Geurim POV
Semenjak hari kemarin aku tak bisa tidur,hari inipun aku yakin mata ku
masih ada kantung mata walau yoseob menyuruhku untuk istirahat. Aku berusaha
untuk berbicara dengannya walau sebenarnya hati ini tidak bisa
mencintainya,mianhe yoseob aku menyakitimu lagi yah? Pagi ini aku berangkat ke
stasiun seperti biasanya,Yosh!! Aku akan berusaha bersikap seperti
biasa,lagipula aku yang bilang pada yoseob untuk mencoba berpacaran dengannya.
DEG! Tapi yang kulihat pertama distasiun adalah gikwang dan eunji yang sedang
bercanda riang dengan mesranya,hatiku tetap sakit melihatnya. Saat aku ingin
meninggalkan stasiun eunji sunbae memanggil ku "Geurimmmm!!! Sini..."
"He? Ne sunbae"
padahal aku ingin sekali menghindar dari mereka "Annyeong geurim"
senyum gikwang, senyum itu merekah lagi "Annyeong kwangie"
"Kajja geurim,eunji! Kereta sudah datang" "Ne kwangie" tapi
walau begitu sekarang aku sudah tidak bisa berada disisinya,karena disisinya
sudah ada eunji sunbae. Aku rindu bercanda dengannya,tertawa bersamanya,tapi
sudah tidak bisa lagi yah? Kwangie....
Gikwang POV
Dia terlihat sedih lagi,padahal aku sudah merelakan dia dengan yoseob tapi
kenapa dia berwajah seperti itu? "Kwangie?" "Ah eunji,wae?"
"Kita kekantin yuk?" "Ne eunji" akupun mengikuti eunji
kekantin dan kulihat disana sudah ada woonie,yoseob dan geurim "Heeeiii
eunji!! Disini" teriak woonie "Ah woonie,mian kami lama. Susah sekali
menyadarkan kwangie dari lamunan nya" "Kau melamun apa gikwang? Bukan
nya kau bahagia berpacaran dengan teman sejak kecilmu?" sinis yoseob
padaku "Ini bukan urusanmu,bagaimana denganmu? Kau sendiri tidak terlalu
bahagia,bukannya kau akhirnya berpacaran dengan junior mu yang kau incar
setelah sekian lama kan?" "Duh kalian ini,sudahlah jangan buat
suasana makin panas" kata woonie khawatir "Sudahlah kwangieee-ah,hari
ini aku membawa jjang jjang myun kesukaan mu. Sudah yah?" manja eunji
padaku "Arraseo,aku mengerti" "Ini jjang jjang myun nya"
"Gomawo" aku melihat tidak ada tindakan apa-apa dari geurim, dia diam
saja ada apa yah? Dan lagi aku merasa ada hawa khawatir pada wajah yoseob,apa
mereka bertengkar? "Kwangie?" "Hmm?" "Pulang nanti
ketempatku yah ada yang ingin aku katakan padamu" "Ah ne eunji"
ada apa yah dengan geurim?
Yoseob POV
Apa-apaan sih gikwang? Memang sih aku duluan yang memulai,tapi itu karena
aku ingin sekali menyadarkan nya akan cinta pertamanya yang ia tutupi itu. Aku
tidak mau dia menjadikan sahabatku eunji sebagai pelarian saja,dan pandangan
nya pada geurim itu seakan rasa sayang nya masih ada! Bukan berarti aku
menyerah akan geurim karena aku merasa begini,tapi aku tidak mau berpacaran
dengan geurim dengan keadaan gikwang yang sengaja mengalah dan itu seperti
menarik ulur perasaan geurim padanya! Itu sungguh curang! Padahal setelah
kencan waktu itu geurim sudah hanya memikirkan ku saja,bagaimana bisa dengan
curang nya gikwang mengambil alih lagi pikiran nya dan sekarang dia malah
menjadi sedih karena gikwang dan eunji? Aku rela menjadi pelarian nya karena
aku pikir dengan begini perlahan-lahan dia akan menyukaiku
"Seobie?" suara geurim memecahkan lamunanku "Ah ne
geurim,mwo?" "Gwenchana? Kau sepertinya melamun terus semenjak adu
mulut dengan kwang...." "Kan sudah kubilang untuk berhenti
memanggilnya kwangie,bisakah kau memanggilnya hanya gikwang?" "Ne
seobie,mianhe" "Gwenchana geurim,tapi...." "Hmm?"
"Kau masih mencintai gikwang?" "Ah....a...ani...wa...wae?"
"Kau berbohong" "A...ani! A...aku... tidak berbohong"
tapi aku tau kau berbohong geurim,tapi aku juga tidak tega memojokkan mu
seperti ini "Arraseo" "Se...seo..seobie...aku.." aku pun
meletakkan jari dibibirnya tanda untuk berhenti "Aku tau,kau tidak akan
berbohong padaku. Tapi kumohon katakan kau mencintaiku"
"Saranghe..seobie" aku memeluknya , erat. Aku tidak ingin melepaskan
mu pada gikwang yang selalu saja membuatmu menangis,apakah aku saja tidak bisa?
Eunji POV
Haruskah aku selalu disini? Menantimu yang hanya mengejar 2 perempuan yang
hampir sama? Mencintai lelaki yang sama dan sama-sama membuatmu terluka? Tapi
kau tidak pernah bisa melihat siapa yang benar-benar menyayangimu,dan akhirnya
aku merasa menyerah dengan keadaan ini. Aku terbuai akan kebaikkan dan
perhatian gikwang padaku,siapa yang tidak? Hanya perempuan bodoh yang menolak
seorang gikwang,dia adalah laki-laki baik yang kutemui diSD setelah yoseob. Dia
menolongku saat aku dibully oleh anak perempuan yang tidak suka
padaku,menolongku dari para laki-laki jahat yang menggodaku. Dan selalu ada
saat aku ingin menceritakan yoseob dan juga menangis karena yoseob,kenapa orang
baik sepertimu harus dijauhin oleh orang yang sangat kau sayang? Aku tau
gikwang tentang alasan mengapa kau menolak geurim dan juga mengapa kau
menyerahkan geurim pada yoseob,aku memang tidak seharusnya marah pada gikwang
setelah dia memberitahu alasannya. Jika aku merasa marah padanya aku malah menambah
beban nya,aku tidak boleh selalu merepotkan gikwang. Setelah apa yang telah ia
berikan padaku dan aku tetap egois? Aku akan menjadi perempuan tidak tahu diri
seperti teman-teman SDku bilang,tapi aku juga tidak mau membuat mu terluka. Aku
akan membuat ini jelas! Dan aku tidak akan membuat semua kesalahpahaman ini
berlanjut! Aku ingin kau bahagia kwangie,dan gomawo atas semuanya. Aku harus
mengatakan nya
Geurim POV
BRAAK! Suara benturan tangan dan locker besi itu terdengar sungguh jelas
dikupingku "Wae geurim? Kau tidak mungkin menangis tanpa alasankan?"
teriak nya "Kumohon lepaskan aku,aku sudah bilang aku tidak apa-apa"
"Tidak setelah ku tau kau kenapa,aku tidak bisa melihatmu menangis"
"Kenapa kau begitu ingin taunya , gikwang!" setelah aku berteriak
begitu tangan dia akhirnya turun dan wajahnya menjadi sedih "Mianhe,aku
tidak akan mengganggu mu lagi" dia mengusapkan air mata yang jatuh ke
pipiku "Mianhe geurim,aku akan pergi....dan tidak akan muncul lagi
dihadapanmu"
Dia pergi setelah itu dan membuatku terduduk lemas , lagi-lagi aku
menyakitinya. Tapi apa alasan dia begitu peduli padaku? Bukankah dia sudah
berpacaran dengan eunji sunbae? Wae? Apakah dia masih suka padaku? Aku
terbangun dan menghapus air mataku , aku berlari kearahnya dan memeluknya dari
belakang "Geurim?Wae....?" "Kwangie..... Saranghe....."
No comments:
Post a Comment