Geurim POV
Yoseob? Bagaimana ini,bagaimana aku dapat menjelaskan nya. Belum aku
berbicara yoseob sudah berlari kearah gikwang dan memukulnya "YOSEOB!!!!
Apa yang kau lakukan hah?" "Gikwang bukan begini caramu! Sudah kuduga
kau memakai cara curang ini" "Apa maksudmu yoseob?" dia
memandangku dingin dan tidak bicara sepatah katapun padaku, aku tau aku salah
aku hanya bisa menangis melihat hal ini dimana gikwang terjatuh dan bibirnya
luka karena pukulan yoseob dan yoseob berjalan perlahan meninggalkan kami
"Yoseob...mian...mianhe....mian..." dia tidak mendengarkanku dan
terus berjalan tanpa menengok kembali padaku,semua terjadi! Padahal aku tidak
ingin menyakitinya,gikwang membelai pipiku dan menghapus air mataku yang
mengalir "Mian geurim,ini gara-gara aku yang tidak cepat-cepat
memberitahukan hal ini padanya" "Ani! Ini salahku yang masih berdiam
diri dan malah makin perhatian padanya,itu pasti membuat dia semakin berharap
padaku. Bibirmu sakit? Mian kwangie" "Ani,gwenchana! Karena
sebelumnya kau cium jadi tidak terlalu sakit" dasar laki-laki satu ini
bisa saja membuat aku tertawa dan melupakan hal yang membuatku sedih
"Dasar kwangie" "Aduhhh jangan mencubitku dongg,bibirku perih
nih" "Eh? Mian kwangie,mau ke UKS? Atau mau kukompres dengan es? Atau
mau aku belikan plester? Atau......" dengan cepat dia menarikku dan
menciumku "Ini saja sudah cukup kok,hehehe" dengan senyum jahilnya
itu ia berdiri "Tenang saja biar aku yang urus masalah yoseob,geurim"
"Baiklah,semoga tidak memburuk"
Gikwang POV
Semenjak hal itu sudah hampir seminggu dia tidak makan siang dengan kami,berangkat
sekolah ataupun pulang sekolah dan juga dia tidak mau berbicara dengan woonie
dan eunji kalau tidak ada perlunya. Apa-apaan ini? Dia bisa saja tidak bicara
dan mengacuhkan ku tapi tidak kepada geurim,eunji dan yang lain! Kenapa dia
menjadi begini? Aku tidak bisa terus begini! "Kwangie? Wae?"
"Kan sudah ku bilang eunji bahwa aku bingung dengan sikap yoseob
akhir-akhir ini" "Karena hubungan kalian ketahuan dia kan? Apalagi
kalian sedang bermesraan" "Bagaimana kau tau?" "Geurim...
dia sepertinya tersiksa kwangie,dia seperti merasa bersalah" "Ne,dia
merasa yoseob tersiksa karena nya. Padahal aku bilang padanya agar tidak
terlalu memikirkan hal itu karena aku akan mengurusnya,aku tidak bisa
melihatnya seperti itu! Aku juga merasa bersalah karena aku yang sudah
menyakitimu ini juga menyakiti yoseob yang sahabatku juga" tangan eunji
membelai rambutku "Gwenchana kwangie,keluarkan saja semua yang kau pendam.
Karena ku yakin kau tidak mungkin mengatakan hal ini pada geurim,tenang saja
aku akan mendengarkanmu" "Aku yang jahat ini yang telah
meninggalkanmu sendirian tapi kau tetap saja mau mendengarkan masalahku,mian
eunji mian..." "Ssstt,gwenchana! Kau juga sudah mendengarkan
keluhanku selama aku mendekati yoseob kan? Sudahlah kwangie masalah ini biar
aku yang ngurus" "Ne eunji..."
Eunji POV
"Annyeong eunji" "Annyeong" "Hari ini kau sangat
cantik eunji" "Gomawo,aku sedang mencari yoseob. Dia ada?"
"Huh kenapa yang cantik selalu saja mencari yoseob? Sebentar eunji aku
akan panggilkan" setelah suara teriakan yang memanggil nama seseorang yang
aku tau,laki-laki yang aku kenal sejak lama itu pun keluar dengan wajah dingin
nya itu "Mwo?" "Mwo? Apanya yang apa? Apa maksudmu mendiamkan
aku hah?" "Tidak ada maksud apa-apa" "Ikut aku
sekarang!" "Aniya! Buat apa? Kau adalah teman pengecut itu"
"Kwangie? Sudahlah big boy! Ikut aku!" akupun menarik nya menjauh
dari kelas dan mengajaknya ke kolam renang "Mwo? Apa yang mau kau
bicarakan padaku hah? Jangan bilang kau akan membujukku untuk berbaikkan dengan
pengecut itu?" "Aniya! Aku hanya ingin bertanya" "Mwo?
Tanya saja,tapi kalau itu tentang sipengecut itu lagi aku tidak akan
menjawabnya" "Kau akan menjawabnya dan kau harus menjawab!"
"Eh?"
Gikwang POV
Sudah 4 hari ini geurim tidak masuk sekolah karena sakit,apa yang bisa aku
lakukan? Dia tetap saja menyalahkan dirinya sendiri,dia seperti merasa orang
yang paling bersalah padahal semua ini terjadi karena kesalahanku. Tiba-tiba
eunji memanggilku dari jauh "Kwangieeeee~ah!! Kemariiii,kajja!" apa
yang ingin dia tunjukkan? Akupun segera mengikutinya "Mwo?"
"Diamlah disini dulu,ada seseorang yang ingin berbicara dengan mu"
"Siapa?" "Sebentar dia masih menelfon orang yang bersangkutan
yang tidak bisa ikut" aku makin tidak mengerti dengan apa yang dibilang
eunji padaku "Ah itu dia sudah selesai" aku pun menengok ke arah
eunji melambaikan tangan,dan ternyata itu yoseob. Dia sepertinya kurusan dan
ada sedikit kantung mata,dia duduk didepan ku dengan biasa dan aku terbangun
"Mianhe yoseob,mian! Bukan maksudku untuk mencurangi dan juga menarik ulur
perasaan geurim,tapi kalau memang kau masih ingin bersamanya aku...."
"Sstt gikwang,aku memaafkan mu" "Eh?Mwo?" "Ya aku
memaafkanmu,sudahlah. Aku juga sudah menelfon geurim untuk tidak
mengkhawatirkan hal ini, aku tidak akan memukulmu juga" "Eh
bagaimana....?" aku melihat yoseob melirik ke arah eunji sebentar
"Yosh! Intinya aku sudah memaafkan mu dan kita bisa kembali seperti dulu
lagi kan? Lagi pula aku sudah tidak tertarik dengan geurim" dia memukul
punggungku dengan bercanda "Sudah yah eunji,gikwang,aku harus pulang
duluan" "Baiklah,hati-hati" "Byeee.."
Yoseob POV
"Kau akan menjawabnya dan kau harus menjawab!"
"Eh?" apa dia mempunyai taktik untuk membuatku menyerah dan
berbaikkan dengan si pengecut itu? Aniya! Aku tidak akan berbaikkan padanya
"Yoseob kau benar-benar mencintai geurim" "Tentu saja"
"Bukan karena dia mirip dengan IU kan?" DEG! Bagaimana bisa dia
dengan entengnya menyebut nama itu? Dan memang benar aku menyukai geurim karena
dia mirip perempuan itu,perempuan yang membuat aku terbuai dan tidak bisa
melepaskan pandanganku padanya "E...eh...? Aku menyukai geurim karena itu
geurim....kok" "Kalau saja senyuman nya tidak seperti IU apakau tetap
menyukainya yoseob?! Kau tau itu JANG GEURIM dan itu bukan LEE JI EUN! Sadarlah
yoseob bahwa keegoisanmu itu membuat temanmu terluka dan menderita! Dan kau
tau? Geurim sakit karena mengira ini adalah salahnya dan gikwang? Dia depresi
karena telah melukaimu! Dan aku tetap ingin dengan ego mu itu dan tidak
memikirkan temanmu? Itukah Yang Yoseob yang aku kenal? HAH!"
"A...arraseo eunji..Aku mengerti"
Itulah mengapa aku bisa melepaskan geurim untuk gikwang,paling tidak geurim
sudah bahagia dengan gikwang. Aku tidak perlu khawatir karena kulihat gikwang
pun sangat mencintainya walaupun dia kadang putus asa,ah aku bingung akan
berwajah seperti apa besok. Yosh hari ini aku mampir minimarket saja dan beli
kopi kesukaan ku dan melupakan semua sakit ini,semangat yang yoseob!
"Yoseob?" "Woonie? Apa yang kau lakukan disini?"
"Rumahku dekat sini seobie apa kau lupa?" "Ah ani,hanya saja aku
merasa jauh selama kita tidak berbicara. Ngomong-ngomong siapa hyung yang ada
disampingmu woonie?" "Oh ini? Kenalkan dia Jang Hyunseung,tahun ini
akan pindah kesini dan akan kuliah di korea. Dia pindahan dari New York"
"Oh annyeong hyung,namaku Yang Yoseob" "Salam kenal yoseob"
, setelah kami berpisah jalan aku baru menyadari sepertinya hyung tadi wajahnya
tidak asing dan nama keluarga nya mirip seseorang.... Hmm... Mirip dengan....
Geurim?!
No comments:
Post a Comment