Setelah
kejadian ditaman ria itu membuatku aneh, entah padahal baru hari itu aku
bertemu hyuna dan berkenalan dengan nya tapi saat aku mendengar dia adalah
pacar lee joon aku seperti merasa terpukul sekali. Apa aku menyukai hyuna? Tapi
aku tidak terlalu yakin dengan statment seperti itu, masa iya aku jatuh cinta
pada pandangan pertama pada hyuna? Ahh aku makin pusing dengan memikirkan hal
itu dan sesaat aku sadar kalau didepan ku sudah ada junhyung yang tengah asik
minum teh sambil memandang ku seperti meledek "Hei kau mau sampai kapan
bengong seunggie? Sampai aku menghabiskan 3 gelas cola?" ledek junhyung
"Ah junhyunggie kenapa tidak sadarkan aku kalau kau merasa lama menungguku
bengong?" "Ahh seunggie kau jadi aneh semenjak kejadian ditaman
ria,apa kau menyesal ikut? Karena aku tau kau paling malas mengikuti permainan
anak kecil itu" "Ahh tidak junhyunggie tenang saja aku hanya merasa
agak aneh mendengar kalo hyuna itu..." "Pacar lee joon?"
"Yahh kau tau itu" setelah itu senyum junhyung merekah dan tertawa
keras "Jangan bilang kau suka dengan hyuna? First love at first meet gitu?
HAHAHAHA" "Junhyunggie puas sekali kau tertawa,tapi aku belum yakin
dengan perasaan itu" "Lalu? Oh jadi itu alasan kau menjadi aneh
akhir-akhir ini? Lee joon hanya pacarnya, kau pasti bisa mendapatkan nya
seunggie" "Kau gila yah? Lagian lee joon itu kan..."
"Apa?" mendadak ada suara kaki mendekat dan langsung membuka pintu,
ya itu khas nya yoseob dan tidak ada yang seperti dia "Lee joon itu pernah
menolong hyung dan hyung berjanji tidak akan berbuat jahat padanya" jelas yoseob
"Ah seobbie bagaimana kau tau soal itu?" tanya junhyung kaget
"Kan dulu waktu smp aku 1 sekolah dengan hyung dan lee joon oppa"
"Ah sudahlah lupakan saja apa yang sedang kita bahas ini" lalu aku
bangun dan berjalan ke arah pintu lalu tiba-tiba junhyung menghadangku
"Hanya alasan itukah seunggie? Cinta itu tidak dapat dihapus dengan mudah
nya seunggie,kalau kau memang cinta dengan nya jangan kau menyerah hanya karena
janji lama seunggie" "Tenanglah junhyunggie kau tau kan aku bilang
apa tadi? Aku sendiri belum yakin aku sayang apalagi cinta sama hyuna,tolonglah
ini cuma masalah janji dan tidak ada hubungan nya dengan hyuna" lalu
dengan meninggalkan yoseob dan junhyung dikamar lalu aku bergegas pergi ke
taman yang selalu menjadi tempatku merenung dan tempat dimana aku bertemu
dengan yoseob dan gikwang. Haah aku merasa sangat aneh entah mengapa , hanya
karena status seorang hyuna aku sampai merasa seperti ini . Lalu tiba-tiba ada suara
melangkah ke arah ku dan saat aku mendongakkan wajah aku melihat
junhyung,yoseob dan gikwang dengan muka cemas lari ke arahku "Hyung sudah
ku duga kau akan kesini" khawatir gikwang "Ahh seunggie kenapa kau
tidak cerita saja padaku soal itu hah?" omel junhyung "Ne hyung
kenapa kau tidak cerita pada kami? Ku kira kau sedih karena masalah hyuna
kemarin" Ohh ya aku sampai lupa kalau aku ada masalah lain selain dengan
masalah hyuna,tapi kenapa yang bisa terlupakan begitu saja? "Ya seunggie
kenapa kau berhenti kuliah?" teriak junhyung "Ah junhyunggie kau
pasti sudah mendengar alasan nya dari ibuku kan?" "Tapi hyung kami
akan membantu kalau kau memang masih ingin kuliah" khawatir gikwang
"Kwanggie aku tidak bisa,aku memang ingin sekali keluar dan ternyata lamaran
yang aku kirimkan diterima oleh salah satu kantor dan aku bisa bekerja mulai
lusa. Sudahlah kalian tidak perlu khawatir soal itu" "Tapi hyung..."
"Ah sudahlah seobbie,kau juga harus kuliah dengan semangat yah? Kalian kan
bisa terus kuliah tanpa aku,aku akan menyusul jika sudah ingin kuliah"
"Seunggie..." "Sudahlah sudah sore,kalian pulanglah kerumah
masing-masing dan jangan lupa membuat tugas sekolah" lalu aku berjalan
pulang walau aku tau aku tidak akan tahan melihat wajah sedih teman-teman ku
yang baik hati itu, ya alasan aku berhenti kuliah karena ayahku tak sanggup
lagi membayarnya karena ayahku sakit. Aku tidak bisa melihat hal seperti itu
dan kuputuskan untuk berhenti dan melamar kepada setiap kantor , ah aku
memikirkan lusa hari dimana pertama aku masuk kerja semoga saja aku akan cepat
terbiasa dengan keadaan kantor dan lingkungan nya.
Pagi
yang cukup indah untuk mengawali ku berangkat kerja hari ini, saat aku mau
berangkat ayahku berkata untuk tidak memaksakan diri dan juga kalau dia sudah
pulih dia akan cari pekerjaan agar aku dapat kuliah kembali. Ah aku pikir ayah
memang seharusnya sudah tidak bekerja lagi dan memang sudah saatnya aku yang
bekerja,dengan naik bus 1 kali aku dapat menjangkau kantor ku tanpa harus
terlambat. Aku berusaha bekerja dengan terus mengingat ayah dirumah yang sedang
sakit yang selalu memikirkan istri dan anak-anaknya, dan juga memikirkan adikku
yang masih bersekolah yang juga akhirnya mempunyai banyak kerja sambilan.
Padahal aku selalu bilang padanya untuk tetap belajar saja dan aku yang
menggantikan ayah mencari uang, tapi dia tetap ingin mengambil kerja sambilan
dan itu membuatku makin sedih karena dia harus pulang larut karena kerja
sambilan nya. Karena terlalu fokus pada pemikiran dan kerjaan tiba-tiba saja
ada yang memanggil ku "Hyungseung kau sangat rajin yah,padahal ini hari
pertama kau kerja. Mungkin kalau kau lakukan hal seperti ini selama 1 bulan kau
bisa diangkat menjadi karyawan tetap" kata manajer Lee Jung "Ah tidak
pak manajer,saya hanya menjalankan yang harus saya jalankan" "Ah
andai aku punya anak seperti mu hyunseung,hahaha" lalu setelah manajer
Jung pergi akhirnya aku berjalan menuju cafe karena sudah menjadi jam makanku.
Dan aku sangat terkejut melihat ada hyuna disini dan hyuna sadar ada aku disitu
lalu menghampiriku "Hai oppa,kenapa kau ada disini? Kau kerja
disini?" "Ya begitulah hyuna,lalu apa yang kau kerjakan disini?Kau
tidak kuliah?" "Ah oppa aku masuk kuliah lusa,keren kau kerja disini
yah bolehkah kapan-kapan aku mampir lagi?" "Boleh saja,tapi kenapa kau
ada disini?" "Ah itu rahasia oppa, aku pergi dulu yah sampai ketemu
besok" "Yaa sampai ketemu besok" setelah kepergian hyuna aku
bingung lagi,apa tujuan dia kesini? Apa ayahnya kerja disini? Ataukah kakaknya
kerja disini? Ahh sudahlah aku tidak mau mengambil pusing hal itu. Setelah hari
itu hyuna selalu datang saat jam makan siang untuk mengajak ku makan , dari
situ aku mulai merasakan perasaan yang junhyung bilang "Sayang" . Aku
mulai mengenal hyuna dan mengetahui gerak-gerik lucunya itu, aku merasa aku
tidak bisa lepas dari dia dan aku merasa seperti tidak ada beban saat
bersamanya, aku nyaman akan adanya dia sampai aku bingung dia bisa langsung
dekat dengan ayah-ibu dan bahkan adik ku saat main kerumah. Tentu saja datang
bersama junhyung , yoseob , gikwang , doojoon oppa dan dongwoon, dan aku merasa
benar-benar beruntung mengenalnya dan tanpa sadar kalau hyuna itu sudah punya
pacar. Siang hari saat jam makan hyuna mengirim pesan padaku kalau dia tidak
bisa datang karena ada kelas, aku sudah merasa senang tanpa dia datang
sekalipun entah dia ada aura menenangkan yang bisa membuat aku senang tapi saat
aku sedang memikirkan itu tiba-tiba ada yang menepuk ku dari belakang "Hai
, kau Jang Hyunseung yang 1 SMP dengan ku kan?" "Lee ... Lee
joon?!" "Ah ternyata benar kau hyunseung,lama tak jumpa
hyunseung" "A..ah lama tak jumpa lee joon,apa yang kau lakukan
disini?" "Itu pertanyaan yang ingin aku tanyakan padamu juga"
"Aku bekerja disini" "Oh begitu,kalau aku ayah ku bekerja
disini. Ah enaknya menjadi orang kantoran aku ingin cepat menyusul,hyunseung
apakah enak menjadi seorang pekerja kantoran?" "E...e..emm yaah
lumayan,oh ya lee joon siapa nama ayahmu?" "Ah? Ayah ku? Dia bernama
Lee Jun..." tiba-tiba ada yang menyela omongan lee joon dan menepuk ku
dari belakang "Aku orangnya,selamat siang hyunseung,hai lee joon"
"Manajer Jung?" "Ayah?" itukah ayah lee joon? Jangan-jangan
tujuan hyuna tiap hari datang kesini karena ... ah lebih baik aku sms yoseob
tentang ayah hyuna , sambil aku menunggu sms yoseob aku terus berbicara dengan
lee joon dan manajer Jung. Tiba-tiba ada sms masuk yang aku yakin dari yoseob
dia membalas "Ayah Hyuna tidak bekerja disitu hyung,kenapa kau bertanya?
Yang ku tau ayah lee joon yang bekerja disana,jangan bilang kau kerja disana
hyung?" Tanpa menghiraukan sms yoseob aku langsung berpikir , jadi tujuan
hyuna kesini memang bertemu ayah lee joon? Itu menyadarkan ku akan hyuna yang
sudah menjadi pacar lee joo , lalu ada sms masuk dan ternyata yang mengirim hyuna
"Kita bisa bertemu seusai kau kerja,oppa?" lalu aku membalas
"Bisa" . Aku tidak tahu nanti sore memasang muka seperti apa saat
bertemu hyuna , aku merasa hancur.
No comments:
Post a Comment