B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Sunday, September 14, 2014

You're The One! (FF) Final Eps

 Hyunseung POV
Aku pun segera berlari kerumah dan berteriak "Eommaaa" "Wae hyunseung? Kau kenapa?" khawatir eomma padaku,karena teriakanku geurim pun keluar dari kamarnya dan menghampiriku "Oppa,wae? Kau sampai ngos-ngos an seperti itu" "Aku..." "Wae hyunseung?" "Aku LULUS dengan nilai terbaik" "Wahh selamat hyunseung" "Selamat oppa" dan mereka memelukku "Aku akan segera melamar suatu perusahaan agar geurim tidak perlu capek kerja sambilan dan aku bisa membiayai keluarga kita" "Tidak usah buru-buru oppa,aku masih bisa kerja sambilan kok" "Tidak lagi jika aku sudah kerja dan menjadi karyawan tetap,hey geurim besok kau test masuk kekampusku yah." "Ne oppa" , aku bahagia sekali dengan begini aku bisa mengabulkan permintaan appa untuk menafkahi keluarga kita , appa aku lulus dengan nilai terbaik seperti yang kau inginkan. Appa bisa melihat ini kan? Aku pasti bisa seperti appa
Hyuna POV
"Jinjja oppa?" "Ne hyuna" "Aaaaaa selamat oppa" lalu aku memeluknya "Hey kaukan juga lulus dan daripada itu ini didepan rumah,masuk lah dulu" "Ne oppa,annyeong eomma" "Annyeong hyuna,sini kita makan dulu" "Waah sepertinya enak makanan ini eomma,geurim mana?" "Ah geurim dia sedang siap-siap" "Siap-siap? Dia mau kemana?" tanya hyunseung oppa,saat eomma ingin menjawab ternyata bell pintu berbunyi aku dan hyunseung oppa membuka pintu "Annyeong hyung,hyuna" "Ah kwangie,annyeong" "Sedang apa kau kwangie? Jangan-jangan..." "Ya! Oppa,kenapa kau sinis begitu pada gikwang oppa?" "Hei geurim biasa saja lah pada oppamu ini,maksudnya aku" "Miyane hyung,aku ingin mengajak jalan geurim" "Wae hyunseung oppa? Kau tidak memperbolehkanku pergi bersama gikwang oppa?" "Aniya,silahkan saja kalian pergi. Asal kau pulang sebelum makan malam geurim" "Baiklah,aku pergi dulu semua,oppa,noona,eomma" "Pergi dulu hyung,hyuna" setelah geurim dan gikwang pergi kami pun kembali ke meja makan dan makan bertiga, kami bercanda ria dan berbicara biasa sampai akhirnya kami selesai makan dan aku mencuci piring. Tiba-tiba eomma membuka pembicaraan "Ya hyunseung! Kau sudah lulus bukan? Kapan kau akan melamar hyuna?" aku yang sedang mencuci piring itupun kaget dan kulihat hyunseung oppa yang sedang minum itu pun kaget bukan main hingga dia tersedak "Eo...eomma , apaan sih? Aku kan belum mendapat pekerjaan tetap,aku tidak bisa menikah kalau belum menjadi karyawan tetap" "Jadi eomma harus menunggu? Eomma ingin punya teman dirumah,eomma ingin punya cucu hyunseung" "Eomma aku tau tapi sekarang kan terlalu dini,apalagi hyuna masih muda dan mungkin dia masih ingin bekerja dulu" "Ahh hyunaaa" "Ne eomma?" "Kau maukan jika di lamar hyunseung" "Ne eomma,tentu saja" "Ah hyuseung dia saja mau,ayolaah" rengek eomma pada hyunseung "Kau tidak sayang pada eomma mu ini? Apa mau kau melihat eomma mu sedih terus?" "Ya eomma! Jangan begitu,baiklah aku akan melamar hyuna..." Eh? Jinjja? Sekarang? Aku kan belum mempersiapkan hati ini "Tapi setelah aku mendapat pekerjaan tetap" "Eh?" "Wae hyuna?" "Aniya" kukira sekarang,huh jantungku tadi rasanya ingin keluar dari dalam badanku ini "Baiklah hyunseung,jangan lupa janjimu yah" 
Hyunseung POV
Sudah setengah tahun semenjak aku kerja aku akhirnya di angkat menjadi manajer dan menjadi karyawan tetap,aku ingin segera pulang untuk memberitahukan eomma dan juga geurim. Tiba-tiba junhyung menelfon "Ya seungie" "Wae junhyungie?" "Aku sudah melamar hara" "Wah? Terus apa jawaban dia?" "Aku akan memberitahumu kalau kau mau memberitahuku apa yang membuatmu senang" "Ah kau tau saja , aku diangkat menjadi manajer!" "Wah selamat yah seungie,tapi sepertinya kau juga akan bilang selamat padaku" "Jinjja? Kau diterima?" "Tentu saja,kapan kau akan menyusul? Kau sudah jadi karyawan tetap itu sudah masuk syarat mu dan janjimu pada eomma mu kan?" "Ah aku masih bingung kapan aku akan melamarnya,tapi aku sudah membeli cincin minggu kemarin" "Ah bagaimana kalau saat pernikahanku?" "He?" "Kan pernikahan ku tanggal 6 juni, saat ulang tahun hyuna juga" "Hmm bisa saja,tapi apa tidak terlalu cepat?" "Itu sudah terlalu lama seungie,apa mau kau membuat eomma mu menunggu lagi?" "Aniyaa,baiklah aku turuti rencanamu" "Baguslah,bilang pada geurim dan eomma aku mengundang mereka juga" "Ne" aku merasakan hawa-hawa rencana pada kalimat junhyung tadi, ah sudahlah aku harus pulang dan memberitahu hal ini pada eomma dan geurim. Ada ramai-ramai apa ini di dalam rumah? Karena penasaran aku pun masuk kedalam dan kulihat dimeja makan sudah ada geurim,eomma dan kwangie "Aku pulang" "Ah hyunseung,sini ikutlah kita makan" "Siapa yang ulang tahun eomma?" "Bukan, ini perayaan untuk geurim" "Perayaan?" "Akhirnya geurim diterima ditempat kau kuliah hyunseung" "Jinjja? Selamat geurim" "Makasih oppa, ini berkat gikwang oppa juga yang sudah mengajari aku" "Ah aniya,memang kau saja sudah pintar geurim" "Sudahlah pandangan sok malu kalian,mari kita makan" "Tapi eomma aku juga ada kabar gembira" "Apa itu?" "Beritahu kami oppa" "Aku sudah diangkat menjadi manajer dan itu artinya aku menjadi karyawan tetap" "Wah selamat hyunseung" "Selamat oppa!" "Selamat yah hyung" "Kalau gitu janji mu pada eomma akan terlaksana kan?" akupun mengangguk "Janji apa eomma?" tanya geurim bingung "Oppa mu akan melamar hyuna" "Waah benarkah hyung?" "Ya begitulah janjiku pada eomma" "Kalau gitu kapan geurim dan kwangie menyusul?" ah eomma selalu saja,setelah itu aku melihat kwangie tersedak seperti waktu itu yang aku lakukan "Eomma,bukan kah terlalu cepat?" "Ya hyunseung, eomma kan ingin cepat-cepat punya cucu" "Kan bisa dari aku dan hyuna , geurim itu baru masuk kuliah. Tunggulah sampai dia lulus dan lagi kwangie pasti ingin menjadi karyawan tetap dulu seperti aku" "Benar eomma,aku kan masih kuliah" "Sudahlah kwangie tenang saja,karena aku juga tidak mau melihat adikku jadi pengantin cepat-cepat" lalu kami pun tertawa bersama dan melanjutkan makan. Hyuna mengirimku sms,aku lupa sms dia tapi aku sengaja merahasiakan ini sekaligus saja memberitahukan nya saat junhyung menikah.
Hyuna POV
Pagi-pagi sekali aku sudah terbangun dan mandi karena hara menyuruh ku untuk datang lebih dulu dibanding yang lain bersama hyunseung oppa,aku tidak mengerti apa yang sedang direncanakan hara yang pasti ini kemauan hara dan junhyung. Akupun segera berdandan karena hyunseung oppa sudah menuju kerumah ku,aku memakai dress putih dari hara dan mengcurly rambutku tidak lupa aku sudah menyiapkan higheels putih yang dihiasi renda pemberian dari hyunseung oppa dan kalung mutiara putih dari junhyung. Hmm aku merasa ada yang tidak beres,apa dress code pernikahan hara ada White Party? Aku bingung pemberian mereka berwarna putih bersih , tiba-tiba eomma ku memanggil dari bawah "Hyuna,namjachingu mu sudah datang. Jangan terlalu lama berdandan" "Arraseo eomma" aku pun menuruni tangga dan aku terpesona melihat hyunseung oppa dengan setelan putih dan juga jas putihnya,dia seperti memakai tuxedo! "Oppa?" "Wae hyuna? Ah kau cantik sekali memakai dress putih" tiba-tiba muka ku memerah padam karena perkataan oppa "Aniya oppa,kau tampan sekali memakai memakai setelan putih" "Aigoo anak muda jaman sekarang" "Appa?" "Mister Kim?" "Ah panggil aku appa saja hyunseung,kau sudah seperti anakku sendiri" "Ah ne appa" "Sudahlah kalian berangkat duluan saja,kau tau sendiri eomma mu ini dandan nya lama sekali" "Appa!" pukul eomma ke appa "Ah arraseo kami duluan" akupun segera ke mobil hyunseung oppa, omo! Dia membuka kan pintu mobilnya untukku? Aku bagaikan bak putri yang akan pergi bersama pangeran nya "Wae?" "Ah aniya tumben sekali kau begitu oppa" "Karena kita jarang sekali jalan memakai mobil,ini normal dilakukan pria pada wanita kajja" "Ah ne oppa" . Sesampai di gedung aku dan hyunseung lari ke arah ruangan hara dan junhyung padahal kami sama sekali tidak terlambat "Annyeong hara,junnie" "Annyeong hyuna,seungie" "Ah hara kau cantik sekali memakai gaun pernikahan" "Ah tenang lah sebentar lagi kau memakainya kok" "Eh?"
Hyunseung POV
Ah hara aku tau kau menyindirkukan? Tatapan apa itu? Ah sudahlah, lalu junhyung menepuk ku sambil berbisik "Tenanglah nanti ada giliran untukmu kok,jangan nervous yah" "Gampang sekali kau berbicara karena kau melamar hara dirumahnya" "Yang ramai itu lebih menantang seungie" "Ah junhyungie jangan memulai" "Wae? Kau takut? Hahahaha" "Aniya aku tidak takut!" "Buktikan padaku nanti" "Arraseo" , akhirnya acara pun dimulai sesuai rencana aku dan hyuna mengiringi junhyung dan hara . Saat aku menunggu aku sambil menata hatiku sambil junhyung dan hara bermain mata padaku tanda meledek ku seakan aku tidak berani,awas saja kalian akan ku buktikan aku bisa melamar hyuna. Selesai janji yang diucapkan keduanya dan juga bertukar cincin junhyung pun mengambil mic dan memasang muka meledek padaku "Terima kasih atas kehadiran kali di hari bahagia kami,dan untuk sesaat mohon jangan lepaskan perhatian kalian karena temanku, Jang Hyunseung akan mengatakan sesuatu pada pacarnya Kim HyunAh" dan aku melihat wajah hyuna yang kaget campur bingung itu lalu aku langsung berlutut dan mengeluarkan kotak berisi cincin itu "Kim HyunAh... Will you marry me?"
Hyuna POV
Apa yang dimaksud oleh junhyung? Apa yang ingin dikatakan oleh hyunseung oppa? Tiba-tiba dia menghampiriku dan berlutut,jangan-jangan... "Kim HyunAh.... Will you marry me?" ini seperti bayangan ku,akupun diam tanpa kata dan menetes kan air mata "Ini benar-benar terjadi?" "Ne hyuna,maukah kau menjadi istriku?" "I do oppa i do ! Aku mau menjadi istrimu!" Lalu kami pun berpelukkan dengan dihiasi tepuk tangan dan ucapan selamat pada kami berdua,setelah acara selesai aku , hyunseung oppa,hara dan junhyung sedang duduk di meja khusus "Oh jadi ini hadiah kejutan dari kalian berdua?" "Ne hyunaa,kau senang?" "Tentu saja" "Tapi ini kado dari aku juga loh hyuna" "Tentu oppa,saranghe oppa" akupun memeluk nya "Ya! Kalian belum menikah jangan terlalu dekat!" teriak eomma hyunseung oppa dan eomma ku "Ah eomma dia kan calon istriku" rengek hyunseung oppa pada eomma nya "Kalau kau sebegitu ingin nya,kalau gitu besok kau sudah harus menikahi hyuna" kata eomma ku "Eomma? Kau serius?" "Tentu saja,aku dan ibu Jang juga sama-sama ingin punya cucu" "Ah eomma kalian memang tidak sabaran" dan kamipun tertawa bersama-sama , aku bahagia dapat melihat semua teman bahkan keluarga ku bahagia. Aku senang melihat junhyung dan hara, ibuku dan ibu hyunseung oppa yang akrab , geurim bersama gikwang dan teman-teman lain nya.
Dihari pernikahan ku dan hyunseung oppa kami meminta geurim dan gikwang yang mengiringi kami dan sampai akhirnya kami sampai ditempat kami dimana kami berjanji,bertukar cincin dan akan terus hidup berdua selamanya. Semoga kita terus bersama selama nya oppa,saranghe Jang Hyunseung oppa.

*10 Tahun kemudian*
"Ya! Hyunrie kau jangan lari-lari terus,kau harus makan" "Aniya eomma aku benci sayuran" "Uggh kalau kau tidak makan eomma tidak akan membeiarkan kau main dengan Junho!" "Ah eomma jahat!!" "Sudahlah hyuna biarkan hyunrie main dengan junho,sebentar lagi junhyung , hara, geurim, gikwang , yoseob , eunji , dongwoon , doojooon akan datang" "Ah ne oppa".

Sudah sepuluh tahun semenjak pernikahan ku dengan hyuna,dan kami dikaruniai anak perempuan secantik Hyunrie. Juhyung dan hara mempunyai anak laki-laki bernama junho , adikku geurim dan gikwang sudah menikah, yoseob yang sudah menikah dengan eunji , dongwoon yang sedang meniti karirnya dengan doojoon hyung. Tidak kerasa kami sudah tumbuh dewasa,kami terus bersama dan kami berharap anak-anak kami bisa sama seperti kami.

No comments:

Post a Comment