Hyuna
POV
Semenjak
keluar dari rumah sakit hyunseung oppa tidak pernah menghubungiku dan bahkan
dia selalu mencari alasan untuk tidak menemuiku, tapi hari ini dia masuk kuliah
aku merasa senang sekali. Paling tidak aku bisa bertemu dengan nya saking
senang nya aku berlari kearah gerbang dan yang aku temui adalah yoseob
"Yoseob" "Ah hyuna? Wae?" "Dimana hyunseung
oppa?" "Dikelasnya bersama kikwangie dan junhyung hyung"
"Oh baiklah,gomawo yoseob" lalu aku segera lari kearah kelas dan aku
mulai mencari-cari mejanya dan ternyata dia di meja no 3 dari atas, saat aku
menghampirinya mereka malah pergi. Apa yang salah dengan ku? Lalu aku dapat
mencegah gikwang untuk keluar "Kwangie aku butuh kau" "Wae
hyuna?" "Kenapa hyunseung oppa sangat dingin padaku?" "Mungkin
karena kau adalah pacar lee joon oppa makanya dia tidak mau mendekatimu"
lalu gikwang pergi setelah aku membolehkan nya,benar juga apa yang gikwang
bilang aku harusnya juga berbicara jujur pada lee joon oppa kami bisa terus
begini. Aku pun mengeluarkan handphone dan mengirim sms kepada lee joon oppa
untuk bertemu dicafe didekat kampus,setelah sampai disana kulihat lee joon oppa
sudah ada disana duluan "Hyunie, disini" "Ah oppa"
"Wae hyunie? Kau terlihat lemas" "Oppa" "Hmm?"
"Aku ingin kita putus,kita tidak bisa selamanya begini kan? Kita pacaran
karena dulu oppa ingin menolongku dari bully pada siswi di SMA kita dulu,tapi
kita sudah lulus jadi kita sudah tidak membutuhkan hubungan ini kan?" aku
dapat melihat kaget dan sedih di wajah lee joon oppa, jelas sekali
tergambarkannya. "Mianhe oppa" "Ne gwenchana,aku mengerti. Tapi
kita bisa kan tetap berteman?" "Tentu saja oppa" aku senang
sekali ternyata oppa dapat menerima nya dan aku dapat melihat senyumnya itu
"Ngomong-ngomong orang yang kau sukai itu hyunseung ya?" DEG!
Bagaimana oppa bisa tau yah? "Hmm..ya oppa" "Ah aegyoooo,lucunya
wajahmu saat kau sedang malu" "Aduh oppa jangan mencubitku dong"
Hyunseung
POV
Aku
dan junhyung berjalan menuju cafe dekat kampus kami karena junhyung telah
janjian dengan Goo Hara pacarnya,aku sih sudah tau aku akan menjadi obat nyamuk
maka aku sebelumnya sudah menolak ajakan junhyung tapi dia bersikeras
mengajakku karena dia tidak mau aku terlalu memikirkan hyuna dan juga kejadian
tadi pagi dimana aku benar-benar dingin kepadanya. Saat sampai di cafe aku dan junhyung
mencari hara tapi ternyata aku melihat hyuna yang bercanda dengan lee joon,
lalu tiba-tiba kepala ku mulai sakit lagi dan makin sakit aku merasa aku tidak
dapat berdiri lagi dan akupun terjatuh didepan junhyung "Seungie?
Gwenchana? Seungie!" teriak junhyung
Hyuna
POV
Bruk!
Siapa itu yang terjatuh? Saat aku mendekati ternyata itu hyunseung oppa aku
otomatis kaget dan mendekati , namun aku melihat hyunseung sudah pingsan dan
terkulai lemas didekapan junhyung "Tolong bantu aku membopong nya
kemobil" teriak junhyung "Junnie!" "Hyuna? Aku tidak ada
waktu,mianhe" lalu dia pergi secepat kilat , wae? Hyunseung oppa wae? Dia
kenapa? Akupun mematung dan memikirkan itu dan lee joon oppa menepuk ku
"Daripada kau mematung disini lebih baik kita menyusul hyunseung"
"Baiklah", sesampai aku dirumah sakit aku langsung berlari ke arah
kamar atas nama hyunseung tapi didepan pintu kamar sudah ada doojoon
oppa,dongwoonie dan kwangie "Mianhe, boleh kah aku masuk?"
"Aniya! Pulang sajalah kau hyuna,kau hanya menambah buruk keadaan"
teriak doojoon oppa "Tapi oppa?Wae?" "Pulanglah hyuna,kau lebih
baik istirahat dan jangan pernah kesini" kata gikwang
"Kwangie,hyunseung oppa kenapa? Dia sakit apa?" "Sudahlah
hyuna,kau tidak ada gunanya disini! Kembalilah pada urusanmu dan kekasihmu"
sinis woonie "Woonie dia bukan kekasihku,dia cuma oppaku"
"Oh" lalu junhyung pun keluar dari kamar hyunseung "Junnie,wae?
Hyunseung oppa kenapa?" "Hyuna kumohon kau lebih baik pulang"
"Wae? Apa salahku?" "Tolong hyuna untuk kali ini saja kau
mendengarkan ku, dia butuh istirahat" air mata ku mengalir deras dipipiku
"Hyunie? Kita pulang yah" "Baiklah oppa"
Hyunseung
POV
Ah
lagi-lagi? Aku benci terbangun dan ternyata aku habis tertidur ditempat ini ,
aw kepala ku masih sakit saja "Hyung? Kenapa kau sudah bangun?" tanya
kwangie khawatir "Ah gwenchana,aku sudah mendingan" "Kau bohong
seungie" "Hyung?" "Sudahlah jangan bohong padaku" kata
doojoon hyung "Gwenchana,aku benar-benar sudah mendingan" lalu tiba-tiba
terdengar suara orang masuk,dan itu adalah junhyung "Junghyungie darimana
saja kau?" tanyaku bingung "Ah seungie baru saja kita merasa senang
karena kau sudah kembali kuliah dengan kami dan ayahmu yang sudah mendapat
pekerjaan,aku mendapat hasil lab mu tapi kumohon kau tetap tabah seungie"
"Wae? Hyung sakit apa?" tanya gikwang khawatir "Itu..."
Hyuna
POV
Sudah
3 hari hyunseung oppa belum pulang dari rumah sakit,dia sakit apa? Woonie ,
yoseob , kwangie , doojoon oppa bahkan junnie tidak memperboleh kan ku bertemu
ataupun menjenguk hyunseung oppa. Apakah aku harus terus menunggu? Wae? Apa
salahku pada mereka? Dan kata-kata doojoon oppa,maksudnya apa? Kenapa aku
dibilang memperburuk keadaan hyunseung oppa? Apakah salahku ini? Bruk tiba-tiba
aku menabrak seseorang "Mianhe..." "Ah gwenchana" suara
ini? Aku mengenalnya "Hyunseung oppa?" "Wae Hyuna?"
"Oppa kau sudah baikkan?" "Ah yaa begitulah,aku sudah dipanggil
teman-temanku sudah dulu ya" "Op...oppa!" dia sudah pergi dan
ternyata dia masih bersikap dingin padaku , ah tidak apa-apa asalkan dia sudah
keluar dari rumah sakit. Tapi kenapa aku merasa badan oppa masih dingin,apa aku
salah yah? Ah sudahlah
Hyunseung
POV
"Hei
seungie darimana saja kau?" teriak junhyung padaku "Ah aku dari
tempat doojoon hyung dan juga aku tadi bertemu hyuna" "Hyung?
Gwenchana?" "Ya , tenang saja kwangie aku tidak apa-apa" ya aku
tidak apa-apa tapi hatiku tidak merasa tidak apa-apa , sepulang kuliah aku
berusaha secepat mungkin pulang bersama junhyung karena dia pun membawa mobil.
Aku memang tidak kuat bersikap dingin kepada hyuna maka aku mengambil langkah
menghindarinya,aku tidak bisa melanggar janji ku dan aku tidak akan bisa
menahan perasaan ku kalau aku terlalu lama berada didekatnya. Mianhe hyuna , mianhe.
Hyuna
POV
Sejak
dia pulang dari rumah sakit dia berubah lebih parah dari sebelumnya,apakah
setiap dia keluar dari rumah sakit dia akan menjadi makin membenci ku? Ahh oppa
apa salahku sampai kau menghindari ku seperti ini? Aku bertekad hari ini untuk
masuk kekelasnya dan memaksa hyunseung oppa untuk berbicara denganku, aku tidak
bisa menerima sikap dingin ini tanpa ada alasan yang jelas adanya. Seperti
tekad ku pagi ini aku berlari menuju kelas oppa dan benar disitu ada junhyung
dan dongwoon mereka langsung melemparkan pandangan sinis padaku,wae? Padahal
sebelum nya kita tidak ada masalah sama sekali kan? Lalu dongwoon menghampiriku
"Apa yang kau lakukan disini?" "A...ah aku ingin bertemu dengan
hyunseung oppa" "Dia tidak ingin bertemu denganmu"
"Ta..ta..tapi" "Kalau mau tanya saja sendiri apakah dia mau
berbicara dengan mu atau tidak,hyung apa kau mau berbicara pada hyuna?"
"Aniya" jawab hyunseung sinis "Wae? Oppa, wae? Apa
salahku?" "Sudahlah hyuna pergilah kekelasmu" "Oppa mianhe,oppa
tolong berbicara padaku sekali saja" tanpa sadar air mataku mengalir dan
suaraku semakin keras "Oppaaaaa! Mianhe!! Apa salahku?" lalu saat
kupandang hyunseung oppa dia sudah memegang kepalanya dan berteriak
"Sakittt!! Hentikannnn!!" otomatis dongwoon lari menghampiri
hyunseung dan tak lama hyunseung pun pingsan, aku menghampirinya namun dongwong
menghadang ku "Pergi kau!" kata dia sinis "Wae?" "Kau
tidak lihat? Gara-gara kau hyung pingsan lagi!" "Woonie cepat angkat
seungie ke mobil ku" teriak junhyung "Junnie aku ingin ikut"
"Tolong lah hyuna jauhi seungie untuk sementara,kau tidak mau kan dia
seperti ini lagi?" lalu aku menangis sepeninggal mereka pergi , apakah
semua ini salahku? Apakah semua penyebab hyunseung oppa sakit adalah aku?
Tiba-tiba ada yang menghampiriku "Wae hyunie? Tadi aku melihat hyunseung
digendong teman nya lagi dan nampaknya dia pingsan" dan aku tidak tahan
menangis di dada lee joon oppa "Op..oppa" "Wae
hyunie?Hyunie?"
Lee
Joon POV
Aku
sudah mencari hyuna kesana kemari dan aku yakin dia ada dikelas hyunseung, aku
harus segera kesana tapi omo yang barusan melewatiku kan teman-teman hyunseung
dan mereka menggendong hyunseung sepertinya dia pingsan lagi. Tapi dimana
hyuna? Apa dia masih dikelas? Saat aku menuju disana aku melihat dia menunduk
lemas "Wae hyunie?" "Op..oppa" di..dia menangis? Wae?
Kenapa hyuna menangis? Dia tanpa sadar menumpahkan air matanya didadaku dan omo
dia pingsan? "Hyunie?Hyunie?" aku pun menggendong hyuna yang pingsan
dan mengantarkan nya kerumahnya , kenapa hyuna bisa menangis seperti itu? Apa
yang dilakukan teman-teman hyunseung dan juga hyunseung? Kenapa hyunseung pingsan?
Ah ini membuat aku pusing,lebih baik aku menyusul kerumah sakit karena aku
ingin memastikan perjanjian itu padanya, dan kalau saja hyuna menangis karena
hyunseung mungkin ini waktunya aku untuk berperan. Dan ini mungkin kesempatan
ku untuk membuat hyuna kembali padaku lagi
Hyunseung
POV
Ah
lagi dan lagi aku terbaring disini,apakah aku akan segera mati? Aku sepertinya
selalu kembali kerumah sakit lagi,tapi dengan apa yang junhyung bilang waktu
itu bahwa aku terkena penyakit langka yang menyebab kan aku sering pingsan ini.
Bila aku merasa tertekan atau capai sedikit saja pusing dikepalaku akan sakit
seperti tadi dan membuat aku pingsan , dan itu alasan kenapa aku harus terus
meminum obatku yang sangat banyak itu. Ahh walau dokter bilang aku dapat sembuh
aku tidak yakin akan hal itu, saat aku merubah menjadi duduk ditempat tidur
tiba-tiba ada yang menghampiriku "Oppa... gwenchana?" "Geurim?
Aku sudah tidak apa-apa" "Kau berbohong! Kau juga tidak bilang padaku
tentang penyakitmu oppa! Ayah ibu sangat syok mendengarnya"
"Lalu?" "Ayah melarang mu untuk bekerja sambilan lagi,dan kau
tidak boleh terlalu capai" "Geurim,oppa tidak bisa diam saja kan dan
lagi kita masih butuh uang" "Oppa! Aku lebih tidak ingin kehilangan
kau,biarlah kita hidup miskin tapi aku tidak akan kehilangan kau oppa"
"Geurim kau tidak akan kehilangan oppa" "Ayah dan ibu juga
bilang begitu! Jadi jangan pernah kau kerja sambilan oppa" "Baiklah geurim,mianhe"
"Oppa,jangan tinggalkan kami" "Tidak akan" lalu adik ku
tertidur dipangkuan ku dan aku meminta tolong kwangie untuk memindahkan nya ke
sofa. Aku tidak tega melihat adikku tertidur dalam keadaan begitu, dia akan
sakit punggung kalo tidur seperti ini . Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka
dan itu adalah lee joon "Wae lee joon?" "Aku ingin menjenguk
kau,apa tidak boleh? Ini buahnya" "Ah tidak,kau boleh menjengukku.
Gomawo" "Hyunseung" "Hmm?" "Kau akan baik-baik
saja kan?" "Yaa,cepat katakan apa yang mau kau katakan"
"Kau tidak berubah tetap ingin straight to the point" "Sudahlah
cepat aku butuh istirahat" "Baiklah,kau masih ingat perjanjian
kitakan?" "Hmm" "Baiklah aku hanya ingin memastikan hal
itu,kau boleh istirahat. Semoga lekas sembuh hyunseung" lalu suara langkah
kaki itu pun menjauh , ya aku tetap mengingatnya dan aku tidak mungkin melanggarnya.
Aku tidak mungkin mengorban kan keluargaku,ayah ku demi percintaan ku dengan
hyuna. Mianhe hyuna , semoga kau bahagia dengan lee joon. Mianhe,saranghe
hyuna.
No comments:
Post a Comment