Hyunseung
POV
Aku
pun segera berlari kerumah dan berteriak "Eommaaa" "Wae
hyunseung? Kau kenapa?" khawatir eomma padaku,karena teriakanku geurim pun
keluar dari kamarnya dan menghampiriku "Oppa,wae? Kau sampai ngos-ngos an
seperti itu" "Aku..." "Wae hyunseung?" "Aku LULUS
dengan nilai terbaik" "Wahh selamat hyunseung" "Selamat
oppa" dan mereka memelukku "Aku akan segera melamar suatu perusahaan
agar geurim tidak perlu capek kerja sambilan dan aku bisa membiayai keluarga
kita" "Tidak usah buru-buru oppa,aku masih bisa kerja sambilan
kok" "Tidak lagi jika aku sudah kerja dan menjadi karyawan tetap,hey
geurim besok kau test masuk kekampusku yah." "Ne oppa" , aku
bahagia sekali dengan begini aku bisa mengabulkan permintaan appa untuk
menafkahi keluarga kita , appa aku lulus dengan nilai terbaik seperti yang kau
inginkan. Appa bisa melihat ini kan? Aku pasti bisa seperti appa
Hyuna
POV
"Jinjja
oppa?" "Ne hyuna" "Aaaaaa selamat oppa" lalu aku
memeluknya "Hey kaukan juga lulus dan daripada itu ini didepan rumah,masuk
lah dulu" "Ne oppa,annyeong eomma" "Annyeong hyuna,sini
kita makan dulu" "Waah sepertinya enak makanan ini eomma,geurim
mana?" "Ah geurim dia sedang siap-siap" "Siap-siap? Dia mau
kemana?" tanya hyunseung oppa,saat eomma ingin menjawab ternyata bell
pintu berbunyi aku dan hyunseung oppa membuka pintu "Annyeong
hyung,hyuna" "Ah kwangie,annyeong" "Sedang apa kau kwangie?
Jangan-jangan..." "Ya! Oppa,kenapa kau sinis begitu pada gikwang
oppa?" "Hei geurim biasa saja lah pada oppamu ini,maksudnya aku"
"Miyane hyung,aku ingin mengajak jalan geurim" "Wae hyunseung
oppa? Kau tidak memperbolehkanku pergi bersama gikwang oppa?"
"Aniya,silahkan saja kalian pergi. Asal kau pulang sebelum makan malam
geurim" "Baiklah,aku pergi dulu semua,oppa,noona,eomma"
"Pergi dulu hyung,hyuna" setelah geurim dan gikwang pergi kami pun
kembali ke meja makan dan makan bertiga, kami bercanda ria dan berbicara biasa
sampai akhirnya kami selesai makan dan aku mencuci piring. Tiba-tiba eomma
membuka pembicaraan "Ya hyunseung! Kau sudah lulus bukan? Kapan kau akan
melamar hyuna?" aku yang sedang mencuci piring itupun kaget dan kulihat
hyunseung oppa yang sedang minum itu pun kaget bukan main hingga dia tersedak
"Eo...eomma , apaan sih? Aku kan belum mendapat pekerjaan tetap,aku tidak
bisa menikah kalau belum menjadi karyawan tetap" "Jadi eomma harus
menunggu? Eomma ingin punya teman dirumah,eomma ingin punya cucu
hyunseung" "Eomma aku tau tapi sekarang kan terlalu dini,apalagi
hyuna masih muda dan mungkin dia masih ingin bekerja dulu" "Ahh
hyunaaa" "Ne eomma?" "Kau maukan jika di lamar
hyunseung" "Ne eomma,tentu saja" "Ah hyuseung dia saja
mau,ayolaah" rengek eomma pada hyunseung "Kau tidak sayang pada eomma
mu ini? Apa mau kau melihat eomma mu sedih terus?" "Ya eomma! Jangan
begitu,baiklah aku akan melamar hyuna..." Eh? Jinjja? Sekarang? Aku kan
belum mempersiapkan hati ini "Tapi setelah aku mendapat pekerjaan
tetap" "Eh?" "Wae hyuna?" "Aniya" kukira
sekarang,huh jantungku tadi rasanya ingin keluar dari dalam badanku ini
"Baiklah hyunseung,jangan lupa janjimu yah"
Hyunseung
POV
Sudah
setengah tahun semenjak aku kerja aku akhirnya di angkat menjadi manajer dan
menjadi karyawan tetap,aku ingin segera pulang untuk memberitahukan eomma dan
juga geurim. Tiba-tiba junhyung menelfon "Ya seungie" "Wae
junhyungie?" "Aku sudah melamar hara" "Wah? Terus apa
jawaban dia?" "Aku akan memberitahumu kalau kau mau memberitahuku apa
yang membuatmu senang" "Ah kau tau saja , aku diangkat menjadi
manajer!" "Wah selamat yah seungie,tapi sepertinya kau juga akan
bilang selamat padaku" "Jinjja? Kau diterima?" "Tentu
saja,kapan kau akan menyusul? Kau sudah jadi karyawan tetap itu sudah masuk
syarat mu dan janjimu pada eomma mu kan?" "Ah aku masih bingung kapan
aku akan melamarnya,tapi aku sudah membeli cincin minggu kemarin" "Ah
bagaimana kalau saat pernikahanku?" "He?" "Kan pernikahan
ku tanggal 6 juni, saat ulang tahun hyuna juga" "Hmm bisa saja,tapi
apa tidak terlalu cepat?" "Itu sudah terlalu lama seungie,apa mau kau
membuat eomma mu menunggu lagi?" "Aniyaa,baiklah aku turuti
rencanamu" "Baguslah,bilang pada geurim dan eomma aku mengundang
mereka juga" "Ne" aku merasakan hawa-hawa rencana pada kalimat
junhyung tadi, ah sudahlah aku harus pulang dan memberitahu hal ini pada eomma
dan geurim. Ada ramai-ramai apa ini di dalam rumah? Karena penasaran aku pun
masuk kedalam dan kulihat dimeja makan sudah ada geurim,eomma dan kwangie
"Aku pulang" "Ah hyunseung,sini ikutlah kita makan"
"Siapa yang ulang tahun eomma?" "Bukan, ini perayaan untuk
geurim" "Perayaan?" "Akhirnya geurim diterima ditempat kau
kuliah hyunseung" "Jinjja? Selamat geurim" "Makasih oppa,
ini berkat gikwang oppa juga yang sudah mengajari aku" "Ah aniya,memang
kau saja sudah pintar geurim" "Sudahlah pandangan sok malu
kalian,mari kita makan" "Tapi eomma aku juga ada kabar gembira"
"Apa itu?" "Beritahu kami oppa" "Aku sudah diangkat
menjadi manajer dan itu artinya aku menjadi karyawan tetap" "Wah
selamat hyunseung" "Selamat oppa!" "Selamat yah hyung"
"Kalau gitu janji mu pada eomma akan terlaksana kan?" akupun
mengangguk "Janji apa eomma?" tanya geurim bingung "Oppa mu akan
melamar hyuna" "Waah benarkah hyung?" "Ya begitulah janjiku
pada eomma" "Kalau gitu kapan geurim dan kwangie menyusul?" ah
eomma selalu saja,setelah itu aku melihat kwangie tersedak seperti waktu itu
yang aku lakukan "Eomma,bukan kah terlalu cepat?" "Ya hyunseung,
eomma kan ingin cepat-cepat punya cucu" "Kan bisa dari aku dan hyuna
, geurim itu baru masuk kuliah. Tunggulah sampai dia lulus dan lagi kwangie
pasti ingin menjadi karyawan tetap dulu seperti aku" "Benar eomma,aku
kan masih kuliah" "Sudahlah kwangie tenang saja,karena aku juga tidak
mau melihat adikku jadi pengantin cepat-cepat" lalu kami pun tertawa bersama
dan melanjutkan makan. Hyuna mengirimku sms,aku lupa sms dia tapi aku sengaja
merahasiakan ini sekaligus saja memberitahukan nya saat junhyung menikah.
Hyuna
POV
Pagi-pagi
sekali aku sudah terbangun dan mandi karena hara menyuruh ku untuk datang lebih
dulu dibanding yang lain bersama hyunseung oppa,aku tidak mengerti apa yang
sedang direncanakan hara yang pasti ini kemauan hara dan junhyung. Akupun
segera berdandan karena hyunseung oppa sudah menuju kerumah ku,aku memakai
dress putih dari hara dan mengcurly rambutku tidak lupa aku sudah menyiapkan
higheels putih yang dihiasi renda pemberian dari hyunseung oppa dan kalung
mutiara putih dari junhyung. Hmm aku merasa ada yang tidak beres,apa dress code
pernikahan hara ada White Party? Aku bingung pemberian mereka berwarna putih bersih
, tiba-tiba eomma ku memanggil dari bawah "Hyuna,namjachingu mu sudah
datang. Jangan terlalu lama berdandan" "Arraseo eomma" aku pun
menuruni tangga dan aku terpesona melihat hyunseung oppa dengan setelan putih
dan juga jas putihnya,dia seperti memakai tuxedo! "Oppa?" "Wae
hyuna? Ah kau cantik sekali memakai dress putih" tiba-tiba muka ku memerah
padam karena perkataan oppa "Aniya oppa,kau tampan sekali memakai memakai
setelan putih" "Aigoo anak muda jaman sekarang"
"Appa?" "Mister Kim?" "Ah panggil aku appa saja
hyunseung,kau sudah seperti anakku sendiri" "Ah ne appa"
"Sudahlah kalian berangkat duluan saja,kau tau sendiri eomma mu ini dandan
nya lama sekali" "Appa!" pukul eomma ke appa "Ah arraseo
kami duluan" akupun segera ke mobil hyunseung oppa, omo! Dia membuka kan
pintu mobilnya untukku? Aku bagaikan bak putri yang akan pergi bersama pangeran
nya "Wae?" "Ah aniya tumben sekali kau begitu oppa"
"Karena kita jarang sekali jalan memakai mobil,ini normal dilakukan pria
pada wanita kajja" "Ah ne oppa" . Sesampai di gedung aku dan
hyunseung lari ke arah ruangan hara dan junhyung padahal kami sama sekali tidak
terlambat "Annyeong hara,junnie" "Annyeong hyuna,seungie"
"Ah hara kau cantik sekali memakai gaun pernikahan" "Ah tenang
lah sebentar lagi kau memakainya kok" "Eh?"
Hyunseung
POV
Ah
hara aku tau kau menyindirkukan? Tatapan apa itu? Ah sudahlah, lalu junhyung
menepuk ku sambil berbisik "Tenanglah nanti ada giliran untukmu kok,jangan
nervous yah" "Gampang sekali kau berbicara karena kau melamar hara
dirumahnya" "Yang ramai itu lebih menantang seungie" "Ah
junhyungie jangan memulai" "Wae? Kau takut? Hahahaha"
"Aniya aku tidak takut!" "Buktikan padaku nanti"
"Arraseo" , akhirnya acara pun dimulai sesuai rencana aku dan hyuna
mengiringi junhyung dan hara . Saat aku menunggu aku sambil menata hatiku
sambil junhyung dan hara bermain mata padaku tanda meledek ku seakan aku tidak
berani,awas saja kalian akan ku buktikan aku bisa melamar hyuna. Selesai janji
yang diucapkan keduanya dan juga bertukar cincin junhyung pun mengambil mic dan
memasang muka meledek padaku "Terima kasih atas kehadiran kali di hari
bahagia kami,dan untuk sesaat mohon jangan lepaskan perhatian kalian karena temanku,
Jang Hyunseung akan mengatakan sesuatu pada pacarnya Kim HyunAh" dan aku
melihat wajah hyuna yang kaget campur bingung itu lalu aku langsung berlutut
dan mengeluarkan kotak berisi cincin itu "Kim HyunAh... Will you marry
me?"
Hyuna
POV
Apa
yang dimaksud oleh junhyung? Apa yang ingin dikatakan oleh hyunseung oppa?
Tiba-tiba dia menghampiriku dan berlutut,jangan-jangan... "Kim HyunAh....
Will you marry me?" ini seperti bayangan ku,akupun diam tanpa kata dan
menetes kan air mata "Ini benar-benar terjadi?" "Ne hyuna,maukah
kau menjadi istriku?" "I do oppa i do ! Aku mau menjadi
istrimu!" Lalu kami pun berpelukkan dengan dihiasi tepuk tangan dan ucapan
selamat pada kami berdua,setelah acara selesai aku , hyunseung oppa,hara dan
junhyung sedang duduk di meja khusus "Oh jadi ini hadiah kejutan dari
kalian berdua?" "Ne hyunaa,kau senang?" "Tentu saja"
"Tapi ini kado dari aku juga loh hyuna" "Tentu oppa,saranghe
oppa" akupun memeluk nya "Ya! Kalian belum menikah jangan terlalu
dekat!" teriak eomma hyunseung oppa dan eomma ku "Ah eomma dia kan
calon istriku" rengek hyunseung oppa pada eomma nya "Kalau kau
sebegitu ingin nya,kalau gitu besok kau sudah harus menikahi hyuna" kata
eomma ku "Eomma? Kau serius?" "Tentu saja,aku dan ibu Jang juga
sama-sama ingin punya cucu" "Ah eomma kalian memang tidak
sabaran" dan kamipun tertawa bersama-sama , aku bahagia dapat melihat
semua teman bahkan keluarga ku bahagia. Aku senang melihat junhyung dan hara,
ibuku dan ibu hyunseung oppa yang akrab , geurim bersama gikwang dan teman-teman
lain nya.
Dihari
pernikahan ku dan hyunseung oppa kami meminta geurim dan gikwang yang
mengiringi kami dan sampai akhirnya kami sampai ditempat kami dimana kami
berjanji,bertukar cincin dan akan terus hidup berdua selamanya. Semoga kita
terus bersama selama nya oppa,saranghe Jang Hyunseung oppa.
*10
Tahun kemudian*
"Ya!
Hyunrie kau jangan lari-lari terus,kau harus makan" "Aniya eomma aku
benci sayuran" "Uggh kalau kau tidak makan eomma tidak akan
membeiarkan kau main dengan Junho!" "Ah eomma jahat!!" "Sudahlah
hyuna biarkan hyunrie main dengan junho,sebentar lagi junhyung , hara, geurim,
gikwang , yoseob , eunji , dongwoon , doojooon akan datang" "Ah ne
oppa".
Sudah
sepuluh tahun semenjak pernikahan ku dengan hyuna,dan kami dikaruniai anak
perempuan secantik Hyunrie. Juhyung dan hara mempunyai anak laki-laki bernama
junho , adikku geurim dan gikwang sudah menikah, yoseob yang sudah menikah
dengan eunji , dongwoon yang sedang meniti karirnya dengan doojoon hyung. Tidak
kerasa kami sudah tumbuh dewasa,kami terus bersama dan kami berharap anak-anak
kami bisa sama seperti kami.
No comments:
Post a Comment