tadi "Jin...jinjja?" "Ne geurim,tapi tampaknya kau menyukai yoseob" dengan wajah sedihnya dia mengatakan itu "Aniya,kami tidak seperti kelihatan nya" "Maksudmu?" "Ya kami tidak berpacaran" aku ingin sekali cepat-cepat meralatnya karena aku tidak mau kehilangan dia lagi "Jadi...?" "Hmmm.. ya aku tidak suka pada yoseob,bukan berarti aku membencinya" "Berarti ada harapan untukku dong?" dan senyum kesukaan ku itu merekah dibibirnya,aku kangen dengan senyumnya itu. Aku mengangguk dan wajah gikwang sunbae menjadi senang "Jinjja? Gomawo geurim" "Ne gikwang sunbae" "Mwo? Sunbae?" "Eh? Wae? Biasanya juga aku memanggil seperti itu kan?" "Aniya,kau salah" "He?" "Panggil aku seperti yoseob" "Ma...Mak..Maksudnya? Hanya memanggil nama?!" "Ne,kajja geurim! Masa hanya yoseob? Kau tidak adil" cibir gikwang sunbae manja , uggh andai saja aku bisa aku ingin mencubit pipinya "Hmm baiklah,kwangie?" "He? Arraseo lebih baik panggilan itu,jangan pernah memanggil yoseob begitu yah" "Arraseo aku tidak akan memanggil nya sepertimu kwangie" "Baiklah,sudah sampai stasiun mu kajja geurim" "Ne,sampai jumpa besok" "Byee" ah indahnya hari ini. Bisa memanggil gikwang sunbae dengan panggilan kwangie lagi dan bisa berbicara padanya,mianhe yoseob aku pasti akan bicarakan ini padamu besok
Yoseob POV
"Andwae! Bagaimana bisa?" "Aku kan sudah bicara padamu dan gikwang juga,kalau geurim satu SD dengan kita" "Berarti..." "Mwo?" "Eunji aku harus pergi,mianhe masalah perasaan mu aku tidak..." "Ne , arraseo..." aku bisa melihat kecewa dibalik senyumnya,sial kenapa jadi begini?! Eunji juga sahabatku dan aku menyakitinya! "Eunji? Gwenchana?" "Gwenchana,kajja! Kau mau pergi kan?" "Ah ne,mianhe eunji" "Hmm.." aku pun berlari menuju stasiun, aku baru menyadari kalau dia tidak bisa pulang denganku. Apa dia ingin bertemu gikwang? Sebelumnya pun dia ke kantin dengan gikwang,raut wajah geurim adalah raut wajah menatap punggung orang yang dicintai nya! Jadi waktu dia cerita tentang seseorang yang tidak bisa dia lupakan itu gikwang? Pabo gikwang! Dengan sangat bodohnya dia mau membantuku? Itu berarti dia sudah tidak mencintai geurim bukan? Tapi euji bilang dia masih menyukai geurim? Wae! Wae! Kenapa jadi serumit ini? Dengan eunji mengatakan suka padaku, aku mengetahui tentang cinta pertama geurim yang ternyata gikwang dan kenyataan bahwa gikwang juga masih menyukai geurim! Aku sudah menyakiti 2 sahabatku,tapi entah mengapa masalah geurim aku tidak bisa melepaskan nya semudah itu! Salah gikwang sendiri mengapa dia dengan gampang nya mau membantuku dan kenapa dengan gampang nya dia menolak geurim waktu itu? Sesampai distasiun kulihat gikwang duduk diantara bangku stasiun,apa yang dia lakukan disitu? Dia menghampiriku "Yoseob,mianhe" "......"
Gikwang POV
Aku memang senang bisa kembali berbicara pada geurim dan lagi dia memanggil ku kwangie seperti dulu,tapi entah mengapa aku masih mempunyai rasa bersalah pada yoseob. Aku tidak bisa tida bicara dulu padanya karena dia sahabatku,ngomong-ngomong bagaimana keadaan eunji yah? Aku tidak bisa menelfon nya karena nomornya tidak aktif dan pastinya sms dan email yang aku kirim tidak akan sampai,apa dia sedang bersama yoseob? Atau bahkan bisa saja dia ditol.... Yoseob turun dari stasiun dengan muka sedih tapi juga marah,dia melihatku dan aku pun menghampirinya "Yoseob,mianhe" terpaksa aku langsung ingin mengatakan nya "....." dia diam tanpa kata,sepertinya dia marah padaku karena sudah tergambar di raut wajahnya "Yoseob,mianhe aku benar-benar tidak bisa melupakan nya" "Kau bilang kau akan membantuku! Kau bilang kau akan mendukungku! Lalu kenapa bisa begini hah?!" "Aku tidak tau bahwa geurim masih mengingatku dan bahkan dia bilang dia masih menyukaiku" "Mwo? Dia masih menyukaimu?" "Mianhe yoseob! Aku benar-benar tidak tau hal ini" "Kalau gitu,bagaimana dengan perasaan eunji? Kau sudah tau lama kan?" "Ne" "Pabo gikwang! Kenapa kau tidak bilang padaku? Aku tidak bisa menyakiti sahabatku sendiri! Dan kau tau kan perasaan ku selama ini ke eunji?" "Ne, tidak lebih dari sahabat" "Kau tau itu dan masih tetap membuat eunji berharap padaku? Pabo!" lalu ia pergi meninggalkan ku,tidak jauh dia melangkah dia menengok kepadaku lagi "Masalah geurim,aku tidak akan menyerah!" lalu dia pergi.
Entah kenapa aku merasa sangat bersalah walaupun akhirnya aku tau bahwa eunji ditolak oleh yoseob,memang dari dulu yoseob tidak pernah ada perasaan sama sekali pada eunji. Aku tau kalau dia juga punya cinta pertama dan seingatku satu SD dan satu kelas dengan yoseob tapi aku tidak begitu mengingatnya,tapi semenjak kepergian cinta pertama yoseob eunji lah yang bisa membuat yoseob tertawa lagi. Aku kira dengan kata awal "Sahabat" bisa berubah menjadi "Cinta" tapi sepertinya aku malah menyakiti eunji lagi,ah mianhe eunji pasti kau sedang menangis dengan segera aku menekan tombol handphone ku dan menelfon eunji . Akhirnya handphone nya aktif dan dia mengangkat "Eunji?" "Gi...gik...gikwang.." "Eunji?! Gwenchana?"
Eunji POV
Andwae! Aku bisa ! Aku bisa menahan air mata ini! Aku pasti bisa! Tapi entah mengapa hari ini air mataku tidak mau mendengar apa kataku dan dia keluar dan mengalir dipipiku,bagaimana bisa? Dia hanya menganggap ku sahabat? Tidak lebih? Wae eunji? Yoseob sudah bilang bahwa dia tidak mencintaimu,kenapa kau menangisinya? Benar bagaimana kalau aku mencari laki-laki lain saja kan? Tapi aku tidak bisa! Aku tidak bisa melupakan nya! Tiba-tiba handphoneku bergetar ku tengok layar hpku dan bertuliskan nama "Gikwang" akupun mengangkatnya "Eunji?" terdengar dari seberang sana suara itu mengkhawatirkan ku,suara yang selalu muncul saat aku terjatuh. Suara yang selalu kudengar saat aku menangis "Gi..gik...gikwang..." aku tidak bisa menahan isakan ku walau aku ingin sekali menahan nya agar gikwang tidak tau "Eunji?! Gwenchana?" "Aniya! Gikwang tolong kemari" "Dimana?" "Taman dekat stasiun" "Baiklah aku akan kesana,tunggu aku!" 
Gikwang,sahabatku yang selalu ada untukku yang selalu ada disaat duka maupun suka. Sahabatku yang disukai banyak perempuan karena sifat gentle , baik hati , ramah , dan sopan santun nya, sampai beberapa orang heran dengan ku yang mempunyai sahabat sebaik dan seganteng dia tapi tidak melihat dia sebagai laki-laki. Ya aku melihat dia sebagai laki-laki tapi tidak sebagai orang yang ku cintai,aku hanya menyukai dia dari kecil. Ya dia! Yang Yoseob,laki-laki lucu dan imut dengan kebaikan hati nya dan ramah. Dia menolong ku yang ceroboh ini (walau gikwang juga sering menolongku) dan dia selalu menghiburku dengan aegyonya yang membuat banyak perempuan meleleh karena keimutan dia,tapi ternyata memang sampai disini saja. Dia sudah tau perasaan ku dan dia menolaknya dengan wajah sedih! Aku tidak bisa melihat wajah yoseob seperti itu,malah wajah itu menyakitiku. Kulihat ada laki-laki menghampiriku dan ternyata itu gikwang "Eunji? Gwenchana? Kau terlihat habis menangis dan badanmu dingin sekali" "Gikwang,mianhe..." "He?" "Aku memberitahukan semua pada yoseob" "Aku sudah tau,dia marah padaku" "Ta..tap..tapi dia menolakku dengan wajah sedih,aku tidak bisa melihat wajah sedihnya itu" "Sudahlah menangis lah sampai puas eunji,besok kau kembali semangat yah?" dia mendekapku , ya dekapan hangat dari gikwang yang selalu kusukai. Tempat aku menangis sepuasku tanpa harus malu dilihat orang karena gikwang selalu menjagaku,kenapa aku tidak bisa menyukai orang sebaik kau gikwang? Kenapa geurim dengan gampang nya menyerah mengejar orang sepertimu? Pabo geurim
Geurim POV
Pagi hari aku sudah berangkat menuju stasiun,aku tidak bisa tidur karena memikirkan hal kemarin. Bagaimana bisa aku tidur saat memejam kan mata saja sudah tergambar wajah gikwang dengan senyum manis nya itu. Apalagi dia bilang kalau dia menyukaiku,kyaaa! Aku makin tidak bisa tidur kalau begini,kulihat distasiun sudah ada dia. Ya dia yang menghantui mimpi dan malah ku, gikwang "Ah geurim,selamat pagi" "Ah pa...pa..pagi kwangie" "Gwenchana geurim? Sepertinya mata mu merah" Kyaaa dia memegang pipiku! "Ah..gwen...gwenchana aku hanya tidak bisa tidur tadi malam" "Mwo? Kenapa? Kau ada masalah?" "Ti...tida..tidak kok" aduh wajahku pasti memerah,bagaimana tidak? Karena gikwang tiba-tiba saja mendekatkan wajah nya dan itu membuat jantungku berdegup kencang seperti ingin keluar dari badanku "Geurim?" suara itu membuat aku reflek menengok,ya itu suara yoseob "Yo...yo..yoseob?" "Wae? Kenapa muka mu berubah begitu melihatku? Apa karena aku bukan gikwang yang kau sayangi" "Eh?" "Apa maksudmu berbicara begitu padanya seobie?" "Loh aku benarkan? Geurim aku sudah tau semuanya" eh? Darimana dia tau? "Tenang saja aku tidak akan membenci mu geurim" "M...Mia..mianhe yoseob" "Wae? Kau tidak punya salah apapun padaku,tapi.." "Tapi apa yoseob?" "Sepertinya aku tidak bisa menyerah begitu saja padamu" dengan cepat yoseob menarik ku dan mengecup bibirku dengan bibirnya, dengan cepat aku melepaskan nya dan gikwang menarik ku dipeluk kan nya "Apa-apaan kau yoseob!" teriak gikwang "Hmm? Aku hanya mencium perempuan yang kusukai" "Jangan pernah kau lakukan itu lagi!" brak suara benda terjatuh dan kulihat dibelakang sana eunji sunbae menjatuhkan tas nya dan air matanya sudah mengalir,berarti dia melihat hal tadi? Aku berciuman dengan yoseob? Mengapa jadi begini?


No comments:

Post a Comment