Gikwang
POV
Aku
harus bagaimana? Aku tidak mungkin menyakiti yoseob dengan mengatakan bahwa
perempuan yang menembak ku itu geurim yang ternyata sampai sekarang aku masih
menyukainya,andai saja waktu itu aku menerimanya. Andai saja waktu itu tidak
terjadi hal itu pasti hal ini tidak akan terjadi "Gikwang sunbae?
Gwenchana?" suara geurim menyadarkan ku dari lamunan ku,tanpa sadar aku
baru mengingat bahwa pagi ini kami berangkat sekolah bersama lagi dan aku
mengingat waktu itu aku meng-iya kan permohonan yoseob tanpa pikir panjang
"Gwenchana geurim,bagaimana hubunganmu dengan yoseob?" "Eh? Maksud
sunbae?" "Maksudku bagaimana kau bisa berkenalan dengan nya? Apa kau
tau dia satu SD dengan kita?" "Eh? Jinjja? Aku baru tau itu,hmm...
aku kenal dia karena waktu itu dia menabrak ku" "Lalu?"
"Yah dia meneraktir aku makan karena telah menabrak ku dua kali"
"Oh begitu" "Gikwang sunbae apakah kau masih mengingat soal di
SD masal...." "Hello kwangie,geurim! Mianhe aku terlambat"
teriak yoseob "Ya seobie! Ini sudah kedua kalinya loh kau
telat!" "Ah mianhe,kajja! Kita berangkat" aku masih
penasaran apa kelanjutan dari kata-kata geurim yang terpotong itu,tapi
sepertinya tadi dia mau membahas tentang masa SD. Jangan-jangan.... Tapi tidak
bisa! Aku sudah bertekad untuk mendukung yoseob lagipula pasti geurim tidak
ingin membahas masalah itu,karena dia pasti sudah tidak menyukaiku lagi.
Kulihat dia ngobrol santai dengan yoseob dan kadang-kadang mereka tertawa,aku
tidak pernah melihat senyuman itu aku merasa kangen dengan senyuman manis nya.
Tapi aku tidak bisa! Dia adalah orang yang disukai yoseob! Aku tidak bisa! Kau
pasti bisa melupakan nya lee gikwang!
Yoseob
POV
Aku
merasa ada yang aneh dari kwangie,entah apa itu tapi sepertinya dia sedang
banyak pikiran. Akupun berlari kearah kelas kwangie Brak! Aduh aku mulai lagi
suka menabrak orang "Mianhe,gwenchana?" "Ne yoseob"
"Ah eunji? Kau benar tidak apa-apa? Mau ku bantu berdiri?" "Ah
gomawo yoseob,aw!" "He? Gwenchana? Sepertinya kau keseleo eunji"
"Eh...aniya! Aku tidak apa" aku melihatnya,senyum nya yang menahan
sakit itu! Aku sudah hafal dengan gerak gerik dan senyum nya itu lalu aku
menggendongnya "Eh? Apa yang mau kau lakukan yoseob? Aku sudah bilang aku
tidak apa-apa kan?" "Sudahlah diam saja kau eunji,aku tau kau sakit!
Sudahlah tidak perlu kau sok kuat,aku sudah hafal dengan tingkahmu itu" rontaan
eunji berangsur mereda,aku merasakan dia sudah pasrah oleh kehendakku yang
membawa dia paksa ke UKS. "Aw! Sakittttt" "Tahan dong eunji!
Atau tidak kau akan memar terus" "Aaa! Sakit!" "Kalau kau
bisa diam aku akan membawa gikwang kesini" "Kenapa harus
gikwang?" "Wae? Bukan nya kau suka padanya? Kulihat kau selalu berdua
dengan gikwang dan terlihat membicarakan sesuatu yang membuat pipimu
merona" "Eh...ii...ii.ituu.." "Tenanglah aku mendukung
kalian kok" Greek suara pintu digeser "Hei eunji,gwenchana?"
"Ah kwangie, kebetulan sekali! Tolong temani eunji yah" aku pun
mendorong kwangie masuk sambil tersenyum jahil,aku merasa mereka memang
pasangan yang sangat cocok "Eh?" "Tu...tunggu! Yoseob!"
"Sudahlah nikmati saja waktu berdua kalian" akupun keluar dari UKS
dan menutup pintunya, kusadari perempuan pujaanku tak jauh dari UKS
"Geurim?" "E...eh? Yo..yoseob" kulihat dia seperti nya
pucat,apa dia juga sakit? Makanya dia ada didekat UKS? Aku mendekati nya dan
memegang jidatnya "E...Ehh,wae yoseob?" "Kau tidak demam,tapi
wajahmu pucat. Kau sakit?" "Ah..aniya" kusadari dari tadi dia
sudah bisa menyebut namaku tanpa malu "Baiklah kalau gitu,bagaimana kalau
kita makan dikantin?" "Ta..ta..tappi" "Wae? Kau punya
urusan?" "Aniya" "Yasudah ikut aku saja"
Geurim
POV
Kulihat
yoseob membopong perempuan,ah sepertinya aku mengenalnya. Dia sahabat yoseob
dan gikwang sunbae dia adalah eunji sunbae,kenapa yah dia? Kulihat dia awalnya
meronta-ronta namun mendadak wajahnya menjadi merah dan kulihat dia berubah
menjadi nyaman,apakah dia suka dengan yoseob? Aku melihat mereka masuk kedalam
UKS,saat ingin masuk kesana kulihat gikwang sunbae datang "Hei
eunji,gwenchana?" DEG tiba-tiba dadaku sakit,wae? Kenapa dadaku sakit saat
gikwang sunbae memperhatikan eunji sunbae ? Bahkan saat yoseob mendorong nya
kedalam dan menyuruhnya menemani eunji sunbae,dan aku tidak mendengar bantahan
gikwang sunbae sama sekali. Apakah dia pacar gikwang sunbae? Wae! Kenapa aku
masih memikirkan nya? Mengingat dia sudah menolakku saat SD,dia pasti tidak
mencintaiku! Dia pasti hanya mengira aku adik nya "Geurim?" suara
yoseob membuyarkan lamunanku "Ya yoseob?" "Gwenchana?"
"Gwenchana" "Ku kira kau demam" "Aniya yoseob,aku
tidak apa-apa" "Sini ku cek" ternyata dia malah mencubit pipi ku
"Ah yoseob,sakit!" "Hahaha habis kau melamun terus,wajah marahmu
sangat lucu geurim" kenapa aku harus memikirkan gikwang sunbae? Kalau
nyatanya dia tidak mencintaiku,aku hanya akan membuat yoseob khawatir.
Aku akan terbiasa dengan nya,dengan keadaan ku sekarang dengan gikwang sunbae.
Aku pasti bisa melupakan nya
Gikwang
POV
"Apasih
maunya ?" "Aku tidak tau" jawab eunji lemas sambil tertunduk,aku
pun membelai kepalanya "Sudahlah eunji,jangan lemas begitu kau tau
sifatnya kan" "Dia tidak pernah peka!" "Eunji lebih baik
kau katakan padanya" "Eh? Tapi kalau aku mengaku pasti dia akan
membenciku" "Jangan putus asa dulu,tenang saja aku ada disini untuk
mendukungmu" aku membelai kepalanya dan eunji bersandar dibahuku
"Benar kau akan selalu ada buat ku?" "Benar eunji,kau tidak usah
berpura-pura tegar didepanku" "Gikwang" "Hmm?"
"Gomawo" "Ne cheonma,nanti kau pulang bersamaku saja"
"He? Gwenchana?" "Gwenchana,sudahlah jangan sedih lagi wajahmu
akan cepat tua kalau sedih terus" "Ihh apa sih gikwang!!" tanpa
ku sadari hal ini, hal biasa yang aku lakukan dengan eunji dengan status
sahabat ini bisa membuat kesalah pahaman . Tapi tanpa eunji pun aku akan berat
karena selama ini dia mendengarkan curhatanku,eunji aku tidak akan membiarkan
mu sendirian. Kau berharga untukku karena kau sahabatku.
Esok
hari aku tidak pergi bersama yoseob dan geurim karena aku membawa motor dan
harus menjemput eunji dan juga membuat waktu berdua untuk yoseob dan geurim,aku
bisa melihat mereka semakin dekat namun sepertinya geurim menjauhi ku entah
karena apa. Sakit, ya memang sakit! Bukan hanya di hindari dan dijauhi oleh
geurim tapi juga melihat dia dengan yoseob,tapi aku harus bisa.
Yoseob
POV
Aku
merasa aneh dengan sikap geurim dari tadi pagi,sepertinya menyimpan sesuatu.
Dikereta dijalan ataupun saat disekolah dia selalu melamun dan kadang obrolan
kami hanya ditanggapi tawa biasa yang tidak biasanya ia keluarkan,entah aku
merasa ada yang aneh dengan nya. Saat ku tanyakan dia tidak mau menjawab dan
pergi begitu saja,apakah ini karena gikwang tidak ikut bersama kami? Tapi walau
gikwang berangkat bersama pun dia tidak terlalu banyak berbicara pada
gikwang,tapi aku pernah beberapa kali melihat geurim yang sedikit mencuri
pandangan kepada gikwang dan pandangan itu bukan padangan biasa! Pandangan itu
seperti dia menyukainya! Dia tidak pernah memandangku seperti itu! Tapi aku
juga tidak bisa salahkan gikwang,dia sendiri tidak ikut karena harus menjemput
eunji yang tidak bisa berangkat sendiri. Saat aku berpikir begitu aku melihat
gikwang yang sedang berjalan kearah ku "Kwangie" "Ah wae
seobie?" "Aku mau tanya sesuatu" "Mwo?"
"Gikwang?Yoseob?" suara eunji mengagetkan ku "Ah hai eunji"
sapa gikwang "Hai eunji,bagaimana lukamua?" "Itu tidak bisa
dibilang luka kok,aku sudah merasa baikkan" "Ah eunji sunbae"
suara itu membuat aku langsung menengok,suara lembut yang sangat ku sukai ya
itu suara geurim "Ah ya?" "Ini selembaran yang pak guru
berikan" "Ah gomawo,geurim kan?" "Eh? Sunbae kenal
aku?" "Kau kan 1 SD dengan ku juga,tapi aku satu kelas dengan
yoseob" aku tercengang "Jinjja? Geurim 1 SD dengan kita?"
"Pabo yoseob" "Ah gikwang kau juga tau?" "Yah
begitulah" "Kenapa kau tidak memberitahuku?" "Kau tidak tanya"
"Ahh kalian" "Kajja gikwang kita makan ditaman" "Cieee
pasangan serasi" "Apa-apaan sih yoseob?" suara eunji terdengar
marah "Ah permisi aku masih ada urusan,jadi aku dulu an yah sunbae"
geurim pun langsung pergi "Eunji suara marahmu membuat geurim kabur
tuh,uggh padahal aku masih merindukan nya" "Ma...mak..maksudmu?"
Suara eunji tercekat seperti kecewa akan sesuatu "Yaa dia perempuan yang
aku suka,memang gikwang tidak pernah cerita padamu?"
Gikwang
POV
"Kau
tidak pernah cerita kalau dia suka dengan geurim? Wae? Bukankah kau masih
menyayangi geurim?" "Aku tidak tau eunji! Aku merasa sudah tidak
berhak bilang kalau aku suka dengan geurim! Kau tau kalau aku menolaknya saat
dia bilang sua padaku kan? Kau tau kan bagaimana sakitnya dia dan wajah sedihnya
itu?" akupun sontak berteriak dan eunji kaget dengan balasan ku itu
"Kau pikir aku tidak sakit? Kau pikir aku rela? Tapi aku tau aku tidak
bisa membahagiakan nya! Kau tau aku adalah orang satu-satunya yang paling
menyakitinya,andai saja... andai saja waktu itu tidak terjadi" aku gemetar
memegang kepalaku dan mengingat kembali hal itu,aku sontak kaget saat eunji
memeluk ku "Gwenchana gikwang,sudah... itu bukan salahmu"
"Eunji..." "Sudah gikwang,tapi kalau memang dia segalanya buatmu
kenapa tidak kau perjuangankan dulu" aku memegang bahunya "Eunji....
mianhe...mianhee" dia memeluk ku erat dan aku tau dia menangis karena aku
merasakan air matanya "Mianhe karena aku menyakitimu,mianhe. Padahal aku
tau kau suka pada yoseob,mianhe eunji......ini memang salahku"
No comments:
Post a Comment