Hyuna
POV
Omo!
Aku terbangun dikamarku, seingatku aku menangis didepan kelas hyunseung oppa
karena hyunseung oppa pingsan lalu... Ah! Aku menangis didepan lee joon
oppa,apakah dari situ aku pingsan? Ah memang terlalu over pada waktu itu jadi
aku langsung kehilangan kesadaranku,tapi bagaimana kabar hyunseung oppa yah?
Apakah dia sudah mendingan? Apa aku harus menemuinya? Aniya teman-teman nya
pasti tidak memperbolehkan ku masuk lagi,apa aku sms saja yah? Itu satu-satunya
jalan yang kupunya "Oppa,gwenchana?-Hyuna" ah semoga saja hyunseung
oppa masih ingin membaca pesanku , omo? Dibalas? "Gwenchana" walau
singkat namun dibalaskan? Aku bahagia dia masih mau membalas pesan ku walau
singkat "Oppa setelah kau keluar dari rumah sakit kita main bersama
yah?" "Ah ne" balasnya singkat , paling tidak dia sudah berjanji
akan bermain lagi dengan ku. Ah aku ingin segera dia keluar dari rumah
sakit,aku ingin bertemu dengan nyaaa.
Hyunseung
POV
Ah
aku sangat benci harus menginap disini,aku merasa kesepian karena geurim
kusuruh pulang karena aku tidak tega menyuruh dia untuk tidur disini dan junhyung
yang pulang dulu untuk mengambil baju dan juga izin pada orang tuanya , omo! Hp
ku bergetar sms dari siapakah ini? Hyuna? "Oppa,gwenchana?" Ah dia
masih saja berusaha padahal aku sudah sangat jahat padanya kalau aku tidak
menghiraukan nya mungkin saja dia bisa menangis seperti tadi ah sudahlah balas
saja "Gwenchana" begitu sudah cukup kan? Omo! Cepat sekali dibalas
"Oppa setelah kau keluar dari rumah sakit kita main bersama yah?" Ah
kau benar-benar merepotkan hyuna,padahal kau akan semakin tersiksa kalau dekat
dengan orang sepertiku ini lagi "Ah ne" yah jangan salahkan aku hyuna
tapi apakah kau tau kalau hati ini juga tidak tega untuk tidak menghiraukan mu?
Akupun juga merasa tersiksa kamu tidak ada disisiku dan menggelayut manja
dilenganku,hyuna maafkanlah aku. Ah kenapa kepalaku sakit lagi? Ah sakit! Ini
lebih sakit dari yang kemarin "Seungie?!" teriak junhyung
"Seungie , gwenchana? Apa perlu aku panggil dokter?" "Ah
gwenchana junhyungie,kepalaku agak sedikit sakit" "Ah kau seungie
jangan pernah merasa tertekan,kau tau kan penyakit mu? Sudah kau tiduran
saja" "Aniya junhyungie,aku bosan tiduran" "Ah pabo!"
pukul junhyung "Aw! Sakit" "Ah gwenchana? Mianhe aku hanya ingin
bercanda" "Tangan mu keras sekali seperti besi,hahahaha"
"Seungie!!!!Aku kan sudah khawatir ternyata kau bercandaa"
"Hahahaha mianhe junhyungie" "Ah sudahlah waktunya tidur,apa
perlu ku temani tidur?" "Ih kau menjijikan junhyungie"
"Hahahaha" aku bahagia mempunyain teman-teman seperti junhyungie yang
selalu membuatku tersenyum,entah bagaimana aku dapat membalas kebaikkan mereka
semua. Akhirnya aku keluar dari rumah sakit dan aku dapat berkuliah
lagi,sesuati dugaan ku sepulang sekolah didepan gerbang hyuna sudah menungguku
"Hyung? Apa perlu ku usir?" "Wae?" "Hyuna?"
"Ah gwenchana kwangie,hey ada salam dari geurim" "He? Geurim? Ah
gomawo hyung" "Wae? Kenapa berterima kasih padaku? Jika kau menyakiti
adikku aku tidak akan segan-segan memukulmu" "Ne hyung,aku
mengerti" "Nah aku kehyuna dulu,jangan katakan hal ini pada doojoon
hyung dan junghyungie" lalu aku lari menuju hyuna dan aku disambut
senyumnya yang selalu aku rindukan "Ah annyeong oppa,gwenchana? Kau tak
usah berlari begitu" "Ne gwenchana,kau mau kemana?" "Ah
mengapa masih saja dingin padaku oppa?" "Aku tetap seperti
biasa" "Uggh oke kita jalan-jalan,oppa ikuti saja" Aku rindu
sifatnya yang gampang sekali cemberut , aku rindu padamu hyuna tapi aku tidak
bisa mengatakan nya karena aku telah berjanji pada lee joon oppa akan menjauhi
mu dan ayahku bisa mendapat pekerjaan yang layak. Mianhe hyuna aku tidak bisa
jujur padamu
Hyuna
POV
Ah
senangnya walau oppa masih bersikap dingin padaku paling tidak dia mau jalan
denganku,ah andai saja aku tau dimana letak kesalahan ku pasti aku akan
memperbaikinya biar oppa tidak lagi bersikap dingin padaku. Huh oppa kau
menyebalkan kau membuat aku makin mencintaimu,kau sekarang seperti poros dunia
ku huh "Aw" "Hey kau tidak lihat jalan hyuna?" "Ah
sakit" "Gwenchana?" "Oppa...jidatku" rengek ku , aduh
malu sekali aku menabrak tiang didepan oppa huhuhu buruk sekali kondisiku ini
lalu tiba-tiba hyunseung oppa tertawa "Hahahahaha pabo,makanya lihat jalan
dong. Bisa berdiri?" "Ah oppa" "Wae? Apa kau keseleo?"
"Aniya,aku senang bisa melihat oppa tersenyum lagi. Kalau memang hal
seperti ini bisa membuat kau tertawa aku rela menabrakkan diriku
terus-terusan" "Pabo! Tak usah menjadi konyol,aku jarang ketawa
karena ada hal yang menjadi pikiranku" "Kau kembali dingin? Ah oppa
aku akan menabrakkan diriku lagi" "Hey pa..." "Kau kena oppa,hehehe"
senyum manis itu merekah lagi "Pabo hyuna" aku kangen senyum mu
oppa,aku sangat merindukan senyum manismu itu. Kami pun akhirnya mampir dicafe
bernuasan kartun,aku dapat melihat toys story , monster inc bahkan ada banyak
lagi dan kami pun berselfie ria disini, bahagia bisa kembali berbicara bersama
hyunseung oppa. Namun kami melihat ada keramaian diluar karena penasaran kami
keluar,dan ternyata ayah hyunseung pingsan "Appa! Appa!! Gwenchana? Tolong
aku,hyuna tolong telfon ambulans" "Ba...baiklah"
Hyunseung
POV
Baru
saja aku bisa kembali berbicara seperti biasa dengan hyuna,kenapa appa bisa
pingsan? Kenapa appa bisa ada disana? Padahal tempat itu jauh dari rumah,dan
kenapa ayah tidak kekantor? Wae appa? Aku tidak mau kehilangan mu , lalu
setelah ayah masuk kedalam ruang UGD junhyung,doojoon hyung,gikwang,dongwoon
dan yoseob langsung menghampiriku "Hyung?Gwenchana?" tanya yoseob
panik "Seungie paman baik-baik saja?" "Aku tidak tau"
"Kenapa dia ada disini?" sinis doojoon hyung kepada hyuna "Hyung
sudahlah tidak apa-apa,dia sedang ada disekitar dan dia yang menelfon
ambulans" "Hyung jangan kau terlalu pikirkan" teriak doongwoon
"Ah kepalaku,kepalaku" "Seungie!" "SAKITT!!
Appa!!" "Hyung!" "Seungie!" "Oppa?!" dan aku
kembali pingsan , kenapa makin hari kepalaku semakin sakit? Appa,gwenchana?
Hyuna
POV
Hyunseung
oppa kembali pingsan,apa yang sedang terjadi? Apa penyakit oppa sebenarnya?
Junhyung pun menghampiriku yang menunggu hyunseung oppa karena semua sedang
menunggu ayah hyunseung oppa "Junnie,wae? Hyunseung oppa sakit apa?"
"Dia punya penyakit langka" dan junhyung pun bercerita secara jelas
"Wae?! Kenapa dia tidak memberitahu aku? Pabo oppa pabo!" air mataku
pun mengalir deras , "Junnie aku butuh penjelasan lagi" "Aku
sudah menjelaskan semua padamu" "Aniya,ini tentang kenapa hyunseung
oppa menjauhku dan kalian yang menjadi berubah sangat dingin padaku"
"Ah itu..." "Hyunseung? Hyunie?" "Lee joon oppa? Apa
yang kau lakukan disini?" "Aku dengar ayah hyunseung oppa pingsan
lalu aku kesini,ternyata hyunseung juga pingsan? Mengapa kau ada disini hyunie?"
"Aku sebelum appa pingsan aku ada dide.." "Appa?" "Yaa
aku sudah dekat dengan keluarga hyunseung oppa" "Kau memanggilnya
appa? Sedangkan kau tidak pernah memanggil ayahku appa" "Miyane
oppa,tapi..." "Wae hyunie wae?! Kenapa harus hyunseung? Aku lebih
dulu bertemu dengan kau,aku yang lebih dulu kenal dengan kau. Wae
hyunie?!" suara lee joon oppa semakin kencang dan juga genggaman dia
"Ah sakit oppa,lepaskan aku" "Aniya,sampai kau menjelaskan
padaku! Kau tidak boleh bersama hyunseung! Dia sudah berjanji padaku"
"Jan...janji apa?!" "Kalau dia akan menyerah mengejarmu dan aku
akan memberikan ayahnya pekerjaan" "Apa?! Kenapa kau sejahat itu
oppa?" "Karena dia merebut dirimu,setelah dia merebut segalanya
dariku dia juga merebut dirimu dariku! Kau tak boleh bersama dia" "Ah
oppa sakit" tiba-tiba aku ditarik dari belakang dan genggaman oppa
terlepaskan "Hentikan lee joon,aku sudah tidak tahan dengan kelakuanmu
lagi" "Hyunseung" "Hyunseung oppa?" "Mianhe
hyuna,saranghe..." "Opp...oppa?"
No comments:
Post a Comment