B2UTY Always There For BEAST!!

B2UTY Always There For BEAST!!
@nshabrina

Sunday, September 14, 2014

You're The One! (FF) Eps.3

Dalam perjalanan ku pulang dari kantor menuju taman tempat aku dan kawan-kawan ku sering berkumpul untuk bertemu hyuna,dan dalam perjalanan itu juga aku masih berpikir masalah tadi dan terus mengganjal diotak ku. Jadi manajer Jung itu ayah lee joon? Apakah itu semua alasan kenapa hyuna sering sekali kekantor? Lalu dengan mendengar pembicaraan lee joon tentang 'the only one'-nya yang aku yakin itu hyuna kepada ayahnya,dan ayahnya merasa sangat nyaman dengan pembicaraan itu. Ahh hari yang cukup buruk dan dengan keadaan ini aku harus bertemu dengan hyuna, bagaimana kalau dia sadar akan perubahanku dan memaksa ku bertanya? Dia itu setipe dengan yoseob yang ingin tau jelas dengan berubahnya sikap ku barang sidikit saja,ahh menyebalkan sekali memikirkan hal seperti ini dengan aku masih memikirkan tentang kesehatan ayah. Ah hyuna andai aku duluan yang bertemu denganmu, andai kamu tidak bertemu dengan lee joon andai kamu tidak menyukainya andaii saj.... Ah hyuna? Sejak berapa lama dia menungguku di taman di musim dingin seperti ini? Aku segera berlari menghampirinya dan seperti yang aku kira badan nya sangat dingin bahkan hampir membeku dan wajah hyuna yang sudah hampir membiru "Hyuna? Kamu tidak apa-apa? Sudah berapa lama kau menunggu? Aku kan bilang kalau aku akan pulang larut dan aku menyuruhmu untuk bertemu besok saja kan?" "Ahh oppa aku tidak apa-apa,aku ingin bertemu kau hari ini" dengan bibir yang sudah membiru dan wajah pucat dia tetap saja berusaha untuk kuat "Ah sudahlah hyuna, ayo pulang kerumahku" "Oppa aku tidak apa-apa,sudah tenanglah" "Tidak!" Lalu segera aku menggendong nya, sial badan nya benar-benar sudah sangat dingin bagaikan daging dalam freezer bagaimana bisa dia masih bertahan dan bilang tidak apa-apa? Hyuna jangan seperti ini jangan menyiksa ku lebih lama lagi,aku tidak mau melihatmu seperti ini! Ini lebih menyiksa ku daripada pembicaraan ayah anak antara manajer Jung dan lee joon. Sesampai dirumah ibuku dan adikku langsung membantuku untuk mengurus hyuna, aku memikirkan apa yang sangat ingin dikatakan hyuna sampai dia rela menungguku ditengah musim dingin ini? Ah hyuna kau itu pacar lee joon jangan membuat aku makin berharap padamu.
Hyuna POV
Indahnya pagi ini tidur ku sepertinya nyenyak sekali didalam bed cover biru ini,eh? Biru? Seketika aku bangun karena menyadari ini bukan kamarku, aku dimana? Saat aku ingin terbangun disampingku sudah ada lelaki yang aku tidak asing lagi,dialah duniaku Jang Hyunseung oppa. Aku tersenyum melihat dia tidur disamping ku dan ternyata dialah yang memegang tangan ku terus-menerus,pantas saja tangan ku merasa hangat semalaman itu. Lalu aku bangun dan duduk disamping lelaki yang tengah tidur lelap dan masih memegang tanganku aku yakin dia baru saja tertidur,ah oppa andai kamu tau perasaanku ini andai kamu mengerti perasaanku terhadapmu. Tapi akankah kau masih mau dekat denganku? Apa kamu tetap mau berteman denganku jika kamu tahu bahwa perasaanku ini sudah menjadi sayang padamu? Lalu aku membelai rambutnya yang halus itu,rambut yang sejak dulu inginku pegang dan tangan yang menggemgam ku ini adalah tangan yang selalu menenangkan hariku dan pundaknya yang menjadi panutanku. Ah oppa andai kamu menyadarinya lebih cepat yah,aku sayang padamu. Dengan reflek aku mencium pipinya dan aku langsung bangun karena takut hyunseung oppa akan terbangun,oppa sarangheya.
Hyunseung POV
Kenapa aku merasakan ada yang menyentuh rambut dan tanganku? Dan sepertinya ada benda lembut dan dingin yang menempel dipipiku, apakah hyuna sudah bangun? Saat aku terbangun aku melihat dia sudah duduk disampingku dengan senyum khasnya itu "Selamat pagi oppa" "Pagi hyuna,apa kau sudah tidak apa-apa? Wajahmu masih pucat sudah kau tiduran saja dulu" Lalu aku terbangun dan aku menyadari tangan ku masih saja menggemgamnya, lalu aku segera melepasnya dan pergi menuju pintu tiba-tiba hyuna memanggilku "Oppa.." "Yah? Kau butuh apa hyuna?" "Aku butuh kau" Seketika jantungku berdetak sangat keras saat dia berkata gitu,tapi dia kan pacar lee joon? Aku tidak boleh begini "Ah jangan bercanda hyuna,kalau tidak ada yang kau butuhkan aku kebawah dulu untuk membuat bubur yah" "Ah ta..tapi oppa" "Sudahlah hyuna" Lalu aku berjalan menuju pintu dan keluar, sungguh aku tidak tega melihat wajah hyuna yang sedih seperti itu. Tapi kau adalah pacar lee joon dan aku sudah berjanji ada lee joon untuk mendukung nya, tolong hyuna jangan membuat aku menjadi makin menyayangimu atau aku tidak akan pernah rela melepaskan mu kepada lee joon.
Hyuna POV
Setelah hyunseung oppa keluar air mataku mulai turun dan mengalir dipipiku ini lebih menyakitkan dari dingin nya hawa ditaman semalam,entah kenapa oppa bisa dengan enteng nya berkata seperti itu? Padahal aku benar-benar menyayangi nya, apakah benar seperti dugaan ku kalau hyunseung oppa hanya menganggapku sebatas teman? Ah sakitnya hati ini membuat air mataku terus mengalir,tapi mengapa dia memberikan perhatian seperti itu padaku? Apakah karena kau orang baik? Sembari aku berpikir aku berusaha mencari cara agar tidak terlihat habis menangis karena aku tidak mau membuat hyunseung oppa sedih, aku merasa seperti aku terlalu percaya diri kalau hyunseung oppa juga menyukaiku dan kamipun belum lama berkenalan. Ah sudahlah aku akan bersikap kuat aku akan memulai hal ini dengan cinta bertepuk sebelah tangan lagi,oppa miyane.

Ah aku merasa berat untuk kembali kekamar ku lagi,aku tidak tahan melihat wajah sedih hyuna karena aku sudah bersikap dingin padanya. Tapi walau aku sangat menyayangi nya dia tetap saja pacar lee joon dan bukan milikku,andai kamu tau hyuna betapa aku sangat menyayangimu dan andai kau dapat tau hal itu dan melepaskan dirimu dari lee joon. Ah sudahlah itu membuat kepalaku pusing saja, lalu tiba-tiba ada yang menepuk ku "Hyung kenapa wajahmu pucat?" "Seobbie? Ah tidak apa-apa hanya sedikit pusing" "Hyung jangan-jangan kau ketularan hyuna yah?" "Seunggie apa yang telah kamu lakukan pada hyuna hingga kau ketularan juga?" ledek junhyung "Jangan melihatku seolah aku telah melakukan sesuatu padanya junhyunggie,aku tidak ketularan" "Tapi hyung mukamu pucat sekali,dan Ah badanmu panas" "Tidak apa-apa seobbie,kalian berdua mau menengok hyuna kan? Dia ada dikamarku" "Nah kan,seunggie kenapa harus dikamar mu? Padahal dia bisa tidur dikamar adikmu" "Ah sudahlah junhyunggie adikku sedang capai aku tidak tega menyuruhnya tidur disofa,sudahlah naik saja kalian berdua" "Hyung kamu tidak ikut?" "Aku masih mengurus dapur,tolong soebbie beri bubur ini kepada hyuna" "Baiklah" dan akhirnya mereka berdua naik keatas dan aku kembali duduk dimeja makan. Ahh aku mendengar gelak tawa mereka bertiga dari dapur, syukurlah mereka kesini karena akhirnya hyuna dapat tertawa kembali dan melupakan hal tadi. Ah kenapa aku merasa mengantuk sekali,kepala ku makin berat dan pusing itu makin kerasa, aku mengant...
Hyuna POV

Syukurlah yoseob dan junnie mau datang menjenguk dan paling tidak dapat membuat aku melupakan hal tadi,kami bercanda ria dan tertawa. Tapi hyunseung oppa kenapa tidak naik dan menyusul yah? Saat disela-sela pembicaraan kami mendengar suara benda terjatuh sangat kencang dan akhirnya kami bertiga turun ke bawah,ternyata itu hyunseung oppa "Seunggie? Kamu kenapa seunggie?!" teriak junhyung khawatir "Hyung? Hyung? Bangun lah!!" teriak yoseob "Hyuna tolong kamu telfon ambulans,sekarang!" "Ba...baiklah" segera mungkin aku menelfon ambulans dan aku merasa kaku saat melihat hyunseung oppa dengan terkulai lemas dipelukkan junhyung dengan wajah pucat,bagaimana kalau ternyata dia tertular olehku? Kenapa aku tidak menyadarinya? Maafkan aku oppa , dan air mata ku mulai mengalir sampai kami tiba dirumah sakit. Kami bertiga menunggu didepan UGD dan aku masih bertanya apakah oppa sakit melebihi flu? Oppa sakit apa? Lalu tiba-tiba saat aku merasa gelisah aku bertemu dengan nya dilobby dan aku tak heran dia ada disini karena aku sudah tau ini jadwalnya untuk kerumah sakit, dia Lee Joon oppa .. "Hyuna?" "Oppa...?"

No comments:

Post a Comment