Geurim POV
Jinjja? Gikwang sunbae masih menyukaiku? Akupun terpaku didepan nya aku
merasa tidak percaya dengan apa yang gikwang sunbae katakan tadi
"Jin...jinjja?" "Ne geurim,tapi tampaknya kau menyukai
yoseob" dengan wajah sedihnya dia mengatakan itu "Aniya,kami tidak
seperti kelihatan nya" "Maksudmu?" "Ya kami tidak
berpacaran" aku ingin sekali cepat-cepat meralatnya karena aku tidak mau
kehilangan dia lagi "Jadi...?" "Hmmm.. ya aku tidak suka pada
yoseob,bukan berarti aku membencinya" "Berarti ada harapan untukku
dong?" dan senyum kesukaan ku itu merekah dibibirnya,aku kangen dengan
senyumnya itu. Aku mengangguk dan wajah gikwang sunbae menjadi senang
"Jinjja? Gomawo geurim" "Ne gikwang sunbae" "Mwo?
Sunbae?" "Eh? Wae? Biasanya juga aku memanggil seperti itu kan?"
"Aniya,kau salah" "He?" "Panggil aku seperti yoseob"
"Ma...Mak..Maksudnya? Hanya memanggil nama?!" "Ne,kajja geurim!
Masa hanya yoseob? Kau tidak adil" cibir gikwang sunbae manja , uggh andai
saja aku bisa aku ingin mencubit pipinya "Hmm baiklah,kwangie?"
"He? Arraseo lebih baik panggilan itu,jangan pernah memanggil yoseob
begitu yah" "Arraseo aku tidak akan memanggil nya sepertimu
kwangie" "Baiklah,sudah sampai stasiun mu kajja geurim"
"Ne,sampai jumpa besok" "Byee" ah indahnya hari ini. Bisa
memanggil gikwang sunbae dengan panggilan kwangie lagi dan bisa berbicara
padanya,mianhe yoseob aku pasti akan bicarakan ini padamu besok
Yoseob POV
"Andwae! Bagaimana bisa?" "Aku kan sudah bicara padamu dan
gikwang juga,kalau geurim satu SD dengan kita" "Berarti..."
"Mwo?" "Eunji aku harus pergi,mianhe masalah perasaan mu aku
tidak..." "Ne , arraseo..." aku bisa melihat kecewa dibalik
senyumnya,sial kenapa jadi begini?! Eunji juga sahabatku dan aku menyakitinya!
"Eunji? Gwenchana?" "Gwenchana,kajja! Kau mau pergi kan?"
"Ah ne,mianhe eunji" "Hmm.." aku pun berlari menuju
stasiun, aku baru menyadari kalau dia tidak bisa pulang denganku. Apa dia ingin
bertemu gikwang? Sebelumnya pun dia ke kantin dengan gikwang,raut wajah geurim
adalah raut wajah menatap punggung orang yang dicintai nya! Jadi waktu dia
cerita tentang seseorang yang tidak bisa dia lupakan itu gikwang? Pabo gikwang!
Dengan sangat bodohnya dia mau membantuku? Itu berarti dia sudah tidak
mencintai geurim bukan? Tapi euji bilang dia masih menyukai geurim? Wae! Wae!
Kenapa jadi serumit ini? Dengan eunji mengatakan suka padaku, aku mengetahui
tentang cinta pertama geurim yang ternyata gikwang dan kenyataan bahwa gikwang
juga masih menyukai geurim! Aku sudah menyakiti 2 sahabatku,tapi entah mengapa
masalah geurim aku tidak bisa melepaskan nya semudah itu! Salah gikwang sendiri
mengapa dia dengan gampang nya mau membantuku dan kenapa dengan gampang nya dia
menolak geurim waktu itu? Sesampai distasiun kulihat gikwang duduk diantara
bangku stasiun,apa yang dia lakukan disitu? Dia menghampiriku
"Yoseob,mianhe" "......"
Gikwang POV
Aku memang senang bisa kembali berbicara pada geurim dan lagi dia memanggil
ku kwangie seperti dulu,tapi entah mengapa aku masih mempunyai rasa bersalah
pada yoseob. Aku tidak bisa tida bicara dulu padanya karena dia
sahabatku,ngomong-ngomong bagaimana keadaan eunji yah? Aku tidak bisa menelfon
nya karena nomornya tidak aktif dan pastinya sms dan email yang aku kirim tidak
akan sampai,apa dia sedang bersama yoseob? Atau bahkan bisa saja dia ditol....
Yoseob turun dari stasiun dengan muka sedih tapi juga marah,dia melihatku dan
aku pun menghampirinya "Yoseob,mianhe" terpaksa aku langsung ingin
mengatakan nya "....." dia diam tanpa kata,sepertinya dia marah
padaku karena sudah tergambar di raut wajahnya "Yoseob,mianhe aku
benar-benar tidak bisa melupakan nya" "Kau bilang kau akan membantuku!
Kau bilang kau akan mendukungku! Lalu kenapa bisa begini hah?!" "Aku
tidak tau bahwa geurim masih mengingatku dan bahkan dia bilang dia masih
menyukaiku" "Mwo? Dia masih menyukaimu?" "Mianhe yoseob!
Aku benar-benar tidak tau hal ini" "Kalau gitu,bagaimana dengan
perasaan eunji? Kau sudah tau lama kan?" "Ne" "Pabo
gikwang! Kenapa kau tidak bilang padaku? Aku tidak bisa menyakiti sahabatku
sendiri! Dan kau tau kan perasaan ku selama ini ke eunji?" "Ne, tidak
lebih dari sahabat" "Kau tau itu dan masih tetap membuat eunji
berharap padaku? Pabo!" lalu ia pergi meninggalkan ku,tidak jauh dia
melangkah dia menengok kepadaku lagi "Masalah geurim,aku tidak akan
menyerah!" lalu dia pergi.
Entah kenapa aku merasa sangat bersalah walaupun akhirnya aku tau bahwa
eunji ditolak oleh yoseob,memang dari dulu yoseob tidak pernah ada perasaan
sama sekali pada eunji. Aku tau kalau dia juga punya cinta pertama dan
seingatku satu SD dan satu kelas dengan yoseob tapi aku tidak begitu
mengingatnya,tapi semenjak kepergian cinta pertama yoseob eunji lah yang bisa
membuat yoseob tertawa lagi. Aku kira dengan kata awal "Sahabat" bisa
berubah menjadi "Cinta" tapi sepertinya aku malah menyakiti eunji
lagi,ah mianhe eunji pasti kau sedang menangis dengan segera aku menekan tombol
handphone ku dan menelfon eunji . Akhirnya handphone nya aktif dan dia
mengangkat "Eunji?" "Gi...gik...gikwang.." "Eunji?!
Gwenchana?"
Eunji POV
Andwae! Aku bisa ! Aku bisa menahan air mata ini! Aku pasti bisa! Tapi
entah mengapa hari ini air mataku tidak mau mendengar apa kataku dan dia keluar
dan mengalir dipipiku,bagaimana bisa? Dia hanya menganggap ku sahabat? Tidak
lebih? Wae eunji? Yoseob sudah bilang bahwa dia tidak mencintaimu,kenapa kau
menangisinya? Benar bagaimana kalau aku mencari laki-laki lain saja kan? Tapi
aku tidak bisa! Aku tidak bisa melupakan nya! Tiba-tiba handphoneku bergetar ku
tengok layar hpku dan bertuliskan nama "Gikwang" akupun mengangkatnya
"Eunji?" terdengar dari seberang sana suara itu mengkhawatirkan
ku,suara yang selalu muncul saat aku terjatuh. Suara yang selalu kudengar saat
aku menangis "Gi..gik...gikwang..." aku tidak bisa menahan isakan ku
walau aku ingin sekali menahan nya agar gikwang tidak tau "Eunji?!
Gwenchana?" "Aniya! Gikwang tolong kemari" "Dimana?" "Taman
dekat stasiun" "Baiklah aku akan kesana,tunggu aku!"
Gikwang,sahabatku yang selalu ada untukku yang selalu ada disaat duka
maupun suka. Sahabatku yang disukai banyak perempuan karena sifat gentle , baik
hati , ramah , dan sopan santun nya, sampai beberapa orang heran dengan ku yang
mempunyai sahabat sebaik dan seganteng dia tapi tidak melihat dia sebagai
laki-laki. Ya aku melihat dia sebagai laki-laki tapi tidak sebagai orang yang
ku cintai,aku hanya menyukai dia dari kecil. Ya dia! Yang Yoseob,laki-laki lucu
dan imut dengan kebaikan hati nya dan ramah. Dia menolong ku yang ceroboh ini
(walau gikwang juga sering menolongku) dan dia selalu menghiburku dengan
aegyonya yang membuat banyak perempuan meleleh karena keimutan dia,tapi
ternyata memang sampai disini saja. Dia sudah tau perasaan ku dan dia
menolaknya dengan wajah sedih! Aku tidak bisa melihat wajah yoseob seperti
itu,malah wajah itu menyakitiku. Kulihat ada laki-laki menghampiriku dan
ternyata itu gikwang "Eunji? Gwenchana? Kau terlihat habis menangis dan
badanmu dingin sekali" "Gikwang,mianhe..." "He?"
"Aku memberitahukan semua pada yoseob" "Aku sudah tau,dia marah
padaku" "Ta..tap..tapi dia menolakku dengan wajah sedih,aku tidak
bisa melihat wajah sedihnya itu" "Sudahlah menangis lah sampai puas
eunji,besok kau kembali semangat yah?" dia mendekapku , ya dekapan hangat
dari gikwang yang selalu kusukai. Tempat aku menangis sepuasku tanpa harus malu
dilihat orang karena gikwang selalu menjagaku,kenapa aku tidak bisa menyukai
orang sebaik kau gikwang? Kenapa geurim dengan gampang nya menyerah mengejar
orang sepertimu? Pabo geurim
Geurim POV
Pagi hari aku sudah berangkat menuju stasiun,aku tidak bisa tidur karena
memikirkan hal kemarin. Bagaimana bisa aku tidur saat memejam kan mata saja
sudah tergambar wajah gikwang dengan senyum manis nya itu. Apalagi dia bilang
kalau dia menyukaiku,kyaaa! Aku makin tidak bisa tidur kalau begini,kulihat
distasiun sudah ada dia. Ya dia yang menghantui mimpi dan malah ku, gikwang
"Ah geurim,selamat pagi" "Ah pa...pa..pagi kwangie"
"Gwenchana geurim? Sepertinya mata mu merah" Kyaaa dia memegang
pipiku! "Ah..gwen...gwenchana aku hanya tidak bisa tidur tadi malam"
"Mwo? Kenapa? Kau ada masalah?" "Ti...tida..tidak kok" aduh
wajahku pasti memerah,bagaimana tidak? Karena gikwang tiba-tiba saja
mendekatkan wajah nya dan itu membuat jantungku berdegup kencang seperti ingin
keluar dari badanku "Geurim?" suara itu membuat aku reflek
menengok,ya itu suara yoseob "Yo...yo..yoseob?" "Wae? Kenapa
muka mu berubah begitu melihatku? Apa karena aku bukan gikwang yang kau
sayangi" "Eh?" "Apa maksudmu berbicara begitu padanya
seobie?" "Loh aku benarkan? Geurim aku sudah tau semuanya" eh?
Darimana dia tau? "Tenang saja aku tidak akan membenci mu geurim"
"M...Mia..mianhe yoseob" "Wae? Kau tidak punya salah apapun
padaku,tapi.." "Tapi apa yoseob?" "Sepertinya aku tidak
bisa menyerah begitu saja padamu" dengan cepat yoseob menarik ku dan
mengecup bibirku dengan bibirnya, dengan cepat aku melepaskan nya dan gikwang
menarik ku dipeluk kan nya "Apa-apaan kau yoseob!" teriak gikwang
"Hmm? Aku hanya mencium perempuan yang kusukai" "Jangan pernah
kau lakukan itu lagi!" brak suara benda terjatuh dan kulihat dibelakang
sana eunji sunbae menjatuhkan tas nya dan air matanya sudah mengalir,berarti
dia melihat hal tadi? Aku berciuman dengan yoseob? Mengapa jadi begini?
No comments:
Post a Comment