B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Sunday, September 14, 2014

You're The One! (FF) Eps.5

 Hyuna POV
Semenjak keluar dari rumah sakit hyunseung oppa tidak pernah menghubungiku dan bahkan dia selalu mencari alasan untuk tidak menemuiku, tapi hari ini dia masuk kuliah aku merasa senang sekali. Paling tidak aku bisa bertemu dengan nya saking senang nya aku berlari kearah gerbang dan yang aku temui adalah yoseob "Yoseob" "Ah hyuna? Wae?" "Dimana hyunseung oppa?" "Dikelasnya bersama kikwangie dan junhyung hyung" "Oh baiklah,gomawo yoseob" lalu aku segera lari kearah kelas dan aku mulai mencari-cari mejanya dan ternyata dia di meja no 3 dari atas, saat aku menghampirinya mereka malah pergi. Apa yang salah dengan ku? Lalu aku dapat mencegah gikwang untuk keluar "Kwangie aku butuh kau" "Wae hyuna?" "Kenapa hyunseung oppa sangat dingin padaku?" "Mungkin karena kau adalah pacar lee joon oppa makanya dia tidak mau mendekatimu" lalu gikwang pergi setelah aku membolehkan nya,benar juga apa yang gikwang bilang aku harusnya juga berbicara jujur pada lee joon oppa kami bisa terus begini. Aku pun mengeluarkan handphone dan mengirim sms kepada lee joon oppa untuk bertemu dicafe didekat kampus,setelah sampai disana kulihat lee joon oppa sudah ada disana duluan "Hyunie, disini" "Ah oppa" "Wae hyunie? Kau terlihat lemas" "Oppa" "Hmm?" "Aku ingin kita putus,kita tidak bisa selamanya begini kan? Kita pacaran karena dulu oppa ingin menolongku dari bully pada siswi di SMA kita dulu,tapi kita sudah lulus jadi kita sudah tidak membutuhkan hubungan ini kan?" aku dapat melihat kaget dan sedih di wajah lee joon oppa, jelas sekali tergambarkannya. "Mianhe oppa" "Ne gwenchana,aku mengerti. Tapi kita bisa kan tetap berteman?" "Tentu saja oppa" aku senang sekali ternyata oppa dapat menerima nya dan aku dapat melihat senyumnya itu "Ngomong-ngomong orang yang kau sukai itu hyunseung ya?" DEG! Bagaimana oppa bisa tau yah? "Hmm..ya oppa" "Ah aegyoooo,lucunya wajahmu saat kau sedang malu" "Aduh oppa jangan mencubitku dong"
Hyunseung POV
Aku dan junhyung berjalan menuju cafe dekat kampus kami karena junhyung telah janjian dengan Goo Hara pacarnya,aku sih sudah tau aku akan menjadi obat nyamuk maka aku sebelumnya sudah menolak ajakan junhyung tapi dia bersikeras mengajakku karena dia tidak mau aku terlalu memikirkan hyuna dan juga kejadian tadi pagi dimana aku benar-benar dingin kepadanya. Saat sampai di cafe aku dan junhyung mencari hara tapi ternyata aku melihat hyuna yang bercanda dengan lee joon, lalu tiba-tiba kepala ku mulai sakit lagi dan makin sakit aku merasa aku tidak dapat berdiri lagi dan akupun terjatuh didepan junhyung "Seungie? Gwenchana? Seungie!" teriak junhyung
Hyuna POV
Bruk! Siapa itu yang terjatuh? Saat aku mendekati ternyata itu hyunseung oppa aku otomatis kaget dan mendekati , namun aku melihat hyunseung sudah pingsan dan terkulai lemas didekapan junhyung "Tolong bantu aku membopong nya kemobil" teriak junhyung "Junnie!" "Hyuna? Aku tidak ada waktu,mianhe" lalu dia pergi secepat kilat , wae? Hyunseung oppa wae? Dia kenapa? Akupun mematung dan memikirkan itu dan lee joon oppa menepuk ku "Daripada kau mematung disini lebih baik kita menyusul hyunseung" "Baiklah", sesampai aku dirumah sakit aku langsung berlari ke arah kamar atas nama hyunseung tapi didepan pintu kamar sudah ada doojoon oppa,dongwoonie dan kwangie "Mianhe, boleh kah aku masuk?" "Aniya! Pulang sajalah kau hyuna,kau hanya menambah buruk keadaan" teriak doojoon oppa "Tapi oppa?Wae?" "Pulanglah hyuna,kau lebih baik istirahat dan jangan pernah kesini" kata gikwang "Kwangie,hyunseung oppa kenapa? Dia sakit apa?" "Sudahlah hyuna,kau tidak ada gunanya disini! Kembalilah pada urusanmu dan kekasihmu" sinis woonie "Woonie dia bukan kekasihku,dia cuma oppaku" "Oh" lalu junhyung pun keluar dari kamar hyunseung "Junnie,wae? Hyunseung oppa kenapa?" "Hyuna kumohon kau lebih baik pulang" "Wae? Apa salahku?" "Tolong hyuna untuk kali ini saja kau mendengarkan ku, dia butuh istirahat" air mata ku mengalir deras dipipiku "Hyunie? Kita pulang yah" "Baiklah oppa"
Hyunseung POV
Ah lagi-lagi? Aku benci terbangun dan ternyata aku habis tertidur ditempat ini , aw kepala ku masih sakit saja "Hyung? Kenapa kau sudah bangun?" tanya kwangie khawatir "Ah gwenchana,aku sudah mendingan" "Kau bohong seungie" "Hyung?" "Sudahlah jangan bohong padaku" kata doojoon hyung "Gwenchana,aku benar-benar sudah mendingan" lalu tiba-tiba terdengar suara orang masuk,dan itu adalah junhyung "Junghyungie darimana saja kau?" tanyaku bingung "Ah seungie baru saja kita merasa senang karena kau sudah kembali kuliah dengan kami dan ayahmu yang sudah mendapat pekerjaan,aku mendapat hasil lab mu tapi kumohon kau tetap tabah seungie" "Wae? Hyung sakit apa?" tanya gikwang khawatir "Itu..."
Hyuna POV
Sudah 3 hari hyunseung oppa belum pulang dari rumah sakit,dia sakit apa? Woonie , yoseob , kwangie , doojoon oppa bahkan junnie tidak memperboleh kan ku bertemu ataupun menjenguk hyunseung oppa. Apakah aku harus terus menunggu? Wae? Apa salahku pada mereka? Dan kata-kata doojoon oppa,maksudnya apa? Kenapa aku dibilang memperburuk keadaan hyunseung oppa? Apakah salahku ini? Bruk tiba-tiba aku menabrak seseorang "Mianhe..." "Ah gwenchana" suara ini? Aku mengenalnya "Hyunseung oppa?" "Wae Hyuna?" "Oppa kau sudah baikkan?" "Ah yaa begitulah,aku sudah dipanggil teman-temanku sudah dulu ya" "Op...oppa!" dia sudah pergi dan ternyata dia masih bersikap dingin padaku , ah tidak apa-apa asalkan dia sudah keluar dari rumah sakit. Tapi kenapa aku merasa badan oppa masih dingin,apa aku salah yah? Ah sudahlah
Hyunseung POV
"Hei seungie darimana saja kau?" teriak junhyung padaku "Ah aku dari tempat doojoon hyung dan juga aku tadi bertemu hyuna" "Hyung? Gwenchana?" "Ya , tenang saja kwangie aku tidak apa-apa" ya aku tidak apa-apa tapi hatiku tidak merasa tidak apa-apa , sepulang kuliah aku berusaha secepat mungkin pulang bersama junhyung karena dia pun membawa mobil. Aku memang tidak kuat bersikap dingin kepada hyuna maka aku mengambil langkah menghindarinya,aku tidak bisa melanggar janji ku dan aku tidak akan bisa menahan perasaan ku kalau aku terlalu lama berada didekatnya. Mianhe hyuna , mianhe.
Hyuna POV
Sejak dia pulang dari rumah sakit dia berubah lebih parah dari sebelumnya,apakah setiap dia keluar dari rumah sakit dia akan menjadi makin membenci ku? Ahh oppa apa salahku sampai kau menghindari ku seperti ini? Aku bertekad hari ini untuk masuk kekelasnya dan memaksa hyunseung oppa untuk berbicara denganku, aku tidak bisa menerima sikap dingin ini tanpa ada alasan yang jelas adanya. Seperti tekad ku pagi ini aku berlari menuju kelas oppa dan benar disitu ada junhyung dan dongwoon mereka langsung melemparkan pandangan sinis padaku,wae? Padahal sebelum nya kita tidak ada masalah sama sekali kan? Lalu dongwoon menghampiriku "Apa yang kau lakukan disini?" "A...ah aku ingin bertemu dengan hyunseung oppa" "Dia tidak ingin bertemu denganmu" "Ta..ta..tapi" "Kalau mau tanya saja sendiri apakah dia mau berbicara dengan mu atau tidak,hyung apa kau mau berbicara pada hyuna?" "Aniya" jawab hyunseung sinis "Wae? Oppa, wae? Apa salahku?" "Sudahlah hyuna pergilah kekelasmu" "Oppa mianhe,oppa tolong berbicara padaku sekali saja" tanpa sadar air mataku mengalir dan suaraku semakin keras "Oppaaaaa! Mianhe!! Apa salahku?" lalu saat kupandang hyunseung oppa dia sudah memegang kepalanya dan berteriak "Sakittt!! Hentikannnn!!" otomatis dongwoon lari menghampiri hyunseung dan tak lama hyunseung pun pingsan, aku menghampirinya namun dongwong menghadang ku "Pergi kau!" kata dia sinis "Wae?" "Kau tidak lihat? Gara-gara kau hyung pingsan lagi!" "Woonie cepat angkat seungie ke mobil ku" teriak junhyung "Junnie aku ingin ikut" "Tolong lah hyuna jauhi seungie untuk sementara,kau tidak mau kan dia seperti ini lagi?" lalu aku menangis sepeninggal mereka pergi , apakah semua ini salahku? Apakah semua penyebab hyunseung oppa sakit adalah aku? Tiba-tiba ada yang menghampiriku "Wae hyunie? Tadi aku melihat hyunseung digendong teman nya lagi dan nampaknya dia pingsan" dan aku tidak tahan menangis di dada lee joon oppa "Op..oppa" "Wae hyunie?Hyunie?"
Lee Joon POV
Aku sudah mencari hyuna kesana kemari dan aku yakin dia ada dikelas hyunseung, aku harus segera kesana tapi omo yang barusan melewatiku kan teman-teman hyunseung dan mereka menggendong hyunseung sepertinya dia pingsan lagi. Tapi dimana hyuna? Apa dia masih dikelas? Saat aku menuju disana aku melihat dia menunduk lemas "Wae hyunie?" "Op..oppa" di..dia menangis? Wae? Kenapa hyuna menangis? Dia tanpa sadar menumpahkan air matanya didadaku dan omo dia pingsan? "Hyunie?Hyunie?" aku pun menggendong hyuna yang pingsan dan mengantarkan nya kerumahnya , kenapa hyuna bisa menangis seperti itu? Apa yang dilakukan teman-teman hyunseung dan juga hyunseung? Kenapa hyunseung pingsan? Ah ini membuat aku pusing,lebih baik aku menyusul kerumah sakit karena aku ingin memastikan perjanjian itu padanya, dan kalau saja hyuna menangis karena hyunseung mungkin ini waktunya aku untuk berperan. Dan ini mungkin kesempatan ku untuk membuat hyuna kembali padaku lagi
Hyunseung POV

Ah lagi dan lagi aku terbaring disini,apakah aku akan segera mati? Aku sepertinya selalu kembali kerumah sakit lagi,tapi dengan apa yang junhyung bilang waktu itu bahwa aku terkena penyakit langka yang menyebab kan aku sering pingsan ini. Bila aku merasa tertekan atau capai sedikit saja pusing dikepalaku akan sakit seperti tadi dan membuat aku pingsan , dan itu alasan kenapa aku harus terus meminum obatku yang sangat banyak itu. Ahh walau dokter bilang aku dapat sembuh aku tidak yakin akan hal itu, saat aku merubah menjadi duduk ditempat tidur tiba-tiba ada yang menghampiriku "Oppa... gwenchana?" "Geurim? Aku sudah tidak apa-apa" "Kau berbohong! Kau juga tidak bilang padaku tentang penyakitmu oppa! Ayah ibu sangat syok mendengarnya" "Lalu?" "Ayah melarang mu untuk bekerja sambilan lagi,dan kau tidak boleh terlalu capai" "Geurim,oppa tidak bisa diam saja kan dan lagi kita masih butuh uang" "Oppa! Aku lebih tidak ingin kehilangan kau,biarlah kita hidup miskin tapi aku tidak akan kehilangan kau oppa" "Geurim kau tidak akan kehilangan oppa" "Ayah dan ibu juga bilang begitu! Jadi jangan pernah kau kerja sambilan oppa" "Baiklah geurim,mianhe" "Oppa,jangan tinggalkan kami" "Tidak akan" lalu adik ku tertidur dipangkuan ku dan aku meminta tolong kwangie untuk memindahkan nya ke sofa. Aku tidak tega melihat adikku tertidur dalam keadaan begitu, dia akan sakit punggung kalo tidur seperti ini . Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dan itu adalah lee joon "Wae lee joon?" "Aku ingin menjenguk kau,apa tidak boleh? Ini buahnya" "Ah tidak,kau boleh menjengukku. Gomawo" "Hyunseung" "Hmm?" "Kau akan baik-baik saja kan?" "Yaa,cepat katakan apa yang mau kau katakan" "Kau tidak berubah tetap ingin straight to the point" "Sudahlah cepat aku butuh istirahat" "Baiklah,kau masih ingat perjanjian kitakan?" "Hmm" "Baiklah aku hanya ingin memastikan hal itu,kau boleh istirahat. Semoga lekas sembuh hyunseung" lalu suara langkah kaki itu pun menjauh , ya aku tetap mengingatnya dan aku tidak mungkin melanggarnya. Aku tidak mungkin mengorban kan keluargaku,ayah ku demi percintaan ku dengan hyuna. Mianhe hyuna , semoga kau bahagia dengan lee joon. Mianhe,saranghe hyuna.

No comments:

Post a Comment